Sabtu, 09 Maret 2013

SINOPSIS BIG EPISODE 3 (Part 3)


SINOPSIS
BIG
EPISODE 3
(Part 3)
Di sekolah Da Ran, sedang ada apel pagi.
Kepala sekolah berpidato,”tapi terlalu banyak tekanan nantinya…
Choong Shik penasaran,”kenapa tiba-tiba di kita ada apel pagi?
Temannya bertanya,”kakak iparmu tidak akan datang lagi, kan? Dia lucu sekali.
Choong Shik kesal,”buat apa datang? Kakak iparku bukanlah seorang guru. Dia seorang dokter. Dokter! Teacher harusnya berada di sekolah, dokter harusnya berada di hostess.
Temannya membenarkan,”itu bukan hostess, tapi hospital. Rumah sakit. Hospital
Choong Shik kesal, “aku hanya membuat kesalahan kecil. Dasar kau!
Tiba-tiba ada taksi yang datang di tengah-tengah apel pagi itu.
Sama persis saat kedatangan Yoon Kyung. Semua orang menoleh ke sana.
Ae Kyung bertanya,”hey! Tidak mungkin. Lagi?
Da Ran ikut penasaran.
Wakil kepala sekolah kesal.
Choong Shik juga berharap bukan Yoon Kyung. 
Lalu Ma Ri turun.
Choong Shik senang,”seorang perempuan.
Da Ran juga senang,”bukan!
Da Ran menoleh ke wakil kepala sekolah dan memberi isyarat kalau bukan.
Kedua teman Choong Shik terpesona,”wahhh!! Cantik sekali!
Choong Shik juga memandangnya.
Ma Ri mencari Da Ran dengan sensor robotnya. Ae Kyung dikasih tanda tanya, sedangkan saat melihat Da Ran, diberi lingkaran berwarna kuning keemasan. Ma Ri lalu berlari ke arah Da Ran. Semua orang melihatnya. Da Ran awalnya senang tapi terkejut karena Ma Ri berdiri di depannya.
Ma Ri berkata,”beri aku uang?
Guru Na hanya menoleh, sedangkan wakil kepsek kesal sekali.
Ae Kyung menatap Da Ran
Da Ran bengong dan bingung menunjuk dirinya sendiri.
Ma Ri melanjutkan,”taksi tidak menerima kartu kredit. Beri aku uang.
Da Ran bertanya,”kenapa kau minta padaku?
Ma Ri bersikeras,”buruan beri saja padaku.
Da Ran mengambil dompetnya, tapi lagi-lagi dompetnya direbut oleh Ma Ri yang  menatap tajam.
Ma Ri lalu berlari ke taksi.
Choong Shik hanya menatapnya. 
Wakil kepsek kesal dan memanggilnya,”guru Gil Da Ran!
Da Ran menoleh ke belakang,”aku tak mengenal anak itu. Sungguh, aku tidak mengenalnya.
Wakil kepsek bertanya,”memangnya seorang anak akan minta uang pada orang yang tidak dikenali?
Da Ran bingung,”Anda benar, kenapa meminjam padaku?
Wakil kepsek pusing dan memegang kepalanya.
Ae Kyung balik tanya,”karena kau tidak mengenalnya, kenapa kau meminjaminya uang?
Da Ran menjelaskan,”dia tiba-tiba minta, aku harus memberinya.
Wakil kepsek menambahkan,”tanyakan padanya sebelum dia pergi.
Da Ran berkata,”meskipun aku benar-benar tidak mengenal anak itu, harusnya aku bertanya dan mencari tahu apa yang telah terjadi.
Da Ran langsung berlari ke arah Ma Ri.
Choong Shik berkata,”gadis cantik itu kelihatannya mengenal kakakku.
Da Ran bertanya pada Ma Ri,”maaf, kenapa kau menerobos masuk di saat apel pagi sekolah, menyebabkan keributan? Kenapa juga kau meminta uang padaku? Aku juga tidak mengenalmu.
Ma Ri menunjukkan foto Da Ran yang ada di ponselnya.
Ma Ri bertanya,”teacher Gil. Ini kau, kan?
Da Ran terkejut melihat fotonya sendiri.
Ma Ri melanjutkan,”sejak Kyung Joon mengunggah foto ini, aku tidak bisa menghubunginya. Dimana Kyung Joon?
Da Ran bingung.
Ma Ri melihat para siswa,”dia ada di sana?
Da Ran menahannya,”tunggu sebentar. Tunggu sebentar.
Da Ran balik badan dan berkata pada wakil kepsek,”wakil kepala sekolah, permisi sebentar. Maaf!
Wakil kepsek yang melihatnya tambah kesal.
Da Ran berkata,”mari kita bicara empat mata. Ikuti aku!
Da Ran membawa koper Ma Ri dan mengajaknya pergi.
Choong Shik tersenyum lebar.
Teman Choong Shik berkata,”datang lagi sebuah taksi.
Semua orang terkejut lagi melihatnya.
Ternyata kali ini....Yoon Kyung yang datang.
Choong Shik kaget,”kakak ipar?
Ae Kyung dan wakil kepsek tak percaya melihatnya.
Yoon Kyung clingak-clinguk mencari-cari Da Ran.
Lalu semua siswa menunjuk ke atas.
(mereka udah tahu siapa yang dicari Yoon Kyung tanpa ditanya! Hahahaaa…)
Yoon Kyung mengerti dan naik ke atas bersama kopernya.
 
Da Ran bertanya,”kau sengaja datang dari Amerika demi mencari Kyung Joon?
Ma Ri berkata,”jika Kyung Joon sedang berada di lapangan, panggil dia ke mari!
Da Ran bingung,”Kyung Joon saat ini sedang tidak berada di sekolah. Sebenarnya Kyung Joon…
Tiba-tiba ada suara Kyung Jae yang berkata,”Gil Da Ran!
Mereka berdua menoleh.
Yoon Kyung melepas kacamata hitamnya.
Yoon Kyung terkejut melihat Ma Ri sudah ada disana.
Ma Ri bertanya,”siapa ajusshi itu?
Da Ran hampir keceplosan tapi langsung membenarkan,”dia adalah Kyung Joon. Seseorang yang mengenal Kyung Joon.
Mereka berdua menoleh pada Yoon Kyung. 
Yoon Kyung memberi isyarat pada Da Ran untuk mendekatinya.
Da Ran berkata pada Ma Ri,”t..tt…tunggu sebentar!
Da Ran berlari mendekati Kyung Jae.
Da Ran berbisik,”dia bilang dia sengaja terbang dari Amerika untuk mencarimu. Kau kenal dia?
Da Ran dan Yoon Kyung menoleh ke belakang, melihat Ma Ri.
Sedangkan Ma Ri cuma diam menatap mereka berdua.
Yoon Kyung berkata,”guru, Anda boleh pergi dulu. Biar aku sendiri yang menyelesaikannya.
Da Ran bertanya,”apa yang akan kau lakukan? Kau berencana untuk memberitahukan semua kepadanya?
Yoon Kyung kesal,”ini adalah urusan anak kecil, kau menyingkir saja! Sana! Go!
Yoon Kyung mendorong dan menyuruh Da Ran pergi.
Ma Ri yang melihat Da Ran pergi, langsung mengejarnya.
Ma Ri berlari,”hey, mau kemana kau?
Tapi tiba-tiba lengannya ditangkap Yoon Kyung.
Ma Ri ingin berlari mengejar Da Ran lagi, tapi Yoon Kyung menahannya dengan erat. Mereka saling tatap.
Ma Ri menatap tajam,” ajusshi, sedang apa kau?
Yoon Kyung menatap tajam ke arahnya juga.
Da Ran berjalan pelan dan berpikir,”katanya dia sama sekali tidak punya teman. Mungkinkah itu pacarnya? Bukankah itu barang-barang milik Yoon Jae?
Da Ran terkejut melihat koper Yoon Jae ada disana.
Da Ran meneliti,”iya! Sepertinya memang barang dia!
Yoon Kyung dan Ma Ri masih saling bertatapan tajam.
Yoon Kyung membuka suara,”akhirnya kau datang juga, Jang Ma Ri!
Mendengar namanya disebut Ma Ri mengerjapkan matanya.
Yoon Kyung melepaskan pegangannya.
Ma Ri bertanya,” ajusshi, bagaimana kau bisa mengenalku?
Yoon Kyung menjawab,”karena aku kenal Kyung Joon.
Ma Ri melihat Yoon Kyung dari bawah ke atas.
Ma Ri berkata,” ajusshi, kau tidak mirip sama sekali dengan tipe orang yang menjadi teman Kyung Joon.
Yoon Kyung berkata,”betul. Aku adalah tipe yang dibenci oleh Kyung Joon. Ramah dan bersahabat, seperti yang tertulis dijidatku ini tipe yang paling dibenci olehnya. Karena ayahmu adalah tipe yang sama, jadi aku… Kyung Joon sama sekali tidak menyukainya. Iya, kan?
Ma Ri bertanya,”Kyung Joon juga memberitahukan soal ayahnya kepadamu?
Yoon Kyung menjawab,”uh hum! Kang Kyung Joon dan tubuh ini, untuk alasan yang sama sekali tidak diketahui, telah menjadi satu, bahkan secara jiwa.
Ma Ri bertanya,”bagaimanapun juga… Kyung Joon ada di mana? Beritahu padaku
Yoon Kyung menggelengkan kepala, “tidak akan!
Ma Ri marah,”ajusshi, kau adalah teman Kyung Joon? Aku kemari untuk mencari Kyung Joon.
Yoon Kyung berkata,”No. Kyung Joon tidak akan bersedia bertemu denganmu… Never! Kang Kyung Joon pernah berkata bahwa dia tidak akan bertemu denganmu lagi. Bukankah sudah pernah dia katakan padamu mengenai hal ini sebelum dia meninggalkan Amerika? Katanya dia tidak sudi bertemu denganmu atau dengan your appa.
Ma Ri terdiam sejenak dan ngotot,”aku.. aku adalah seseorang yang akan menikah dengan Kyung Joon dan menjadi bagian dari keluarganya.
Yoon Kyung berkata,”pernikahan itu memang akan berlangsung. Tapi antara your appa dan mother Kyung Joon. Jika begitu, akan berubah menjadi keluarga. Tapi kenapa masih bukan satu keluarga? Karena ibuku meninggal dunia.
Ma Ri berkaca-kaca dan bertanya,”apakah Kyung Joon pernah bilang padamu akulah penyebab kematian omma-nya? Karena itu jugakah dia tidak bersedia bertemu denganku?
Yoon Kyung terdiam.

Flash Back
Hari pemakaman ibu Kyung Joon. Kyung Joon memberikan seuntai bunga putih sebagai penghormatan terakhir. Ma Ri menyentuh bahu Kyung Joon. Kyung Joon hanya melirik sekilas ke arahnya dan menyingkirkan tangan Ma Ri dari bahunya. Ma Ri matanya berkaca-kaca. Kyung Joon menatap sedih makam ibunya.
Flash back end.
Yoon Kyung terdiam mengingat kejadian itu.
Ma Ri masih berkaca-kaca,”aku benar-benar ingin bertemu dengan Kyung Joon. Aku benar-benar khawatir.
Yoon Kyung berkata,”Kyung Joon baik-baik saja. Tidak usah khawatir, jadi pulanglah saja! Tapi, dikarenakan mengkhawatirkannya kau terbang ke mari. Dia pasti akan merasa berterima kasih sekali. Dia mungkin juga akan memaafkanmu. Akan kuteruskan kepadanya dan memintanya menghubungimu. Walaupun jika dia tidak bisa meneleponmu, setidaknya dia akan mengirim SMS padamu.
Ma Ri penasaran dan bertanya,” ajusshi, apa hubunganmu yang sebenarnya dengan Kyung Joon?
Yoon Kyung mendesah dan menjawab,”Huhh! Itu… sebuah rahasia yang tidak bisa aku katakan pada sembarang orang. Bisa dimengerti karena kita saling berbagi jiwa dan raga.
Ma Ri bertanya,” ajusshi, jangan-jangan kau itu pacar Kyung Joon?
Yoon Kyung terkejut sampai membuka lebar mulutnya
Yoon Kyung tak percaya dan kesal,”uh oh! Kalau itu sama sekali tidak mungkin. Hey, Jang Ma Ri! Kenapa kata-kata yang begitu konyol bisa keluar dari mulutmu? Siapa pacar siapa? Tuhan! Bukankah sudah kubilang aku adalah tipe yang dia benci?
Yoon Kyung memukul dadanya sendiri
Ma Ri mendesah,”ssstttt!
Ma Ri mendekati Kyung Jae dan mengamati Yoon Kyung,” ajusshi, kau mirip sekali dengan Kyung Joon!
Yoon Kyung terkejut dan menutup rapat mulutnya dan mengerjap-kerjapkan matanya.
Ma Ri kesal melihatnya,”jangan meniru-niru Kyung Joon! “uh oh”, jangan berkata seperti itu. Ajusshi, kau membuat suasana hatiku menjadi makin kacau.
Yoon Kyung mengangguk, dan menunduk sekilas lalu mencuri pandang menatap Ma Ri.
Ma Ri menoleh dan berkata,”tolong sampaikan semua perkataanku kepada Kyung Joon. Sepatahpun tidak boleh kurang.
Yoon Kyung mengangkat wajahnya dan berkata,”katakanlah!
Ma Ri semangat dan berkata,”aku…pasti…akan…menikah…denganmu!
Yoon Kyung membuka lebar mulutnya.
Ma Ri tersenyum sinis,”huhhh!
Ma Ri pergi, meninggalkan Yoon Kyung yang syock.
Yoon Kyung berkata,”mau gila rasanya!
Yoon Kyung pergi dari sana.
Di ruang guru, wakil kepsek sedang memarahi Da Ran. Lagi!! Dia bahkan membawa busniss file dan memukul-mukul meja.
Da Ran hanya menundukkan kepala.
Wakil kepsek berkata,”guru Gil Da Ran! Kau harus lulus ujian untuk menjadi seorang guru tetap. Sepertinya agak susah bagimu untuk terus bekerja sebagai seorang guru pengganti.
Wakil kepsek lalu pergi.
Da Ran lagi-lagi minta maaf pada semua guru,”maafkan aku! Maafkan… maafkan… maafkan.. maafkan… maafkan… maafkan.
Yoon Kyung hanya melihatnya di luar ruang guru. Da Ran akhirnya melihatnya setelah meminta maaf pada semua guru.
Da Ran mendesah,”huufftt!
Yoon Kyung merasa tidak enak.
Choong Shik and the geng sedang berjalan di lantai atas.
Temannya berkata,”hey, kata-kataku itu benar adanya.
Teman satunya melihat Ma Ri,”hey, siswi cantik tadi. Dia sedang berada disana.
Choong Shik pun melihatnya. Mereka bertiga melihat Ma Ri yang sedang sedih dan duduk sendirian.
Teman Choong Shik yang satunya menambahkan,”wah, cantik sekali. Benar-benar tipe idealku.
Temannya yang lain bertanya,”bicara apa?
Choong Shik melihatnya langsung tersenyum dan  jatuh cinta.
Temannya berkata,”dia sudah mau pergi.
Ma Ri membawa kopernya pergi dari sana. Choong Shik yang melihatnya, lalu mengambil bolpoint temannya dan pergi. Dia bahkan melompat dari tangga satu ke tangga yang lainnya.
Choong Shik berkata,”minggir! Minggir! Minggir! Minggir!
Choong Shik berlari terburu-buru.
Ma Ri berjalan pelan.
Choong Shik melihatnya dari lorong sekolah dan tersenyum lebar.
Choong Shik bahkan mencari jalan pintas dengan melompati tembok. Dia berlari hampir bersamaan dengan Ma Ri yang sampai di depan gerbang sekolah. Dia berdiri dan mengatur nafasnya. Ma Ri sampai di sana dan cuek saja melihatnya.
Ma Ri mau melangkah tapi dihentikan oleh kata-kata Choong Shik.
Choong Shik berkata,”Oh ya! Kau benar-benar cantik sekali!
Ma Ri berhenti dan menoleh,”aku tahu. Kau sedang berdarah.
Ternyata Ma Ri melihat tangan Choong Shik berdarah.
Choong Shik  tersenyum dan mendekatinya. Choong Sik menyodorkan tangannaya yang terluka pada Ma Ri.
Choong Shik bertanya,”bisakah kau merawatku?
Ma Ri menjawab,”kotor sekali! Aku tidak mau!
Ma Ri bahkan memalingkan wajahnya. 
Choong Shik tersenyum dan mengambil bolpoint temannya tadi dan mengambil tas Ma Ri. Choong Shik menulis nomor hp dan namanya.
Ma Ri menatapnya.
Choong Shik berkata,”ini nomor telponku. Jangan lupa telepon aku!
Ma Ri melihat tasnya dan dingin berkata,”tasku menjadi kotor!
Choong Shik berkata,”sekarang kau lebih punya alasan untuk telepon, karena tasmu kotor. Bagian yang telah menjadi kotor itu, akan kuganti dengan pizza. Oke!
Choong Shik mengedipkan matanya dan berlari masuk ke dalam sekolah.
Ma Ri berlata,”kau ini benar-benar tidak mengerti kata orang. Menggunakan pizza untuk mengganti rugi bagian yang terkena kotor?
Ma Ri cuma tersenyum lalu pergi.
Da Ran duduk berhadapan dengan Yoon Kyung.
Da Ran bertanya,”terus? Temanmu sudah pulang?
Yoon Kyung menjawab,”ya! Setelah berbicara dengannya aku suruh dia pulang. Tapi guru gil, kau diomeli oleh wakil kepala sekolah lagi? Dia adalah orang berpikiran picik. Tahun ajaran baru sudah dimulai, tapi dia masih juga mengomeli orang-orang dikarenakan oleh hal-hal kecil saja. Orang dewasa tidak seharusnya begitu, kan? Cckkkk…
Da Ran menatapnya sebentar lalu berdiri.
Da Ran menepuk tas,”Kang Kyung Joon, tas apa ini? Kau mengambil barang milik Yoon Jae dari rumahnya?
Yoon Kyung terdiam dan berpikir sebentar,”iya!
Da Ran menyilangkan kedua tangannya di dadanya,”kenapa?
Yoon Kyung menjelaskan,”aku tadi pergi ke suatu tempat.
Da Ran bertanya,”ke mana?
Yoon Kyung menjawab,”bandara
Da Ran bertanya lagi,”ke bandara untuk apa? Mau melarikan diri memangnya?
Yoon Kyung menjawab,”bukan! Bukan melarika diri. Tapi menyembunyikan diri. Karena aku sedang menghadapi sebuah bencana sekarang ini. Telah kupikirkan sejenak bagaimana seharusnya menghadapi bencana seperti ini. Pada saat jiwa terpisah dari raganya, perlu adanya ruang gerak di antara mereka.
Da Ran balik tanya,”ruang gerak?
Yoon Kyung menjawab,”iya! Seperti yang guru Gil katakan, jika aku meneruskan hidup di dalam tubuh Seo Yoon Jae, sepertinya hanya akan menimbulkan masalah saja. Karena itu aku..
Da Ran memotong,”kau terlibat masalah? Ruang gerak? Jangan bercanda! Kau hanya ingin melarikan diri dari rumah, kan? Biasanya anak-anak jika berbuat salah akan melarikan diri jika tidak kuat menanggung akibatnya. Kau terlibat masalah, bukan?
Yoon Kyung memejamkan matanya dan jujur, “ke..kemarin, aku minum alkohol dan tidur di rumah perempuan itu.
Da Ran terkejut,”apa?
Yoon Kyung menjawab,”waktu aku keluar dari sana, si dokter itu sedang menungguku. Bukankah sudah pernah kukatakan kalau perempuan itu aneh? Karena itu, setidaknya aku mencoba untuk… aku mau menjelaskan semuanya kepadanya, dan mengatakan padanya bahwa bukan seperti itu. Tapi perempuan itu membawaku ke sebuah bar.
Da Ran tak percaya mendengarnya,”jadi maksudmu setelah minum kau bermalam di rumah Se Young?
Yoon Kyung berdiri dan menjelaskan,”bukan, aku ke sana bukan secara sukarela. Pada saat aku membuka mataku, aku sudah berada di sana. Oleh karena itu, saat jiwaku sedikit memberontak, aku pergi ke rumahnya (Yoon Jae). Ruang bergerak!
Da Ran bertanya,”apa yang kau lakukan dengan menggunakan tubuh Yoon Jae?
Yoon Kyung mendesah dan menjawab,”Huuffftt! Meskipun  aku tidak berpengalaman, jadi aku tak bisa yakin. Tapi rasanya tidak terjadi apa-apa.
Da Ran kesal dan memukul-mukul lengan Yoon Kyung yang berteriak kesakitan.
Da Ran marah,”dasar brengsek kau! Meskipun kau tidak merasa, kau tidak bisa membuat keonaran seperti ini. Brengsek kau!
Yoon Kyung memegang kedua tangan Da Ran.
Yoon Kyung berkata,”aku melakukannya hanya karena aku memikirkan guru Gil.
Da Ran bertanya,”siapa kau bagiku? Kau baru 18 tahun, kau tahu apa? Kenapa kau ikut campur? Bukankah aku bilang aku percaya padanya? Kenapa kau melakukan itu?
Yoon Kyung balik tanya,”apa alasan untuk mempercayainya bagaimanapun keadaannya? Apa kau takut jika kau tidak mempercayainya, kau tidak bisa menjadi istri seorang dokter? Jawaban Yoon Jae tidak masalah sama sekali, kan? Entah dia mencintaimu atau tidak, kau hanya berkomentar “tidak apa-apa”. Selama kau menikahinya semuanya baik-baik saja? Kalau begitu, segera nikahi saja badan ini!  Lagipula aku ada disisimu, aku akan menikahimu sebagai penggantinya.
Da Ran tambah marah,”kapan bocah ini belajar ide-ide buruk ini?
Yoon Kyung berkata,”mungkin aku lebih muda darimu, tapi aku lebih pintar darimu.
Da Ran berkata,”benar, kau sangat pintar! Aku benar-benar tidak sabar menunggu akan seperti apa kau saat dewasa nanti.
Yoon Kyung berkata,”tepat! Aku akan tumbuh cerdas, aku tidak akan seperti guru Gil.
Da Ran berkaca-kaca
Yoon Kyung melihat Da Ran yang berkaca-kaca, tak tega dan pergi dari sana.
Da Ran duduk dan menangis. Sedangkan Yoon Kyung sudah berada di luar dan menoleh, terlihat kesal. 
BERSAMBUNG KE PART 4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar