Minggu, 10 Maret 2013

SINOPSIS BIG EPISODE 14 (part 3)


SINOPSIS
BIG
EPISODE 14
(part 3)
Da Ran menerima telp dari ibu Yoon Jae.
Da Ran berkata,”Iya, Ibu.Yoon Jae sudah sarapan.Dia mengatakan akan ke rumah sakit hari ini.Aku sudah bicara padanya.Iya.
Yoon Kyung yang sedang dudukdi sofa,  melihat Da Ran mengenakan cincin dari Yoon Jae lagi.
Da Ran menutup telp dan berkata,”Aku akan ke rumah sakit hari ini.
Yoon Kyung menjawab kesal,”Aku akan mengurusnya. Kau pergi saja.
Da Ran bertanya,”Kyung Joon...Apa kau kehilangan arlojimu saat di bar semalam?
Yoon Kyung baluk tanyaArloji?Entahlah. Aku tidak tahu.
Da Ran pergi dengan kecewa,”Aku pergi.
Yoon Kyung melihat Da Ran pergi dan meras sedikit menyesal sambil menatap tangannya yang sudah tidak memakai jam tangan itu.
Yoo Kyung berkata,”Lagipula aku akan pergi jauh.Apa gunanya menemukannya?
Di ruang guru sekolah
Da Ran menopang dagunya dan berkata sedih,”Seandainya saja aku memberikannya sebagai hadiah ulang tahun, aku bisa mengatakan padanya untuk menyimpannya dengan baik.
Ae Kyung bertanya,”Jam berapa sekarang?
Da Ran menjawab,”10:10.Ae Kyung...Aku merasa akan jadi 10:10 selama sisa hidupku!
Da Ran tak tahan dan menangis.
Ae Kyung khawatir,”Da Ran, ada apa?Kau baik-baik saja?
Guru Na sedang menghadap wakil kepsek dan melihat kejadian itu.
Guru Na bertanya,”Wakil Kepala Sekolah,apa Anda memarahi Guru Gil Da Ran lagi?
Wakil kepsek menjawab,”Aku tidak melakukannya.Tapi apa memang ada sesuatu yang terjadi dengan Guru Gil Da Ran?
Ma Ri lewat ruang guru dan melihat Da Ran yang menangis.
Ma Ri melihat jam tangan Yoon Kyung yang ada di pegangan tangannya.
Dalam hati Ma Ri : Aku tidak akan pernah mengembalikan padanya.
Di kamar inap Kyung Jae,siang itu Yoon Kyung memberikan suntikan ke tubuh Kyung Jae.
Se Young  menatapnya,”Ini sangat menarik.Dia sungguh baik-baik saja saat kau yang melakukannya.
Yoon Kyung menatap Kyung Jae,”Apa aku dibuat belajar kedokteran selama setahun ini supaya pada akhirnya aku melakukan ini?Aku benar-benar dibodohi.
SeYoung bertanya,”Apa maksudnya itu?
Yoon Kyung menjawab,”Aku mengatakan bahwa Seo Yoon Jae adalah manusia yang sangat licik.
Se Young berkata,”Yoon Jae...Kyung Joon adalah Dongsaeng-mu (adikmu). Dia tidak akan berpikir bahwa menyelamatkan nyawamu adalah hal yang licik.
Yoon Kyung membantahnya,”Tidak. Dia berpikir itu adalah hal yang sangat licik.
Se Young erkata,”Jika dia terus mendapatkan suntikan,kita bisa mendapatkan darah yang diperlukan untuk transfusi minggu depan.Dengan itu, kau akan bisa disembuhkan.
Dan Kyung Joon akan bangun juga.Akan benar-benar menyenangkan jika semua itu terjadi.
Yoon Kyung menjawab,”Aku yakin Seo Yoon Jae akan bahagia.
Yoon Kyung dan Da Ran menemui Ibu dan ayah Yoon Jae di hotel.
Yoon Kyung berkata,”Aku akan memulai perawatannya.
Ayah dan ibu Yoon Jae tersenyum senang.
Yoon Kyung melanjutkan,”Tapi...Aku akan pergi ke Jerman tempat appa bekerja, dan menerima perawatan dan operasi di sana.
Da Ran kaget dan hanya menatap Yoon Kyung.
Ayah Yoon Jae menjawab,”Baik.Akan lebih baik untuk merawatmu di Jerman tempatku bekerja daripada rumah sakit tempatmu bekerja.
Ibu Yoon Jae menambahkan,”Kau dan Da Ran bisa pergi bersama saat liburan musim panas mulai.
Yoon Kyug menolak,”Tidak. Aku pergi sendirian.Sesegera mungkin.
Da Ran tambah kaget dan menatap Da Ran.
Ibu Yoon Jae menjawab,”Jika begitu aku akan pergi bersamamu.
Yoon Kyung berkata,”appa dan omma..Seberapa besar kalian mencintai putra ini?
Ibu Yoon Jae menjawab,”Aku tidak akan bisa terus hidup jika sesuatu terjadi padamu, Yoon Jae.
Yoon Kyung brkata,”Jika begitu, tinggallah di sisi putramu, yang berbaring di rumah sakit untukku.Itulah yang bisa kaulakukan untukku.
Da Ran tambah kaget dan menatapnya.
Di lobi hotel
Da Ran bertanya,”Ada apa? Apa yang kaupikirkan?
Yoon Kyung menjawab,”Aku melakukan ini seperti yang kaukatakan.Kalau kau pergi, biarkan aku pergi bersamamu.
Yoon Kyung menolak,”Gil Da Ran...Anggap saja ini sebagai memenuhi satu janji yang kau buat untukku.Kau mengatakan bahwa kau akan berada di sisiku di saat aku bangun.Kau tidak ingin memenuhi janji itu?
Da Ran kaget dan menjawab,”Aku akan melakukan itu untukmu.
Yoon Kyung melanjutkan,”Kalau begitu teruslah mengawasiku bersama orang-orang itu dan menunggulah.
Yoon Kyung pergi.
Di rumah Gil, sedang duduk santai sambil minum
Choong Shik  bertanya,”Apa yang dilakukan Kakak Ipar?
Da Ran berbohong,”Yoon Jae akan pergi ke Jerman untuk bekerja.Selama itu, aku akan  tinggal di sini.
Ayah tak mengerti,”Jerman? Kenapa?Apa ada masalah?
Da Ran berbohonh,”appa-nya Yoon Jae bekerja di rumah sakit di sana.Dan dia mengatakan ada kerjaan yang berhubungan dengan rumah sakit itu.
Choong Shik tersenyum senang,”Kalau begitu Dokter Seo dipindahkan ke rumah sakit di Jerman?Dia akan jadi mengglobal?
Ayah tersenyum mendengarnya dan bertanya,”Apa kau akan pergi ke sana bersamanya?
Da Ran menjawab,”Tidak. Aku tidak akan bersama Yoon Jae.
Ibu bertanya,”Da Ran... Apa jangan-jangan kau sungguhan berselingkuh?
Da Ran membantah,”Bukan seperti itu!Mengenai berbagai hal dengan Yoon Jae,
saat tiba waktunya...aku akan memberitahukan pada kalian.
Ayah, ibu dan Choong Shik hanya terdiam lsu.

Choong Shi makan bersama Ma Ri. Ma Ri sendiri malah asyik dengan ponselnya.
Chong Shik sedih,”Kakak Ipar akan meninggalkan Kakak dan pergi ke Jerman. Cincinnya yang sampai kau beli itu,kurasa tidak ada gunanya.
Ma Ri membantahnya,”No! Itu berguna untukku.
Choong Shik bertanya,”Apa yang kaulakukan dan bukannya makan?
Ma Ri menjawab,”Aku memberitahu appa bahwa aku akan pergi sebentar.Aku harus pergi ke suatu tempat untuk mengejar seseorang.
Choong Shik kaget,”Suatu tempat, di mana?
Ma Ri menjawab santai,”Kau tidak perlu tahu.
Choong Shik mendesak,”Siapa yang kau kejar sekarang?Bagaimana denganku?
Ma Ri menjawab,”Choong Shik...Hapus aku dari kepalamu.Kalau kita tinggal berjauhan, dan tidak saling bertemu dan berbicara...Kau akan bisa menghapusku.
Choong Shik menjawab yakin,”Tidak.Kau tidak ada di dalam sini...Tapi di dalam sini.Kau tidak pernah bisa dihapus.
Choong Shik menunjukkan ke hatinya,bukan pikirannya.
Ma Ri hanya mendesah.
Di rumah Kyung Joon
Sebelum pergi Da Ran memberikan pada Yoon Kyung  yang duduk di sofa sebuah tiket ke Jerman.
Da Ran berkata,”Ini tiket ke Jerman. Appa ingin aku memberikannya padamu. Dia mengatakan bahwa mereka semua akan berada di bandara besok.
Yoon Kyung menolak,”Tidak perlu mereka lakukan itu.Aku akan mampir mengucapkan selamat tinggal,dan pergi sendirian.
Da Ran berkata,”Saat kau tiba di Jerman,dia mengatakan akan ada seseorang yang menunggumu.Kau akan langsung ke rumah sakit, kan?
Yoon Kyung menjawab,”Iya.
Da Ran sedih dan bertanya,”Haruskah kau pergi?Kalau kau melakukannya karena merasa tidak nyaman tinggal denganku, aku bisa keluar dari rumah ini.
Yoon Kyung menjawa,”Lagipula aku sudah memasang untuk menjual rumah ini.Selagi aku pergi, buanglah semuanya yang saling kita berikan pada masing-masing.Aku akan membuang barangku sendiri.Ah iya...Satu-satunya yang pernah kau berikan padaku
hanyalah arloji itu.Karena itu sudah hilang,tak ada apapun untuk aku buang.
Da Ran sedih dan kecewa berkata,”Baik. Aku akan pergi duluan.
Da Ran pergi meninggalkan Yoon Kyung.
Yoon Kyung melihat tangannya dan merasa bersalah.
Yoon Kyung ke bar tadi malam.
Yoon Kyung bertanya,”Apa kau pernah melihat arloji di sekitar sini? Ada terukir KKJ di belakangnya.
Satpam bar menjawab,”Seorang gadis muda datang dan mengambilnya.Aku memberikan padanya karena dia mengatakan dia mengenalmu.
Yoon Kyung bertanya,”Apa dia cantik dengan rambut yang panjang?
Satpam bar menjawab,”Iya.
Yoon Kyung menjawab,”Terima kasih.
Yoon Kyung menemui Ma Ri di rumah sakit.
Yoon Kyung berkata,”Serahkan arlojinya.
Ma Ri menolak,”Aku tidak tahu.
Yoon Kyung berkata,”Bohong.
Ma Ri menjawab,”Aku tidak punya.
Yoon Kyungng tak percaya,”Bohong!
Ma Ri menjawab,”Aku membuangnya.
Yoon Kyung bertanya,”Jang Ma Ri, aku tahu kau berbohong, tapi kau akan terus berkeras?
Ma Ri menjawab,”Aku akan terus berkeras.Kalau aku terus berkeras bahwa aku membuangnya,suatu hari kau akan membuangnya juga.
Yoon Kyung berkata,”Kalau begitu berkeraslah hingga akhir.Supaya aku benar-benar bisa percaya bahwa kau membuangnya.
Da Ran datang ke bar.
Satpam berkata,”Arloji yang terukir KKJ...Seorang pria baru saja datang mencarinya juga.
Da Ra bertanya,”Dia datang mencarinya?
Da Ran tersenyum senang.
Da Ran pulang kerumah Kyung Joon. Da Ran melewati kamar Yoon Kyung dan melihatnya sedang beres-beres barang.
Da Ran bertanya,”Kau ingin aku membantumu mengepak?
Yoon Kyung menjawab,”Aku sudah selesai mengepak.Aku hanya perlu membuang beberapa barang.
Da Ran melihat Yoon Kyung memasukkan wadah jam tangan pemberiannya ke dalam kantong plastik.
Da Ran bertanya,”Kau membuang itu?
Yoon Kyung menjawab,”Yeah.
Da Ran bertanya,”Bukankah kau baru saja mendapatkannya setelah hilang?
Yoon Kyung menjawab,”Aku sudah bilang akan membuangnya.Kenapa?Haruskah kupakai lagi karena aku mendapatkannya kembali?Aku tidak punya niat memakainya lagi setelah membuangnya, seperti seseorang.
Da Ran menutupi cincin yang dipakainya.
Yoon Kyung melanjutkan,”Gil Da Ran, kau teruslah pakai cincin itu.Dan sampai hari di mana kau memegang Seo Yoon Jae dengan erat, tetaplah menunggu.
Da Ran kaget dan keluar dari kamar Yon Kyung.
Di luar kamar Yoon Kyung, Da Ran bertanya,”Kalau dia akan membuangnya,harusnya dia tidak usah mencarinya.
Yoon Kyung memandangnya sekilas lalu kembali mengemasi barang-barangnya.
Esok harinya,Yoon Kyung datang ke kamar inap Kyung Jae dan memandang gambar yang ada di dompetnya. Yoon Kyung pergi dan membuang gambar itu di lantai. Gambar itu terbang terbawa angin.
Yon Kyung dan Da Ran menemui ayah dan ibu Yoon Jae.
Ibu Yoon Jae berkata,”Aku ingin melihatmu pergi di bandara.
Yoon Kyung menjawab,”Karena ini yang terakhir kalinya,kenapa tidak memberikan pelukan pada putramu?
Yoon Kyung memeluk ibu Yoon Jae.
 Setelah melepaskan pelukannya…
Yoon Kyung berkata,”Teruslah menunggu dengan cemas,sampai kembalinya putramu dengan selamat. Kenapa tidak memberikan pelukan juga, appa?
Yon Kyung memeluk ayah Yoon Jae.
Setelahmelepaskan pelukannya..
Yoon Kyung berkata,”Aku akan pergi sekarang.Selamat tinggal.
Di lobi bawah,
Yoon Kyung berkata,”Aku akan segera ke bandara.
Da Ran bertanya,”Kenapa kau bersikap begini?
Yoon Kyung menjawab,”Kau menyuruhku untuk menerima orangtuaku.Aku berusaha keras dengan caraku sendiri.
Da Ran mengambil buku MIRACLE dari dalam tasnya.
Da Ran berkata,”Ini...Aku terus berpikir tentang keajaiban yang menukarkan jiwa kalian.Tubuhmu tiba-tiba bertumbuh.Apa kau tidak berpikir ini agar hatimu juga tumbuh,supaya kau bisa menangani semua ini seperti orang dewasa?
Yoon Kyung menjawab,”Meskipun tubuhku memang tumbuh, aku tidak berpikir hatiku juga tubuh secara ajaib seperti itu.Dan aku bukan orang dewasa sekarang.
Da Ran berkata,”Aku yakin ini terjadi supaya kau bisa jadi bahagia.Saat kau kembali ke dirimu sendiri,kau akan memiliki sebuah keluarga.Kau hanya perlu membuka hatimu untuk menerima itu.
Yoon Kyung membantah,”Sebuah keajaiban untuk menumbuhkan hatiku tidak akan pernah terjadi.
Da Ran berkata,”Kyung Joon...Saat kau kembali ke dirimu sendiri,aku ingin kau jadi bahagia.
Yoon Kyung menjawab,”Sudah kubilang ini adalah keajaiban tentang Seo Yoon Jae menjadi bahagia.Aku tidak akan ikut campur.Jadi menunggulah bersama keluarga Seo Yoon Jae untuk semuanya jadi bahagia.
Yoon Kyung pergi, meninggalkan Da Ran yang tertunduk sedih dan berkaca-kaca.
Yoon Kyung naik dalam perjalanan ke bandara naik mobilnya.
Ibu Yoon Jae dan Da Ran ada di kamar inap Kyung Jae.
Ibu Yoon Jae berkata,”Mereka mengatakan bahwa besok...mereka akan mengambil darah yang diperlukan untuk operasi Yoon Jae dari Kyung Joon. Dan appa-nya Yoon Jae akan membawa itu kembali ke Jerman.
Da Ran bertanya,”omma perlu tetap berada di sisi Kyung Joon?!
Ibu Yoon Jae balik tanya,”Jika Yoon Jae menjalani operasi,apa menurutmu Kyung Joon akan bangun?
Da Ran menjawab,”Aku yakin dia akan bangun.Jangan hindari dia lagi.Dan bersikap tuluslah terhadapnya.Buat dia bahagia.
Ibu Yoon Jae berkata,”Aku...mengalami kesulitan dengan adanya anak ini, karena dia terlahir dari Hee Soo, orang yang dicintai suamiku.Tapi karena appa-nya Yoon Jae mencintai dia, aku yakin appa-nya lebih menderita daripada aku.Pria yang merasa seakan-akan dia hidup di neraka setiap harinya, aku juga tidak bisa melihatnya.
Da Ran keluar dari sana dan berjalan dengan menunduk sedih. Da Ran melihat ayah Yoon Jae yang sedih…melihat Da Ran, ayah Yoon Jae lalu pergi dengan sedih ke arah yang berlawanan.
Yoon Kyung sampai di bandara.
Ma Ri sudah menunggunya dengan kopernya.
Ma Ri memanggil,”Kyung Joon!Ayo pergi bersama.Aku akan ke Jerman bersamamu.
Yoon Kyung cuek,”Berhentilah bicara omong kosong dan pergilah.
Ma Ri memohon,”Biarkan aku pergi denganmu.Kalau kau tidak ingin aku di sampingmu,
aku akan memberimu jarak.
Yoon Kyung menjawab,”Kalau begitu kau pergi saja ke Jerman.Karena aku tidak pergi.
Ma Ri bertanya,”Kau tidak pergi?
Yoon Kyung menjawab,”Aku tidak akan melakukan seperti apa yang diinginkan orang-orang itu.Aku akan menghilang di tubuh Seo Yoon Jae.Aku akan membuat mereka menunggu sampai semua darah mereka mengering.Agar mereka jadi tersiksa dan sengsara.
Ma Ri khawatir,”Tapi tubuh itu sedang sakit sekarang.Itu terlalu berbahaya.
Yoon Kyung menjawab,”Itu tidak masalah.
Ma Ri hanya diam.
Yoon Kyung akan pergi tapi ingat sesuatu,”Setelah aku pergi...Pergilah katakan pada mereka bahwa Kang Kyung Joon-lah yang pergi,dan yang berbaring di rumah sakit adalah Seo Yoon Jae.Karena jika mereka mengetahui itu,akan jadi lebih sulit buat mereka.
Ma Ri mencoba menghentikannya tapi gagal,”Kyung Joon, tidak boleh. Itu berbahaya!Bagaimana jika sesuatu terjadi dan kau meninggal?
Yoon Kyung menjawab,”Kalau kelihatannya aku sudah hampir meninggal,aku yakin Seo Yoon Jae akan bangun dan mengurusnya.Seluruh keajaiban ini mengenai Seo Yoon Jae.
Ma Ri takut,”Kyung Joon... Kau menakutiku. Jangan pergi.
Yoon Kyung menjawab,”Jangan coba hentikan aku.Aku tidak akan mendengarkan apapun yang kaukatakan.
Yoon Kyung pergi dan tak menghiraukan panggilan Ma Ri.
Ma Ri memanggil,”Kyung Joon!
Ma Ri hanya bisa menatap kepergian Yoon Kyung.
Di kamar inap Kyung Jae. Ada kedua ortu Yoon Jae ditemani Da Ran.
Ibu Yoon Jae berkata,”Saat dia bangun,apa yang mesti kukatakan pada anak ini?Dia tidak akan tahu apapun.
Ayah Yoon Jae menjawab,”Kita harus menjelaskan padanya terlebih dahulu
siapa kita.
Lalu ponsel Da Ran berbunyi.
Da Ran mengangkatnya,”Hai, Ma Ri.
Ma Ri di bandara berkata,”Guru...Kyung Joon bilang dia akan melarikan diri.
Da Ran kaget dan buru-buru lari ke bandara.
Suara Ma Ri :Tolong datang hentikan dia.Kyung Joon bilang dia akan menghilang saja seperti ini.
Yoon Kyung di bandara melihat tiketnya dan jam keberangkatan.
Da Ran telah sampai di bandara dan buru-buru naik eskalator ke bagian keberangkatan.
Da Ran teringat kata-kata Yoo Kyung saat di bar.
Yoon Kyung berkata,”Kalau kau ingin menghentikan aku,cobalah hentikan aku dengan kesungguhan.Lalu katakan apa yang sesungguhnya kaurasakan!
Yoon Kyung sudah menyerahkan tiketnya pada petugas dan akan melangkah masuk lalu…terdengar suara Da Ran yang memanggilnya,”Kyung Joon!
Yoon Kyung berhenti.
Da Ran berkata sambil berkaca-kaca,”Aku akan memberitahumu bagaimana yang sesungguhnya kurasakan.Kau mau mendengarkan?
Da Ran matanya berkaca-kaca dan memandang punggung Yoon Kyung.
Da Ran berkata,”appa-mu…mengatakan dia benar-benar mencintai omma-mu.Tapi demi menyelamatkan putranya yang sakit,dia mengatakan itu satu-satunya yang bisa dia lakukan.Jadi...Jadi dia menjalani seluruh hidupnya dengan tidak berbahagia.
Da Ran mulai menangis,”Kyung Joon...Jangan pergi.Selamatkan Yoon Jae.Meskipun itu sulit, selamatkan dia.Sebagai gantinya...Sebagai gantinya... Aku akan menjalani sisa hidupku dengan tidak berbahagia dan menderita.Lagipula itu memang mungkin yang terjadi.Karena aku mencintaimu.
Yoon Kyung menangis mendengarnya dan balik badan menatap Da Ran yang menangis.
Yoon Kyung menangis sedih,”Bagaimana bisa seperti ini?Karena sekarang...Kau akan menjadi tidak bahagia juga.
Yoon Kyung dan Da Ran saling tatap.
Ma Ri melihatnya dari jauh.
BERSAMBUNG KE PART 4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar