SINOPSIS
BIG
EPISODE 6
(Part 2)
Ibu menyuapi ayah buah,”makan yang
banyak. Kau butuh banyak vitamin.
Da Ran datang.
Da Ran berkata,”aku pulang!
Ibu bertanya,”oh…bagaimana pernikahannya?
Ayah berkata,”hey!
Da Ran menjawab,”ya!
Da Ran masuk.
Ibu yang melihat Da Ran merasa senang.
Ibu berkata,”anak kita..kurasa dia
semakin membaik. Dia bahkan pergi untuk bertemu teman-temannya sekarang.
Ayah berkata kesal,”tentu saja harus
begitu. Jika dia masih memiliki perasaan pada seseorang yang tidak
bertanggungjawab, itu sangat bodoh.
Ibu punya ide,”haruskan kita menyuruhnya
berkencan buta? Setelah dia lulus ujian, sudah ada permintaan untuk kencan
buta.
Ayah tertawa kecil dan kesal
mengingatnya,”kenapa kau tidak diam-diam mengaturnya? Aku tidak akan pernah
membiarkan seorangpun bermarga Seo. Bahkan aku tidak mau mengucapkan kata
“menantu Seo” dengan mulutku sendiri!
Di dalam kamar, Da Ran melihat-lihat
album foto pernikahannya dengan Yoon Kyung dulu. Da Ran seperti memikirkan
sesuatu. Dia lalu mengambil kotak pink, yang ternyata didalamnya berisi kaos
kaki pasangan pink, foto kenangannya bersama Yoon Jae, juga foto pernikahan
saat Yoon Kyung menciumnya. Ternyata Da Ran masih menyimpan semua itu.
Di dalam kamar Yoon Kyung ada banyak
buku-buku tentang kedokteran di meja bahkan di lantai. Yoon Kyung mengenakan
baju dan jam tangan lalu pergi ke rumah sakit.
Yoon Kyung benar-benar terlihat seperti
orang dewasa, bukan Yoon Kyung yang dulu. Dia bahkan sudah bisa ngobrol santai
dengan teman-temannya sesama dokter.
Siang itu Yoon Kyung duduk di kursi dan Woo
Jin membawakannya minuman botol orange juice.
Woo Jin menaruhnya di atas meja,”ini!
Woo Jin sendiri langsung meminum yang
dipegangnya. Yoon Kyung mengambilnya dan akan membukanya saat teman dokter
satunya menanyakan keadaannya.
Teman dokternya bertanya,”berarti kau
sudah baikan sekarang?
Yoon Kyung menjawab,”belum sepenuhnya,
tapi tidak seburuk dulu.
Yoon Kyung meminumnya.
Woo Jin balik tanya,”jadi, kau akan
kembali bekerja sekarang?
Yoon Kyung menjawab yakin,”segera!
Yoon Kyung menutup botol minuman itu dan
menaruhnya di atas meja. Yoon Kyung lalu membuka-buka buku yang ada di meja.
Yoon Kyung berkata,”aku hampir selesai mengisinya.
Aku pasti bisa.
Tiba-tiba perawat datang dan membawa
kotak berisi kapas yang banyak darahnya.
Perawat pamik,”dokter! Dokter! Ada
situasi darurat dengan pasien di kamar 502.
Yoon Kyung langsung memalingkan wajahnya.
Woo Jin berpamitan,” Yoon Jae, aku pergi!
Woo Jin pergi ngikuti perawat yang sudah
berjalan cepat duluan.
Yoon Kyung berkata,”aku sudah mengisi
semuanya… tapi aku tak bisa melihat darah.
Yoon Kyung hanya diam menatapnya. Lalu Ma
Ri datang.
Ma Ri berkata,” ajusshi…
Melihat Ma Ri, Yoon Kyung berdiri.
Ma Ri bertanya,”kau benar-benat datang?!
Yoon Kyung menjawab,”berkat dirimu!
Ma Ri bertanya,”karena aku sudah
memberimu laporan lengkap…kau harus memberitahuku tentang Kyung Joon.
Yoon Kyung duduk di bawah payung besar,
lalu Ma Ri menarik kursi dan duduk disamping Yoon Kyung siap menulis di
ponselnya.
Yoon Kyung berkata,”Kang Kyung Joon…masih
ngompol hingga usia 7 tahun.
Ma Ri tak percaya,”benarkah? Lucu
sekali…!
Ma Ri sangat senang mendengarnya. Di
ponselnya Ma Ri tertulis “Rahasia Kyung Joon-ku”. Sudah ada 2 yang Ma Ri tulis.
Yoon Kyung membayangkan kalau Ma Ri
menampar Amy.
Yoon Kyung melihat lagi dan
menjelaskan,”dia juga tidak berpacaran dengan Se Ri. Se Ri yang menyebarkan
rumor itu…
Yoon Kyung membayangkan kalau Ma Ri memiting
kepala Se Ri dan meninju perutnya.
Yoon Kyung berkata,”cobalah belajar
sekeras itu..apa kau juga pergi sekolah?
Ma Ri masih asyik menulis
menjawab,”karena aku harus tinggal di sini jika aku ingin tetap di samping
Kyung Joon…aku bersekolah.
Yoon Kyung bertanya,”kau sangat menyukai
Kyung Joon?
Ma Ri menatap Joon Kyung sekilas dan
menjawab,”karena rasa suka-ku pada Kyung Joon…Kyung Joon kehilangan ibunya,
yang paling dia cintai di dunia ini. Itu sebabnya aku memutuskan untuk tidak
pernah berhenti menyukainya.
Yoon Kyung bertanya,”jika hal seperti ini
tiba-tiba terjadi…bukankah kebanyakan orang akan menyerah?
Ma Ri menjawab,”itu namanya pengecut! Aku
akan terus menyukai dia dan menjadi orang yang paling dicintai Kyung Joon.
Yoon Kyung berkata,”jadi menyukai Kyung
Joon adalah caramu menunjukkan loyalitasmu.
Diperlakukan seperti itu, Ma Ri menatap
Yoon Kyung.
Ma Ri curiga dan bertanya,”kau
benar-benar memiliki ikatan khusus dengan Kyung Joon, kan?
Yoon Kyung menganggukkan kepala.
Ma Ri menduga dan bertanya,”apa mungkin
kau…ayah Kyung Joon?
Yoon Kyung menjawab,”uh oh..kau tahu itu
tidak benar…dia dan Seo Joon Jae hanya beda usia 12 tahun..berarti maksudmu
saat Seo Yoon Jae berusia 12 tahun…seharusnya aku tidak perlu repot
menjelaskannya. Ma Ri, kau… ucapanmu benar-benar tidak masuk akal.
Yoon Kyung berdiri dan pergi meninggalkan
Ma Ri yang kesal.
Paman Kyung Joon bertanya,”dokter yang
waktu itu… dia bahkan bukan ayahnya…sebenarnya dia siapa?
Bibi Kyung Joon menjawab,”jika dia
menyebut-nyebutkan tentang warisan, pasti dia seseorang dari pihak ayahnya. Dia
bilang kita harus membaginya dengan dia.
Paman Kyung Joon berkata,”ulang tahunnya
segera tiba…apa dia sudah sadar saat itu?
Bibi Kyung Joon curiga dan bertanya,”apa
sdia paman Kyung Joon?
Paman Kyung Joon pusing,”dia harus sadar
agar bisa menjelaskannya pada kita. Semua dokter bilang dia baik-baik saja,
jadi kenapa setelah setahun dia masih belum sadar?
Bibi Kyung Joon bertanya,”jika anak itu
tidak sadar, bagaimana kita bisa dapatkan warisannya? Aku yakin uangnya lumayan
banyak!
Paman Kyung Joon mengkhayal,”jika aku membuka
beberapa restoran dengan orang itu…akan bisa merawat Kyung Joon sepanjang sisa
hidupnya.
Da Ran akan pulang. Ternyata Yoon Kyung
sudah menunggunya di depan sekolah dengan mobilnya. Da Ran terkejut melihat
Yoon Kyung bersandar di mobilnya dan balik badan. Ternyata Ae Kyung dan guru Na
sedang berjalan ke arahnya. Mau tak mau Da Ran berlari ke arah Yoon Kyung yang
sudah menunggunya.
Da Ran kesal dan bertanya,”kenapa kau
datang ke sini? Pergilah!
Yoon Kyung menjawab,”baiklah. Pergi.
Yoon Kyung malah berjalan ke arah Ae
Kyung dan guru Na. Da Ran buru-buru memegang lengan Yoon Kyung.
Da Ran bertanya,”kau mau ke mana?
Yoon Kyung menjawab dan balik tanya,”aku
ingin datang ke sekolah yang biasanya ku datangi. Apa itu salah?
Da Ran menjawab,”tidak, tapi…
Guru Na melihat Da Ran dan Yoon Kyung yang
berjalan ke arahnya. Guru Na berhenti, Ae Kyung bingung.
Guru Na berkata,”tunggu…
Ae Kyung bertanya,” Yoon Jae …?
Yoon Kyung membungkukkan badan dan
memberi salam dengan senyum, diikuti oleh Da Ran.
Mereka melangkah pergi.
Mereka melangkah pergi.
Guru Na bertanya,”pria itu.. apa mungkin…
Ae Kyung menjawab dan balik tanya,”dia
mantan tunangan Da Ran! Apa yang terjadi? Kau pergi duluan!
Ae Kyung yang penasaran meninggalkan guru
Na dan mengejar Da Ran.
Guru Na kesal sekali.
Guru Na kesal sekali.
Wakil kepsek menjelaskan,”siswa Kang
Kyung Joon sudah absen untuk waktu yang sangat lama.
Da Ran mengintip dari luar.
Yoon Kyung bertanya,”Jika dia tidak hadir
setahun…berapa hari sekolah yang harus dia ikuti?
Wakil kepsek menjawab,”tunggu sebentar!
Wakil kepsek mengambil kalender.
Ae Kyung sampai dan bertanya pada Da
Ran,”hey! Apa Yoon Jae datang karena kau? Bukankah pembicaraannya sangat
serius?
Da Ran kesal dan balik tanya,”jangan
pedulikan itu. Apanya yang serius di sana?
Ae Kyung tak percaya,”benarkah?
Wakil kepsek menjelaskan,”hingga Kang
Kyung Joon dapat kembali ke sekolah dalam keadaan sehat…ku mohon rawat dia
dengan baik di rumah sakit.
Yoon Kyung tersenyum dan akan pergi tapi
ditahan wakil kepsek. Semua orang di ruangan guru itu melihat mereka.
Wakil kepsek berkata,”tunggu…tapi…
Wakil kepsek menatap Da Ran, lalu balik
menatap Yoon Kyung lagi.
Wakil kepsek bertanya,”Anda…mantan
tunangan Gil Da Ran, kan?
Da Ran terlihat kesal mendengarnya,
sedangkan Yoon Kyung tersenyum.
Wakil kepsek melanjutkan,”anda bahkan
beberapa kali datang ke sekolah.
Yoon Kyung tersenyum dan menjawab,”ya!
Wakil kepsek bertanya,”ahh! Karena Anda
mengabaikannya…ku pikir mungkin Anda tidak akan datang.
Da Ran memincingkan matanya.
Yoon Kyung menjawab,”bukan aku yang
mengabaikannya…tapi dia memintaku untuk tidak mengacuhkan dia.
Da Ran menoleh dan terkejut dengan bibir
Da Ran bergerak-gerak kesal.
Wakil kepsek bertanya,”guru Gil Da Ran
bilang begitu?
Wakil kepsek menatap Da Ran, sedangkan Da
Ran menunduk.
Wakil kepsek melanjutkan,”aku
mengerti…aku rasa…rasa sakitnya..lumayan hebat.
(Kata-kata “rasa sakitnya..lumayan hebat”
Ditujukan wakil kepsek langsung ke Da Ra)
Da Ran jadi tak enak hati.
Da Ran jadi tak enak hati.
Yoon Kyung menambahkan,”rasa
sakitku…bahkan lebih hebat. Sepertinya Anda tidak tahu dengan baik…tapi akulah
orang yang ditolak.
Da Ran membuka lebar mulutnya karena
terkejut.
Yoon Kyung melanjutkan,”karena aku punya
banyak kekurangan…aku pernah memintanya menikahiku setelah aku pulang dari
mengisi kekosongan…dia bilang itu hal terlucu yang pernah dia dengar selain
kepala yang berbenturan…sementara dia menertawakanku, aku ditolak oleh Guru Gil
Da Ran.
Yoon Kyung menatap Da Ran yang kesal.
Wakil kepsek berkata dan bertanya,”aku
mengerti tapi ngomong-ngomong maksudnya kepala itu apa?
Yoon Kyung berkata,”kalau begitu, aku
pamit…
Yoon Kyung berjalan pergi melewati Da Ran
dan Ae Kyung. Tapi Yoon Kyung ingat sesuatu…
Wakil kepsek membalas dalam bahas
Rusia,”selamat tinggal!
Yoon Kyung pergi dan Da Ran mengikutinya.
Wakil kepsek penasaran dan bertanya pada
Ae Kyung,”Tunggu.. Gil Da Ran tidak dicampakkan, dia yang mencampakkannya?
Kenapa dia lakukan itu? Hah!
Ae Kyung menjawab,”aku juga tidak tahu.
Aku juga baru mendengar tentang itu.
Da Ran memanggil,”Kang Kyung Joon!
Yoon Kyung tersenyum penuh kemenangan dan
balik badan menatap Da Ran.
Da Ran bertanya,”apa masalahmu? Kau
datang menanyakan tentang sekolah… itu hanya alasan saja, kan?
Yoon Kyung menjawab santai dan balik
tanya,”ya! Kau jadi lebih cerdas! Apa rumor yang beredar kau dicampakkan oleh
Seo Yoon Jae?
Da Ran balik tanya,”apa hubungannya itu
denganmu?
Yoon Kyung menjawab,”kepercayaan diri itu
perlu dibangkitkan kembali…jadi bila kau jatuh hati padaku lagi, itu tidak akan
terlihat lucu.
Yoon Kyung masuk ke mobil dan diikuti Da
Ran.
Da Ran bertanya,”kenapa kau tidak
mendengarkanku?
Yoon Kyung berkata,”ayo, kita makan dulu!
Jika kau mau bertemu ibu Seo Yoon Jae, kau harus makan untuk menambah tenagamu.
Da Ran lemas dan kesal, bertanya,”untuk
apa aku bertemu dia?
Yoon Kyung menjawab santai,”aku sudah
memintamu. Untuk memberitahunya kita akan mulai lagi dari awal.
Da Ran menegaskan dan bertanya,”sudah ku
bilang aku tidak bisa! Bagimana aku bisa menemuinya? Dan beritahu apa?
Yoon Kyung menjawab dan balik tanya”ini
bukannya dia akan benar-benar menjadi mertuamu…kenapa kau jadi takut? Katakan
apa saja yang kau mau. Bilang padanya kau mau menerimaku dan tinggal bersamaku.
Da Ran kesal dan berteriak,”kau mau terus
seperti ini padahal kau hanya seorang anak kecil?
Yoon Kyung menoleh ke kanan dan kiri.
Begitu pula Da Ran karena semua orang memperhatikan mereka berdua.
Yoon Kyung memajukan badannya dan mengetuk
meja,”siapa-pun yang melihat, aku bukan anak kecil. Hati-hati, kau bisa
berakhir di rumah sakit.
Da Ran memohon,”itu sebabnya… kau harus
coba bicara dengan ibunya.
Yoon Kyung bersandar di kursi,”tidak akan
bisa dibujuk.
Da Ran kesal,”kalau begitu lawan dia.
Yoon Kyung berkata,”karena kebetulan aku
menumpang pada tubuhn keturunannya… aku tidak bisa seenaknya bicara.
Da Ran berkata,”kurasa…pasti kau juga
merasa sangat tidak nyaman. Sebenarnya, setelah aku menyuruhmu pergi…
Yoon Kyung mendengarnya sambil akan makan
spageti.
Mendengar kata-kata “kau cuman anak
kecil”, Yoon Kyung kesal dan menghentikan menggulung spageti.
Yoon Kyung bertanya,”tapi kenapa semua
barang-barangmu masih di sana? Di rumah pengantin baru?
Da Ran menjawab,”karena aku diberitahu
harganya tidak mencapai setengahnya jika aku menjualnya…jadi aku menggunakannya
bila nanti aku pindah…aku biarkan saja di sana karena rumahnya kosong.
Yoon Kyung berkata,”bagus kalau begitu!
Karena rumah pengantin barunya dibiarkan saja seperti itu, kita bisa katakan
padanya kita akan tinggal di sana sebagai pengantin baru. Itu alasan yang
sempurna.
Da Ran mengaskan,”sudah ku bilang, tidak!
Yoon Kyung memaksa,”jika kau tidak bisa,
maka keluarkan barang-barangmu dari sana sekarang. Karena aku tidak bisa
membantumu, kau urus semua sebelum aku kembali.
Da Ran tak percaya mendengarnya.
Da Ran melihat semua barang dan
bertanya-tanya dengan kesal sekali,”bagimana aku bisa mengeluarkan semuanya
hari ini? Kenapa dia jadi sejahat itu?
Ibu Yoon Jae bertanya,”kau benar-benar
harus tinggal di rumah itu? Jika kau benar suka di sana..apa ibu harus pindah
juga ke sana?
Yoon Kyung menjawab,”aku lebih nyaman
sendirian.
Ibu Yoon Jae bertanya,”bagaimana bisa
putraku sendiri merasa tidak nyaman bersamaku?!
Yoon Kyung menjawab,”maafkan aku!
Ibu Yoon Jae bertanya,”kau akan kembali
bekerja di rumah sakit tempatmu biasa bekerja?
Yoon Kyung menjawab,”Ya! Karena aku telah
mengisi semua kekuranganku, aku harus kembali.
Ibu Yoon Jae berkata,”kalau begitu sering-seringlah
bertemu dengan teman-teman yang biasanya sering kau temui mulai sekarang dan
sering-seringlah habiskan waktumu bersama Se Young juga. Jika kau ingin kembali
seperti dirimu yang dulu dia bisa banyak membantumu.
Yoon Kyung berkata,”akan kucoba menemui
banyak orang yang ku kenal. Aku akan mengurusnya.
Da Ran menyesal,”seharusnya kujual saja
semua ini saat ada kesempatan.
Se Young sedang mengendarai mobilnya dan tersenyum melihat barang-barang Yoon Jae, terutama fotonya bersama Yoon Jae.
Se Young sedang mengendarai mobilnya dan tersenyum melihat barang-barang Yoon Jae, terutama fotonya bersama Yoon Jae.
Da Ran berkata,”untuk saat ini..akan
kuletakkan semuanya di kamar tidur, dan memanggil truk akhir minggu ini untuk
mengeluarkan semuanya.
Yoon Kyung bertanya,”kau dengan dinginnya
menolak membantuku, tetapi kau mau aku menerima situasimu? Bagaimana orang
dewasa bisa seperti itu?
Da Ran menjawab,”disaat anak-anak membuat
ulah…orang dewasa seharusnya menyelesaikannya dengan cara yang baik.
Yoon Kyung berkata,”jika kau ingin
menyelesaikannya dengan cara yang baik seperti itu setelah kau mengeluarkan
barang-barangmu, bersihkan semua di atas sana dengan baik.
Da Ran berkata,”tidak ada yang bisa
dipakai membersihkan.
Yoon Kyung berkata,”jika tidak ada, aku
bisa membelinya. Aku pergi membelinya, jadi bersihkan semuanya sebelum kau
pergi.
Yoon Kyung lalu pergi.
Da Ran kesal,”benar-benar anak kecil yang
jahat…
Choong Shik berkata,”semua sudah diikat.
Ma Ri bertanya,”bagaimana menurutmu?
Choong Shik menjawab,”apapun yang kau
kenakan, kau tetap cantik.
Ma Ri berdiri dan berkata,”aku kurangi 1
loyang.
Ma Ri berdiri dan menunjuk sepatu yang
dia inginkan, lalu Choong Shik yang membawakannya.
Ma Ri menunjuk,”yang ini! Yang itu! Yang
ini.
Choong Shik berkata,”yang ini!
Melihat Choong Shik membawakan sepatunya
yang banyak…
Ma Ri bertanya,”kau bisa angkat semuanya,
kan?
Choong Shik menjawab,”tentu saja!
Ma Ri berkata,”aku kurangi 1 loyang.
Choong Shik lega dan berkata,”sudah tak
banyak lagi yang perlu dilunasi sekarang.
Ma Ri bertanya,”kau senang?
Choong Shik balik tanya,”setelah kau
kurangi loyang terakhir dan aku selesai dengan tugas budakku…ada sesuatu yang
ingin kuberitahu padamu.
Ma Ri sedih dan berkata,”saat aku kurangi
loyang yang ke-300…kukira Kyung Joon sudah sadar.
Choong Shik menghibur dan bertanya,”aku
traktir kau main game sekarang. Kau tidak perlu kurangi apapun untuk itu.
Tapi…kau sudah dengar Dokter Seo kembali muncul di rumah sakit itu?
Ma Ri balik tanya,”kenapa?
Choong Shik menjawab,”aku hanya pernah
mendengar kabar tentang orang itu saja. Dokter Seo…
Choong Shik kesal mengingat nama “Dokter
Seo” dan menjatuhnya 1 sepatu.
Ma Ri kelihatnya,”stttttt!!!!
Choong Shik terkejut dan membungkuk.
Alhasil… semua sepatu yang dibawanya jatuh ke lantai.
Choong Shik berteriak,”oh tidak..!
Choong Shik menatap Ma Ri yang kesal.
Se Young datang ke rumah Kyung Joon dan membawa kardus berisi barang-barang Yoon Jae.
Se Young datang ke rumah Kyung Joon dan membawa kardus berisi barang-barang Yoon Jae.
Da Ran mengira itu Yoon Kyung dan
bertanya,”kau mau aku mengambil sandal ini juga? Bukankah kau butuh…
Da Ran terkejut karena yang datang Se Young, bukan Yoon Kyung.
Da Ran terkejut karena yang datang Se Young, bukan Yoon Kyung.
Se Young juga terkejut dan
bertanya,”kenapa kau ada di sini?
Da Ran bingung menjawabnya,”aku..datang
untuk mengambil barang-barangku.
Se Young meletakkan kardus itu di atas.
Se Young clingak–clinguk mencari Yoon Kyung.
Se Young bertanya,”kau menemui Yoon Jae lagi?
Da Ran menjawab yakin dan balik
tanya,”ya! Tapi melihat bagaimana kau ada disini…kurasa apa yang dikatakannya
tentang kau disodorkan padanya itu benar.
Se Young kesal.
Yoon Kyung bertanya pada pelayan,”yang
mana pembersih yang paling jelek, dan butuh waktu lama untuk membersihkan?
BERSAMBUNG
KE PART 3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar