Rabu, 06 Maret 2013

SINOPSIS BIG EPISODE 2 (Part 2)

SINOPSIS

BIG

EPISODE 2
(Part 2)
 Yoon Kyung berjalan bersama Da Ran dihalaman sekolah.
Yoon Kyung berkata,”uang di rumah yang dipakai untuk membayar ongkos taksi kemaren. Badanku tidak enak, dan aku tidak bisa pergi ke rumah sakit. Aku mencemaskan tubuh Yoon Jae yang berharga. Kurasa ada yang tidak beres di sini. Aku sangat cemas, karena itulah aku datang.
Da Ran hanya diam menundukkan kepalnya.
Yoon Kyung bertanya,”apa wakil kepala sekolah memarahimu dengan kasar?
Da Ran menoleh dan bertanya,”kau baik-baik saja sekarang?
Yoon Kyung berkata,”tubuh ajusshi ini sepertinya sungguh sehat. Obatnya cepat bereaksi, sangat efektif.
Da Ran berhenti dan membuka dompet lalu memberikan uang pada Yoon Kyung.
Da Ran berkata,”pulanglah dan makanlah yang kenyang. Ingatlah untuk memakan obatnya!
Yoon Kyung tak enak hati,”kalau aku punya dompet, aku tidak perlu mengambil uangmu. Kalau aku menemukan dompetku, aku akan mengembalikan uangmu.
Yoon Kyung tersenyum tapi saat melihat Da Ran berkaca-kaca, dia jadi tidak enak.
Yoon Kyung bertanya,”apa Teacher Gil memarahimu dengan sangat kasar?
Da Ran menatap Yoon Kyung dan menjawab dengan mata berkaca-kaca,”Itu karena aku benar-benar sedih. Yoon Jae-ku yang tampan dan rendah hati…sekarang orang-orang benar-benar mengatakan dia gila. Aku begini karena aku merasa sedih dan kasihan kepada Yoon Jae.
Yoon Kyung merasa bersalah.
Da Ran menambahkan,”pulang dan tetaplah tinggal di rumah. Jangan berkeliaran untuk membuat onar. Kalau kau butuh apapun, aku akan membelikannya untukmu.
Yoon Kyung kesal,”membelikannya untukku? Lupakan saja. Tidak usah khawatir. Biar aku saja.
Yoon Kyung pergi
Da Ran berteriak mengingatkan,”langsung pulang ke rumah. Jangan pergi ke tempat lain.
Yoon Kyung memukul-mukul kedua telinganya.Da Ran masih melihat Yoon Kyung pergi. Bahkan setelah dia mau pergi, Da Ran masih sempat menoleh untuk melihat Yoon Kyung pergi.
Yoon Kyung berjalan dengan mengomel.
Yoon Kyung berkata,”kau bahkan tidak menyadari betapa bagusnya baju ini. Kalau aku memakai ditubuhku sendiri, akan sempurna. Ada apa dengannya. Karena aku memakai di tubuh ini, aku terlihat lebih aneh.

Yoon Kyung telah sampai di halte bus. Dia bahkan memukuli badannya sendiri.
Seperti Kyung Joon, Yoon Kyung memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celananya. Lalu dia tak sengaja melihat gambar laki-laki di sana dan meniru gayanya. Yoon Kyung ingat dan mengeluarkan uang yang dikasih oleh Da Ran dari saku celananya yang cuma beberapa lembar saja.
Yoon Kyung berkata,”baik. Jika kutemukan dompetku, akan kubiarkan kau memakai baju seperti itu.
Ayah Da Ran pergi ke rumah sakit dengan membawakan makanan dan sedang menelp Yoon Jae tetapi tidak diangkat. Dia berhenti dan tersenyum saat melihat gambar menantunya, Seo Yoon Jae.
Ayah Da Ran berkata,”menantu Seo! Seandainya aku bisa bertemu denganmu sekali lagi. Aigoo!
Lalu muncul Yoon Kyung di belakangnya. Ayah Da Ran membenarkan gambar itu yang hampir terlepas.
Yoon Kyung menuju bagian resepsionis.
Yoon Kyung bertanya,”bisakah kau memberitahuku di ruang berapa pasien Kang Kyung Joon di rawat?
Petugas menjawab,”ruang 560.
Yoon Kyung menjawab,”baiklah.
Yoon Kyung pergi dari sana.
Petugas itu heran dan bertanya pada petugas disebelahnya,”rasanya hari ini dokter Seo Yoon Jae berbeda.
Tak begitu lama Ayah Da Ran juga menuju bagian resepsionis.
Ayah Da Ran bertanya,”maaf mengganggu! Aku mau bertanya, di lantai berapa bagian anak?
Ayah Da Ran berjalan menuju life. Dia berhenti dan menunggu di depan life bersama dengan yang lainnya. Yoon Kyung juga ada disana. Ayah Da Ran tak sengaja menoleh dan terkejut melihat Yoon Kyung.
Ayah Da Ran memanggilnya,”menantu Seo?
Karena Kyung Joon diam saja, ayah Da Ran memanggilnya lagi.
Ayah Da Ran memanggil,”Menantu Seo?
Yoon Kyung menoleh.
Ayah Da Ran memanggil Yoon Kyung, tapi Yoon Kyung hanya menoleh dan menatapnya. 
Saat terdengar suara life terbuka, Yoon Kyung langsung masuk ke dalam life dengan yang lainnya, tanpa mempedulikan ayah Da Ran yang bengong.
Ayah Da Ran melongok di depan life dan memanggil Yoon Kyung lagi.
Ayah Da Ran : ”menantu Seo!
Yoon Kyung hanya menatapnya cuek seperti tidak kenal.
Ayah Da Ran terkejut,”menantu Seo…
Lalu pintu life tertutup. Tinggal ayah Da Ran berdiri mematung seorang diri di depan life. Dia terlihat sedih.
Da Ran bertanya,”ya, appa!
Suara Ayah Da Ran : aku pergi ke rumah sakit untuk bertemu menantu Seo. Sepertinya dia sangat sibuk.
Da Ran bertanya,”apa? Yoon Jae sekarang ada di rumah sakit?
Di depan rumah sakit.
Ayah Da Ran menjawab,”itu, ummm…aku meninggalkan pangsit di meja informasi. Mintalah padanya untuk mengambil dan memakannya.
Ayah Da Ran berbohong dan menutup telp dengan sedih.
Ayah Da Ran berkata,”aku cuma angin baginya?!
Da Ran terkejut dan hanya menatap ponselnya.
Da Ran berkata,”Kyung Joon tidak tahu kalau Yoon Jae bekerja di rumah sakit. Ini membuatku gila…
Da Ran bingung dan guru Na melihatnya.
Da Ran memberanikan diri bicara pada wakil kepsek
Da Ran berkata,”wakil kepala sekolah. Saya..saya ada sedikit..
Wakil kepsek bertanya,”apa? Apa?
Da Ran bingung dan menjawab,”tidak apa-apa.
Tiba-tiba guru Na beridiri dan berteriak yang membuat  Da Ran terkejut.
Guru Na berteriak sambil berkacak pinggang,”guru Gil Da Ran! Cepat letakkan berkas ini.
Da Ran tak mengerti,”apa?
Guru Na menjawab,”aku sudah melihat berkas ini. Letakkan sekarang.
Wakil kepsek menyela,”Guru Na Hyo Sang sudah melihat berkasnya?
Guru Na menjawab,”ya, wakil kepsek! Saya tidak suka guru Gil Da Ran menyentuh berkas itu. Jika aku sudah melihatnya. Aku yang akan mengurusnya.
Wakil kepsek berkata,”oh, baiklah kalau begitu. Karena Guru Na tidak mau Guru Gil menyentuh berkasnya, letakkan saja disana.
Da Ran berlari keluar sekolah dan Choong Shik melihatnya.
Choong Shik memanggilnya sambil melambaikan tangannya,”noona?! Noona?!
Cuma sayangnya, Da Ran mengabaikannya.
Choong Shik kesal dan berteriak,”Noona! Aku bingung. Kenapa dia begitu? Menurutku ada yang tidak beres dengan kakak ipar.
Di rumah sakit, Yoon Kyung berjalan santai dan mencari-cari ruang 560. Tapi Yoon Kyung kebingungan saat bertemu dengan ibu pasien, pasien anak kecil, perawat dan dokter yang menyapanya.
Ibu pasien berkata,”oh, dokter Yoon Jae. Beri salam!
Pasien anak menyapa,”apa kabar?
Ibu pasien menyapa,”apa kabar dokter?
Yoon Kyung bingung dan menghindar dan bertemu dengan yang lainnya lagi.
Ibu pasien menyapa,”apa kabar?
Pasien menyapa,”selamat siang!
Lalu giliran perawat yang menyapanya,”apa kabar dokter?
Yoon Kyung lagi-lagi menghindar dengan menempelkan kedua tangannya dikedua pipinya, berharap tidak ada yang mengenalinya.
Yoon Kyung lalu bertemu seorang dokter.
Dokter itu menyapanya,”apa kabar dokter? Anda sudah makan?
Yoon Kyung bingung dan bertanya,”ada apa dengan semua orang? Apa mereka salah orang? 
Lalu  tak sengaja, Yoon Kyung melihat gambar Yoon Jae yang menggendong seorang anak penderita kanker.
Yoon Kyung terkejut,”oh, tuhan!
Yoon Kyung melompat dan menutup foto Yoon Jae dengan tangannya. Perlahan-lahan dibukanya tangannya dan terpampanglah foto Yoon Jae.
Yoon Kyung terkejut,”Seo Yoon Jae? Oh my gosh…
Yoon Kyung lemas dan menyandarkan kepalanya pada gambar itu.
Yoon Kyung tengok kanan kiri dan menutup sebagian wajahnya menggunakan bajunya seperti, lalu berjalan ke kamar mandi.
Yoon Kyung terengah-engah,”hhuhhh..hhuhhh..sudah cukup buruk aku alergi, sekarang aku benar-benar akan membuatnya terlihat kekanak-kanakan.
Tiba-tiba muncul seorang dokter, Yoon Kyung langsung menempel didinding. Dokter itu hanya melihatnya heran.
Yoon Kyung terkejut saat tahu ada gambar Yoon Jae lagi disana,”lagi? Tuhan! Seo Yoon Jae ini sepertinya menjadi bintang disini.
Yoon Kyung mencoba meniru senyum Yoon Jae.
Yoon Kyung menatap cermin,”beginikah? Apa dia melakukannya seperti ini? Ini bukan sedikit kekanak-kanakan. Ini benar-benar kekanak-kanakan.
Yoon Kyung mengacak-acak rambutnya karena kesal
Da Ran sudah sampai di rumah sakit dan mencari Yoon Kyung.
Sedangkan Yoon Kyung sendiri bertingkah aneh di depan life. Cuma sayang Yoon Kyung bertemu Se Young dan teman dokter Yoon Jae saat akan masuk ke dalam life.
Se Young menyapa,”oh, Yoon Jae!
Yoon Kyung kaget dan langsung balik kanan....mau pergi.
Tapi buru-buru dikejar dan tangannya dipegang oleh mereka berdua.
Dokter itu bertanya,”Seo Yoon Jae, ada apa denganmu? Kau bahkan bolos kerja. Kau juga tidak mengangkat telp, dan kau baru datang sekarang?
Yoon Kyung hanya senyum.
Se Young tak percaya melihat penampilan Yoon Kyung.
Se Young bertanya,”,”kau datang bekerja seperti ini? Kau sakit, ya?
Yoon Kyung tersenyum dan pura-pura,”ah, kepalaku sakit.
Yoon Kyung akan pergi tapi lengannya dipegang oleh Se Young.
Se Young berkata,”nanti kita bicarakan lagi.
Yoon Kyung  bertanya,”ada apa?
Se Young khawatir,”kau benar-benar sakit? Sepertinya kau benar-benar sakit.
Yoon Kyung sangat tak nyaman saat Se Young menyentuh dahi dan pipinya.
Yoon Kyung berkata,”jamur. Aku tidak sengaja memakan jamur.
Dokter itu  bertanya,”jamur? Kok bisa? Bahaya sekali.
Yoon Kyung menjawab,”karena itulah sekarang aku merasa sakit. Aku perlu sedikit istirahat.
Yoon Kyung baru berjalan beberapa langkah tapi lagi-lagi ditahan Se Young yang menyusulnya.
Se Young memanggilnya dan berbisik-bisik,”Yoon Jae. Kau masih menyimpan apa yang aku berikan?
Yoon Kyung bingung,”hmm? Oh, itu.
Se Young melanjutkan,”itu untuk kau pakai di saat seperti ini. Kita begitu akrab, jadi jangan sungkan menggunakannya. Lakukan seperti yang kubilang,
Yoon Kyung hanya menganggukkan kepala.
Se Young perlahan-lahan menyentuh lengan Yoon Kyung sampai turun dan memegang tangan Yoon Kyung, sedangkan Yoon Kyung merinding.
Setelah Se Young pergi, Yoon Kyung buru-buru melap tangannya dicelananya.
Yoon Kyung heran,”kenapa ahjumma itu menyentuh tangan orang lain?
Da Ran sampai dan berteriak,” Yoon Jae.
Se Young dan dokter itu menoleh, sedangkan Da Ran merasa tidak enak.
Yoon Kyung meniru tampang senyum Yoon Jae,”Da Ran, kau datang?
Da Ran kesal melihat Yoon Kyung.
Da Ran menyapa kedua teman Yoon Jae,”oh, apa kabar?
Da Ran kesal dan melingkarkan tangan di lengan Yoon Kyung.
Da Ran berkata,”aku datang untuk menemuimu, Yoon Jae.
Da Ran membawanya pergi.
Da Ran bertanya,”bagaimana bisa kau datang ke mari tanpa memberitahu?
Yoon Kyung membela diri,”aku tidak tahu kalau dia seorang dokter. Lagipula, aku datang untuk mencari tubuhku sendiri.
Da Ran bertanya,”tubuhmu?
Yoon Kyung balik tanya dan berteriak,”memangnya kau tidak akan penasaran soal dimana tubuhmu berada? Aku juga harus mengambil sesuatu.
Da Ran tak enak mendengarnya,”soal itu.. ikut aku sekarang.
 
Da Ran menarik tangan Yoon Kyung dan membawanya ke ruangan Yoon Jae. Da Ran memberikan jas dokter Yoon Jae pada Yoon Kyung
Da Ran menyuruh,”cepat pakai ini!
Yoon Kyung memakai sambil bertanya,”tapi teacher Gil, apa ada teman dokter wanita diantara teman-teman Yoon Jae?
Da Ran menganggukan kepala.
Yoon Kyung berkata sambil menyilangkan kedua tangannya di dadanya,”dia agak aneh! Cara dia menyentuhku berbeda dari yang lain.
Da Ran kesal dan memukul lengan Yoon Kyung,”Kang Kyung Joon. Tidak cukupkah kau menginginkan orang-orang mengira Yoon Jae kekanak-kanakan? Sekarang kau menginginkan orang-orang mengira dia mata keranjang?
Yoon Kyung  terkejut,”apa?mata keranjang?
Da Ran menjelaskan,”pria seusiamu, walaupun kau hanya menyentuh ujung jari seorang wanita, juga akan dikira berbeda. Aku mengerti. Karena aku guru SMA. Tapi kau menggunakan mata Yoon Jae untuk melihat temannya dengan cara begitu. Lalu orang lain akan menganggp Yoon Jae apa?
Yoon Kyung berkata sambil mengangkat tangan kanannya tinggi-tinggi,”sepertinya kesalahpahamanmu semakin parah? Semakin seperti ini, semakin kita akan menghindar. Inilah yang pria seusiaku lakukan. Kau mengerti, bu guru?
Da Ran diam.
Yoon Kyung berjalan ke tempat tidur Yoon Jae,”kekanak-kanakan, mata keranjang dan konyol. Kalau kau tidak mau menambahkan “nakal” ke dalamnya, berhentilah memancingku. Aku sensitif
Yoon Kyung tiduran di sana.

Da Ran kesal tapi saat melihat Yoon Kyung tidur disana, amarahnya reda.
Da Ran berkata,”berbaring di tempat tidur Yoon Jae. Memakai pakaian Yoon Jae di rumah sakitnya. Kau mirip Yoon Jae.
Yoon Kyung kesal dan mau bangun,”aisshh! Oh,itu..
Da Ran memotongnya,”jangan katakan apapun.
Yoon Kyung balik tiduran lagi.
Da Ran berjalan dan duduk di pinggir tempat tidur. Yoon Kyung ketakutan sampai-sampai menutup matanya.
Da Ran mengulurkan tangannya,”berikan tanganmu?!
Yoon Kyung memberikan tangannya,”oke. Oke.
Da Ran memegang tangan Yoon Kyung, dan memejamkan matanya. Setelah itu Da Ran membuka matanya.
Da Ran berkata,”seperti yang diduga, tidak hangat. Temperatur jiwanya berbeda. Kau bukan Yoon Jae. Kau tidak sehangat dia.
Yoon Kyung menarik kasar tangannya dan berkata,”syukurlah! Aku ingin jadi keren!
Da Ran berdiri, sedangkan Yoon Kyung pura-pura tidur dan meliriknya.
Da Ran mengulurkan tangannya,”cukup. Ayo pergi?!
Yoon Kyung mengulurkan tangannya...lalu Yoon Kyung ingat saat Yoon Jae mengulurkan tangan pada Kyung Joon waktu terjadinya kecelakaan itu. 
Yoon Kyung menarik tangan Da Ran, sampai Da Ran terduduk di pinggir tempat tidur.
Yoon Kyung berkata,”aku…aku menggenggam tangan orang itu.
Da Ran bertanya,”apa?
Yoon Kyung bangun dan terduduk,”di dalam air… saat aku merasa aku akan mati. Seo Yoon Jae mengulurkan tangannya padaku. Kalau aku ingin hidup, aku seharusnya pergi ke arah sana. Jadi, aku menggenggam tangannya. Karena itulah aku di dalam tubuh ini?
Yoon Kyung menatap Da Ran.Terlihat buku MIRACLE di meja Yoon Jae.
BERSAMBUNG KE  Part 3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar