Minggu, 10 Maret 2013

SINOPSIS BIG EPISODE 4 (Part 4)


SINOPSIS
BIG
EPISODE 4
(Part 4)

Yoon Kyung masih duduk bersila seperti tadi siang di depan pintu rumah. Da Ran keluar rumha dan menemuinya.
Yoon Kyung menatapnya,”masulah dan minum obatnya. Kita bicara lagi setelah kau merasa baikan.
Da Ran mau masuk tapi kata-kata Yoon Kyung menghentikannya.
Yoon Kyung berkata,”aku bersalah!
Yoon Kyung lalu berdiri dan melanjutkan,”aku tahu seharusnya rumah ini jadi tempat di mana kau memulai hidup baru. Tapi bagiku, ini hal terakhir yang kumiliki. Aku ingin mempertahankan rumah ini, tapi aku tak bisa berbuat apa-apa. Jadi aku menggunakan orang ini untuk menjadi orang dewasa. Maafkan aku. Aku bersalah.
Da Ran tersenyum dan berkata,”kalau harga rumah ini jatuh, kau lebih baik berhati-hati. Masuklah dan minum obatmu!
Da Ran masuk ke dalam rumah. Sedangkan Yoon Kyung mendengarnya tersenyum dan mengikutinya masuk.
Yoon Kyung bertanya,”bagaimana kalau kita daftarkan pada agen properti? Kita juga bisa memasang iklan di stasiun kereta bawah tanah.
Da Ran kesal dan bertanya,”pindah! Kau pikir kau bisa melakukan hal-hal yang kau inginkan?
Da Ran mendorong Yoon Kyung keluar rumah.
Yoon Kyung menjawab,”sungguh, aku merasa tidak enak kau membantuku seperti ini.
Karena pintu ditahan oleh Da Ran, Yoon Kyung menariknya agar bisa masuk ke dalam.
Malam itu, agen properti datang dan membawa pesananan mereka.
Pegawai bertanya pada Da Ran,”boleh aku taruh disini?
Da Ran menjawab,”bukan disini.
Da Ran memberi petunjuk di mana barang-barang itu ditaruh,”disana! Disana! Maaf merepotkanmu! Bisakah kau meletakkannya disini?
Yoon Kyung hanya duduk dan melihat-lihat saja. Da Ran masih berkutat dengan peletakkan barang-barang di bawah.
Yoon Kyung naik ke atas dan masuk ke kamar Da Ran. Di sana ada ranjang yang dulu tak sengaja dirusak oleh Da Ran waktu memperebutkannya dengan Kyung Joon dan masih belum diperbaiki.
Yoon Kyung bertanya,”ini ranjangnya?
Yoon Kyung ingin menyentuh bagian yang rusak tapi Da Ran tiba-tiba muncul dan menghentikannya.
Da Ran berkata,”jangan disentuh! Kasurnya belum diperbaiki!
Yoon Kyung langsung mempraktekkan saat Da Ran terjatuh ke kasur,”ooww….ahhhh!!
Yoon Kyung tertawa mengingatkan dan mulutnya dilap dengan kain oleh Da Ran karena kesalnya.
Yoon Kyung mengganggu Da Ran yang ada di dapur yang sedang mengeluarkan barang-barang.
Yoon Kyung bertanya,”wah! Radio! Inikah hadiah yang didapatkan Nona K dari program itu? Coba kita lihat?
Da Ran menatapnya dengan kesal,”tidak! Tidak boleh! Tidak sekarng.
Mereka pindah ke ruang tamu. Yoon Kyung lalu berbaring di sofa sebelah Da Ran.
Yoon Kyung bertanya,”sofa ini terasa sangat biasa. Tidak bisakah kita tukar dengan dengan yang lain, ya?
Da Ran kesal dan menjatuhkan Yoon Kyung dari sofa,”kalau begitu jangan duduk disini.
Yoon Kyung mengaduh.
Da Ran khawatir dan bertanya,”sakit, ya?
Yoon Kyung tertawa dan berdiri lalu lari,”hahaa.. stupid!
Da Ran kesal,”apa?
Yoon Kyung lari dan masuk ke dalam kamarnya.
Da Ran kesal dan menunjuk padanya,”hey! Kau… sebaiknya kau paham satu hal.
Yoon Kyung menutup tirai jendela kamar lalu menyalakannya lagi. Dia bermain-main dengan remot jendela kamarnya.
Da Ran melanjutkan dengan kesal sekali,”ini rumah pengantin Joon Jae dan aku. Kang Kyung Joon kau… kau tinggal disini hanya sementara. Jadi mulai sekarang, lebih baik kau dengarkan… pemilik rumah ini!
Karena tak dihiraukan, Da Ran lari masuk ke dalam kamar Yoon Kyung, sedangkan Yoon Kyung siap-siap berlari menghindarinya.
Da Ran menata buku-buku Yoon Jae di rak dan menaruh leptop Yoon Jae di atas meja.
Yoon Kyung kesal,”kenapa kau menaruh barang-barang Yoon Jae di kamarku? Memangnya kamarku gudang?
Da Ran Cuma berkata,”sssttttttt!
Yoon Kyung kesal dan ngambek tiduran di tempat tidurnya.
Di rumah keluarga Gil. Ma Ri datang ke rumah Choong Shik.
Choong Shik bertanya,”kau baik sekali mengurangi 50 loyang sekaligus. Tapi kenapa tiba-tiba kau datang ke rumahku?
Ma Ri balik tanya,”dimana kamar noona-mu?
Choong Shik membawa Ma Ri ke kamar Da Ran di lantai atas.
Ma Ri berkomentar,”terlihat cukup bagus!
Choong Shik berkata,”setelah noona-ku menikah, kamar ini akan jadi ruang fitness pribadiku.
Ma Ri melihat undangan pernikahan di lampu belajar dan mengambilnya.
Ma Ri bertanya,”kau yakin dia akan menikah dengan ajusshi itu, kan?
Choong Shik yakin,”tentu! Noona-ku sangat menyukainya.
Ma Ri melihat foto Yoon Jae dan kesal,”aku sangat tidak menyukai ajusshi itu. Ajusshi ini bertingkah seperti Kyung Joon. Dia benar-benar meniru Kyung Joon.
Ma Ri bahkan sampai membuang foto Yoon Jae tapi diambil dan dipasang lagi oleh Choong Shik.
Choong Shik membela Yoon Jae,”kakak iparku berbeda dengan Kyung Joon. Dia benar-benar orang yang baik.
Mendengarnya, Ma Ri menatapnya tajam,”jadi, Kyung Joon adalah orang jahat?
Choong Shik menjawab,”tidak! Aku juga menyukai Kyung Joon. Demi Kyung Joon, aku juga mendetak semua catatan pelajaran.
Choong Shik memperlihatkan catatannya yang ada di dalam tasnya.
Ma Ri berkata,”aku kurangi satu loyang lagi! Aku bisa datang sering-sering, kan?
Choong Shik menjawab,”tentu saja! Kalau kau mengurangi 50 loyang untukku. Tapi, kau tidak kembali ke Amerika?
Ma Ri menjawab tegas,”tidak! Sampai Kyung Joon bangun, aku akan menyelidiki apapun tentang noona-mu!
Yoon Kyung bermain-main dengan remot TV dengan mengganti-ganti cannelnya. Padahal Da Ran sedang melap TV itu. Da Ran kesal dan menatapnya.
Yoon Kyung berkata santai,”aku lagi coba lihat nomor berapa saluran televisi pendidikan.
Da Ran kembali melap TV itu dan Yoon Kyung sengaja mengganti-ganti cannel TV lagi. 
 Da Ran kesal dan menuju ke arah Yoon Kyung.
Yoon Kyung ketakutan. Apalagi saat Da Ran akan mengambil sesuatu dari saku celananya. Ternyata Da Ran mengambil beberapa lembar uang dan memberikannya pada Yoon Kyung.
Da Ran berkata,”orang tuaku akan datang ke sini nanti. Pergilah beli buah-buahan dan minuman.
Yoon Kyung menerima uang itu dan akan pergi. Tapi dia melihat kunci mobil dan mengambilnya. 
Saat akan pergi, Yoon Kyung melihat ada telepon masuk di ponsel Yoon Jae.
Ternyata itu telp dari Se Young dan Yoon Kyung menemuinya di restoran.
Yoon Kyung bertanya,”apa yang aku lupakan di rumahmu?
Se Young mengambil kunci apartemennya dan menaruhnya di atas meja.
Se Young menjawab,”ini jatuh di lantai sebelah tempat tidurku.
Yoon Kyung berkata,”oh, ini!
Se Young bertanya,” Yoon Jae! Kau mengembalikan ini padaku atau kau menjatuhkannya karena kau sedang mabuk? Jangan bertele-tele, katakan dengan jelas! Kau ingin terus memegang kunci rumahku atau tidak?
Yoon Kyung terkejut dan balik tanya,”ini kunci rumahmu?
Se Young tak mengerti,”apa?
Yoon Kyung menjawab,”aku kira ini kunci rumah pengantin.
Se Young tambah tak percaya mendengarnya,”lupakan saja! Aku berikan kunci rumah ini padamu! Karena kau tidak pernah megnembalikannya padaku, aku kira kau akan membatalkan pertunanganmu dan datang kepadaku. Kalau tidak begitu, kita akhiri saja, Seo Yoon Jae.
Se Young pergi dengan marah.
 Yoon Kyung mengambil kunci itu,”aku bisa gila!
Di rumah Kyung Joon. Orang tua Da Ran dan Choong Shik datang.
Ibu ikut mengeluarkan barang-barang dan mengelapnya bersama Da Ran di dapur .
Ibu bertanya,”tapi, rumah ini sungguh bagus! Aku kira kau membeli apartemen. Apa yang terjadi?
Da Ran menjawab,”telah terjadi sesuatu.
Ibu bertanya,”kau ambil ini dari tabungan Yoon Jae?
Da Ran menjawab,”iya! Aku juga harus mengaturnya sedikit. Ini dan ini, letakkan terpisah!
Ibunya memberikannya 2 botol. Melihat botol teh merah, Da Ran jadi ingat sesuatu.
Da Ran bertanya,”sebenarnya apa yang ditaruh Se Young disini?
Yoon Kyung baru pulang saat semua keluarga Gil sedang makan malam.
Da Ran kesal melihatnya.
Yoon Kyung membungkuk dan memberi salam,”Anda sudah datang?
Ayah dan ibu secara bersamaan menjawab,”menantu Seo!
Ayah melanjutkan,”kenapa kau baru pulang? Ayo makan dulu.
Yoon Kyung kikuk,”iya! Iya!
Ayah memerintah,”cepatlah!
Yoon Kyung menjawab,”iya! Iya!
Yoon Kyung berjalan ke kamarnya dan diikuti oleh Da Ran.
Choong Shik berkata,”Ini milikku. Ini milikku.
Da Ran bertanya dengan kesal,”aku memintamu untuk pergi belanja. Kau pergi ke mana? Kenapa kau baru kembali? Kau bawa mobil, kan? Aku melarangmu menyetir. Berikan kunci mobilnya!
Da Ran ingin mengambil kunci mobil ditangan Yoon Kyung, tapi malah kunci mobil itu terjatuh bersamaan dengan kunci apartemen Se Young. Da Ran mengambil keduanya.
Da Ran meneliti kunci itu dan bertanya,”bukankah ini kunci yang aku lihat di rumah Yoon Jae?
Yoon Kyung menjawab,”iya!
Da Ran bertanya,”aku kira ini kunci apartemen, tapi sepertinya bukan. Mereka tidak meminta kembali kunci ini, kan?
Yoon Kyung menjawab,”sepertinya ini kunci rumah yang lain.
Da Ran masih penasaran,”kunci apa ini? Yang dipertahankan Yoon Jae?
Yoon Kyung memegang tangan Da Ran yang memegang kunci itu.
Da Ran terkejut dan menatapnya.
Yoon Kyung berkata,”teacher Gil! Sebenarnya kunci itu…
Da Ran penasaran,”apa ada dengan kuncinya?
Yoon Kyung memegang erat kunci itu dan tak tega mengatakannya pada Da Ran.
Yoon Kyung berkata,”kuncinya rusak! Tak bisa diperbaiki.
Da Ran bertanya,”begitu, ya?
Yoon Kyung menjawab,”karena tak bisa dipakai, sebaiknya buang saja kuncinya.
Yoon Kyung langsung memasukkannya ke dalam plastik sampah dan mengikatnya.
Da Ran bertanya,”itu punya Yoon Jae. Kenapa kau membuangnya?
Yoon Kyung menjawab dan balik tanya,”lagipula kuncinya tidak bisa dipakai. Kenapa masih disimpan? Aku akan membuangnya. Jangan mencemaskannya teacher Gil!
Yoon Kyung pergi, sedangkan Da Ran menatapnya bingung.
Yoon Kyung membuang plastik itu ke tempat sampah di depan rumahnya.
Malam itu, keluarga Gil pulang dengan mengendarai mobil. Choong Shik sudah terkantuk-kantuk di kursi belakang disamping Da Ran.
Ibu berkata,”aku rasa kita harus kembali besok untuk membongkar kopernya.
Ayah berkata,”ibu mertuamu membawa asinan lobak. Bawalah ke rumah pengantin untuk dimakan bersama. Menantu Seo tidak punya banyak makanan karena tinggal sendirian.
Ibu menambahkan,”jika dia selalu datang ke rumah kita, kita tidak perlu makan sendiri-sendiri.
Mendengar kata-kata ibunya “kita tidak perlu makan sendiri-sendiri”.
Da Ran ingat sms dari Se Young di ponsel Yoon Jae.
Sms Se Young : Untuk selanjutnya, kita tidak perlu makan sendiri-sendiri, kan?
Da Ran sadar dan bertanya,”jika kau selalu keluar masuk ke rumah orang lain, kau tidak perlu makan sendirian, kan?
Ibunya menjawab,”ya, kau tinggal datang ke rumah kami untuk makan. Lagi pula dia tinggal dekat dengan kita. Minta dia datang dan makan disini saat dia luang.
Da Ran bertanya,”Omma, kalau aku menyuruhnya untuk datang ke rumah kita sesering yang dia mau. Apa yang seharusnya kuberikan padanya?
Ibu menjawab,”Seharusnya kita memberinya kunci? Kalau begitu dia bisa makan walaupun tidak ada orang di rumah.
Da Ran ingat sesuatu,”appa, tolong berhenti sebentar dan biarkan aku turun. Aku harus pergi ke suatu tempat.
Mobil berhenti dan Da Ran turun sambil berlari.
Choong Shik memanggil Da Ran dan bertanya,”Noona! Noona kau mau ke mana?
Ayah dan ibunya tak mengwerti.
Yoon Kyung duduk di sofa dan ada telp masuk. Dia mengangkatnya. Ternyata itu dari Choong Shik.
Yoon Kyung bertanya,”ya?
Choong Shik di dalam mobil  balik tanya,”kakak ipar, apa noona ada di rumahmu?
Yoon Kyung menjawab dan balik tanya,”tidak. Kenapa?
Choong Shik tak mengerti,”tiba-tiba noona ingin turun, dia berlari sangat cepat. Terlihat sangat aneh.
Yoon Kyung menelepon Da Ran sambil berjalan ke luar rumah.
Yoon Kyung bertanya-tanya,”dia tidak menjawab?!
Lalu pandangannya tertuju pada plastik yang tadi dibuangnya, ikatannya sudah terbuka. Dia sadar kalau Da Ran sudah mengambil kunci apartemen Se Young.
Da Ran di dalam taksi menelepon seseorang.
Da Ran bertanya,”maaf, Aku tiba-tiba mengganggumu! Katamu rumah Nona Lee Se Young di dekat rumah sakit, kan? Bisakah kau memberiku alamat rumahnya?
Ditangan Da Ran sudah ada kunci apartemen Se Young. 
Yoon Kyung berlari kencang menuju ke apartemen Se Young. 
Walaupun terengah-engah dia berlari secepat mungkin...mengejar Da Ran yang akan menuju ke apartemen Se Young.
Da Ran sudah sampai di apartemen Se Young dan memegang kunci apartemen Se Young. Da Ran yang awalanya ragu, tapi dengan yakin akan menekan kunci itu di pembuka apartemen.
Yoon Kyung sudah sampai di lantai dasar apartemen Se Young. Karena life masih tertutup, Yoon Kyung memakai jalan lain.
Da Ran menekan kunci itu lalu terdengar pintu itu terbuka. Da Ran menutup matanya.
Se Young yanga ada di dalam apartemen bertanya,”siapa?
Mendengar suara Se Young, Da Ran membuka matanya dan ingin masuk.
Tiba-tiba ada seseorang yang membalik badannya. Yup! Yoon Kyung yang menggelengkan kepala!
Se Young membuka kunci pengaman apartemennya. Da Ran balik badan dan ingin masuk tapi Yoon Kyung dengan cepat membalik badan Da Ran lagi dan memeluknya dengan erat dan menutup pintu itu.
Da Ran berkata,”lepaskan aku!
Yoon Kyung menggelengkan kepalanya.

BERSAMBUNG KE EPISODE 5

[1]  [2]  [3]  [4]  [5]  [6]  [7]  [8]  [9]  [10]  [11]  [12]  [13]  [14]  [15]  [16]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar