Jumat, 01 Maret 2013

SINOPSIS BIG EPISODE 1 (PART 4)

SINOPSIS 
BIG
EPISODE 1
(PART 4)
Di ruang guru, Da Ran duduk sedih ditemani oleh Ae Kyung.

Ae Kyung berkata,”lelucon kekanak-kanakan seperti itu. Bagaimanapun juga mereka anak-anak. Jangan terlalu dipikirkan.
Da Ran menjawab sedih,”tapi, tetap saja aku merasa malu.
Ae Kyung menoleh dan bertanya,”apa yang harus dimalukan? Setelah pergelangan tanganmu patah, kau bergantung pada seorang pria yang baik. Itu adalah keberuntungan.
Da Ran menoleh dan bertanya,”lalu sebaliknya, kalau aku seorang dokter, haruskah aku menikah dengan seseorang yang tidak sengaja mematahkan pergelangan tanganku?
Ae Kyung menjawab,”kalau begitu benar-benar kesialan. Oh!
Da Ran hanya mendesah.
Ae Kyung berkata dengan ketakutan,”ini bukan mimpi buruk, ini adalah… love story, a love story.
Da Ran hanya menanggukan kepalanya,”love story!
Ae Kyung memberi semangat,”benar. Pasangan yang tidak peduli akan status mereka, menikah begitu saja… aku tidak bisa bilang apa-apa lagi. Tapi ada cinta yang kuat diantara mereka. Seperti yang ku bilang. Ah, kau akan pergi dengan Yoon Jae hari ini untuk melihat rumah pengantin baru, kan? Aku sangat iri, love house!
Da Ran hanya diam dan senyum sedikit.
Ae Kyung berkata,”kalau begitu aku permisi dulu.
Ae Kyung pulang dan meninggalkan Da Ran.
Da Ran berdiri dan masih ragu akan menelp. Yoon Jae. Dia lalu duduk di kursi. Kyung Joon sedang jalan-jalan di lorong sekolah dan berhenti saat melihat Da Ran sedang duduk sendirian di kursi.
Da Ran menulis sms… lalu beberapa detik kemudian ada telp masuk.
Da Ran mengangkatnya.
Da Ran bertanya,” Yoon Jae. Kau dimana? Oh begitu ya? Tapi… rumah ini akan kita tempati bersama. Kita harus melihatnya bersama.
Di Rumah Sakit, Yoon Jae berdiri dan menatap ke luar jendela.
Yoon Jae menjawab,”maaf, Da Ran!
Da Ran bertanya,”kau sangat sibuk, ya?
Kyung Joon berjalan tidak jauh dari Da Ran dan menatap Da Ran.
Suara Yoon Jae : aku ada urusan yang mendesak. Jadi…
Da Ran terisak-isak,”begitu ya? Tidak apa. Tidak ada yang bisa kita lakukan.
Yoon Jae bertanya,”benar-benar tidak apa-apa?
Da Ran menangis,”sebenarnya.. sebenarnya, aku sama sekali tidak baik. Aku sangat lelah…karena Yoon Jae, kau bilang kau merasa bersalah padaku. Kau bilang kau ingin bertanggungjawab. Itu sebabnya kau ingin menikahiku, kan? Apakah semua itu  benar? Kau ingin menikahiku karena kau merasa bersalah dan ingin bertanggungjawab, kan? Kalau bukan begitu, apa kau benar-benar mencintaiku? Kalau itu tidak benar, tidak apa-apa kalau kita tidak menikah.
Da Ran menutup telp dan menangis keras. 
Kyung Joon yang melihatnya tersenyum senang.
Kyung Joon berkata,”lumayan. Dia  membuka semuanya.
Da Ran menghapus air matanya dan sedikit menyesal.
Da Ran bingung,”oh.. bagaimana ini? Apa aku gila? Kenapa aku seperti ini?
Da Ran bingung menulis sms,”Apa yang harus ku katakan? Benar-benar, apa yang harus aku katakan?
Tiba-tiba Kyung Joon mengambil hp Da Ran. Da Ran terkejut, sedangkan Kyung Joon tersenyum sinis.
Da Ran berkata,”kembalikan!
Kyung Joon lalu pergi.
Da Ran terkejut,”hey! Kau gila, ya?
Da Ran berlari mengikutinya.
Ternyata Kyung Joon membawa Da Ran naik motornya melewati jalan raya. Da Ran memeluk Kyung Joon dengan erat karena Kyung Joon melaju dengan kencang. 
Kyung Joon membawa Da Ran di pinggir Sungai Bank. Kyung Joon berdiri di sebelah Da Ran.
Da Ran mendesah dan berkata,”hufft! Ya, walaupun kau harus menyeretku ke sini, ini cukup indah juga. Kalau aku meneleponya kembali dan bilang maaf, dan memintanya untuk menganggapnya tidak pernah terjadi sesuatu. Kalau begitu aku akan jadi wanita yang lemah dan pengecut.
Da Ran menoleh dan menatap Kyung Joon,”terima kasih sudah menghentikanku, Kyung Joon.
Kyung Joon menjawab,”aku tidak tahu seberapa jauh perjalananku. Kenapa aku membawa diriku sendiri dalam kesulitan.
Da Ran menatap Kyung Joon,”aku tahu bagaimana perasaanmu.
Kyung Joon menoleh dan menatap Da Ran,”kau tahu apa?
Da Ran memajukan bibirnya ke arah Kyung Joon.
Kyung Joon bertanya,”kenapa kau tertawa?  Kesalahpahaman apa kali ini? Ada apa dengan hatimu?
Da Ran menduga,”ini karena kau menyesal, kan? Gosipnya di acara radio, kau yang menyebarkannya, kan?
Kyung Joon tak mengerti,”apa?
Da ran berkata,”tidak apa-apa. Tidak mungkin tidak.
Kyung Joon kesal,”itu bukan aku! Aku bukan tipe oarang yang melakukan hal-hal kekanak-kanakan seperti menyebarkan gosip.
Da Ran tersenyum sinis,”baiklah. Aku tahu.
Kyung Joon kesal,”sungguh, bukan aku! Jangan menyamakanku dengan anak yang membuat keributan barusan.
Da Ran berkata,”aku melihat kau dan kalian semua sama, sebagai murid. Apa bedanya? Kalian semua sama saja.
Kyung Joon menyindir,”aigoo. Kau sudah tua, kau harus senang. Terima kasih kau sudah menjagaku.
Da Ran kesal,”kau jangan melakukannya seperti itu. Tapi terima kasih. Terima kasih.”
Da Ran mempraktekkannya.
Da Ran berhenti dan berkata,”kau harus melakukannya seperti itu.
Kyung Joon berkata,”lupakan.
Da Ran mempraktekkannya lagi.,”terima kasih. Itu adalah tren terakhir. Kalau kau tidak tahu itu, kau tidak bisa menyesuaikan diri dengan mereka. Jangan-jangan kau tidak tahu “ppuing ppuing“ juga?
Kyung Joon menjawab,”aku tidak tahu.
Da Ran mempraktekkannya,”ppuing ppuing! Kau tidak tahu ini?
Kyung Joon tertawa mencemooh,”siapa yang kau ajari?
Da Ran memukul lengan Kyung joon,”ikuti aku dan lakukan! Kau harus tahu ini. Ppuing ppuing.
Da Ran mempraktekkannya lagi dan menyuruh Kyung Joon melakukannya juga.
Kyung Joon kesal,”sedang apa kau?
Da Ran masih mempraktekkannya dan berkata,”Ppuing ppuing! Ppuing ppuing! Ikuti aku dan lakukan! Kau harus tahu ini.
Lalu hp Da Ran yang ada di dalam saku jas Kyung Joon berbunyi.
Kyung Joon memberikan hpnya,”ponselmu!
Da Ran terkejut tahu siapa yang telp dan pergi akan jauh dari Kyung Joon.
Da Ran mengangkat telp,”ya. Yoon Jae!
Yoon Jae berkata,”maaf karena sudah membuatmu lelah. Kau ingin bertanya sesuatu padaku, bisakah kau mengatakannya lagi?
Da Ran bertanya,”kau…apa kau mencintaiku?
Yoon Jae tersenyum dan bertanya,”kau dimana? Ayo bertemu dan aku akan mengatakannya padamu.
Da Ran tersenyum senang dan balik bertanya,”kau mau ke sini? Ini di… ini di… di mana tempat ini? Di mana kita? Aku di Sungai Bank. Pergilah melewati Jalan Avenue.
Kyung Joon tersenyum senang mendengarnya lalu berjalan menuju ke sepeda motornya.
 
Kyung Joon naik ke sepeda motornya . Dia lalu menoleh ke belakang menatap Da Ran.
Kyung Joon berkata,”ciss! Dia sangat gembira.
Da Ran senang,”lewati tamannya, setelah itu…
Kyung Joon mendesah dan berkata,”hufftt! Apa kau harus segembira itu?
Kyung Joon lalu mengambil dompetnya. Kyung Joon melihat isi dompetnya dan matanya lalu menatap gambar sepasang malaikat dan menutup dompetnya.
Da Ran masih memberi petunjuk jalan bagi Yoon Jae,”ya. Ikuti jalan itu…
Kyung Joon yang sudah memakai helmnya lalu pergi meninggalkan Da Ran.
Da Ran yang sedang menelp terkejut melihat Kyung Joon pergi meninggalkannya.
Da Ran balik badan dan berteriak,”kyung Joon. Kyung Joon!
Yoon Jae ada di ruangannya dan berjalan terburu-buru ke luar ruangannya. Di meja terlihat buku MIRACLE dengan cover sepasang malaikat seperti di dompet milik Kyung Joon.
Di jalan raya yang sepi, Kyung Joon mengendarai sepeda motornya dengan kecepatan tinggi, sedangkan Yoon Jae juga naik mobilnya ke arah Da Ran yang sedang menunggunya. Da Ran tersenyum senang menunggu di tepi sungai bank.
Yoon Jae melaju dengan santai, sedangkan Kyung Joon melaju dengan kecepatan tinggi.
 
Kyung Joon tak sengaja menoleh. Kyung Joon melihat ada sesuatu yang bercahaya terbang berwarna putih lurus ke depan.
Begitu pula Yoon Jae yang melihat cahaya yang sama terbang yang terbang ke atas, lalu muncul lagi cahaya yang menuju ke bawah. Apakah ini ada hubungannya dengan gambar sepasang malaikat tadi ya?
Yoon Jae kemudian fokus ke depan, begitupula Kyung Joon.

Musik dan Adegan mulai Tegang
Kyung Joon melaju dengan kecepatan tinggi.
Di belakang Yoon Jae ada sebuah mobil. Mobil itu mendahuli Yoon Jae, sedangkan di arah berlawanan ada sebuah mobil yang melaju.
Mobil yang mendahului Joon Jae tidak bisa mengendalikan laju mobilnya. Tabrakan tidak bisa dihindari, tapi posisi berhenti kedua mobil itu, melintang dan menghalangi jalan.
Yoon Jae terkejut dan mengerem.
Kyung Joon yang datang dari arah berlawanan dan melaju dengan kecepatan tinggi sangat terkejut. Demikian pula Yoon Jae membanting stir mobilnya.
Kyung Joon berusaha mengerem. 

Adegan ini dibuat SLOW EMOTION.
Mereka saling tatap dari jauh. Cuma sayang mereka berdua sama-sama menabrak pembatas jalan dan menuju ke arah sungai bersama dengan kendaraan mereka masing-masing. Kyung Joon terkejut dan membelalakan kedua matanya, sedangkan Yoon Jae melihat sepeda motor Kyung Joon melayang tepat di depan mobilnya. Kendaraan mereka jatuh ke sungai dengan cukup keras sekali.
Kyung Joon langsung melayang.
Yoon Jae sendiri masih sadar berada di dalam mobilnya yang baru setengah terendam, sedangkan Kyung Joon melayang di dalam air. Namun pelan-pelan masuk ke dalam sungai.Yoon Jae mengambil nafas lalu masuk ke dalam air....berusaha keluar dari sana. Kyung Joon ternyata tidak bisa berenang dan sudah hampir tenggelam saat Yoon Jae berhasil keluar dari mobilnya. Yoon Jae akan naik ke atas, tapi dia saat melihat Kyung Joon, dia berbalik berenang ke arah Kyung Joon dan mengulurkan tangan pada Kyung Joon.Kyung Joon membuka matanya sebentar lalu menutup matanya, sedangkan Yoon Jae ingin menggapai tangan Kyung Joon.Tiba-tiba terlihat sayap di punggung Kyung Joon dan Yoon Jae. Disekitar mereka tampak buih air yang menjelma seperti malaikat. Mereka terlihat seperti sepasang malaikat, pada gambar yang mereka berdua miliki.
Lalu terlihat buku MIRACLE dengan gambar sepasang malaikat di meja Yoon Jae dan angin bertiup sepoi-sepoi.
Kyung Joon dan Yoon Jae di bawa ke Rumah Sakit dengan menggunkan ambulan. Keadaan mereka berdua sangat keritis.
Para staf medis berusaha menolong mereka berdua dengan berbagai mancam cara.
Cuma sayang Yoon Jae sudah tidak tertolong dan melepas semua alat-alat yang dipasang di tubuhnya. Sedangkan Kyung Joon masih ditolong oleh dokter.
Malam itu, Da Ran berlari terburu-buru ke rumah sakit. Dia menuju bagian resepsdionis dan menanyakan keberadaan Yoon Jae. Lalu ada 2 orang yang memasukkan seseorang yang telah meninggal di ruang mayat.
Da Ran sangat syock mendengar keadaan Yoon Jae. Matanya buram dan berjalan gontai mengikuti seorang perawat wanita.
Perawat wanita itu berkata,”jika anda dapat memastikan identitas almarhum, silahkan beritahu keluarga mereka segera.
Da Ran menjawab lemas sambil berjalan lulai,”iya!
Tiba-tiba Da Ran tidak kuat.
Da Ran seperti kehabiran nafas dan berkata,”huhhh..huhhh..huhh… aku.. aku tidak bisa berjalan lagi.
Da Ran pelan-pelan terduduk lemas.
Perawat wanita itu mendekatinya
Perawat wanita itu khawatir,”anda baik-baik saja?
Da Ran menjawab,”aku ingin sendirian sebentar.
Perawat wanita itu berkata,”tolong disini sebentar dan tenanglah!
Da Ran terduduk lemas dan menjawab,”baiklah!
Da Ran tidak tahan dan menangis keras. Dia melihat ke depan. Tertulis “Kamar Mayat”. Da Ran semakin menangis keras dan bersandar di dinding.
Di dalam kamar mayat, seseorang terbangun dengan nafas terngah-engah dan memegang kepalanya. Lalu terlihat bayang-bayang seseorang. Dia melihat kondisi tubuhnya dan menoleh ke kaca. Dia terkejut melihat bayangannya di cermin itu. Dia adalah Yoon Jae.
Yoon Jae turun dan berdiri menatap bayangannya di depan cermin itu. Yoon Jae tak percaya melihatnya. Yoon Jae melihat tubuhnya sendiri. Apakah benar dia adalah Yoon Jae? Sepertinya bukan?! Terus siapa? Kyung Joon, kah?!
Yoon Jae berjalan pelan dengan memakai kain penutup mayat. Yoon Jae bingung dan berjalan pelan pelan ke arah Da Ran yang duduk terpungkur di lantai.
Da Ran tak sengaja melihat ke depan dan dia terkejut melihat ada seseorang yang berjalan ke arahnya dengan agak buram karena terhalang air matanya.
Lalu dia dapat melihat jelas sosok yang ada didepannya itu. Dia adalah Yoon Jae yang memakai kain penutup mayat di pinggangnya, dan sedang kebingungan.
Da Ran berdiri dan memanggilnya,” Yoon Jae. Yoon Jae.
Yoon Jae hanya diam dan bingung menatapnya.
Da Ran senang dan memanggilnya lagi,” Yoon Jae! Yoon Jae! Yoon Jae!
Da Ran langsung berlari memeluknya erat, sedangkan Yoon Jae hanya diam.
Da Ran berkata,”aku pikir hal yang buruk telah terjadi padamu.
Da Ran menangis tersedu-sedu,” Yoon Jae. Yoon Jae.
Yoon Jae melepaskan pelukan Da Ran dengan kasar dan memegang kedua lengan Da Ran.
Da Ran berkata,” Yoon Jae, kau masih hidup?
Yoon Jae bingung dan balik tanya,”kau bilang aku siapa?
Da Ran berkata,”aku kira kau sudah mati!
Yoon Jae tak mengerti dan bertanya,”Gil Da Ran, kau bilang aku ini siapa?
Da Ran balik tanya,” Yoon Jae, ada apa?
 
Yoon Jae mengguncangkan lengan Da Ran,”dengar baik-baik. Aku…Kang Kyung Joon.
Da Ran terkejut dan menatap Yoon Kyung.

(mulai dari sini Yoon Jae yang didalam tubuhnya jiwa Kyung Jae, aku kasih nama Yoon Kyung!! Walaupun kadang salah nulisnya. Hheheeheh….)

Da Ran tak mengerti,” Yoon Jae, ada apa denganmu?
Da Ran berulang-ulang memanggil Yoon Kyung “ Yoon Jae”.
Da Ran ketakutan,” Yoon Jae. Yoon Jae. Yoon Jae, sadarkan dirimu!
Yoon Kyung menjawab tegas,”aku bukan Yoon Jae.. aku Kang Kyung Joon.
Da Ran terkejut dan bingung,”bagaimana kau bisa kenal Kyung Joon? Kau kenal Kyung Joon?
Yoon Kyung menjelaskan,”setelah bertemu denganmu, aku mengalami kecelakaan dalam perjalanan pulang. Aku menabrak pagarnya. Aku jatuh ke sungai. Ketika aku bangun, aku sudah menjadi begini. Aku juga tidak tahu apa yang telah terjadi.
Da Ran tak mengerti,”kau mengalami kecelakaan dalam perjalanan menemuiku. Katanya kau mengalami kecelakaan dan meninggal. Aku sangat kaget
Da Ran menangis lagi, sedangkan Yoon Kyung terkejut mendengarnya.
Yoon Kyung bingung,”aku.. di mana?
Da Ran menghentikan tangisnya dan menatap Yoon Kyung,” Yoon Jae?
Yoon Kyung menduga-duga,”jangan-jangan..
Kyung Jae balik badan dan berlari.
Da Ran terkejut dan bingung,” Yoon Jae. Yoon Jae.
Yoon Kyung membuka pintu kamar mayat dan melihat mayat di sebelahnya tadi.
Da Ran berlari mengejarnya.
Da Ran memanggilnya,” Yoon Jae. Yoon Jae. Yoon Jae.
Yoon Kyung menunjuk mayat itu dan bertanya,”apa ini aku? Apa aku mati?
Da Ran tak mengerti,” Yoon Jae.
Yoon Kyung tak percaya,”apakah aku benar-benar mati? Aku baru 18 tahun.
Da Ran bingung dan bertanya,” Yoon Jae, ada apa denganmu?
Yoon Kyung menatap Da Ran dan berkata,”aku baru saja mati seperti itu? ini aku!
Yoon Kyung membuka menutup mayat itu dan memalingkan wajahnya. Da Ran terkejut dan bingung karena itu mayat seorang kakek.Da Ran memukul tangan Yoon Kyung.
Da Ran kesal,”ini adalah kakek seseorang yang meninggal. Apa yang kau lakukan?
Yoon Kyung menoleh dan melihat mayat itu. Da Ran lalu menutup mayat itu tadi. Yoon Kyung terkejut dan terduduk lemas.
Yoon Kyung berkata,”untunglah!
Da Ran bersimpuh,” Yoon Jae, bagian mana yang kau merasa tidak enak? Ayo, keluar lalu kita periksa dirimu.
Yoon Kyung bertanya,”Gil Da Ran, kau masih berpikir kalau aku ini Yoon Jae?
Da Ran masih tak mengerti,” Yoon Jae, ada apa denganmu sebenarnya? Kau bingung setelah kecelakaan itu, sadarlah! Coba ingat, kau datang untuk menemuiku. Kau ingin mengatakan sesuatu. Kau tidak ingat? Apa yang aku katakan padamu?
Yoon Kyung ingat,”apa yang kau katakan padaku?
Da ran berkata,”kau ingat apa yang ingin kau katakan? Coba katakan!
Yoon Kyung menjawab,”Ppuing ppuing.
Da Ran terkejut dan tak mengerti.
Yoon Kyung mempraktekkan dan berkata,”kau mengajarkanku mengatakan ini. Ppuing ppuing.
Da Ran masih tak mengerti,”aku ingin Yoon Jae mengatakan kalau kau mencintaiku.
Yoon Kyung menyangkalnya,”tidak, guru Gil. Kau mengajarkanku untuk mengatakan ppuing ppuing.
Da Ran bertanya,”bagaimana kau bisa tahu ini? Aku mengajarkan Kang Kyung Joon untuk melakukannya.
Yoon Kyung berteriak marah,”aku bukan Yoon Jae, aku Kang Kyung Joon!
Tiba-tiba ada suara jeritan.
Ternyata itu dari seorang perawat wanita yang datang ke kamar mayat. Da Ran dan Yoon Kyung juga berteriak kaget.
Yoon Kyung akhirnya di bawa ke ruang pengecekan. Yoon Kyung dimasukkan ke dalam alat pendeteksi tubuh dan hasilnya muncul di layar komputer.
Dokter berkata,”kami juga merasa kalau ini keajaiban luar biasa, secara mengejutkan Seo Yoon Jae kesehatannya kembali normal.
Da Ran berkata,”tapi sekarang, tampaknya Yoon Jae seperti orang yang berbeda. Ini agak aneh.
Dokter berkata,”ada kemungkinan jika itu adalah efek dari kecelakaan, jadi kita perlu melakukan tes lagi.
Dokter memberi salam dan pergi meniggalkan Da Ran yang diam saja disana.
Yoon Kyung melihat cermin dan bertanya,”apakah kau tunangan Gil Da Ran, Seo Yoon Jae? Kau baik dan sehat seutuhnya. Bagaimana denganku? Di mana aku?
Yoon Kyung mengacak-acak rambutnya. 
Kemudian Yoon Kyung  mendengar suara paman Kyung Joon. Dia melihat pamannya ada di resepsionis bersama bibinya
Paman Kyung Joon bertanya,”permisi! Seseorang menghubungiku tentang sebuah kecelakaan. K..kang Kyung Joon. Di mana pasien Kang Kyung Joon?
Perawat wanita balik tanya,”pasien kang Kyung Joon?
Paman Kyung Joon menjawab,”iya!
Perawat wanita itu berkata,”mohon ikut dengan saya.
Yoon Kyung bertanya,”ajusshi?!
Mereka bertiga berjalan terburu-buru melewati Yoon Kyung. Pamannya sekilas menatap Yoon Kyung. Yoon Kyung hanya diam
Setelah mereka bertiga agak menjauh, Yoon Kyung balik badan dan mengikuti mereka bertiga.
Yoon Kyung melihat tubuhnya dari jauh.
Paman Kyung Joon memanggil,”Kyung Joon! Kyung Joon, ini ajusshi kamu. Kyung Joon?
Bibinya juga khawatir,”Kyung Joon? Kyung Joon? Kyung Joon.
Paman Kyung Joon menatap perawat wanita itu dan bertanya,”apa yang terjadi padanya? Bagimana keadaannya sekarang?
Perawat wanita itu hanya menjawab,”dia belum sadar.
Yoon Kyung melihat dengan jelas keadaan Kyung Jae yang koma dengan banyak selang ada di tubuhnya. Yoon Kyung sangat syock melihatnya.
Lalu dari belakang ada perawat dan dokter yang mendorong meja dorong pasien lain yang terluka parah dan berdarah. Tangannya yang berdarah itu tidak sengaja bersentuhan dengan tangan Yoon Kyung. Yoon Kyung akhirnya sadar ada sesuatu di tangan kanannya. Saat Yoon Kyung melihatnya, ternyata itu darah. Yoon Kyung ingat akan masa lalunya saat tangan Kyung Joon berlumuran darah ibunya.
Kyung Joon berkata,”omma!
Kyung Joon ketakutan melihat ibunya bersimbah darah di lantai…..menggelengkan kepalanya tak percaya.Kyung Joon sangat syock saat itu.Kyung Joon duduk di depan mayat ibunya dan terlihat bayangan 2 orang yang pergi meninggalkan mereka berdua.
Yoon Kyung membersihkan darah itu dengan memakai baju yang dikenakannya dengan sangat ketakutan sekali. Yoon Kyung matanya berkaca-kaca.
Da Ran mencari keberadaan Yoon Kyung.
Da Ran berkata,” Yoon Jae! Yoon Jae. Yoon Jae.
Da Ran mencari Yoon Kyung sampai  ke sebuah ruangan dimana Kyung Joon ada disana bersama paman dan bibinya.
Dokter bertanya,”Anda wali dari Kang Kyung joon?
Bibinya menjawab,”ya! Ya!
Pamannya bertanya,”dimana kejadiannya? Bagimana dia bisa terluka? Apa kecelakaannya parah?
Da Ran mendengar nama Kung Joon, dia lalu balik badan.
Dokter menjawab,”aku dengar setelah dia menabrak pagar, dia jatuh ke sungai.
Da Ran melihat Kyung Jae yang koma,”Kang Kyung Joon!
Da Ran ingat kata-kata Yoon Kyung.
Yoon Kyung berkata,”setelah bertemu denganmu, aku mengalami kecelakaan dalam perjalanan pulang. Aku menabrak pagarnya. Aku jatuh ke sungai. Ketika aku bangun, aku sudah menjadi begini.
Da Ran menduga-duga,”jangan-jangan... Yoon Jae kecelakaan dengan Kang Kyung Joon?
Da Ran ingat saat bersama Yoon Kyung lagi.
Yoon Kyung berkata,”aku bukan Yoon Jae. Aku Kang Kyung Joon.
Da Ran tak percaya,”tidak mungkin!Yoon Jae! Aku harus mencari Yoon Jae dulu.
Da Ran berkeliling rumah sakit.
Da Ran bahkan mencarinya di apartemen Yoon Jae.
Da Ran mengedor-ngedor pintu dan memanggil,” Yoon Jae! Yoon Jae.
Tapi karena tidak ada yang membuka, dia berlari lagi kembali ke rumah sakit ke ruangan Yoon Jae. Tapi belum juga menemukannya. Hanya ada jas dokter Yoon Jae yang tersampir di kursi.
Da Ran keluar dari rumah sakit. Dia sudah lelah dan hampir menyerah. Lalu dia ingat kata-kata Yoon Kyung lagi.
Yoon Kyung berkata,”aku bukan Yoon Jae, aku Kang Kyung Joon.
Da Ran mengambil hp dan menelp guru Na Hyo Sang.
Da Ran berkata,”guru Na, maaf karena sudah mengganggumu larut malam begini. Aku menghubungimu karena masalah yang mendesak. Bisakah kau memberitahu aku dimana alamat siswa Kang Kyung Joon?
Malam itu juga, Da Ran menuju ke rumah Kyung Joon. Da Ran melihat pintu rumah terbuka..Da Ran masuk ke dalam rumah. Di dalam rumah yang luas hanya ada beberapa perabotan, ada baju rumah sakit yang berserakan di lantai. Lalu dia melihat Yoon Kyung  tidur di tempat tidur mobil-mobilan yang mungil. Da Ran terkejut melihatnya. 
Da Ran pelan-pelan berjalan ke arah Yoon Kyung yang sedang tidur. 
Da Ran bersimpuh dan menatap Yoon Kyung. karena merasa ada orang yang menatapnya, Yoon Kyung-pun membuka kedua matanya dan melihat Da Ran yang sedang menatapnya.
Yoon Kyung mengangkat sedikit  kepalanya dan menatap Da Ran.
Da Ran mencoba memanggilnya,”Kang Kyung Joon?
Yoon Kyung menjawab,”Iya, guru Gil Da Ran.
Da Ran tak percaya mendengarnya. 
BERSAMBUNG KE EPISODE 2

[1]  [2]  [3]  [4]  [5]  [6]  [7]  [8]  [9]  [10]  [11]  [12]  [13]  [14]  [15]  [16]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar