SINOPSIS
BIG
EPISODE 9
(Part 4)
Yoon Kyung datang dan langsung memanaskan
pizzanya.
Da Ran berkata,”Kyung Joon, kemarilah
sarapan!
Yoon Kyung menjawab,”tidak usah!
Da Ran bersabar melihat Yoon Kyung yang
ge ngambek.
Siang itu, Da Ran membuatkan juice buah.
Yoon Kyung datang dan langsung mengambil minuman juice orange dari kulkas.
Da Ran menawarkan,”Kyung Joon, kau mau
minum ini?
Yoon Kyung meminum juice orange dengan
cuek,”tidak mau!
Da Ran kesal dan meminum juice itu
sendiri.
Da Ran memanggil,”Kyung Joon. Kau harus
menyirami rumput.
Yoon Kyung berjalan pergi sambil menjawab,”aku yakin
nanti akan hujan.
Da Ran benar-benar kesal sekali.
Da Ran bertanya-tanya,”sepanjang hari dia
tidak keluar dari kamarnya.
Da Ran membawa makanan itu ke kamar Yoon
Kyung.
Da Ran melihat tas hitam milik
barang-barang Kyung Joon.
Woo Jin datang,”hey! Bahan untuk seminar
yang sudah kau buatkan untukku…terima kasih banyak!
Yoon Kyung menjawab santai,”aku membantu
untuk menguji diriku sendiri untuk melihat seberapa banyak aku sudah terisi.
Woo Jin bertawa geli,”kau kelihatannya
baik-baik saja sekarang. Kau tidak akan kembali bekerja? Kau tidak akan
menikah?
Yoon Kyung masih menbaca buku
menjawab,”ada gunung merah yang belum aku daki.
Woo Jin bertanya,”ada masalah apa?
Beritahu aku agar aku bisa membantumu juga.
Yoon Kyung menjawab,”kau mau menuliskan
jaminan untukku?
Woo Jin bingung dan mengalihkan
pembicaraan,”kau benar-benar sudah melakukan pekerjaan yang bagus. Terima kasih
buat materinya. Oh iya, ini tiket pertunjukkan yang benar-benar mahal. Bawalah
da Ran untuk menontonnya. Aku pergi.
Yoon Kyung menerima 2 tiket itu dengan tersenyum sinis.
Ae Kyung berkata,”Semuanya silahkan
minum, karena di luar sangat panas!
Guru-guru yang diberi menjawab,”terima
kasih!
Guru Na berkata,”terima kasih!
Tapi sayang Ae Kyung tidak memberikannya
minuman dingin.
Ae Kyung memberikan minuman pada Da
Ran,”kau pasti merasa panas!
Da Ran menjawa,”iya! Terima kasih!
Guru yang lain menjawab,”terima kasih!
Ae Kyung berkata,”umm..wakil kepala
sekolah! Kencan buta yang Anda katakan sebelumnya…jika dia masih ersedia, aku
ingin pergi ke kencan buta tersebut.
Wakil kepsek yang sedang minum orang
juice dingin menjawab,”Guru Lee, bukankah kau tidka memerlukan kencan buat?
Ae Kyung menjawab,”kami tidak ada
hubungan seperti itu. Benar, kan?
Guru Na menjawab,”sama sekali bukan
seperti itu.
Guru Na pergi
Ae Kyung kesal,”lihat? Dia mengatakan
bukan. Wakil kepala sekolah, tolong pastikan untuk mengaturkan kencan buta
untukku.
Wakil kepsek bertanya,”Haruskah aku
mengatur tanggalnya?
Ae Kyung menoleh pada guru Na yang cuek
saja.
Ae Kyung lemas menjawab,”iya!
Di luar sekolah saat pulang sekolah,
Choong Shik membenarkan dasinya, lalu dia melihat Ma Ri. Saat Choong balik
badan, sayang Ma Ri lewat jalan lain.
Choong Shik tiba-tiba muncul dihadapan Ma
Ri dengan memperlihatkan kaos yang dibelikan Ma Ri untuknya. Ma Ri terkejut.
Choong Shik berkata,”Ma Ri! Aku memakai
kaos yang kau belikan untukku.
Ma Ri terdiam.
Choong Shik melanjutkan,”sebagai tanda
terima kasihku, aku juga sudah mempersiapkan sesuatu. Mau pergi nonton film?
Ma Ri menjawab,”aku mau.
Ma Ri mengambil 2 tiket itu dan lari
meninggalkan Choong Shik.
Choong Shik terkejut dan berteriak,”hey!
Kenapa hanya mengambil tiketnya saja? Bawa aku juga bersamamu!
Yoon Kyung sedang duduk dan minum di ruang main khusus anak-anak di
rumah sakit. Ada si anak beruang dan kelinci juga disana yang sedang main.
Si anak kelinci menyodorkan makanan
mainan pada si anak beruang,”ini, makanlah!
Si anak beruang menjawab,”aku tidak mau!
Si anak kelinci mengambil piring yang
lain,”kalau begitu, makan ini!
Si anak beruang menjawab,”aku tidak akan
bermain denganmu. Aku tidak mau makan itu.
Si anak kelinci sedih dan ingin menangis.
Si anak beruang menjawab,”hal-hal yang
seperti ini kekanak-kanakan.
Yoon Kyung kesal,”kalian berdua anak-anak
seumuranmu. Kenapa pilih-pilih sekali?
Lalu ada telp masuk.
Yoon Kyung mengangkatnya,”apa?
Suara Da Ran : bisa belikan roti saat kau
mau pulang? Aku akan buatkan roti pizza untukmu.
Yoon Kyung menjawab,”tidak usah. Aku
tidak akan memakannya. Sudah kukatakan tidak usah. Aku tidak akan memakannya.
Yoon Kyung menutup telp dan melihat si
anak beruang tersenyum menatapnya.
Si anak beruang bertanya,”kenapa orang
dewasa bersikap seperti itu?
Yoon Kyung menjawab,”beruang teddy ini
benar-benar cerdik! Benar, aku di level yang sama denganmu.
Si anak beruang menengadahkan tangan
dengan tersenyum.
[lucu tapi kesal juga tuch Yoon Kyung
melihat si anak beruang… hahahhaaa…]
Yoon Kyung bangun dan berkata,”aku harus
pergi beli roti.
Si anak beruang tertawa sinis.
Yoon Kyung pulang ke rumah membawa roti.
Yoon Kyung terkejut melihat baju-bajunya yang di dalam tas, sudah dicuci dan
dijemur oleh Da Ran.
Yoon Kyung berkata,”ini milikku. Dia
mencuci semuanya?!
Yoon Kyung menaruh roti itu di atas meja
dan langsung menuju kamarnya.
Yoon Kyung lebih terkejut lagi karena barang-barangnya sudah ditata rapi oleh Da Ran, termasuk fotonya bersama ibunya yang ditaruh di atas meja.
Yoon Kyung lebih terkejut lagi karena barang-barangnya sudah ditata rapi oleh Da Ran, termasuk fotonya bersama ibunya yang ditaruh di atas meja.
Yoon Kyung tertawa melihat buku-buku
integralnya ditata di raknya,”integral apaan. Buku-buku ini sudah lama sekali.
Manisnya!
Yoon Kyung berkata,”bisa kulihat kau
mencuci semua pakaianku.
Da Ran ada di restoran roti
Da Ran sedang mengambil beberapa
roti,”kalau kau ingin merawatnya, kau harus mencucinya.
Yoon Kyung bertanya,”kenapa menyentuh
barang-barangku? Kau dimana?
Da Ran menjawab,”aku pergi membelu roti.
Yoon Kyung bertanya,”roti? Aku sudah
membeli roti.
Da Ran balik tanya,”kau membelinya? Kau
ini kodok pohon atau apa? Membuatku menderita di pagi sepanas ini?
Yoon Kyung menjawab,”Guru Gil! Ini hari
terakhir liburanmu, kan?
Suara Da Ran : Iya….
Yoon Kyung mengeluarkan 1 tiket dari saku
celananya dengan tersenyum,”ada sesuatu yang akan kubuang di bawah roti! Lihat
baik-baik di bawah roti saat kau datang.
Yoon Kyung menutup telp dan menaruh tiket
itu di bawah roti.
Yoon Kyung tersenyum senang dan berkata,”karena
lagipula aku akan membuangnya, tak ada yang dilakukan kalau Gil Da Ran
menemukannya dan mengikutiku.
Yoon Kyung melihat walkman yang rusak di
atas meja.
Yoon Kyung berkata,”tolong perbaiki ini!
Tukang reparasi menjawab,”ini tidak
berharga meski diperbaiki.
Yoon Kyung menjawab,”tidak masalah.
Pemilik reparasi hanya geleng-geleng
kepala. Yoon Kyung menunggu walkman itu diperbaiki, sambil tersenyum.
Da Ran bertanya-tanya,”kenapa dia
membuang ini? Karena dia sudah membuangnya, akan sayang sekali kalau aku tidak
pergi.
Ma Ri berkata senang,”aku akan pergi
bersama Kyung Joon!
Ma Ri terkejut melihat pakaian Kyung Joon
dijemur,”ini pakaiannya Kyung Joon?
Da an menjawab,”Kyung Joon tidak ada di
dalam.dia keluar dan kami berencana bertemu.
Ma Ri bertanya,”di mana?
Da Ran tersenyum dan menjawab,”karena ini
hari terakhir liburku, kami akan perginonton ini sama-sama.
Da Ran menunjukkan tiketnya.
Ma Ri berkata,”Oh! Guru.. boleh aku saja
yang pergi? Kyung Joon bisa pergi nonton itu bersamaku, dan guru pergi nonton
ini. Jadi, Kyung Joon tidak perlu berpura-pura menjadi Seo Yoon Jae. Guru ingin
pergi menonton itu bersama Kyung Joon?
Ma Ri memberikan itu itu di tangan Da Ran
yang satunya.
Da Ran bingung dan menjawab,”aku yakin
Kyung Joon akan lebih bersenang-senang pergi menontonnya bersamamu.
Da Ran memberikan tiket pemberian Yoon
Kyung dengan sedih.
Ma Ri tersenyum senang menerima tiket
itu,”terima kasih,guru! Guru kelihatannya memang orang yang baik.
Ma Ri pergi meninggalkan Da Ran yang
terlihat sedih memberikan tiket itu pada Ma Ri.
Malam itu Yoon Kyung datang dengan
membawakan walkaman yang sudah diperbaiki dan memakaianya di telinganya.
Terdengar suara seorang dosen yang sedang menerangkan sesuatu. Yoon Kyung
tersenyum senang sambil clingak-clinguk menuggu Da Ran.
Se Young datang menemui Ibu Yoon Jae dan
tidak sengaja mendengar pembicaraan Ibu Yoon Jae yang sedang telp dengan
suaminya.
Ibu Yoon Jae berkata,”aku akan kembali ke
Amerika besok!
Suara ayah Yoon Jae : jika Hee Soo sudah
meninggal, maka anak itu sendirian.
Ibu Yoon Jae berteriak,”apa urusannya itu
denganku? Anak itu…bukanlah putraku! Putraku hanyalah Yoon Jae! Anak itu bukan
putraku. Tapi hanya terlahir untuk menyelamatkan putraku! Aku tidak mengenal
anak bernama Kang Kyung Joon!
Se Young akan pergi tapi saat mendengar
kata “anak itu..bukanlah putaku…..”
Se Young tidak jadi pergi dan terkejut
mendengar hal itu.
Ma Ri menyentuh lengan tangan Yoon
Kyung,”Kyung Joon!
Yoon Kyung melepas headseta walkman itu
dan bertanya,”kenapa kau disini?
Ma Ri menjawab sambil menunjukkan tiket
itu,”guru memberikan ini padaku supaya aku bisa pergi menontonnya bersamamu.
Yoon Kyung kesal dan berkata pelan,”aku
menyuruhnya datang dengan benda yang sudah kubuang. Tapi dia memberikannya pada
Jang Ma Ri?
Ma Ri berkata,”sebagai gantinya aku
memberikan dia tiket bioskop ayng kudapat dari Gil Choong Shik. Ayo!
Yoon Kyung menjawab,”lupakan saja!
Ma Ri betanya,”kenapa? Kau tidak mau
menontonnya bersamaku?
Yoon Kyung menjawab,”aku tidak mau
menontonnya. Lagipula ini bukan sesuatu yang ingin kulihat!
Ma Ri sedih dan berkata,”kalau begitu…kau
hanya pergi untuk menontonnya bersama guru?
Yoon Kyung menjawab,”aku mengacaukan
liburan guru Gil, dan merusakkan ini. Aku tidak ingin mengatakan maaf padanya.
Tapi hanya ingin berbaikan dengannya. Tapi pikirannya tidak jalan.
Ma Ri berkata,”jangan berbaikan dengannya.
Dia isa menahannya. Dia orang dewasa.
Yoon Kyung menjawab,”aku tidak bisa
terus-menerus mengamuk di levelnya beruang teddy! Aku pergi.
Yoon Kyung pergi dan meninggalkan Ma Ri
yang sedih.
Ma Ri menatap punggung Yoon Kyung,”Kyung
Joon…apa jangan-jangan kau..masih menyukai guru?
Da Ran terlihat sedih memegang 2 tiket
itu.
Da Ran bertanya-tanya,”aku bukannya
benar-benar ingin menonton itu. Lalu kenapa aku sedih sekali? Apa itu karena
aku tidak bisa menontonnya bersama dia?
Da Ran menatap 2 tiket yang di pegangnya dan ke atas bioskop, lalu Yoon Kyung muncul disampingnya.
Da Ran menatap 2 tiket yang di pegangnya dan ke atas bioskop, lalu Yoon Kyung muncul disampingnya.
Da Ran menoleh dan terkejut melihat Yoon
Kyung,”Kyung Joon…!
Yoon Kyung bertanya,”ini bukan tiket yang
kubuang. Lalu kenapa kau disini? Kau suka aku datang? Kau tidak suka? Haruskan
aku pergi?
Da Ran hanya diam menatap Yoon Kyung.
Yoon Kyung akan pergi tapi lengan tangannya ditahan oleh Da Ran.
Yoon Kyung berkata,”aku akan tinggal
untukmu!
Da Ran hanya diam menatapnya
Yoon Kyung mengambil 2 tiket itu dan bertanya,”ini
film dengan banyak darah, kan? Ini genre yang aku suka. Aku sudah
memperbaikinya.
Da Ran senang sekali melihat walkman itu
sudah diperbaiki.
Da Ran tersenyum lebar,”benarkah?!
Yoon Kyung berkata,”topik pelajaranya
sangat menjemukkan.
Yoon Kyung memasang 1 headset di telinga
Da Ran, sedangkan 1 headset yang lainnya di telinganya. Da Ran menatapnya.
Suara dosen mengajar : apapun itu, kalau
kau gagal, kau bisa memetik pelajaran dari itu. Gagal disini dikatakan bahwa
kau bisa belajar dari kesalahan-kesalahanmu…
Da Ran tersenyum lebar menatap Yoo Kyung,
begitu pula Yoon Kyung yang tersenyum lebar menatapnya. Mereka saling tatap.
Melihat senyum lebar Yoon Kyung, Da Ran
merasakan sesuatu hal hal yang aneh.
Yoon Kyung bertanya,”kenapa ekspresimu
seperti itu?
Da Ran kaget,”hmm? Aku senang! Ini karena
aku senang.
Yoon Kyung berkata,”kalau kau senang,
maka bagus juga aku memperbaiki ini.
Yoon Kyung mengambil headset ditelinga Da
Ran dan memakainya ditelinga Yoon Kyung sendiri. Yoon Kyung kadang tertawa geli
mendengar isi walkman itu.
Da Ran masih menatap Yoon Kyung.
Da Ran mengungkapkan isi hatinya,”Kyung
Joon…ada yang aneh denganku…kau datang ke sini…kenapa aku jadi sangat senang?
Yoon Kyung sepertinya mendengarnya dan
menoleh pada Da Ran. Mereka saling tatap.
(Wah..Da Ran sudah mulai menyukai Kyung Joon nih)
(Wah..Da Ran sudah mulai menyukai Kyung Joon nih)
BERSAMBUNG
KE EPISODE 10
Tidak ada komentar:
Posting Komentar