SINOPSIS
BIG
EPISODE
13
(Part 1)
Yoon Kyung melepaskan ciumannnya dan
menatap Da Ran yang masih terpejam.
Da Ran perlahan-lahan membuka matanya.
Da Ran bingung dan bertanya,”Apa yang
baru saja...terjadi padaku?
Yoon Kyung balik tanya,”Apa maksudmu apa
yang baru saja terjadi? Kau baru saja berselingkuh.
Yoon Kyung bertanya,”Apa kau menderita? Tentu
saja... Karena kau berselingkuh.
Da Ran malu, kesal dan marah memukul dada Yoon Kyung yang tersenyum menatapnya.
Da Ran malu, kesal dan marah memukul dada Yoon Kyung yang tersenyum menatapnya.
Da Ran berkata,”Kau membuatku terpikat! Saat
aku melarangmu, kau terus saja datang padaku. Bernyanyi di sampingku. Menghembuskan
angin pada layarku! Karena kau memberiku berbagai hal seperti bunga... Jadi aku
mulai goyah. Dan akhirnya terjatuh.
Yoon Kyung tersenyum geli,”Coba dengar
wanita ini! Dia menyalahkanku karena dia selingkuh. Kalau kau selingkuh dari
hal-hal kecil begini, apa yang akan kaulakukan kalau aku jadi lebih ramah?
Da Ran berkata,”Benar. Aku selingkuh. Angin
itu akan segera berhenti. Dan saat ia berhenti, aku akan meluruskan kembali
pikiranku supaya aku tidak lagi goyah.
Yoon Kyung menolak sambil tersenyum,”Tidak
bisa. Karena kau sudah goyah, aku akan menumbangkanmu sepenuhnya.
Yoon Kyung menarik tangan Da Ran dan
membawanya pergi.
Da Ran bertanya,”Kita mau ke mana?
Yoon Kyung menjawab,”Mengadakan pesta
ulang tahun dengan pria temanmu selingkuh.
Seorang perawat memberikannya sepotong
roti.
Se Young bertanya,”Hari ini ulang tahun
Kang Kyung Joon?
Perawat menjawab,”Iya. Dia pasien yang
sangat terkenal di rumah sakit kita.
Suara perawat lain yang mencicipi,”Ini
enak sekali...
Suara perawat yag lainya lagi
berkata,”Silakan dinikmati.
Se Young melihat inisial di roti itu,”KKJ?
Kang Kyung Joon? Jika saja dia tidak berbaring di rumah sakit, aku sudah akan
berpikiran yang lain.
Se Young mengejarnya,”Dokter Seo!
Ayah Yoon Jae berhenti dan balik badan.
Se Young memperkenalkan dirinya,”Halo.
Aku dokter yang bertanggung jawab atas Kyung Joon, Lee Se Young.
Ayah Yoon Jae bertanya,”Jadi kaulah
orangnya. Teman Yoon Jae yang tahu soal Kyung Joon.
Ma Ri
bertanya,”Apa kebetulan...ada seseorang yang mengatakan akan membawa
Kyung Joon pergi?
Perawat menjawab,”Aku tidak tahu.
Ma Ri bertanya,”Di mana dokter yang
bertanggung jawab?
Perawat menunjukkan,”Dia pergi ke sana.
Ma Ri berjalan ke arah dimana Se Young
dan ayah Yoon Jae berbicara. Mau tak mau Ma Ri ikut mendengarnya.
Ayah Yoon Jae berkata,”Mulai sekarang,
akan kuhargai jika kau berbicara denganku mengenai kasus Kyung Joon.
Se Young menjawab,”Akan kulakukan.
Karena...Anda adalah appa-nya Kyung Joon. Aku akan sering menelepon Anda.
Ayah Yoon Jae berkata,” Aku mengandalkan
bantuanmu.
Ma Ri kaget, Cuma Ma Ri hanya bisa
melihat punggung ayah Yoon Jae.
Ma Ri bertanya-tanya,”appa-nya Kyung
Joon?
Ayahnya Yoon Jae pergi ke jalan ke arah
yang berlawanan.
Se Young akan pergi tapi Ma Ri
menghalangi jalannya.
Ma Ri menjawab,”Tentu saja. Karena aku
keluarganya Kyung Joon.
Ma Ri memanggil,”Tunggu sebentar!
Ayah Yoon berhenti dan balik badan.
Ma Ri kaget dan bertanya,”Ajusshi...adalah
appa-nya Seo Yoon Jae, kan?
Ma Ri bertanya,”ajusshi adalah appa-nya Kyung Joon?
Selamat
ulang tahun...
Selamat
ulang tahun...
(Da Ran menambahkan : Kyung Joon sayang...)
Selamat
ulang tahun!
Huu..
Para pegawai pergi.
Da Ran bertepuk tangan dengan senang,”Selamat
ulang tahun!
Yoon Kyung meniup lilinnya dan melempar
topi ultah ke Da Ran dengan marah
Yoin Kyung marah,”Kubilang aku ingin
mengadakan pesta ulang tahun. Kau senang sekarang sudah menyeretku ke sini?
Da Ran menaruh topi itu di atas meja,”Seperti
inilah anak-anak merayakan ulang tahun.
Yoon Kyung berkata,”Lihat betapa tak tahu
malunya wanita ini! Belum lama lalu kau menciumku, dan sekarang kau menyebutku
anak-anak?
Da Ran kesal,”Tutup mulutmu! Tentang yang
terjadi tadi...Kita sebut saja mengucapkan selamat ulang tahun dengan cara
Amerika.
Yoon Kyung berkata,”Kali pertama, itu
adalah caramu mengatakan selamat tinggal. Kali kedua, itu adalah caramu
mengucapkan selamat ulang tahun. Kali ketiga, itu bisa jadi salam kemunculan
kembaliku.
Da Ran berkata,”Tidak akan ada lain kali.
Tidak akan ada masa depan untuk kita.
Yoon Kyung bertanya,”Apa karena itu kau
mencoba lari menjauh? Karena kau takut yang ada di depan matamu?
Da Ran balik tanya,”Katamu kau tak merasa
bersalah akan apapun karena kau anak-anak, kan? Aku banyak yang membuatku
merasa bersalah.
Yoon Kyung menjawab santai,”Kalau ada
yang membuatmu merasa bersalah, tendang saja mereka.
Yoon Kyung memberi semangat,”Aku akan
membuatmu mendapatkan kekuatanmu. Tidak akan jadi hal-hal manis yang sederhana.
Tapi aku melakukan hal-hal manis yang kuat untukmu.
Yoon Kyung tersenyum.
Ma Ri bertanya,”ajusshi appa-nya Kyung
Joon, kan? Ajusshi yang mengajakku bertemu karena Kyung Joon,bukan begitu?Kalau
begitu...Apa Kyung Joon adalah adiknya Seo Yoon Jae?
Ayah Yoon Jae menjawa,”Tolong jangan
beritahu Yoon Jae dan membuat keadaan jadi rumit untuknya.
Ma Ri bertanya,”Apa Seo Yoon Jae lebih
penting, atau Kyung Joon yang penting buat ajusshi? Seo Yoon Jae lebih penting,
kan? Karena itulah ajusshi mencoba menyembunyikan bahwa ajusshi adalah appa-nya
Kyung Joon!
Ayah Yoon Jae menjawab,”Maaf, tapi...Aku
memiliki alasan sendiri.
Ma Ri berkata,”Aku tidak tahu soal alasan
orang lain. Kyung Joon-lah satu-satunya alasan penting buatku! Karena ajusshi
sudah melakukan sesuatu yang harusnya ajusshi sesali terhadap Kyung Joon...Ajusshi adalah orang yang jahat! Kalau Kyung Joon tahu
soal ini, dia akan merasa sedih dan terluka.
Ayah Yoon Jae terdiam.
Ma Ri balik badan dan pergi.
Ma Ri berkata,”Kupikir keadaan akan jadi
lebih baik saat appa-nya ditemukan. Tapi semuanya jadi rumit.
Setelah selesai, Yoon Kyung meminta,”Ponselmu.
Da Ran memberikan poselnya.
Da Ran memberikan poselnya.
Yoon Kyung mentransfer gambar tadi ke
ponsel Da Ran.
Da Ran tertawa mencibir saat
melihatnya,”Apa ini?! Tiket perjalanan ke bulan?
Yoon Kyung bertanya,”Kau tidak berpikir
akan ada nanti 20 tahun mendatang? Kalau kita pergi, aku yakin akan indah
sekali.
Da Ran balik bertanya,”Kau tahu dari mana
akan ada sesuatu seperti ini nanti?
Yoon Kyung balik bertanya lagi,”Apa 20
tahun lalu kau tahu bahwa sesuatu seperti ini akan ada hari ini? Aku yakin
nanti akan ada. Ayo kita pergi sama-sama saat itu. Dalam perjalanan ke sana,
kita bisa dengarka album ke-40 tahunnya Seo Taji. Dia yang bisa menebak
pemenang Piala Dunia 2034 harus membelinya. Saat kita sampai di bulan,kau bisa memeriksa dengan matamu yang
panjang, apakah Tembok Besar Cina yang panjang bisa terlihat.Aku akan mencari
keluarga yang hidup di bulan. Aku yakin saat itu, akan akan merasa senang karena
hari ini aku mengajakmu membicarakannya. Lalu aku akan memberimu salamku yang
ke-884.
Da Ran tersenyum mendengarnya.
Yoon Kyung melanjutkan,”Kau bisa
menanti-nantikan semua sikap manisku yang hanya akan semakin besar, dan
kumpulkanlah kekuatanmu, Guru Gil. Apa kau akan melepaskan perjalanan ke bulan?
Da Ran
berkata,”Aku hanyalah penduduk bumi.Jangan tarik aku ke luar angkasa. Karena
aku merasa ingin jatuh ke lubang hitam dan mati.
Yoon Kyung menggodanya,”Sebelumnya tadi,
kau mengatakan ingin melempar dirimu ke laut.Kalau begitu bagaimana
dengan eksplorasi bawah air?
Da Ran berteriak dan menuntup
telinganya,”Hentikan!
Yoon Kyung melanjjutkan,”Dalam 15 tahun
kemudian...
Da Ran berteriak,”Hentikan.
Yoon Kyung menambahkna,”Aku akan berusaha
keras untuk memikatmu. Kumpulkanlah kekuatanmu. Peganglah aku.
Da Ran menatap Yoon Kyung yang tersenyum.
Da Ran mau masuk tapi lengannya ditahan
Yoon Kyung.
Yoon Kyug berkata,”Tunggu...
Da Ran bertanya,”Apa?
Yoon Kyung bertanya,”Apa tidak ada yang
kau lupa sebelum kita masuk?
Da Ran tak mengerti,”Apa?
Yoon Kyung berkata,”Aku yakin ada sesuatu
yang mesti kau berikan padaku.
Da Ran menjawa,”Tidak ada.
Yoon Kyung berkata,”Aku sudah menunggu
selama ini.
Da Ran salah paham,”Jangan ditunggu.
Tidak ada apapun. Kemunculan kembali atau apalah...Sama sekali tak ada yang
seperti itu.
Yoon Kyung bertanya,”Kemunculan kembali?
Kau sedang bicara apa? Hadiahku! Kau tidak akan memberikan hadiah ulang
tahunku?
Da Ran ingat,”Ah...Hadiah ulang tahunmu. Aku
hampir lupa.
Da Ran mengambil kotak itu dan
menunjukkannya pada Yoon Kyung.
Da Ran berkata,”Selamat.
Da Ran terseyum.
Yooon Kyung buru-buru mengambil jam tangan itu dan mengecek dibalik
jam tangan itu,”Arloji dengan KKJ terukir di atasnya.
Yoon Kyung mengembalikannya pada Da Ran.
Da Ran kaget,”Kenapa? Kau tidak suka?
Yoon Kyung mengulurkan tangan kirinya,”Pakaikan
sendiri padaku. Ini pertama kalinya kau melakukan sesuatu untukku. Aku ingin
lebih menghidupkannya.
Yoon Kyung berkata,”Pakaikan saja yang
erat dan peganglah aku. Maka kau akan memegang seluruh waktuku untuk seumur
hidupku.
Da Ran menolak,”Kalau itu artinya, aku
tidak bisa melakukannya. Anggap saja hanya sekedar hadiah ulang tahun, kemudian
pakailah sendiri.
Yoon Kyung menggeleng,”Kalau tidak
kaupakaikan padaku, aku tidak akan menerimanya.
Da Ran diam dan memegang jam tangan itu,
samil menatap Yoon Kyung.
Yoon Kyung memakai cara lain,”Tidak akan
bisa begini...
Yoo Kyung berjalan 1 langkah disamping Da
Ran,”Lihat arlojinya.
Da Ran konsentrasi dan menatap jam tangan
itu.
Yoon Kyung berkata,”Sekarang, hilangkan
semua kegelisahanmu dan konsentrasi pada arlojinya.
Ma Ri sampai menggunakan taksi dan
melihat Yoon Kyung sedang berbicara dengan Da Ran di depan rumah Kyung Joon.
Ma Ri
berkata pada sopir,”ajusshi, berhenti di sini.
Ma Ri membayar ongkos taksinya.
Yoon Kyung melanjutkan,”Jam sekarang
10:10. Ingatlah baik-baik jarum yang ditunjukkan arloji ini. Mulai sekarang,
kapanpun menunjukkan 10:10 setiap harinya... Kau akan memikirkan KKJ. Gil Da
Ran akan memikirkan KKJ.1... 2... Red sun!
Da Ran kaget,”Apa itu?
Yoon Kyung menjawab,”Kau sudah
terhipnotis sekarang. Dua kali sehari, 10:10...
saat arloji ini menunjukkan ini... Kau
akan mutlak memikirkanku. Selamanya. Ini tidak akan menghilang.
Yoon Kyung berkata,”Tunggu dan lihat
saja...Orang yang agak bodoh dan penakut sangat rentan terhadap hipnosis.
Da Ran merajuk,”Karena kau mengatakannya
begitu, kau membuatku khawatir! Cepat batalkan Red Sun-nya.
Yoon Kyung menggodanya,”Oh... melihat kau
jadi gelisah begini, kau pasti sudah terhipnosis. Saat kau sudah terhipnotis, kau
sudah terikat untuk tertangkap.
Da Ran berkata,”Cepat batalkan.
Da Ran menepuk kedua tangannya,”Red Sun!
Batalkan... Sudah terbatalkan.
Yoon Kyung tersenyum geli,”Hei, hei...Kau
sedang coba tangkap lalat, ya?
Yoon Kyung menggodanya dengan menepuk
tangannya di kanan dan kiri teling Da Ran.
Suara Da ran : Cepat lepaskan hipnotisku.
Suara Yoon Kyung : Tak ada orang selain
aku yang bisa lakukan itu.
Aku tahu. Makanya ayolah. Red Sun! Sun!
Suara Yoon Kyung :Baik, baik... Blue Sun!
Suara Da Ran : Ayolah...
Yoon Kyung berkata,”Black sun? White sun!
Da Ran memohon,”Tidak... Cepat
lakukan.Ini menggangguku!
Yoon Kyung berkata,”Masuk saja ke dalam.Aku
marah di hari saat kau lari pergi itu,jadi aku membuang sikat gigimu. Aku akan
pergi membelikanmu yang baru.
Da Ran bertanya,”Kapan kau buang sikat
gigiku?
Yoon Kyung menjawab,”Aku juga membuang
sendalmu.
Da Ran kaget tapi sebentar kemudian
tersenyum.
Yoon Kyung balik badan dan tersenyum.
Da Ran memesan,”Bawakan susu juga.
Lalu Yoon Kyung membuka kedua tangannya,”10:10!
Da Ran kaget.
Yoon Kyung tertawa senang,”Lihat? Aku
menangkapmu...Dia tertangkap, dia tertangkap...
Ma Ri berjalan, mendekati Da Ran dan
menepuk bahunya.
Da Ran kaget,”Oh... Ma Ri...!
Da Ran menjawab sambil tersenyum,”Huh? Iya.
Ma Ri bertanya,”Kenapa kau tidak masuk ke
dalam? Aku datang untuk memberitahu Kyung Joon sesuatu yang sangat penting.
Ma Ri menjawab,”Ini sesuatu yang sangat
penting yang hanya aku yang tahu sehubungan dengan Kyung Joon. Jangan ikut
campur.
Ma Ri menyusul Yoon Kyung.
Ma Ri berkata,”Kyung Joon.Aku meneleponmu
sepanjang hari kemarin,kenapa tidak menjawabnya?
Yoon Kyung masih mencari-cari,”Sudah
kubilang sejak pagi kalau aku tidak ingin melakukan yang namanya pesta ulang
tahun. Suasana hatiku tadi lagi tidak ingin melakukannya.
Ma Ri bertanya,”Lalu apa sekarang suasana
hatimu sedang baik? Karena Guru Gil Da Ran?
Yoon Kyung menjawab sambil tersenyum,”Iya.
Ma Ri berkata,”Maka kalau kuberitahukan
sesuatu yang sedih, kurasa itu akan merusak suasana hatimu. Karena aku.
Yoon Kyung menoleh dan tersenyum,”Tidak
apa-apa. Katakan saja padaku. Suasana hatiku sedang sangat baik,dia bisa tahan
dirusak sedikit.
Ma Ri bertanya,”Kau sesenang itu?
Yoon Kyung tersenyum dan mengangguk
sambil mencari,”Iya.
Ma Ri diam.
Yon Kyung menoleh dan bertanya,”Ada apa?
Katakanlah.
Ma Ri menjawab,”Tidak akan. Aku tidak
akan jadi orang yang memberitahumu sesuatu yang akan membuatmu sedih. Aku akan
memberitahu Guru Gil Da Ran untuk memberitahumu soal ini nanti.
Yoon Kyung berkata sambil tersenyum,”Iya.
Akan lebih baik untuk mendengar apapun yang akan membuat sedih dari Guru Gil.
Yoon Kyung menemukan satu dan ke kasir
dengan tersenyumsenang,”Sepertinya ini yang terbaik.
Ma Ri sedih melihat Yoon Kyung,”Kalau kau
mendengar dari Guru Gil siapa ayahmu, kalian berdua tidak akan pernah bisa
tertawa bersama lagi.
Thank you untuk sinopsisnya.. detail sekali.. daebakkkk ^^
BalasHapusGomawo
Hapus