SINOPSIS
BIG
EPISODE 9
(Part 3)
Yoon Kyung bertanya,”dia belum bergerak
setelah apa yang terjadi tadi malam?
Penjaga pasien menjawab,”aku merasa
bersalah karena dia terjatuh selagi aku pergi sebentar. Jadi, aku tidak
mengalihkan pandanganku darinay sedetikpun,dan dia tetap sama. Selain keluar
sebentar karena ada seorang wanita yang datang tadi malam, aku terus-menenrus
mengawasinya.
Yoon Kyung bertanya,”seseorang datang
berkunjung?
Penjaga pasien menjawab,”iya. Dia
kelihatannya sangat elegan dan kaya.
Ma Ri berteriak,”Kyung Joon..!
Ma Ri mendekati Yoon Kyung, tapi karena ada penjaga pasien.....Ma Ri buru-buru mendekati dan memeluk Kyung Jae.
Ma Ri mendekati Yoon Kyung, tapi karena ada penjaga pasien.....Ma Ri buru-buru mendekati dan memeluk Kyung Jae.
Ma Ri berkata,”Kyung Joon! Aku dengar kau
bergerak tadi malam? Apa itu artinya kau akan kembali?
Penjaga pasien pergi, lalu Yoon Kyung
menyingkirkan Ma Ri yang memeluk Kyung Jae.
Yoon Kyung berkata,”yang biasa saja! Yang
biasa!
Ma Ri menjawab,”Kyung Joon, syukurlah
bahwa kau sudah mulai kembali.
Yoon Kyung berkata,”aku sudah menunggumu
datang.
Ma Ri tersenyum happy,”kau menungguku?
Yoon Kyung bertanya,”kau tahu di mana
restoran baru pamanku, kan?
Yoon Kyung bertanya,”ini restorannya?
Ma Ri mengangguk.
Yoon Kyung menambahkan,”minta padanya
untuk mengembalikan barang-barangku kalau dia belum membuangnya.
Ma Ri menjawab,”baiklah! Tapi tempat
ini…ini sama dengan restoran your mother, kan?
Yoon Kyung membenarkan,”iya!
Ma Ri melihat koran yang ada foto ibu
Kyung Joon,”Oh, itu you mother!
Yoon Kyung melihat koran itu dan
mengingat restoran milik ibunya yang dulu di Amerika.
Ibu Kyung Joon menyapa para pelanggannya.
Para pelanggan menjawab,”Thank you! Thank
you very much!
Ma Ri berkata,”nyaris tidak ada
customernya! Aku pernah datang sekali dan tidak kembali lagi karena makanannya
sangat menjijikkan.
Yoon Kyung berkata,”ini dalam
perjalanannya menuju kehancuran. Pamankuselalu seperti itu.
Paman dan bibi Kyung Joon melihat ada
Yoon Kyung dan Ma Ri, langsung bersembunyi. Tapi sayang, Yoon Kyung sudah
melihat mereka berdua dan pura-pura melihat-lihat sekitar ditemani Ma Ri.
Bibi Kyung Joon terkejut,”oh
asyaga,dokter itu! Dia mencari kita sekarang?!
Paman Kyung Joon menjawab,”Aku yakin dia
hanya datang untuk makan.
Bibi Kyung Joon bertanya,”apa dia
terlihat seperti seseorang yang datang untuk makan? Dari sekali lihat saja bisa
ketahuan dia datang untuk mengukur kondisi keuangan kita.
Paman Kyung Joon penasaran,”tapi kenapa
Ma Ri datang bersamanya?
Bibi Kyung Joon bertanya,”menurutmu
mereka berada dalam tim yang sama?
Paman Kyung Joon bisik-bisiki,”kalau
kebetulan orang-orang itu menanyakan kami, katakan pada mereka kami sedang
tidak ada disini. Katakan pada mereka kami tidak ada disini, ya?!
Pegawai menjawab,”iya, aku mengerti!
Yoon Kyung mencoba makannya dan
kesal,”mereka hanya meniru eksteriornya, karena makanannya benar-benar
menjijikkan. Permisi!
Pegawai yang lewat menjawab,”iya?!
Yoon Kyung bertanya,”apa pemiliknya ada
disini?
Pegawai menjawab,”presiden sedang sibuk
dengan persiapan lokasi kedua.
Ma Ri tak percaya,”saat lokasi pertama
menuju kehancuran begini, mereka membuka lokasi kedua?
Yoon Kyung memberikan kertas,”katakan
padanya untuk segera datang padaku kalau dia ingin lokasi yang kedua setidaknya
berjalan lancar.
Pegawai memberikan kertas itu,”dia
memberikan ini padaku, dan dia mengatakan ingin berbicara dengan Anda.
Pegawai itu pergi.
Paman dan bibi Kyung Joon melihat nama
ditulisan kertas itu : Ivan Sergei Malevski!
Paman Kyung Joon bertanya,”apa ini? Ini…!
Ini chef Rusia yang dulu bekerja di restoran ibunya Kyung Joon di LA! Sergei…
Sergei…Malevski…ini dia!
Bibi Kyung Joon penasaran,”kita tidak
bisa menemukan dia betapapun kerasnya kita mencarinya! Tapi pria itu mengenal
dia?
Paman Kyung Joon menyapa,”senang bertemu
denganmu setelah sekian lama. Hallo, Ma Ri! Aku dengar ada sesuatu yang ingin
kau bicarakan denganku?!
Ma Ri bertanya,”apa barang-barang milik
Kyung Joon ada padamu?
Paman Kyung Joon menjawab gugup,”iya. Aku
memilikinya.
Yoon Kyung berkata,”barang-barang
miliknya tersebut, berikan pada Ma Ri!
Paman Kyung Joon bertanya,”barang-barang
milik Kyung Joon diberikan pada Ma Ri?
Ma Ri menjawab,”Kyung Joon pasti ingin
aku menyimpannya.
Paman Kyung Joon bingung,”tapi meski
begitu…
Yoon Kyung mengambil nomer chef Rusia
dari balik saku jasnya,”Sebagai gantinya…aku akan memberikan nomor telepon chef
Rusia yang dimiliki Kyung Joon…
Paman Kyung Joon berkata,”kami sudah
menyimpan barang-barang Kyung Joon dengan perawatan paling terbaik…
Yoon Kyung menyodorkan nomor itu di wajah
paman Kyung Joon.
Paman Kyung Joon melanjutkan,”tapi…aku
benar-benar penasaran melihat bagaimana keadaan Sergei…menurutmu kabar dia
baik?
Yoon Kyung menjawab,”dia harusnya masih
ada di Korea. Jika kau membujuknya dengan vodka terbaik saat ini, dia akan
menemuimu.
Yoon Kyung memasukkan barang-barangnya ke
dalam mobil.
Ma Ri tak percaya,”tidak bisa kupercaya
mereka menyimpannya di penyimpanan di restoran. Ohhh, baunya…
Yoon Kyung berkata,”aku bersyukur mereka
tidak membuangnya.
Ma Ri berkata,”aku rasa dia masih akan
memberikannya meskipun kau tidak memberikan nomor chef itu. Kau sengaja kan
memberikan nomornya?
Yoon Kyung menjawab,”aku tidak bisa
membiarkan semua warisan ibu-ku terbuang percuma.
Bibi Kyung Joo bingung memegang nama dan
nomor chef itu,”dia tidak datang untuk memann uang dari kita. Tapi dia datang
untuk membantu kita.
Paman Kyung Joon bertanya-tanya,”aku
penasaran apa ayahnya Kyung Joon yang mengirim dia untuk diam-diam membantu
kita? Lalu kita mestinya berbuat apa? Haruskah kita berpura-pura tidak tahu
apapun? Atau haruskah kita mulai berteman dengannya? Atau haruskah kita
berteman dengannya selagi berpura-pura tidak tahu apapun?
Yoon Kyung bertanya,”aku harus pergi ke
suatu tempat. Aku harus menurunkanmu di mana?
Ma Ri balik bertanya,”aku tidak bisa ikut
denganmu? Kau bukannya ingin pergi ke tempat yang menyenangkan?
Yoon Kyung menjawab,”tidak bisa. Ini
tempat yang tidak nyaman di mana aku pergi menemui Ibunya Seo Yoon Jae.
Ma Ri berkata,”kalau begitu aku akan pulang
dan menunggumu di rumah. Saat kau pulang, aku akan membantumu memongkar
barang-barangmu.
Yoon Kyung berkata,”aku tidak akan
pulang. Aku harus tinggal di rumah Gil Choong Shik dan pergi saar guru Gil
menjemputku.
Ma Ri bertanya,”apa dia kembali dari Cina
hari ini? Tapi haruskah kau pergi dengan guru?
Yoon Kyung menjawab sambil tertawa
senang,”iya! Katanya dia akan datang menjemputku kalau aku menunggunya.
Ma Ri terlihat sedih.
Ibu Yoon Jae bertanya,”aku dengar ada seorang
pasien, yang kau khawatirkan hingga kau bersedia membatalkan perjalananmu dan
segera datang.
Yoon Kyung menjawab,”iya. Dia adalah
seseorang yang terlibat kecelakaan bersamaku.
Ibu Yoon Jae bertanya,”kudengar namanya
Kang Kyung Joon. Apa kemungkinan dia adalah seseorang yang sudah beberapa lama
kau kenal?
Yoon Kyung menjawab dan balik
tanya,”bukan seperti itu. Aku yakin pada saat kecelakaan adalah pertama kalinya
kami bertemu. Ibu akan segera kemali ke Amerika, kan?
Ibu Yoon Jae menjawab,”itu benar. Aku
hanya merasa tidak terlalu nyaman di sini karena beberapa alasan.
Yoon Kyung berkata,”aku minta maaf karena
membuat ibu merasa tidak nyaman. Kembalillah ke Amerika. Dan buatlah diri ibu
merasa nyaman.
Ibu Yoon Jae memanggilnya,”Yoon Jae…ada…seseorang
yang telah beberapa lama ini kau cari.
Yoon Kyung bertanya,”aku mencari
seseorang?
Ibu Yoon Jae menjawab cemas,”aku dulu
berharap bahwa kau tidak akan bertemu dengannya. Meskipun oleh campur tangan
taldir kau bertemu dengan orang itu…aku dulu berharap agar kau tidak akan
mengenali orang itu.
Yoon Kyung berkata,”aku tidak tertarik
dengan masa lalu.
Ibu Yoon Jae tersenyum
senang,”begitu? Kalau begitu tidak
apa-apa.
Ibu Yoon Jae masuk ke dalam rumah.
Yoon Kyung bertanya-tanya,”siapa yang
dicari-cari Seo Yoon Jae?
Ibu menaruh pesanan paman Kyung
Joon,”selamat menikmati!
Paman Kyung Joon berkata,”Um..um…
Tapi ibu sudah pergi dan beres-beres meja
lain.
Wakil kepala menyapa,”senang bertemu
denganmu lagi. Dia tidak mengenalimu lagi, ya? Dia masih punya kepala yang
payah seperti biasa.
Paman Kyung Joon menjawab,”kalau
mengenaliku, itu hanya akan membuat dia sedih. Kalau dia melihatku, yang muda
dan sukses…”kenapa aku jatuh cinta pada guru tua itu bukannya Hyuk Soo Oppa
yang tampan…”. Aku yakin dia akan berpikir begitu dan penuh penyesalan.
Wakil kepsek menambahkan,”senio Gil-ku
juga..akan penuh penyesalan…dibandingkan juniornya yang dulu dia temani
berbincang yang selevel dengannya. Dia menikahi siswi peringkat terbawah yang
berpikir kepalanya hanya untuk pengeritingan…aku yakin dia akan menyesalinya.
Paman Kyung Joon berkata,”aku tidak punya
pilihan lain selain membiarkan mereka, agar mereka menyesali semuanya sendiri.
Suara ibu : iya!
Ayah bertanya,”aku tidak tahu apakah
penglihatanku jelek, tapi berapa harga yang tertulis disini?
Paman Kyung Joon berkata,”pria tua itu.
Dia sudah mulai rabun. Aku bisa…aku masih bisa melihat bernagai hal yang berada di seberang jalan.
Suara ibu : 21.000. 3 x 8 =21! 21.000 won
Wakil kepsek berkata,”lihat itu? Lihat
itu? Karena dia peringkat terbawah di kelas, dia masih saja tidak bisa
melakukan perkalian!
Ibu berkata senang,”oh, benar! 3x
8=24…kau benar! Aku tidak meminta bayaran cukup.
Ayah tertawa,”tidak apa-apa. Kita bisa
hasilkan lebih banyak lagi.
Suara ibu tertawa: aku akan bekerja lebih
keras.
Suara ayah tertawa: tidak apa-apa.
Wakil kepsek berkata,”di dalam, aku yakin
mereka menyesalinya.
Paman Kyung Joon menjawab,”iya. Itu
benar! Aku yakin mereka akan menyesalinya.
Wakil kepsek dan paman Kyung Joon kesal
sekali.
Ma Ri bertanya,”jadi maksudmu kakak
iparmu menginap disini semalam?
Choong Shik menjawab,”karena ini kamar
kakakku. Kakak iparku adalah bagian dari keluarga sekarang.
Ma Ri kesal,”Kyung Joon akan jadi
keluarga bersamaku. Kenapa dia menunggu disini? Apa dia suka disini?
Choong Shik terlihat sedih.
Choong Shik terlihat sedih.
Ma Ri taksengaja melihat majalah porno itu di dalamkardus.
Ma Ri marah," Kau masih
belum membuangnya? Ck..ckk..
Choong Shik kaget dan buru-buru kardus
itu,”jangan salah paham! Ini…milik kakaku/ini milik kakakku! Ini ada di dalam
kamar kakakku!
Choong Shik tak sengaja menyentuh penutup
kardus itu menggunakan kardus tempat Da Ran menyimpan barang-barangnya.
Ma Ri bertanya,”apa itu?
Choong Shik menjawab,”sudah kukatakan ini
barang milik kakakku. Lihat? Lihat ini…semua ini barang kenang-kenangan kakak
iparku.
Ma Ri senang melihat foto Da Ran dan Yoon
Jae,”kakakmu memang benar-benar suka dengan Seo Yoon Jae ajusshi, ya?!
Choong Shik menjawab,”tentu saja!
Ma Ri berkata,”ayo kita bawakan ini
untuknya!
Ibu berkata,”betapapun kau sangat ingin
pergi ke Cina, bagaimana bisa kau meninggalkan Yoon Jae sendirian?
Da Ran menjawab,”karena itulah aku segera
kembali.
Ibu bertanya,”kau tidak bisa berada di
sana sendirian karena merindukan dia, ya?
Da Ran menjawab,”iya…
Ibu berkata,”dia keluar sebentar, tapi
bawalah dia pulang saat dia kembali. Aku akan kembali ke toko.
Da Ran menjawab,”baik. Hati-hati di
jalan,omma!
Choong Shik tiba-tiba muncul,”Noona!
Noona sudah pulang! Mana oleh-olehku? Aku lihat seseorang yang mirip denganmu
di sauna.
Da Ran memotong,”ini teh Cina. Bawa ini
ke dapu?!
Choong Shik bertanya,”the? Itu saja? Eh…
Choong Shik kesal dan membawa the itu ke
dapur.
Ma Ri berkata,”Guru…Kyung Joon pergi
menemui omma-nya Seo Yoon Jae ajusshi.
Da Ran bertanya,”benarkah?
Ma Ri menjawab,”tapi Kyung Joon
mengatakan tidak nyaman bertemu dengan omma-ya Seo Yoon Jae ajusshi. Kalau
begitu dia juga merasa tidak nyaman tinggal disini. Mereka adalah keluarga
palsu. Aku akan menjadi keluarganya yang sebenarnya. Ini! Ini barang-barang
milik Seo Yoon Jae ajusshi.
Ma Ri memberikan kardus itu pada Da Ran.
Da Ran bingung,”huh?!
Ma Ri menjawab,”supaya guru tidak jadi
bingung, guru harus mneyimpannya baik-baik disisimu.
Da Ran etrsenyum.
Yoon Kyung bertanya,”aku sedang dalam
perjalanan sekarang. Kau sudah datang menjemputku?
Da Ran menjawab,”iya! Tapi daripada
datang je sini, tunggu saja aku di rumah.
Yoon Kyung bertanya,”begitu? Kalau begitu
kau juga akan langsung ke rumah?
Da Ran menjawab,”iya!
Da Ran berkata,”jadi, semuanya ada di
dalam sini? Aku sudah lupa soal ini.
Di rumah Kyung Joon, Yoon Jae sedang barang-baragnya di atas meja. Da Ran datang
dengan membawa koper dan kardus tadi.
Yoon Kyung bertanya senang,”ada apa?
Da Ra menjawab,”Kau senang tinggal di
rumah orang tuaku tanpa merasa tidak nyaman?ini beberapa barang yang
kutinggalkan.
Yoon Kyung sedih melihat kardus itu,”kau
pergi mengambil ini?
Da Ran balik tanya,”apa itu?
Yoon Kyung menjawab,”barang-barangku. Aku
pergi mengambilnya dari pamanku. Karena aku harus membongkar barang-barangku,
bawa semua barang-barang Seo Yoon Jae di kamarku ke kamarmu.
Da Ran bertanya,”tidak ada banyak barang
disana. Jadi, kenapa tidak taruh saja disudut? Aku bahkan sudah mengatur
kamarmu dengan rapi.
Yoon Kyung membawa tasnya ke dalam
kamarnya. Yoon Kyung kesal dan memuak almari pakaiannya.
Yoon Kyung berteriak marah,”tidak ada
ruang untuk tempat barang-barangku! Miliknya Seo Yoon Jae… Miliknya Seo Yoon
Jae… Miliknya Seo Yoon Jae… Miliknya Seo Yoon Jae… ini juga miliknya Seo Yoon
Jae… Miliknya Seo Yoon Jae…!
Da ran bertanya,”aku sudah mengatur semua
barang-barang itu. Kenapa kau membawanya ke sini?
Yoon Kyung menjawab,”kau yang mengambil
barang-barang Seo Yoon Jae. Aku akan membongkar barang-barangnya Kang Kyung
Joon.
Da Ran bertanya kesal,”kenapa kau
melakukan ini?
Karena Da Ran tidak hati-hati, Da Ran tak
sengaja menyenggol kardusnya dan jatuh ke lantai. Walkman itu menjadi tambah
rusak.
Da Ran berkata,”sekarang ini jadi rusak.
Yoon Kyung menjawab,”itu bukan baru saja
rusak. Itu sudah rusak dari sebelumnya.
Da Ran bertanya,”bagaimana kau bisa tahu
itu?
Yoon Kyung menjawab,”itu tidak berfungsi saat aku mencoba mendengarnya di kamarmu. Kau bahkan tidak tahu itu rusak, lalu kenapa menyalahkanku?
Yoon Kyung menjawab,”itu tidak berfungsi saat aku mencoba mendengarnya di kamarmu. Kau bahkan tidak tahu itu rusak, lalu kenapa menyalahkanku?
Da Ran bertanya,”kau melihat ini?
Yoon Kyung membela diri,”katamu aku bisa
melihat-lihat dan mendengarkan apapun!
Da Ran bingung,”bagaimana ini? Ini
miliknya Yoon Jae…
Yoon Kyung bertanya,”siapa yang
membawa-bawa walkman seperti itu? Kau pikir dia akan membawa-bawa itu saat dia
kembali?
Da Ran menjawab,”Yoon Jae mengatakan ini
berharga untuknya. Dia meminjamkannya padaku supaya aku bisa merekam pelajaran
untuk membantuku belajar saat aku di Hagwon.
Yoon Kyung tak mau kalah,”bagaimana bisa
itu membantumu?
Da Ran kesal,”ini sangat membantu! Karena
aku belajar benar-benar keras untuk terlihat baik di hadapan Yoon Jae!
Yoon Kyung kesal,”Yoon Jae memang
benar-benar hebat! Karena dia membuatmu menangis, tertawa dan belajar!
Da Ran berkata,”Kang Kyung Joon, kau
sendiri juga benar-benar hebat! Karena membuat orang maju mundur dan jadi
bingung.
Yoon Kyung berkata kesal,”kita jangan
saling bertemu supaya tidak membuat berbagai hal membingungkan, dan menjalani
hidup masing-masing secara terpisah.
Da Ran kesal,”apa sekarang ini kau
mengamuk karena kau harus tinggal di rumah orang tuaku…padahal kau tidak mau?
Katamu kau bergaul baik dengan keluargaku, tidur dan makan dengan baik di sana!
Yoon Kyung menjawab,”aku tidak bisa
dibingungkan dengan hal-hal seperti itu, dan berikan jarak diantara kita!
Karena bukan aku yang benar-benar akan jadi bagian keluargamu!
Yoon Kyung masuk ke dalam kamarnya dan
kesal, menendang kopernya. Da Ran melihatnya dari luar. Yoon Kyung langsung
mematikan jendela kamarnya biar tidak melihat Da Ran. Mereka terlihat sedih
satu sama lain. Da Ran melihat foto ibu Kyung Joon dan Kyung Joon di atas meja.
BERSAMBUNG
KE PART 4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar