SINOPSIS
BIG
EPISODE 1
(PART 4)
Di ruang guru, Da Ran duduk sedih
ditemani oleh Ae Kyung.
Ae Kyung berkata,”lelucon kekanak-kanakan
seperti itu. Bagaimanapun juga mereka anak-anak. Jangan terlalu dipikirkan.
Da Ran menjawab sedih,”tapi, tetap saja
aku merasa malu.
Ae Kyung menoleh dan bertanya,”apa yang
harus dimalukan? Setelah pergelangan tanganmu patah, kau bergantung pada seorang
pria yang baik. Itu adalah keberuntungan.
Da Ran menoleh dan bertanya,”lalu
sebaliknya, kalau aku seorang dokter, haruskah aku menikah dengan seseorang
yang tidak sengaja mematahkan pergelangan tanganku?
Ae Kyung menjawab,”kalau begitu
benar-benar kesialan. Oh!
Da Ran hanya mendesah.
Ae Kyung berkata dengan ketakutan,”ini
bukan mimpi buruk, ini adalah… love story, a love story.
Da Ran hanya menanggukan kepalanya,”love
story!
Ae Kyung memberi semangat,”benar.
Pasangan yang tidak peduli akan status mereka, menikah begitu saja… aku tidak
bisa bilang apa-apa lagi. Tapi ada cinta yang kuat diantara mereka. Seperti
yang ku bilang. Ah, kau akan pergi dengan Yoon Jae hari ini untuk melihat rumah
pengantin baru, kan? Aku sangat iri, love house!
Da Ran hanya diam dan senyum sedikit.
Ae Kyung berkata,”kalau begitu aku
permisi dulu.
Ae Kyung pulang dan meninggalkan Da Ran.
Da Ran berdiri dan masih ragu
akan menelp. Yoon Jae. Dia lalu duduk di kursi. Kyung Joon sedang jalan-jalan
di lorong sekolah dan berhenti saat melihat Da Ran sedang duduk sendirian di
kursi.
Da Ran menulis sms… lalu beberapa detik
kemudian ada telp masuk.
Da Ran mengangkatnya.
Da Ran bertanya,” Yoon Jae. Kau dimana?
Oh begitu ya? Tapi… rumah ini akan kita tempati bersama. Kita harus melihatnya
bersama.
Di Rumah Sakit, Yoon Jae berdiri dan
menatap ke luar jendela.
Yoon Jae menjawab,”maaf, Da Ran!
Da Ran bertanya,”kau sangat sibuk, ya?
Kyung Joon berjalan tidak jauh dari Da
Ran dan menatap Da Ran.
Suara Yoon Jae : aku ada urusan yang
mendesak. Jadi…
Da Ran terisak-isak,”begitu ya? Tidak
apa. Tidak ada yang bisa kita lakukan.
Yoon Jae bertanya,”benar-benar tidak
apa-apa?
Da Ran menangis,”sebenarnya.. sebenarnya,
aku sama sekali tidak baik. Aku sangat lelah…karena Yoon Jae, kau bilang kau
merasa bersalah padaku. Kau bilang kau ingin bertanggungjawab. Itu sebabnya kau
ingin menikahiku, kan? Apakah semua itu benar?
Kau ingin menikahiku karena kau merasa bersalah dan ingin bertanggungjawab,
kan? Kalau bukan begitu, apa kau benar-benar mencintaiku? Kalau itu tidak
benar, tidak apa-apa kalau kita tidak menikah.
Da Ran menutup telp dan menangis keras.
Kyung Joon berkata,”lumayan. Dia membuka semuanya.
Da Ran menghapus air matanya dan sedikit
menyesal.
Da Ran bingung,”oh.. bagaimana ini? Apa
aku gila? Kenapa aku seperti ini?
Da Ran bingung menulis sms,”Apa yang
harus ku katakan? Benar-benar, apa yang harus aku katakan?
Tiba-tiba Kyung Joon mengambil hp Da Ran. Da Ran terkejut, sedangkan Kyung Joon tersenyum sinis.
Tiba-tiba Kyung Joon mengambil hp Da Ran. Da Ran terkejut, sedangkan Kyung Joon tersenyum sinis.
Da Ran berkata,”kembalikan!
Kyung Joon lalu pergi.
Da Ran terkejut,”hey! Kau gila, ya?
Da Ran berlari mengikutinya.
Ternyata Kyung Joon membawa Da Ran naik
motornya melewati jalan raya. Da Ran memeluk Kyung Joon dengan erat karena
Kyung Joon melaju dengan kencang.
Da Ran mendesah dan berkata,”hufft! Ya,
walaupun kau harus menyeretku ke sini, ini cukup indah juga. Kalau aku
meneleponya kembali dan bilang maaf, dan memintanya untuk menganggapnya tidak
pernah terjadi sesuatu. Kalau begitu aku akan jadi wanita yang lemah dan
pengecut.
Da Ran menoleh dan menatap Kyung
Joon,”terima kasih sudah menghentikanku, Kyung Joon.
Kyung Joon menjawab,”aku tidak tahu
seberapa jauh perjalananku. Kenapa aku membawa diriku sendiri dalam kesulitan.
Da Ran menatap Kyung Joon,”aku tahu bagaimana perasaanmu.
Da Ran menatap Kyung Joon,”aku tahu bagaimana perasaanmu.
Kyung Joon menoleh dan menatap Da Ran,”kau
tahu apa?
Da Ran memajukan bibirnya ke arah Kyung
Joon.
Kyung Joon bertanya,”kenapa kau
tertawa? Kesalahpahaman apa kali ini?
Ada apa dengan hatimu?
Da Ran menduga,”ini karena kau menyesal,
kan? Gosipnya di acara radio, kau yang menyebarkannya, kan?
Kyung Joon tak mengerti,”apa?
Da ran berkata,”tidak apa-apa. Tidak
mungkin tidak.
Kyung Joon kesal,”itu bukan aku! Aku
bukan tipe oarang yang melakukan hal-hal kekanak-kanakan seperti menyebarkan
gosip.
Da Ran tersenyum sinis,”baiklah. Aku
tahu.
Kyung Joon kesal,”sungguh, bukan aku! Jangan
menyamakanku dengan anak yang membuat keributan barusan.
Da Ran berkata,”aku melihat kau dan
kalian semua sama, sebagai murid. Apa bedanya? Kalian semua sama saja.
Kyung Joon menyindir,”aigoo. Kau sudah tua, kau harus senang. Terima kasih kau sudah menjagaku.
Kyung Joon menyindir,”aigoo. Kau sudah tua, kau harus senang. Terima kasih kau sudah menjagaku.
Da Ran kesal,”kau jangan melakukannya
seperti itu. Tapi terima kasih. Terima kasih.”
Da Ran mempraktekkannya.
Da Ran berhenti dan berkata,”kau harus
melakukannya seperti itu.
Kyung Joon berkata,”lupakan.
Da Ran mempraktekkannya lagi.,”terima kasih.
Itu adalah tren terakhir. Kalau kau tidak tahu itu, kau tidak bisa menyesuaikan
diri dengan mereka. Jangan-jangan kau tidak tahu “ppuing ppuing“ juga?
Kyung Joon tertawa mencemooh,”siapa yang
kau ajari?
Da Ran memukul lengan Kyung joon,”ikuti
aku dan lakukan! Kau harus tahu ini. Ppuing ppuing.
Da Ran mempraktekkannya lagi dan menyuruh
Kyung Joon melakukannya juga.
Kyung Joon kesal,”sedang apa kau?
Da Ran masih mempraktekkannya dan
berkata,”Ppuing ppuing! Ppuing ppuing! Ikuti aku dan lakukan! Kau harus tahu
ini.
Lalu hp Da Ran yang ada di dalam saku jas
Kyung Joon berbunyi.
Kyung Joon memberikan hpnya,”ponselmu!
Da Ran terkejut tahu siapa yang telp dan
pergi akan jauh dari Kyung Joon.
Da Ran mengangkat telp,”ya. Yoon Jae!
Yoon Jae berkata,”maaf karena sudah
membuatmu lelah. Kau ingin bertanya sesuatu padaku, bisakah kau mengatakannya
lagi?
Da Ran bertanya,”kau…apa kau mencintaiku?
Yoon Jae tersenyum dan bertanya,”kau
dimana? Ayo bertemu dan aku akan mengatakannya padamu.
Da Ran tersenyum senang dan balik
bertanya,”kau mau ke sini? Ini di… ini di… di mana tempat ini? Di mana kita?
Aku di Sungai Bank. Pergilah melewati Jalan Avenue.
Kyung Joon tersenyum senang mendengarnya
lalu berjalan menuju ke sepeda motornya.
Kyung Joon berkata,”ciss! Dia sangat
gembira.
Da Ran senang,”lewati tamannya, setelah
itu…
Kyung Joon mendesah dan berkata,”hufftt!
Apa kau harus segembira itu?
Kyung Joon lalu mengambil dompetnya.
Kyung Joon melihat isi dompetnya dan matanya lalu menatap gambar sepasang
malaikat dan menutup dompetnya.
Da Ran masih memberi petunjuk jalan bagi
Yoon Jae,”ya. Ikuti jalan itu…
Kyung Joon yang sudah memakai helmnya
lalu pergi meninggalkan Da Ran.
Da Ran yang sedang menelp terkejut
melihat Kyung Joon pergi meninggalkannya.
Da Ran balik badan dan berteriak,”kyung
Joon. Kyung Joon!
Yoon Jae ada di ruangannya dan berjalan
terburu-buru ke luar ruangannya. Di meja terlihat buku MIRACLE dengan cover
sepasang malaikat seperti di dompet milik Kyung Joon.
Di jalan raya yang sepi, Kyung Joon
mengendarai sepeda motornya dengan kecepatan tinggi, sedangkan Yoon Jae juga
naik mobilnya ke arah Da Ran yang sedang menunggunya. Da Ran tersenyum senang
menunggu di tepi sungai bank.
Yoon Jae melaju dengan santai, sedangkan
Kyung Joon melaju dengan kecepatan tinggi.
Kyung Joon tak sengaja menoleh. Kyung
Joon melihat ada sesuatu yang bercahaya terbang berwarna putih lurus ke depan.
Begitu pula Yoon Jae yang melihat cahaya
yang sama terbang yang terbang ke atas, lalu muncul lagi cahaya yang menuju ke
bawah. Apakah ini ada hubungannya dengan gambar sepasang malaikat tadi ya?
Yoon Jae kemudian fokus ke depan,
begitupula Kyung Joon.
Musik dan Adegan mulai Tegang
Di belakang Yoon Jae ada sebuah mobil.
Mobil itu mendahuli Yoon Jae, sedangkan di arah berlawanan ada sebuah mobil
yang melaju.
Mobil yang mendahului Joon Jae tidak bisa
mengendalikan laju mobilnya. Tabrakan tidak bisa dihindari, tapi posisi
berhenti kedua mobil itu, melintang dan menghalangi jalan.
Yoon Jae terkejut dan mengerem.
Kyung Joon yang datang dari arah
berlawanan dan melaju dengan kecepatan tinggi sangat terkejut. Demikian pula
Yoon Jae membanting stir mobilnya.
Kyung Joon berusaha mengerem.
Adegan ini dibuat SLOW EMOTION.
Adegan ini dibuat SLOW EMOTION.
Mereka saling tatap dari jauh. Cuma
sayang mereka berdua sama-sama menabrak pembatas jalan dan menuju ke arah
sungai bersama dengan kendaraan mereka masing-masing. Kyung Joon terkejut dan membelalakan
kedua matanya, sedangkan Yoon Jae melihat sepeda motor Kyung Joon melayang
tepat di depan mobilnya. Kendaraan mereka jatuh ke sungai dengan cukup keras
sekali.
Kyung Joon langsung melayang.
Yoon Jae sendiri masih sadar berada di dalam mobilnya yang baru setengah terendam, sedangkan Kyung Joon melayang di dalam air. Namun pelan-pelan masuk ke dalam sungai.Yoon Jae mengambil nafas lalu masuk ke dalam air....berusaha keluar dari sana. Kyung Joon ternyata tidak bisa berenang dan sudah hampir tenggelam saat Yoon Jae berhasil keluar dari mobilnya. Yoon Jae akan naik ke atas, tapi dia saat melihat Kyung Joon, dia berbalik berenang ke arah Kyung Joon dan mengulurkan tangan pada Kyung Joon.Kyung Joon membuka matanya sebentar lalu menutup matanya, sedangkan Yoon Jae ingin menggapai tangan Kyung Joon.Tiba-tiba terlihat sayap di punggung Kyung Joon dan Yoon Jae. Disekitar mereka tampak buih air yang menjelma seperti malaikat. Mereka terlihat seperti sepasang malaikat, pada gambar yang mereka berdua miliki.
Yoon Jae sendiri masih sadar berada di dalam mobilnya yang baru setengah terendam, sedangkan Kyung Joon melayang di dalam air. Namun pelan-pelan masuk ke dalam sungai.Yoon Jae mengambil nafas lalu masuk ke dalam air....berusaha keluar dari sana. Kyung Joon ternyata tidak bisa berenang dan sudah hampir tenggelam saat Yoon Jae berhasil keluar dari mobilnya. Yoon Jae akan naik ke atas, tapi dia saat melihat Kyung Joon, dia berbalik berenang ke arah Kyung Joon dan mengulurkan tangan pada Kyung Joon.Kyung Joon membuka matanya sebentar lalu menutup matanya, sedangkan Yoon Jae ingin menggapai tangan Kyung Joon.Tiba-tiba terlihat sayap di punggung Kyung Joon dan Yoon Jae. Disekitar mereka tampak buih air yang menjelma seperti malaikat. Mereka terlihat seperti sepasang malaikat, pada gambar yang mereka berdua miliki.
Lalu terlihat buku MIRACLE dengan gambar
sepasang malaikat di meja Yoon Jae dan angin bertiup sepoi-sepoi.
Kyung Joon dan Yoon Jae di bawa ke Rumah
Sakit dengan menggunkan ambulan. Keadaan mereka berdua sangat keritis.
Para staf medis berusaha menolong mereka
berdua dengan berbagai mancam cara.
Cuma sayang Yoon Jae sudah tidak
tertolong dan melepas semua alat-alat yang dipasang di tubuhnya. Sedangkan
Kyung Joon masih ditolong oleh dokter.
Malam itu, Da Ran berlari terburu-buru ke
rumah sakit. Dia menuju bagian resepsdionis dan menanyakan keberadaan Yoon Jae.
Lalu ada 2 orang yang memasukkan seseorang yang telah meninggal di ruang mayat.
Da Ran sangat syock mendengar keadaan
Yoon Jae. Matanya buram dan berjalan gontai mengikuti seorang perawat wanita.
Perawat wanita itu berkata,”jika anda
dapat memastikan identitas almarhum, silahkan beritahu keluarga mereka segera.
Da Ran menjawab lemas sambil berjalan
lulai,”iya!
Tiba-tiba Da Ran tidak kuat.
Da Ran seperti kehabiran nafas dan
berkata,”huhhh..huhhh..huhh… aku.. aku tidak bisa berjalan lagi.
Da Ran pelan-pelan terduduk lemas.
Perawat wanita itu mendekatinya
Perawat wanita itu khawatir,”anda
baik-baik saja?
Da Ran menjawab,”aku ingin sendirian
sebentar.
Perawat wanita itu berkata,”tolong disini
sebentar dan tenanglah!
Da Ran terduduk lemas dan
menjawab,”baiklah!
Da Ran tidak tahan dan menangis keras.
Dia melihat ke depan. Tertulis “Kamar Mayat”. Da Ran semakin menangis keras dan
bersandar di dinding.
Di dalam kamar mayat, seseorang
terbangun dengan nafas terngah-engah dan memegang kepalanya. Lalu terlihat
bayang-bayang seseorang. Dia melihat kondisi tubuhnya dan menoleh ke kaca. Dia
terkejut melihat bayangannya di cermin itu. Dia adalah Yoon Jae.
Yoon Jae turun dan berdiri menatap bayangannya
di depan cermin itu. Yoon Jae tak percaya melihatnya. Yoon Jae melihat tubuhnya
sendiri. Apakah benar dia adalah Yoon Jae? Sepertinya bukan?! Terus siapa?
Kyung Joon, kah?!
Yoon Jae berjalan pelan dengan memakai
kain penutup mayat. Yoon Jae bingung dan berjalan pelan pelan ke arah Da Ran
yang duduk terpungkur di lantai.
Da Ran tak sengaja melihat ke depan dan
dia terkejut melihat ada seseorang yang berjalan ke arahnya dengan agak buram
karena terhalang air matanya.
Lalu dia dapat melihat jelas sosok yang
ada didepannya itu. Dia adalah Yoon Jae yang memakai kain penutup mayat di pinggangnya,
dan sedang kebingungan.
Da Ran berdiri dan memanggilnya,” Yoon
Jae. Yoon Jae.
Yoon Jae hanya diam dan bingung
menatapnya.
Da Ran langsung berlari memeluknya erat,
sedangkan Yoon Jae hanya diam.
Da Ran berkata,”aku pikir hal yang buruk
telah terjadi padamu.
Da Ran menangis tersedu-sedu,” Yoon Jae.
Yoon Jae.
Yoon Jae melepaskan pelukan Da Ran dengan
kasar dan memegang kedua lengan Da Ran.
Da Ran berkata,” Yoon Jae, kau masih
hidup?
Yoon Jae bingung dan balik tanya,”kau
bilang aku siapa?
Da Ran berkata,”aku kira kau sudah mati!
Yoon Jae tak mengerti dan bertanya,”Gil
Da Ran, kau bilang aku ini siapa?
Yoon Jae mengguncangkan lengan Da Ran,”dengar
baik-baik. Aku…Kang Kyung Joon.
Da Ran terkejut dan menatap Yoon Kyung.
(mulai dari sini Yoon Jae yang didalam
tubuhnya jiwa Kyung Jae, aku kasih nama Yoon Kyung!! Walaupun kadang salah
nulisnya. Hheheeheh….)
Da Ran tak mengerti,” Yoon Jae, ada apa
denganmu?
Da Ran berulang-ulang memanggil Yoon
Kyung “ Yoon Jae”.
Da Ran ketakutan,” Yoon Jae. Yoon Jae.
Yoon Jae, sadarkan dirimu!
Yoon Kyung menjawab tegas,”aku bukan Yoon
Jae.. aku Kang Kyung Joon.
Da Ran terkejut dan bingung,”bagaimana
kau bisa kenal Kyung Joon? Kau kenal Kyung Joon?
Yoon Kyung menjelaskan,”setelah bertemu
denganmu, aku mengalami kecelakaan dalam perjalanan pulang. Aku menabrak
pagarnya. Aku jatuh ke sungai. Ketika aku bangun, aku sudah menjadi begini. Aku
juga tidak tahu apa yang telah terjadi.
Da Ran tak mengerti,”kau mengalami
kecelakaan dalam perjalanan menemuiku. Katanya kau mengalami kecelakaan dan
meninggal. Aku sangat kaget
Da Ran menangis lagi, sedangkan Yoon
Kyung terkejut mendengarnya.
Yoon Kyung bingung,”aku.. di mana?
Da Ran menghentikan tangisnya dan menatap
Yoon Kyung,” Yoon Jae?
Yoon Kyung menduga-duga,”jangan-jangan..
Kyung Jae balik badan dan berlari.
Da Ran terkejut dan bingung,” Yoon Jae.
Yoon Jae.
Da Ran berlari mengejarnya.
Da Ran memanggilnya,” Yoon Jae. Yoon Jae.
Yoon Jae.
Yoon Kyung menunjuk mayat itu dan
bertanya,”apa ini aku? Apa aku mati?
Da Ran tak mengerti,” Yoon Jae.
Yoon Kyung tak percaya,”apakah aku
benar-benar mati? Aku baru 18 tahun.
Da Ran bingung dan bertanya,” Yoon Jae,
ada apa denganmu?
Yoon Kyung menatap Da Ran dan
berkata,”aku baru saja mati seperti itu? ini aku!
Yoon Kyung membuka menutup mayat itu dan
memalingkan wajahnya. Da Ran terkejut dan bingung karena itu mayat seorang
kakek.Da Ran memukul tangan Yoon Kyung.
Da Ran kesal,”ini adalah kakek seseorang
yang meninggal. Apa yang kau lakukan?
Yoon Kyung menoleh dan melihat mayat itu.
Da Ran lalu menutup mayat itu tadi. Yoon Kyung terkejut dan terduduk lemas.
Yoon Kyung berkata,”untunglah!
Da Ran bersimpuh,” Yoon Jae, bagian mana
yang kau merasa tidak enak? Ayo, keluar lalu kita periksa dirimu.
Yoon Kyung bertanya,”Gil Da Ran, kau
masih berpikir kalau aku ini Yoon Jae?
Da Ran masih tak mengerti,” Yoon Jae, ada
apa denganmu sebenarnya? Kau bingung setelah kecelakaan itu, sadarlah! Coba
ingat, kau datang untuk menemuiku. Kau ingin mengatakan sesuatu. Kau tidak
ingat? Apa yang aku katakan padamu?
Yoon Kyung ingat,”apa yang kau katakan padaku?
Yoon Kyung ingat,”apa yang kau katakan padaku?
Yoon Kyung menjawab,”Ppuing ppuing.
Da Ran terkejut dan tak mengerti.
Yoon Kyung mempraktekkan dan berkata,”kau
mengajarkanku mengatakan ini. Ppuing ppuing.
Da Ran masih tak mengerti,”aku ingin Yoon
Jae mengatakan kalau kau mencintaiku.
Yoon Kyung menyangkalnya,”tidak, guru
Gil. Kau mengajarkanku untuk mengatakan ppuing ppuing.
Da Ran bertanya,”bagaimana kau bisa tahu
ini? Aku mengajarkan Kang Kyung Joon untuk melakukannya.
Yoon Kyung berteriak marah,”aku bukan
Yoon Jae, aku Kang Kyung Joon!
Ternyata itu dari seorang perawat wanita
yang datang ke kamar mayat. Da Ran dan Yoon Kyung juga berteriak kaget.
Yoon Kyung akhirnya di bawa ke ruang
pengecekan. Yoon Kyung dimasukkan ke dalam alat pendeteksi tubuh dan hasilnya
muncul di layar komputer.
Dokter berkata,”kami juga merasa kalau
ini keajaiban luar biasa, secara mengejutkan Seo Yoon Jae kesehatannya kembali
normal.
Da Ran berkata,”tapi sekarang, tampaknya
Yoon Jae seperti orang yang berbeda. Ini agak aneh.
Dokter berkata,”ada kemungkinan jika itu
adalah efek dari kecelakaan, jadi kita perlu melakukan tes lagi.
Dokter memberi salam dan pergi
meniggalkan Da Ran yang diam saja disana.
Yoon Kyung melihat cermin dan
bertanya,”apakah kau tunangan Gil Da Ran, Seo Yoon Jae? Kau baik dan sehat
seutuhnya. Bagaimana denganku? Di mana aku?
Yoon Kyung mengacak-acak rambutnya.
Kemudian Yoon Kyung mendengar suara paman Kyung Joon. Dia melihat pamannya ada di resepsionis bersama bibinya
Kemudian Yoon Kyung mendengar suara paman Kyung Joon. Dia melihat pamannya ada di resepsionis bersama bibinya
Paman Kyung Joon bertanya,”permisi!
Seseorang menghubungiku tentang sebuah kecelakaan. K..kang Kyung Joon. Di mana
pasien Kang Kyung Joon?
Perawat wanita balik tanya,”pasien kang
Kyung Joon?
Paman Kyung Joon menjawab,”iya!
Perawat wanita itu berkata,”mohon ikut
dengan saya.
Yoon Kyung bertanya,”ajusshi?!
Mereka bertiga berjalan terburu-buru
melewati Yoon Kyung. Pamannya sekilas menatap Yoon Kyung. Yoon Kyung hanya diam
Setelah mereka bertiga agak menjauh, Yoon
Kyung balik badan dan mengikuti mereka bertiga.
Paman Kyung Joon memanggil,”Kyung Joon! Kyung
Joon, ini ajusshi kamu. Kyung Joon?
Bibinya juga khawatir,”Kyung Joon? Kyung
Joon? Kyung Joon.
Paman Kyung Joon menatap perawat wanita
itu dan bertanya,”apa yang terjadi padanya? Bagimana keadaannya sekarang?
Perawat wanita itu hanya menjawab,”dia
belum sadar.
Yoon Kyung melihat dengan jelas keadaan
Kyung Jae yang koma dengan banyak selang ada di tubuhnya. Yoon Kyung sangat
syock melihatnya.
Lalu dari belakang ada perawat dan dokter
yang mendorong meja dorong pasien lain yang terluka parah dan berdarah.
Tangannya yang berdarah itu tidak sengaja bersentuhan dengan tangan Yoon Kyung.
Yoon Kyung akhirnya sadar ada sesuatu di tangan kanannya. Saat Yoon Kyung
melihatnya, ternyata itu darah. Yoon Kyung ingat akan masa lalunya saat tangan Kyung Joon berlumuran darah ibunya.
Kyung Joon berkata,”omma!
Kyung Joon ketakutan melihat ibunya
bersimbah darah di lantai…..menggelengkan kepalanya tak percaya.Kyung Joon
sangat syock saat itu.Kyung Joon duduk di depan mayat ibunya
dan terlihat bayangan 2 orang yang pergi meninggalkan mereka berdua.
Yoon Kyung membersihkan darah itu dengan
memakai baju yang dikenakannya dengan sangat ketakutan sekali. Yoon Kyung
matanya berkaca-kaca.
Da Ran berkata,” Yoon Jae! Yoon Jae. Yoon
Jae.
Da Ran mencari Yoon Kyung sampai ke sebuah ruangan dimana Kyung Joon ada
disana bersama paman dan bibinya.
Dokter bertanya,”Anda wali dari Kang
Kyung joon?
Bibinya menjawab,”ya! Ya!
Pamannya bertanya,”dimana kejadiannya?
Bagimana dia bisa terluka? Apa kecelakaannya parah?
Da Ran mendengar nama Kung Joon, dia lalu
balik badan.
Dokter menjawab,”aku dengar setelah dia
menabrak pagar, dia jatuh ke sungai.
Da Ran melihat Kyung Jae yang koma,”Kang
Kyung Joon!
Da Ran ingat kata-kata Yoon Kyung.
Yoon Kyung berkata,”setelah bertemu
denganmu, aku mengalami kecelakaan dalam perjalanan pulang. Aku menabrak
pagarnya. Aku jatuh ke sungai. Ketika aku bangun, aku sudah menjadi begini.
Da Ran menduga-duga,”jangan-jangan...
Yoon Jae kecelakaan dengan Kang Kyung Joon?
Yoon Kyung berkata,”aku bukan Yoon Jae. Aku
Kang Kyung Joon.
Da Ran tak percaya,”tidak mungkin!Yoon Jae! Aku harus mencari Yoon Jae dulu.
Da Ran tak percaya,”tidak mungkin!Yoon Jae! Aku harus mencari Yoon Jae dulu.
Da Ran berkeliling rumah sakit.
Da Ran bahkan mencarinya di apartemen
Yoon Jae.
Da Ran mengedor-ngedor pintu dan
memanggil,” Yoon Jae! Yoon Jae.
Tapi karena tidak ada yang membuka, dia
berlari lagi kembali ke rumah sakit ke ruangan Yoon Jae. Tapi belum juga
menemukannya. Hanya ada jas dokter Yoon Jae yang tersampir di kursi.
Da Ran keluar dari rumah sakit. Dia sudah
lelah dan hampir menyerah. Lalu dia ingat kata-kata Yoon Kyung lagi.
Yoon Kyung berkata,”aku bukan Yoon Jae,
aku Kang Kyung Joon.
Da Ran mengambil hp dan menelp guru Na
Hyo Sang.
Da Ran berkata,”guru Na, maaf karena
sudah mengganggumu larut malam begini. Aku menghubungimu karena masalah yang
mendesak. Bisakah kau memberitahu aku dimana alamat siswa Kang Kyung Joon?
Malam itu juga, Da Ran menuju ke rumah
Kyung Joon. Da Ran melihat pintu rumah terbuka..Da Ran masuk ke dalam rumah. Di
dalam rumah yang luas hanya ada beberapa perabotan, ada baju rumah sakit yang
berserakan di lantai. Lalu dia melihat Yoon Kyung tidur di tempat tidur mobil-mobilan yang
mungil. Da Ran terkejut melihatnya.
Da Ran pelan-pelan berjalan ke arah Yoon
Kyung yang sedang tidur.
Da Ran bersimpuh dan menatap Yoon Kyung. karena merasa ada orang yang menatapnya, Yoon Kyung-pun membuka kedua matanya dan melihat Da Ran yang sedang menatapnya.
Da Ran bersimpuh dan menatap Yoon Kyung. karena merasa ada orang yang menatapnya, Yoon Kyung-pun membuka kedua matanya dan melihat Da Ran yang sedang menatapnya.
Yoon Kyung mengangkat sedikit kepalanya dan menatap Da Ran.
Da Ran mencoba memanggilnya,”Kang Kyung
Joon?
Yoon Kyung menjawab,”Iya, guru Gil Da
Ran.
Da Ran tak percaya mendengarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar