Minggu, 10 Maret 2013

SINOPSIS BIG EPISODE 9 (Part 4)


SINOPSIS
BIG
EPISODE 9
(Part 4)
Pagi itu, Da Ran membuatkan sarapan.
Yoon Kyung datang dan langsung memanaskan pizzanya.
Da Ran berkata,”Kyung Joon, kemarilah sarapan!
Yoon Kyung menjawab,”tidak usah!
Da Ran bersabar melihat Yoon Kyung yang ge ngambek.
Siang itu, Da Ran membuatkan juice buah. Yoon Kyung datang dan langsung mengambil minuman juice orange dari kulkas.
Da Ran menawarkan,”Kyung Joon, kau mau minum ini?
Yoon Kyung meminum juice orange dengan cuek,”tidak mau!
Da Ran kesal dan meminum juice itu sendiri.
Da Ran sedang melap meja dapur, sedangkan Yoon Kyung keluar dari kamarnya.
Da Ran memanggil,”Kyung Joon. Kau harus menyirami rumput.
Yoon Kyung  berjalan pergi sambil menjawab,”aku yakin nanti akan hujan.
Da Ran benar-benar kesal sekali.
Da Ran membuatkan telur dadar kesukan Yoon Kyung dan menambahkan saus diatasnya.
Da Ran bertanya-tanya,”sepanjang hari dia tidak keluar dari kamarnya.
Da Ran membawa makanan itu ke kamar Yoon Kyung.
Da Ran mengetuk pintu dan memanggilnya,”Kyung Joon! Kyung Joon…apa dia keluar?
Da Ran melihat tas hitam milik barang-barang Kyung Joon.
Yoon Kyung ada di rumah sakit.
Woo Jin datang,”hey! Bahan untuk seminar yang sudah kau buatkan untukku…terima kasih banyak!
Yoon Kyung menjawab santai,”aku membantu untuk menguji diriku sendiri untuk melihat seberapa banyak aku sudah terisi.
Woo Jin bertawa geli,”kau kelihatannya baik-baik saja sekarang. Kau tidak akan kembali bekerja? Kau tidak akan menikah?
Yoon Kyung masih menbaca buku menjawab,”ada gunung merah yang belum aku daki.
Woo Jin bertanya,”ada masalah apa? Beritahu aku agar aku bisa membantumu juga.
Yoon Kyung menjawab,”kau mau menuliskan jaminan untukku?
Woo Jin bingung dan mengalihkan pembicaraan,”kau benar-benar sudah melakukan pekerjaan yang bagus. Terima kasih buat materinya. Oh iya, ini tiket pertunjukkan yang benar-benar mahal. Bawalah da Ran untuk menontonnya. Aku pergi.
Yoon Kyung menerima 2  tiket itu dengan tersenyum sinis.
Di ruang guru,sekolah Da Ran.
Ae Kyung berkata,”Semuanya silahkan minum, karena di luar sangat panas!
Guru-guru yang diberi menjawab,”terima kasih!
Guru Na berkata,”terima kasih!
Tapi sayang Ae Kyung tidak memberikannya minuman dingin.
Ae Kyung memberikan minuman pada Da Ran,”kau pasti merasa panas!
Da Ran menjawa,”iya! Terima kasih!
Guru yang lain menjawab,”terima kasih!
Ae Kyung berkata,”umm..wakil kepala sekolah! Kencan buta yang Anda katakan sebelumnya…jika dia masih ersedia, aku ingin pergi ke kencan buta tersebut.
Wakil kepsek yang sedang minum orang juice dingin menjawab,”Guru Lee, bukankah kau tidka memerlukan kencan buat?
Ae Kyung menjawab,”kami tidak ada hubungan seperti itu. Benar, kan?
Guru Na menjawab,”sama sekali bukan seperti itu.
Guru Na pergi
Ae Kyung kesal,”lihat? Dia mengatakan bukan. Wakil kepala sekolah, tolong pastikan untuk mengaturkan kencan buta untukku.
Wakil kepsek bertanya,”Haruskah aku mengatur tanggalnya?
Ae Kyung menoleh pada guru Na yang cuek saja.
Ae Kyung lemas menjawab,”iya!
Di luar sekolah saat pulang sekolah, Choong Shik membenarkan dasinya, lalu dia melihat Ma Ri. Saat Choong balik badan, sayang Ma Ri lewat  jalan lain.
Choong Shik tiba-tiba muncul dihadapan Ma Ri dengan memperlihatkan kaos yang dibelikan Ma Ri untuknya. Ma Ri terkejut.
Choong Shik berkata,”Ma Ri! Aku memakai kaos yang kau belikan untukku.
Ma Ri terdiam.
Choong Shik melanjutkan,”sebagai tanda terima kasihku, aku juga sudah mempersiapkan sesuatu. Mau pergi nonton film?
Choong Shik menunjukkan 2 tiket, Ma Ri langsung tersenyum lebar.
Ma Ri menjawab,”aku mau.
Ma Ri mengambil 2 tiket itu dan lari meninggalkan Choong Shik.
Choong Shik terkejut dan berteriak,”hey! Kenapa hanya mengambil tiketnya saja? Bawa aku juga bersamamu!
Yoon Kyung sedang duduk  dan minum di ruang main khusus anak-anak di rumah sakit. Ada si anak beruang dan kelinci juga disana yang sedang main.
Si anak kelinci menyodorkan makanan mainan pada si anak beruang,”ini, makanlah!
Si anak beruang menjawab,”aku tidak mau!
Si anak kelinci mengambil piring yang lain,”kalau begitu, makan ini!
Si anak beruang menjawab,”aku tidak akan bermain denganmu. Aku tidak mau makan itu.
Si anak kelinci sedih dan ingin menangis.
Yoon Kyung kesal melihatnya,”kau ini beruang teddy sok jual mahal. Bermainlah dengannya!
Si anak beruang menjawab,”hal-hal yang seperti ini kekanak-kanakan.
Yoon Kyung kesal,”kalian berdua anak-anak seumuranmu. Kenapa pilih-pilih sekali?
Lalu ada telp masuk.
Yoon Kyung mengangkatnya,”apa?
Suara Da Ran : bisa belikan roti saat kau mau pulang? Aku akan buatkan roti pizza untukmu.
Yoon Kyung menjawab,”tidak usah. Aku tidak akan memakannya. Sudah kukatakan tidak usah. Aku tidak akan memakannya.
Yoon Kyung menutup telp dan melihat si anak beruang tersenyum menatapnya.
Yoon Kyung bertanya,”apa?
Si anak beruang bertanya,”kenapa orang dewasa bersikap seperti itu?
Yoon Kyung menjawab,”beruang teddy ini benar-benar cerdik! Benar, aku di level yang sama denganmu.
Si anak kelinci menawarkan makanan mainannya,”dokter, kalau begitu makan ini.
Si anak beruang menengadahkan tangan dengan tersenyum.
[lucu tapi kesal juga tuch Yoon Kyung melihat si anak beruang… hahahhaaa…]
Yoon Kyung bangun dan berkata,”aku harus pergi beli roti.
Si anak beruang tertawa sinis.
Yoon Kyung pulang ke rumah membawa roti. Yoon Kyung terkejut melihat baju-bajunya yang di dalam tas, sudah dicuci dan dijemur oleh Da Ran.
Yoon Kyung berkata,”ini milikku. Dia mencuci semuanya?!
Yoon Kyung menaruh roti itu di atas meja dan langsung menuju kamarnya. 
Yoon Kyung lebih terkejut lagi karena barang-barangnya sudah ditata rapi oleh Da Ran, termasuk fotonya bersama ibunya yang ditaruh di atas meja.
Yoon Kyung tertawa melihat buku-buku integralnya ditata di raknya,”integral apaan. Buku-buku ini sudah lama sekali. Manisnya!
Yoon Kyung keluar dari dalam kamarnya dan telp Da Ran.
Yoon Kyung berkata,”bisa kulihat kau mencuci semua pakaianku.
Da Ran ada di restoran roti
Da Ran sedang mengambil beberapa roti,”kalau kau ingin merawatnya, kau harus mencucinya.
Yoon Kyung bertanya,”kenapa menyentuh barang-barangku? Kau dimana?
Da Ran menjawab,”aku pergi membelu roti.
Yoon Kyung bertanya,”roti? Aku sudah membeli roti.
Da Ran balik tanya,”kau membelinya? Kau ini kodok pohon atau apa? Membuatku menderita di pagi sepanas ini?
Yoon Kyung menjawab,”Guru Gil! Ini hari terakhir liburanmu, kan?
Suara Da Ran : Iya….
Yoon Kyung mengeluarkan 1 tiket dari saku celananya dengan tersenyum,”ada sesuatu yang akan kubuang di bawah roti! Lihat baik-baik di bawah roti saat kau datang.
Yoon Kyung menutup telp dan menaruh tiket itu di bawah roti.
Yoon Kyung tersenyum senang dan berkata,”karena lagipula aku akan membuangnya, tak ada yang dilakukan kalau Gil Da Ran menemukannya dan mengikutiku.
Yoon Kyung melihat walkman yang rusak di atas meja.
Yoon Kyung menuju ke toko reparasi.
Yoon Kyung berkata,”tolong perbaiki ini!
Tukang reparasi menjawab,”ini tidak berharga meski diperbaiki.
Yoon Kyung menjawab,”tidak masalah.
Pemilik reparasi hanya geleng-geleng kepala. Yoon Kyung menunggu walkman itu diperbaiki, sambil tersenyum.
Da Ran sampai di rumah Kyung Joon. Da Ran tertawa lebar menemukan tiket itu di bawah roti.
Da Ran bertanya-tanya,”kenapa dia membuang ini? Karena dia sudah membuangnya, akan sayang sekali kalau aku tidak pergi.
Da Ran berdandan cantik sekali dan tersenyum lebar melihat tiket itu.
Di halaman depan rumah Kyung Joon, Ma Ri datang dengan memegang tiket film dari Choong Shik.
Ma Ri berkata senang,”aku akan pergi bersama Kyung Joon!
Ma Ri terkejut melihat pakaian Kyung Joon dijemur,”ini pakaiannya Kyung Joon?
Ma Ri melihat Da Ran keluar rumah,”Guru! Mau pergi ke mana? Kyung Joon ada di dalam?
Da an menjawab,”Kyung Joon tidak ada di dalam.dia keluar dan kami berencana bertemu.
Ma Ri bertanya,”di mana?
Da Ran tersenyum dan menjawab,”karena ini hari terakhir liburku, kami akan perginonton ini sama-sama.
Da Ran menunjukkan tiketnya.
Ma Ri berkata,”Oh! Guru.. boleh aku saja yang pergi? Kyung Joon bisa pergi nonton itu bersamaku, dan guru pergi nonton ini. Jadi, Kyung Joon tidak perlu berpura-pura menjadi Seo Yoon Jae. Guru ingin pergi menonton itu bersama Kyung Joon?
Ma Ri memberikan itu itu di tangan Da Ran yang satunya.
Da Ran bingung dan menjawab,”aku yakin Kyung Joon akan lebih bersenang-senang pergi menontonnya bersamamu.
Da Ran memberikan tiket pemberian Yoon Kyung dengan sedih.
Ma Ri tersenyum senang menerima tiket itu,”terima kasih,guru! Guru kelihatannya memang orang yang baik.
Ma Ri pergi meninggalkan Da Ran yang terlihat sedih memberikan tiket itu pada Ma Ri.
Malam itu Yoon Kyung datang dengan membawakan walkaman yang sudah diperbaiki dan memakaianya di telinganya. Terdengar suara seorang dosen yang sedang menerangkan sesuatu. Yoon Kyung tersenyum senang sambil clingak-clinguk menuggu Da Ran.
Se Young datang menemui Ibu Yoon Jae dan tidak sengaja mendengar pembicaraan Ibu Yoon Jae yang sedang telp dengan suaminya.
Ibu Yoon Jae berkata,”aku akan kembali ke Amerika besok!
Suara ayah Yoon Jae : jika Hee Soo sudah meninggal, maka anak itu sendirian.
Ibu Yoon Jae berteriak,”apa urusannya itu denganku? Anak itu…bukanlah putraku! Putraku hanyalah Yoon Jae! Anak itu bukan putraku. Tapi hanya terlahir untuk menyelamatkan putraku! Aku tidak mengenal anak bernama Kang Kyung Joon!
Se Young akan pergi tapi saat mendengar kata “anak itu..bukanlah putaku…..”
Se Young tidak jadi pergi dan terkejut mendengar hal itu.
Ma Ri berlari menuju tempat Yoon Kyung yang telah menunggu Da Ran.
Ma Ri menyentuh lengan tangan Yoon Kyung,”Kyung Joon!
Yoon Kyung melepas headseta walkman itu dan bertanya,”kenapa kau disini?
Ma Ri menjawab sambil menunjukkan tiket itu,”guru memberikan ini padaku supaya aku bisa pergi menontonnya bersamamu.
Yoon Kyung kesal dan berkata pelan,”aku menyuruhnya datang dengan benda yang sudah kubuang. Tapi dia memberikannya pada Jang Ma Ri?
Ma Ri berkata,”sebagai gantinya aku memberikan dia tiket bioskop ayng kudapat dari Gil Choong Shik. Ayo!
Yoon Kyung menjawab,”lupakan saja!
Ma Ri betanya,”kenapa? Kau tidak mau menontonnya bersamaku?
Yoon Kyung menjawab,”aku tidak mau menontonnya. Lagipula ini bukan sesuatu yang ingin kulihat!
Ma Ri sedih dan berkata,”kalau begitu…kau hanya pergi untuk menontonnya bersama guru?
Yoon Kyung menjawab,”aku mengacaukan liburan guru Gil, dan merusakkan ini. Aku tidak ingin mengatakan maaf padanya. Tapi hanya ingin berbaikan dengannya. Tapi pikirannya tidak jalan.
Ma Ri berkata,”jangan berbaikan dengannya. Dia isa menahannya. Dia orang dewasa.
Yoon Kyung menjawab,”aku tidak bisa terus-menerus mengamuk di levelnya beruang teddy! Aku pergi.
Yoon Kyung pergi dan meninggalkan Ma Ri yang sedih.
Ma Ri menatap punggung Yoon Kyung,”Kyung Joon…apa jangan-jangan kau..masih menyukai guru?
Da Ran telah sampai di depan bioskop.
Da Ran terlihat sedih memegang 2 tiket itu.
Da Ran bertanya-tanya,”aku bukannya benar-benar ingin menonton itu. Lalu kenapa aku sedih sekali? Apa itu karena aku tidak bisa menontonnya bersama dia?
 Da Ran menatap 2 tiket yang di pegangnya dan ke atas bioskop, lalu Yoon Kyung muncul disampingnya.
Da Ran menoleh dan terkejut melihat Yoon Kyung,”Kyung Joon…!
Yoon Kyung bertanya,”ini bukan tiket yang kubuang. Lalu kenapa kau disini? Kau suka aku datang? Kau tidak suka? Haruskan aku pergi?
Da Ran hanya diam menatap Yoon Kyung. Yoon Kyung akan pergi tapi lengan tangannya ditahan oleh Da Ran.
Yoon Kyung berkata,”aku akan tinggal untukmu!
Da Ran hanya diam menatapnya
Yoon Kyung mengambil 2 tiket itu dan bertanya,”ini film dengan banyak darah, kan? Ini genre yang aku suka. Aku sudah memperbaikinya.
Da Ran senang sekali melihat walkman itu sudah diperbaiki.
Da Ran tersenyum lebar,”benarkah?!
Yoon Kyung berkata,”topik pelajaranya sangat menjemukkan.
Yoon Kyung memasang 1 headset di telinga Da Ran, sedangkan 1 headset yang lainnya di telinganya. Da Ran menatapnya.
Suara dosen mengajar : apapun itu, kalau kau gagal, kau bisa memetik pelajaran dari itu. Gagal disini dikatakan bahwa kau bisa belajar dari kesalahan-kesalahanmu…
Da Ran tersenyum lebar menatap Yoo Kyung, begitu pula Yoon Kyung yang tersenyum lebar menatapnya. Mereka saling tatap. Melihat senyum lebar  Yoon Kyung, Da Ran merasakan sesuatu hal hal yang aneh.
Yoon Kyung bertanya,”kenapa ekspresimu seperti itu?
Da Ran kaget,”hmm? Aku senang! Ini karena aku senang.
Yoon Kyung berkata,”kalau kau senang, maka bagus juga aku memperbaiki ini.
Yoon Kyung mengambil headset ditelinga Da Ran dan memakainya ditelinga Yoon Kyung sendiri. Yoon Kyung kadang tertawa geli mendengar isi walkman itu.
Da Ran masih menatap Yoon Kyung.
Da Ran mengungkapkan isi hatinya,”Kyung Joon…ada yang aneh denganku…kau datang ke sini…kenapa aku jadi sangat senang?
Yoon Kyung sepertinya mendengarnya dan menoleh pada Da Ran. Mereka saling tatap.
(Wah..Da Ran sudah mulai menyukai Kyung Joon nih)
BERSAMBUNG KE EPISODE 10

[1]  [2]  [3]  [4]  [5]  [6]  [7]  [8]  [9]  [10]  [11]  [12]  [13]  [14]  [15]  [16]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar