Minggu, 10 Maret 2013

SINOPSIS BIG EPISODE 16 FINAL (Part 3)


SINOPSIS
BIG
EPISODE 16
FINAL
(Part 3)
Ma Ri sendiri sedang ada di mobil, di jalan raya. 2 pengawalnya duduk di depan..sedangkan Ma Ri duduk di belakang bersama Kyung jae.
Yoon Kyung di dalam mobilnya, menyetir sambil telp Ma Ri.
Tahu yang telp Yoon Kyung,Ma Ri mengangkat telp.-nya.
Yoon Kyung bertanya,”Jang Ma Ri!Kau di mana sekarang?
Ma Ri menjawab,”Sampai kau sadar,aku akan menyembunyikanmu di mana tak ada orang yang bisa menemukanmu.Akan kupastikan kau tak pernah bisa bertemu Guru Gil Da Ran.Akan kukatakan padamu bahwa satu-satunya orang yang tinggal di sisimu adalah aku.
Yoon Kyung bertanya,”Apa kau ini? Pemeran utama wanita dalam 'Misery'?
Ma Ri menjawa,”Benar...Katamu Guru Gil Da Ran sudah jadi gila, kan?Jika begitu, aku dobel, dobel, dobel gila!
Yoon Kyung berkata,”Baik.Aku tidak akan bertukar kembali dan tetap berada di tubuh Seo Yoon jae.
Ma Ri tak percaya,”Apa?
Yoon Kyung mengancam,”Aku tidak akan menerima perawatan dan operasi.Dan aku tidak akan kembali!
Ma Ri berkata,”Jika begitu kau akan meninggal!
Yoon Kyung menjawab,”Kali ini,selagi kau dan aku saling marah...Aku akan mati saja.
Ma Ri bingung.
Suara Yoon Kyung : Kau yang putuskan.Apa yang akan kaulakukan?
Ma Ri terdiam.
Yoon Kyung mengancam,”Jika kau tidak berhenti...Aku juga tidak akan kembali.
Ma Ri menggigit iir bawahnya dan berkaca-kaca..bingung.
Yoon Kyung kehilanga kesabaran dan berteriak,”Jang Ma Ri!
Ma Ri berteriak dengan mata berkaca-kaca,”Berhenti! Aku akan berhenti!Aku akan berhenti!
Ma Ri menundukkan wajahnya sambil bersandar di jok mobil depan.
Pengawalnya langsung menghentikan mobilnya di tengah jalan.
Kyung Jae kembali ke kamar inapnya. Ayah Yoon Jae pelan-pelan menyandarkan Kyung Jae ke tempat tidur. Ibu Yoon Jae terlihat sangat khawatir melihat Kyung Jae. Ibu Yoon Jae memegang tangan Kyung Jae dengan mata berkaca-kaca…hampir menangis.
(sepertinya Ibu Yoon Jae mulai menyayangi Kyung Joon dengan tulus)
Di rumah Kyung Joon.
Ma Ri duduk di sofa, sedangkan Yoon Kyung berdiri.
Ma Ri berkata dengan mata berkaca-kaca,”Kau...akan kehilangan semua ingatan-ingatan tentang menyukai Guru Gil Da Ran.Saat itu terjadi...Kau bersamaku dan Guru Gil bersama Seo Yoon Jae...adalah kebahagiaan yang telah diputuskan oleh keajaiban ini untuk kita.Itu adalah keajaiban yang Guru Gil Da Ran rusak dan hancurkan untuk kita semua!
Yoon Kyung berkata,”Itu adalah apa yang kauinginkan.Aku ingin Gil Da Ran membuatku mengingat dan datang padaku.Aku tidak akan mengikutimu dengan membiarkan kau menunda dan mengabaikan perasaanku!
Ma Ri berkaca-kaca,”Kau juga mengabaikan perasaan orang lain.
Ma Ri menaruh cincin Yoon Jae di atas meja
Ma Ri melanjutkan,”Kau ingin mengabaikan perasaan Seo Yoon Jae yang membelikan cincin ini untuknya! Segera setelah dia bangun...Jika dia mengetahui bahwa Gil Da Ran hanya melihatmu di matanya...Seo Yoon Jae akan menjadi sedih seperti aku.
Yoon Kyung hanya menatap cincin itu dan sedikit ragu dengan keputusannya.
Di kamar inap Kyung Jae, suara mesin berbunyi keras…angka semakin naik ke level yang berbahaya.
Di ruang bermain anak, anak kelinci dan anak beruang memegang masing-masing satu bagian foto gambar angel KYung Joon yang sudah robek.
Anak beruang bertanya,”Kita harus bagaimana?Ini jadi robek waktu aku menariknya terlalu keras.
Anak kelinci mempertemukan gambar yang dipegangnya dengan  gambar yang dipegang anak beruang.
Aank kelinci bertanya,”Kita harus bagaimana kalau tidak kembali ke bentuknya semula?
Ma Ri datang ke restoran Gil. Ayah sedang memasukkan isi ke pangsit..
Ayah melihatnya dan bertanya,”Ma Ri...!Apa kau datang untuk menemui Choong Shik?
Ma Ri balik tanya,”Di mana Guru Gil Da Ran?
Ayah menjawab,”Dia ada di rumah.
Ma Ri akan pergi tapi saat melihat adonan isi pangsit….Ma Ri mempunyai ide licik.
Ma Ri menemui Da Ran di halaman rumah.
Da Ran bertanya,”Ma Ri, ada apa kau ke sini?
Ma Ri menjawab,”Guru...Apa yang kaulakukan dengan cincin yang kau lepas di restoran malam itu?
Da Ran bertanya,”Apa orangtua Yoon Jae tidak mengambilnya?
Ma Ri menjawab,”Tidak. Tak ada yang mengambilnya. Karena itu ditinggalkan, aku mengambilnya.
Da Ran berkata,”Kupikir aku sudah mengembalikannya pada Yoon Jae melalui orangtuanya.
Ma Ri berkata,”Kau tidak memberikannya sendiri langsung.Kau juga mengabaikan dia, kan?Kau tidak boleh bersikap seperti itu juga!
Da Ran bertanya,”Baik... Jika kau mengambilnya, maka berikan padaku.
Ma Ri menjawab,”Kelihatannya kau ingin membuangnya.Jadi aku membuangnya.
Da Ran tak mengerti,”Apa?
Ma Ri menjawab,”Kubilang, aku membuangnya.Jadi kenapa kau tidak mencarinya sendiri kali ini.
Da Ran bertanya,”Kau membuangnya di mana?
Ma Ri berbohong,”Di tempat di saat kau membungkusnya dengan bagus dan kuat,itu akan jadi sulit untuk dicari.Di situlah di mana aku membuangnya.
 
Da Ran mengerti dan ke restoran pangsit.
Da Ran berkata,”Aku tidak melakukan itu dengan sengaja.
Da Ran mulai mencarinya di dalam adonan isi pangsit…karena memakai sendok belum ketemu…Da Ran menggunakan tangannnya. Lalu Da Ran beralih ke mandoo yang sudah jadi dan tinggal di kukus…Da Ran membukanya satu per satu dan meneliti dalamnya.
Lalu ayah datang dengan membawa wadah kosong untuk tempat pangsit yang sudah jadi.
Ayah kaget,”Da Ran!Apa yang sedang kaulakukan?Kenapa kau membuka mandoo yang sudah dibuat?
Da Ran masih membuka-buka mandoo itu,”Katanya dia (Ma Ri) membuangnya di dalam mandoo ini.
Ayah tak mengerti,”Apa?
Da Ran balik bertanya,”Apa ini semua mandoo yang appa buat hari ini?
Ayah menjawab,”Aku mengukus yang baru saja kubuat dan mengirimnya dalam pengantaran.
Da Ran kaget,”Pengantaran?
Da Ran buru-buru lari keluar..Cuma sayang si pengantar baru saja berangkat
Da Ran memangguilnya,”ajusshi! ajusshi!
Da Ran lari mengejarnya.
Suara hati Da Ran :Aku mengabaikannya.Karena hatiku merasa sangat mendesak,aku tidak ingin memikirkan tentang jawaban Yoon Jae.
Di kamar inap Kyung Jae, Kyung Jae yang tertidur tiba-tiba mengeluarkan air mata.
Sepertinya Kyung Jae ingat sebelum kecelakaan itu.
Suara Da Ran : Apa kau..Apa kau mencintaiku?
Yoon Jae menjawab,”Kau di mana sekarang?Ayo kita bertemu..Ayo kita bertemu dan akan kuberitahukan padamu.
Suara mesin semakin cepat mendekati bahaya…

Da Ran berlarike sebuah toko Olivia Laurea dan mengambil mandoo itu dari 2 orang pegawai yang akan memakai manddo itu.
Da Ran berkata,”Permisi! Tunggu!Ada sesuatu yang harus segera kucari.Aku akan membayar kembali lain kali.Akan kubawakan dua kali lipat jumlahnya.Aku sungguh minta maaf.Aku minta maaf.
2 orang pegawai itu kaget dan tak mengerti.

Di luar toko, Da Ran buru-buru membuka mandoo itu satu per satu tapi tidak menemukan cincinnya di sana.
Di kamar inap Kyung Jae..kondisinya semakin parah karena sudah lebih dari 190..keringat dingin keluar dari tubuh Kyung Jae…lalu tiba-tiba ada sebuah tangan yang memegang tangan Kyung Jae..perlahan-lahan mesin itu kembali ke kondisi normal, begitu juga Kyung Jae menjadi tenang kembali…
ternyata yang memegangnya itu Yoon Kyung yang duduk disampingnya.
Yoon Kyung berkata,”Bukannya segera memegang tangan Gil Da Ran...Dan hingga waktumu yang telah terhenti, menjadi berjalan teratur kembali dan menjadi jelas...Aku akan menunggu.
Yoon Kyung berjalan pulang ke rumah..saat menoleh..Yoon Kyung melihat Da Ran berjalan sedih di seberang jalan.
Yoon Kyung telp Da Ran,”Kau dari mana?
Da Ran menjawab,”Aku mencari sesuatu yang hilang.
Yoon Kyung bertanya,”Apa mungkin, itu sesuatu yang dibuang Ma Ri?
Da Ran bertanya,”Bagaimana kau bisa tahu itu?
Yoon Kyung menjawab,”Aku di sini... Lihatlah.
Da Ran menoleh ke seberang jalan.
Yoon Kyung menunjukkan cincin Yoon Jae.
Yoon Kyung berkata,”Untungnya, aku menemukannya.
Terlihat lampu rambu-rambu lalu lintas hanya berkelap kelip berwarna merah dan terlihat Yoon Kyung dan Da Ran saling menatap dan telp di seberang jalan.
Yoon Kyung berkata,”Ini tidak akan berhasil, kan?Kita segera saling berpegangan tangan...Aku rasa ini akan memerlukan waktu.
Suara Yoon Kyung : Menurutmu akan makan waktu berapa lama?Akan bagus jika waktunya tidak lama.
Da Ran diam dan menatapnya dari jauh.
Yoon Kyung melanjutkan,”Ingatan-ingatanku akan menghilang.Jika kita berpisah terlalu lama,dan kita tidak mendapat kesempatan saling bertemu lagi,dan saling memegang satu sama lain,kita harus bagaimana?
Da Ran menjawab yakin,”Aku akan mengingat semuanya.Jangan khawatir.
Yoon Kyung menduga-duga,”Jika...hatiku tumbuh cukup besar untuk mencari hati orang lain...Jika hatiku tumbuh bahkan sedikit saja...Bukannya bangun sebagai seorang anak yang tidak mengetahui apapun,Tidakkah menurutmu aku akan bisa mengingatmu meski hanya sedikit?
Da Ran menjawab,”Hatiku akan tumbuh lebih besar.Setiap harinya.Selagi akumemikirkanmu... Dengan tekunnya...Cukup hingga hatiku takkan pernah bisa melepaskanmu.Ia akan tumbuh besar.
Yoon Kyung berkata,”Baik.Sekarang keajaiban yang membuat hati tersebut tumbuh besar,adalah tanggung jawabmu.
Da Ran tersenyum. Yoon Khung menutup telp-nya..Da Ran juga…tapi mereka masih saling tatap dari jauh sambil tersenyum.
Lampu ramu-rambu lalu lintas berhenti di tanda berwarna merah....seperti berhentinya waktu diantara Da Ran dan Yoon Kyung untuk beberapa waktu lamanya.
Esok harinya, Yoon Kyung dan Ma Ri bertemu dengan posisi berdiri.
Yoon Kyung berkata,”Aku tidak akan terbangun dengan Gil Da Ran berada di sisiku sekarang.Tapi aku juga tidak ingin bangun dengan berada di sisimu.Jadi... jangan ikuti aku.Seperti aku yang mendorong seseorang yang begitu sangat menempel padaku...Aku menyuruhmu untuk berhenti menempel padaku.Aku mengabaikan hatimu. Meskipun jika kau terus menghampiriku seperti kereta barang yang membawa bom waktu...
 Ma Ri trelihat sedih dan berkaca-kaca.
Yoon Kyung melanjutkan :Aku pikir itu tidak akan jadi masalah untuk menghindarimu dengan cara yang terbaik untukku.Aku tidak peduli jika kau terluka atau tidak saat kapanpun kau datang menabrak.
Ma Ri memastikan,”Kau benar-benar...tidak peduli? Tidak sekali pun?
Yoon Kyung menjawab,”Yeah.Karena itulah meskipun kau tetap berada di sini,aku hanya meninggalkanmu sendirian.Tapi sekarang, aku peduli karena aku merasa bersalah.Demi kebaikanmu...Akan kuturunkan tanda berhenti yang pasti.
Ma Ri menatap Yoon Kyung dengan mata berkaca-kaca.
Yoon Kyung berkata,”Ma Ri…Berhentilah datang.
Yoon Kyung mengangkat tangannya seperti tanda STOP.
Ma Ri meneteskan air matanya lalu perlahan-lahan melangkah ke arah tangan Yoon Kyung.
Ma Ri menutup rapat kedua matanya,Yoon Kyung menatapnya.
Yoon Kyung perlahan-lahan membelai kepala Ma Ri seperti yang dilakukan oleh Kyung Joon dulu.
Ma Ri baru tiba di bandara diantar oleh Choong Shik yang membawakan kopernya.
Choong Shik bertanya,”Jang Ma Ri...Kau akan pergi ke Amerika begitu tiba-tiba begini?
Ma Ri menjawab,”Untuk sekarang.
Choong Shik ingin tahu,”Bagaimana setelahnya?
Ma Ri menjawab,”Karena aku menerima tanda berhenti untuk sekarang,aku akan berhenti sesaat dan memikirkan tentang berbagai hal.Aku pergi.
Ma Ri mengambil kopernya dari Choong Shik dan melangkah pergi….tapi…
Choong Shik memanggil,”Jang Ma Ri!
Choong Shik mendekatinya lalu..mengeluarkan bolpoint…menulis nama “Gil Choong Shik” di tas mahal Ma Ri lagi.
Ma Ri kaget,”Gil Choong Shik
Choong Shik menjawab,”Benar. Aku Gil Choong Shik.Ini...Kurasa akan membutuhkan waktu 10 tahun untuk membayarnya dengan pizza.Aku...mengabdikan tahun-tahun itu padamu.Kau tunggu saja, Jang Ma Ri.
Choong Shik pergi..Ma Ri hanya senyum sekilas dan tak menduga..Choong Shik akan keras kepala seperti itu…
Ma Ri menuju ke bagian keberangkatan.
Yoon Kyung menemui Ibu Yoon Jae di hotelnya. Mereka duduk di ruang tamu.
Ibu Yoon Jae berkata,”Appa-mu akan pergi duluan bersama Kyung Joon.Karena dia tidak sadarkan diri,prosesnya rumit.Kita juga mungkin akan pergi terpisah.
Yoo Kyung menjawab,”Jika begitu...Aku rasa mereka akan pergi duduk bersebelahan satu sama lain?
Ibu Yoon Jae mengangguk,”Kurasa akan seperti itu…
Yoon Kyung sekilas sedikit tersenyum…
lalu Yoon Kyung melihat Ibu Yoon Jae membaca-baca sebuah buku kecil..
Yoon Kyung penasaran,”Apa yang sedang kau lihat?
Ibu Yoon Jae menjawab,”Huh?Aku sedang mempelajari tentang Kyung Joon yang
disebutkan Da Ran padaku.Aku menanyai beberapa pertanyaan pada Ma Ri juga.Dia kelihatannya seorang pemilih-milih makanan.
(Mendengarnya..Yoon Kyung terseyum..sepertinya Kyung Joon sudah bisa membuak hatinya menerimanya sebagai Ibu kandungnya…seperti Ibu Yoon Jae…yang sudah mulai bisa membuka hatinya untuk menyayangi Kyung Joon)
Yoon Kyung tersenyum lebar dan berkata,”Masaklah banyak makanan enak dan suapkan padanya.
Ibu Yoon Jae tersenyum dan sedikit cemas,” Saat dia bangun,tapi aku sedikit khawatir karenaaku tidak terlalu pandai memasak.
Yoon Kyung tersenyum,”Coba saja.Bisa dijamin, dia akan mengatakan bahwa rasanya tidak enak, dan tidak memakannya.
Ibu Yoon Jae bertanya,”Menurutmu begitu?
Yoon Kyung menjawab,”Persiapkanlah dirimu.Aku yakin berbagai hal tidak akan berjalan lancar.
Ibu Yoon Jae mengangguk dan berkata,”Aku bersiap diri.
Yoon Kyung senyum-senyum sendiri dan sesekali melirik ke Ibu Yoon Jae yang masih asyuk membaca buku itu.
Di sekolah,ruang wakil kepsek.
Wakil kepsek membaca undangan pernikahan,”Akhirnya... Kalian menikah?
Ae Kyung tersenyum danmenjawab,”Iya.
Guru Na menjawab,”Iya.Kami memutuskan untuk mengambil jalur cepat.
Wakil kepsek berkata,”Selamat.
Ae Kyung menambahkan,”Wakil Kepsek...Akan mungkin...Cuti hamil segera menyusul!
Ae Kyung dan Guru Na saling mencolek…sambil tersenyum lebar..bahagia.
Wakil kepsek mengipasi dirinya dengan undangan itu,”Guru Gil Da Ran juga keluar bulan depan.Dan meninggalkan kita...Dan sekarang...Kalian berdua benar-benar sangat mendesaknya.
Guru Na kukur-kukur tengkuk lehernya..sedangkan Ae Kyung tersenyum lebar.
Di meja Da Ran, Da Ran melihat sebentar cincin Yoon Jae yang ada di dalam kotak…lalu menaruh kotak itu di laci mejanya.
Ae Kyung kembali ke mejanya..dan duduk disebelah Da Ran yang terlihat murung.
Ae  Kyung berkata,”Da Ran...Yoon Jae pergi ke Jerman besok,dan kau pergi ke Pocheon bulan depan.Apa yang akan terjadi?
Da Ran menjawab,”Untuk sekarang,...Yoon Jae akan pergi dengan seluruh keluarganya.Dan Yoon Jae mungkin akan datang sendiri untuk menemuiku.
Ae Kyung bertanya,”Yoon Jae?
Da Ran menjawab,”Yah. Dia akan datang.Setelah waktu yang sangat lama.
Aae Kyung  bertanya,”Lalu apa yang terjadi?
Da Ran menjawab,”Bahwa aku tidak lagi menunggu jawabannya apakah dia (Yoon Jae) mencintaiku atau tidak.Bahwa aku telah lebih mencintai orang lain (Kyung Joon).Aku akan mengatakan itu padanya.Kurasa aku akan segera bertemu denganmu.
Yoon Kyung  berada di kamar inap Kyung Jae yang masih terbaring koma. Yoon Kyung menatap Kyung Jae dan ingat kejadian saat Yoon Kyung bertemu Yoon Jae dan Kyung Joon di dalam mimpinya.
Yoon Kyung berkata,”Kurasa aku akan segera bertemu denganmu (Yoon Jae).

BERSAMBUNG KE PART 4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar