Senin, 21 Januari 2013

SINOPSIS BABY AND ME Part 1


SINOPSIS
BABY
AND ME
(Part 1)
Malam itu, Joon Soo dan kedua temannya sedang makan mie ramen di dalam mini market, sambil menghadap jalan. 
Mereka bertiga sedang mengamati cewek-cewek cantik yang berjalan di seberang jalan.
Teman Joon Soo :Hey, bagaimana dia?Dia sangat menggairahkan!
Joon Soo :Tidak juga.
Gi Seok :Bagaimana dengan dia?Orang asing, orang asing!Oh, astaga!
Joon Soo :Tidak tertarik.
Teman Joon Soo :Bagaimana dengan dia?Yang disana, Wow.
Joon Soo :Tidak mencari yang cantik teman.
Lalu Joon Soo melihat wanita gendut yang berdada besar berjalan di depan mereka.
Joon Soo :Bagaimana dengan dia?Sebelah sana!Dia sempurna!
Gi Seok :Apa? Apakah kau sudah gila?
Joon Soo :Kenapa tidak. Liatlah wajahnya.Bukankah dia kelihatan orang yang baik?Ayo.
Joon Soo buru-buru berlari dan mendekati wanita itu.
Joon Soo memegang bahu wanita itu dari belakang….
Joon Soo:permisi!
Wanita itu menoleh.
Joon Soo tersenyum manis.
Wanita itu kaget menatap Joon Soo yang tampan..sampai menjatuhkan tas yang dipegangnya.
Wanita itu gugup :A... Apa itu?
Joon Soo langsung memegang tangan wanita itu.
Wanita itu kaget :Oh emm...
Joon Soo tersenyum manis :Maaf telah mengganggu mu, tetapi...
Wanita itu tersenyum lebar mendengarnya.
Joon Soo tersenyum :Bolehkah aku minta hadiah?
Wanita itu : Sebuah hadiah?
Joon Soo tersenyum manis :Bisakah aku mendapatkan susu mu?
Wanita itu yang tadinya tersenyum langsung cemberut dan terlihat kesal.
Wanita itu kesal :Apa?
Joon Soo tertawa bingung :Aku tahu itu memalukan.Itu bukan untuk ku.Apa yang...
Wanita itu langsung menamparnya dengan keras.
Wanita itu marah :Apa yang kamu inginkan dari saya?Apakah aku terlihat mudah untuk mu?
Joon Soo menatapnya sambil memegang pipi kirinya bekas tamparan tadi.
Wanita itu melanjutkan :Kau terlihat normal dan baik.Kenapa tidak kamu saja yang menyusuinya?Selamanya! Aish!
Wanita itu pergi dengan mengambil tasnya kembali.
Joon Soo berkacak pinggang dan kesal sekali.
Joon Soo :Kawan, kau membuat ku gila.Apakah itu membuatmu terbunuh hanya meminum susu formula?
Joon Soo mengulurkan botol susu pada bayi lak-laki yang ada di gendongannya yang menangis. Bayi itu bernama Woo Ram.
Woo Rahm :Appa, aku benci susu formula
Joon Soo menoleh dan marah : Berhentilah menangis!
Woo Rahm berteriak keras :aku bilang susu ASI
Joon Soo frustasi :Kau membuat ku gila.Bisakah seseorang memberi-ku ASI?
Botol susu itu ditendang ke atas oleh Joon Soo….sampai susunya tumpah.

Baby & Me
7 Hari sebelumnya
Malam itu, Gi Seok dan temannya berkelahi dengan sebuah kelompok.
Lalu seseorang datang dengan mengendarai motor besar….
Helm dibuka…TA DA….yup! Jang Geuk Suk? Eh bukan ding Han Joon Soo…. heheheheeee…..
Joon Soo menatap kelompok itu untuk beberapa saat…lalu perkelahian-pun dimulai lagi…
Joon Soo-pun menghajar kelompok tadi dan menang….kedua temannya mendekatinya dengan kesakitan.
Joon Soo :Bukankah aku sudah bilang jangan cari masalah?
Teman Joon Soo :Teman. Mereka yang memulainya.Dan dia memukul kepalaku.Sangat sakit.
Gi Seok hanya diam dengan muka babak belur.
Rumah Joon Soo.
Malam itu, Joon Soo dan ayah duduk bersila di ruang latihan dengan memakai baju judo.
Ayah :Apakah kamu di dalam genk?
Joon Soo :Tidak,pak!.
Ayah :Lalu, apakah kamu menjadi petarung seperti Fedor?
Joon Soo :Tidak, aku ingin menjadi seorang bapak...
Ayah :Ba... pak...?
Ayah berdiri….berjalan mendekati Joon Soo..lalu memegang bahunya…lalu membanting Joon Soo berkali-kali ke mistar.
Ayah berteriak sambil memanting : appa!
Joon Soo berteriak kesakitan karena dibanting  ke lantai dan dipiting lehernya oleh ayah.
Beberapa saat kemudian..ada sebuah tangan yang menjewer telinga ayah. Ta Da..ternyata ibu…Ibu menyewer telinga ayah dan marah-marah, sedangkan ayah berteriak kesakitan.
Ibu marah :Ada apa dengan mu?Kau akan membunuhnya!
Ibu sangat kesal dan mendorong ayah telungkup ke mistar…sedangkan Joon Soo terlentang disampingnya sambil memegang lehernya yang tadi dipiting oleh ayah…sambil menahan kesakitan. 
Ayah masih telungkup dan hanya menoleh ke belakang..melihat ibu yang juga memarahi Joon Soo. Joon Soo sendiri hanya diam menatap ibu.
Ibu berkata kesal pada Joon Soo :Kamu orang jahat!Jika kamu menjadi masalah setiap waktu maka,menikahlah dan mempunyai anak seperti mu.Kau akan tahu penderitaanya.
Ibu pergi meninggalkan mereka berdua dengan sangat marah.
Ayah dan Joon Soo lalu duduk dan saling tatap.
Pagi harinya. Di atas gerbang SMA Myung Seong, terbentang spanduk dengan tulisan :
“Sekolah terbaik tahun ini untuk pelajaran Sex & tata krama yang baik”
Byeol Kim, memakai baju ayam berdiri di luar gerbang sekolah.
Lalu terdengar suara motor yang keras menuju ke arahnya…dan hampir saja menabraknya…jika tidak direm beberapa cm di depan Byeol Kim. Yup…pemilik motor itu, Joon Soo…yang langsung melepas helm-nya…yang membuat Byeol Kim langsung terpesona..melihat ketampanan Joon Soo… Byeol Kim bahkan sampai membuka lebar mulutnya.
Joon Soo berteriak keras :Hey!Kamu punya permintaan terakhir atau apa saja? Hah?
Byeol Kim yang masih terpana…dan langsung jatuh cinta pada Joon Soo…lalu mendekati Joon Soo yang masih ada di atas motor besarnya.
Byeol Kim langsung menyentuh dada kiri Joon Soo…terdengar suara detak jantungnya, sedangkan Joon Soo hanya menatap tajam ke arahnya.
Joon Soo menghempaskan tangan Byeol Kim.
Joon Soo :Apa yang  kau lakukan?
Kali ini Byol Kim malah mengelus pipi kiri Joon Soo….
Joon Soo langsung menepis tangan Yeol Min.
Joon Soo : Hey! Huffttt…
Joon Soo tak percaya itu..dan memalingkan wajahnya beberapa saat..tapi saat Joon Soo kembali menatap Byeol Min….Byeol Min sudah siap dengan ponsel kamera di depan Joon Soo dan memfoto Joon Soo.
Byeol Min :Aku adalah 01020853055.Berapa punya mu?
Joon Soo tak percaya :Apa yang ....?
Joon Soo langsung turun dari motor..mengambil uangnya…Byeol Min hanya terpana melihat wajah Joon Soo.
Joon Soo berteriak pada penjual makanan di dekat sana.
Joon Soo :Yo, kawan!
Penjual :Ya, pak!
Joon Soo menyelipkan 1 lembar uang di motornya.
Joon Soo :Parkir!
Joon Soo melihat Byeol Min sekilas sebelum akan masuk ke sekolah.
Penjual berteriak :Sama seperti parkir kemarin?
Joon Soo mengangkat tangan :Oke.
Joon Soo menoleh dan tersenyum sekilas…lalu melompati gerbang sekolah yang tinggi itu hanya dalam sekali lompatan.
Byeol Kim masih terpana melihat di depan gerbang sekolah.
Di ruang basket
Guru Cho…menghukum Joon Soo dan temannya yang tadi malam berkelahi. Kedua anak itu membungkukkan badan di mistar …kadang guru Cho memukul pantat mereka berdua dengan tongkat pemukul kasti.
Guru Cho berteriak marah :Siapa sebenarnya kamu?Murid atau anggota genk?Belum ada seminggu sejak kalian dihukum.
Guru Cho akan memukul pantat Joon Soo lagi….tapi..
Teman Joon Soo :Bu, ini bukan salah kami.Orang bodoh itu memanggil kami lebih dulu.
Guru Cho :Jika kalian tidak melakukan apapun,kenapa mereka memanggil kalian keluar? Hah?Dapat 2 berdansa,kamu tidak tahu?
Guru Cho memukul pantat Joon Soo lagi….sampai tongkat pemukul itu patah.
Guru Cho sangat kesal dan membanting tongkat pemukul di tangannya.
Guru Cho :Besok,komite akan memutuskan! Apakah kalian dipertahankan
atau akan dikeluarkan.Bersiap-siaplah!Satu hal lagi.Bawa orang tua mu besok!
Katakan pada Gi-Seok lebih baik dia ada di sekolah besok. Mengerti!
Guru Cho pergi.
Joon Soo langsung ambruk tengkurap di mistar.
Teman Joon Soo langsung duduk sambil kesakitan, melihat Joon Soo yang terkurap…
Rumah Byeol Kim
Ayah Byeol Kim sedang menyemur pakaian.
Adik perempuan Byeol Kim akan berangkat sekolah dan berpamitan pada ayahnya.
Adik perempuan Byeol Kim :Berangkat sekolah dulu.
Adik Byeol Kim langsung lari.
Ayah Byeol Kim : Cepatlah.Jangan pukul siapapun hari ini.
Ayah kembali menyemur pakaian.
Di dalam rumah…Ibu Byeol Kim sedang memangku adik Byeol Kim yang paling kecil…sedangkan di depannya duduk 2 anaknya yang lain yang sedang sarapan.
Ibu Byeol Kim :Nomor 2 sampai 5 ada disekolah.Tidak. 1 pergi keluar,6 disini, 7 disni,9 disini...Tunggu, dimana 8?
Ibu Byeol Kim berteriak pada suaminya.
Ibu Byeol Kim :Sayang, No. 8 telah hilang.
Ayah Byeol Kim menoleh : Lihat lagi.Kim Bohm! Bohm..Bohm…Bohm..Bohm..Bohm..Bohm..!
Hahahaha…….manggil anak no 8-nya malah kaya nyayian!
Lalu..Kim Bohm-pun muncul dengan wajah lucunya dari dalam rumah.
Ibu Byeol Kim tertawa terbahak-bahak melihat anak no 8.
Ibu Byeol Kim : Aigoo! Ternyata kau disana.Kemarilah.
Tia-tiba..Byeol Kim pulang sambil lari dengan memakai baju ayamnya yang membuat kedua orang tuanya kaget.
Byeol Kim : Omma!
Ibu Byeol Kim melihat penampilan Byeol Kim.
Ibu Byeol Kim :Apakah kamu pergi dengan piyamamu lagi?
Byeol Kim sambil terengah-engah : Aku ingin pergi kesekolah!
Byeol Kim langsung lari ke dalam kamarnya.
Ayah dan ibu Byeol Kim kaget dan tak percaya mendengarnya.
Ayah Byeol Kim : Apa yang dia katakan?
Ibu Byeol Kim :Dia ingin kembali bersekolah!
Ayah Byeol Kim tak percaya :Sekolah?
SMA Myung Seong, Kelas Joon Soo, Byeol Kim masuk dan menatap Joon Soo…Para siswa juga menatapnya. Termasuk Joon Soo yang duduk di belakang…dan ingat kalau Byeol Kim yang tadi ditemuinya di depan gerbang sekolah.Para siswa berisik saat Byeol Kim berdiri di sebelah Guru Cho. Guru Cho langsung memukul penggaris di meja..dan para siswa terdiam.
Guru Cho : Ini Byeol Kim. Dia akan bergabung di kelas ini mulai hari ini.
Byeol Kim mengangkat tangan kanannya dan menyapa :Hai!
Guru Cho :Dia ingin bersekolah di SMA bergengsi,Siapa diantara kalian yang bermimpi untuk mendapatkannya.Dia murid paling top sejak awal.
Ketua kelas yang merasa pintar satu sekolah langsung menatap tajam mendengar penjelasan Guru Cho.
Guru Cho melanjutkan : Kurasa bebas untuk mengajukan pertanyaan padanya! Mari kita lihat.tempat duduk terbaik bagi mu adalah...
Byeol Kim langsung berjalan dan duduk di samping kursi yang kosong di dekat Joon Soo.
Semua murid menoleh dan tidak percaya.Terutama Joon Soo.
Guru Cho melanjutkan :Sebenarnya tempat duduk yang sangat buruk.
Joon Soo merasa tak senang :Apa?
Byeol Kim menoleh dan tersenyum :Hai, kita bertemu lagi.Aku Byeol Kim.INi pasti sebuah 'takdir'.
Byeol Kim nyengir.
Guru Cho berkata pada Joon Soo :Berbuat baiklah padanya, oke? Mengerti?
Byeol Kim tersenyum senang….sedangkan Joon Soo tentu saja sangat kesal.
Guru Cho :Sudah cukup.
Ketua kelas berdiri :Perhatian!
Guru Cho :Sudah cukup ribut-ributnya.
Guru Cho pergi.
Para siswa tertawa geli.
Byeol Kim mengeluarkan semua barang-barang dari dalam tas-nya, yang semuanay berisi mainan. Tidak ada buku di dalam tas itu.
Joon Soo heran melihatnya.
Joon Soo :Cari tempat yang lain, ketika kamu dapat kesempatan, ok?
Pergi sana!
Byeol Kim menatapnya.
Joon Soo menegaskan :Pergi!
Byeol Kim :Ada lendir dimata mu.
Joon Soo tertawa tak percaya :Apa?
Joon Soo lalu membersihkan matanya.
Joon Soo :Aku tau...
Byeol Kim :Bukan disitu, mata sebelah kiri.
Byeol Kim mulai bermain.
Joon Soo tak percapa mendengarnya.
Di atap sekolah.
Joon Soo :Sudahkah kamu menjaga Gi-Seok?
Temannya :Dia tidak menjawab telepon.Aku akan berhenti di tempatnya nanti.
Joon Soo :Tyson mengeluarkannya pada waktu yang tepat.
Teman Joon Soo :Teman, sepertinya serius.Kenapa dia tidak datang kesekolah?
Teman Joon Soo :Punya rokok?
Joon Soo :Yah, punya korek?
Teman Joon Soo :  Yah.
Saat temannya akan menyalakan korek api..di rokok yang ada di mulut Joon Soo..tiba-tiba ada sebuah tangan yang merebut korek apinya. Ta Da! Yup! Dia Byeol Kim.
Joon Soo dan temannya menoleh.
Joon Soo tak percaya :Hey, apa yang kalian lakukan?
Byeol Kim :Merokokkan melanggar peraturan sekolah.Seharusnya murid-murid jangan merokok.Dalam sebatang rokok, terdapat 2,000 zat kimia yang tidak baik untuk kesehatan.Ini mengandung racun yang sudah di periksa di Amerika. Dan orang merokok mudah terkena kanker daripada orang yang tidak merokok.
Joon Soo kesal :Hey, diam.Pergi sana!
Teman Joon Soo akan mengambil korek apinya :Kembalikan!
Tapi tangannya ditepiskan oleh Byeol Kim.
Byeol Kim :khususnya orang yang merokok dibawah umur 20 tahun lebih mudah terserang kanker paru, kanker tenggorokan, kanker mulut, esophageal cancer, kanker kandung kemih,gangguan ginjal dan kanker lainya.
Teman Joon Soo marah :Yo, pergi dari sini!
Byeol Kim berteriak marah :Jadi, ini masik buruk bagi mu!
Byeol Kim memukul kepala teman Soon Joo lalu pergi.
Joon Soo :Apakah dia berasal dari tempat alien?
Teman Joon Soo :Dia memukul kepala ku! Ah!!
Malam harinya.
Joon Soo dan temannya bertemu Gi Seok
Gi Seok :Apa, apakah Tyson yang mengirim mu?
Joon Soo :Tyson sepertinya tidak punya pilihan.
Dia telah mencoba yang terbaik, tapi...wakil kepala sekolah menangani kasus kita
Gi Seok :Jadi, hanya itu. Aku bisa hidup tanpa bersekolah.
Joon Soo :kamu tahu itu bukanlah seperti itu.Perlihatkan wajah mu sekali saja disekolah.
Gi Seok :Jika aku punya waktu untuk itu,Aku akan mencari kerja tambahan.
Rumah Keluarga Han.
Joon Soo mengendap-endap masuk ke dalam rumah. Tapi rumah keadaanya sangat sepi.
Joon Soo : Omma! Appa!
Joon Soo lalu melihat handy cam di atas meja…juga sebuah kaset dan selembar uang. Joon Soo duduk dan menonton VIDEO itu.
Di video terlihat ayah dan ibu yang duduk di sofa.
Ayah yang berbicara..sedangkan ibu yang memegang tulisan di kertas, terlihat sedih.
Ayah frustasi :
Kepada Joon-Soo,Kamu sangat susah diatur.
Jadi Appa,Omma...meninggalkan rumah.
Sekolah kamu menelepon lagi. 
Aku capek datang ke sekolah mu tiap hari.
Ketika kamu sudah mau berubah makan kami akan kembali.
Sampai saat itu, SEMOGA BERHASIL!
Tentu saja,kartu kredit sudah di blokir. 
$100 adalah uang yang banyak.
Berhematlah.
Joon Soo kesal dan meremas uang yang ada di tangannya.
Joon Soo tak percaya :Apa yang?
Joon Soo pergi untuk berbelanja ke super market memakai kereta dorong.
Joon Soo menelopon seseorang :Hey, ini sebuah lelucon.apa ini, siaran TV?Mungkin lebih baik begini.Tak seorangpun dirumah mengganggu ku.Apa, lumpur siput Katakan pada Gi-Seok ada pesta nanti malam.Hanya sebentar. Kita akan berpesta nanti malam!
Wanita? Tidak,terima kasih.Aku tidak percaya ide musoal wanita.Hey, cukup. Nanti malam, harus datang, okay?
Saat Joon Soo mengambil botol bir….ada seseorang yang tak terlihat menuju ke kereta dorongnya..dan berjala menjauh.
Joon Soo mengambil sebotol bir…dan kaget…melihat seorang bayi di dalam kereta dorongnya.
Joon Soo kaget :Apa ini?
Joon Soo menoleh ke kanan dan ke kiri.
Terdengar informasi dari bagian pelayanan.
Petugas wanita :Kita punya 5 sampai 6 bulan bayi di tempat penitipan di kantor pelayanan. Jika kamu mencariseorang anak laki-laki,diharap datang ke kantor pelayanan kami.
Joon Soo sendiri berada di bagian kantor pelayanan.
Petugas wanita menggendong Woo Rahm…dan membuka-buka isi keranjang bayi Woo Rahm.
Joon Soo :Berapa lama aku harus menunggu disini?Kamu tau, aku sedang sibuk?
Kenapa tidak kalian saja yang mencari ibu bayi ini?
Petugas pria tertawa geli :Jika ibu bayi ini tidak datang,Kami harus memangil polisi
dan kami ingin kamu sebagai saksi.
Joon Soo tak percaya :Jadi, aku tidak menyaksikan apapun!
Petugas pria tertawa geli :Lalu, tulis disini dimana sekolah mu dan alamat rumah mu.
Joon Soo curiga :Kenapa?
Petugas pria melotot sebentar..lalu tersenyum : Apakah kamu sedikit gugup?Ini bagian dari prosedur.
Joon Soo dengan enggan menulis biodata dirinya di buku itu.
Petugas wanita menemukan sepucuk pesan di keranjang itu.
Petugas wanita :Lihat. Ini adalah catatan.
Petugas pria memintanya dan membacanya :
Sekolah Menengah Atas Myung Seong , Han Joon-Soo.
Petugas pria : Aku pikir lebih baik bayinya  tetap bersama appa-nya...
Joon Soo menatap tajam ke arah petugas pria.
Petugas pria tertawa geli :Appa-nya adalah seorang anak SMA?Anak muda zaman sekarang...Apakah kamu sudah selesai?Berikan padaku.Sekolah Menengah Atas Myung Seong, Han Joon-Soo.Sekolah Myung Seong ...
Petugas pria kaget :Itu kamu! Han Joon-Soo!
Joon Soo kaget dan menatap Woo Rahm.
Woo Rahm tertawa lebar :Kamu ayah ku? Woo hoo.

BERSAMBUNG KE PART 2