SINOPSIS
BIG
EPISODE 3
(Part 2)
Yoon Kyung mabuk dan berkata,”Seo Yoon
Jae akan menikah dengan Gil Da Ran. Dia tidak diperbolehkan dekat dengan gadis
lain. Kau tahu apa yang aku katakan?
Se Young menatapnya kesal dan memalingkan
wajahnya.
Yoon Kyung berdiri dan kepalanya berputar-putar lalu menjadi buram.
Yoon Kyung berdiri dan kepalanya berputar-putar lalu menjadi buram.
Suara Se Young : Yoon Jae!
Pagi harinya.Yoon Kyung bangun dengan setengah
telanjang dan kepalanya pusing. Dia duduk dan membuka matanya. Dia
melihat-lihat ruangan itu, dan matanya melihat ada foto Se Young di atas meja.
Yoon Kyung terkejut dan berkata,”tuhan!
Yoon Kyung buru-buru bangun dan memakai
kaosnya.
Yoon Kyung bertanya-tanya,”kenapa aku
datang ke mari?
(Ternyata resleting celananya terlihat
tidak dikancing. Apakah terjadi sesuatu? Moga-moga aja tidak!)
Yoon Kyung buru-buru mengambil tasnya dan akan pergi saat melihat pesan Se Young.
Yoon Kyung buru-buru mengambil tasnya dan akan pergi saat melihat pesan Se Young.
Pesan Se Young : aku pergi bekerja.
Sampai jumpa di rumah sakit.
Yoon Kyung membuka mulut dan langsung menutup
mulutnya lagi.
Yoon Kyung berteriak,”aku bersamanya.
Ahhh! No!
Yoon Kyung pergi dengan rasa penyesalan.
Da Ran sudah ada di depan pagar rumah
Kyung Joon sambil menjinjing tas. Da Ran menekan bel berkali-kali tapi tidak
terbuka.
Da Ran bertanya-tanya,”tak ada orang di
rumah?
Yoon Kyung sedang berjalan ke arah rumahnya
sambil memukul-mukul kepalanya
Yoon Kyung bertanya-tanya,”bagaimana itu
terjadi? Stupid! Huh!
Yoon Kyung melihat Da Ran di depan
rumahnya.
Yoon Kyung sangat terkejut dan buru-buru melempar tasnya
di tempat sampah. Dia lalu menyandarkan tangan kirinya ke tembok, sedangkan
tangan kanannya dipinggangnya.
Da Ran menoleh dan melihatnya.
Yoon Kyung menjawab gugup,”Oh? Ah, ini.
Aku keluar membuang sampah.
Da Ran balik tanya,”kapan kau keluar? Aku
sudah berdiri di sini agak lama.
Yoon Kyung menjawab,”aku pergi jogging.
Da Ran tanya,”memakai itu?
Yoon Kyung menjawab sambil
melompat-lompat,”ya. Aku berolahraga dengan baju ini. Gaya ala Amerika.
Da Ran berkata,”kalau orang lain
melihatmu, mereka akan mengira kalau kau tidak pulang ke rumah semalam.
Yoon Kyung menutup rapat mulutnya dan
balik tanya,”maksudmu apa “tidak pulang ke rumah”? aku anak di bawah umur. Apa
maksudnya “tidak pulang ke rumah”?
Da Ran mencium sesuatu dan
mengendus-endus sweeter Yoon Kyung.
Da Ran bertanya,”baumu seperti alhokol!
Kau minum-minum ya?
Yoon Kyung bingung dan
menjawab,”benarkah? Bau! Baunya sangat kuat! Teacher gil, ayahmu memberi ini
padaku kemarin.
Yoon Kyung mencium sweternya dan tercium
bau alkohol.
Da Ran tak percaya.
Yoon Kyung menambahkan,”seharusnya aku
tidak meminumnya. Kepalaku sakit dan rasanya aku ingin muntah. Teacher, aku
pastikan! Benar-benar tidak minum alkohol.
Da Ran tak percaya,”seharusnya tidak begini
kalau kau minum sedikit. Yoon Jae cukup peminum.
Yoon Kyung berkata,”jiwaku masih di bawah
umur.
Da Ran menatap sinis dan
menunjuk,”pokoknya, kalau kau berani membuat onar menggunakan badan Yoon Jae…kau pasti akan mati!
DaRan memberikan kepalan tangannya di
muka Yoon Kyung
Yoon Kyung bertanya pelan,”apa maksudmu
dengan membuat onar?
Da Ran menurunkan kepalanya dan berkata,”Lupakan
saja! Kyung Joon-ku adalah orang yang mencemaskan dan selalu memikirkan
gurunya, kan? Guru, akan percaya padamu. Aku percaya padamu!
Yoon Kyung menatap dan menjawab
pelan,”iya!
Da Ran berkata,”jangan makan makanan
beku! Aku membawakan kotak makan siang.
Da Ran memberikan tas itu,” Makan ini saja! Aku akan datang lagi sepulang sekolah!
Da Ran memberikan tas itu,” Makan ini saja! Aku akan datang lagi sepulang sekolah!
Yoon Kyung menerima tas itu.
Da Ran ingat dan memegang tangan Yoon
Kyung, sedangkan Yoon Kyung terkejut.
Da Ran mengamati,”di tempat gigitannya
tidak memar,kan? Syukurlah… badan Yoon Jae tidak boleh ada bekas luka.
Yoon Kyung hanya menatapnya dan tidak
bisa menyimpannya.
Yoon Kyung bertanya,”teacher Gil.
Itu..bagaimana kalau orang ini, Dr. Seo, terjadi sesuatu yang buruk terjadi
pada tubuhnya… apa kau akan marah?
Yoon Kyung membantah,”ahh! Tidak, tidak…
tidak terluka atau hal yang semacam itu. Lebih mirip ke kotor atau usang. Atau
apalah?
Da Ran bertanya,”apa maksudmu dengan
kotor atau usang? Apa yang telah kau lakukan?
Yoon Kyung menjawab gugup,”olahraga.
Olahraga… kalau olahraga badan ini, akan kotor kan? Kalau begitu harus beberapa
kali aku berolahraga? Seberapa banyak kekuatan yang harus kugunakan? Itulah
yang ingin kukatakan padamu. Just asking, asking.
Da Ran berkata,”tetaplah seperti itu
saja. Meskipun kau merasa capek,
Da Ran memegang tangan Yoon Kyung,”tapi
Kyung Joon… tolong jaga tubuh Yoon Jae.
Yoon Kyung menjawab,”oke. Oke. Meskipun
aku sangat pemilih, aku akan menjaganya.
Da Ran tersenyum,”jangan berkeliaran. Tinggallah
di rumah saja. Saat aku dapat hari libur, ayo kita ke rumah sakit bersama.
Yoon Kyung mengangguk dan tersenyum.
Da Ran menambahkan,”aku bisa terlambat.
Aku pergi sekarang.
Da Ran akan pergi tapi ke arah tempat sampah dan Yoon Kyung mengikutinya menyamping agar Da Ran tidak melihat tas itu
Da Ran akan pergi tapi ke arah tempat sampah dan Yoon Kyung mengikutinya menyamping agar Da Ran tidak melihat tas itu
Yoon Kyung bertanya,”kau sudah mau pergi?
Da Ran berkata,”masuklah!
Yoon Kyung berkata,”jangan lagi! Panas
sekali!
Da Ran berkata,”masuklah! Masuklah!
Da Ran pun pergi
Yoon Kyung berkata sambil melambaikan
tangan,”cepatlah pulang, ya?! Oke! Have a good day! Ahh!
Yoon Kyung pusing,”Aku menghabiskan malam
dengan wanita itu. Aigoo.. aku bisa gila!
Yoon Kyung mengacak-acak rambutnya
Di sana sudah ada paman dan bibi Kyung
Joon yang membicarakan tentang sekolah Kyung Joon sama guru Na.
Paman Kyung Joon berkata,”menurut rumah
sakit, kondisi Kyung Joon tidaklah serius. Dia akan segera kembali ke sekolah.
Guru Na menjawab,”walaupun bisa dianggap
sebagai izin sakit jika ini terlalu lama, mungkin dianggap izin absen
Da Ran duduk di mejanya dan mendengarkan
lalu menoleh.
Bibi Kyung Joon berkata,”itu tidak akan
butuh waktu terlalu lama.
Guru Na menjawab,”aku akan segera
menjenguknya.
Paman dan Bibi Kyung Joon berkata,”terima
kasih.
Guru Na memberi jalan,”ke sini?!
Paman dan bibi Kyung Joon menjawab,”ya!
Bibi Kyung Joon menjawab lagi,”iya. Ya!
Paman Kyung Joon berkata,”kami berpikir
untuk membeli beberapa minuman sebelum datang. Tapi aku dengar kau tidak
menyukainya.
Guru Na menjawab,”tidak apa-apa.
Da Ran berkata,”aku hanya berpikir untuk
memberikan Yoon Jae izin cuti. Aku tidak menyadari kalau
Kyung Joon tidak bisa datang ke sekolah.
Da Ran menemui Choong Shik.
Da Ran berkata,”mulai hari ini, berikan
semua catatanmu yang kau dapat dari kelas.
Choong Shik menganggukkan kepalanya,”aku
mengerti. Ah… Kang Kyung Joon sangat beruntung. Ini hampir ujian akhir dan dia
tak perlu khawatir. Dia bisa melewatkan ujiannya. Aigoo.. pasti bagus sekali,
pasti bagus sekali.
Da Ran kesal dan berkali-kali memukul
Chung Sik,”apa itu masuk akan? Sadarlah!
Choong Shik berhasil menjauh dan kesal.
Choong Shik mengancam,”hentikan! Kau memukuliku di sekolah! Akan ku katakan semuanya pada ibu.
Choong Shik mengancam,”hentikan! Kau memukuliku di sekolah! Akan ku katakan semuanya pada ibu.
Da Ran berkata,”Selain itu, jangan
berikan padaku catatanmu. Berikan padaku catatan yang dibut oleh murid yang
baik.
Choong Shik mengejek.
Da Ran mengacungkan tinjunya, Choong Shik-pun
lari.
Da Ran berkata,”bagaimanapun juga Kyung
Joon hanyalah anak kecil.
Yoon Kyung kesal dan mengomel,”ini semua
gara-gara kau, ajusshi. Ini karena tubuhmu aku jadi berakhir disini. Aku sangat
suci. Masih 18 tahun.
Bahkan Yoon Kyung menyabuni bibirnya
sampai beberapa kali.
Yoon Kyung melanjutkan,”aku tidak bisa
membiarkan Teacher Gil tahu apa yang sudah terjadi.
Yoon Kyung di depan pintu Yoon Jae,”aku harus mencari bukti yang kuat.
Yoon Kyung masuk ke dalam apartmen Yoon Jae dan mencari sesuatu.
Yoon Kyung masuk ke dalam apartmen Yoon Jae dan mencari sesuatu.
Yoon Kyung berkata,”aku harus mencari
bukti yang meyakinkan. Hanya dengan itu aku bisa membongkar sebenarnya orang
semacam apa ahjussi ini. Kemudian aku bisa bilang kalau ini bukan urusanku.
Yoon Kyung membuka sebuah lemari dan
loker di dalamnya untuk mencari sesuatu.
Yoon Kyung ingat kata-kata Se Young.
Se Young berkata,”karena itu juga, kau
tidak pernah mengembalikan barang yang kuberikan padamu.
Yoon Kyung masih mencari dan bertanya-tanya,”sebenarnya apa itu? Sebenarnya barang apa itu? Aku harus menemukannya.
Yoon Kyung masih mencari dan bertanya-tanya,”sebenarnya apa itu? Sebenarnya barang apa itu? Aku harus menemukannya.
Yoon Kyung ingat kata-kata Se Young.
Se Young berkata,”itu untuk kau pakai di
saat seperti ini. Kita begitu akrab, jadi jangan sungkan menggunakannya.
Lakukan apa yang ku bilang.
Yoon Kyung berpikir,”gunakanlah tanpa
sungkan… sebenarnya apa itu?
Yoon Kyung tiba-tiba bangun dan
duduk,”sebaiknya aku kabur saja. Huhhh!
Yoon Kyung lalu menuju ke kamar Yoon Jae dan menemukan koper yang ditemukan Da Ran tadi. Yoon Kyung sangat senang menemukan koper itu. Apalagi saat menemukan dompet Yoon Jae yang berisi uang berserta pasport Yoon Jae. Yoon Kyung tersenyum lebar.
Yoon Kyung lalu menuju ke kamar Yoon Jae dan menemukan koper yang ditemukan Da Ran tadi. Yoon Kyung sangat senang menemukan koper itu. Apalagi saat menemukan dompet Yoon Jae yang berisi uang berserta pasport Yoon Jae. Yoon Kyung tersenyum lebar.
Yoon Kyung bertanya-tanya,”ke mana aku
harus pergi? Haruskah aku ke LA?
Yoon Kyung ingat,”Ma Ri di sana?!
Sampai di tempat pembelian tiket. Yoon
Kyung bahkan melepas kacamata hitam dan memperlihatkan dahinya segala. (Hahahaha….)
Yoon Kyung berkata,”satu tiket pesawat ke
Tokyo. Yang satunya dengan rute tercepat.
Yoon Kyung ingat ponselnya yang retak dan mati.
Yoon Kyung ingat ponselnya yang retak dan mati.
Yoon Kyung menuju tempat pengisian ponsel.
Petugas isi ponsel berkata,”sudah diisi
penuh.
Yoon Kyung menjawab,”oke.
Yoon Kyung membawa kopernya dan duduk
santai di kursi ruang tunggu penumpang. Dia mengaktifkan ponselnya yang
berbunyi berkali-kali sms masuk, hampir 30 lebih sms.
Yoon Kyung berkata,”ada banyak sekali.
Semuanya dari Jang Ma Ri.
Yoon Kyung membukanya satu per satu.
Suara operator : Nomor yang Anda hubungi
sedang tidak aktif.
Ma Ri mengangkat kepalanya,”kenapa Kyung
Joon tidak menjawab teleponnya?
Yoon Kyung hanya menaikkan kedua alisnya
dan melanjutkan membaca sms dari Ma Ri.
Ma Ri jalan di pingir jalan dan sms Kyung
Joon,”kapanku, tolong hubungi aku.
Yoon Kyung diam dan meneruskan membaca
smsnya.
Ma Ri menengadahkan kepala dan
tangannya,”Kyung Joon, apa telah terjadi sesuatu padamu?
Yoon Kyung hanya menunduk menatap
ponselnya.
Malam itu Ma Ri kesal sekali dan
marah-marah,”sudah ku bilang padamu untuk menjawab teleponku sekali setiap
hari! Jawab teleponnya! Jawab teleponnya! Jawab teleponnya!
Arrggggghhhhhhhhhh!!
Yoon Kyung terkejut, sampai ponselnya mau
jatuh karena tahu Ma Ri marah dan kesal.
Yoon Kyung berpikir,”Jang Ma Ri lagi
marah. Dia bisa gila kalau lagi marah!
Siang itu Ma Ri tersenyum sambil memeluk bantal berfoto Kyung Joon.
Siang itu Ma Ri tersenyum sambil memeluk bantal berfoto Kyung Joon.
Ma Ri sambil menunjukkan bantal itu,”aku
datang ke Korea, untuk bertemu denganmu.
Yoon Kyung mencibir,”datang saja! Datang
saja!
Ma Ri sms : aku di bandara LA. Aku
benar-benar terbang.
Yoon Kyung mengerjap-kerjapkan matanya.
(Apa
tak salah baca gitu kali yah?! Hahaha....)
Yoon Kyung berpikir,”Ma Ri… sekarang dia
ke sini?
Yoon Kyung lalu membaca lanjutannya : aku di Korea sekarang.
Yoon Kyung lalu membaca lanjutannya : aku di Korea sekarang.
Yoon Kyung menoleh dan mencari-cari sosok
Ma Ri.
Ma Ri sendiri baru masuk di bandara
Korea.
Sms Ma Ri : kau sama sekali tidak pernah
memberitahuku alamat atau sekolahmu di Korea. Kau pikir aku tak bisa
menemukanmu? Benarkah, kau benar-benar mengira begitu?
Yoon Kyung melorotkan badannya, tengok
kanan-kiri,”tidak mungkin… dia menggertak,kan?
Mereka berselisih jalan.
Sms Ma Ri : Kyung Joon, aku pasti akan
bertemu denganmu.
Yoon Kyung masih jalan, lalu ada 1 sms masuk dari Ma Ri, dan ada foto Da Ran.
Yoon Kyung masih jalan, lalu ada 1 sms masuk dari Ma Ri, dan ada foto Da Ran.
Sms Ma Ri : Kyung Joon, aku sedang dalam
perjalanan ke sekolahmu.
Yoon Kyung lalu memperbesar foto Da Ran.
Ada nama sekolahnya di dokumen yang dibawa oleh Da Ran, “JAEIL HIGH SCHOOL”.
Yoon Kyung terkejut,”hah?!
Sms Ma Ri : aku akan menemui guru Korea
ini, Teacher Gil. Apa kau penasaran bagaimana aku mengetahuinya?
Di rumah Ma Ri ada 11 laptop yang
semuanya nyala. (Woww…)
Sms Ma Ri : aku mencari tahu dari
teman-teman sekelas TK-mu, facebooknya David, dengan gambar yang kau unggah.
Lalu di bawahnya ada foto Da Ran.
Yoon Kyung panik.
Sms Ma Ri,”aku sudah di Korea Selatan dan
aku tidak akan pulang sendiri. Ayo, kita kembali dan hidup bersama. Bersama
selamanya, Kyung Joon.
Yoon Kyung panik dan berlarian di bandara
sambil mendorong kopernya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar