SINOPSIS
BIG
EPISODE
13
(Part 2)
Da Ran duduk, memangku jam tangan dan
melihat ponsel yang ada gambar tiket ke bulan dari Yoon Kyung.
Da Ran tersenyum,”Perjalanan ke bulan. Eksplorasi
bawah air? Kapan waktu itu akan datang?
Da Ran berkata,”Kyung Joon, berkat kau di
sinilah aku di bulan! Kau tidak bisa melihat Tembok Besar Cina yang panjang dari
sini. Betapa sepelenya semua kekhawatiran yang menderaku saat aku berada di
bumi. Aku akhirnya menyadarinya sekarang. Aku sudah melakukan hal yang benar
dengan menendang mereka.
Dalam mimpi Da Ran di Eksplorasi bawah
air
Da Ran berkata,”Kyung Joon, terima kasih
sudah membawaku ke eksplorasi bawah air. Terima kasih sudah memberitahuku bahwa
ada masa depan.
Sambil bermimpi Da Ran, tangannya membentuk
sujud jam 10:10
Da Ran memanggil dalam mimpinya,”Kyung
Joon..
Da Ran datang dengan membawa belanjaan
dan menaruhmnya di atas meja.
Yoon Kyung baru selesai masak dan duduk
di meja.
Da Ran bertanya,”kau menumisnya dengan
baik?
Da Ran membuka kulkas dan isinya minuman bergambar
Ma Ri dan Kyung Joon semua.
Da Ran bertanya,”Apa semua ini?
Da Ran mengambil 2 buah,pink dan orange.
Yoon Kyung menjawab,”Hadiah ulang tahun
Jang Ma Ri untukku.
Yoon Kyung mengambil yang warna orange
dan meminumnya,”Dia menggerakkan seluruh organisasi siswa untuk mengirimkan
partisipasi lewat smartphone mereka. Jadi dia memenangkan hadiah.Jang Ma Ri
seperti kereta tak terkendali yang terus saja menerobos maju...saat hatinya
telah menetapkan sesuatu. Dia terus saja sampai dia mendapatkannya.
Da Ran berkata,”Kalau itu adalah kereta
tak terkendali yang secantik dan secemerlang ini...Aku yakin kau akan suka jika
dia berlari padamu.Kalian terlihat serasi bersama-sama.
Yoon Kyung berkata,”Jang Ma Ri memang
sangat cantik. Appa-nya kaya sebagai seorang raja minyak.Dan butuh waktu 30
menit untuk mengelilingi tempatnya.
Da Ran bertanya,”Dengan mobil?
Yoon Kyung menjawab,”Dengan helikopter.
Da Ran berkata,”Kalau begitu, dia kereta
tak terkendali yang diselubungi dengan emas.
Yoon Kyung menyindir,”Dia berbeda dengan
seseorang...yang masih tidak bisa datang meskipun keretanya sudah disediakan
untuknya.
Yoon Kyung melihat isi belanjaan yang
dibawa Da Ran.
Yoo Kyung bertanya,”Kau membeli roti ini
lagi? Aku bosan dengan ini. Mereka tidak punya roti lain?
Da Ran menjawab,”Kau bilang kau suka itu.
Yoon Kyung berkata,”Kita makan roti lain
saja.
Da Ran berkata,”Benar...Anak-anak cepat
bosan meskipun jika mereka bilang mereka menyukainya.
Da Ran menjawab,”Tidak. Aku akan makan
roti ini dan mendapatkan kekuatanku...dan berlari ke tujuanku sendiri.Aku akan
membentangkan rel menuju ke Pocheon, berjalan lurus dan sempit menuju masa
depanku.
Da Ran akan memakan roti itu tapi Yoon
Kyung tiba-tiba mengambil roti itu.
Da Ran bertanya,”Kenapa kau mengambilnya?
Yoon Kyung memakan roti itu,”Aku akan
memakan itu!Kalau kau akan berjalan ke jalan yang salah...Tidak ada energi
untukmu.Silakan berlapar-lapar.
Wakil kepsek melihatnya,”Presiden Kang?
Paman Kyung Joon kaget,”Wakil Kepala
Sekolah...
Wakil kepsek bertanya,”Kenapa... Kenapa
kau datang dengan berpakaian seperti itu?
Paman Kyung Joon menjawab,”Karena Jung
Hye terus saja tidak mengenaliku...Aku pikir mungkin kalau aku memakai pakaian
yang dulunya kupakai, dia akan mengenaliku...
Wakil kepsek prihatin,”ckk..ckk…ckk…Kasihannya
kau ini...! Masuklah... Masuklah...
Ibu berkata,”Selamat datang!
Ibu memandang penampilan paman Kyung
Joon. Mereka saling melangkah ke depan dan saling tatap.
Ibu memegang tangan paman Kyung Joon.
Paman Kyung Joon menatap uang 1.000 Won
di tangannya.
Karena paman Kyung Joon diam dan hanya menatapnya,
ibu menambahkan uang 2.000 Won ke tangan paman Kyung Joon lagi.
Ibu berkata,”Karena ada banyak pelanggan
di sini,ambillah ini lalu pergi. Ckk..ckk..ckk…Kelakuan apa ini kaulakukan di
usiamu ini...?
Ibu menyuruhnya pergi.
Paman Kyung Joon melangkah keluar dengan
syock.
Ibu berkata,”Semangatlah.
Ayah menoleh dan melihat paman Kyung Joon
yangberjala ke luar restoran.
Ayah menatap Ibu.
Ibu tersenyum dan berkata,”Aku memberinya
2,000 Won dan menyuruhnya pergi.
Wakil kepsek bertanya,”Apa yang terjadi?
Apa dia mengenalimu? Aku melihat dia menggenggam tanganmu.
Paman Kyung Joon menunjukkan uang
ditangannya.
Wakil kepsek kaget,”Oh kasihan sekali
kau...!
Paman Kyung Joon berkata,”Karena Antagap
itu...Aku membuat diriku jadi terlihat bodoh.
Paman Kyung Joon memegang erat uang itu
dengan gemetaran.
Da Ran duduk dan membuka jam tangan Yoon
Kyung. Jam itu menunjukkan 10:10.
Da Ran kaget,”10:10?
Da Ran ingat tadi malam saat Yoon Kyung
menggodanya dengan membuka tangannya membentuk 10:10.
Yoon Kyung berkata,”10:10!
Da Ran menghilangkan pikiran itu,”uhh…Aku
tertangkap, tertangkap...! Bagaimana ini?
Ma Ri datang sambil berlari dan langsung
duduk di depan Da Ran. Choong Shik mengikuti di belakangnya.
Ma Ri bertanya,”Guru!Aku dengar kau
dipindahkan ke sekolah lain?Apa nama sekolahnya?
Da Ran menjawab,”Belum diputuskan.
Choong Shik melihat jari tangan Da
Ran,”Noona,Apa yang kaulakukan dengan cincin kawinmu?
Da Ran kaget,”Ah benar...!Aku lupa soal
ini...
Ma Ri bertanya,”Maksudmu kau sudah lupa
soalDokter Seo Yoon Jae?
Da Ran kaget dan menatap Ma Ri.
Ma Ri melirik kotak di samping Da Ran,”Di
mana kau menghilangkan cincinnya?Kau harus segera mencarinya!
Da Ran berkata,”Aku harus mendapatkannya
kembali... Apa ada seseorang yang menemukannya?
Choong Shik berkata,”Kurasa tidak ada di
sini.Kurasa kita sebaiknya pergi periksa ke sana.
Da Ran menjawab,”Tidak. Aku menjatuhkannya
di sini.Kalau tidak ada di sini, maka sudah hilang.
Choong Shik bertanya,”Kalau tahu kau
menjatuhkannya di sini, kenapa tidak segera mengambilnya?Jangan-jangan...Kau
membuangnya karena bertengkar dengan Kakak Ipar?
Ma Ri menatap tajam dan bertanya,”Kau
membuangnya?
Da Ran menjawab,”Aku lupa. Aku melepaskan
pikiranku untuk sesaat.
Choong Shik bertanya,Kau bertengkar keras
sampai-sampai kau melepaskan pikiranmu?Karena itulah kau bicara soal pindah ke
sekolah lain, kan?
Da Ran pusing dan memegang kepalanya,”Aku
pasti sudah gila, sudah jadi gila...
Choong Shik bangun,”Ugh, punggungku! Aku
akan pergi ke kantor pengelola taman dan menanyakan apa ada yang menemukannya.
Choong Shik pergi.
Da Ran bertanya,”Katamu kau bertemu
dengannya terakhir kali.
Ma Ri menjawab,”Itu bohong.Tapi aku
bertemu sungguhan dengannya kemarin. Dia mencoba untuk menghindariku,tapi aku
yakin itu appa-nya Kyung Joon.Tapi aku tidak memberitahu Kyung Joon karena aku
takut itu akan membuatnya sedih.
Da Ran tak percaya,”Benarkah?
Ma Ri melanjutkan,”appa-nya Kyung Joon
tidak mau berurusan denganku karena aku masih anak-anak.Guru pergilah dan
pastikan dengannya.
Da Ran menjawab,”Iya. Kurasa akan bagus
jika aku bertemu dengannya.
Ma Ri berkata,”Kalau Kyung Joon bertemu
dengan appa-nya,kurasa dia tidak akan menemui Guru lagi.
Da Ran terlihat sedih.
Ma Ri menambahkan,”Kalau dia menemukan appa-nya,
Guru bilang akan jalan menjauh darinya tanpa meninggalkan beban apapun.
Kenapa?Jangan-jangan...Guru ingin tetap tinggal di sisi Kyung Joon?
Da Ran terdiam dan bingung mau berkata
apa.
Choong Shiik datang,”Noona!Orang di
kantor bilang tidak ada. Waktu makan siang sudah selesai.Kita pergi saja untuk
sekarang.
Ma Ri menatap tajam ke Da Ran,”Kita harus
segera menemukan cincin Guru. Ini membuatku khawatir.
Da Ran menatap Ma Ri.
Yoon Kyung melihat anak beruang sedang
duduk sendirian.
Yoon Kyung berjongkok di depannya,”Beruang
teddy...Kenapa kau tidak di ruang bermain hari ini?Kau sendirian? Kelinci mana?
Anak beruang menjawab,”Ji Min sedang
sakit.
Yoon Kyung bertanya,”Dia sakit?
Anak beruang menjawab,”Kami semua
sakit.Kami adalah pasien dan kaulah dokternya.
Yoon Kyung berkata,”Benar.Apa kelinci
benar-benar sakit?
Anak beruang mengangguk.
Yoon Kyung berkata,”Menyuntik dan
menjahit kalian...Itulah yang akan dilakukan Dokter Seo Yoon Jae yang dulu selagi
dia menerima bayaran.Aku sedang belajar di rumah sakit untuk menyembuhkan
traumaku.
Anak beruang bertanya,”Trauma itu apa?
Yoon Kyung menjelaskan,”Itu hanyalah
sesuatu hal.Sesuatu yang merah yang tidak tahan kulihat dan tangani dengan
baik.
Ji Min ditemani oleh ibunya, dan sedang
diperiksa oleh perawat.
Anak beruang masuk,”Ji Min...Kau
baik-baik saja?
Ibu Jim Min berdiri,”Dokter Seo Yoon
Jae...
Yoon Kyung memalingkan wajahnya saat
melihat hidung Ji Min yang masih ada darahnya, juga selang darah.
Yoon Kyung berkata,”Aku berharap dia
segera baikan.
Ibu Ji Min berkata,”Dokter...Tolong
genggam tangan Ji Min.Dia benar-benar tidak sehat sekarang.Saat dulu kau
memegang tangannya, Ji Min menahannya dengan baik.
Ji Min memanggil,”Dokter...
Yoon Kyung bingung melihat Ji Min dan
anak beruang yang menatapnya.
Yoon Kyung berkata,”Aku minta maaf.
Yoon Kyung keluar dan melihat kaca…ada bayangan Yoon Jae di kaca itu.
Yoon Kyung keluar dan melihat kaca…ada bayangan Yoon Jae di kaca itu.
Yoon Kyung jadi ingat akan buku biografi
Yoon Jae. Juga saat melihat wajah anak kelinci dan anak beruang.
Yoon Kyung buru-buru balik badan dan
kembali ke kamar Ji Min, yang hanya ditemani anak beruang.
Ji Min tersenyum melihatnya.
Yoon Kyung berkata,”Huh!
Yoon Kyung perlahan-lahan memegang tangan
anak kelinci yang ada darahnya.
Anak beruang bertanya,”Apa kau
takut?Kenapa sebagai orang dewasa kau seperti itu?
Yoon Kyung menjawab,”Aku bukan orang
dewasa.Dan ada hal-hal yang tidak bisa kaulakukan meskipun kau orang dewasa. Aku
yakin akan ada hal-hal yang kau takuti
saat kau dewasa nanti.
Anak beruang berkata,”Mereka bilang aku
tidak akan jadi orang dewasa. Mereka bilang aku ataupun Ji Min tidak akan bisa
hidup sampai kami dewasa.
Yoon Kyung menatap anak beruang dan anak kelinci. Lalu memegang tangan anak beruang.
Yoon Kyung menatap anak beruang dan anak kelinci. Lalu memegang tangan anak beruang.
Yoon Kyung berkata,”Kau bisa terus
tumbuh.Beruang teddy akan tumbuh jadi beruang...Dan Kelinci akan tumbuh jadi
kelinci seksi dan jelita. Dan Kang Kyung Joon akan tumbuh jadi jauh lebih keren
daripada Seo Yoon Jae. Kita bertiga akan terus tumbuh.
Da Ran melihat tangannya yang tak memakai
cincin,”Bagus juga cincinnya hilang. Selagi memberikannya padanya, aku tidak
akan bisa mengatakan soal Kyung Joon. Tidak usah saja mencari cincinnya.
Tiba-tiba wakil kepsek berteriak dan
memarahi 2 siswa lelaki. Salah satunya adalah anak gendut, yang dulu membuat
onar di kelas Da Ran.
Wakil kepsek berkacak pinggang,”Kau tidak
boleh lakukan itu! Carilah dan minta pengampunan.Apa alasanmu mencoba
menyembunyikan rapormu?
Anak pembuat onar gendut,”Karena aku
ingin pergi ke Bali juga saat ibuku pergi liburan. Hei! Bali!
Anak pembuat oner kurus,”Bali! Yeah!
Mereka berdua malah tos dan terlihat
senang.
Wakil kepsek menambahkan,”Kalau kau ingin
ke Bali,cari rapormu dan tunjukkan padanya.Kalau kau layak dipukul,
terimalah.Dan terimalah dimarahi kalau memang layak.Pergilah ke Bali dengan
berbangga diri.
Pembuat onar gendut berkata,”Aku tidak
akan pergi ke Bali saja.
Wakil kepsek geleng kepala,”Ckk..ckk…Anak
nakal ini...
Da Ran berkata,”Benar... Aku nakal.Aku
akan mengatakan cincinnya kuhilangkan, dan aku juga tidak akan pergi ke Kyung
Joon.
Wakil kepsek bertanya,”Tapi kau ingin
pergi ke KKJ?
Da Ran balik tanya,”Apa?
Wakil kepsek menjawab,”Kalau kau
benar-benar ingin pergi...Carilah cincinnya dan minta pengampunan saat
mengembalikan cincin itu padanya.
Da Ran menjawab,”Aku takut.
Wakil kepsek berkata,”Kalau kau yakin
hatimu ingin pergi padanya...Kumpulkan kekuatanmu!
Da Ran bertanya,”Bagaimana aku bisa tahu
apa aku yakin atau tidak?
Wakil kepsek menjawab dengan mengangkat
kedua tangannya,”10:10? Kalau kau tertangkap oleh itu, maka itu hal yang sudah
dipastikan.
Wakil kepsek mengacungkan jempol pada Da
Ran.
Da Ran mempraktekkan,”10:10...?
Wakil kepsek mengetuk meja dan bertanya,”Guru
Gil Da Ran...Apa yang kaulakukan?
Da Ran menurunkan tangannya
Da Ran menjawab,”Seperti kata Anda, aku
akan pergi melihat apakah hatiku benar-benar telah tertangkap.
Da Ran kembali membentuk 10:10 dan
berkata,”10:10!
Da Ran berdiri dan pergi
Wakil kepsek bingung,”Kenapa Guru Gil
seperti itu?
Wakil kepsek mengangkat kedua tangannya,”Apa...
Apa ini?Apa dia ikut dalam komunitas waktu religius?
Beberapa siswa menyapanya,”Halo...
Da Ran melihat jam tangannya dan ingat
kata-kata Yoon Kyung.
Yoon Kyung berkata :Mulai sekarang,
kapanpun menunjukkan 10:10 setiap harinya...Kau akan memikirkan KKJ.
Da Ran menghilangkan pikiran itu,”Tidak
mungkin hatiku tertangkap.
Da Ran melihat jam tangannya,”Ini baru
6:00.
Da Ran membeli minuman, yang keluar
minuman orange juice. Da Ran ingat Yoon Kyung yang tadi pagi minum orang juice.
Da Ran melihat seorang anak membenarkan
tali sepatunya,dia jadi ingat Yoon Kyung.
Ini baru saja 6:10!Ayo alihkan pikiran ke
tempat lain...Dan lewati 10:10.
Da Ran ke toko baju
Da Ran berkata,”Kita pikirkan pakaian
saja,pakaian saja...
Saat Da Ran mengambil sebuah baju, tak
sengaja Da Ran melihat jam dinding, yang menunjukkan 10:10…padahal aslinya jam
2 siang.
Da Ran berkata,”Aku tertangkap. Aku
tertangkap.
BERSAMBUNG
KE PART 3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar