Minggu, 10 Maret 2013

SINOPSIS BIG EPISODE 15 (Part 2)


SINOPSIS
BIG
EPISODE 15
(Part 2)
Di luar rumah, sudah ada truk penghancur sampah dan petugas pengangkut sampah yang mengambili sampah. Yoon Kyung jongkok dan melihat isi di dalam tas plastik itu. Ada tiket perjalanan ke bulan yang digambarnya dulu untuk Da Ran saat ulang tahunnya.
Yoon Kyung berkata,”Aku akan mengambil yang ini.
Yoon Kyung buru-buru menyimpan tiket itu di kantong celananya saat Da Ran datang.
Da Ran bertanya dengan berkaca-kaca,”Kau mengingat semuanya, kan?Kau ingat, kan?Jangan berakting seakan-akan kau sudah tidak mengingat apapun.Saat kau mengatakan kau tidak ingat apapun,kau tahu betapa takutnya aku?Saat kau mengatakan apa yang terjadi antara kau dan aku menjadi tidak pernah ada,semua di hadapanku jadi putih.
Yoon Kyung menjawab,”Aku tidak sedang berakting.
Da Ran tak percaya,”Kau benar-benar tidak bisa ingat apapun?
Yoon Kyung menjawab,”Yeah.Aku tidak ingat apapun.
Da Ran bertanya,”Jika begitu,kau bisa membuang semua ini?
Yoon Kyung mengambil plastik itu lalu memasukkannya di truk penghancur sampah.
Da Ran syock melihatnya…apalagi terlihat bunga matahari kesukaannya masuk ke truk penghancur sampah.
Yoon Kyung mendekat dan sebelum masuk berkata,”Kau menyuruhku untuk membuangnya.
Da Ran mengikutinya masuk,”Kang Kyung Joon.Kau benar-benar menghapus semua yang pernah terjadi denganku sebagai sesuatu yang tak pernah terjadi.Apa kau membuang ingatanmu?Apa itu yang kaulakukan?
Yoon Kyung berhenti di depan kamarnya dan balik badan…menatap Da Ran.
Yoon Kyung bertanya,”Kau sudah selesai bicara?Itu semua adalah hal-hal yang tak pernah terjadi padaku.Aku tidak tahu ingatan apa yang begitu berharga buatmu...Tapi aku tidak ingat apapun jadi agak beban melihatnya.Jadi akan bagus sekali jika kau tidak jadi beban dan menempel padaku dan membuangku saja.
Da Ran menangis dan bertanya,”Kau benar-benar berpikir seperti itu?
Yoon Kyung menjawab,”Yeah.
Yoon Kyung masuk ke dalam kamarnya tapi masih bisa melihat Da Ran menangis.
Da Ran menangis,”Baik!Aku akan membuang semuanya juga!Tapi...!
Yoon Kyung menutup tirai jendela kamarnya.
Da Ran masih menangis dan melanjutkan,”Ada begitu banyak sampah untuk kubuang...hingga kupikir akan butuh beberapa waktu untuk membuangnya.Meskipun kau merasa terbebani...Meskipun kau merasa terbebani,
tahanlah sebentar. Paham?
Da Ran pergi dengan perasaan terluka dan menangis. 
Yoon Kyung juga menangis di dalam kamar. Yoon Kyung memegang erat pegangan pintunya…ingin menemui Da Ran tapi Yoon Kyung tak bsia melakukannya.
Di kamar Da Ran.
Da Ran menangis,”Bagaimana bisa itu menjadi sesuatu yang tak pernah terjadi untukmu?Bagaimana bisa kau menghapusnya dengan mudah?
Yoon Kyung duduk menunduk dan sedih di pintu kamarnya.
Di kamar inap Kyung Jae,
Ma Ri meminta Choong Shik memfoto dirinya dengan Kyung Jae yang sedang koma.
Ma Ri bertanya,”Apa yang kaulakukan?Cepatlah ambil!
Choong Shik balik tanya,”Kenapa kau tiba-tiba berfoto bersama Kang Kyung Joon?
Ma Ri menjawab,”Aku meninggalkannya sebagai bukti.Jika dia tahu bahwa aku mengawasinya selama ini...Dia akan tersentuh saat dia bangun.
Ma Ri mengkhayal.
Kyung Joon bangun dari tidur panjangnya dan memakai baju seperti seorang pangeran. Di depannya ada Ma Ri yang berpakaian seperti putri salju,sedang memakan buah apel merah.
Kyung Joon mengedipkan matanya beberapa kali…Ma Ri juga ikut-ikutan mengedipkan kedua matanya.
Ma Ri berkata,”Selagi kau tertidur, orang yang kau cintai adalah aku.Aku.Kau tidak ingat, kan?Akulah.
Kyung Joon hanay berkedip menatapnya.
Ma Ri memegang kedua pipi Kyung Joon dan sedikit mendekatkan ke wajah Kyung Joon ke wajahnya.
Ma Ri memaksa,”Percayalah itu!Nikahi aku!
Kyung Joon hanya bengong.
Ma Ri tersenyum,”Aku harus menikahi Kyung Joon segera setelah dia bangun.
Ma Ri memasang botol yang berlubang dan memasukkannya ke tangannya seperti sebuah cincin.
Ma Ri bertanya,”Haruskah aku membeli cincin sebesar ini sebelumnya?
Choong Shik menjawab,”Ada cincin kawin yang kaubelikan untuk kakakku.Minta saja itu kembali darinya.
Ma Ri mengancam,”Hapuskan hal-hal yang berhubungan dengan cincin itu dari otakmu.Sebaliknya, ingatlah bahwa aku merawatKyung Joon setiap hari dan saat Kyung Joon bangun, kau yang memastikannya.
Choong Shik menolak,”Maka aku akan memastikan bahwa kau bersamaku setiap harinya.
Ma Ri berkata,”Apa begitu?Aku tidak ingat.
Choong Shik tersenyum mencibir,”Katamu kau tidak ingat apapun yang terjadi bersamaku?
Ma Ri mengangguk,”Yeah.Aku sepenuhnya menghapusnya dari ingatanku.
Choong Shik menjawab,”Meskipun kau mengatakan bahwa kau menghapus,ia tak pergi semudah itu.Cinta tidak tinggal dalam ingatan...Cinta tinggal dalam hati.
Ma Ri kesal dan melempar bantal,”Keluar kau!
Choong Shik menangkap bantal itu lalu berdiri.
Choong Shik  berkata,”Jang Ma Ri.Tak peduli kau di mana atau apa yang kaulakukan...Bukan melalui ingatan...Melainkan melalui hatiku, aku akan mencarimu.
Choong Shik akan pergi tapi…dia tersandung kaki sofa…Choong Shik mencoba menahan sakit di kakinya dan pergi dengan bangga.
Ma Ri berkata,”Yang harus kulakukan adalah menghentikan Kyung Joon agar dia tidak akan pernah selama-lamanya menemukan Guru Gil Da Ran.
Yoon Kyung menemui ibu Yoon Jae bersama Da Ran.
Ibu Yoon Jae berkata,”Aku khawatir saat mendengar kau tidak ke Jerman karena kupikir kau tidak ingin menerima perawatan. Tapi syukurlah bukan begitu.
Yoon Kyung berkata,”Aku khawatir saat dia akan membuka matanya.
Ibu Yoon Jae menjawab,”Aku sudah mengatakan akan berada di sisinya.Saat ini aku juga berusaha keras untuk menerima anak itu sebagai putraku.
Yoon Kyung tersenyum sinis,”Apa anak itu akan bisa menerimamu sebagai orangtuanya juga?Meskipun setelah mengetahui bahwa kau menyimpannya selama 12 tahun dan dilahirkan dengan menggunakan omma yang membesarkannya?
Da Ran kahet dan menatap Yoon Kyung.
Yoon Kyung melanjutkan,”Mencoba menjauhkannya sejauh mungkin dan saat
Seo Yoon Jae sakit, membawanya mendekat...dan kau bahkan mengambil darahnya,
bagaimana yang akan dia rasakan saat itu?
Ibu Yoon Jae bertanya,”Bukankah akan lebih baik untuk Kyung Joon dengan tidak mengetahuinya?
Yoon Kyung menjawan,”Bukan untuknya, itu agar kalian berdua bisa merasa nyaman bersama.Membodohi anak itu dengan kebohongan-kebohongan adalah tidak benar.
Di dalam mobil,
Yoon Kyung kesal,”Mereka melihatku seakan-akan aku adalah anak kecil dan memanfaatkanku.
Da Ran bertanya,”Kau mengingat semuanya tentang orangtuamu, kan?
Yoon Kyung menjawab,”Setelah melihat orang-orang yang adalah "orangtuaku,"kemarahanku memuncak dan begitu juga ingatanku.
Da Ran berkata,”Jadi kau mengingat hal-hal yang kuharapkan tidak kau ingat, dan mengatakan bahwa kau melupakan semua yang aku harap kau ingat.
Yoon Kyung bertanya,”Apa itu yang harus aku ingat?Sesuatu tentangmu?Mungkin karena saat aku melihatmu,aku tak merasakan apapun muncul di pikiranku, jadi aku tidak mengingat apapun.
Da Ran menjawab sedih,”Benar. Teruslah lakukan itu.
Malam itu, Yoon Kyung makan pizza lagi. Da Ran mengambil mie ramen.
Da Ran bertanya,”Aku membeli banyak ramen ini karena kau mengatakan kau menyukainya.Kau juga tidak ingat ini?
Yoon Kyung menjawab,”Yeah.
Da Ran berkata sambil membuka mie ramen itu,”Aku akan habiskan makan rasa yang katamu kau sukai ini.Setelah aku memakan semua ini,semua ini akan selesai.
Yoon Kyung menatap pizzanya.
Da Ran mengambil teko yang berisi air panas lalu memasukkannya ke dalam mie ramen.
Da Ran berkata,”Ini adalah rasa baru, jadi kurasa kau tidak bisa bilang bahwa kau menyukainya sebelumnya.Kau tidak akan mengingatnya, tapi kau ingin mencoba dan lihat apa enak atau tidak?Ini hanya ramen.
Da Ran ternyata membuatkan Yoon Kyung mie ramen juga. Mereka makan berdua..dan terlihat Yoon Kyung sangat menyukainya dan memakannya dengan lahap.
Da Ran berkata,”Lihat itu.Kau menyukainya.Kau tidak perlu mengatakannya.Aku tahu hanya dengan melihatnya.Tidak apa-apa jika seperti itu.
Yoon Kyung hanya menatapnya dan kembali memakan mie ramen itu dengan lahap.
Di ruang guru, Choong Shik menghadap Guru Na.
Gury Na bertanya,”Kau mengganti perguruan tinggi yang kauinginkan dari Amerika ke Jerman?
Choong Shik menjawab yakin,”Iya.
Ae Kyung datang dan bertanya,”Jerman? Choong Shik,kau bahkan tak bisa berbicara bahasa Jerman.
Guru Na menambahkan,”Benar.
Choong Shik menjawab mantap,”Tapi aku tetap akan pergi.
Ae Kyunh hanya bisa tertawa geli, sedangkan guru Na geleng-geleng kepala dan mengisi blangko Choong Shik.
Wakil kepsek berkacak pinggang di depan Da Ran yang melamun.
Wakil kepsek bertanya,”Guru Gil Da Ran?Apa kau berencana untuk mengikuti tes untuk melihat apa kau bisa mengajar di SMA di Pocheong?
Ae Kyung, Guru Na dan Choong Shik kaget.
Da Ra menjawab,”Ah, iya.Aku berencana memberitahu Anda hari ini.
Wakil kepsek berkata,”Mari kita bicarakan ini.
Da Ran berdiri dan berjalan menuju ruang wakil kepsek.
Guru Na bertanya sama Choong Shik,”Guru Gil Da Ran akan pindah sekolah?
Choong Shik menjawab,”Iya.Itulah yang dia katakan.
Ae Kyung tak mengerti,”Kenapa? Kenapa pergi jauh-jauh ke pinggiran kota?Omo! Mungkinkah...dia ada masalah dengan kakak iparmu?
Choong Shik membantah,”Tidak!Mereka berdua memiliki hubungan yang benar-benar baik.
Choong Shik sedih, menatap Da Ran yang sedang menghadap wakilkepsek.
Yoon Kyung dan Ma Ri duduk bersebelahan di kursi rumah sakit.
Yoon Kyung bertanya,”Jang Ma Ri.Karena kau satu-satunya orang yang kutahu selain
Guru Gil Da Ran...Jika aku tidak bisa ingat apapun saat aku kembali,pastikan aku tak pernah bertemu Gil Da Ran.
Ma Ri mengangguk.
Yoon Kyung melanjutkan,”Apakah itu Amerika atau Jerman,pastikan aku tak pernah bisa datang ke Korea.
Ma Ri menjawab senang,”Baiklah. Akan kupastikan kalian tidak akan pernah bertemu.
Yoon Kyung menambahkan,”Dan jangan beritahu aku apapun yang terjadi selama kurun waktu itu.
Ma Ri menjawab,”Aku mengerti. Aku tidak akan pernah selama-lamanya memberitahumu.
Yoon Kyung berkata sedih,”Aku hanya harus menghapusnya seakan-akan itu tak pernah terjadi.Aku hanya harus menghapus semua ingatan-ingatanku.
Di rumah Gil, Da Ran disidang oleh ayah dan ibu.
Ayah bertanya,”Apa Choong Shik berkata jujur saat dia mengatakan kau masih melihat-lihat untuk pindah ke pinggir kota?
Da Ran menjawab,”Iya.
Ibu tak mengerti,”Tak ada yang bisa kita lakukan mengenai perginya Menantu Seo ke Jerman, tapi katamu kau akan bersama keluargamu!Kenapa kau tidak pergi bersamanya dan malahan pergi ke pinggiran kota sendirian?
Da Ran menjawab,”Hufftt!! Itu... Akan kuceritakan semuanya pada kalian nanti.
Ayah terlihat kecewa,”Saat kalian berdua dalam penjara dan berpegangan tangan begitu erat,"Ah, semuanya sudah berakhir", aku berpikir begitu. Kau masih tidak bisa membuat keputusan?
Da Ran menjawab,”Aku juga tidak tahu dengan hatiku.
Ayah meninggikan nada suaranya,”Kau harus menangani ini seperti orang dewasa!
Da Ran menjawab,”Iya. Aku berpikir bahwa aku bertingkah tak lebih dari anak kecil jadi aku mencoba untuk menyimpan semuanya.
Ayah dan ibu hanya menghela nafas.
Malam itu,Da Ran baru sampai dirumah. Da Ran melihat Yoon Kyung sedang mengetik di depan leptop.
Da Ran bertanya,”Apa yang kaulakukan?
Yoon Kyung menjawab,”Ringkasan tentang Kang Kyung Joon. Aku akan memberikannya pada orang-orang itu supaya mereka bisa mempelajarinya.
Da Ran tak mengerti,”Mempelajari?
Yoon Kyung menjawab,”Iya, karena aku baik, jika mereka mengatakan mereka menjagaku, aku akan percaya itu dan melakukan semua yang mereka katakan. Aku tidak bisa membiarkannya seperti itu. Aku akan menulis semuanya dan menjadikan mereka sebagai orangtua yang cocok denganku.
Da Ran bertanya,”Kau berencana untuk kembali seperti kau sedang belajar.
Da Ran akan pergi…tapi kata-kata Yoon Kyung menghentikannya…
Yoon Kyung berkata,”Kau juga duduk di sini, Guru Gil Da Ran. Ada yang ingin kukatakan padamu.
Da Ran duduk di depannya dengan malas.
Yoon Kyung berkata,”Aku dengar dari Ma Ri bahwa kau dan aku memiliki perasaan semacam itu terhadap satu sama lain. Jika aku pergi jauh, aku tidak akan kembali ke Korea.
Da Ran terlihat kesal,”Lalu?
Yoon Kyung menajwab,”Aku tidak ingat, jadi aku tidak perlu membereskan apapun.Kau juga sebaiknya membereskannya seakan-akan sesuatu tak pernah terjadi.
Da Ran tak mengerti,”Apa?
Yoon Kyung bertanya,”Kenapa?Kau tidak akan bisa melakukan itu karena kenangan-kenangan akan diriku?
Da Ran kesal dan berdiri,”Tidak. Apa yang ada untuk bisa disebut kenangan? Itu hanyalah sebuah skandal.Ah, kau tidak akan ingat.Tapi kau menyukaiku.Aku mengatakan aku tidak menyukaimu, tapi kau membawakanku bunga, menghembuskan angin padaku, dan menyanyikan lagu untukku. Karena semua itu hal-hal yang manis,aku merasa kau sedikit imut.
Yoon Kyung kaget mendengarnya..apalagi ada kata “manis”
Yoon Kyung bertanya,”Begitu?
Kesabaran Da Ran sudah habis,”Tapi sekarang aku tidak berniat untuk diseret lagi dalam permainan anak kecil ini.Aku hanya merasa malu akan diriku dan takut seseorang akan mengetahuinya.Bagaimanapun, karena kau akan berpura-pura tak pernah terjadi apapun, akulah yang harus berterima kasih.
Da Ran kembali ke kamarnya dan meninggalkan Yoon Kyung yang bengong.
Da Ran masuk ke dalam kamar dan membanting tasnya di tempat tidurnya..lalu duduk dan menangis. Yoon Kyung terlihat bingung…
Pagi itu,di rumah Gil. Ayah dan Choong Shik menuju meja makan..ibu sendiri sedang menyiapkan makan pagi di atas meja.
Ayah berkata,”Aku mendapatkan telepon dari Ae Kyung,dan dia mengatakan bahwa Da Ran melakukan wawancara di SMA di pinggiran kota.
Choong Shik kaget.
Ibu menambahkan,”Ae Kyung bilang, dia berpikir Da Ran akan pergi ke luar kota,jadi kurasa dia pergi ke sana untuk mencari tempat tinggal.
Ayah berkata,”Mungkin itu karena dia benar-benar berencana untuk hidup jauh dari Menantu Seo untuk beberapa waktu...
Ibu kesal dan memotong,”Menantu Seo akan segera pergi ke Jerman!Da Ran akan berubah pikiran selama kurun waktu itu, kan?
Choong Shik sedang memikirkan sesuatu.
Di rumah Kyung Joon. Da Ran makan mie ramen dan ada mie ramen juga di depannya. Sepertinya Da Ran membuatkan juga untuk Yoon Kyung. Tapi …Yoon Kyung ternyata akan pergi dengan membawa sebuah buku.
Da Ran bertanya,”Kau tidak akan makan?Aku tidak yakin apa kau akan makan, jadi kubuatkan juga. Aku juga memasak nasi.
Yoon Kyung menjawab,”Aku akan pergi keluar.
Da Ran kaget,”Kau mau pergi ke mana?
Yoon Kyung menjawab,”Bertemu dengan pamanku.Kau tidak akan pergi bekerja?
Da Ran berkata,”Aku tidak ada kelas hari ini, dan aku juga harus pergi ke suatu tempat untuk melakukan sesuatu.Aku sibuk karena ada beberapa hal yang mesti kuurus juga.Aku akan terlambat hari ini.Kau mungkin tidak peduli, tapi kupikir aku harus memberitahumu selama kita bersama.
Yoon Kyung cuek,”Lakukan semaumu.
Da Ran berkata,”Aku mungkin tidak akan pulang hari ini.Keluargamu meninggalkan negara ini minggu depan, kan?Tak banyak waktu yang tersisa.Yang mesti kaulakukan hanyalah menunggu sampai saat itu.
Yoon Kyung menjawab,” Baiklah.
Yoon Kyung pergi,DaRan hanya bisa menatapnya.
Di restoran Paman Kyung Joon,Yoon Kyung menemui paman dan bibinya.
Yoon Kyung memberikan buku resep itu di atas meja.
Yoon Kyung berkata,”Ini catatan resep Kang Hee Soo.
Paman Kyung Joon kaget,”Ah, i-ini, kenapa...?
Yoon Kyung menjawab,”Saat Kang Kyung Joon sadar, pamannya yang menjual rumahnya...dan meninggalkan dia pada orang lain,dia tidak akan mengetahui itu.Jika dia mengetahuinya,dia akan mengatakan ini:
Yoon Kyung berkata seperti Kyung Joon,”Hei, Paman!
Paman dan bibi Kyung Joom kaget
Yoon Kyung melanjutkan,”Aku menerimamu karena aku berterima kasih dan merasa bersalah untuk omma!
Yoon Kyung berdiri,”Bersikap baiklah pada Kyung Joon mulai dari sekarang.Karena masih ada catatan lagi.
Yoon Kyung tersenyum sinis sebelum pergi.
Paman Kyung Joon kaget,”Baru saja... dia benar-benar terlihat seperti Kyung Joon, bukan?
Bibi Kyung Joon menjawab,”Aku benar-benar tidak bisa mengerti dia.
Yoon Kyung berkata dalam bahasa Rusia,”Terima kasih.
Yoon Kyung lalu pergi.
Paman Kyung Joon salah paham,”Dia baru saja menghina kita, kan?Bahasa apa yang baru saja dia...
Bibi Kyung Joon menjawab,”Sp...Kurasa dia ada sedikit gangguan di kepala.
BERSAMBUNG KE PART 3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar