SINOPSIS
BIG
EPISODE
14
(part 3)
Da Ran berkata,”Iya, Ibu.Yoon Jae sudah
sarapan.Dia mengatakan akan ke rumah sakit hari ini.Aku sudah bicara
padanya.Iya.
Yoon Kyung yang sedang dudukdi sofa, melihat Da Ran mengenakan cincin dari Yoon
Jae lagi.
Da Ran menutup telp dan berkata,”Aku akan
ke rumah sakit hari ini.
Yoon Kyung menjawab kesal,”Aku akan
mengurusnya. Kau pergi saja.
Yoon Kyung baluk tanyaArloji?Entahlah.
Aku tidak tahu.
Da Ran pergi dengan kecewa,”Aku pergi.
Yoon Kyung melihat Da Ran pergi dan meras
sedikit menyesal sambil menatap tangannya yang sudah tidak memakai jam tangan
itu.
Yoo Kyung berkata,”Lagipula aku akan
pergi jauh.Apa gunanya menemukannya?
Di ruang guru sekolah
Da Ran menopang dagunya dan berkata
sedih,”Seandainya saja aku memberikannya sebagai hadiah ulang tahun, aku bisa
mengatakan padanya untuk menyimpannya dengan baik.
Ae Kyung bertanya,”Jam berapa sekarang?
Da Ran menjawab,”10:10.Ae Kyung...Aku
merasa akan jadi 10:10 selama sisa hidupku!
Da Ran tak tahan dan menangis.
Guru Na sedang menghadap wakil kepsek dan melihat
kejadian itu.
Guru Na bertanya,”Wakil Kepala Sekolah,apa
Anda memarahi Guru Gil Da Ran lagi?
Wakil kepsek menjawab,”Aku tidak
melakukannya.Tapi apa memang ada sesuatu yang terjadi dengan Guru Gil Da Ran?
Ma Ri melihat jam tangan Yoon Kyung yang
ada di pegangan tangannya.
Dalam hati Ma Ri : Aku tidak akan pernah
mengembalikan padanya.
Se Young
menatapnya,”Ini sangat menarik.Dia sungguh baik-baik saja saat kau yang
melakukannya.
Yoon Kyung menatap Kyung Jae,”Apa aku
dibuat belajar kedokteran selama setahun ini supaya pada akhirnya aku melakukan
ini?Aku benar-benar dibodohi.
SeYoung bertanya,”Apa maksudnya itu?
Se Young berkata,”Yoon Jae...Kyung Joon
adalah Dongsaeng-mu (adikmu). Dia tidak akan berpikir bahwa menyelamatkan
nyawamu adalah hal yang licik.
Yoon Kyung membantahnya,”Tidak. Dia
berpikir itu adalah hal yang sangat licik.
Se Young erkata,”Jika dia terus
mendapatkan suntikan,kita bisa mendapatkan darah yang diperlukan untuk
transfusi minggu depan.Dengan itu, kau akan bisa disembuhkan.
Dan Kyung Joon akan bangun juga.Akan
benar-benar menyenangkan jika semua itu terjadi.
Yoon Kyung menjawab,”Aku yakin Seo Yoon
Jae akan bahagia.
Yoon Kyung berkata,”Aku akan memulai
perawatannya.
Ayah dan ibu Yoon Jae tersenyum senang.
Yoon Kyung melanjutkan,”Tapi...Aku akan
pergi ke Jerman tempat appa bekerja, dan menerima perawatan dan operasi di
sana.
Da Ran kaget dan hanya menatap Yoon
Kyung.
Ayah Yoon Jae menjawab,”Baik.Akan lebih
baik untuk merawatmu di Jerman tempatku bekerja daripada rumah sakit tempatmu
bekerja.
Ibu Yoon Jae menambahkan,”Kau dan Da Ran
bisa pergi bersama saat liburan musim panas mulai.
Yoon Kyug menolak,”Tidak. Aku pergi
sendirian.Sesegera mungkin.
Da Ran tambah kaget dan menatap Da Ran.
Ibu Yoon Jae menjawab,”Jika begitu aku
akan pergi bersamamu.
Ibu Yoon Jae menjawab,”Aku tidak akan
bisa terus hidup jika sesuatu terjadi padamu, Yoon Jae.
Yoon Kyung brkata,”Jika begitu, tinggallah
di sisi putramu, yang berbaring di rumah sakit untukku.Itulah yang bisa
kaulakukan untukku.
Da Ran tambah kaget dan menatapnya.
Da Ran bertanya,”Ada apa? Apa yang
kaupikirkan?
Yoon Kyung menjawab,”Aku melakukan ini
seperti yang kaukatakan.Kalau kau pergi, biarkan aku pergi bersamamu.
Yoon Kyung menolak,”Gil Da Ran...Anggap
saja ini sebagai memenuhi satu janji yang kau buat untukku.Kau mengatakan bahwa
kau akan berada di sisiku di saat aku bangun.Kau tidak ingin memenuhi janji itu?
Da Ran kaget dan menjawab,”Aku akan
melakukan itu untukmu.
Yoon Kyung melanjutkan,”Kalau begitu
teruslah mengawasiku bersama orang-orang itu dan menunggulah.
Yoon Kyung pergi.
Choong Shik bertanya,”Apa yang dilakukan Kakak Ipar?
Da Ran berbohong,”Yoon Jae akan pergi ke
Jerman untuk bekerja.Selama itu, aku akan
tinggal di sini.
Ayah tak mengerti,”Jerman? Kenapa?Apa ada
masalah?
Da Ran berbohonh,”appa-nya Yoon Jae
bekerja di rumah sakit di sana.Dan dia mengatakan ada kerjaan yang berhubungan
dengan rumah sakit itu.
Choong Shik tersenyum senang,”Kalau
begitu Dokter Seo dipindahkan ke rumah sakit di Jerman?Dia akan jadi
mengglobal?
Ayah tersenyum mendengarnya dan
bertanya,”Apa kau akan pergi ke sana bersamanya?
Da Ran menjawab,”Tidak. Aku tidak akan
bersama Yoon Jae.
Ibu bertanya,”Da Ran... Apa jangan-jangan kau sungguhan berselingkuh?
Ibu bertanya,”Da Ran... Apa jangan-jangan kau sungguhan berselingkuh?
Da Ran membantah,”Bukan seperti
itu!Mengenai berbagai hal dengan Yoon Jae,
saat tiba waktunya...aku akan
memberitahukan pada kalian.
Ayah, ibu dan Choong Shik hanya terdiam
lsu.
Chong Shik sedih,”Kakak Ipar akan
meninggalkan Kakak dan pergi ke Jerman. Cincinnya yang sampai kau beli itu,kurasa
tidak ada gunanya.
Ma Ri membantahnya,”No! Itu berguna
untukku.
Choong Shik bertanya,”Apa yang kaulakukan
dan bukannya makan?
Ma Ri menjawab,”Aku memberitahu appa
bahwa aku akan pergi sebentar.Aku harus pergi ke suatu tempat untuk mengejar
seseorang.
Choong Shik kaget,”Suatu tempat, di mana?
Ma Ri menjawab santai,”Kau tidak perlu
tahu.
Ma Ri menjawab,”Choong Shik...Hapus aku
dari kepalamu.Kalau kita tinggal berjauhan, dan tidak saling bertemu dan
berbicara...Kau akan bisa menghapusku.
Choong Shik menjawab yakin,”Tidak.Kau
tidak ada di dalam sini...Tapi di dalam sini.Kau tidak pernah bisa dihapus.
Choong Shik menunjukkan ke hatinya,bukan
pikirannya.
Ma Ri hanya mendesah.
Sebelum pergi Da Ran memberikan pada Yoon
Kyung yang duduk di sofa sebuah tiket ke
Jerman.
Da Ran berkata,”Ini tiket ke Jerman. Appa
ingin aku memberikannya padamu. Dia mengatakan bahwa mereka semua akan berada
di bandara besok.
Yoon Kyung menolak,”Tidak perlu mereka
lakukan itu.Aku akan mampir mengucapkan selamat tinggal,dan pergi sendirian.
Da Ran berkata,”Saat kau tiba di
Jerman,dia mengatakan akan ada seseorang yang menunggumu.Kau akan langsung ke
rumah sakit, kan?
Yoon Kyung menjawab,”Iya.
Da Ran sedih dan bertanya,”Haruskah kau
pergi?Kalau kau melakukannya karena merasa tidak nyaman tinggal denganku, aku
bisa keluar dari rumah ini.
Yoon Kyung menjawa,”Lagipula aku sudah
memasang untuk menjual rumah ini.Selagi aku pergi, buanglah semuanya yang
saling kita berikan pada masing-masing.Aku akan membuang barangku sendiri.Ah
iya...Satu-satunya yang pernah kau berikan padaku
hanyalah arloji itu.Karena itu sudah
hilang,tak ada apapun untuk aku buang.
Da Ran sedih dan kecewa berkata,”Baik. Aku
akan pergi duluan.
Da Ran pergi meninggalkan Yoon Kyung.
Yoon Kyung melihat tangannya dan merasa bersalah.
Da Ran pergi meninggalkan Yoon Kyung.
Yoon Kyung melihat tangannya dan merasa bersalah.
Yoon Kyung bertanya,”Apa kau pernah
melihat arloji di sekitar sini? Ada terukir KKJ di belakangnya.
Satpam bar menjawab,”Seorang gadis muda
datang dan mengambilnya.Aku memberikan padanya karena dia mengatakan dia
mengenalmu.
Yoon Kyung bertanya,”Apa dia cantik
dengan rambut yang panjang?
Satpam bar menjawab,”Iya.
Yoon Kyung menjawab,”Terima kasih.
Yoon Kyung berkata,”Serahkan arlojinya.
Ma Ri menolak,”Aku tidak tahu.
Yoon Kyung berkata,”Bohong.
Ma Ri menjawab,”Aku tidak punya.
Yoon Kyungng tak percaya,”Bohong!
Ma Ri menjawab,”Aku membuangnya.
Yoon Kyung bertanya,”Jang Ma Ri, aku tahu
kau berbohong, tapi kau akan terus berkeras?
Ma Ri menjawab,”Aku akan terus
berkeras.Kalau aku terus berkeras bahwa aku membuangnya,suatu hari kau akan
membuangnya juga.
Yoon Kyung berkata,”Kalau begitu
berkeraslah hingga akhir.Supaya aku benar-benar bisa percaya bahwa kau
membuangnya.
Satpam berkata,”Arloji yang terukir
KKJ...Seorang pria baru saja datang mencarinya juga.
Da Ra bertanya,”Dia datang mencarinya?
Da Ran tersenyum senang.
Da Ran pulang kerumah Kyung Joon. Da Ran
melewati kamar Yoon Kyung dan melihatnya sedang beres-beres barang.
Da Ran bertanya,”Kau ingin aku membantumu
mengepak?
Yoon Kyung menjawab,”Aku sudah selesai
mengepak.Aku hanya perlu membuang beberapa barang.
Da Ran melihat Yoon Kyung memasukkan
wadah jam tangan pemberiannya ke dalam kantong plastik.
Da Ran bertanya,”Kau membuang itu?
Yoon Kyung menjawab,”Yeah.
Da Ran bertanya,”Bukankah kau baru saja
mendapatkannya setelah hilang?
Yoon Kyung menjawab,”Aku sudah bilang
akan membuangnya.Kenapa?Haruskah kupakai lagi karena aku mendapatkannya
kembali?Aku tidak punya niat memakainya lagi setelah membuangnya, seperti
seseorang.
Da Ran menutupi cincin yang dipakainya.
Yoon Kyung melanjutkan,”Gil Da Ran, kau
teruslah pakai cincin itu.Dan sampai hari di mana kau memegang Seo Yoon Jae
dengan erat, tetaplah menunggu.
Da Ran kaget dan keluar dari kamar Yon
Kyung.
Di luar kamar Yoon Kyung, Da Ran bertanya,”Kalau dia akan membuangnya,harusnya dia tidak usah mencarinya.
Yoon Kyung memandangnya sekilas lalu kembali mengemasi barang-barangnya.
Di luar kamar Yoon Kyung, Da Ran bertanya,”Kalau dia akan membuangnya,harusnya dia tidak usah mencarinya.
Yoon Kyung memandangnya sekilas lalu kembali mengemasi barang-barangnya.
Esok harinya,Yoon Kyung datang ke kamar
inap Kyung Jae dan memandang gambar yang ada di dompetnya. Yoon Kyung pergi dan
membuang gambar itu di lantai. Gambar itu terbang terbawa angin.
Ibu Yoon Jae berkata,”Aku ingin melihatmu
pergi di bandara.
Yoon Kyung menjawab,”Karena ini yang
terakhir kalinya,kenapa tidak memberikan pelukan pada putramu?
Yoon Kyung memeluk ibu Yoon Jae.
Setelah melepaskan pelukannya…
Yoon Kyung berkata,”Teruslah menunggu
dengan cemas,sampai kembalinya putramu dengan selamat. Kenapa tidak memberikan
pelukan juga, appa?
Yon Kyung memeluk ayah Yoon Jae.
Setelahmelepaskan pelukannya..
Yoon Kyung berkata,”Aku akan pergi
sekarang.Selamat tinggal.
Yoon Kyung berkata,”Aku akan segera ke
bandara.
Da Ran bertanya,”Kenapa kau bersikap
begini?
Yoon Kyung menjawab,”Kau menyuruhku untuk
menerima orangtuaku.Aku berusaha keras dengan caraku sendiri.
Da Ran mengambil buku MIRACLE dari dalam
tasnya.
Da Ran berkata,”Ini...Aku terus berpikir
tentang keajaiban yang menukarkan jiwa kalian.Tubuhmu tiba-tiba bertumbuh.Apa
kau tidak berpikir ini agar hatimu juga tumbuh,supaya kau bisa menangani semua
ini seperti orang dewasa?
Yoon Kyung menjawab,”Meskipun tubuhku
memang tumbuh, aku tidak berpikir hatiku juga tubuh secara ajaib seperti
itu.Dan aku bukan orang dewasa sekarang.
Da Ran berkata,”Aku yakin ini terjadi
supaya kau bisa jadi bahagia.Saat kau kembali ke dirimu sendiri,kau akan
memiliki sebuah keluarga.Kau hanya perlu membuka hatimu untuk menerima itu.
Yoon Kyung membantah,”Sebuah keajaiban
untuk menumbuhkan hatiku tidak akan pernah terjadi.
Da Ran berkata,”Kyung Joon...Saat kau
kembali ke dirimu sendiri,aku ingin kau jadi bahagia.
Yoon Kyung menjawab,”Sudah kubilang ini
adalah keajaiban tentang Seo Yoon Jae menjadi bahagia.Aku tidak akan ikut
campur.Jadi menunggulah bersama keluarga Seo Yoon Jae untuk semuanya jadi
bahagia.
Yoon Kyung pergi, meninggalkan Da Ran
yang tertunduk sedih dan berkaca-kaca.
Ibu Yoon Jae berkata,”Mereka mengatakan
bahwa besok...mereka akan mengambil darah yang diperlukan untuk operasi Yoon
Jae dari Kyung Joon. Dan appa-nya Yoon Jae akan membawa itu kembali ke Jerman.
Da Ran bertanya,”omma perlu tetap berada
di sisi Kyung Joon?!
Ibu Yoon Jae balik tanya,”Jika Yoon Jae
menjalani operasi,apa menurutmu Kyung Joon akan bangun?
Da Ran menjawab,”Aku yakin dia akan
bangun.Jangan hindari dia lagi.Dan bersikap tuluslah terhadapnya.Buat dia
bahagia.
Ibu Yoon Jae berkata,”Aku...mengalami
kesulitan dengan adanya anak ini, karena dia terlahir dari Hee Soo, orang yang
dicintai suamiku.Tapi karena appa-nya Yoon Jae mencintai dia, aku yakin appa-nya
lebih menderita daripada aku.Pria yang merasa seakan-akan dia hidup di neraka
setiap harinya, aku juga tidak bisa melihatnya.
Da Ran keluar dari sana dan berjalan
dengan menunduk sedih. Da Ran melihat ayah Yoon Jae yang sedih…melihat Da Ran,
ayah Yoon Jae lalu pergi dengan sedih ke arah yang berlawanan.
Ma Ri sudah menunggunya dengan kopernya.
Ma Ri memanggil,”Kyung Joon!Ayo pergi bersama.Aku
akan ke Jerman bersamamu.
Yoon Kyung cuek,”Berhentilah bicara omong
kosong dan pergilah.
Ma Ri memohon,”Biarkan aku pergi
denganmu.Kalau kau tidak ingin aku di sampingmu,
aku akan memberimu jarak.
Yoon Kyung menjawab,”Kalau begitu kau
pergi saja ke Jerman.Karena aku tidak pergi.
Ma Ri bertanya,”Kau tidak pergi?
Yoon Kyung menjawab,”Aku tidak akan
melakukan seperti apa yang diinginkan orang-orang itu.Aku akan menghilang di
tubuh Seo Yoon Jae.Aku akan membuat mereka menunggu sampai semua darah mereka
mengering.Agar mereka jadi tersiksa dan sengsara.
Yoon Kyung menjawab,”Itu tidak masalah.
Ma Ri hanya diam.
Yoon Kyung akan pergi tapi ingat
sesuatu,”Setelah aku pergi...Pergilah katakan pada mereka bahwa Kang Kyung
Joon-lah yang pergi,dan yang berbaring di rumah sakit adalah Seo Yoon Jae.Karena jika mereka
mengetahui itu,akan jadi lebih sulit buat mereka.
Ma Ri mencoba menghentikannya tapi
gagal,”Kyung Joon, tidak boleh. Itu berbahaya!Bagaimana jika sesuatu terjadi
dan kau meninggal?
Yoon Kyung menjawab,”Kalau kelihatannya
aku sudah hampir meninggal,aku yakin Seo Yoon Jae akan bangun dan
mengurusnya.Seluruh keajaiban ini mengenai Seo Yoon Jae.
Ma Ri takut,”Kyung Joon... Kau
menakutiku. Jangan pergi.
Yoon Kyung menjawab,”Jangan coba hentikan
aku.Aku tidak akan mendengarkan apapun yang kaukatakan.
Yoon Kyung pergi dan tak menghiraukan
panggilan Ma Ri.
Ma Ri memanggil,”Kyung Joon!
Ma Ri hanya bisa menatap kepergian Yoon
Kyung.
Ibu Yoon Jae berkata,”Saat dia bangun,apa
yang mesti kukatakan pada anak ini?Dia tidak akan tahu apapun.
Ayah Yoon Jae menjawab,”Kita harus
menjelaskan padanya terlebih dahulu
siapa kita.
Lalu ponsel Da Ran berbunyi.
Da Ran mengangkatnya,”Hai, Ma Ri.
Ma Ri di bandara berkata,”Guru...Kyung
Joon bilang dia akan melarikan diri.
Suara Ma Ri :Tolong datang hentikan dia.Kyung
Joon bilang dia akan menghilang saja seperti ini.
Da Ran teringat kata-kata Yoo Kyung saat
di bar.
Yoon Kyung berkata,”Kalau kau ingin
menghentikan aku,cobalah hentikan aku dengan kesungguhan.Lalu katakan apa yang
sesungguhnya kaurasakan!
Yoon Kyung sudah menyerahkan tiketnya
pada petugas dan akan melangkah masuk lalu…terdengar suara Da Ran yang
memanggilnya,”Kyung Joon!
Yoon Kyung berhenti.
Da Ran berkata sambil berkaca-kaca,”Aku
akan memberitahumu bagaimana yang sesungguhnya kurasakan.Kau mau mendengarkan?
Da Ran berkata,”appa-mu…mengatakan dia
benar-benar mencintai omma-mu.Tapi demi menyelamatkan putranya yang sakit,dia
mengatakan itu satu-satunya yang bisa dia lakukan.Jadi...Jadi dia menjalani
seluruh hidupnya dengan tidak berbahagia.
Da Ran mulai menangis,”Kyung
Joon...Jangan pergi.Selamatkan Yoon Jae.Meskipun itu sulit, selamatkan
dia.Sebagai gantinya...Sebagai gantinya... Aku akan menjalani sisa hidupku dengan
tidak berbahagia dan menderita.Lagipula itu memang mungkin yang terjadi.Karena
aku mencintaimu.
Yoon Kyung menangis sedih,”Bagaimana bisa
seperti ini?Karena sekarang...Kau akan menjadi tidak bahagia juga.
Yoon Kyung dan Da Ran saling tatap.
Ma Ri melihatnya dari jauh.
BERSAMBUNG
KE PART 4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar