SINOPSIS
BIG
EPISODE
11
(Part 3)
Da Ran berkata,”Aku sudah jadi gila, jadi
gila. Ini bukan waktunya aku dihembus-hembuskan olehnya sekarang. Aku bahkan
tidak bisa meluruskan hatiku saat dia sudah jadi kusut.
Da Ran kesal dan meremas-remas majalah
itu.
Da Ran lalu menyeletika selimutnya.
Da Ran berkata,”Ayo menyetrika! Ayo
setrika semuanya sampai hatiku jadi lurus.
Da Ran berkata,”Sampai hari di mana
suamiku kembali...Aku harus meluruskan hatiku dengan penyetrikaan yang panjang,
panjang ini.
Lalu ada angin kencang yang sampai meniup
nyala lili. Da Ran melihat bayangan Kyung Joon di depan pintu sambil mengibaskan
kipasnya.
Da Ran gemetaran dan memalingkan
wajahnya,” Aku merasa sepertinya akan jadi gila. Meskipun pria muda di sebelah
meniupkan anginnya padaku...Aku tidak boleh pernah membiarkan hatiku goyah.
Terdengar lagu “pororo” yang dinyanyikan
oleh anak kecil.
Yoon Kyung mengetuk pintu dan masuk ke
dalam kamar Da Ran. Melihat Yoon Kyung masuk, Da Ran kembali memfokuskan
menyeletika.
Yoon Kyung bertanya,”Kau menyetrika
dengan pintu tertutup?
Kau tidak panas?
Da Ra menjawab,”Aku sedang dalam proses
menyetrika hatiku. Kau boleh tinggalkan kamar.
Yoon Kyung duduk di sebelah Da Ran,”Kau
sedang syuting drama sejarah? Menjahit dan menyetrika, kau sedang memerankan
seorang pelayan?
Da Ran menjawab,”Tak peduli apapun yang
kulakukan, jangan buat dirimu khawatir.
Da Ran ingin memberi wewangian, tapi
diambil oleh Yoon Kyung.
Da Ran berkata,”Berikan!
Yoon Kyung malah menyemprotkan wewangian
itu pada wajah Da Ran.
Yoon Kyung bertanya,”Beritahu aku kenapa
wajahmu kusut sekali belakangan ini. Aku akan meluruskannya untukmu.
Da Ran menjawa,”Kalau kau berada di
sebelahku, akan jadi semakin kusut.
Yoon Kyung bertanya,”Apa melihatnya
membuatmu gugup? Karena kau takut didepak saat dia kembali? Jadi kau memainkan
wanita yang sedang menunggu dengan sungguh-sungguh?
Da Ra menjawab,”Iya, itulah dia. Jadi
jangan menghalangi dan pergilah.
Yoon Kyung menjawab,”Baik. Kang Kyung
Joon yang menghalangi akan menghilang. Tapi aku yakin Seo Yoon Jae yang akan
kembali akan sedikit takut. Kau menyuruhnya untuk bertanggung jawab atas dirimu
karena kau sudah menunggunya selama ini. Meskipun kau mungkin berpikir bahwa
kau bersikap mulia, aku yakin dia akan merasa sesak. Ah yah, aku rasa karena
Yoon Jae adalah orang yang sangat bertanggung jawab, dia akan menahannya
meskipun jika itu terasa panas untuknya. Semoga berhasil.
Da Ran berkata,”Baik. Jadi jangan
menghalangi dan kembalikan itu.
Da Ran ingin mengambil botol wewangian
itu, tapi Yoon Kyung malah menyemprotkannya di ruangan.
Yoon Kyung kesal,”Ini untuk mendinginkan
panas...Hujan untuk mendinginkan panas. Semoga berhasil.
Da Ran tak sengaja mengangkat selimutnya,
dan menjatuhkan setelika itu tepat mengenai kakinya.
Da Ran berteriak kesakitan,”ach! Ach!
Yoon Kyung yang masih di depan kamar Da
Ran mendengarnya. Yoon Kyung kaget dan buru-buru masuk kembali ke kamar Da Ran.
Yoon Kyung melihat kaki Da Ran yang merah
terkena setelika.
Da Ran berkata,”Sakit, sakit.
Yoon Kyung khawatir,”Tidak bisa begini.
Berdirilah.
Yoon Kyung memapah Da Ran berdiri menuju
ke kamar mandi.
Da Ran menahan sakit,”Sakit...
Yoon Kyung dengan penuh perhatian dan
khawatir,”Hati-hati, hati-hati...
Yoon Kyung mendudukkan Da Ran di kamar
mandi dan menyalakan shower dingin. Yoon Kyung memberi air dingin ke kaki Da
Ran yang terluka.
Da Ran berkata,”Aku saja.
Yoon Kyug menolak,”Sudah jangan bergerak.
Aku rasa ini akan berbekas.
Da Ran menjawab,”Harusnya tidak akan
apa-apa setelah kuusapkan salep.
Yoon Kyung berkata,”Yoon Jae menyukaimu
karena kau cantik.
Da Ran kaget dan menatap Yoon Kyung.
Yoon Kyung melanjutkan,”Jadi kau tidak
boleh memiliki bekas luka. Katakan padanya untuk bertanggung jawab karena ini terjadi
selagi kau menunggunya.
Da Ran berkata,”Katamu itu akan terasa
menyesakkan.
Yoon Kyung menjawab,”Meskipun dia merasa
sesak, katakan padanya untuk menahannya. Katakan padanya untuk melakukan
semuanya seperti yang kauinginkan.
Da Ran diam.
Yoon Kyung bertanya,”Rasanya sakit?
Da Ran
menjawab,”Iya, sakit.
Da Ran menjawab sambil menatap lembut
pada Yoon Kyung ,”Iya, tetap terus lakukan itu.
Yoon Kyung bahkan sampai menghembuskan
nafas ke lukanya, sambil memberikan air dingin.
Pasangan Ae Kyung berkata,”Aku tidak tahu
apakah itu karena kau manis, tapi aku yakin kau benar-benar populer di kalangan
murid-murid.
Ae Kyung bertanya,”Apa gunanya populer di
kalangan murid-murid?
Ae Kyung melihatnya dan tersenyum senang,
“Guru Na...!
Ae Kyung berteriak dan mendekatinya,”Guru
Na...!
Pasangan kencan butanya kaget.
Ae Kyung bertanya,”Kau datang? Kau datang
untuk menghentikanku pergi kencan buta?
Guru Na diam dan menatapnya.
Ae Kyung manja memukul-mukul kecil dada
Guru Na,”Jika kau akan melakukan itu,
harusnya kau datang lebih cepat...Kenapa
baru datang sekarang?
Ae Kyung memeluk guru Na.
Teman guru Na memanggil,”Na Hyo Sang! Apa
yang kaulakukan?
Ae Kyung kaget dan melihat mereka.
Teman guru Na berkata,”Hei, ayolah! Apa
yang kaulakukan?
Ae Kyung menyandarkan kepalanya di dada
guru Na, malu bertanya,”Kau datang untuk bertemu dengan teman-temanmu?
Guru Na menjawab,”Ini reuni kelas.
Ae Kyung melepas pelukannya dan menjawab
lemas,”Pergilah.
Guru Na berkata,”Guru Lee.
Ae Kyung pergi dengan menutup wajahnya. Karena menutup wajahnya, Ae Kyung terjatuh dan pergi dengan meninggalkan
sebelah sepatunya.
Guru Na hanya melihatnya, juga sepatunya.
Guru Na hanya melihatnya, juga sepatunya.
Ae Kyung menangis,”Memalukannya!Bagaimana
aku pergi kerja sekarang? Malu sekali!
Guru Na datang dan meletakkan sepatunya di
sebelah kaki Ae Kyung.
Ae Kyung masih menangis dan bertanya,”Kau
mengikutiku keluar?
Guru Na menjawab,”Karena kau pergi
seperti itu. Aku lama mencari-carimu karena aku khawatir.
Ae Kyung bertanya,”Aku rasa, kau khawatir
padaku?
Guru Na balik bertanya,”Aku memikirkan
kenapa kau melakukan itu tadi,
selagi aku sedang mencarimu. Tapi aku
tidak bisa mengetahuinya.
Ae Kyung kesal,”Kau benar-benar tidak
tahu? Kau bodoh?
Guru Na menjawab,”Aku benar-benar tidak
tahu jawabannya.
Guru Na kesakitan dan membungkukkan
badannya.
Ae Kyung langsung memegang wajah Guru Na
dan mencium bibirnya.
Guru Na kaget dan membelalakkan matanya,”Guru
Lee...
Guru Na memegang bibirnya. Ae Kyung
langsung pergi.
Choong Shik menemani Ma Ri ke toko
“Olivia Lauren”, yang biasanya Da Ran membeli baju. Ma Ri mengamil 1 baju.
Ma Ri bertanya,”Gil Choong Shik...Apa ini
terlihat seperti gaya kakakmu?
Choong Shik bertanya,”Ma Ri...Aku
benar-benar tidak bisa mengerti.Jadi... berpakaian seperti noona-ku dan pergi
ke pameran pria tua yang kau ikuti seperti paparazzi sebelumnya, semuanya demi
Kang Kyung Joon yang berbaring di rumah sakit, kan?
Ma Ri mengangguk.
Choong Shik sambil menunduk dan memegang
diantara hidung dan dahinya,”Itu sangat rumit...
Ma Ri menyentuhkan tangannya di kepala
Choong Shik,”Kosongkan pikiranmu.
Ma Ri menunjuk matanya,”Hanya...Lihat
saja dengan matamu.Apa ini cantik?
Choong Shik memukul kepalanya dan
tersenyum lebar,”Hufftt! Cantik.
Ma Ri berkata,”Kalau begitu bagus.
Choong Shik sambil tertawa,”Mengosongkan
pikiranku dan hanya melihatmu, itu bagus karena itu tidak rumit.
Ma Ri melihat di cermin dan bertanya,”Kalau
aku terlihat seperti ini,kupikir aku akan terlihat cocok untuk Kyung Joon.
Choong Shik senyumnya hilang dan bibirnya
cuma berguman,”Kyung Joon?!
Ma Ri mengambil ponselnya. Ada sms dari
Yoon Kyung.
Sms Yoon Kyung :Ahli siasat, aku akan
pergi ke pameran bersama Gil Da Ran.Aku akan memberitahumu apa yang terjadi
saat aku kembali.
Ma Ri terlihat sedih,”Aku bahkan mengubah
diriku supaya bisa terlihat bagus bersamamu...
Yoon Kyung khawatir dan bertanya,”Kau
tidak apa-apa berjalan?
Da Ran menjawab,”Kakiku bukannya patah,
hanya terbakar saja. Aku tidak apa-apa.
Yoon Kyung ingin memberikan lenganya
untuk dipegang oleh Da Ran.
Da Ran menolak,”Kau tidak perlu
membantuku.
Yoon Kyung bertanya,”Kau pikir
wanita-wanita itu berjalan begitu karena mereka tidak bisa berjalan?
Yoon Kyung melihat pasangan yang lain
disana yang semua wanitanya memegang lengan pasangan lelakinya
Da Ran menatap Yoon Kyung dan memegang
lengan Yoon Kyung.
Yoon Kyung menjawab,”Aku yakin dia akan
datang karena ini adalah pamerannya.Kita lihat saja lukisan-lukisan ini.
Da Ran menatap Yoon Kyung yang melihat
brosur pameran itu.
Da Ran tersenyum dan bertanya,”Kau
kelihatannya gugup. Syukurlah aku mendukungmu.
Yoon Kyung menatap Da Ran yang tersenyum.
Yoon Kyung ikut tersenyum.
Yoon Kyung berkata,”Orang yang kita temui
hari ini adalah orang yang dikenal baik omma-ku...Meskipun jika dia bukan appa-ku,
kita akan bisa tahu siapa dia.
Da Ran menjawab,”Iya. Ini akan berjalan
dengan baik.
Da Ran berkata,”Wahh, lihat semua bunga
ini.Apa dia akan membawa semuanya ke rumah?
Yoon Kyung bertanya,”Bagaimana bisa
dibawa ke rumah? Aku yakin mereka akan membuangnya setelah pameran selesai.
Da Ran berkata sambil tersenyum melihat
bunga matahari,”Mereka sangat cantik. Aku suka bunga matahari. Jika mereka akan
membuangnya, kita harus datang mengambilnya saat sudah selesai.
Yoon Kyung bertanya,”Kenapa? Kau akan
mengeluarkan bijinya dan membuatkan minyak?
Da Ran mengangkatnya,”Iya, Ibu.
Ibu Yoon Jae bertanya,”Pertemuan yang
kusebutkan terakhir kali, kau akan pergi bersamaku, kan?
Suara Da Ran :Iya..
Ibu Yoon Jae berkata,”Agar bisa
bersiap-siap, aku ingin bertemu denganmu hari ini.
Suara Da Ran : Aku sedang keluar bersama
Yoon Jae sekarang.
Da Ran menambahkan,”Kami berada di pameran
Profesor Park Min Kyu.
Ibu Yoon Jae kaget”Yoon Jae akan bertemu
dengan Profesor Park Min Kyu?
Da Ran menjawab,”Iya. Tapi dia masih
belum bertemu dengannya.
Suara Ibu Yoon Jae :Hei! Jangan tinggal di situ dan keluar segera
bersamanya!
Da Ran tak mengerti,”Maaf?
Ibu Yoon Jae berkata,”Bawa Yoon Jae ke
mari.
Suara Ibu Yoon Jae berteriak:Jika aku menyuruhmu
datang, datanglah!
Da Ran bingung.
Yoon Kyung tiba-tiba mengambil ponsel Da
Ran.
Yoon Kyung berkata,”omma...Kami sedang
berada di pameran sekarang.Teleponnya akan kututup.
Yoon Kyung menutup telp dan bertanya,”Kenapa
berdiri tergagap-gagap di situ? Katakan saja tidak bisa
Ibu Yoon Jae telp lagi.
Da Ran bingung.
Yoon Kyung berkata,”Jangan dijawab! Tidak
sopan menjawab telepon di tempat seperti ini.
Da Ran berkata,”Kalau begitu nanti kita
telepon dia saat kita pergi.
Ibu Yoon jae masih telp Da Ran dengan gelisah.
Suara operator : Nomor yang Anda tuju...
Ibu Yoon Jae lalu pergi
Akhirnya mereka menemukan Prof. Park Min
Kyu yang sedang menjelaskan lukisannya pada seorang waetawan.
Da Ran berkata,”Itu dia.
Yoo Kyung
berkata,”Dia sedang melakukan wawancara.Kita tunggu saja.
Da Ran menatap Yoon Kyung yang sedikit
kecewa karena belum bisa menemui Prof. Park Min Kyu.
Ma Ri berkata,”Karena dia tidak
melarangku untuk datang, aku masih bisa pergi.
Choong Shik tersenyum melihat Ma Ri.
Lalu ada telp.
Ma Ri mengangkatnya,”daddy? Ada kabar
apa? Kyung Joon masih belum kembali. Apa? Siapa yang mencari Kyung Joon? Siapa?
Ma Ri terlihat kaget.
Prof. Park Min Kyu berkata,”Terima kasih sudah
datang. Tolong antar dia.
Sekertaris Prof. Park Min Kyu berkata,”Silahkan
lewat sini.
Prof. Park Min Kyu melihat Yoon Kyung dan
Da Ran.
Prof. Park Min Kyu menyapa,”Yoon Jae,
lama tidak bertemu.
Yoon Kyung berkata,”Selamat atas pamerannya.
Ini istriku.
Da Ran menyapa,”Senang bertemu dengan
Anda.
Prof. Park Min Kyu berkata,”Selamat atas
pernikahan kalian. Hanya kalian berdua saja yang datang?
Yoon Kyung bertanya,” Iya. Ada sesuatu
yang ingin kutanyakan pada Anda.
Prof. Park Min Kyu mengangguk.
Yoon Kyung melanjutkan,” Apa Anda
mengenal Kang Hee Soo?
Prof. Park Min Kyu menjawab,”Tentu saja
aku mengenal dia. Karena dia adalah anak didikku.
Yoon Kyung bertanya,”Jika begitu Anda
tahu dengan baik tentang putranya Kang Kyung Joon?
Prof. Park Min Kyu bertanya,”Aku mendengar tentang kau mengalami
kecelakaan. Kau sama sekali tidak ingat bertemu denganku tahun lalu?
Yoon Kyung menjawab,”Iya. Aku tidak
memiliki ingatan akan masa lalu.
Prof. Park Min Kyu bertanya,”Kenapa kau
menanyakan mengenai Hee Soo dan putranya?
Yoon Kyung menjawab,”Ada sesuatu yang aku
ingin Anda pastikan. Tolong lihat dan beritahukan apakah ini sesuatu yang Anda
gambar.
Yoon Kyung mengeluarkan dompetnya dan
akan memperlihatkan gambar 2 angel itu pada Prof. Park Min Kyu.
Tapi Ibu Yoo Jae tiba-tiba datang, jadi Prof. Park Min Kyu belum sempat melihat gambar itu.
Tapi Ibu Yoo Jae tiba-tiba datang, jadi Prof. Park Min Kyu belum sempat melihat gambar itu.
Ibu Yoon Jae memanggil,”Yoon Jae!
Prof. Park Min Kyu berkata,”Ah, ibumu ada
di sini.
Ibu Yoon Jae menyapa dan bertanya,”Halo,
Profesor Park. Senang bertemu denganmu setelah sekian lama. Anda bertemu dengan
suamiku dan mendengar soal Yoon Jae?
Prof. Park Min Kyu menjawab,”Iya, aku
mendengarnya.
Yoon Kyung berkata,”Ada sesuatu yang
mesti kubicarakan dengannya.
Ibu Yoon Jae bertanya pada Yoon Kyung,”Bagaimana
kalau kita bicara lebih dulu?
Ibu Yoon Jae membawa Yoon Kyung pergi
dari sana.
Tinggal Da Ran dan Prof. Park Min Kyu.
Prof. Park Min Kyu bertanya,”Aku tidak
tahu apa yang ingin diketahui oleh Yoon Jae mengenai Hee Soo. Tapi tolong
sampaikan padanya bahwa tak ada yang bisa kuberitahukan.
Da Ran diam saja.
Yoon Kyung tanya,”Mengenai apa ini?
Ibu Yoon Jae bertanya,”Apa yang
kautanyakan pada Profesor Park?
Yoon Kyung menjawab,”Aku menanyakan
padanya soal Kang Kyung Joon.
Ibu Yoon Jae bertanya,”Kenapa?
Yoon Kyung menjawab,”Dia adalah anak yang
berada di rumah sakit karena kecelakaan bersamaku. Aku sedang mencoba mencari
tahu siapa ayahnya.Karena Profesor sangat mengenal ibunya, aku sedang
menanyakan itu padanya. Jika Ibu mengenal Profesor Park Min Kyu, maka kalian
berdua juga mengenal omma anak itu? Seorang wanita bernama Kang Hee Soo.
Ibu Yoon Jae berbohong,”Kami tidak tahu
dia siapa. Ini pertama kalinya aku mendengar namanya.Yoon Jae. Menurut
pendapatku,aku lebih ingin agar kau tidak terlibat dengan anak seperti itu.
Yoon Kyung tak mengerti dan menatap ibu
Yoon Jae
Ma Ri memanggil Yoon Kyung,”Dokter Seo!
Yoon Kyung berkata,”Aku akan mengurus ini
sendiri.Jangan ikut campur.
Yoon Kyung pergi menemui Ma Ri dan meninggalkan
Ibu Yoon Jae yang gelisah.
Ma Ri berkata,”Profesor itu bukan appa-mu.
Yoon Kyung bertanya,”Apa?
Ma Ri menjawab,”Aku baru saja dapat
telepon dari ayahku. Dan dia mengatakan bahwa appa-mu mencarimu.
Da Ran berkata,”Aku minta maaf karena
begitu terburu-buru melakukan semuanya.
Prof. Park Min Kyu bertanya,”Apa kau tahu bahwa itu karena aku
hingga kalian berdua menikah?
Da Ran balik tanya,”Maaf?
Prof. Park Min Kyu menjawab,”Aku rasa Yoon Jae tidak
memberitahumu. Aku mendengar bahwa kalian bertemu di gedung pernikahan karena
kecelakaan?
Da Ran menjawab,”Iya.
Prof. Park Min Kyu berkata,”Saat itulah
ketika Yoon Jae bergegas keluar dari sana untuk menemuiku. Dan dia bertabrakan
dengan gadis yang mencoba menangkap buket, dan begitulah kalian bertemu?
Da Rankaget dan bertanya,”Maksud Anda alasan Yoon Jae bergegas
keluar karena mengejar Anda?
Prof. Park Min Kyu menjawab,”Benar. Dia
sungguh berterima kasih karena menikahimu berkat aku. Kalian berdua terlihat
serasi bersama-sama.
Prof. Park Min Kyu menjawab,”Oh,
baik.Sampai jumpa lagi.
Prof. Park Min Kyu pergi dengan
sekertarisnya.
Da Ran bertanya-tanya,”Yang membuat Yoon
Jae bergegas keluar saat itu...Kupikir itu adalah Se Young.
Yoon Kyung datang bersama Ma Ri.
Yoon Kyung berkata,”Ayo pergi. Aku rasa
tidak ada alasannya lagi tetap di sini.
Ma Ri berkata,”Pria itu bukan appa-nya
Kyung Joon. Appa-nya Kyung Joon yang sebenarnya sedang mencari Kyung Joon. Aku
yakin dia akan segera bertemu dengannya.
Da Ran bertanya,”Benarkah? Baguslah.
Yoon Kyung curiga,”Ada masalah apa?
Da Ran menjawab,”Aku harus memastikan
sesuatu dengan seseorang. Jadi aku akan pergi duluan.
Da Ran pergi dan meninggalkan Yoon Kyung
dan Ma Ri.
Yoon Kyung dan Ma Ri jalan-jalan di
pameran itu.
Ma Ri berkata,”Kalau ayahku sudah pasti
mengetahuinya, kita sudah bisa langsung pergi menemuinya. Bagaimanapun, karena
dia memberitahu tentang rumah sakit,
aku yakin dia akan segera datang
menemuimu.
Yoon Kyung melihat para petugas akan
membuang bunga-bunga tadi.
Yoon Kyung berkata,”Mungkin aku
seharusnya pergi mengejar dia.
Ma Ri salah paham.”Sudah kubilang kakek
itu bukan appa-mu.
Yoon Kyung menatap Ma Ri,”Hei, kurasa aku
harus pulang. Kurasa sesuatu terjadi pada Guru Gil.
Ma Ri bertanya,”Kau tidak akan pergi ke
rumah sakit? Apa Guru Gil lebih penting daripada mencari ayahmu?
Yoon Kyung menjawab,”Iya. Guru Gil lebih
penting daripada seorang appa yang tak pernah kulihat sebelumnya. Meskipun dia
sedang terluka, dia datang ke sini bersamaku.
Yoon Kyung meninggalkan Ma Ri dan menemui
petugas yang akan membuang bunga matahari yang disukai oelh Da Ran.
Yoon Kyung bertanya sambil tersenyum,”Um...
Berapa harus aku bayar untuk memberikan itu padaku?
Yoon Kyung di dalam mobil, tersenyum
senang sambil melihat bunga matahari itu. Yoon Kyung bahkan sampai
bersenandung.
Yoon Kyung bertanya-yanya,”Aku harus
membuangnya di tempat yang cukup mudah dilihat untuk Gil Da Ran. Aku yakin dia
tidak akan bisa menemukannya karena dia sangat bodoh. Sedikit terlalu jelas. Dia
bahkan tidak akan bisa melihat ini. Tidak, ini tidak benar. Mereka sudah
membuangnya. Jadi ambillah. Ini kelihatannya yang paling baik.
Akhirnya bunga matahari itu diletakkan di
atas meja ruang tamu.
BERSAMBUNG
KE PART 4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar