SINOPSIS
BIG
EPISODE 6
(Part 1)
Da Ran berkata,”maaf aku terlambat!
Teman-temannya berkata,”selamat sudah
lulus ujiannya.
Teman yang lain,”selamat!
Fotografer berkata,”1,2,3!
Da Ran duduk dan berfoto bersama yang
lain.
Da Ran berkata,”tolong beri aku kupon
makan.
Ae Kyung berkata,”teman pengantin pria
benar-benar hebat. Kita harus pergi ke pesta syukuran rumah barunya bersama-sama.
Oke!
Da Ran berkata,”aku lapar! Ayo, kita
makan!
Ae Kyung menolak,”topiknya sekarang bukan
makanan…!.
Ae Kyung menoleh ke arah teman-teman
pengantin pria.
Ae Kyung terpesona,”ommo! Teman mempelai
pria begitu keren! Lumayan.
Da Ran hanya sekilas melihatnya.
(Padahal itu sekilas seperti postur Yoon Jae dari belakang
lho!)
Da Ran berkata,”aku bahkan belum sarapan.
Aku lapar. Aku makan duluan. Oke!
Da Ran pergi.
Ae Kyung bertanya-tanya,”oh! Apa itu Yoon Jae?
Yoon Kyung pergi meninggalkan
teman-temannya.
Da Ran sedang menunggu life menuju ke
bawah. Lalu seseorang datang dan berdiri disampingnya. Da Ran menoleh dan memandangnya.
Da Ran terkejut.
Da Ran mencoba memanggilnya,”Kyung Joon?
Yoon Kyung diam.
Yoon Kyung diam.
Yoon Kyung menoleh dan menatapnya
Yoon Kyung menjawab,”Gil Da Ran… lama
tidak bertemu!
Da Ran terdiam.
Yoon Kyung bertanya,”kau mau masuk,
tidak?
Da Ran bingung,”hah..?
Yoon Kyung mengangakat kedua bahunya.
Da Ran berkata,”ya…
Da Ran bertanya,”kau..Kyung Joon, kan?
Kau hampir membuatku bingung. Kau berpura-pura menjadi Yoon Jae karena banyak
orang di sekitar kita? Tapi kenapa kau tak pernah menghubungiku sekalipun? Kapan
kau kembali? Kenapa kau datang ke sini?
Yoon Kyung menjawab,”karena ini
pernikahan salah seorang temanku.
Da Ran membelalakan matanya,”kau
benar-benar…Yoon Jae?
Yoon Kyung menoleh,”belum begitu lama
sejak terakhir kali aku melihatmu…tapi kau sudah kelihatan tua. Sepertinya
keriputmu juga semakin banyak. Kau sudah tidak cantik lagi.
Da Ran kesal,”Kang Kyung Joon, ini kau!
Yoon Kyung berkata,”Pertama kali aku
melihatmu…kau begitu cantik… hingga aku mengikutimu.
Da Ran bingung,” Yoon… Jae…?
Yoon Kyung menoleh dan berkata,”karena
aku sudah banyak berubah… kulihat kau bahkan tidak bisa mengenaliku dengan
baik.
Da Ran masih bengong di dalam life.
Yoon Kyung berkata,”Uh Oh! Gangguan
mental!
Yoon Kyung mengangkat bahunya dan
meninggalkan Da Ran yang bengong.
Da Ran sadar dan berkata,”kau Kang Kyung
Joon!
Tapi pintu life sudah tertutup.
Ae Kyung berlari dan menghampirinya,”Da
Ran! Da Ran! Da Ran.. kau tahu barusan aku melihat siapa? Kurasa aku baru saja
melihat Yoon Jae! Apa dia sudah kembali?
Da Ran menjawab,”Ya..
Ae Kyung terkejut,”jadi kau juga sudah
melihatnya?!
Da Ran menatap ke arah Yoon Kyung. Ae
Kyung menoleh dan melihatnya juga.
Ae Kyung menunjuk,”itu dia!
Da Ran berkata,”sejak kami berpisah… dia
banyak berubah!
Ae Kyung berkata,”dia jadi lebih tampan.
Mereka berdua melihat Yoon Kyung yang
sedang mengobrol dengan temannya. Yoon Kyung menoleh ke belakang dan melihat Da
Ran dan Ae Kyung.
Ae Kyung berkata,”dia melihat ke sini.
Ae Kyung balik badan,”Da Ran.. kau
baik-baik saja?
Da Ran menjawab,”aku baik-baik saja.
Tunggu sebentar!
Da Ran pergi.
Ae Kyung menduga,”kurasa dia masih ada
perasaan padanya.
Da Ran bertanya,”kau Kang Kyung Joon,
kan?
Yoon Kyung tersenyum senang,”kau pasti
sangat bingung. Dulu kau bisa memastikannya dengan benar!
Da Ran berkata,”aku benar-benar khawatir…
senang bisa melihatmu! Biar kulihat dirimu. Kau sudah baikan?
Yoon Kyung berkata,”selain belum berunah
kembali dan tetap di dalam situasi ini…tidak ada masalah.
Yoon Kyung melepaskan tangan Da Ran dari
pipinya.
Da Ran meletakkan tangannya di bahu Yoon
Kyung,”aku tidak tahu akan memakan waktu selama ini.
Semua orang memperhatikan mereka berdua.
Yoon Kyung berkata,”disaat teman-teman Seo Yoon Jae dan temanmu di seluruh ruangan ini, menurutmu tidak apa-apa kita begitu akrab seperti ini?
Semua orang memperhatikan mereka berdua.
Yoon Kyung berkata,”disaat teman-teman Seo Yoon Jae dan temanmu di seluruh ruangan ini, menurutmu tidak apa-apa kita begitu akrab seperti ini?
Da Ran melihat sekitar.....tersadar dan kaget..campur malu juga bingung karena semua orang di ruang itu memperhatikan mereka berdua.
Yoon Kyung melanjutkan : Kau terus memintaku
untuk berakting sebagai Yoon Jae-mu yang berharga tapi kurasa sekarang kau lupa
hubunganmu dengan Yoon Jae sudah berubah.
Da Ran malu dan berkata,”saat aku melihatmu,
aku melihat Kyung Joon tapi aku yakin saat orang lain melihtamu, mereka
melihatmu sebagai Yoon Jae. Apa yang kulakukan?
Yoon Kyung santai berkata,”semua orang memperhatikan dengan serius pada pasangan yang sudah berpisah. Disaat-saat seperti ini…orang yang pertama berdiri akan tetap mendapatkan kehormatan mereka.
Yoon Kyung santai berkata,”semua orang memperhatikan dengan serius pada pasangan yang sudah berpisah. Disaat-saat seperti ini…orang yang pertama berdiri akan tetap mendapatkan kehormatan mereka.
Da Ran bertanya,”benarkah? Secara
diam-diam.. ayo kita berdiri pada hitungan ke tiga. Oke?! 1…2..
Da Ran kesal.
Yoon Kyung merapikan baju...membungkukkan badannya dan pergi. Semua orang menatapnya.
Yoon Kyung merapikan baju...membungkukkan badannya dan pergi. Semua orang menatapnya.
Teman-teman Da Ran langsung menuju ke
tempatnya.
Temannya bertanya,”Da Ran, kau baik-baik
saja?
Teman yang lain,”Kau baik-baik saja, Da
Ran?
Teman yang lain,”apa yang terjadi?
Da Ran menjawab,”tidak ada apa-apa.
Temannya bertanya,”kau ditolak lagi?
Temannya yang lain,”apa? Jangan bicara
begitu!
Temannya yang lain,”kau baik-baik saja,
kan?
Temannya,”kau baik-baik saja?
Da Ran menganggukkan kepala.
Tiba-tiba pintu dibuka oleh Yoon Kyung
lalu dia berjalan ke arah Da Ran.
Yoon Kyung berkata,”akan ku hitung sampai
tiga. 1..kau tidak mau berdiri?
Yoon Kyung beteriak,”3!
Da Ran berdiri.
Yoon Kyung langsung memegang tangan Da
Ran yang bengong menatapnya.
Yoon Kyung berkata,”ayo kita pergi!
Yoon Kyung tersenyum menggandeng tangan
Da Ran pergi.
Teman-teman Da Ran memanggilnya,”Da Ran!
Da Ran bengong dan mengikuti Yoon Kyung.
Semua orang di ruangan itu terkejut,
bahkan sampai berdiri melihat kejadian itu.
Yoon Kyung lalu berdiri dan menatap Da
Ran.
Da Ran berkata,”aku bisa menjadi lelucon
di depan gadis-gadis tadi… ini benar-benar melegakan.
Yoon Kyung bertanya,”menurutmu itu
melegakan?
Da Ran yakin menjawab,”tentu saja! Kau
tidak tahu mereka sering bergosip saat pernikahanku dibatalkan.
Yoon Kyung bertanya,”uh oh…kurasa mereka
akan bergosip tentang kita sudah kembali bersama. Kau tidak bisa memahaminya?
Saat kau berdiri pada hitunganku yang ke tiga, kita berdua sudah berhubungan
lagi. Kau mengikutiku keluar. Sambil berpegangan tangan.
Da Ran diam masih tak mengerti, sedangkan
Yoon Kyung menunjukkan pegangan tangan mereka.
Da Ran sadar dan menghempaskan tangannya
agar terlepas.
Da Ran bertanya kesal,”kau benar! Kenapa aku tidka bisa memikirkan itu? Dengan kemunculanmu yang begitu tiba-tiba, aku tidak mampu berpikir jernih! Tapi…kenapa kau tiba-tiba muncul di sini?
Da Ran bertanya kesal,”kau benar! Kenapa aku tidka bisa memikirkan itu? Dengan kemunculanmu yang begitu tiba-tiba, aku tidak mampu berpikir jernih! Tapi…kenapa kau tiba-tiba muncul di sini?
Yoon Kyung menjawab,”aku datang untuk
membawamu pergi.
Da Ran bertanya,”aku?
Yoon Kyung tersenyum menjawab,”iya!
Situasinya telah tiba di mana aku membutuhkanmu.
Da Ran tak mengerti dan balik
tanya,”situasi seperti apa?
Yoon Kyung menjawab,”aku disuruh menikah.
Ibu Yoon Jae berkata,”aku
akan…benar-benar berterima kasih jika kau mau tetap tinggal di sisi Yoon Jae.
Se Young tersenyum senang mendengarnya.
Ibu Yoon Jae melanjutkan
sedih,”entah kenapa dia jadi begitu dingin…
Se Young berkata,”mungkin itu karena
perasaan Yoon Jae belum kembali padaku.
Ibu Yoon Jae berkata,”karena
kalian berdua sudah lama saling kenal sejak kuliah…aku ingin kau lebih agresif
mendekatinya. Maaf sudah membuat permintaan seperti ini.
Se Young berkata,”kenyataannya…saat Yoon
Jae berkata dia akan menikah, aku menyesal tidak mempedulikannya dan tidak
merebut dia. Jika sekarang aku bisa berhasil dengan berusaha…kali ini aku tidak
mau kehilangan dia.
Yoon Kyung berkata,”dia terus menyodorkan
Lee Se Young padaku. Kurasa dia mengira jika berhasil dengan Se Young, aku akan
kembali menjadi Yoon Jae yang dulu. Jadi, aku bahkan tak bisa terus bersikeras
untuk menolak.
Da Ran berkata,”ku rasa…karena ibu Yoon Jae tidak tahu kau hanya seorang anak 18 tahun…
Mendengar “hanya seorang anak 18 tahun”,
Yoon Kyung menjadi kesal.
Da Ran melanjutkan,”..sudah pasti dia
ingin kau menikah.
Yoon Kyung tapi menahan rasa kesalnya dan
tersenyum.
Yoon Kyung berkata,”beri aku kepercayaan.
Aku seorang anak berusia 19 tahun.
Da Ran bertanya,”bagaimana kita melakukannya?
Yoon Kyung menjawab,”itu sebabnya aku
datang padamu karena aku membutuhkanmu.
Da Ran balik tanya,”aku? Kenapa?
Yoon Kyung menjawab,”satu-satunya orang
yang mengenalku dengan baik adalah kau. Jadi jika aku benar-benar harus
menikah, aku hanya bisa menikah denganmu.
Yoon Kyung mengelak,”aku beda dengan aku
yang dulu. Waktu itu aku masih sangat muda.
Da Ran berkata,”kau memang masih muda.
Yoon Kyung menambahkan,”aku bukan
memintamu untuk sungguh-sungguh menikahiku. Sama seperti aku berpura-pura
menjadi tunanganmu saja. Kali ini, aku ingin kau lakukan itu untuk membantuku.
Sehingga dia tidak bisa menyodorkan wanita manapun padaku termasuk Lee Se
Young. Kau harus jadi tamengku.
Da Ran menolak,”bukan itu. Aku tak bisa
melakukannya.
Yoon Kyung diam dan menatapnya.
Da Ran sadar banyak yang memperhatikan
mereka berdua.
Da Ran berkata,”banyak mata yang
memperhatikan kita karena ini acara pernikahan. Nanti kita bertemu lagi jika
sudah sepi.
Temannya berkata,”aku melihat mereka
keluar bersama-sama.
Teman yang lain bertanya,”benarkah?
Teman yang lainnya histeris,”tidak
mungkin!
Mereka lalu pergi dari sana.
Yoon Kyung tersenyum mendengarnya.
Da Ran berjalan di pinggir jalan. Ae
Kyung dan teman-temannya berjalan agak jauh di belakangnya. Da Ran ingin
mencari taksi tapi ada mobil yang mengklaksonnya dan berhenti tepat di
depannya. Da Ran terkejut. Ternyata itu Yoon Kyung.
Da Ran bertanya,”kenapa kau datang lagi?
Pergilah!
Yoon Kyung mengklakson lagi.
Da Ran kesal,”yang benar saja…!
Da Ran menoleh ke belakang dan melihat Ae
Kyung dan teman-temannya.
Da Ran buru-buru masuk ke dalam mobil Yoon Kyung. Da
Ran menunduk dan menutupi kepalanya dengan kedua tangannya. Tapi dasar Yoon
Kyung! Yoon Kyung malah memundurkan mobilnya ke arah Ae Kyung dan
teman-temannya agar tahu kalau dia menjemput Da Ran.
Da Ran mau tak mau melihat mereka semua dengan.
Da Ran mau tak mau melihat mereka semua dengan.
Ae Kyung bertanya,”Da Ran! Apa yang kau
lakukan?
Da Ran bingung dan menoleh pada Yoon
Kyung, sedangkan Yoon Kyung menundukkan badannya memberi salam. Ae Kyung
membalas membungkukkan badannya.
Da Ran menjawab kikuk,”dia bilang dia mau
memberiku tumpangan dalam perjalanan pulang… jangan salah paham…
Yoon Kyung memberi tanda “BYE” pake
tangannya dan melajukan mobilnya.
Ae Kyung bingung,”apa yang terjadi?
Teman-temannya juga pada bingung.
Da Ran menatap tajam dan bertanya,”hey,
anak nakal…kau sengaja muncul hari ini, kan?
Yoon Kyung menoleh sekilas lalu menatap
ke depan karena sedang menyetir mobil.
Yoon Kyung menjawab santai,”sudah ku
bilang aku datang untuk mendapatkanmu… kau tidak pernah mau mendengarkanku.
Da Ran kesal,”jika kau menginginkan
seseorang, kau harus cari yang seusia denganmu.
Yoon Kyung bertanya,”kau menyuruhku
mencari gadis seusiaku dengan keadaanku yang seperti ini… yang benar saja?
Kurasa jika aku masuk penjara, aku tidak perlu menikah.
Da Ran menjawab dan balik tanya,”tidak
boleh begitu. Huffftt! Lalu harus bagaimana?
Yoon Kyung balik tanya,”kau lihat? Bahkan
bila kau memikirkannya, tidak ada orang lain selain kau.
Da Ran menjawab dan balik tanya,”tapi
tetap saja aku tidak bisa. Kau tahu betapa sulit bagiku untuk melupakan Yoon
Jae…bagaimana aku bisa berada di sisimu dan melihatnya lagi?
Yoon Kyung sedih dan terdiam sejenak.
Yoon Kyung bertanya-tanya,”kau masih menyukai
Yoon Jae sebesar itu? Apa sungguh menyiksa jika kau melihat wajah ini?
Da Ran menoleh, Yoon Kyung juga menoleh.
Mereka saling tatap sebentar… lalu mereka kembali menatap ke depan lagi. Mereka
saling terdiam.
Yoon Kyung berkata,”cukup untuk hari ini.
Keluarlah!
Da Ran berkata,”pokoknya…aku tidak bisa
lakukan seperti yang kau minta.
Yoon Kyung menoleh dan menatapnya.
Da Ran melanjutkan,”Tapi jika ada hal
lain yang ingin kau bicarakan denganku, kau boleh menghubungiku kapan saja.
Karena aku satu-satunya yang tahu kau Kang Kyung Joon, bukan Seo Yoon Jae.
Yoon Kyung bertanya,”bagaimana keadaan
restoran pangsitnya?
Da Ran berkata,”apa yang kau lakukan tadi
tidak boleh kau lakukan di restoran. Karena di mata keluargaku, kau Seo Yoon Jae, menantu mereka. Jika kau ketahuan, mereka
akan memukulmu seperti adonan pangsit.
Da Ran menoleh.
Yoon Kyung meminta,”sebut namaku!
Da Ran melakukannya,”Kang Kyung Joon.
Kang Kyung Joon. Kang Kyung Joon.
Yoon Kyung berkata lega,”bagus…keluarlah!
Da Ran berpamitan,”sampai jumpa, Kyung
Joon!
Da Ran turun dan melambaikan tangannya
lalu berjalan pulang.
Yoon Kyung menatap punggung Da Ran yang
berjalan menjauh sambil menyandarkan kepalanya di stir mobilnya.
Yoon Kyung berkata,”aku merindukanmu.
Satu-satunya orang yang memanggilku Kang Kyung Joon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar