Yoon Kyung berjalan bersama Da Ran dihalaman sekolah.
Yoon Kyung berkata,”uang di rumah yang dipakai untuk membayar ongkos taksi kemaren. Badanku tidak enak, dan aku tidak bisa pergi ke rumah sakit. Aku mencemaskan tubuh Yoon Jae yang berharga. Kurasa ada yang tidak beres di sini. Aku sangat cemas, karena itulah aku datang.
Yoon Kyung berkata,”uang di rumah yang dipakai untuk membayar ongkos taksi kemaren. Badanku tidak enak, dan aku tidak bisa pergi ke rumah sakit. Aku mencemaskan tubuh Yoon Jae yang berharga. Kurasa ada yang tidak beres di sini. Aku sangat cemas, karena itulah aku datang.
Da Ran hanya diam menundukkan kepalnya.
Yoon Kyung bertanya,”apa wakil kepala
sekolah memarahimu dengan kasar?
Da Ran menoleh dan bertanya,”kau
baik-baik saja sekarang?
Yoon Kyung berkata,”tubuh ajusshi ini
sepertinya sungguh sehat. Obatnya cepat bereaksi, sangat efektif.
Da Ran berkata,”pulanglah dan makanlah
yang kenyang. Ingatlah untuk memakan obatnya!
Yoon Kyung tak enak hati,”kalau aku punya
dompet, aku tidak perlu mengambil uangmu. Kalau aku menemukan dompetku, aku
akan mengembalikan uangmu.
Yoon Kyung tersenyum tapi saat melihat Da
Ran berkaca-kaca, dia jadi tidak enak.
Yoon Kyung bertanya,”apa Teacher Gil
memarahimu dengan sangat kasar?
Da Ran menatap Yoon Kyung dan menjawab
dengan mata berkaca-kaca,”Itu karena aku benar-benar sedih. Yoon Jae-ku yang
tampan dan rendah hati…sekarang orang-orang benar-benar mengatakan dia gila. Aku
begini karena aku merasa sedih dan kasihan kepada Yoon Jae.
Yoon Kyung merasa bersalah.
Da Ran menambahkan,”pulang dan tetaplah
tinggal di rumah. Jangan berkeliaran untuk membuat onar. Kalau kau butuh
apapun, aku akan membelikannya untukmu.
Yoon Kyung kesal,”membelikannya untukku?
Lupakan saja. Tidak usah khawatir. Biar aku saja.
Yoon Kyung pergi
Da Ran berteriak mengingatkan,”langsung
pulang ke rumah. Jangan pergi ke tempat lain.
Yoon Kyung memukul-mukul kedua
telinganya.Da Ran masih melihat Yoon Kyung pergi. Bahkan setelah dia mau pergi,
Da Ran masih sempat menoleh untuk melihat Yoon Kyung pergi.
Yoon Kyung berkata,”kau bahkan tidak
menyadari betapa bagusnya baju ini. Kalau aku memakai ditubuhku sendiri, akan
sempurna. Ada apa dengannya. Karena aku memakai di tubuh ini, aku terlihat
lebih aneh.
Yoon Kyung telah sampai di halte bus. Dia bahkan memukuli badannya sendiri.
Seperti Kyung Joon, Yoon Kyung memasukkan
kedua tangannya ke dalam saku celananya. Lalu dia tak sengaja melihat gambar
laki-laki di sana dan meniru gayanya. Yoon Kyung ingat dan mengeluarkan uang
yang dikasih oleh Da Ran dari saku celananya yang cuma beberapa lembar saja.
Yoon Kyung berkata,”baik. Jika kutemukan
dompetku, akan kubiarkan kau memakai baju seperti itu.
Ayah Da Ran pergi ke rumah sakit dengan
membawakan makanan dan sedang menelp Yoon Jae tetapi tidak diangkat. Dia
berhenti dan tersenyum saat melihat gambar menantunya, Seo Yoon Jae.
Ayah Da Ran berkata,”menantu Seo!
Seandainya aku bisa bertemu denganmu sekali lagi. Aigoo!
Lalu muncul Yoon Kyung di belakangnya. Ayah
Da Ran membenarkan gambar itu yang hampir terlepas.
Yoon Kyung bertanya,”bisakah kau
memberitahuku di ruang berapa pasien Kang Kyung Joon di rawat?
Petugas menjawab,”ruang 560.
Yoon Kyung menjawab,”baiklah.
Yoon Kyung pergi dari sana.
Petugas itu heran dan bertanya pada
petugas disebelahnya,”rasanya hari ini dokter Seo Yoon Jae berbeda.
Tak begitu lama Ayah Da Ran juga menuju
bagian resepsionis.
Ayah Da Ran bertanya,”maaf mengganggu! Aku mau bertanya, di lantai berapa bagian anak?
Ayah Da Ran bertanya,”maaf mengganggu! Aku mau bertanya, di lantai berapa bagian anak?
Ayah Da Ran berjalan menuju life. Dia
berhenti dan menunggu di depan life bersama dengan yang lainnya. Yoon Kyung
juga ada disana. Ayah Da Ran tak sengaja menoleh dan terkejut melihat Yoon
Kyung.
Ayah Da Ran memanggilnya,”menantu Seo?
Karena Kyung Joon diam saja, ayah Da Ran
memanggilnya lagi.
Ayah Da Ran memanggil,”Menantu Seo?
Ayah Da Ran memanggil,”Menantu Seo?
Yoon Kyung menoleh.
Ayah Da Ran memanggil Yoon Kyung, tapi
Yoon Kyung hanya menoleh dan menatapnya.
Saat terdengar suara life terbuka, Yoon Kyung langsung masuk ke dalam life dengan yang lainnya, tanpa mempedulikan ayah Da Ran yang bengong.
Saat terdengar suara life terbuka, Yoon Kyung langsung masuk ke dalam life dengan yang lainnya, tanpa mempedulikan ayah Da Ran yang bengong.
Ayah Da Ran : ”menantu
Seo!
Yoon Kyung hanya menatapnya cuek seperti
tidak kenal.
Ayah Da Ran terkejut,”menantu Seo…
Lalu pintu life tertutup. Tinggal ayah Da
Ran berdiri mematung seorang diri di depan life. Dia terlihat sedih.
Da Ran bertanya,”ya, appa!
Suara Ayah Da Ran : aku pergi ke rumah
sakit untuk bertemu menantu Seo. Sepertinya dia sangat sibuk.
Da Ran bertanya,”apa? Yoon Jae sekarang
ada di rumah sakit?
Di depan rumah sakit.
Ayah Da Ran menjawab,”itu, ummm…aku
meninggalkan pangsit di meja informasi. Mintalah padanya untuk mengambil dan
memakannya.
Ayah Da Ran berbohong dan menutup telp
dengan sedih.
Ayah Da Ran berkata,”aku cuma angin
baginya?!
Da Ran terkejut dan hanya menatap
ponselnya.
Da Ran berkata,”Kyung Joon tidak tahu kalau
Yoon Jae bekerja di rumah sakit. Ini membuatku gila…
Da Ran memberanikan diri bicara pada
wakil kepsek
Da Ran berkata,”wakil kepala sekolah.
Saya..saya ada sedikit..
Wakil kepsek bertanya,”apa? Apa?
Da Ran bingung dan menjawab,”tidak apa-apa.
Guru Na berteriak sambil berkacak
pinggang,”guru Gil Da Ran! Cepat letakkan berkas ini.
Da Ran tak mengerti,”apa?
Guru Na menjawab,”aku sudah melihat
berkas ini. Letakkan sekarang.
Wakil kepsek menyela,”Guru Na Hyo Sang sudah melihat berkasnya?
Wakil kepsek menyela,”Guru Na Hyo Sang sudah melihat berkasnya?
Guru Na menjawab,”ya, wakil kepsek! Saya
tidak suka guru Gil Da Ran menyentuh berkas itu. Jika aku sudah melihatnya. Aku
yang akan mengurusnya.
Wakil kepsek berkata,”oh, baiklah kalau
begitu. Karena Guru Na tidak mau Guru Gil menyentuh berkasnya, letakkan saja
disana.
Choong Shik memanggilnya sambil
melambaikan tangannya,”noona?! Noona?!
Cuma sayangnya, Da Ran mengabaikannya.
Choong Shik kesal dan berteriak,”Noona!
Aku bingung. Kenapa dia begitu? Menurutku ada yang tidak beres dengan kakak
ipar.
Di rumah sakit, Yoon Kyung berjalan
santai dan mencari-cari ruang 560. Tapi Yoon Kyung kebingungan saat bertemu dengan
ibu pasien, pasien anak kecil, perawat dan dokter yang menyapanya.
Ibu pasien berkata,”oh, dokter Yoon Jae.
Beri salam!
Pasien anak menyapa,”apa kabar?
Ibu pasien menyapa,”apa kabar dokter?
Yoon Kyung bingung dan menghindar dan
bertemu dengan yang lainnya lagi.
Ibu pasien menyapa,”apa kabar?
Pasien menyapa,”selamat siang!
Lalu giliran perawat yang menyapanya,”apa
kabar dokter?
Yoon Kyung lagi-lagi menghindar dengan
menempelkan kedua tangannya dikedua pipinya, berharap tidak ada yang
mengenalinya.
Yoon Kyung lalu bertemu seorang dokter.
Dokter itu menyapanya,”apa kabar dokter?
Anda sudah makan?
Yoon Kyung bingung dan bertanya,”ada apa
dengan semua orang? Apa mereka salah orang?
Lalu
tak sengaja, Yoon Kyung melihat gambar Yoon Jae yang menggendong seorang anak
penderita kanker.
Yoon Kyung terkejut,”oh, tuhan!
Yoon Kyung melompat dan menutup foto Yoon
Jae dengan tangannya. Perlahan-lahan dibukanya tangannya dan terpampanglah foto
Yoon Jae.
Yoon Kyung terkejut,”Seo Yoon Jae? Oh my
gosh…
Yoon Kyung lemas dan menyandarkan kepalanya
pada gambar itu.
Yoon Kyung tengok kanan kiri dan menutup
sebagian wajahnya menggunakan bajunya seperti, lalu berjalan ke
kamar mandi.
Yoon Kyung terengah-engah,”hhuhhh..hhuhhh..sudah cukup buruk aku alergi, sekarang aku benar-benar akan membuatnya terlihat kekanak-kanakan.
Yoon Kyung terengah-engah,”hhuhhh..hhuhhh..sudah cukup buruk aku alergi, sekarang aku benar-benar akan membuatnya terlihat kekanak-kanakan.
Tiba-tiba muncul seorang dokter, Yoon
Kyung langsung menempel didinding. Dokter itu hanya melihatnya heran.
Yoon Kyung terkejut saat tahu ada gambar Yoon
Jae lagi disana,”lagi? Tuhan! Seo Yoon Jae ini sepertinya menjadi bintang
disini.
Yoon Kyung mencoba meniru senyum Yoon
Jae.
Yoon Kyung menatap cermin,”beginikah? Apa
dia melakukannya seperti ini? Ini bukan sedikit kekanak-kanakan. Ini
benar-benar kekanak-kanakan.
Yoon Kyung mengacak-acak rambutnya karena
kesal
Da Ran sudah sampai di rumah sakit dan mencari Yoon Kyung.
Da Ran sudah sampai di rumah sakit dan mencari Yoon Kyung.
Sedangkan Yoon Kyung sendiri bertingkah aneh di depan life.
Cuma sayang Yoon Kyung bertemu Se Young dan teman dokter Yoon Jae saat akan
masuk ke dalam life.
Se Young menyapa,”oh, Yoon Jae!
Yoon Kyung kaget dan langsung balik kanan....mau pergi.
Yoon Kyung kaget dan langsung balik kanan....mau pergi.
Tapi buru-buru dikejar dan tangannya dipegang oleh mereka berdua.
Dokter itu bertanya,”Seo Yoon Jae, ada apa denganmu? Kau bahkan bolos kerja. Kau juga tidak mengangkat telp, dan kau baru datang sekarang?
Dokter itu bertanya,”Seo Yoon Jae, ada apa denganmu? Kau bahkan bolos kerja. Kau juga tidak mengangkat telp, dan kau baru datang sekarang?
Yoon Kyung hanya senyum.
Se Young tak percaya melihat penampilan
Yoon Kyung.
Yoon Kyung akan pergi tapi lengannya
dipegang oleh Se Young.
Se Young berkata,”nanti kita bicarakan
lagi.
Yoon Kyung bertanya,”ada apa?
Se Young khawatir,”kau benar-benar sakit?
Sepertinya kau benar-benar sakit.
Yoon Kyung sangat tak nyaman saat Se
Young menyentuh dahi dan pipinya.
Dokter itu bertanya,”jamur? Kok bisa? Bahaya sekali.
Yoon Kyung menjawab,”karena itulah
sekarang aku merasa sakit. Aku perlu sedikit istirahat.
Se Young memanggilnya dan
berbisik-bisik,”Yoon Jae. Kau masih menyimpan apa yang aku berikan?
Yoon Kyung bingung,”hmm? Oh, itu.
Se Young melanjutkan,”itu untuk kau pakai
di saat seperti ini. Kita begitu akrab, jadi jangan sungkan menggunakannya.
Lakukan seperti yang kubilang,
Yoon Kyung hanya menganggukkan kepala.
Se Young perlahan-lahan menyentuh lengan
Yoon Kyung sampai turun dan memegang tangan Yoon Kyung, sedangkan Yoon Kyung
merinding.
Setelah Se Young pergi, Yoon Kyung
buru-buru melap tangannya dicelananya.
Yoon Kyung heran,”kenapa ahjumma itu menyentuh
tangan orang lain?
Se Young dan dokter itu menoleh,
sedangkan Da Ran merasa tidak enak.
Yoon Kyung meniru tampang senyum Yoon
Jae,”Da Ran, kau datang?
Da Ran kesal melihat Yoon Kyung.
Da Ran menyapa kedua teman Yoon Jae,”oh,
apa kabar?
Da Ran kesal dan melingkarkan tangan di
lengan Yoon Kyung.
Da Ran berkata,”aku datang untuk
menemuimu, Yoon Jae.
Da Ran membawanya pergi.
Yoon Kyung membela diri,”aku tidak tahu
kalau dia seorang dokter. Lagipula, aku datang untuk mencari tubuhku sendiri.
Da Ran bertanya,”tubuhmu?
Yoon Kyung balik tanya dan berteriak,”memangnya
kau tidak akan penasaran soal dimana tubuhmu berada? Aku juga harus mengambil
sesuatu.
Da Ran tak enak mendengarnya,”soal itu..
ikut aku sekarang.
Da Ran menarik tangan Yoon Kyung dan
membawanya ke ruangan Yoon Jae. Da Ran memberikan jas dokter Yoon Jae pada Yoon
Kyung
Da Ran menyuruh,”cepat pakai ini!
Yoon Kyung memakai sambil bertanya,”tapi
teacher Gil, apa ada teman dokter wanita diantara teman-teman Yoon Jae?
Da Ran menganggukan kepala.
Yoon Kyung berkata sambil menyilangkan
kedua tangannya di dadanya,”dia agak aneh! Cara dia menyentuhku berbeda dari
yang lain.
Da Ran kesal dan memukul lengan Yoon
Kyung,”Kang Kyung Joon. Tidak cukupkah kau menginginkan orang-orang mengira
Yoon Jae kekanak-kanakan? Sekarang kau menginginkan orang-orang mengira dia
mata keranjang?
Yoon Kyung terkejut,”apa?mata keranjang?
Da Ran menjelaskan,”pria seusiamu,
walaupun kau hanya menyentuh ujung jari seorang wanita, juga akan dikira
berbeda. Aku mengerti. Karena aku guru SMA. Tapi kau menggunakan mata Yoon Jae
untuk melihat temannya dengan cara begitu. Lalu orang lain akan menganggp Yoon
Jae apa?
Yoon Kyung berkata sambil mengangkat
tangan kanannya tinggi-tinggi,”sepertinya kesalahpahamanmu semakin parah?
Semakin seperti ini, semakin kita akan menghindar. Inilah yang pria seusiaku
lakukan. Kau mengerti, bu guru?
Da Ran diam.
Yoon Kyung berjalan ke tempat tidur Yoon
Jae,”kekanak-kanakan, mata keranjang dan konyol. Kalau kau tidak mau
menambahkan “nakal” ke dalamnya, berhentilah memancingku. Aku sensitif
Yoon Kyung tiduran di sana.
Da Ran kesal tapi saat melihat Yoon Kyung
tidur disana, amarahnya reda.
Da Ran berkata,”berbaring di tempat tidur
Yoon Jae. Memakai pakaian Yoon Jae di rumah sakitnya. Kau mirip Yoon Jae.
Yoon Kyung kesal dan mau bangun,”aisshh!
Oh,itu..
Da Ran memotongnya,”jangan katakan
apapun.
Yoon Kyung balik tiduran lagi.
Da Ran berjalan dan duduk di pinggir
tempat tidur. Yoon Kyung ketakutan sampai-sampai menutup matanya.
Da Ran mengulurkan tangannya,”berikan
tanganmu?!
Yoon Kyung memberikan tangannya,”oke.
Oke.
Da Ran memegang tangan Yoon Kyung, dan
memejamkan matanya. Setelah itu Da Ran membuka matanya.
Da Ran berkata,”seperti yang diduga,
tidak hangat. Temperatur jiwanya berbeda. Kau bukan Yoon Jae. Kau tidak
sehangat dia.
Yoon Kyung menarik kasar tangannya dan
berkata,”syukurlah! Aku ingin jadi keren!
Da Ran berdiri, sedangkan Yoon Kyung
pura-pura tidur dan meliriknya.
Yoon Kyung mengulurkan tangannya...lalu Yoon
Kyung ingat saat Yoon Jae mengulurkan tangan pada Kyung Joon waktu terjadinya
kecelakaan itu.
Yoon Kyung berkata,”aku…aku menggenggam
tangan orang itu.
Da Ran bertanya,”apa?
Yoon Kyung bangun dan terduduk,”di dalam
air… saat aku merasa aku akan mati. Seo Yoon Jae mengulurkan tangannya padaku.
Kalau aku ingin hidup, aku seharusnya pergi ke arah sana. Jadi, aku menggenggam
tangannya. Karena itulah aku di dalam tubuh ini?
Yoon Kyung menatap Da Ran.Terlihat buku
MIRACLE di meja Yoon Jae.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar