Minggu, 10 Maret 2013

SINOPSIS BIG EPISODE 13 (Part 2)


SINOPSIS
BIG
EPISODE 13
(Part 2)
Di kamar Da Ran.
Da Ran duduk, memangku jam tangan dan melihat ponsel yang ada gambar tiket ke bulan dari Yoon Kyung.
Da Ran tersenyum,”Perjalanan ke bulan. Eksplorasi bawah air? Kapan waktu itu akan datang?
Dalam mimpi Da Ran, berada di bulan.
Da Ran berkata,”Kyung Joon, berkat kau di sinilah aku di bulan! Kau tidak bisa melihat Tembok Besar Cina yang panjang dari sini. Betapa sepelenya semua kekhawatiran yang menderaku saat aku berada di bumi. Aku akhirnya menyadarinya sekarang. Aku sudah melakukan hal yang benar dengan menendang mereka.
Dalam mimpi Da Ran di Eksplorasi bawah air
Da Ran berkata,”Kyung Joon, terima kasih sudah membawaku ke eksplorasi bawah air. Terima kasih sudah memberitahuku bahwa ada masa depan.
Sambil bermimpi Da Ran, tangannya membentuk sujud jam 10:10
Da Ran memanggil dalam mimpinya,”Kyung Joon..
Pagi itu, Yoon Kyung memasak.
Da Ran datang dengan membawa belanjaan dan menaruhmnya di atas meja.
Yoon Kyung baru selesai masak dan duduk di meja.
Da Ran bertanya,”kau menumisnya dengan baik?
Da Ran membuka kulkas dan isinya minuman bergambar Ma Ri dan Kyung Joon semua.
Da Ran bertanya,”Apa semua ini?
Da Ran mengambil 2 buah,pink dan orange.
Yoon Kyung menjawab,”Hadiah ulang tahun Jang Ma Ri untukku.
Yoon Kyung mengambil yang warna orange dan meminumnya,”Dia menggerakkan seluruh organisasi siswa untuk mengirimkan partisipasi lewat smartphone mereka. Jadi dia memenangkan hadiah.Jang Ma Ri seperti kereta tak terkendali yang terus saja menerobos maju...saat hatinya telah menetapkan sesuatu. Dia terus saja sampai dia mendapatkannya.
Da Ran tersenyum sambil melihat foro Ma Ri dan Kyung Joon di botol minum itu.
Da Ran berkata,”Kalau itu adalah kereta tak terkendali yang secantik dan secemerlang ini...Aku yakin kau akan suka jika dia berlari padamu.Kalian terlihat serasi bersama-sama.
Yoon Kyung berkata,”Jang Ma Ri memang sangat cantik. Appa-nya kaya sebagai seorang raja minyak.Dan butuh waktu 30 menit untuk mengelilingi tempatnya.
Da Ran bertanya,”Dengan mobil?
Yoon Kyung menjawab,”Dengan helikopter.
Da Ran berkata,”Kalau begitu, dia kereta tak terkendali yang diselubungi dengan emas.
Yoon Kyung menyindir,”Dia berbeda dengan seseorang...yang masih tidak bisa datang meskipun keretanya sudah disediakan untuknya.
Yoon Kyung melihat isi belanjaan yang dibawa Da Ran.
Yoo Kyung bertanya,”Kau membeli roti ini lagi? Aku bosan dengan ini. Mereka tidak punya roti lain?
Da Ran menjawab,”Kau bilang kau suka itu.
Yoon Kyung berkata,”Kita makan roti lain saja.
Da Ran berkata,”Benar...Anak-anak cepat bosan meskipun jika mereka bilang mereka menyukainya.
Yoon Kyung  merasa tersindir,”Uh oh...Sekarang ini kau jadi emosional karena roti?
Da Ran menjawab,”Tidak. Aku akan makan roti ini dan mendapatkan kekuatanku...dan berlari ke tujuanku sendiri.Aku akan membentangkan rel menuju ke Pocheon, berjalan lurus dan sempit menuju masa depanku.
Da Ran akan memakan roti itu tapi Yoon Kyung tiba-tiba mengambil roti itu.
Da Ran bertanya,”Kenapa kau mengambilnya?
Yoon Kyung memakan roti itu,”Aku akan memakan itu!Kalau kau akan berjalan ke jalan yang salah...Tidak ada energi untukmu.Silakan berlapar-lapar.
Paman Kyung Joon memakai baju zaman SMA dulu dan mengintip ke dalam restoran pangsit Gil.
Wakil kepsek melihatnya,”Presiden Kang?
Paman Kyung Joon kaget,”Wakil Kepala Sekolah...
Wakil kepsek bertanya,”Kenapa... Kenapa kau datang dengan berpakaian seperti itu?
Paman Kyung Joon menjawab,”Karena Jung Hye terus saja tidak mengenaliku...Aku pikir mungkin kalau aku memakai pakaian yang dulunya kupakai, dia akan mengenaliku...
Wakil kepsek prihatin,”ckk..ckk…ckk…Kasihannya kau ini...! Masuklah... Masuklah...
Paman Kyung Joon masuk dan disambut ibu.
Ibu berkata,”Selamat datang!
Ibu memandang penampilan paman Kyung Joon. Mereka saling melangkah ke depan dan saling tatap.
Ibu memegang tangan paman Kyung Joon.
Paman Kyung Joon menatap uang 1.000 Won di tangannya.
Karena paman Kyung Joon diam dan hanya menatapnya, ibu menambahkan uang 2.000 Won ke tangan paman Kyung Joon lagi.
Ibu berkata,”Karena ada banyak pelanggan di sini,ambillah ini lalu pergi. Ckk..ckk..ckk…Kelakuan apa ini kaulakukan di usiamu ini...?
Ibu menyuruhnya pergi.
Paman Kyung Joon melangkah keluar dengan syock.
Ibu berkata,”Semangatlah.
Ayah menoleh dan melihat paman Kyung Joon yangberjala ke luar restoran.
Ayah menatap Ibu.
Ibu tersenyum dan berkata,”Aku memberinya 2,000 Won dan menyuruhnya pergi.
Wakil kepsek menarik tangan paman Kyung Joon syock.
Wakil kepsek bertanya,”Apa yang terjadi? Apa dia mengenalimu? Aku melihat dia menggenggam tanganmu.
Paman Kyung Joon menunjukkan uang ditangannya.
Wakil kepsek kaget,”Oh kasihan sekali kau...!
Paman Kyung Joon berkata,”Karena Antagap itu...Aku membuat diriku jadi terlihat bodoh.
Paman Kyung Joon memegang erat uang itu dengan gemetaran.
Di sekolah,
Da Ran duduk dan membuka jam tangan Yoon Kyung. Jam itu menunjukkan 10:10.
Da Ran kaget,”10:10?
Da Ran ingat tadi malam saat Yoon Kyung menggodanya dengan membuka tangannya membentuk 10:10.
Yoon Kyung berkata,”10:10!
Da Ran menghilangkan pikiran itu,”uhh…Aku tertangkap, tertangkap...! Bagaimana ini?
Ma Ri datang sambil berlari dan langsung duduk di depan Da Ran. Choong Shik mengikuti di belakangnya.
Ma Ri bertanya,”Guru!Aku dengar kau dipindahkan ke sekolah lain?Apa nama sekolahnya?
Da Ran menjawab,”Belum diputuskan.
Choong Shik melihat jari tangan Da Ran,”Noona,Apa yang kaulakukan dengan cincin kawinmu?
Da Ran kaget,”Ah benar...!Aku lupa soal ini...
Ma Ri bertanya,”Maksudmu kau sudah lupa soalDokter Seo Yoon Jae?
Da Ran kaget dan menatap Ma Ri.
Ma Ri melirik kotak di samping Da Ran,”Di mana kau menghilangkan cincinnya?Kau harus segera mencarinya!
Mereka bertiga ke tempat Da Ran menjatuhkan cincinnya. Mereka berjongkok untuk mencari cincin itu.
Da Ran berkata,”Aku harus mendapatkannya kembali... Apa ada seseorang yang menemukannya?
Choong Shik berkata,”Kurasa tidak ada di sini.Kurasa kita sebaiknya pergi periksa ke sana.
Da Ran menjawab,”Tidak. Aku menjatuhkannya di sini.Kalau tidak ada di sini, maka sudah hilang.
Choong Shik bertanya,”Kalau tahu kau menjatuhkannya di sini, kenapa tidak segera mengambilnya?Jangan-jangan...Kau membuangnya karena bertengkar dengan Kakak Ipar?
Ma Ri menatap tajam dan bertanya,”Kau membuangnya?
Da Ran menjawab,”Aku lupa. Aku melepaskan pikiranku untuk sesaat.
Choong Shik bertanya,Kau bertengkar keras sampai-sampai kau melepaskan pikiranmu?Karena itulah kau bicara soal pindah ke sekolah lain, kan?
Da Ran pusing dan memegang kepalanya,”Aku pasti sudah gila, sudah jadi gila...
Da Ran duduk di kursi.
Choong Shik bangun,”Ugh, punggungku! Aku akan pergi ke kantor pengelola taman dan menanyakan apa ada yang menemukannya.
Choong Shik pergi.
Ma Ri berdiri dan mendekati Da Ran,”Guru...Aku bertemu dengan appa-nya Kyung Joon kemarin.
Da Ran bertanya,”Katamu kau bertemu dengannya terakhir kali.
Ma Ri menjawab,”Itu bohong.Tapi aku bertemu sungguhan dengannya kemarin. Dia mencoba untuk menghindariku,tapi aku yakin itu appa-nya Kyung Joon.Tapi aku tidak memberitahu Kyung Joon karena aku takut itu akan membuatnya sedih.
Da Ran tak percaya,”Benarkah?
Ma Ri melanjutkan,”appa-nya Kyung Joon tidak mau berurusan denganku karena aku masih anak-anak.Guru pergilah dan pastikan dengannya.
Da Ran menjawab,”Iya. Kurasa akan bagus jika aku bertemu dengannya.
Ma Ri berkata,”Kalau Kyung Joon bertemu dengan appa-nya,kurasa dia tidak akan menemui Guru lagi.
Da Ran terlihat sedih.
Ma Ri menambahkan,”Kalau dia menemukan appa-nya, Guru bilang akan jalan menjauh darinya tanpa meninggalkan beban apapun. Kenapa?Jangan-jangan...Guru ingin tetap tinggal di sisi Kyung Joon?
Da Ran terdiam dan bingung mau berkata apa.
Choong Shiik datang,”Noona!Orang di kantor bilang tidak ada. Waktu makan siang sudah selesai.Kita pergi saja untuk sekarang.
Ma Ri menatap tajam ke Da Ran,”Kita harus segera menemukan cincin Guru. Ini membuatku khawatir.
Da Ran menatap Ma Ri.
Di rumah sakit,
Yoon Kyung melihat anak beruang sedang duduk sendirian.
Yoon Kyung berjongkok di depannya,”Beruang teddy...Kenapa kau tidak di ruang bermain hari ini?Kau sendirian? Kelinci mana?
Anak beruang menjawab,”Ji Min sedang sakit.
Yoon Kyung bertanya,”Dia sakit?
Anak beruang menjawab,”Kami semua sakit.Kami adalah pasien dan kaulah dokternya.
Yoon Kyung berkata,”Benar.Apa kelinci benar-benar sakit?
Anak beruang mengangguk.
Yoon Kyung mengandeng tangan anak beruang dan berjalan menuju kamar anak kelinci.
Yoon Kyung berkata,”Menyuntik dan menjahit kalian...Itulah yang akan dilakukan Dokter Seo Yoon Jae yang dulu selagi dia menerima bayaran.Aku sedang belajar di rumah sakit untuk menyembuhkan traumaku.
Anak beruang bertanya,”Trauma itu apa?
Yoon Kyung menjelaskan,”Itu hanyalah sesuatu hal.Sesuatu yang merah yang tidak tahan kulihat dan tangani dengan baik.
Mereka sampai di kamar anak kelinci atau Ji Min.
Ji Min ditemani oleh ibunya, dan sedang diperiksa oleh perawat.
Anak beruang masuk,”Ji Min...Kau baik-baik saja?
Ibu Jim Min berdiri,”Dokter Seo Yoon Jae...
Yoon Kyung memalingkan wajahnya saat melihat hidung Ji Min yang masih ada darahnya, juga selang darah.
Ibu Ji Min melanjutkan,”Kondisi Ji Min semakin memburuk.
Yoon Kyung berkata,”Aku berharap dia segera baikan.
Ibu Ji Min berkata,”Dokter...Tolong genggam tangan Ji Min.Dia benar-benar tidak sehat sekarang.Saat dulu kau memegang tangannya, Ji Min menahannya dengan baik.
Yoon Kyung melihat darah, traumanya jadi muncul.
Ji Min memanggil,”Dokter...
Yoon Kyung bingung melihat Ji Min dan anak beruang yang menatapnya.
Yoon Kyung berkata,”Aku minta maaf.
Yoon Kyung keluar dan melihat kaca…ada bayangan Yoon Jae di kaca itu.
Yoon Kyung jadi ingat akan buku biografi Yoon Jae. Juga saat melihat wajah anak kelinci dan anak beruang.
Yoon Kyung buru-buru balik badan dan kembali ke kamar Ji Min, yang hanya ditemani anak beruang.
Ji Min tersenyum melihatnya.
Yoon Kyung duduk dengan tegang di samping anak kelinci.
Yoon Kyung berkata,”Huh!
Yoon Kyung perlahan-lahan memegang tangan anak kelinci yang ada darahnya.
Anak beruang bertanya,”Apa kau takut?Kenapa sebagai orang dewasa kau seperti itu?
Yoon Kyung menjawab,”Aku bukan orang dewasa.Dan ada hal-hal yang tidak bisa kaulakukan meskipun kau orang dewasa. Aku yakin akan ada hal-hal yang kau takuti
saat kau dewasa nanti.
Anak beruang berkata,”Mereka bilang aku tidak akan jadi orang dewasa. Mereka bilang aku ataupun Ji Min tidak akan bisa hidup sampai kami dewasa.

Yoon Kyung menatap anak beruang dan anak kelinci. Lalu memegang tangan anak beruang.
Yoon Kyung berkata,”Kau bisa terus tumbuh.Beruang teddy akan tumbuh jadi beruang...Dan Kelinci akan tumbuh jadi kelinci seksi dan jelita. Dan Kang Kyung Joon akan tumbuh jadi jauh lebih keren daripada Seo Yoon Jae. Kita bertiga akan terus tumbuh.
Di ruang guru.
Da Ran melihat tangannya yang tak memakai cincin,”Bagus juga cincinnya hilang. Selagi memberikannya padanya, aku tidak akan bisa mengatakan soal Kyung Joon. Tidak usah saja mencari cincinnya.
Tiba-tiba wakil kepsek berteriak dan memarahi 2 siswa lelaki. Salah satunya adalah anak gendut, yang dulu membuat onar di kelas Da Ran.
Wakil kepsek berkacak pinggang,”Kau tidak boleh lakukan itu! Carilah dan minta pengampunan.Apa alasanmu mencoba menyembunyikan rapormu?
Anak pembuat onar gendut,”Karena aku ingin pergi ke Bali juga saat ibuku pergi liburan. Hei! Bali!
Anak pembuat oner kurus,”Bali! Yeah!
Mereka berdua malah tos dan terlihat senang.
Wakil kepsek menambahkan,”Kalau kau ingin ke Bali,cari rapormu dan tunjukkan padanya.Kalau kau layak dipukul, terimalah.Dan terimalah dimarahi kalau memang layak.Pergilah ke Bali dengan berbangga diri.
Pembuat onar gendut berkata,”Aku tidak akan pergi ke Bali saja.
Wakil kepsek geleng kepala,”Ckk..ckk…Anak nakal ini...
Da Ran mengkhayal jadi siswa SMA dan dimarahi oleh kepsek.
Da Ran berkata,”Benar... Aku nakal.Aku akan mengatakan cincinnya kuhilangkan, dan aku juga tidak akan pergi ke Kyung Joon.
Wakil kepsek bertanya,”Tapi kau ingin pergi ke KKJ?
Da Ran balik tanya,”Apa?
Wakil kepsek menjawab,”Kalau kau benar-benar ingin pergi...Carilah cincinnya dan minta pengampunan saat mengembalikan cincin itu padanya.
Da Ran menjawab,”Aku takut.
Wakil kepsek berkata,”Kalau kau yakin hatimu ingin pergi padanya...Kumpulkan kekuatanmu!
Da Ran bertanya,”Bagaimana aku bisa tahu apa aku yakin atau tidak?
Wakil kepsek menjawab dengan mengangkat kedua tangannya,”10:10? Kalau kau tertangkap oleh itu, maka itu hal yang sudah dipastikan.
Wakil kepsek mengacungkan jempol pada Da Ran.
Da Ran mempraktekkan,”10:10...?
Da Ran masih mengangkat tangannya membentuk 10:10.
Wakil kepsek mengetuk meja dan bertanya,”Guru Gil Da Ran...Apa yang kaulakukan?
Da Ran menurunkan tangannya
Da Ran menjawab,”Seperti kata Anda, aku akan pergi melihat apakah hatiku benar-benar telah tertangkap.
Da Ran kembali membentuk 10:10 dan berkata,”10:10!
Da Ran berdiri dan pergi
Wakil kepsek bingung,”Kenapa Guru Gil seperti itu?
Wakil kepsek mengangkat kedua tangannya,”Apa... Apa ini?Apa dia ikut dalam komunitas waktu religius?
Da Ran pulang.
Beberapa siswa menyapanya,”Halo...
Da Ran melihat jam tangannya dan ingat kata-kata Yoon Kyung.
Yoon Kyung berkata :Mulai sekarang, kapanpun menunjukkan 10:10 setiap harinya...Kau akan memikirkan KKJ.
Da Ran menghilangkan pikiran itu,”Tidak mungkin hatiku tertangkap.
Da Ran melihat jam tangannya,”Ini baru 6:00.
Da Ran membeli minuman, yang keluar minuman orange juice. Da Ran ingat Yoon Kyung yang tadi pagi minum orang juice. 
Da Ran melihat jam tangannya,”Ini 6:10...Kenapa aku sudah jadi begini?
Da Ran melihat seorang anak membenarkan tali sepatunya,dia jadi ingat Yoon Kyung.
Ini baru saja 6:10!Ayo alihkan pikiran ke tempat lain...Dan lewati 10:10.
Da Ran ke toko baju
Da Ran berkata,”Kita pikirkan pakaian saja,pakaian saja...
Saat Da Ran mengambil sebuah baju, tak sengaja Da Ran melihat jam dinding, yang menunjukkan 10:10…padahal aslinya jam 2 siang.
Da Ran berkata,”Aku tertangkap. Aku tertangkap.
BERSAMBUNG KE PART 3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar