SINOPSIS
BIG
EPISODE 8
(Part 1)
Yoon Kyung memasangkan cincin dari Yoon
Jae ke jari kelingking Da Ran, dan pas sekali.
Yoon Kyung sedih berkata,”pas sekali! Ini
adalah milikmu. Seo Yoon Jae sudah beberapa lama membeli itu.
Yoon Kyung berjanji,”sekarang kau boleh
tetap merasakan debaran di sebelahku. Karena selama kau memakai itu, aku tidak
akan pergi ke sana lagi. Aku, Kang Kyung Joon, tidak akan pernah…mencintaimu.
Da Ran terdiam menatapnya.
Ma Ri marahdan bertanya,”mereka menyuruh
dia untuk langsung menikah?
Choong Shik mengangguk yakin,”iya! Ayahku
mengatakan pada noona untuk jangan temui dia lagi kalau mereka tidak akan
menikah.
Ma Ri tambah kesal,”menikah adalah
sesuatu yang dilakukan setelah dia kembali nanti. Mereka tidak bisa lakukan
sekarang!
Ma Ri langsung berdiri dan berlari pergi.
Choong Shik memanggilnya,”Ma Ri! Dokter
Seo sudah kembali. Kau melarangku menentang mereka, lalu kenapa kau seperti
itu?
Tapi Ma Ri telah menjauh. Choong Shik
ikut mengejarnya.
Yoon Kyung bertanya,”pikirkan dengan
sederhana. Kita mengembalikan keadaan di awal-awal saat kami tertukar. Kau
ingin menikahi Seo Yoon Jae?!
Da Ran menjawab dan balik tanya,”aku
menyerah karena kelihatannya Yoon Jae tidak ingin melakukannya. Kau mengatakan
ini cincinku?
Yon Kyung menjawab,”kalau kau ingin
memastikan apa yang dirasakan hatinya Seo Yoon Jae, maka menikahlah!
Da Ran bertanya,”lalu…apa kau tidak
masalah menikahiku?
Yooon Kyung menjawab,”itu bukan konsep
yang buruk untuk menghindari situasi yang mengganggu. Menikah adalah cara
paling pasti bagi orang dewasa memastikan kemerdekaan mereka. Aku bukannya
melakukan ini untuk sungguhan. Umpan kali ini adalah Seo Yoon Jae. Kalau kau tidak
ingin kehilangan dia lagi, gigit dengan keras.
Yoon Kyung pergi meninggalkan Da Ran yang
bingung menatap cincin di jarinya.
Tiba-tiba Ma Ri datang dengan berlari
cepat sambil berteriak memanggilnya,”Kyung Joon!
Saat berdiri berhadapan dengan Yoon
Kyung, Ma Ri langsung bertanya,”tidak mungkin!
Yoon Kyung balik tanya,”apanya?
Ma Ri menjawab dan balik tanya,”omma, appa
Gil Da Ran mengatakan padamu untuk menikah. Kau tidak akan melakukannya, kan?
Pasti tidak akan, kan?
Yoon Kyung menjawab,”tidak masalah kalau
aku melakukannya, jadi jangan pedulikan itu.
Ma Ri berteriak,”tidak! Aku akan pergi
memberitahu mereka bahwa kalian tidak bisa menikah.
Yoon Kyung menantang,”kau pikir orang
dewasa akan mendengarkanmu?
Da Ran melihatnya dari atas.
Ma Ri menjawab,”kalau begitu aku akan
pergi ke rumah mereka dan mengatakan kau adalah Kyung Joon.
Ma Ri pergi.
Yoon Kyung memanggilnya,”hey, Jang Ma Ri!
Jang Ma Ri!
Karena tak dihiraukan Ma Ri, Yoon Kyung
mengejarnya. Da Ran ikut turun mengejar mereka.
Choong Shik bertanya-tanya,”kenapa dia
datang ke sini? Kenapa Jang Ma Ri menentang pernikahan Noona dan Kakak Ipar?
Terdengar pintu terbuka. Choong Shik
menghadangnya,”Jang Ma Ri!
Ma Ri kesal dan mendorong Choong
Shik,”Minggir!
Lalu Yoon Kyung muncul dan berlari
melewatinya.
Choong Shik memanggilnya,”Kakak Ipar…
Yoon Kyung mendorong Choong Shik ke
samping,”Ini mendesak.
Yoon Kyung berlari mengejar Ma Ri.
Da Ran muncul.
Choong Shik memanggilnya,”Noona…
Da Ran buru-buru melewati dan
mendorongnya,”kenapa kau datang? Nanti saja, kita bicara nanti!
Da Ran berlari mengejar Yoon Kyung dan Ma
Ri.
Choong Shik kesal,”apa-apaan itu? Apa
yang terjadi?
Choong Shik ikut berlari mengejar mereka
bertiga.
Ibu bertanya,”seberapa besar mereka
saling menyukai hingga bertemu di belakang kita?
Ayah kesal,”tidak benar mereka bertemu
sembunyi-sembunyi. Karena aku mengatakan tidak akan melihat mereka kecuali
mereka menikah. Mereka harus datang dengan percaya diri dan mengatakan pada
kita bahwa mereka akan menikah.
Lalu Ma Ri datang sambil berlari-lari.
Ma Ri memanggil,”ajusshi! Ahjumma!
Ayah dan ibu berdiri dan terkejut,
menjawab bersamaan,”Ma Ri!
Ayah berkacak pinggang.
Ma Ri berkata,”ada sesuatu yang mesti
kalian berdua ketahui. Jangan terkejut dan dengarkan.
Yoon Kyung datang sambil berlari-lari.
Ayah memanggil,”Menantu Seo?!
Ma Ri melirik Yoon Kyung dan berkata,”dia datang.
Yoon Kyung membungkuk memberi salam
sambil terengah-engah,”Halo!
Ma Ri mengancam Yoon Kyung,”kau akan
memberitahu mereka semuanya!
Yoon Kyung menatap tajam ke arah Ma Ri.
Ibu terkejut,”Da Ran?!
Da Ran langsung memegang bahu Yoon Kyung
dan bertanya,”dia sudah memberitahu mereka?
Yoon Kyung menjawab,”belum!
Ma Ri bertanya dengan tatapan
kesal,”kalian akan menikah?
Da Ran kesal dan menarik lengan tangan Ma
Ri,”Ma Ri?!
Ma Ri kesal melihat cincin di jari Da Ran,”kau bahkan sudah menerima cincinnya?
Ma Ri kesal melihat cincin di jari Da Ran,”kau bahkan sudah menerima cincinnya?
Da Ran langsung memegang tangannya di
dadanya, bingung.
Ayah terkejut dan bertanya,”cincin?
Ibu terkejut dan bertanya,”kau sudah di lamar?!
Da Ran bingung.
Ayah bertanya,”kau memintanya menikahimu?
Yoon Kyung menjawab,”iya!
Da Ran terkejut menatap Yoon Kyung.
Ma Ri tambah kesal,”Apa yang akan kau
lakukan, Guru?
Ibu bertanya,”Da Ran, apa yang akan kau
lakukan?
Ayah bertanya,”kau akan melakukannya?
Da Ran diam, bingung.
Yoon Kyung berkata,”Umm..aku sudah
mengatakan perasaanku. Yang tersisa sekarang adalah keputusan Da Ran. Itu belum
dipastikan. Tapi Ma Ri tiba disini duluan dan bereaksi berlebihan. Aku minta
maaf!
Da Ran membuka mulutnya dan menatap Yoon
Kyung, sedangkan Ma Ri kesal dan memalingkan wajahnya.
Yoon Kyung berkata,”Jang Ma Ri, ayo kita
pergi!
Yoon Kyung menarik tangan Ma Ri dan
mengajaknya pergi.
Ma Ri kesal dan berteriak,”aku bisa
memberitahu mereka kapanpun!
Ibu menjawab,”aku yakin dia akan
melakukannya. Dia bertemu sembunyi-sembunyi dengannya karena dia sangat
menyukai Menantu Seo.
Da Ran bingung.
Choong Shik yang baru tiba langsung
bertanya,”apa-apaan itu? Apa yang terjadi?
Ibu menjawab,”Choong Shik! Noona-mu akan
menikah! Dia bahkan menerima cincin.
Choong Shik bertanya,”apa karena itu
kalian terburu-buru lari ke sini?
Ayah menambahkan,”kalau kalian
terburu-buru, kenapa saling bertemu sembunyi-sembunyi.
Da Ran memejamkan matanya.
Ma Ri bertanya,”kau melihatnya, kan?
Kalau guru itu mengatakan akan
melakukannya, aku akan kembali dan memberitahu mereka semuanya.
Yoon Kyung menjawab,”kau hanyalah anak
kecil. Tidak ada yang akan percaya padamu selagi aku terlihat seperti orang
dewasa.
Ma Ri ngotot,”kalau seorang anak terus
mendesak, tidak mungkin orang dewasa menang. Kau juga tahu itu. Bagaimana
ayahmu dan ibumu tidak menikah karena aku terus menentang itu.
Yoon Kyung menjawab dan bertanya,”benar!
Mereka tidak menikah karena kau dan aku terus mendesak sebagai anak-anak. Lalu
apa yang terjadi pada ibuku?
Ma Ri diam.
Yoon Kyung menantang,”pergilah mendesak
mereka bahwa aku adalah Kang Kyung Joon seperti keinginanmu. Maka aku tidak
akan pernah melihatmu lagi.
Yoon Kyung pergi meninggalkan Ma Ri yang
merasa bersalah atas kematian ibu Kyung Joon.
Di kamar orang tua Da Ran. Ibu sedang
melepas semua penjepit rambutnya di depan cermin, sedang ayah merapikan tempat
tidur.
Ibu berkata,”semua mahar masih ada. Foto
pernikahan mereka sudah selesai. Kurasa yang mesti kita lakukan sekarang
hanyalah pernikahannya.
Ayah masih kesal,”sampai harinya sudah
dikukuhkan, jangan hubungi siapapun.
Ibu berkata,”karena ini bukan musimnya
pernikahan, harusnya mudah mencari gedung.
Ibu mengambil kalender.
Tengah malam itu, Da Ran di ruang makan,
duduk dan minum bir. Da Ran melepas cincin itu dan menatapnya. Da Ran ingat
kata-kata Yoon Kyung.
Yoon Kyung berkata : Kalau ingin
memastikan apa yang dirasakan hatinya Seo Yoon Jae, maka menikahlah!
Da Ran bertanya-tanya,”apa Yoon Jae
benar-benar bermaksud menikahiku?
Di rumah Kyung Joon, Da Ran tersenyum
lebar melihat Yoon Kyung yang memakai jas dokternya menuruni tangga dan
mendekatinya.
Yoon Kyung memegang tangan Da Ran dan
berkata sambil tersenyum lebar,”Da Ran, kau melakukannya dengan baik. Sudah
melakukan pernikahan tersebut. Dan kau bahkan mengatur rumah dengan bagus
seperti ini. Aku menyadari harga rumahnya juga meningkat. Kau adalah Ratu Ibu
Rumah Tangga. Adik ipar?
Choong Shik memberinya bunga.
Yoon Jae berlutut dan memberikan bunga itu pada Da Ran. Ayah dan ibu bertepuk tangan. Mereka terlihat bahagian dengan kertas-kertas berjatuhan.
Yoon Jae berlutut dan memberikan bunga itu pada Da Ran. Ayah dan ibu bertepuk tangan. Mereka terlihat bahagian dengan kertas-kertas berjatuhan.
Da Ran tersenyum lebar bertanya-tanya
sambil memegang cincin itu,”apa keadaan akan menjadi seperti itu?
Tapi senyum Da Ran hilang,”tapi…bagaimana
kalau dia tidak ingin menikah?
Khayalan Da Ran yang terburuk!
Yoon Kyung menatap tajam,”Da Ran?! Maaf!
Tapi, bagaimana ini? Aku tidak tahu kau akan begitu bodohnya melakukan
pernikahan seperti ini. Harga rumahnya meningkat tajam. Apa itu cukup untukmu?
Se Young lalu muncul dan memberikan
“SURAT CERAI” pada Yoon Jae. Yoon Jae lalu memperlihatkan surat itu pada Da Ran
sambil memeluk bahu Se Young yang tersenyum dan menyandar manja di bahu Yoon
Jae.
Yoon Jae mendekat pada Da Ran,”kau akan
menandatangani berkasnya, kan?!
Yoon Jae tersenyum sinis.
Ibu bertanya,”kau masih belum tidur?
Da Ran menjawab,”hai, omma!
Ibu duduk di depan Da Ran dan
bertanya,”kau masih memikirkannya?
Da Ran menjawab,”aku tidak yakin akan
hati Yoon Jae.
Ibu meminum bir Da Ran dan
bertanya,”bagaimana denganmu? Yang terpenting adalah hatimu. Bukankah kau masih
mencintai Menantu Seo? Seperti yang waktu terakhir kali. Jangan tergoyahkan dan
tertekan karena kau tenggelam dalam hatinya. Aku ingin kau mengikuti hatimu
sendiri kali ini. Pergilah tidur sekarang!
Da Ran mengangguk. Ibu lalu pergi.
Da Ran memegang cincin yang ada di
jemarinya dan bertanya,”hatiku terhadap Yoon Jae?
Da Ran yang bingung malah ingat kata-kata Yoon Kyung.
Da Ran yang bingung malah ingat kata-kata Yoon Kyung.
Yoon Kyung berkata : Aku, Kang Kyung
Joon, tidak akan pernah…mencintaimu
Da Ran memejamkan matanya.
Siang itu, Choong Shik dan Ma Ri duduk di
salah satu tangga sekolah. Choong Shik duduk agak jauh di belakang Ma Ri.
Ma Ri bertanya,”guru Gil Da Ran, seberapa
besar dia menyukai Seo Yoon Jae ajusshi?!
Choong Shik berpikir,”Noona-ku, dulunya
selalu menunggu telepon Kakak Ipar sepanjang hari. Dia mencintainya sedikit
terlalu mati-matian.
Ma Ri mengangguk,”kalau begitu kurasa aku
tidak perlu mengkhawatirkan dia.
Choong Shik duduk di samping Ma Ri dan
bertanya,”Jang Ma Ri, lalu bagaimana denganmu? Seberapa besar kau menyukaiku,
Gil Choong Shik ini?
Ma Ri menoleh dan menatapnya.
Choong Shik melanjutkan,”tentu saja, aku
tahu kau menyukai Kang Kyung Joon. Tapi juga ada perasaan antara kau dan aku
yang terbangun sedikit demi sedikit. Kalau Kang Kyung Joon berada di 100, lalu
aku berdiri di mana?
Choong Shik bertanya,”Apa aku 30?
Ma Ri balik tanya,”30?
Choong Shik melanjutkan,”bahkan 20 tidak
apa-apa. Tidak. Aku tidak apa-apa dengan 10. Seberapa banyak nilaiku?
Ma Ri menembak hati Choong Shik,”Nol!
Ma Ri pergi.
Choong Shik syock dan menyentuh
hatinya,”Nol?
Di rumah, Choong Shik tiduran terlentang
di sofa sambi memegang hatinya karena patah hati. Ibu duduk di lantai dan melihat TV.
Ibu bertanya,”Choong Shik! Berapa nilaimu
di bahasa Inggris kali ini?
Choong Shik menjawab lemas,”dia bilang
aku nol? Nol?!
Ibu terkejut dan bertanya,”apa? Nilaimu
nol? Aduhh! Meskipun kau mengisi lingkaran yang sama di tiap pertanyaan, tidak
mungkin kau dapat nol. Bawakan kartu laporanmu.
Choong Shik bangun dengan kesal dan mata
merah,”omma tidak tahu perasaanku!
Choong Shik lalu mengambil jaket dan
pergi.
Ibu berterik memanggilnya,”hey, kau mau
ke mana? Gil Choong Shik?
Saat makan siang di rumah sakit. Yoon
Kyung sedang makan dengan 2 teman dokternya yang duduk di depannya.
Teman dokternya bertanya,”hey, kau sudah
dengar? Senior Kim membuka klinik dematolodi di Kangnam.
Dokter sebelahnya membenarkan,”aku
mendengarnya. Ku dengar makan biaya 20 juta?
Teman dokternya berkata,”istrinya orang
kaya.
Dokter sebelah berkata,”aku tidak tahu.
Teman dokternya berkata,”Kurasa aku akan
melihatnya di pernikahannya.
Yoon Kyung jengah dan tak sengaja melihat
ke meja samping. Di mana ada 2 orang anak sekolah laki-laki yang sedang makan
bersama temannya yang sedang sakit, patah tulang tanga kanannya.
Yoon Kyung hanya menatapnya.
Dokter sebelahnya menambahkan,”kau harus
pergi biar dia tahu kau muncul.
Yoon Kyung malah balik tanya,”aku
berpikir membuka klinikku sendiri juga, apa kalian akan menuliskan jaminan
untukku?
2 teman dokternya bingung.
Teman dokternya berkata,”hey, ada sesuatu
yang penting mesti ku hadiri. Aku pergi duluan. Selesaikan makanmu.
Temannya berkata,”sampai nanti.
Teman dokternya pergi dan temannya ikut.
Yoo Kyung duduk dan makan sendiri.
Yoon Kyung berada di ruang bermain anak
di rumah sakit. Yoon Kyung duduk di atas meja. Lalu anak kelinci (anak
perempuan) dan anak beruang (anak laki-laki) mendekatinya.
Si anak beruang bertanya,”dokter, kenapa
di sini lagi?
Yoon Kyung menjawab,”aku tadi pergi ke
UGD. Tapi terlalu banyak korban kecelakaan. Jadi aku syock hebat hari ini. Aku
ingin istirahat, jadi pergilah!
Si anak beruang berkata,”dokter harusnya
merawat pasien.
Yoon Kyung bertanya,”kau ingin menuliskan
jaminan untukku?
Si anak beruang terdiam.
Yoon Kyung berkata,”huh! Ini jalan terbaik
untuk menyingkirkan teman yang mengganggu. Kau juga cobalah menggunakannya saat
kau dewasa.
Yoon Kyung menarik tangan si anak kelinci
dan memakan sedikit wafer coklat itu. Si anak kelinci hanya menatap coklatnya.
Si anak beruang bertanya,”kenapa orang
dewasa mengambil coklat anak kecil?
Yoon Kyung mengunyah sambil
menjawab,”tidak apa-apa aku yang melakukannya. Karena aku bukan orang dewasa.
Beruang teddy! Kau benar-benar cerewet. Itu mengganggu.
Yoon Kyung senang mendengarnya,”kelinci,
kerja bagus! Kerja bagus!
Yoon Kyung membelai rambut si anak
kelinci dan mereka saling tos tangan.
Si anak beruang bertanya lagi,”bukankah
itu sesuatu yang hanya dikatakan orang dewasa?
Yoon Kyung kesal dan mengambil boneka
beruang dari rak di sebelahnya dan memberikannya pada si anak beruang.
Yoon Kyung berkata,”Ini. Kita bermain
permainan siapapun…yang..memegang..boneka..tidak..boleh..bicara.
Yoon Kyung memberi isyarat tutup mulut. Si anak kelinci tertawa geli dan duduk di meja kecil dekat jendela dan menatap Yoon Kyung, yang sedang menatap ke luar jendela. Si anak beruang kesal dan diam menatap Yoon Kyung.
Yoon Kyung memberi isyarat tutup mulut. Si anak kelinci tertawa geli dan duduk di meja kecil dekat jendela dan menatap Yoon Kyung, yang sedang menatap ke luar jendela. Si anak beruang kesal dan diam menatap Yoon Kyung.
Se Young bertanya,”apa yang ingin kau
ketahui dariku?
Da Ran bertanya,”dulu, seberapa dalam
hubunganmu dengan Yoon Jae?
Se Young balik tanya,”hal-hal yang bahkan
tidak diingat oleh Yoon Jae, kenapa harus ku katakan padamu?
Da Ran menjawab,”aku perlu jaminan
mengenai Yoon Jae. Katakanlah padaku.
Se Young berkata,”Yoon Jae dan aku tidur
bersama. Cukup bebas untuk saling keluar masuk rumah masing-masing. Hubungan
sedalam itu.
Da Ran bertanya,”itu bohong, kan? Tolong
katakan langsung padaku.
Se Young balik tanya,”jika bukan, apa
yang akan berubah? Kau sendiri menganggap dirimu kurang. Dan kau bahkan tidak
berani memastikannya dengan benar. Karena itulah dulu kau mundur sendiri.
Karena dia sudah kembali, kau merasa percaya diri?
Da Ran menjawab,”iya! Kali ini, dengan
kepercayaan diri, aku akan pergi kemana hatiku menuntunku.
Se Young berkata,”lakukan apa yang kau
inginkan. Karena aku tidak berniat mengipasi kepercayaan dirimu itu.
Da Ran bertanya,”apa..? maksudku adalah
aku mencoba mendapatkan kepercayaan diri karena aku tidak cukup baik. Kau tidak
bisa melakukan itu untukku?
Se Young menjawab mantap,”aku tidak mau.
Da Ran kesal,”kau benar-benar sampai
akarnya.
Se Young berkata,”lihat siapa berbicara?!
Da Ran marah dan bertanya,”jadi kau
selingkih atau tidak dengan Yoon Jae? Kenapa kau berdebat ini seakan-akan kau
melakukan seuatu yang baik?
Se Young menjawab,”meskipun itu bukan hal
yang baik dilakukan, aku tidak ingin melihatmu berhasil. Karena itulah aku
tidak akan pernah memberitahumu.
Se Young pergi dan meninggalkan Da Ran
yang menatapnya tajam saking kesalnya.
BERSAMBUNG KE PART 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar