SINOPSIS
BIG
EPISODE
10
(Part 3)
Bibi Kyung Joon sedang duduk dan
bercakap-cakap dengan Se Young.
Bibi Kyung Joon bertanya,”apa aku melihat
Kang Kyung Joon dilahirkan?
Se Young bertanya,”iya. Apa Anda yakin
bahwa mediang omma Kang Kyung Joon adalah omma kandungnya? Aku
bertanya-tanya…apakah mungkin dia diadopsi?!
Bibi Kyung Joon menjawab yakin,”aku
melihatnya hamil dengan mataku sendiri. Dan suamiku juga yang melaporkan
kelahirannya tanggal 24 Juni. Kenapa menanyaka hal-hal ini padaku? Apa ada
masalah?
Se Young menjawab,”tidak! Aku hanya
memastikan tentang hubungan keluarga pasien.
Se Young penasaran,”jika hasil tesnya
benar…omma-nya Yoon Jae adalah omma-nya anak itu. Tapi omma yang mengandungnya
berbeda? Apa itu omma pengganti?
Ibu Yoon Jae sedang memikirkan sesuatu
dan melihat buku MIRACLE itu!
Ayah dan ibu sedang mengeringkan
peralatan makanan. Paman Kyung Joon dan wakil kepsek duduk sebelahan dan
melihat mereka erdua.
Wakil kepsek bertanya,”dia tidak mengenalimu
juga hari ini? Tahanlah! Jika kau berpura-pura mengenalinya lebih dulu, maka
kau kalah!
Paman Kyung Joon balik tanya,”Jika
begitu…kenyataan bahwa aku naksir padanya akan terlihat jelas?
Wakil kepsek berkata,”bahkan dulu pun…aku
bisa menjaga kehormatanku dengan tidak membuat apapun jadi jelas!
Paman Kyung Joon berkata,”aku…menangis!
Wakil kepsek mendesah,”Hah! Pria bodoh…
Paman Kyung Joon bertanya,”apa
kebetulan…kau pernah mendengar Antagap?
(“Antagap”dalam
bahasa Korea juga berarti sungguh disayangkan)
Wakil kepsek bertanya,”Antagap?
Paman Kyung Joon berkata sedih,”meskipun
Raja Sejong mencintainya, beliau akhirnya tak bisa membuat gadis itu di
sisinya. Dan namanya adalah Antagap! Perasaan hampa yang dirasakan hatinya
adalah dari mana kata “Sungguh disayangkan” berasal.
Wakil kepsek berkata,”Presiden Kang, kau
sangat berwawasan.
Paman Kyung Joon tambah sedih,”setelah
mengirimkan Jung Hye-ku pada guru tua itu…bahkan dalam hatiku…Antagap terus
tinggal disana.
Wakil kepsek bertanya,”Antagap?
Paman Kyung Joo kesal memegang
ponselnya,”saat ponsel ini pertama kali keluar, aku menangis! Antagap yang
hidup dengan tenang dalam hatiku, membuka matanya.
Paman Kyung Joon ingat masa lalunya,”di
hari kencan pertamaku bersama Jung Hye…saat aku berlari menemuinya karena aku
terlambat…seandainya saja aku memiliki ponsel seperti hari ini…seandainya saja
aku bisa meneleponnya dan memberitahunya bahwa aku akan terlambat…aku yakin
Jung Hye akan menungguku!
Hyuk Soo berlari, sedangkan Jung Hye
menunggunya dan menatap jam tangannya. Saat Hyuk Soo sampai, sayang Jung Hye
sudah pulang.
Hyuk Soo berteriak,”Jung Hye..!
Wakil kepsek sambil memegang sapu
tangannya berkata,”mendengarkan ceritamu…Antagap yang hidup di dalam
diriku…membuka lebar matanya! Saat aku pertama kali melihat GPS. Aku memukuli
dadaku.
Wakil kepsek ingat masa lalunya,”dalam
perjalanan menemui Senior Gil…jika saja aku memiliki GPS seperti sekarang
ini…aku yakin aku akan menemukan jalanku dengan benar!
Wakil kepsek dan ayah Da Ran berselirih
jalan saat janjian!
Pamam Kyung Joon berkata,”ini sungguh
sangat disayangkan! Bahkan jika Jung Hye mengenaliku pertama kali…kurasa
Antagap di dalam hatiku akan berubah sedikit. Kenapa dia tidak mengenaliku?
Paman Kyung Joon menutupi kumisnya.
Wakil kepsek berkata,”cinta sangat kejam!
Selalu…orang yang lebih menyukai yang lainnya adalah yang tidak beruntung. Dan
orang yang paling terluka!
Da Ran berjalan dengan Ae Kyung.
Da Ran bertanya,”apa kira-kira hadiah
ulang tahun yang bagus untuk anak-anak sekarang ini?
Ae Kyung balik tanya,”siapa? Ulang tahun
Choong Shik?
Da Ran menjawab,”ini seseorang yang jauh
lebih pintar darinya. Jadi, aku bertanya-tanya harus membelikan apa?!
Ae Kyung menggodanya,”Hey, memangnya kau
sedang memilih hadiah untuk kekasihmu? Kenapa mesti bertanya-tanya? Belikan apa
saja!
Da Ran menjawab,”tidak bisa apa saja!
Sesuatu yang mencurahkan segala pengharapanku untuknya agar tumbuh menjadi
orang yang mengangumkan nantinya. Sesuatu yang memberikan dia semacam
kesadaran? Menurutmu kira-kira apa itu?
Ae Kyung mennjawab,”Wahh…itu sangat hebat
sekali! Sebuah hadish yang impian akan masa depanmu bisa tercurahkan ke
dalamnya? Itu sulit!
Ae Kyung berkata pada Da Ran,”Hey, aku
akan pergi! Kita bicara lagi nanti!
Ae Kyung berlari dan berteriak,”Wakil
kepala sekolah!
Da Ran masih bingung,”kira-kira apa?
Buku?
Ma Ri datang,”Guru! Aku dengar Kyung Joon
pergi ke restoran pamannya dan berbicara soal appa-nya?
Da Ran menjawab,”iya! Tapi kurasa Kyung
Joon tidak punya keinginan untuk mencarinya.
Ma Ri berkata,”dia harus mencarinya! Dia
bersama Guru karena guru-lah satu-satunya orang dewasa yang berada disisinya!
Jika appa-nya muncul, guru tidak mesti ada didekatnya lagi. Dan juga akan baik
untuk Guru!
Da Ra menjawab,”kurasa begitu. Aku
baik-baik saja dengan itu. Aku tidak benci berada disisi Kyung Joon!
Ma Ri bertanya,”guru bisa selamanya
berada disisinya? Guru tidak bisa! Jika dia menemukan appa-nya…saat Kyung Joon
kembali ke dirinya sendiri, dia tidak akan sendirian dan kau tidak perlu
khawatir lagi. Demi masa depan…akan kupastikan untuk mencari appa-nya Kyung
Joon!
Da Ran terlihat sedih mendengarnya.
Yoon Kyung masuk ke dalam kamar dan
diikuti oleh Ma Ri.
Ma Ri berkata,”Kyung Joon…kau harus
mencari appa-mu!
Yoon Kyung mematikan jendela kamarnya dan
duduk di tempat tidur.
Ma
Ri masuk dan berkata,”kataku kau harus mencari appa-mu!
Yoon Kyung bertanya,”apa gunanya mencari
dia? Dia seseorang yang tidak pernah kuliat atau kenal.
Ma Ri membujuk,”kita bisa cari dia
duluan, dan lihat orang seperti apa dia! Dengan penampilanmu sekarang, kau bisa
mencarinya tanpa membuatnya jadi helas. Itu benar-benar penyamaran yang
sempurna.
Yoon Kyung bertanya,”dengan mencarinya
apa itu akan memberi bantuan apapun?
Ma Ri menjawab,”itu akan merupakan
bantuan untuk Guru Gil Da Ran. Beban berat yang dia rasakan dalam
mengurusmu…kau bisa mencari appa-mu dan menyerahkannya pada appa-mu!
Yoon Kyung kesal,”apa yang mesti guru Gil
merasa terbebankan? Jika dipikir-pikir, yang menumpang gratis adalah Guru Gil!
Ma Ri berbohong,”bagaimanapun, itulah
yang guru pikirkan! Meskipun dia tidak mengatakan apapun karena dia orang yang
naif dan baik…aku yakin dia merasa sangat….sangat terbebani!
Yoon Kyung terdiam dan berpikir.
Yoon Kyung melihat si anak berung dan si
anak kelinci sedan main.
Yoon Kyung bertanya-tanya,”apa dia merasa
terbebani? Tidak benar ya aku mengatakan tidak akan melakukan apapun seperti
panda?
Si anak beruang sedang tengkurap dan
menggambar sesuatu, sedang si anak kelinci sedang memasukkan mainan ke
tempatnya.
Si anak kelinci berkata,”ayo kita lakukan
sama-sama!
Si anak beruang menolak. Sedangkan, Si anak kelinci terlihat sedih.
Yoon Kyung melihat hal itu dan
berkata,”hanya saja dia tidak mengatakan apapun…tapi aku yakin dia merasa
terbebani dan membenciku!
Da Ran duduk dan berkata,”baik…karena tak
bisa selamanya berada disisinya…turut campur dalam masa depannya, itu namanya
nempel-nempel padanya! Aku harus menyingkir!
Da Ran tiduran di tempat tidur,”baik!
Jangan pikirkan soal masa depan Kyung Joon. Pikirkan saja masa depabku bersama
Yoon Jae! Apa yang aku lakukan untuk ulang tahun Yoon Jae tahun lalu? Apa yang
aku lakukan? Sepeda…sepeda…
Da Ran mengingat waktu dulu
Da Ran berkata,”kami semestinya bertemu
dan bersepeda bersama-sama di hari ulang tahunnya. Karena Yoon Jae terlambat,
aku menunggu dengan sepedanya. Tapi karena Yoon Jae tidak bisa datang meskipun
aku menunggu lebih dari dua jam…aku harus mengembalikannya saja!
(Saat pagi hari, Da Ran duduk dan menunggu
Yoon Jae di bawah pohon. Di sampingnya ada sepeda warna kuning. Tapi Yoon Jae
tak datang, Da Ran menulis banyak tanda hati berbentuk hati di kursi itu)
Da Ran duduk dan kesal,”baik! Aku adalah
wanita yang tahu bagaimana menunggu selama dua jam meskipun sedingin itu… baik!
Jangan lupakan itu, Gil Da Ran! Hoi… hoi! Hoi…hoi!
Da Ran berjalan mondar mandir sambil
berkata,”Hoi…Hoi!
Yoon Kyung datang dan melihatnya. Da Ran
sadar dan langsung mematikan jendela kamarnya.
Paginya, Da Ran mengepel lantai sedangkan
Yoon Kyung duduk di sofa sambil baca buku. Yoon Kyung dan Da Ran saling curi-curi pandang menatap Da Ran.
Da Ran sambil mengepel mengomel,”saat itu
adalah wajahnya Yoon Jae, kenapa aku hanya melihatnya sebagai Kyung Joon?
Yon Kyung menatapnya.
Da Ran sadar dan salah tingkah,”rumah
ini…bagus karena sangat besar, tapi agak jadi beban untuk membersihkannya.
Yoon Kyung bertanya,”beban?
Sini..minggirlah! ini bukan apa-apa! Aku akan melakukannya, aku akan
melakukannya!
Mendengar kata “beban”, Yoon Kyung jadi
tak enak hati dan mengambil lap pel Da Ran dan menggantikannya mengepel.
Da Ran bingung dan menatap Yoon Kyung
yang mengepel lantai.
Da Ran bertanya,”katanya kau akan
bermalas-malsan seperti panda hari ini?
Yoon Kyung menjawab,”tidak, Panda Kang
akan bekerja hari ini, jadi Panda Gil bisa bermalas-malasan. Berbaringlah di
sana dan istirahat!
Yoon Kyung mendorong Da Ran agar duduk di
sofa.
Da Ran duduk dan bertanya,”benarkah?
Yoon Kyung sambil mengepel menjawab,”yang
begini enteng! Aku akan menyelesaikannya dengan cepat!
Da Ran melihat ke luar dan
berkata,”kulihat rumput di halaman juga sudah tinggi!
Yoon Kyung bertanya,”apa kau merasa
terbebani karena rumputnya tumbuh tinggi? Aku akan memotong rumputnya. Aku akan
memotong semuanya seakan-akan mereka dikirim jadi tentara.
Da Ran kaget dan menoleh, lalu menatap
Yoon Kyung.
Da Ran tak percaya,”benarkah? Jika begitu
aku akan mempersiapkan makan malam. Aku akan pergi belanja.
Da Ran berdiri dan akan pergi, tapi
lengannya ditahan Yoon Kyung.
Yoon Kyung berkata,”tidak! Aku akan
melakukannya. Aku saja!
Da Ran lagi-lagi kaget.
Yoon Kyung melanjutkan,”itu…guru
Gil…bahkan saat sendirian, aku hidup dengan baik! Aku baik-baik saja sendirian
jadi jangan terlalu mengkhawatirkannya. Kenapa tidak masuk saja beristirahat?
Yoon Kyung mendorong Da Ran ke kamarnya.
Da Ran bingung,”o..o…”
Yoon Kyung berkata,”aku akan pergi belanja.
Jangan merasa terbebani!
Yoon Kyung meneruskan mengepel lantai.
Da Ran sedih,”aku ras Kyung Joon..akan
baik-baik saja tanpa aku! Huh…Gil Da Ran..berhentilah memikirkan Kyung Joon!
Apa yang penting buatmu sekarang adalah masa lalu bersama Yoon Jae.
(sepertinya Da Ran sudah mulai suka
dengan Kyung Joon)
Di ruang tamu, Yoon Kyung mengepel dengan
malas-malasan. Tapi saat terdengar suara kamar terbuka,Yoon Kyung seperti giat
mengepel. Da Ran lalu muncul di depannya.
Yoon Kyung bertanya,”Guru Gil mau pergi
ke suatu tempat?
Da Ran menjawab,”iya! Rasanya gerah hanya
duduk-duduk saja. Jadi, aku akan pergi untuk mengembalikan diriku sedikit!
Yoon Kyung bertanya,”sendirian saja? Kau
ingin aku ikut denganmu?
Da Ran menolak sambil memegang dadanya,”tidak!
Kau tidak perlu ikut! Aku akan pergi mencari Gil Da Ran, yang dulu tahu
bagaimana menunggu.
Yoon Kyung mengerti,”baik! Aku akan
membersihkan, mencuci, dan menyiapkan makanan. Jangan merasa terbebani oleh
apapun! Dan pergilan mencari apapun itu perlu kau temukan.
Da Ran pergi dengan masih memegang
dadanya.
Da Ran bertanya-tanya,”dimana bangku yang
dulu aku duduki? Membingungkan karena semuanya terlihat mirip.
Yoon Kyung berkata,”ah…memang seperti
dugaanku…aku mengerjakan dengan bagus sekali apapu yang kukerjakan. Tapi apa
ini terlalu bersih? Guru Gil perlu melihat hal-hal seperti ini…supaya dia tidak
merasa terbebani hidup denganku.
Ma Ri tiba-tiba masuk.
Ma Ri berteriak,”Kyung Joon!
Yoon Kyung berkata,”hey! Jangan terburu-buru masuk ke
sini! Kau tahu tidak bagaimana kerasnya aku bekerja supaya lantai ini bersih?
Ma Ri tak mendengar dan tetap melangkah
masuk ke dalam,Yoon Kyung terlihat kesal sekali.
Ma Ri berkata,”Kyung Joon…aku
membawakanmu informasi mengenai appa-mu.
Ma Ri menujukkan majalah pada Yoon KYUng.
Yoon Kyung menatapp majalah itu.
Sopir bertanya,”dokter Seo…Anda ingin aku
berhenti di hotel tempat Nyonya tinggal?
Ayah Yoon Jae menawab,”tidak! Aku harus
pergi menemui Prof. Park Min Kyu terlebih dahulu.
Ma Ri berkata,”ada sebuah pameran dari
pelukis yang didatango oleh appa-ku dan ommamu di New York! Orang ini!
Ma Ri membuka majalah yang tadi dan
menunjukkan sebuah foto.
Yoon Kyung bertanya,”benarkah?
Ma Ri balik tanya,”katamu omma-mu
memanggil appa-mu dengan guru, kan? Pria ini adalah seorang profesor di sekolah
seni tempat omma-mu bersekolah. Bukankah itu sempurna?
Yoon Kyung menatap foto itu,”Park Min
Kyu?
Prof. Park Min Kyu berkata,”kau
benar-benar datang?!
Ayah Yoon Jae menjawab,”sudah lama kita
tidak bertemu!
Prof. Park Min Kyu berkata,”masuklah!
Ayah Yoon Jae duduk di depan Prof. Park
Min Kyu.
Prof. Park Min Kyu bertanya,”tahun
lalu…putramu Seo Yoon Jaea datang menemuiku. Tapi akli ini kay?
Ayah Yoon Jae balik tanya,”Yoon Jae-ku
datang menemui Anda?
Prof. Park Min Kyu mnjawab,”E..dia datang
untuk menanyakan soal Hee Soo dan putranya. Jadi…apa kau sudah menemukan
putranya?
Ayah Yoon Jae menjawab,”aku belum
menemukan dia!
Yoon Kyung berkata,”lupakan saja!
Ma Ri berkata,”Kyung Joon…meskipun ini
untuk masa depanmu, kau harus mencari appa-mu!
Yoon Kyung menjawab,”yang aku igninkan
berada disisiku di masa depanku bukanlah appa-ku!
Ma Ri bertanya,”lalu siapa?
Yoon Kyung menjawab,”meskipun aku bisa
menjadi apapun jika seseorang menginginkannya itu dariku…orang lain tidka bisa
menjadi apa yang kuinginkan dari mereka. Jadi tidak masalah jika aku sendirian.
Ma Ri menunjuk dirinya
sendiri,”aku…masukkan aku!
Yoon Kyung berkata,”karena aku sudah
membersihkan seluruh tempat ini, jangan buat kekacauan dan pergilah! Aku harus
menunjukkan padanya tempat ini dalam keadaan seperti sekarang.
Ma Ri berpura-pura,”Ach! Setelah menggali segala informasi,kepalaku jadi pening. Kurasa aku butuh berbaring dan beristirahat!
Ma Ri berpura-pura,”Ach! Setelah menggali segala informasi,kepalaku jadi pening. Kurasa aku butuh berbaring dan beristirahat!
Yoon Kyung berteriak,”hey, Jang Ma Ri!
Jangan berani-berani kau berpikir untuk menempel di dalam sana!
Ma Ri menaruh semua alat make-up yang ada di dalam tasnya, di atas meja.
Ma Ri berkata,”satu per
satu…barang-barangku…jika aku menggunakan ini seakan-akan seperti kamarku…maka
ini akan menjadi kamarku. Hahaha….
Da Ran bertanya-tanya,”dimana ya?
Da Ran lalu duduk di sebuah kursi.
Da Ran bertanya-tanya,”apa yang ini
bukan? Aku yakin ini. Aku yakin di sekitaran sini. Meskipun saat itu dingin,
aku menunggu dengan kegembiraan. Cobalah ingat! Dimana?
Da Ran menyentuh dada kirinya,”selagi
menunggu…untuk seseorang yang kusukai muncul…cobalah untuk membuat jantungku
mulai berdebar-debar lagi.
Da Ran memejamkan matanya tapi tak
merasakan apapun.
Da Ran bertanya-tany,”kenapa tidak
seperti sebelumnya?
Da Ran mencoba memejamkan matanya sekali
lagi, tapi memang tidak merasakan apa-apa lagi.
Lalu ada telp masuk, dari Yoon Kyung.
Da Ran mengangkatnya,”apa?
Suara Yoon Kyung : kau dimana?
Da Ran menjawa,”sudah kukatakan ada yang
mesti kulakukan di taman.
Suara Yoon Kyung : aku juga ada di taman.
Kau di sekitar mana?
Yoon Kyung menjawab,”aku datang
mencarimu. Kau di mana?
Yoon Kyung mencari-cari Da Ran di taman
sambil tetap telp.
Da Ran menjawab sambil tengok
kanan-kiri,”oh, aku di mana? Aku berada di depan tenda besar.
Yoon Kyung menjawab,”baik. Aku akan
mencarimu.
Yoon Kyung menutup telp.
Da Ran tertawa geli dan bertanya-tanya,”kenapa
dia datang? Bagaimana katanya dia akan mencariku?
Da Ran berdiri dan tengok kanan-kiri
menunggu Yoon Kyung. Da Ran memegang dadanya, dan merasakan jantungnya berdegup
kencang.
Da Ran berkata,”Jantungku…berdebar-debar!
Seperti saat aku menunggu seseorang yang aku sukai…
Dari jauh Da Ran sudah melihat Yoon Kyung
yang sedang mencarinya.
Da Ran berkata,”aku pasti sudah gila!
Da Ran lalu bersembunyi.
Yoon Kyung telp Da Ran.
Yoon Kyung bertanya,”kau dimana?
Da Ran berbohong,”aku tidak disini lagi.
Yoon Kyung bertanya,”apa? Kau sudah
pergi? Sudah kukatakan untuk menunggu.
Padahal Yoon Kyung sudah melihat Da Ran.
Da Ran melanjutkan,”Jadi, jangan cari
aku. Aku tidak bisa melihatmu sekarang.
Yoon Kyung pergi.
Da Ran menoleh dan melihat punggung Yoon
Kyung yang pergi menjauh.
Da Ran menatap cincinnya,”Kyung Joon…kau
harus pergi! Aku sedang dalam proses
menunggu sekarang. Kau harus pergi!
Da Ran matanya berkaca-kaca dan tak
tahan…air matanya mengalir!
(Da Ran sudah mulai menyukai Kyung Joon)
BERSAMBUNG
KE PART 4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar