Sabtu, 09 Maret 2013

SINOPSIS BIG EPISODE 3 (Part 2)


SINOPSIS
BIG
EPISODE 3
(Part 2)
Di bar, Yoon Kyung telah menghabiskan minumannya.
Yoon Kyung mabuk dan berkata,”Seo Yoon Jae akan menikah dengan Gil Da Ran. Dia tidak diperbolehkan dekat dengan gadis lain. Kau tahu apa yang aku katakan?
Se Young menatapnya kesal dan memalingkan wajahnya.
Yoon Kyung berdiri dan kepalanya berputar-putar lalu menjadi buram.
Suara Se Young : Yoon Jae!
Pagi harinya.Yoon Kyung bangun dengan setengah telanjang dan kepalanya pusing. Dia duduk dan membuka matanya. Dia melihat-lihat ruangan itu, dan matanya melihat ada foto Se Young di atas meja.
Yoon Kyung terkejut dan berkata,”tuhan!
Yoon Kyung buru-buru bangun dan memakai kaosnya.
Yoon Kyung bertanya-tanya,”kenapa aku datang ke mari?
(Ternyata resleting celananya terlihat tidak dikancing. Apakah terjadi sesuatu? Moga-moga aja tidak!)
Yoon Kyung buru-buru mengambil tasnya dan akan pergi saat melihat pesan Se Young.
Pesan Se Young : aku pergi bekerja. Sampai jumpa di rumah sakit.
Yoon Kyung membuka mulut dan langsung menutup mulutnya lagi.
Yoon Kyung berteriak,”aku bersamanya. Ahhh! No!
Yoon Kyung pergi dengan rasa penyesalan.
 
Da Ran sudah ada di depan pagar rumah Kyung Joon sambil menjinjing tas. Da Ran menekan bel berkali-kali tapi tidak terbuka.
Da Ran bertanya-tanya,”tak ada orang di rumah?
Yoon Kyung sedang berjalan ke arah rumahnya sambil memukul-mukul kepalanya
Yoon Kyung bertanya-tanya,”bagaimana itu terjadi? Stupid! Huh!
Yoon Kyung melihat Da Ran di depan rumahnya.
Yoon Kyung  sangat terkejut dan buru-buru melempar tasnya di tempat sampah. Dia lalu menyandarkan tangan kirinya ke tembok, sedangkan tangan kanannya dipinggangnya.
Da Ran menoleh dan melihatnya.
Da Ran bertanya,”Kang Kyung Joon, dari mana kau pagi-pagi begini?
Yoon Kyung menjawab gugup,”Oh? Ah, ini. Aku keluar membuang sampah.
Da Ran balik tanya,”kapan kau keluar? Aku sudah berdiri di sini agak lama.
Yoon Kyung menjawab,”aku pergi jogging.
Da Ran tanya,”memakai itu?
Yoon Kyung menjawab sambil melompat-lompat,”ya. Aku berolahraga dengan baju ini. Gaya ala Amerika.
Da Ran berkata,”kalau orang lain melihatmu, mereka akan mengira kalau kau tidak pulang ke rumah semalam.
Yoon Kyung menutup rapat mulutnya dan balik tanya,”maksudmu apa “tidak pulang ke rumah”? aku anak di bawah umur. Apa maksudnya “tidak pulang ke rumah”?
Da Ran mencium sesuatu dan mengendus-endus sweeter Yoon Kyung.
Da Ran bertanya,”baumu seperti alhokol! Kau minum-minum ya?
Yoon Kyung bingung dan menjawab,”benarkah? Bau! Baunya sangat kuat! Teacher gil, ayahmu memberi ini padaku kemarin.
Yoon Kyung mencium sweternya dan tercium bau alkohol.
Da Ran tak percaya.
Yoon Kyung menambahkan,”seharusnya aku tidak meminumnya. Kepalaku sakit dan rasanya aku ingin muntah. Teacher, aku pastikan! Benar-benar tidak minum alkohol.
Da Ran tak percaya,”seharusnya tidak begini kalau kau minum sedikit. Yoon Jae cukup peminum.
Yoon Kyung berkata,”jiwaku masih di bawah umur.
Da Ran menatap sinis dan menunjuk,”pokoknya, kalau kau berani membuat onar menggunakan badan Yoon Jae…kau pasti akan mati!
DaRan memberikan kepalan tangannya di muka Yoon Kyung
Yoon Kyung bertanya pelan,”apa maksudmu dengan membuat onar?
Da Ran menurunkan kepalanya dan berkata,”Lupakan saja! Kyung Joon-ku adalah orang yang mencemaskan dan selalu memikirkan gurunya, kan? Guru, akan percaya padamu. Aku percaya padamu!
Yoon Kyung menatap dan menjawab pelan,”iya!
Da Ran berkata,”jangan makan makanan beku! Aku membawakan kotak makan siang.
Da Ran memberikan tas itu,” Makan ini saja! Aku akan datang lagi sepulang sekolah!
Yoon Kyung menerima tas itu.
Da Ran ingat dan memegang tangan Yoon Kyung, sedangkan Yoon Kyung terkejut.
Da Ran mengamati,”di tempat gigitannya tidak memar,kan? Syukurlah… badan Yoon Jae  tidak boleh ada bekas luka.
Yoon Kyung hanya menatapnya dan tidak bisa menyimpannya.
Yoon Kyung bertanya,”teacher Gil. Itu..bagaimana kalau orang ini, Dr. Seo, terjadi sesuatu yang buruk terjadi pada tubuhnya… apa kau akan marah?
Da Ran tak mengerti,”kenapa? Kau melukainya?
Yoon Kyung membantah,”ahh! Tidak, tidak… tidak terluka atau hal yang semacam itu. Lebih mirip ke kotor atau usang. Atau apalah?
Da Ran bertanya,”apa maksudmu dengan kotor atau usang? Apa yang telah kau lakukan?
Yoon Kyung menjawab gugup,”olahraga. Olahraga… kalau olahraga badan ini, akan kotor kan? Kalau begitu harus beberapa kali aku berolahraga? Seberapa banyak kekuatan yang harus kugunakan? Itulah yang ingin kukatakan padamu. Just asking, asking.
Da Ran berkata,”tetaplah seperti itu saja. Meskipun kau merasa capek,
Da Ran memegang tangan Yoon Kyung,”tapi Kyung Joon… tolong jaga tubuh Yoon Jae.
Yoon Kyung menjawab,”oke. Oke. Meskipun aku sangat pemilih, aku akan menjaganya.
Da Ran tersenyum,”jangan berkeliaran. Tinggallah di rumah saja. Saat aku dapat hari libur, ayo kita ke rumah sakit bersama.
Yoon Kyung mengangguk dan tersenyum.
Da Ran menambahkan,”aku bisa terlambat. Aku pergi sekarang.
Da Ran akan pergi tapi ke arah tempat sampah dan Yoon Kyung mengikutinya menyamping agar Da Ran tidak melihat tas itu
Yoon Kyung bertanya,”kau sudah mau pergi?
Da Ran berkata,”masuklah!
Yoon Kyung berkata,”jangan lagi! Panas sekali!
Da Ran berkata,”masuklah! Masuklah!
Da Ran pun pergi
Yoon Kyung berkata sambil melambaikan tangan,”cepatlah pulang, ya?! Oke! Have a good day! Ahh!
Yoon Kyung pusing,”Aku menghabiskan malam dengan wanita itu. Aigoo.. aku bisa gila!
Yoon Kyung mengacak-acak rambutnya
Da Ran sudah sampai di ruang guru.
Di sana sudah ada paman dan bibi Kyung Joon yang membicarakan tentang sekolah Kyung Joon sama guru Na.
Paman Kyung Joon berkata,”menurut rumah sakit, kondisi Kyung Joon tidaklah serius. Dia akan segera kembali ke sekolah.
Guru Na menjawab,”walaupun bisa dianggap sebagai izin sakit jika ini terlalu lama, mungkin dianggap izin absen
Da Ran duduk di mejanya dan mendengarkan lalu menoleh.
Bibi Kyung Joon berkata,”itu tidak akan butuh waktu terlalu lama.
Guru Na menjawab,”aku akan segera menjenguknya.
Paman dan Bibi Kyung Joon berkata,”terima kasih.
Guru Na memberi jalan,”ke sini?!
Paman dan bibi Kyung Joon menjawab,”ya!
Bibi Kyung Joon menjawab lagi,”iya. Ya!
Paman Kyung Joon berkata,”kami berpikir untuk membeli beberapa minuman sebelum datang. Tapi aku dengar kau tidak menyukainya.
Guru Na menjawab,”tidak apa-apa.
Da Ran berkata,”aku hanya berpikir untuk memberikan Yoon Jae izin cuti. Aku tidak menyadari kalau Kyung Joon tidak bisa datang ke sekolah.
Saat  istirahat sekolah
Da Ran menemui Choong Shik.
Da Ran berkata,”mulai hari ini, berikan semua catatanmu yang kau dapat dari kelas.
Choong Shik menganggukkan kepalanya,”aku mengerti. Ah… Kang Kyung Joon sangat beruntung. Ini hampir ujian akhir dan dia tak perlu khawatir. Dia bisa melewatkan ujiannya. Aigoo.. pasti bagus sekali, pasti bagus sekali.
Da Ran kesal dan berkali-kali memukul Chung Sik,”apa itu masuk akan? Sadarlah!
Choong Shik berhasil menjauh dan kesal.
Choong Shik mengancam,”hentikan! Kau memukuliku di sekolah! Akan ku katakan semuanya pada ibu. 
Da Ran berkata,”Selain itu, jangan berikan padaku catatanmu. Berikan padaku catatan yang dibut oleh murid yang baik.
Choong Shik mengejek.
Da Ran mengacungkan tinjunya, Choong Shik-pun lari.
Da Ran berkata,”bagaimanapun juga Kyung Joon hanyalah anak kecil.
 
Yoon Kyung mandi dan bersabun ria. (Hahahaha…)
Yoon Kyung kesal dan mengomel,”ini semua gara-gara kau, ajusshi. Ini karena tubuhmu aku jadi berakhir disini. Aku sangat suci. Masih 18 tahun.
Bahkan Yoon Kyung menyabuni bibirnya sampai beberapa kali.
Yoon Kyung melanjutkan,”aku tidak bisa membiarkan Teacher Gil tahu apa yang sudah terjadi.
Yoon Kyung memakai sweteer kuning dan berjalan menuju ke apartemen Yoon Jae.
Yoon Kyung di depan pintu Yoon Jae,”aku harus mencari bukti yang kuat.
Yoon Kyung masuk ke dalam apartmen Yoon Jae dan mencari sesuatu.
Yoon Kyung berkata,”aku harus mencari bukti yang meyakinkan. Hanya dengan itu aku bisa membongkar sebenarnya orang semacam apa ahjussi ini. Kemudian aku bisa bilang kalau ini bukan urusanku.
Yoon Kyung membuka sebuah lemari dan loker di dalamnya untuk mencari sesuatu.
Yoon Kyung ingat kata-kata Se Young.
Se Young berkata,”karena itu juga, kau tidak pernah mengembalikan barang yang kuberikan padamu.
Yoon Kyung masih mencari dan bertanya-tanya,”sebenarnya apa itu? Sebenarnya barang apa itu? Aku harus menemukannya.
Yoon Kyung ingat kata-kata Se Young.
Se Young berkata,”itu untuk kau pakai di saat seperti ini. Kita begitu akrab, jadi jangan sungkan menggunakannya. Lakukan apa yang ku bilang.
Yoon Kyung berpikir,”gunakanlah tanpa sungkan… sebenarnya apa itu?
Yoon Kyung tiduran di sofa dan kesal,”bagaimana mungkin aku bisa tahu?
Yoon Kyung tiba-tiba bangun dan duduk,”sebaiknya aku kabur saja. Huhhh!
Yoon Kyung lalu menuju ke kamar Yoon Jae dan menemukan koper yang ditemukan Da Ran tadi. Yoon Kyung sangat senang menemukan koper itu. Apalagi saat menemukan dompet Yoon Jae yang berisi uang berserta pasport Yoon Jae. Yoon Kyung tersenyum lebar.
Yoon Kyung berada di bandara. Saking senangnya dia sampai melompat segala.
Yoon Kyung bertanya-tanya,”ke mana aku harus pergi? Haruskah aku ke LA?
Yoon Kyung ingat,”Ma Ri di sana?!
Yoon Kyung menghapus pikiran kembali ke LA.
Sampai di tempat pembelian tiket. Yoon Kyung bahkan melepas kacamata hitam dan memperlihatkan dahinya segala. (Hahahaha….)
Yoon Kyung berkata,”satu tiket pesawat ke Tokyo. Yang satunya dengan rute tercepat.
Yoon Kyung ingat ponselnya yang retak dan mati. 
Yoon Kyung menuju tempat pengisian ponsel.
Petugas isi ponsel berkata,”sudah diisi penuh.
Yoon Kyung menjawab,”oke.
 
Yoon Kyung membawa kopernya dan duduk santai di kursi ruang tunggu penumpang. Dia mengaktifkan ponselnya yang berbunyi berkali-kali sms masuk, hampir 30 lebih sms.
Yoon Kyung berkata,”ada banyak sekali. Semuanya dari Jang Ma Ri.
Yoon Kyung membukanya satu per satu.
Ma Ri tidur tengkurap di tempat tidur dan sedang telp Kyung Joon.
Suara operator : Nomor yang Anda hubungi sedang tidak aktif.
Ma Ri mengangkat kepalanya,”kenapa Kyung Joon tidak menjawab teleponnya?
Yoon Kyung hanya menaikkan kedua alisnya dan melanjutkan membaca sms dari Ma Ri.
Ma Ri jalan di pingir jalan dan sms Kyung Joon,”kapanku, tolong hubungi aku.
Yoon Kyung diam dan meneruskan membaca smsnya.
Ma Ri di kelilingi lilin nyala lilin dan kartu di lantai.
Ma Ri menengadahkan kepala dan tangannya,”Kyung Joon, apa telah terjadi sesuatu padamu?
Yoon Kyung hanya menunduk menatap ponselnya.
Malam itu Ma Ri kesal sekali dan marah-marah,”sudah ku bilang padamu untuk menjawab teleponku sekali setiap hari! Jawab teleponnya! Jawab teleponnya! Jawab teleponnya! Arrggggghhhhhhhhhh!!
Yoon Kyung terkejut, sampai ponselnya mau jatuh karena tahu Ma Ri marah dan kesal.
Yoon Kyung berpikir,”Jang Ma Ri lagi marah. Dia bisa gila kalau lagi marah!
Siang itu Ma Ri tersenyum sambil memeluk bantal berfoto Kyung Joon.
Ma Ri sambil menunjukkan bantal itu,”aku datang ke Korea, untuk bertemu denganmu.
Yoon Kyung mencibir,”datang saja! Datang saja!
Yoon Kyung melanjutkan baca sms Ma Ri...sedangkan Ma Ri sudah berada di bandara LA.
Ma Ri sms : aku di bandara LA. Aku benar-benar terbang.
Yoon Kyung mengerjap-kerjapkan matanya.
 (Apa tak salah baca gitu kali yah?! Hahaha....)
Yoon Kyung berpikir,”Ma Ri… sekarang dia ke sini?
Yoon Kyung lalu membaca lanjutannya : aku di Korea sekarang.
Yoon Kyung menoleh dan mencari-cari sosok Ma Ri.
Ma Ri sendiri baru masuk di bandara Korea.
Sms Ma Ri : kau sama sekali tidak pernah memberitahuku alamat atau sekolahmu di Korea. Kau pikir aku tak bisa menemukanmu? Benarkah, kau benar-benar mengira begitu?
Yoon Kyung melorotkan badannya, tengok kanan-kiri,”tidak mungkin… dia menggertak,kan?
Mereka berselisih jalan.
Sms Ma Ri : Kyung Joon, aku pasti akan bertemu denganmu.
Yoon Kyung masih jalan, lalu ada 1 sms masuk dari Ma Ri, dan ada foto Da Ran.
Sms Ma Ri : Kyung Joon, aku sedang dalam perjalanan ke sekolahmu.
Yoon Kyung lalu memperbesar foto Da Ran. Ada nama sekolahnya di dokumen yang dibawa oleh Da Ran, “JAEIL HIGH SCHOOL”.
Yoon Kyung terkejut,”hah?!
Ma Ri di dalam taksi, menuju sekolah Kyung Joon.
Sms Ma Ri : aku akan menemui guru Korea ini, Teacher Gil. Apa kau penasaran bagaimana aku mengetahuinya?
Di rumah Ma Ri ada 11 laptop yang semuanya nyala. (Woww…)
Sms Ma Ri : aku mencari tahu dari teman-teman sekelas TK-mu, facebooknya David, dengan gambar yang kau unggah.
Lalu di bawahnya ada foto Da Ran.
Yoon Kyung panik.
Sms Ma Ri,”aku sudah di Korea Selatan dan aku tidak akan pulang sendiri. Ayo, kita kembali dan hidup bersama. Bersama selamanya, Kyung Joon.
Yoon Kyung panik dan berlarian di bandara sambil mendorong kopernya.
BERSAMBUNG KE Part 3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar