SINOPSIS
BIG
EPISODE 4
(Part 2)
Ma Ri menatap Yoon Kyung tajam dan
bertanya,” ajusshi, kenapa kau berbohong padaku? Pembohong, dukun obat,
gadungan! Aku akan melaporkan kebohonganmu tentang pasien kepada rumah sakit.
Yoon Kyung menjawab sambil menunjuk Kyung
Jae,”aku tidak berbohong. Seperti yang kau lihat, dia menerima perawatan dan
keadaannya baik.
Ma Ri berkata,”aku mau membawa Kyung Joon
kembali ke Amerika. Aku rasa Kyung Joon juga ingin kembali bersamaku. Kenapa?
Karena tidak ada yang disukai Kyung Joon disini.
Yoon Kyung berkata,”aku rasa Kyung Joon
ingin tinggal disini. Kenapa? Karena ada orang yang disukai Kyung Joon disini.
Ma Ri bertanya,”orang yang dia sukai? Tidak
ada orang yang disukai Kyung Joon.
Yoon Kyung tegas,”ada! Disini!
Yoon Kyung menunjuk Da Ran. Tentu saja Da
Ran terkejut dan membuka lebar mulutnya. Ma Ri juga menatap Da Ran.
Yoon Kyung menambahkan,”gurunya! Kyung
Joon menyukai Guru Gil Da Ran.
Ma Ri bertanya lagi sambil menunjuk Da
Ran,”kau bilang Kyung Joon suka dengan guru itu?
Ma Ri dan Yoon Kyung sama-sama menunjuk
Da Ran. Yoon Kyung tersenyum.
Da Ran malah bertanya,”Kyung Joon…
menyukaiku?
Yoon Kyung memberi isyarat membenarkan.
Yoon Kyung menatap Ma Ri sambil melipat
kedua tangannya di dadanya, sedangkan Ma Ri juga mengikuti Yoon Kyung melipat
kedua tangannya di dadanya.
Yoon Kyung berkata,”tentu! Aku dengar
saat dia bertemu di bus untuk pertama kalinya, dia juga ikut turun dengannya.
Da Ran bingung dan ingat saat bertemu
Kyung Joon di halte bus.
Ma Ri bertanya,”benarkah?
Da Ran bingung menjawab,”walaupun seperti
itu…
Yoon Kyung memotong,”kemudian aku dengar
dia mengikutinya dan berpura-pura kebetulan bertemu di toko mebel.
Da Ran ingat saat jatuh karena merusak
tempat tidur itu.
Ma Ri bertanya,”bukan begitu, kan?
Da Ran menjawab,”walaupun kita kebetulan
bertemu di toko furniture, tapi…
Da Ran hanya menatap Yoon Kyung yang
tidak melihat ke arahnya.
Ma Ri tak percaya,”itu tidak mungkin… Kyung
Joon jelas bukan tipe orang yang mengikuti orang yang tidak dia kenal.
Yoon Kyung mendesah dan berkata,”huffftt!
Aku memergoki Kyung Joon mengikuti tunanganku, guru Gil Da Ran. Aku menemuinya
sendiri. Dan setelah itu, dia mengatakan beberapa hal padaku.
Ma Ri tak percaya,”kau bohong! Pasti
tidak!
Yoon Kyung berkata,”apalagi aku tahu
begitu banyak tentang dia? Seperti yang kau bilang, dia dan aku bukan tipe
orang yang akan bisa bergaul dengan baik.
Ma Ri melihat Da Ran dan kesal
Ma Ri protes,”guru itu jelas bukan tipe
Kyung Joon. Karena dia bilang dia menyukai wanita yang berkharisma, seperti
Angelina Jolie. Aku sangat berusaha agar bisa menjadi seseorang yang seperti
itu.
Ma Ri mengerjapkan matanya. Da Ran dan
Yoon Kyung juga ikut-ikutan mengerjapkan matanya.
Ma Ri melihat Da Ran dan bertanya,”guru
itu juga tidak mendekati tipenya, apa yang dia lihat darinya?
Da Ran menunduk dan bingung.
Da Ran mendengarnya langsung menatap ke
arah Kyung Jae yang tidak melihatnya.
Yoon Kyung melanjutkan,”aku dengar mereka sering bertemu, dan dia menyukainya karena dia cantik.
Yoon Kyung melanjutkan,”aku dengar mereka sering bertemu, dan dia menyukainya karena dia cantik.
Da Ran agak tersipu malu mendengaranya,
sedangkan Ma Ri kesal melihat Da Ran yang tersipi-sipu.
Yoon Kyung menambahkan dengan
mantap,”baginya, orang yang secara mental dibutuhkannya bukanlah kau, tapi dia!
Yoon Kyung tangannya menuju Da Ran, Ma Ri
menatapnya.
Yoon Kyung menunggu kata-kata Da Ran.
Da Ran bingung dan mengangkat tangannya,
lalu bertanya,”panggilanmu Ma Ri, kan? Aku akan merawat Kyung Joon. Karena aku
gurunya Kyung Joon.
Ma Ri terlihat sedih. Yoon Kyung
tersenyum senang dan menghitung sampai 3 kali dan sesuai perkiraannya, Ma Ri
menyerah dan duduk disamping Kyung Jae.
Yoon Kyung berjalan dan mendekati Da Ran.
Da Ran masih tak mengerti. Yoon Kyung mengajak Da Ran agar agak menjauh dan
mulai berbisik.
Yoon Kyung berkata,”perasaannya hancur!
Game over! Go! Go!
Da Ran hanya mendengarkan saja. Yoon
Kyung lalu mengajak Da Ran pergi meninggalkan Ma Ri yang menunduk lemas di
samping Kyung Jae.
Da Ran berkata,”memberitahunya kalau kau
menyukai orang lain, pasti sebuah pukulan besar baginya.
Yoon Kyung menjawab,”saat dia kembali,
akan kukatakan padanya kalau bukan seperti itu.
Kyung Jae melepas jas dokter Yoon Jae.
Da Ran bertanya,”tapi, yang barusan itu
tidak benar, kan? Soal kau dan aku, itu dibuat-buat, kan?
Da Ran menatap Yoon Kyung, sedangkan Yoon
Kyung kesal dan melempar jas dokter Yoon Jae pada Da
Ran.
Yoon Kyung menjawab,”tentu! Jangan-jangan
kau khawatir? Kau terlalu berlebihan!
Da Ran kesal,”kalau tidak, katakan saja
tidak! Kang Kyung Joon, nada apa yang kau gunakan terhadapku,”terlalu
berlebihan”?
Yoon Kyung berkata,”oh, ya! Kau
benar-benar tidak bisa menilai situasi.
Yoon Kyung bersuara,”Plett!
Sebelum akhirnya dia pergi meninggalkan
Da Ran.
Da Ran bertanya,”siapa yang memintamu
untuk berkata kalau aku cantik? Itu harusnya dikatakan Yoon Jae.
Da Ran tersenyum senang dan pergi.
Ma Ri berkata,”benar! Kau tidak akan
mengambil foto sembarangan orang.
Ma Ri menatap Kyung Jae yang terbaring
koma, lalu menggit bibir bawahnya.
Yoon Kyung dan Da Ran berbicara di
beranda rumah sakit. Ma Ri mencari mereka dan berlari mendekati mereka.
Yoon Kyung berkata,”sudah kubilang dia
mengalami gangguan mental total. Kau lihat itu, kan? Aku memang jenius. Aku
merasa sangat berbakat.
Ma Ri tiba-tiba menarik lengan Da Ran dan
bertanya,”guru, bukan seperti itu, kan?
Da Ran dan Yoon Kyung terkejut.
Ma Ri bertanya lagi,”guru, kau pasti
tidak menyukai Kyung Joon, kan?
Da Ran tersenyum dan menjawab,”tentu! Aku
akan segera menikah dengan Seo Yoon Jae.
Ma Ri menunjuk Yoon Kyung,”tapi, Kyung
Joon jauh lebih keren dan lebih tampan dari pada ahjussi ini.
Yoon Kyung tersenyum lebar.
Da Ran menolak,”tentu saja tidak!
Yoon Kyung yang mendengarnya, mengangkat
kepala dan senyumnya hilang.
Da Ran melanjutkan,” dimataku, Kyung Joon
adalah anak lugu dan polos. Aku bukan tipe orang yang suka bermain dengan siswa
muda. Kau khawatir, ya?
Ma Ri tersenyum.
Da Ran menambahkan,”saat seperti ini bisa
dikatakan sebagai “terlalu berlebihan”,kan?
Kata-kata “terlalu berlebihan”, ditujukan
langsung pada Yoon Kyung. Sedangkan Yoon Kyung terlihat kesal.
Ma Ri tersenyum dan bertanya,”kau tidak
akan pernah… kau pasti tidak akan berubah pikiran?
Da Ran yakin,”itu tidak akan pernah
terjadi!
Yoon Kyung terlihat sedih menatap Da Ran.
Ma Ri bertanya,”sepertinya guru orang
yang baik. Gil Chung Sik adalah dongsaeng-mu, kan?
Da Ran mengangguk.
Ma Ri melanjutkan,”tolong beritahu dia,
aku mengurangi sepuluh loyang!
Da Ran balik tanya,”sepuluh loyang?
Ma Ri memandang Yoon Kyung yang terus
menatap Da Ran.
Ma Ri bertanya,” ajusshi, bukankah ini
pakaian Kyung Joon?
Da Ran terkejut.
Yoon Kyung menjawab santai,”ini
pakaianku!
Ma Ri ngotot,”ini persis dengan pakaian
yang paling disukai Kyung Joon.
Yoon Kyung ngotot juga,”ini pakaian yang
paling aku suka.
Yoon Kyung menyilangkan kedua tangannya
juga,”Kyung Joon yang meniruku!
Ma Ri kesal dan menurunkan kedua
tangannya,” ajusshi, sebaiknya kau tidak meniruku!
Yoon Kyung juga menurunkan kedua tangannya,”aku
tidak menirumu!
Ma Ri kesal,”saat aku melakukan ini,
tidakkah kau meniruku?
Ma Ri menyilangkan kedua tangannya di
dadanya lagi.
Yoon Kyung tak mau kalah,”aku
melakukannya begini.
Yoon Kyung menyilangkan kedua tangannya
di dadanya, tapi sejajar.
Ma Ri bersikeras,”tidak masalah jika
caranya begini atau begitu!
Mereka saling menatap tajam.
Ma Ri benar-benar kesal,”kau memang
benar-benar Kapten Aneh!
Yoon Kyung tak mau mengalah,”maka kau
adalah Kaptennya kapten Aneh!
Ma Ri benar-benar tambah kesal,” ajusshi,
kubilang jangan meniruku!
Yoon Kyung ngotot,”Kapten dan Kaptennya kapten itu berbeda. Aku tidak menirumu.
Yoon Kyung ngotot,”Kapten dan Kaptennya kapten itu berbeda. Aku tidak menirumu.
Ma Ri menambahkan,”kalau begitu ajusshi
adalah Letnan Kapten Aneh!
Yoon Kyung tambah ngotot,”kalau begitu,
kau adalah Kepala Letnan Kapten Aneh!
Yoon Kyung berkata,”kau seratus kali
lebih kapten daripada aku.
Da Ran yang mendengar perdebatan itu
menjadi pusing.
Bibi Kyung Joon bertanya,”aku bisa
menurunkan berat badan dengan naik pesawat, kan?
Paman Kyung Joon menjawab,”kurasa
bergitu.
Mereka berdua tak sengaja bertemu Ma Ri.
Bibi Kyung Jae memanggilnya,”Ma Ri!
Ma Ri menoleh.
Bibi melanjutkan,”kami baru saja
berbicara dengan dokternya…
Ma Ri memotong,”aku tidak jadi pergi.
Ma Ri langsung pergi. Paman dan bibi
Kyung Joon terkejut.
Yoon Kyung melihat foto Yoon Jae bersama ayah dan ibunya waktu diwisuda.
Yoon Kyung bertanya,”ini orang tua Seo Yoon Jae?
Da Ran mendekat dan menjawab,”ya, mereka
berada di luar negeri.
Yoon Kyung berkata,”untunglah, aku tidak
perlu berpura-pura menjadi putra mereka.
Da Ran menoleh,”oh iya! Dia sering
menghubungi ibunya. Dia pasti sangat cemas.
Da Ran menatap Yoon Kyung, Kyung Jae
merasa tak enak.
Yoon Kyung lalu duduk dan mengambil
gagang telp.
Yoon Kyung bertanya,”berapa nomor-nya?
Da Ran tersenyum dan menekan nomor ibunya
Yoon Jae, sedangkan Kyung Jae menunggu dengan
kesal.
Di tempat ibu Yoon Jae.
Ibu Yoon Jae bertanya,”apa
ini Yoon Jae? Teleponmu selalu mati, jadi aku sangat
cemas. Tidak ada yang terjadi, kan?
Yoon Kyung menjawab,”aku sangat sibuk!
Ibu Yoon Jae mengambil
kalender.
Ibu Yoon Jae bertanya,”meskipun
kau sibuk, kita bisa bertemu pada hari itu, kan?
Yoon Kyung bingung dan menatap Da Ran.
Suara Ibu Yoon Jae : Aku
akan segera kembali ke Korea.
Ibu Yoon Jae berkata,”ayahmu
juga tidak akan melupakan hari itu.
Yoon Kyung dan Da Ran hanya mendengarkan.
Suara Ibu Yoon Jae: Mari kita bertemu pada hari itu, dan kita bicarakan mengenai
pernikahanmu.
Yoon Kyung menjawab,”baik.
Suara Ibu Yoon Jae: baik. Kau pasti sibuk, lain kali kita bicara
lagi.
Yoon Kyung menjawab,”sampai jumpa!
Yoon Kyung menutup telp dan
berpikir,”hari apa yang dibicarakan?
Da Ran bingung,”aku juga tidak yakin,
sepertinya pertemuan keluarga atau acara keluarga. Kapan?
Yoon Kyung balik tanya,”Seo Yoon Jae punya buku harian tidak? Coba kita lihat!
Da Ran menjawab,”pasti ada di ponsel Yoon Jae.
Yoon Kyung bertanya,”kapan Seo Yoon Jae ulang tahun?
Da Ran menjawab,”aku tahu sandinya.
Yoon Kyung bertanya,”benarkah?
Da Ran menjawab,”aku melihat dulu. Aku
tidak sengaja mengintipnya.
Yoon Kyung bertanya,”tapi kau tidak
pernah membukanya untuk melihat-lihat?
Da Ran menjawab dan balik tanya,”dia
sengaja menguncinya. Kalau aku membukanya, dia tidak akan senang. Tidakkah dia
berpikir kalau aku ini wanita yang tidak sopan?
Yoon Kyung bertanya,”Guru Gil, apa kau
mencoba untuk mencuci tangan dan baik sendirian? Aku mengatakan semua
kebohongan pada Jang Ma Ri. Akulah yang terkotor dari yang kotor. Bagaimana
jika aku terus melakukannya? Aku tidak akan melakukan apapun!
Yoon Kyung kesal dan menyandar di kursi.
Da Ran bingung dan menjawab,”0624.
Yoon Kyung hanya menatapnya.
Da Ran mengulanginya,”aku bilang 0624.
Yoon Kyung duduk dan bertanya,”sandi
orang ini 0624?
Da Ran mengangguk,”iya!
Yoon Kyung mencobanya,”benar!
Yoon Kyung bertanya,”ulang tahun Seo Yoon Jae 0624, tanggal 24 Juni?
Yoon Kyung bertanya,”ulang tahun Seo Yoon Jae 0624, tanggal 24 Juni?
Da Ran menggeleng dan balik tanya,”tidak.
Kenapa?
Yoon Kyung menjawab dan tersenyum lebar,”ulang
tahunku sebenarnya 0624, tanggal 24 Juni. Ya, ulang tahun seseorang seluar
biasa aku mungkin juga dianggap hari baik. Ayo kita lihat…
Da Ran ikut-ikutan melongok dan ingin
melihat juga. Yoon Kyung melihat kalender dan tanggal 24 Juni diberi tanda.
Yoon Kyung bertanya-tanya,”tampaknya pertemuan keluarga diadakan tanggal 24 Juni.
Yoon Kyung bertanya-tanya,”tampaknya pertemuan keluarga diadakan tanggal 24 Juni.
Yoon Kyung memberikan ponsel Yoon Jae pada Da Ran. Da Ran mengecek isinya tapi tidak
ada catatan apapun.
Da Ran bertanya-tanya juga,”tidak ada keterangan
apapun dalam jadwalnya. Sebenarnya hari apa itu?
Yoon Kyung tersenyum sinis dan berdiri.
Yoon Kyung berkata,”kita akan tahu saat
waktunya tiba!
Yoon Kyung pergi..lalu terlihat di rak buku,
terselip buku MIRACLE.
Ibu Yoon Jae mengambil
buku MIRACLE yang sama dengan milik Yoon Jae di raknya
dan hanya memandangnya.
Di mejanya, terlihat dompet Kyung Joon yang
bergambar seperti buku MIRACLE milik Yoon Jae.
Yoon Kyung mencoba untuk bisa tidur,
sedangkan Kyung Jae matanya sedikit bergerak. Dalam mimpinya : terlihat saat Yoon Jae berenang mendekati Kyung Joon.
Yoon Kyung juga bermimpi hal yang sama.
Matanya bergerak-gerak seperti sedang bermimpi buruk.
Dalam mimpinya : terlihat saat Yoon Jae meraih tangan Kyung Joon.
Tiba-tiba Yoon Kyung bangun
terengah-engah dengan tubuh gemetar dan melihat kedua tangannya gemetar.
Da Ran berpikir,”mungkin ada banyak pesan
penting selama periode ini. Aku akan memeriksanya.
Da Ran memasukkan paswordnya dan ada sms
masuk.
Da Ran berkata,”ada pesan dari perusahaan
asuransi mobil. Akan bermasalah jika aku tidak melihatnya.
Lalu dia melihat banyak sms dari Se
Young.
Da Ran membukanya satu persatu dan
heran,”kenapa dia meminta Yoon Jae untuk
makan bersamanya setiap hari? Dua atau tiga pesan per hari. Itu bukan masalah
besar.
Da Ran terkejut membaca sms Se Young..
Sms Se Young : apa kau lihat apa yang aku
letakkan pada teh merah yang kau suka? Untuk ke depannya, tidak perlu kita bagi
dua, kan?
Da Ran bertanya-tanya,”apa yang dia beri
bersamaan teh merah?
(Ternyata benar kunci yang ditemukan Yoon
Kyung punya Se Young).
Se Young melihat kamarnya yang
berantakan, lalu duduk lemas di tempat tidur. Dia lalu melihat kunci yang diberikannya
pada Yoon Jae ada di lantai.
Se Young sedih dan matanya
berkaca-kaca,”Seo Yoon Jae.
Se Young lalu meletakkan kunci itu di meja, dekat dengan kunci apartemen
miliknya sendiri.
Ibunya bertanya,”Da Ran, kau terlihat
sangat letih! Kau pulang terlambat, kau tidak tidur nyenyak, ya?
Da Ran cuma tersenyum simpul dan
menjawab,”iya…
Ayah menatapnya dan bertanya,”kapan kau pindah ke rumah
pengantinmu?
Da Ran menjawab,”setelah kita
membereskannya hari ini, kami bisa pindah minggu depan.
Ibu berkata,”kalau begitu kami harus
menyiapkan pengiriman perabotannya minggu depan. Kita juga harus mengambil foto
pernikahan dan mendapatkan mas kawin. Pasti akan sangat sibuk.
Da Ran cuma diam menunduk.
Ayah menambahkan,”sesibuk apapun kau, kau
harus belajar dengan baik untuk mempersiapkan ujianmu. Jangan malas!
Da Ran menjawab,”iya. Aku pergi dulu.
Da Ran meninggalkan mereka berdua dengan
lesu.
Ibu yang melihatnya khawatir,”dia sudah
sampai ke tahap ini. Jangan terlalu menekannya!
Choong Shik bertanya,”Noona, kau tidak
enak badan, ya?
Da Ran dengan lesu menjawab,”semalam aku
membuka kotak Pandora.
Choong Shik bertanya lagi,”Pandora?
Choong Shik tersenyum dan berkata,”dia
juga dari Amerika, ya?
Da Ran kesal mendengarnya.
Choong Shik bertanya,”itu.. Ma Ri Noona,
apa hubungan dia dengan Kang Kyung Joon?
Da Ran balik tanya,”Noona? Oohhh..
katanya dia seumuran dengan teman Kang Kyung Joon.
Choong Shik sadar,”benar-benar. Dia
menyuruhku memanggilnya Noona… dia membodohiku. Dia harus mengurangi satu
loyang untuk itu.
Da Ran ingat,”Ah, iya! Dia ingin aku
mengatakan padamu kalau dia akan menguranginya 10 loyang. Maksudnya apa?
Choong Shik tersenyum lebar dan
tertawa,”benarkah? Mungkin sebaiknya aku tetap memanggilnya noona.
Da Ran tak mengerti.
Yoon Kyung bertanya,”perusahaan asuransi,
bnak, agen properti, kenapa aku harus pergi ke begitu banyak tempat? Kondisiku
juga tidak begitu bagus. Bilang saja aku kurang sehat dan diundur sampai besok.
Da Ran menjawab,”kalau kita tidak
membereskannya hari ini, kita akan menderita kerugian besar.
Yoon Kyung berkata,”aku mengerti. Tiap
tempatnya seratus ribu won, oke?!
Yoon Kyung menutup telp dan melihat layar
HP-nya yang tergores.
Yoon Kyung berkata,”saat aku dapat uang,
aku harus memperbaiki ini dulu.
Yoon Kyung berkata,”Uh Oh!
Yoon Kyung buru-buru membereskan makanan
dan minuman yang ada di meja makan, lalu bersembunyi di dalam kamarnya. Tidak
lupa dia menutup tirai kamarnya, jadi paman dan bibinya tidak melihatnya. Dia
buru-buru menuju ke lemari pakaian dan mengambil baju-baju yang digantung itu
dan memasukkannya ke dalam tas.
Yoon Kyung panik,”aku bisa gila! Kenapa
mereka datang ke sini?
Paman dan bibinya masuk ke dalam
kamarnya.
Pamannya berkata,”hanya ini yang bisa
kita lakukan. Aigoo.. lihat debu ini? Benar-benar?
Yoon Kyung bersembunyi di ruang sebelah
sambil mengangkat tas tadi. Lalu sandalnya akan jatuh, Yoon Kyung buru-buru
menahannya dan mengamankannya dengan kakinya.
Pamannya berkata,”kalau begitu, ayo,
mulai bersih-bersih! Ya, dan dapurnya di sebelah sana…
Paman dan bibinya keluar dari kamar Kyung
Joon.
Yoon Kyung bertanya-tanya,”bersih-bersih?
Setidaknya mereka mengaggap akhirnya aku kembali ke sini. Oh leherku…
Yoon Kyung lalu pergi dari sana lewat
jendela kamarnya.
Ae Kyung bertanya,”apa yang mengganggumu?
Kau sudah murung seharian.
Da Ran menjawab,”oh, itu karena teh
merah!
Guru Na diam-diam memperhatikan Da Ran
dan mendengarkan pembicaraan mereka.
Ae Kyung bertanya lagi,”teh merah?
Da Ran menggeleng,”tidak! Kotak Pandora tertutup
lagi, tertutup.
Guru Na tiba-tiba berdiri
Guru Na mengajak,”permisi… guru Gil Da
Ran! Aku akan pergi ke rumah sakit Kang Kyung Joon hari ini. Kalau kau
memerlukannya, aku bisa memberimu tumpangan.
Ae Kyung bertanya,”Guru Na, sejak kapan
kau menunjukkan kepedulianmu pada rekan kerjamu?
Guru Na tersenyum.
Da Ran menolak halus,”terima kasih atas
tawarannya, tapi aku tidak perlu pergi ke rumah sakit hari ini.
Guru Na terlihat kecewa,”begitu ya? Kalau
begitu, maka aku tidak harus memberimu tumpangan. Syukurlah!
Guru Na akan pergi.
Ae Kyung kesal,”dia sangat menjengkelkan,
walaupun hanya mengatakan satu kalimat. Oh, guru Na! aku ada janji di sekitar
situ, beri aku tumpangan. Aku pemisi dulu!
Guru Na berhenti dan menunggu Ae Kyung.
Ae Kyung berjalan ke arahnya
Guru Na bertanya,”di mana sekitar situ?
Da Ran mengangkat ponselnya.
Da Ran bertanya,”kau sudah bertemu dengan
orang asuransi mobil belum?
Di halaman sekolah,
Yoon Kyung keluar dari mobil
sewaannya,”iya, semuanya berjalan lancar! Perusahaan asuransi pun menyewakanku
mobil. Aku memilih mobil terbaik, kelas atas, luar biasa. Aku akan datang
menjemput teacher Gil.
Da Ran terkejut dan bertanya,”apa? Mobil?
Da Ran terkejut dan bertanya,”apa? Mobil?
Yoon Kyung juga sudah memperbaiki layar
ponselnya.
Da Ran panik dan bertanya,”kau menyetir
ini ke sini sendirian?
Yoon Kyung balik tanya,”apa? Haruskah aku
menyeretnya ke sini?
Da Ran malah balik tanya,”kau gila, ya?
Kenapa anak kecil menyetir mobil?
Yoon Kyung menjawab,”aku punya SIM. Aku
menyetir saat aku di Amerika.
Da Ran kesal,”ini Korea. Berikan padaku
kuncinya.
Yoon Kyung menolak,”tidak, ini milikku!
Da Ran memaksa,”berikan padaku! Hey! Hey!
Yoon Kyung ngotot,”tidak boleh! Ini
milikku!
Yoon Kyung lari dan Da Ran mengejarnya.
Da Ran berkata,”hey! Kau benar-benar…
Yoon Kyung berkata,”sudah kubilang ini
milikku!
Da Ran berkata.”hey!
Yoon Kyung berlari dan berkata,”aku tak
mau!
Da Ran masih mengejarnya
Wakil kepsek melihat tingkah mereka
berdua dan menyalakan alarm mobilnya. Da Ran dan Yoon Kyung berhenti dengan
kunci mobil dipegang Da Ran.
Yoon Kyung memberi salam,”hallo!
Wakil kepsek pergi dengan sinis.
Yoon Kyung buru-buru membukakan pintu mobil
wakil kepsek, yang membuat wakil kepsek terkejut.
Yoon Kyung berkata,”kita bertemu lagi!
Wakil kepsek kesal dan bertanya,”kau
datang lagi?! Apa hari ini kau datang untuk minta ongkos taksi atau uang
bensin?
Wakil kepsek melirik sekilas ke arah Da
Ran.
Yoon Kyung menjawab,”aku minta maaf
karena membuat Anda tidak nyaman. Saya akan…mentraktir Anda makan lain kali.
Wakil kepsek tertawa sinis,”tak usah
mentraktirku! Aku hanya mengisi otakku dengan ilmu. Tidak ada waktu untuk
mengisi perutku.
Wakil kepsek mau masuk ke dalam mobil,
tapi ditahan oleh kata-kata Yoon Kyung.
Yoon Kyung berkata,”kalau begitu.. aku
akan memberi Anda sebuah buku.
Wakil kepsek melihat bukunya.
Yoon Kyung berkata dalam bahasa Rusia
dengan penuh perasaan,”Putraku, waspadalah terhadap cinta seorang perempuan.
Waspadalah terhadap kebahagiaan dan racun itu!
Wakil kespek kagum,”Oh Tuhan! Kau
mengucapkan paragraf yang paling terkenal pada Cinta Petamanya Turgenev.
Yoon Kyung mendesah dan berkata,”huh! Aku
hanya bisa mengaucapkan beberapa baris dari kalimat yang terkenal itu.
Wakil kepsek memuji,”pengucapanmu tepat
sekali, sangat mengesankan.
Da Ran sampai membuka lebar mendengarkan
pujian wakil kepsek pada Yoon Kyung. Yoon Kyung lalu bersandar pada pintu mobil
wakil kepsek.
Yoon Kyung berkata dalam bahasa Rusia
lagi,”terima kasih!
Wakil kepsek membalas dalam bahasa Rusia
juga,”sama-sama!
Yoon Kyung menambahkan dalam bahasa
Rusia,”sampai jumpa!
Wakil kepsek membalas dalam bahasa
Rusia,”sampai jumpa!
Yoon Kyung perlahan-lahan berjalan mundur
dan melambaikan tangannya menuju ke Da Ran.
Yoon Kyung berkata dalam bahasa
Rusia,”sampai jumpa!
Wakil kepsek membalas melambaikan tangan
juga dan menjawab dalam bahasa Rusia,”sampai jumpa!
Yoon Kyung bahkan memberikan ciuman jauh
pada wakil kepsek, sedangkan wakil kepsek tersenyum menatapnya dan mengacungkan
jempol.
Yoon Kyung balik badan dan berjalan menuju Da
Ran dengan tersenyum penuh kemenangan, sedangkan Da Ran cuma bengong dan
membuka lebar mulutnya.
Da Ran bertanya,”dari mana kau belajar
bahasa Rusia?
Yoon Kyung menjawab dengan tersenyum
lebar memperlihatkan giginya,”koki di restoran ibuku adalah orang Rusia. Berikan
padaku kunci mobilnya?!
Da Ran menolak,”tak mau!
Yoon Kyung membujuk,”berikan padaku,
wakil kepala sekolah memperhatikan kita!
Da Ran tersenyum dan melihat wakil
kepsek, sedangkan wakil kepsek tersenyum dan memberi isyarat untuk pergi.
Yoon Kyung tersenyum senang dan lari ke
pintu bagian “driver”.
Da Ran membungkuk dan memberi salam.
Wakil kepsek hanya memberikan isyarat agar pulang.
Yoon Kyung melambaikan tangan dan
berkata,”sampai jumpa lagi!
Wakil kepsek sangat senang sekali.
Da Ran memasukkan kartu kredit Yoon Jae, Yoon Kyung jadi tahu parword kartu kredit Yoon Jae. Da Ran mengecek saldonya, 914,440,580 won.
Da Ran senang,”kita beruntung, sandinya
sama.
Yoon Kyung kagum,”wah, ajusshi ini
benar-benar kaya! Kau pasti senang, teacher Gil!
Da Ran berkata,”kita bisa gunakan uang
ini untuk membayar pajak rumah pengantin. Syukurlah, aku kira kita tidak bisa
membayar depositnya.
Mereka berdua keluar dari sana.
Yoon Kyung berkata,”aku akan tinggal di
rumah itu.
Da Ran bertanya,”kenapa?
Yoon Kyung menjelaskan,”pagi ini, aku
hampir dipergoki oleh orang lain. Pamanku datang membersihkan rumah itu. Aku
rasa mereka tidak akan mengirimku ke tempat lain.
Da Ran menolak,”tapi.. rumah itu harusnya
menjadi tempat dimana aku dan Yoon Jae memulai hidup baru. Kalau kau pindah dan
tinggal disana duluan, aku merasa sedikit…
Yoon Kyung bertanya,”kalau tidak,
haruskah aku berkeliaran di jalanan dengan tubuh berharga Yoon Jae ini?
Da Ran menyerah,”aku mengerti. Aku akan
memberimu kamar terkecil.
Yoon Kyung protes,”kalau kecil, aku rasa
kasurku tidak akan muat di dalamnya.
Da Ran terkejut,”kasur? Kau juga
membawanya?
Yoon Kyung menjawab,”kalau tidak di
ranjangku, aku tidak bisa tidur. Bukankah kau sudah biasa dengan beberapa
ranjang?
Yoon Kyung pergi dan meninggalkan Da Ran
yang tak mengerti.
Da Ran bertanya,”sudah biasa dengan
ranjang?
Da Ran mengikutinya.
BERSAMBUNG
KE PART 3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar