Minggu, 10 Maret 2013

SINOPSIS BIG EPISODE 10 (Part 2)


SINOPSIS
BIG
EPISODE 10
(Part 2)
Da Ran dan Yoon Kyung di ruang tamu rumah Kyung Joon. Mereka sedang bertaruh membuat boneka panda dari boneka berung putih polos.
Yoon Kyung berkata,”jangan lihat punyaku!
Da Ran memalingkan wajah,”piciknya..hanya karena panda….
Yoon Kyung melihat panda Da Ran cuma bisa menahan tawanya, sedangkan Da Ran curi-curi pandang panda buatan Yoon Kyung. Yoon Kyung langsung menutupinya.
Da Ran bertanya,”apa sudah benar menghitankan lengan mereka? Beritahukan soal lengannya saja!
Yoon Kyung menjawab,”baik! Baik! Lengannya putih.
Da Ran balik tanya,”lengannya putih!
Yoon Kyung menjawab,”iya!
Da Ran bertanya-tanya,”lengannnya putih?
Sedang panda buatan Da Ran dari perut ke belakang semuanya diberi spidol hitam, kedua lengannya juga sudah terlanjut dikasih spidol hitam. Telinganya, hidung dan kedua matanya, diberi spidol juga. 
Da Ran akhirnya mengganti boneka beruang kutubnya...membuat dari awal lagi. Curang yah! heheheeee... 
Sedangkan punya Yoon Kyung,kedua mata dan telinga, hidung,kedua tangan, bagian atas dadanya, sebagian punggung bagian atas, dan kedua kakinya yang diberi spidol hitam.
Yoon Kyung kesal,”jangan ngintip..
Da Ran mengintip,”Oh! Kakinya hitam!
Yoon Kyung melihat hasil panda punya-nya dan senang sekali.
Yoon Kyung berkata,”ini sempurna!
Da Ra berkata,”biar..biar ku lihat ekornya saja.
Yoon Kyung hanya memperlihatkan bagian ekornya yang putih,”ekornya.
Da Ran bertanya,”kau akan mewarnainya atau tidak?
Yoon Kyung menutupi panda-nya dengan kakinya.
Yoon Kyung berkata,”aku yakin lebih banyak tempat yang memilikinya.
Di atas meja sudah ada sekeranjang boneka beruang putih.
Yoon Kyung berkata,”yang menang akan hidup seperti panda. Makan..tidur. makan..tidur! Tidak melakukan apapun.
Da Ran menjawab sambil tersenyum sinis,”akan kutunjukkan padamu seperti apa panda termalas di dunia?!
Yoon Kyung bertanya,”coba tunjukkan Panda Gil terleih dulu?
Mereka saling tatap dengan penuh ejekan.
Da Ran menunjukkan panda-nya,”Ta da…!
(hahahaa…ga kuat aku liat panda buatan Da Ran)
Yoon Kyung hanya menahan tawanya,”guru Gil…panda itu itu tidak memakai celana dalam hitam.
Da Ran tersenyum sinis,”coba tunjukkan Panda Kang?
Yoon Kyung tersenyum dan menunjukkan panda-nya,”ini dia…panda yang sebenarnya!
Da Ran berkata,”pertama-tama…kita perlu memastikannya dulu.
Yoon Kyung sudah membuka lebar mulutnya menahan tawa, sedangkan Da Ran mencari gambar Panda lewat ponselnya.
Da Ran berkata pada ponselnya,”cari panda!
(waw…ponselnya canggih yah!)
Ponsel Da Ran mencari dan menjawab: Berikut adalah hasilnya!
Da Ran dan Yoon Kyung melihat-lihat gambar beberapa Panda,
Yoon Kyung bertanya,”lihat? Lengan panjang, kaos putung. Perutnya nongol, pakai sepatu oot, dan tidak pakai celana dalam. Panda Kang menang!
Da Ran kesal sekali dan memukulkan panda-nya pada panda Yoon Kyung.
Yoon Kyung berkata,”mengubah beruang kutub jadi panda…setelah bekerja sangat keras, pundakku jadi sakit. Pijatkan pundakku!
Yoon Kyung merenggangkan badannya dan duduk memunggungi Da Ran.
Yoon Kyung berkata,”pijatkan pundakku! Apa yang kau lakukan? Panda Kang yang menang mau supaya kau memijatku!
Da Ran dengan kesal akhirnya memijat bahu Yoon Kyung.
Yoon Kyung berkata senang,”benar begitu, begitu…oh.. enak sekali rasanya! Oh..enaknya…yah! yah! Yah…dipijat begini membuatku haus! Pergi ambilkan aku air.
Da Ran berhenti memijat  dan menatap Yoon Kyung.
Da Ran menjawab,”iya!
Da Ran pergi, sedangkan Yoon Kyung membuka lebar mulutnya karena senang sekali.
Yoon Kyung mengambil panda Da Ran,”guru Gil…Panda yang pakai celana dalam juga tidak buruk.
Mereka duduk di meja makan. Di atas meja sudah ada beberapa benda yang akan jadi souvenir dari Cina oleh Da Ran.
Da Ran bertanya,”ini staples-kan! Hei, kenapa tidak masukkan beberapa juga ke dalam?
Yoon Kyung menjawab,”Panda Kang tidak bekerja. Aku bisa membantumu hanay sejauh ini. Sini….Keluarkan yang lainnya.
Da Ran lemas,”baik!
Yoon Kyung tertawa geli dan bertanya,”kau tidak akan cepat-cepat?!
Da Ran menjawab,”ini!
Yoon Kyung sudah tak tahan dan tertawa terbahak-bahak.
Boneka hasil mereka berdua digantungkan di atas jendela.
Pagi itu, Ma Ri langsung ke rumah Kyung Joon diikuti oleh Choong Shik.
Choong Shik bertanya,”Ma Ri! Kenapa kau mau datang ke rumah noona dan kakak iparku dalam perjalanan ke sekolah?
Ma Ri menjawab,”aku akan datang pagi dan malam setiap harinya.
Choong Shik menahannya,”Ma Ri…kakakku adalah pengantin baru. Menerobos masuk ke rumah pegantin baru pagi-pagi sekali…itu bisa menyebabkan gangguan!
Ma Ri tetap akan masuk, sedangkan Choong Shik hanya bisa mendesah dan mengikutinya masuk juga.
Ma Ri tidak jadi masuk karena melihat Yoon Kyung dan Da Ran di meja makan. Yoon Kyung memegang sumpit di tangannya dan ada makanan di atas meja.
Yoon Kyung berkata,”aku tidak mau memakannya. Sudah kukatakan tidak akan memakannya.
Da Ran berkata,”selagi aku mengatakannya baik-baik, makanlah!
Ma Ri terlihat senang medengarnya,”mereka sedang bertengkar!
Choong Shik bertanya,”kau sangat suka bahwa noona-ku dan kakak iparku bertengkar?
Yoon Kyung menyisihkan kacang hitam di tutup mangkok.
Da Ran bertanya,”kau tahu ada berapa banyak protein baik yang ada di dalam kacang?
Yoon Kyung balik tanya,”kau tahu ada  berapa banyak protein makanan lain yang jadi sumber protein? Tidak ada perlunya makan kacang-kacangan yang aku benci!
Da Ran menjawab kesal,”makanlah! Aku bangun pagi-pagi sekali untuk merebus kacangnya secara terpisah untuk ditambahkan ke nasi!
Da Ran mengambil tutup mangkok itu dan menunjukka kacang yang ada di sana.
Yoon Kyung menutup kedua telinganya,”aku tidak dengar! Tidak dengar! Aku tidka mau makan, tidak makan! Tidak makan!
Da Ran melihat jam,”aku harus cepat pergi karena ibu ingin bertemu denganku. Pastikan kau makan semua ini!
Da Ran mengancam dengan menunjukkan tangannya di depan wajah Yoon Kyung.
Da Ran pergi.
Ma Ri senang sekali dan bertanya,”Dia (Kyung Joon) sangat benci dengan kacang. Jika dia (Da Ran) terus membuatnya melakukan hal yang tidak disukainya, itu akan membuat pointnya berkurang, kan?
Choong Shik kaget,”kau bahkan tahu soal kakak iparku yang tidak suka kacang?
Di meja makan, Yoon Kyung mencium kacang itu dan tidak suka. Yoon Kyung lalu meminum satu kacang itu dengan air putih. Yoon Kyung lalu memukul-mukul dadanya.
Ma Ri kaget melihatnya.
Yoon Kyung lalu memasukkan semua kacang itu mulutnya dan meminumnya dengan air putih tanpa dikunyah!
Ma Ri kaget dan tak percaya,”dia memakan kacangnya?!
Choong Shik berkata,”kurasa kakak iparku mendengarkan noona-ku dengan baik. Ma Ri…ada maslah apa?
Ma Ri manyun,”jika dia memakan kacang yang dia benci…berapa poin menurutmu nilainya itu?
Choong Shik menjawab,”mungkin skeitar…90 poin? Ma Ri…jika itu untuk kau…aku bahkan akan makan wortel yang paling setengah mati aku benci.
Ma Ri bertanya,”jika itu 90 poin…maka hanya ada 10 poin tersisa untukku.
Ma Ri pergi dengan lesu.
Choong Shik tak mengerti,”Jang Ma Ri…kau jangan-jangan…dokter Seo kami?
Choong Shik menaruh kepala tinjunya ke dalam mulutnya, karena tak percaya!
Da Ran sampai di rumah Gil dan melihat ibu sedang membungkus sesuatu.
Da Ran bertanya,”hay, omma! Kenapa memanggilku?
Ibu malah bertanya,”katamu ibu mertuamu akan segera kembali ke Amerika, kan? Pergilahbawakan ini untuknya.
Da Ran balik tanya,”ibu mertua? Ah,omma-nya Yoon Jae?
Ibu kesal dan memukul lengan Da Ran,”bagaimana bisa kau menyebutnya ibunya Yoon Jae padahal kalian sudah menikah? Dia ibu mertuamu. Dan kau menantunya.
Da Ran bingung,”Ahh…kurasa begitu, ya?
Ibu berkata,”manantu Seo adalah putra satu-satunya. Kau harus bersikap baik pada ibu mertuamu. Mengerti?
Da Ran mengangguk.
Da Ran duduk di bawah pohon sekolah. Da Ran  meletakkan kepalanya di atas meja dan mendesah. Lalu Ma Ri muncul didepannya dan meletakkan kepalanya di atas meja juga.
Ma Ri bertanya lemas,”Guru, 90 poin itu nilai yang sangat tinggi, kan?
Da Ran mengangkat kepala dan balik tanya,”kau mendapatkan nilai 90 poin? Aku yakin jika kau berusaha sedikit keras, kau akan mendapat nilai 100. Ada masalah apa?
Ma Ri balik tanya,”guru juga berharap Kyung Joon cepat kembali ke tubuhnya, kan?
Da Ran menjawab,”itulah yang semestinya terjadi.
Ma Ri bertanya,”guru tidak suka ada Kyung Joon di sekitar Guru, kan? Guru juga berharap Seo Yoon Jae ajusshi cepat kembali, kan? Jika kebetulan saja…Kyung Joon mengatakan bahwa dia menyukai masa sekarang…marahilah dia! Lebih keras dibandingkan saat guru memarahinya karena tidak makan kacangnya. Guru harus marahi dia dengan mengatakan bahwa dia harus kembali ke dirinya sendiri. Fighting!
Ma Ri pergi dan meninggalkan Da Ran yang terdiam.
Da Ran memandang dan memegang cincinnya,”benar! Kyung Joon harus kembali.
Da Ran masuk ke ruang guru.
Wakil kepsek bertanya,”Guru Gil Da Ran? Terima kasih untuk hadiahnya.
Da Ran menjawab,”itu bukan apa-apa!
Wakil kepsek bertanya,”sekarang karena kau sudah menikah,kau ingin mencoba sebuah proyek intelektual?
Da Ran tak mengerti,”maaf?!
Wakil kepsek menjelaskan,”pojok majalah milik Guru Lee Da Hae…aku ingin kau memasukkan karya untuk itu.
Wakil kepsek langsung pergi, meninggalkan Da Ran yang bingung.
Di rumah Kyung Joon.
Yoon Kyung duduk di sofa dan menatap gambar angel di dompetnya. Da Ran datang.
Da Ran bertanya,”Kang Kyung Joon…kau memikirkan soal appa-mu, kan?
Yoon Kyung diam.
Da Ran membungkuk, menyangga dagunya di sofa dekat dengan wajah Yoon Kyung.
Da Ran bertanya,”meninggalkan sesuatu seperti ini…apa kau tidak berpikir itu karena appa-mu ingin kau mencarinya? Kau tahu Jumong,kan? Dia juga pergi mencari appa-nya dengan bukti yang ditinggalkan appa-nya untuknya.
Yoon Kyung menjawab,”karena dia adalah raja…jika appa-ku adalah raja, aku juga sudah akan pergi mencarinya. Lihatlah gambar ini! Jika dia adalah seorang pelukis seperti katamu, menurutmu penghasilannya bahkan cukup untuk makan sendiri? Jika dia menggambar ini sebagai hobi, seleranya bahkan tidak sesuai denganku. Ada apa dengan malaikat-malaikat ini?
Da Ran bertanya,”jika kau tidak punya keinginan mencari dia?
Yoon Kyung menjawab,”jika dia datang untuk mencariku, aku akan menemuinya. Tapi aku tidak berniat untuk mencari dia terlebih dulu.
Da Ran bertanya,”kau tidak pernah sekalipun berpikir bahwa kau ingin bertemu dengannya?
Yoon Kyung menjawab,”ada kalanya aku merasa penasaran. Tapi aku tidak pernah membutuhkan dia. Karena aku hidup dengan baik-baik saja dan bahagia bersama omma-ku.
Da Ran menatap Yoon Kyung sedih.
Di rumah sakit, hasil test DNA sudah keluar dan hasilnya positif!
Se Young kaget,”omma-nya Yoon Jae adalah omma kandung Kang Kyung Joon? Haruskah aku memberitahu Yoon Jae soal ini?
Di rumah Kyung Joon.
Yoon Kyung bertanya,”kelihatannya Seo Yoon Jae juga lebih banyak dibesarkan oleh omma-nya…apa hubungan antara kedua orang tuanya sangat tidak baik?
Da Ran menjawab,”aku tahu bahwa  mereka tidak hidup bersama.
Yoon Kyung berkata,”bahkan saat di Amerika, sekalipun aku tidak bertemu dengannya. Aku rasa mereka hanya mengatur tanggal satu tahu sekali untuk bertemu. 0624. Kau ingat password Seo Yoon Jae, kan?
Da Ran balik tanya,”ah..0624? ah, benar! Aku ingat dia mengatakan itu adalah pertemuan keluarga. Tapi hari apa itu? Ulang tahun pernikahan?
Yoon Kyung bertanya,”saat mereka bertemu satu kali setahun, menurutmu mereka bertemu untuk ulang tahun pernikahan? Aku juga tidak tahu. Saat kau mendengar 0624…apa ada yang lain yang kau ingat?
Da Ran balik tanya,”kenapa? Ada sesuatu yang lain yang penting?
Yoon Kyung menjawab kesal,”Lupakan saja. Aku yakin tidak mungkin kau bisa mengingatnya.
Yoon Kyung pergi.
Da Ran berteriak,”kenapa? Apa itu penting?
Yoon Kyung menjawa,”tidak..pokoknya jangan buat nasi dengan kacang!
Di dalam kamar Kyung Joon.
Yoon Kyung kesal dan mengomel,”0624. 24 Juni. Dengan jelas aku memberitahunya bahwa itu ulang tahunku. Otaknya benar-benar payah. Bagaimana bisa dia tidak ingat itu? Aku tidak tahu bagaimana cara dia jadi guru dengan kepala seperti itu.
Yoon Kyung kesal sambil membaca buku di kasur.
Di meja makan.
Da Ran mengingat-ingat,”0624? Kira-kira apa itu? Apa maksudnya..dia tidak mau aku membuatkan nasi dengan kacang hari itu? Aku merasa seperti dia mengatakan sesuatu saat dia memberitahuku itu adalah passwordnya Yoon Jae…0624…ah! Benar!
Da Ran berlari ke kamar Kyung Joon.
Da Ran berteriak,”Kyung Joon!
Yoon Kyung bertanya,”kenapa? Kau mengingatnya?
Da Ran menjawab,”iya! Aku mengingat sesuatu yang harus aku selesaikan sampai tanggal 24 Juni.
Yoon Kyung tersenyum senang,”apa itu?
Da Ran menjawab senang,”aku diberitahu untuk membuat karya tulisan sampai tanggal 24 Juni.
Senyum Yoon Kyung lenyap dan bertanya,”karya tulisan?
Da Ran mencari di rak buku,”apa bukunya Yoon Jae disini?
Yoon Kyung bertanya,”kau sudah mengambil semua barang-barangnya. Apa kau meninggalkan sesuatu?
Da Ran berteriak senang setelah menemukan buku itu,”ketemu!
Yoon Kyung bertanya,”apa itu?
Da Ran menunjukkan buku itu,”ini tulisan yang Yoon Jae kontribusikan untuk para remaja. Aku akan menjadikannya referensi.
Yoon Kyung bertanya,”referensi?
Da Ran menganggukkan kepala.
Malam itu Da Ran duduk di depan leptop dan mulai mengerjakan tugasnya dengan bantuan buku Yoon Jae.
Da Ran berkata,”wakil kepala sekolah ingin aku menulis tentang kenapa aku ingin menjadi seorang guru. Dan tulisannya Yoon Jae tentang kenapa dia ingin menjadi dokter…
Da Ran mulai mengetik, Yoon Kyung datang dan membaca buku Yoon Jae.
Yoon Kyung bertanya,”jadi, maksudmu kau akan mencurinya?
Da Ran menjawab,”sudah kukatakan aku akan menjadikannya referensi. Referensi!
Yoon Kyung membaca judul tulisan Yoon Jae,“Aku bertemu dengan diriku di usia 18”. Judulnya membosankan dan tidak ada keorisinilan.
Da Ran berkata,”ini mengenai bagaimana bisa menengok ke belakang melihat seperti apa dia dulu saat kira-kira seusiamu.itu adalah karya tulisan yang sangat hangat.
Yoon Kyung bertanya,”memangnya buku itu hot pack atau apa? Hangat apaan?!
Yoon Kyung membaca isinya.
Saat Yoon Jae mulai menulis buku : Usia saat pertama kalinya aku memutuskan untuk menjadi dokter adalah saat aku 18 tahun. Karena pada saat itu aku menyadari bahwa hidupku terus berlanjut karena seseorang mengulurkan tangannya yang hangat padaku. Karena itulah aku ingin menjadi seseorang yang bisa mengulurkan tangan yang hangat pada anak-anak lain. Jika aku mencurahkan ketulusan hatiku ke tangan itu…keselamatan yang aku peroleh…aku percaya bisa terus tersebarkan. Aku selalu menanyakan diriku yang berusia 18 tahun. Apakah sekarang ini aku melakukan pekerjaan yang bagus? Apakah tanganku hangat?
(Ternyata yang dimaksud itu si anak kelinci yang ditemui Yoon Kyung di ruang bermain anak di rumah sakit)
 
Yoon Kyun menaruh kembali buku itu di atas meja.
Yoon Kyung berkata,”kurasa kau hanya tinggal mengganti kata dokter jadi guru disini.
Da Ran bertanya,”begitu, kah? Itulah juga yang kupikirkan!
Yoon Kyung menjawab,”jadi memang benar kau mencuri idenya.
Da Ran bertanya,”aku juga ingin jadi guru saat berusia 18 tahun. Siswaku Kang Kyung Joon ingin menjadi apa?
Yoon Kyung balik tanya,”menurutmu aku bagusnya menjadi apa?
Da Ran balik tanya,”kau bertanya padaku?
Yoon Kyung menjawab,”kata Seo Yoon Jae dia mendapatkan kesadaran saat meraih tangan orang lain. Jadi berikan aku kesadaran.
Da Ran menjawab kesal,”hanya karena aku menyuruhmu menjadi sesuatu, kau pikir nisa menjadi itu?
Yoon Kyung menjawab yakin,”bisa! Aku bisa jadi apapun. Jadi, berikan pemikiran buatku. Masa depan Kang Kyung Joon akan seperti apa?
Da Ran menjawab sambil tersenyum,”akan ku pikirkan! Kau akan jadi apa di masa depan.
Yoon Kyung bertanya,”selagi kau memikirkannya…pikirkan tentang waktu dekat inijuga…24 Juni.
Yoon Kyung pergi.
Da Ran bertanya-tanya,”apa itu yang terus-terusan dia tanyakan? Hah! Ulang tahunnya Kyung Joon!
Yoon Kyung masuk ke dalam kamarnya dan duduk di mejanya.
Da Ran melihat Yoon Kyung dan tersenyum,”usianya jadi bertambah satu tahun lagi! Masa depan Kang Kyung Joon!
BERSAMBUNG KE PART 3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar