SINOPSIS
BIG
EPISODE
16
(Part 4)
FINAL
Se Young memanggil,”Yoon Jae...Apa kau
merasa baik-baik saja? Kau pergi dengan Kyung Joon dan keluargamu besok, kan?
Yoon Kyung menangguk dan menjawab,”Yeah.
Se Young berkata,”Aku berharap kau akan
jadi sehat.Dan Kyung Joon segera bangun.
Yoon Kyung menjawab,”Dan...Aku yakin Seo
Yoon Jae yang kau kenal akan segera kembali juga.Selama ini aku sudah bersikap
kurang ajar, kan?Ada perbedaan usia yang cukup jauh antara kita.
Se Young tak mengerti,”Apa yang
kaubicarakan?
Yoon Kyung mempraktekkan,”Pertama kali
aku melihatmu...Kau melakukan ini padaku.Kau lumayan seksi saat melakukan
itu.Saat aku kembali, cobalah lakukan itu juga pada Seo Yoon Jae.
Yoon Kyung pergi sambil tersenyum,
tinggal Se Young yang tak mengerti menatap kepergiannya.
Di jalan..Da Ran melihat seorang
laki-laki pengemis dan berpakaian kumal..tertidur di kursi. Da Ran mengeluarkan
beberapa uang receh dan menaruhnya di wadah yang sudah berisi beberapa
uang.lalu Da Ran melihat sebuah payung miliknya di samping wadah itu. Di gagang
payung itu ada namanya,”Gil Da Ran.
Tukang reparasi berkata,”Ini benar-benar
tidak bernilai.Harusnya kau buang saja. Kenapa mencoba untuk memperbaikinya?
Da Ran menjjawab,”Beberapa lama yang lalu
aku kehilangan ini.Tapi ini kembali padaku.
Tukang reparasi tak percaya,”Benarkah?Itu
benar-benar mengagumkan.
Da Ran menjawab dengan tersenyum lebar,”Itu
kelihatannya seperti sebuah keajaiban, kan?Itu adalah bukti sebuah keajaiban.
Di rumah Kyung Joon, Yoon Kyung sedang
menyirami rumput di halaman rumah. Da Ran pulang dengan membawa payung nya yang
sudah jadi.
Yoon Kyung berkata,”Aku takut mereka
semua akan mati sebelum aku pergi.
Da Ran bertanya,”Kyung Joon...Kau ingat
hari pertama kita bertemu?
Yoon Kyung menjawab,”Di bus?
Da Ran berkata,”Hari itu hujan.Dan aku
kehilangan payungku.
Yoon Kyung menjawab,”Iya.Kau adalah 'Nona
K'.
Da Ran meminta,”Buatlah hujan.Saat
hujan...Kita akan kembali ke hari itu.
Da Ran membuka payung hijaunya.
Yoon Kyung tiba-tiba berhenti dan baru
ingat,”Itu... Payung itu...!
Da Ran menjawab,”Ini payung yang
kuhilangkan waktu itu,tapi aku menemukannya lagi.
Yoon Kyung berkata,”Sekarang
kupikir-kupikir,aku mengikutimu juga pada waktu itu.
Da Ran menutup payung itu.
Yoon Kyung jujur,”Sebenarnya, payung
itu...Akulah yang menukarkannya.
Yoon Kyung dan Da Ran duduk seperti awal
mereka ertemu di dalam bus. Yoon Kyung menoleh dan menatap Da Ran.
Da Ran menoleh dan menatapnya,”Kita duduk
seperti ini pertama kali kita bertemu, kan?
Yoon Kyung menjawab,”Kau sangat lucu saat
aku melihatmu waktu itu.Bahwa ceritamulah yang disiarkan di radio,kau
membuatnya terlihat jelas dengan berteriak
"rice cooker."
Mereka tetawa geli.
Da Ran bertanya,”Apa waktu itu kau
benar-benar...naksir padaku pada pandangan pertama?
Yoon Kyung tersenyum,”Jangan
mengartikannya begitu positif seperti itu.Kau hanya... sedikit lucu.
Da Ran bertanya,”Katamu kau menukar
payung kita.
Yoon Kyung menjawab,”Iya.Karena itu
terlihat mirip dengan punyaku, dengan diam-diam aku menaruhnya dekat dengan
punyamu.Dan kau benar-benar pergi membawa payungku bahkan tanpa memeriksanya
dulu.
Yoon Kyung berkata,”Jika aku sudah menyukaimu
sejak pada saat itu...Saat aku bertemu denganmu lagi,aku mungkin akan mulai
mendekatimu lagi.
Da Ran berkata,”Jika pada saat itu...Maka
saat kau kembali ke dirimu sendiri,di dalam hatimu...Setidaknya akan ada bagian
kecil diriku dalam sana.
Yoon Kyung menoleh….Da Ran juga
menoleh..mereka saling tatap. Da Ran kembali melihat ke depan..sedangkan Yoon
Kyung masih menoleh dan menatapnya.
Da Ran berkata,”Meskipun jika semua ingatanmu
menghilang,pada saat kau melihatku lagi...Keajaiban yang akan segera membawamu
kembali.
Da Ran tersenyum lalu….membuka payung
hijaunya dan memayungi mereka berdua seperti awal mereka bertemu…padahal cuaca
sedang panas.
Da Ran berkata,”Akan menyenangkan sekali
jika nanti akan terbuka lebar seperti ini.
Yoon Kyung memegang gagang payung di atas
tangan Da Ran..lalu Da Ran melepaskan pegangan payung itu.
Yoon Kyung berkata,”Jika aku datang dan jadi suka lagi
padamu...Peganglah aku lebih dulu.Jika aku muncul di hadapanmu lagi,meskipun
aku bersikap rewel dan tidak sopan...Bersabarlah dan jangan lepaskan aku.
Da Ran menatapnya dan tersenyum,”Baik.
Yoon Kyung melanjutkan,”Padaku yang mungkin
takkan mengingat apapun,katakan apa yang sebenarnya dirasakan hatimu seperti
sekarang.Maka...kita akan kembali ke masa sekarang ini.
Da Ran tersenyum menatapnya..lalu Da Ran
melihat jam tangan yang dipakai Yoon Kyung. Yoon Kyung melihat jam tangannya
dan sesekali melirik Da Ran.
Da Ran berkata sambil melihat jam tangan
itu,”Baik. Lihat baik-baik...Saat aku memberitahumu...hatiku... Pada saat itu,
Kang Kyung Joon akan kembali ke masa sekarang ini.
Da Ran menatap Yoon Kyung dengan
mata berkaca-kaca,”Sekarang kau sudah
terhipnotis.
Yoon Kyung menjawab,”Baik...
Da Ran tersenyum dan terlihat sedih…
Da Rantersenyum dan berusaha tegar,”Kau
harus pergi sekarang, kan?Kurasa aku harus menyampaikan salam perpisahanku di
sini.Selamat jalan.
Yoon Kyung menjawab sedih,”Aku pergi.
Da Ran senyum terpaksa dan menatap Yoon
Kyung.
Yoon Kyung berkata sedih dan
berkaca-kaca,”Semua kenangan-kenangan ini, menghilang begitu saja...Itu
benar-benar tidak masuk akal.Aku...tidak bermaksud mengatakan kata-kata ini
padamu sebelum aku pergi.Aku bermaksud untuk memastikan aku kembali dan
mengatakannya padamu saat itu...
Da Ran tersenyum dengan mata
berkaca-kaca.
Yoon Kyung mengembalikan payung itu di
tangan Da Ran…dan memegang tangan Da Ran sebentar..sebelum Yoon Kyung akhirnya
melangkah pergi tanpa menoleh ke belakang lagi….
Da Ran yang masih memegang payung
itu…dengan mata berkaca-kaca menatap punggung Yoon Kyung yang melangkah pergi.
1 TAHUN
KEMUDIAN
Siang itu, Da Ran akan pulang karena
sudah selesai mengajar di kelasnya..di sekolah yang baru. Da Ran sekarang
mengenakan kacamata.Beberapa hari kemudian,Ma Ri yang di
Amerika sedang duduk di depa leptop-nya dan menuliskan email yang akan Ma Ri
kirim ke email Da Ran.
Isi email Ma Ri : Yoon Jae dan Kyung Joon
telah kembali pada diri mereka masing-masing.Tak seorangpun dari mereka...mengingat
apapun yang terjadi setelah kecelakaan.Kyung Joon tidak menanyakan apapun
tentangmu.Seperti yang kujanjikan pada Kyung Joon,aku tidak akan
memberitahukannya apapun.
Dokter yang menangani anak kelinci
melihat hasil pemeriksaan anak kelinci.
Dokter berkata,”Kesehatannya jauh
meningkat.Dan aku rasa dia sudah bisa keluar.
Ibu anak kelinci kaget dan berdiri,”Terima
kasih, Dokter!
Anak beruang berkata,”Itu bagus.
Anak beruang lalu memeluk anak kelinci.
Guru Na berkata di ponselnya,”Mainkan
musik.
Guru Na menaruh ponselnya berdiri dan
berjongkok…menempelkan telinga kirinya di atas perut beras Ae Kyung yang sedang duduk.
Guru Na berkata,”Wow...
Guru Na dan Ae Kyung kaget.
Guru Na berkata,”Kurasa bayinya
menendang.
Ae Kyung tertawa geli.
Pagi itu Da Ran baru sampai di halaman
sekolahnya dan melihat bunga mataharidi taman semakin tinggi. Da Ran tersenyum
bahagia memandang bunga matahari itu.
Choong Shik berkata,”Baik...
Ayah dan ibu di restoran pangsit.
Ayah bertanya,”Da Ran bilang dia akan
datang hari ini, kan?/
Ibu mrnjawab,”Iya.Katanya dia akan datang
setelah mampir di sekolah lamanya.
Ayah tertawa,”Jika begitu, kurasa kita
perlu mengemas beberapa lauk dan mandoo.
Ibu menjawab,”Aku sudah mengemasnya.
Choong Shik lalu datang dengan membawa
bungkusan.
Ayah bertanya,”Apa itu untuk noona-mu?
Choong Shik menjawab,”Ini untuk dikirim
pada Ma Ri.
Ayah hanya tertawa, sedangkan Choong Shik
mengangkat bahunya.
Choong Shik tersenyum lebar,”Aku segera
kembali.
Choong Shik pergi dengan membawa
bungkusan itu.
Di luar restoran pangsit, Choong Shik
kaget.
Ma Ri berkata,”Gil Choong Shik, lama
tidak bertemu.
Choong Shik berkata,”Ma Ri...!
Ma Ri tersenyum.
Ma Ri berkata,”Mandoo yang kau kirim
setiap minggu,Ashley-ku menyukainya.
Choong Shik bertanya,”Siapa Ashley?
Ma Ri menjawab,”Anjingku.
Choong Shik terliha sedikit kecewa,”Syukurlah
anjingmu yang berharga menyukainya. Apa yang membawamu ke Korea?
Ma Ri menjawab sambil membuat tanda PIECE,”Aku
datang untuk menerima penghargaan.
Chong Shik bertanya,”Penghargaan apa?
Ma Ri menunjukkan kameranya,”Aku akan
menerima penghargaan dari Seoul National Photography.
Choong Shik berkata,”Dengan keahlian
paparazzi yang kaudapatkan dari mengikuti Kyung Joon kemana-mana,kau menjadi
seorang fotografer?
Ma Ri menjawab,”Yeah.
Choong Shik bertanya,”Ma Ri...Setelah
memikirkannya,aku menyadari bahwa tak ada satupun foto kau dan aku
bersama-sama.Boleh mengambil satu foto bersamaku hari ini?
Ma Ri mengangguk
Choong Shik tak percaya,”Benarkah?
Ma Ri menjawab,”Yeah.
Choong Shik lalu mensetting ponselnya.
Choong Shik berkata,”Aku akan mengambil
foto sekarang.
Choong Shik dan Ma Ri berpose.
Choong Shik menghitung,”1... 2... 3...!
Choong Shik menunjukkan foto
mereka,”Bagaimana menurutmu?
Ma Ri menjawab,” Lumayan.
Choong Shik berkata,”Aku akan menyimpannya dengan baik.
Ma Ri menatapnya.
Ma Ri mengangguk,”Yeah.
Choong Shik senang dan bertanya,”Berapa
poin nilainya?
Ma Ri tak mengerti,”Huh?
Chong Shik berkata,”Rasa
mandoo-nya!Berapa poin akan kau berikan untuk rasanya?
Ma Ri menjawab,”Jika kau hanya bicara
rasa mandoo-nya...1 poin?
Choong Shik senang,”Akhirnya satu poin!
Ma Ri geli melihatnya,”Lihat bagaimana
reaksimu hanya karena satu poin...
Choong Shik berkata,”Aku akan mengirimnya
lagi... dan lagi...Dan lagi.Hingga di hari di mana itu menjadi 2 poin.
Ma Ri berkata,”Kurasa Ashley-ku akan
menjadi anjing babi.
Choong Shik berkata,”Anjing babi?
Choong Shik berjalan mendahului Ma Ri
sambil tersenyum lebar.
Sepertinya Ma Ri akan mulai menyukai
Choong Shik.moga-moga aja!
Da Ran berhenti di depan pagar dan
melihat ke dalam…di halaman ada seorang ibu yang menyirami rumput,lalu anaknya
yang duduk di bawah payung besar.
Ibu pemilik yang baru bertanya,”Kau siapa?
Da Ran menjawab,”Halo. Aku dulunya
tinggal di sini, dan aku hanya sekedar lewat.Semuanya masih terlihat sama.
Ibu pemilik yang baru tersenyum.
Da Ran melihatnya sekilas sebelum pergi
sambil tersenyum lebar.
Anak lelaki itu berkata pada ibunya,”
oppa (Kakak laki-laki) yang tadi datang mengatakan
dia juga dulu tinggal di sini.
Ibu pemilik baru balik tanya,”Hyung (Kakak
laki-laki)?
Anak lelaki itu menjawab,”Katanya dia
tinggal di sini sendirian beberapa waktu lama yang lalu.
(Siapa? Kyung Joon kah?)
Hari itu masih ada sinar matahari…tapi
hujan turun…Da Ran menunggu di halte bus dengan payung hijaunya.
Di dalam bus..terdengar suara penyiar
radio. Da Ran duduk diam dan tersenyum mendengarkan.
Suara Penyiar radio : Hari ini adalah hari
ulang tahun seseorang yang aku cintai.Harap berikan selamat untuknya.Dan di
hari di mana orang yang kucintai dilahirkan...Aku mengucapkan selamat untuk
semuanya yang lahir pada 24 Juni, dan mengharapkan kebahagiaan untuk mereka.
(sepertinya itu surat dari Da Ran)
Da Ran sambil tersenyum berkata,”Kyung
Joon... Selamat ulang tahun.
Suara penyoar radio : Untuk orang yang
jauh dariku saat ini...Aku akan pergi bulan depan untuk memberikan...sambutan
datang kembali yang sudah kutunda
sekian lama dan belum bisa melakukannya.Meskipun
orang itu mungkin tidak ingat saat kami saling bertemu...Aku akan memberitahu
orang itu semuanya yang aku ingat.
Da Ran berkata,”10:10...
Suara penyiar radio : Aku berlari menuju
waktu 10:10.
Da Ran menoleh dan melihat di lantai bus,
ada payung yang miring dengan miliknya. Da Ran hanya tersenyum geli dan tak
menghiraukannya..
(Mungkinkah itu payung Kyung Joon?!)
(tapi…benarkah Yoon Jae? No..no…no…yup
itu adalah Kyung Joon)
Da Ran menoleh..lalu dari atas terlihat Yoon Jae memakai jam tangan masuk ke dalam payungnya…langsung memegan gagang payung itu sekaligus tangan Da Ran.
Da Ran menoleh..lalu dari atas terlihat Yoon Jae memakai jam tangan masuk ke dalam payungnya…langsung memegan gagang payung itu sekaligus tangan Da Ran.
Da Ran kaget menatapnya dan terlihat jam
tangan pemberian Da Ran.
Ini adalah adegan awal Da Ran mengobrol
dengan Kyung Joon
Yoon Kyung sebelum berpisah berkata,”Jika
aku datang dan jadi suka lagi padamu..Peganglah aku lebih dulu.
Dari atas hanya terlihat Da Ran dan Yoon
Kyung di bawah payung yang sama.
Yoon Kyung menjawab,”Guru Gil...Lama
tidak bertemu.Aku hanya datang menemuimu karena penasaran.
Da Ran tersenyum,”Aku tahu kau datang
untuk merayuku.
Yoon Kyung mengelak,”Uh oh...Kau bersikap
berlebihan.
Da Ran kaget.
Yoon Kyung melanjutkan,”Kenapa kau
berdiri dekat sekali denganku?
Yoon Kyung mengambil payung Da Ran lalu
berjalan pergi. Da Ran terdiam dan melihatnya pergi.
Yoon Kyung sebelum berpisah berkata,”Jika
aku muncul di hadapanmu lagi...Meskipun aku bersikap rewel dan tidak sopan..Bersabarlah
dan jangan lepaskan aku.
Gantian…
Da Ran kali ini yang memegang gagang
payung sekaligus tangan Yoon Kyung.
Da Ran tersenyum menatapnya.
Yoon Kyung sebelum berpisah berkata,”Padaku
yang mungkin takkan mengingat apapun,katakan apa yang sebenarnya dirasakan
hatimu seperti sekarang.
Da Ran menatap Yoon Kyung.
Yoon Kyung sebelum berpisah berkata,”Maka...kita
akan kembali ke masa sekarang ini.
Dari atas terlihat Da Ran dan Yoon Kyung
di bawah payung yang sama saat hujan.
Lalu berganti cuaca panas dan
cerah..tidak ada hujan..Da Ran dan Yoon Kyung di bawah payung yang sama...saat terakhir kali mereka akan berpisah.
Yoon Kyung memegang payung itu dan
menatap Da Ran, yang menatapnya juga.
Da Ran sebelum berpisah berkata,”saranghae
(Aku mencintaimu).
Yoon Kyung sebelum erpisah berkata,”Pada
saat itu, hatiku...sebanyak seperti saat ini...ia akan berkembang dalam
sekejap.Seperti keajaiban.
Yoon Kyung tersenyum…Da Ran juga
tersenyum.
THE END
Comment :
Akhirnya…selesai juga BIG…Yoon Jae dan Kyung Joon…keduanya hidup dan….hanya tertukar jiwanya saja….Kyung Joon di dalam tubuh Yoon Jae..sedangkan Yoon Jae otomatis di dalam tubuh Kyung Joon. Tapi kenapa aku lebih suka jika Da Ran bersama Yoon Kyung…daripada Kyung Joon ada di dalam tubuhnya sediri, ya? Hehe….terlihat lebih serasi gitu…aku cuma penasaran..gimana kelanjutan Da Ran dan Yoon Kyung saat akan menikah ke depannya ya? Hehehe….secara Yoon Kyung dan Kyung Jae kakak-adik?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar