SINOPSIS
BIG
EPISODE
16
FINAL
(Part 3)
Ma Ri sendiri sedang ada di mobil, di
jalan raya. 2 pengawalnya duduk di depan..sedangkan Ma Ri duduk di belakang
bersama Kyung jae.
Tahu yang telp Yoon Kyung,Ma Ri
mengangkat telp.-nya.
Yoon Kyung bertanya,”Jang Ma Ri!Kau di
mana sekarang?
Ma Ri menjawab,”Sampai kau sadar,aku akan
menyembunyikanmu di mana tak ada orang yang bisa menemukanmu.Akan kupastikan
kau tak pernah bisa bertemu Guru Gil Da Ran.Akan kukatakan padamu bahwa
satu-satunya orang yang tinggal di sisimu adalah aku.
Ma Ri menjawa,”Benar...Katamu Guru Gil Da
Ran sudah jadi gila, kan?Jika begitu, aku dobel, dobel, dobel gila!
Yoon Kyung berkata,”Baik.Aku tidak akan
bertukar kembali dan tetap berada di tubuh Seo Yoon jae.
Ma Ri tak percaya,”Apa?
Yoon Kyung mengancam,”Aku tidak akan
menerima perawatan dan operasi.Dan aku tidak akan kembali!
Ma Ri berkata,”Jika begitu kau akan meninggal!
Ma Ri bingung.
Suara Yoon Kyung : Kau yang putuskan.Apa
yang akan kaulakukan?
Ma Ri terdiam.
Yoon Kyung mengancam,”Jika kau tidak
berhenti...Aku juga tidak akan kembali.
Ma Ri menggigit iir bawahnya dan
berkaca-kaca..bingung.
Yoon Kyung kehilanga kesabaran dan
berteriak,”Jang Ma Ri!
Ma Ri berteriak dengan mata berkaca-kaca,”Berhenti!
Aku akan berhenti!Aku akan berhenti!
Ma Ri menundukkan wajahnya sambil
bersandar di jok mobil depan.
Pengawalnya langsung menghentikan
mobilnya di tengah jalan.
Kyung Jae kembali ke kamar inapnya. Ayah
Yoon Jae pelan-pelan menyandarkan Kyung Jae ke tempat tidur. Ibu Yoon Jae
terlihat sangat khawatir melihat Kyung Jae. Ibu Yoon Jae memegang tangan Kyung
Jae dengan mata berkaca-kaca…hampir menangis.
(sepertinya Ibu Yoon Jae mulai menyayangi
Kyung Joon dengan tulus)
Di rumah Kyung Joon.
Ma Ri duduk di sofa, sedangkan Yoon Kyung
berdiri.
Ma Ri berkata dengan mata berkaca-kaca,”Kau...akan
kehilangan semua ingatan-ingatan tentang menyukai Guru Gil Da Ran.Saat itu
terjadi...Kau bersamaku dan Guru Gil bersama Seo Yoon Jae...adalah
kebahagiaan yang telah diputuskan oleh keajaiban ini untuk kita.Itu adalah
keajaiban yang Guru Gil Da Ran rusak dan hancurkan untuk kita semua!
Yoon Kyung berkata,”Itu adalah apa yang
kauinginkan.Aku ingin Gil Da Ran membuatku mengingat dan datang padaku.Aku
tidak akan mengikutimu dengan membiarkan kau menunda dan mengabaikan
perasaanku!
Ma Ri menaruh cincin Yoon Jae di atas
meja
Ma Ri melanjutkan,”Kau ingin mengabaikan
perasaan Seo Yoon Jae yang membelikan cincin ini untuknya! Segera setelah dia
bangun...Jika dia mengetahui bahwa Gil Da Ran hanya melihatmu di matanya...Seo
Yoon Jae akan menjadi sedih seperti aku.
Yoon Kyung hanya menatap cincin itu dan
sedikit ragu dengan keputusannya.
Di ruang bermain anak, anak kelinci dan
anak beruang memegang masing-masing satu bagian foto gambar angel KYung Joon
yang sudah robek.
Anak beruang bertanya,”Kita harus
bagaimana?Ini jadi robek waktu aku menariknya terlalu keras.
Anak kelinci mempertemukan gambar yang
dipegangnya dengan gambar yang dipegang
anak beruang.
Aank kelinci bertanya,”Kita harus
bagaimana kalau tidak kembali ke bentuknya semula?
Ayah melihatnya dan bertanya,”Ma
Ri...!Apa kau datang untuk menemui Choong Shik?
Ma Ri balik tanya,”Di mana Guru Gil Da
Ran?
Ayah menjawab,”Dia ada di rumah.
Ma Ri akan pergi tapi saat melihat adonan
isi pangsit….Ma Ri mempunyai ide licik.
Ma Ri menemui Da Ran di halaman rumah.
Da Ran bertanya,”Ma Ri, ada apa kau ke
sini?
Ma Ri menjawab,”Guru...Apa yang
kaulakukan dengan cincin yang kau lepas di restoran malam itu?
Da Ran bertanya,”Apa orangtua Yoon Jae
tidak mengambilnya?
Ma Ri menjawab,”Tidak. Tak ada yang
mengambilnya. Karena itu ditinggalkan, aku mengambilnya.
Da Ran berkata,”Kupikir aku sudah
mengembalikannya pada Yoon Jae melalui orangtuanya.
Ma Ri berkata,”Kau tidak memberikannya
sendiri langsung.Kau juga mengabaikan dia, kan?Kau tidak boleh bersikap seperti
itu juga!
Da Ran bertanya,”Baik... Jika kau mengambilnya,
maka berikan padaku.
Ma Ri menjawab,”Kelihatannya kau ingin
membuangnya.Jadi aku membuangnya.
Da Ran tak mengerti,”Apa?
Ma Ri menjawab,”Kubilang, aku
membuangnya.Jadi kenapa kau tidak mencarinya sendiri kali ini.
Da Ran bertanya,”Kau membuangnya di mana?
Ma Ri berbohong,”Di tempat di saat kau
membungkusnya dengan bagus dan kuat,itu akan jadi sulit untuk dicari.Di situlah
di mana aku membuangnya.
Da Ran berkata,”Aku tidak melakukan itu
dengan sengaja.
Da Ran mulai mencarinya di dalam adonan
isi pangsit…karena memakai sendok belum ketemu…Da Ran menggunakan tangannnya.
Lalu Da Ran beralih ke mandoo yang sudah jadi dan tinggal di kukus…Da Ran
membukanya satu per satu dan meneliti dalamnya.
Ayah kaget,”Da Ran!Apa yang sedang
kaulakukan?Kenapa kau membuka mandoo yang sudah dibuat?
Da Ran masih membuka-buka mandoo itu,”Katanya
dia (Ma Ri) membuangnya di dalam mandoo ini.
Ayah tak mengerti,”Apa?
Da Ran balik bertanya,”Apa ini semua
mandoo yang appa buat hari ini?
Ayah menjawab,”Aku mengukus yang baru saja
kubuat dan mengirimnya dalam pengantaran.
Da Ran kaget,”Pengantaran?
Da Ran memangguilnya,”ajusshi! ajusshi!
Da Ran lari mengejarnya.
Suara hati Da Ran :Aku mengabaikannya.Karena
hatiku merasa sangat mendesak,aku tidak ingin memikirkan tentang jawaban Yoon
Jae.
Sepertinya Kyung Jae ingat sebelum
kecelakaan itu.
Suara Da Ran : Apa kau..Apa kau
mencintaiku?
Yoon Jae menjawab,”Kau di mana
sekarang?Ayo kita bertemu..Ayo kita bertemu dan akan kuberitahukan padamu.
Suara mesin semakin cepat mendekati
bahaya…
Da Ran berlarike sebuah toko Olivia
Laurea dan mengambil mandoo itu dari 2 orang pegawai yang akan memakai manddo
itu.
Da Ran berkata,”Permisi! Tunggu!Ada
sesuatu yang harus segera kucari.Aku akan membayar kembali lain kali.Akan
kubawakan dua kali lipat jumlahnya.Aku sungguh minta maaf.Aku minta maaf.
2 orang pegawai itu kaget dan tak
mengerti.
Di luar toko, Da Ran buru-buru membuka
mandoo itu satu per satu tapi tidak menemukan cincinnya di sana.
Di kamar inap Kyung Jae..kondisinya
semakin parah karena sudah lebih dari 190..keringat dingin keluar dari tubuh
Kyung Jae…lalu tiba-tiba ada sebuah tangan yang memegang tangan Kyung
Jae..perlahan-lahan mesin itu kembali ke kondisi normal, begitu juga Kyung Jae
menjadi tenang kembali…
ternyata yang memegangnya itu Yoon Kyung yang duduk disampingnya.
ternyata yang memegangnya itu Yoon Kyung yang duduk disampingnya.
Yoon Kyung berkata,”Bukannya segera
memegang tangan Gil Da Ran...Dan hingga waktumu yang telah terhenti, menjadi
berjalan teratur kembali dan menjadi jelas...Aku akan menunggu.
Yoon Kyung berjalan pulang ke rumah..saat
menoleh..Yoon Kyung melihat Da Ran berjalan sedih di seberang jalan.
Yoon Kyung telp Da Ran,”Kau dari mana?
Da Ran menjawab,”Aku mencari sesuatu yang
hilang.
Yoon Kyung bertanya,”Apa mungkin, itu
sesuatu yang dibuang Ma Ri?
Da Ran bertanya,”Bagaimana kau bisa tahu
itu?
Yoon Kyung menjawab,”Aku di sini...
Lihatlah.
Da Ran menoleh ke seberang jalan.
Yoon Kyung menunjukkan cincin Yoon Jae.
Yoon Kyung berkata,”Untungnya, aku
menemukannya.
Terlihat lampu rambu-rambu lalu lintas
hanya berkelap kelip berwarna merah dan terlihat Yoon Kyung dan Da Ran saling
menatap dan telp di seberang jalan.
Yoon Kyung berkata,”Ini tidak akan
berhasil, kan?Kita segera saling berpegangan tangan...Aku rasa ini akan
memerlukan waktu.
Suara Yoon Kyung : Menurutmu akan makan
waktu berapa lama?Akan bagus jika waktunya tidak lama.
Da Ran diam dan menatapnya dari jauh.
Yoon Kyung melanjutkan,”Ingatan-ingatanku
akan menghilang.Jika kita berpisah terlalu lama,dan kita tidak mendapat kesempatan
saling bertemu lagi,dan saling memegang satu sama lain,kita harus bagaimana?
Da Ran menjawab yakin,”Aku akan mengingat
semuanya.Jangan khawatir.
Yoon Kyung menduga-duga,”Jika...hatiku
tumbuh cukup besar untuk mencari hati orang lain...Jika hatiku tumbuh bahkan sedikit
saja...Bukannya bangun sebagai seorang anak yang tidak mengetahui apapun,Tidakkah
menurutmu aku akan bisa mengingatmu meski hanya sedikit?
Da Ran menjawab,”Hatiku akan tumbuh lebih
besar.Setiap harinya.Selagi akumemikirkanmu... Dengan tekunnya...Cukup hingga
hatiku takkan pernah bisa melepaskanmu.Ia akan tumbuh besar.
Yoon Kyung berkata,”Baik.Sekarang keajaiban yang membuat hati tersebut tumbuh besar,adalah tanggung jawabmu.
Yoon Kyung berkata,”Baik.Sekarang keajaiban yang membuat hati tersebut tumbuh besar,adalah tanggung jawabmu.
Da Ran tersenyum. Yoon Khung menutup
telp-nya..Da Ran juga…tapi mereka masih saling tatap dari jauh sambil
tersenyum.
Lampu ramu-rambu lalu lintas berhenti di tanda berwarna merah....seperti berhentinya waktu diantara Da Ran dan Yoon Kyung untuk beberapa waktu lamanya.
Lampu ramu-rambu lalu lintas berhenti di tanda berwarna merah....seperti berhentinya waktu diantara Da Ran dan Yoon Kyung untuk beberapa waktu lamanya.
Yoon Kyung berkata,”Aku tidak akan
terbangun dengan Gil Da Ran berada di sisiku sekarang.Tapi aku juga tidak ingin
bangun dengan berada di sisimu.Jadi... jangan ikuti aku.Seperti aku yang
mendorong seseorang yang begitu sangat menempel padaku...Aku menyuruhmu untuk
berhenti menempel padaku.Aku mengabaikan hatimu. Meskipun jika kau terus
menghampiriku seperti kereta barang yang membawa bom waktu...
Ma Ri trelihat sedih dan berkaca-kaca.
Yoon Kyung melanjutkan :Aku pikir itu tidak akan jadi masalah untuk menghindarimu dengan cara yang terbaik untukku.Aku tidak peduli jika kau terluka atau tidak saat kapanpun kau datang menabrak.
Ma Ri trelihat sedih dan berkaca-kaca.
Yoon Kyung melanjutkan :Aku pikir itu tidak akan jadi masalah untuk menghindarimu dengan cara yang terbaik untukku.Aku tidak peduli jika kau terluka atau tidak saat kapanpun kau datang menabrak.
Ma Ri memastikan,”Kau benar-benar...tidak
peduli? Tidak sekali pun?
Yoon Kyung menjawab,”Yeah.Karena itulah
meskipun kau tetap berada di sini,aku hanya meninggalkanmu sendirian.Tapi
sekarang, aku peduli karena aku merasa bersalah.Demi kebaikanmu...Akan
kuturunkan tanda berhenti yang pasti.
Ma Ri menatap Yoon Kyung dengan mata
berkaca-kaca.
Yoon Kyung mengangkat tangannya seperti
tanda STOP.
Ma Ri meneteskan air matanya lalu
perlahan-lahan melangkah ke arah tangan Yoon Kyung.
Ma Ri menutup rapat kedua matanya,Yoon
Kyung menatapnya.
Yoon Kyung perlahan-lahan membelai kepala
Ma Ri seperti yang dilakukan oleh Kyung Joon dulu.
Choong Shik bertanya,”Jang Ma Ri...Kau
akan pergi ke Amerika begitu tiba-tiba begini?
Ma Ri menjawab,”Untuk sekarang.
Choong Shik ingin tahu,”Bagaimana
setelahnya?
Ma Ri menjawab,”Karena aku menerima tanda
berhenti untuk sekarang,aku akan berhenti sesaat dan memikirkan tentang
berbagai hal.Aku pergi.
Ma Ri mengambil kopernya dari Choong Shik
dan melangkah pergi….tapi…
Choong Shik memanggil,”Jang Ma Ri!
Choong Shik mendekatinya
lalu..mengeluarkan bolpoint…menulis nama “Gil Choong Shik” di tas mahal Ma Ri
lagi.
Ma Ri kaget,”Gil Choong Shik
Choong Shik menjawab,”Benar. Aku Gil
Choong Shik.Ini...Kurasa akan membutuhkan waktu 10 tahun untuk membayarnya
dengan pizza.Aku...mengabdikan tahun-tahun itu padamu.Kau tunggu saja, Jang Ma
Ri.
Choong Shik pergi..Ma Ri hanya senyum
sekilas dan tak menduga..Choong Shik akan keras kepala seperti itu…
Ma Ri menuju ke bagian keberangkatan.
Ibu Yoon Jae berkata,”Appa-mu akan pergi
duluan bersama Kyung Joon.Karena dia tidak sadarkan diri,prosesnya rumit.Kita
juga mungkin akan pergi terpisah.
Yoo Kyung menjawab,”Jika begitu...Aku
rasa mereka akan pergi duduk bersebelahan satu sama lain?
Ibu Yoon Jae mengangguk,”Kurasa akan
seperti itu…
Yoon Kyung sekilas sedikit tersenyum…
lalu Yoon Kyung melihat Ibu Yoon Jae membaca-baca sebuah buku kecil..
lalu Yoon Kyung melihat Ibu Yoon Jae membaca-baca sebuah buku kecil..
Yoon Kyung penasaran,”Apa yang sedang kau
lihat?
Ibu Yoon Jae menjawab,”Huh?Aku sedang
mempelajari tentang Kyung Joon yang
disebutkan Da Ran padaku.Aku menanyai
beberapa pertanyaan pada Ma Ri juga.Dia kelihatannya seorang pemilih-milih
makanan.
(Mendengarnya..Yoon Kyung
terseyum..sepertinya Kyung Joon sudah bisa membuak hatinya menerimanya sebagai
Ibu kandungnya…seperti Ibu Yoon Jae…yang sudah mulai bisa membuka hatinya untuk
menyayangi Kyung Joon)
Yoon Kyung tersenyum lebar dan berkata,”Masaklah
banyak makanan enak dan suapkan padanya.
Ibu Yoon Jae tersenyum dan sedikit cemas,”
Saat dia bangun,tapi aku sedikit khawatir karenaaku tidak terlalu pandai
memasak.
Yoon Kyung tersenyum,”Coba saja.Bisa
dijamin, dia akan mengatakan bahwa rasanya tidak enak, dan tidak memakannya.
Ibu Yoon Jae bertanya,”Menurutmu begitu?
Yoon Kyung menjawab,”Persiapkanlah
dirimu.Aku yakin berbagai hal tidak akan berjalan lancar.
Ibu Yoon Jae mengangguk dan berkata,”Aku
bersiap diri.
Yoon Kyung senyum-senyum sendiri dan sesekali
melirik ke Ibu Yoon Jae yang masih asyuk membaca buku itu.
Wakil kepsek membaca undangan
pernikahan,”Akhirnya... Kalian menikah?
Ae Kyung tersenyum danmenjawab,”Iya.
Guru Na menjawab,”Iya.Kami memutuskan
untuk mengambil jalur cepat.
Wakil kepsek berkata,”Selamat.
Ae Kyung menambahkan,”Wakil Kepsek...Akan
mungkin...Cuti hamil segera menyusul!
Ae Kyung dan Guru Na saling
mencolek…sambil tersenyum lebar..bahagia.
Wakil kepsek mengipasi dirinya dengan
undangan itu,”Guru Gil Da Ran juga keluar bulan depan.Dan meninggalkan
kita...Dan sekarang...Kalian berdua benar-benar sangat mendesaknya.
Guru Na kukur-kukur tengkuk
lehernya..sedangkan Ae Kyung tersenyum lebar.
Di meja Da Ran, Da Ran melihat sebentar
cincin Yoon Jae yang ada di dalam kotak…lalu menaruh kotak itu di laci mejanya.
Ae Kyung kembali ke mejanya..dan duduk
disebelah Da Ran yang terlihat murung.
Ae
Kyung berkata,”Da Ran...Yoon Jae pergi ke Jerman besok,dan kau pergi ke
Pocheon bulan depan.Apa yang akan terjadi?
Da Ran menjawab,”Untuk sekarang,...Yoon
Jae akan pergi dengan seluruh keluarganya.Dan Yoon Jae mungkin akan datang
sendiri untuk menemuiku.
Da Ran menjawab,”Yah. Dia akan
datang.Setelah waktu yang sangat lama.
Aae Kyung
bertanya,”Lalu apa yang terjadi?
Da Ran menjawab,”Bahwa aku tidak lagi
menunggu jawabannya apakah dia (Yoon Jae) mencintaiku atau tidak.Bahwa aku
telah lebih mencintai orang lain (Kyung Joon).Aku akan mengatakan itu
padanya.Kurasa aku akan segera bertemu denganmu.
Yoon Kyung berada di kamar inap Kyung Jae yang masih
terbaring koma. Yoon Kyung menatap Kyung Jae dan ingat kejadian saat Yoon Kyung
bertemu Yoon Jae dan Kyung Joon di dalam mimpinya.
BERSAMBUNG
KE PART 4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar