SINOPSIS
BIG
EPISODE 7
Ma Ri bertanya,”Kyung Joon, itu kau?
Yoon Kyung terdiam.
Yoon Kyung terkejut dan menoleh. Da Ran
juga terkejut ada Ma Ri disana. Ma Ri menatap Da Ran dan Yoon Kyung. Ma Ri
akhirnya mengerti.
Ma RI bertanya,”apa kau benar-benar…Kyung
Joon?
Da Ran hanya menatap Ma Ri dan Yoon
Kyung, sedangkan Yoon Kyung diam.
Da Ran dan Yoon Kyung Cuma terdiam.
Beberapa menit kemudian... Ma Ri tiba-tiba pingsan di pelukan Yooon Kyung. Yoon Kyung menggendongnya dan membaringkannya di tempat tidurnya.
Beberapa menit kemudian... Ma Ri tiba-tiba pingsan di pelukan Yooon Kyung. Yoon Kyung menggendongnya dan membaringkannya di tempat tidurnya.
Da Ran melihat luka di lengan tangan Ma
Ri sangat dalam,”dia pasti terkejut setelah terluka lihat darahnya! Dia pasti
tergores di kaca.
Yoon Kyung langsung memalingkan wajah
saat melihat darah itu.
Da Ran menatap Ma Ri dan menoleh pada
Yoon Kyung lalu meneliti luka itu lagi.
Da Ran bertanya,”untungnya tidak
kelihatan serius, kan?
Yoon Kyung menjawab,”aku tidak bisa lihat
darah. Aku akan pergi ambil obat, jadi tolong urus Ma Ri.
Yoon Kyung pergi keluar dan Da Ran hanya
menatapnya.
Suara operator : Nomor yang Anda tuju
tidak dapat dihubungi…
Choong Shik bertanya-tanya,”kenapa dia
tidak menjawab teleponnya? Mungkin harusnya aku pergi bersamanya?
Choong Shik memutuskan akan pergi.
Ayah dan Ibu Da Ran, Ae Kyung dan guru Na
sedang makan malam.
Ayah bertanya,”kalau begitu kenapa kita
semua tidak pergi hiking suatu hari?
Guru Na menjawa,”terima kasih.
Ibu melihat Choong Shik akan pergi dan
bertanya,”kau mau ke mana?
Choong Shik menjawab yakin,”aku akan
pergi mencari Ma Ri.
Choong Shik pergi.
Ibu bertanya,”sudah berapa cumi kering
yang kita makan?
Choong Shik datang ke rumah Kyung Joon
dan terkejut melihat kaca jendela pecah. Apalagi ada bercak darah di kaca itu.
Choong Shik bingung dan masuk ke dalam lalu melihat Da Ran yang membawa perban.
Choong Shik bertanya,”Noona! Kenapa kau
disini? Kenapa jendelanya seperti ini? Ma Ri dimana?
Da Ran menjawab,”Ma Ri sedikit terluka.
Choong Shik terkejut dan
bertanya,”terluka?
Choong Shik bertanya,”kenapa dia seperti
ini? Apa yang terjadi?
Da Ran menjawab bohong,”dia membantuku
memindahkan barang, dan tanpa sengaja kacanya pecah. Jadi dia terkejut karena
itu. Aku akan mengurus dia, jadi kau pergilah!
Da Ran mau membawa Choong Shik pergi tapi
Choong Shik tak mau.
Choong Shik memanggil, bahkan bersimpuh
di samping Ma Ri terbaring,”Jang Ma Ri! Jang Ma Ri, kau baik-baik saja? Jang Ma
Ri?
Ma Ri tiba-tiba membuka mata dan duduk.
Ma Ri memanggil dan bertanya,”Kyung Joon!
Kyung Joon di mana?
Da Ran terkejut.
Choong Shik bingung,”apa?
Choong Shik memanggil,”Ma Ri!
Da Ran mengikuti Ma Ri yang mencari Yoon
Kyung.
Ma Ri memangil,”Kyung Joon?
Da Ran menjawab,”Kyung Joon tidak ada
disini, Ma Ri! Ma Ri, Kyung Joon tidak ada disini.
Da Ran ingin menghentikan Ma Ri, tapi
tangannya dipegang Choong Shik.
Choong Shik bertanya,”Noona! Kenapa Ma Ri
menanyakan Kyung Joon padahal dia ada di rumah sakit?
Da Ran bingung,”kau tahu Ma Ri suka
dengan Kyung Joon. Aku rasa dia melihatnya di dalam mimpi.
Choong Shik bertanya,”dalam mimpinya?
Ma Ri mencari Yoon Kyung di lantai 2,”Kyung Joon! Kyung Joon! Kang Kyung Joon! Kyung Joon! Kyung Joon. Kyung Joon!
Ma Ri mencari Yoon Kyung di lantai 2,”Kyung Joon! Kyung Joon! Kang Kyung Joon! Kyung Joon! Kyung Joon. Kyung Joon!
Choong Shik melihat Ma Ri dengan
sedih,”Jang Ma Ri?!
Choong Shik lemas.
Da Ran mendorong Choong Shik menuju pintu....tapi Yoon Kyung yang baru saja datang.
Da Ran terkejut, sedangkan Choong Shik terlihat marah melihatnya.
Da Ran terkejut, sedangkan Choong Shik terlihat marah melihatnya.
Choong Shik berkata marah,”Dokter Seo!
Yoon Kyung hanya diam.
Choong Shik menatap Da Ran,”apa kau
bersama dia?
Da Ran memegang tangan Choong Shik agar
dia mau pulang.
Da Ran bingung,”cepatlah pergi! Akn
kujelaskan nanti!
Choong Shik akan memukul Yoon Kyung,
sedangkan Yoon Kyung hanya diam dan menutup matanya.
Tapi tiba-tiba....wajah Choong Shik melotot.....Da Ran melihat ke bawah....ternyata Ma Ri sudah berdiri di belakang Choong Shik sambil melotot...Yoon Kyung kaget.
Beberapa saat kemudian, Choong Shik bersujud di lantai dengan posis menungging.....ternyata Choong Shik ditendang pantatnya dari belakang oleh Ma Ri . (pake high heel jeee..apa ga sakit sekali itu ya? kasihan!)
Tapi tiba-tiba....wajah Choong Shik melotot.....Da Ran melihat ke bawah....ternyata Ma Ri sudah berdiri di belakang Choong Shik sambil melotot...Yoon Kyung kaget.
Beberapa saat kemudian, Choong Shik bersujud di lantai dengan posis menungging.....ternyata Choong Shik ditendang pantatnya dari belakang oleh Ma Ri . (pake high heel jeee..apa ga sakit sekali itu ya? kasihan!)
Yoon Kyung dan Da Ran sangat terkejut.
Da Ran dengan cepat membekap mulut Ma Ri
dan membawanya pergi.
Choong Shik masih bersujud karena kesakitan.
Yoon Kyung mau menolong Choong Shik, tapi
Choong Shik menolaknya.
Mata Choong Shik merah menahan sakit,”lupakan!
Aku tidak ingin bantuan apapun dari Dokter Seo.
Yoon Kyung berkata,”satu-satunya yang
bisa mengerti dengan rasa sakitmu sekarang…adalah aku. Gadis-gadis itu tidak
tahu. Betapa sangat menyiksanya itu.
Choong Shik menatap Yoon Kyung, menahan
sakit dan tangis.
Choong Shik menjawab,”tidak.
Choong Shik menahan sakit.
Yoon Kyung mengelus kepala Choong Shik
dan memukul pantat Choong Shik,”coba kita lihat!
Choong Shik berteriak kesakitan dan
menahan tangis.
Da Ran bertanya,”kau baik-baik saja?
Choong Shik bertanya,”Noona, kau
berkencan lagi dengan Dokter Seo?
Da Ran menjawab,”jangan beritahu ibu dan
ayah!
Choong Shik bertanya,”aku benar-benar
tidak paham. Kau, yang berkencan lagi dengan pria yang sudah meninggalkanmu.
Atau Ma Ri yang mencari seseorang yang dia lihat dalam mimpinya. Aku
benar-benar tidak bisa paham.
Da Ran bertanya,”Choong Shik, kau tidak
perlu memahaminya. Aku bertanya apa kau baik-baik saja?
Choong Shik menjawab,”lupakan saja!
Choong Shik berjalan pulang sendiri. Da
Ran terkejut.
Ma Ri dengan rambut acak-acakan, kesal,
marah,bertanya sambil berteriak”kenapa tidak memberitahuku? Kenapa kau
berpura-pura jadi pria tua? Kenapa?
Yoon Kyung menghentikan Ma Ri dengan jari
telunjuknya ditaruh di dahi Ma Ri.
Yoon Kyung memalingkan wajah,”jangan mendekat! Tidak kulakukan karena aku tahu pasti kau akan menggila seperti ini. Dan aku tidak bisa melihatmu sekarang. Jadi,menjauhlah!
Yoon Kyung memalingkan wajah,”jangan mendekat! Tidak kulakukan karena aku tahu pasti kau akan menggila seperti ini. Dan aku tidak bisa melihatmu sekarang. Jadi,menjauhlah!
Ma Ri ingat akan lengan tangannya yang
berdarah,”kau tidak bisa melihat darah. Jadi, kau benar-benar Kyung Joon.
Ma Ri buru berlari dan berjongkok, bersembunyi di
belakang sofa.
Yoon Kyung hanya melihat tingkahnya lalu duduk di sofa.
Yoon Kyung hanya melihat tingkahnya lalu duduk di sofa.
Ma Ri bertanya,”guru Gil Da Ran
mengetahui ini dari awal?
Yoon Kyung menjawab dan menjelaskan,”iya!
Guru Gil satu-satunya yang tahu bahwa aku adalah Kang Kyung Joon. Pada walanya,
kupikir aku akan cepat kembali ke tubuhku…tapi aku masih dalam kondisi ini.
Yang kulakukan adalah menunggui tubuhku yang berada di rumah sakit untuk
terbangun. Jadi, kau teruslah berjaga disana seperti yang kau lakukan hingga
sekarang. Tolong jangan datang ke sini dan membuat hal-hal jadi rumit untukku.
Lihat kondisi rumahku saat ini!
Ma Ri berkata,”kacanya akan kuganti
untukmu. Dan, tubuhmu yang di sana dan kau disini, akan kulindungi semuanya.
Yoon Kyung kesal,”Ma Ri, kau tidak
mengerti intinya. Selagi kau melindungi disini dan di sana, bisakah kau
melindungi rahasia ini juga?
Ma Ri menjawab yakin,”tentu saja! Aku
akan melindungi semuanya.
Yoon Kyung memejamkan matanya..lalu menopang dahinya karena pusing dengan keras kepalanya Ma Ri.
Choong Shik sampai di rumah. Ayah dan ibu
yang masih mabuk, telah menunggunya. Choong Shik hanya menatap mereka.
Ayah memanggil,”Choong Shik!
Ibu memanggil,”Choong Shik! Hey, guru
olahragamu sungguh-sungguh mengagumkan.
Ayah menambahkan,”kurasa guru itu dan aku
cocok satu sama lain.
Choong Shik berkata,”mimpi mereka akan
Menantu Na, hancur dalam semalam. One night..stand?
Da Ran bertanya,”apa Ma Ri sudah pergi?
Yoon Kyung menjawab,”setelah ganti
pakaian, dan merawat lukanya…dia bilang dia akan kembali dengan kekuatan penuh
besok.
Da Ran berkata,”sepertinya tidak ada yang
bisa menghalangi jalannya Ma Ri.
Yoon Kyung bertanya,”tapi kenapa kau
datang? Kita sudah memutuskan untuk tidak pernah bertemu lagi. Aku akan
mengurus Ma Ri, jadi jangan khawatir dan pergilah.
Yoon Kyung berdiri dan akan pergi, tapi
lengannya dipegang Da Ran.
Da Ran berkata,”akan kulakukan seperti
yang kau minta. Aku akan menemui ibunya Yoon Jae. Akan kukatakan padanya bahwa
aku akan berada disisimu. Dan supaya dia meninggalkanmu sendirian.
Yoon Kyung bertanya,”kau bilang kalau
melihat wajah ini…kau mungkin akan merasakan debaran terhadap Se Yoon Jae lagi
dan kau tidak bisa melakukannya.
Da Ran menjawab dengan tersenyum,”kalau
aku ingin membantumu…aku harus bersikap dewasa soal itu dan menahannya meskipun
sulit.
Yoon Kyung berkata,”terima kasih! Sebagai
gantinya, akan kujanjikan satu hal padamu. Supaya tidak sulit buatmu, akan
kupastikan untuk tidak pernah memperlakukanmu dengan baik.
Da Ran bertanya,”apa?
Yoon Kyung menjawab,”supaya semua
sisa-sisa perasaanmu bisa hilang, aku akan memperlakukanmu dengan semena-mena.
Kalau kelihatannya matamu akan mulai menembakkan hati hati kecil, akan
kuredamkan untukmu. Supaya kau tidak pernah merasa berdebar lagi, dan tidak
pernah tertarik lagi…aku akan memperlakukanmu seperti anjing.
Da Ran bertanya,”kau akan memperlakukanku
seperti anjing?
Yoon Kyung menjawab,”ketika kau membantu
dengan susah payah seperti ini, itulah setidaknya yang bisa kulakukan. Dimulai
dari membersihkan semua ini, dan lepaskan semua penutup perabotan. Ini bukan
lagi paket, melainkan perabotan rumah. Pastikan membersihkan dengan baik.
Da Ran bertanya,”semuanya kukerjakan
sendiri?
Yoon Kyung menjawab,”kalau aku
membantumu, hatimu akan mulai berdebar lagi. Lakukan sendiri! Kerja yang keras.
Aku juga harusnyam tidak mengatakan hal yang manis ini padamu. Tidak mudah
bersikap kasar. Kurasa aku perlu mempelajarinya.
Da Ran mulai bersih-bersih, sedangkan Yoon Kyung duduk di dalam kamarnya dan menatapnya.
Da Ran mulai bersih-bersih, sedangkan Yoon Kyung duduk di dalam kamarnya dan menatapnya.
Yoon Kyung berkata,”aku akan membuatmu
menangis darah karena tertangkap oleh bayi kecil ini. Sampai semua panah-panah
hatimu kembali ke dalam.
Da Ran menatapnya, lalu Yoon Kyung
menutup tirai kaca kamarnya. Yoon Kyung tersenyum senang.
Paman Kyung Joon bertanya,”aku dengan
saat kecelakaan terjadi,…ada seorang pria yang menolong Kyung Joon dari air.
Apa mungkin pria itu adalah Dokter Seo Yoon Jae?
Se Young balik tanya,”Yoon Jae menyelamatkan
siswa ini?
Bibi Kyung Joon balik tanya pada Se Young,”dia
bukan berarti bisa dapat sesuatu karena mereka berdua adalah korban. Kenapa kau
menanyakan itu pada kami? Pria itu tidak menginginkan kompensasi atau sesuatu,
kan?
Bibi Kyung Joon bertanya pada suaminya,”menurutmu
karena itu dia membahas soal uang tersebut?
Paman Kyung Joon balik tanya,”kenapa
seorang dokter akan meminta sesuatu seperti itu? Ah, mungkin karena itu. Dia
mengkhawatirkan Kyung Joo hingga menanyakan dia dari orang lain.
Se Young bertanya-tanya,”apa dia khawatir
karena Kyung Joon anak yang dia selamatkan?
Bibi Kyung Joon bertanya-tanya,”dia
mungkin dari pihak ayahnya, tapi mungkin menginginkan hadiah. Pasti karena itu
dia bertanya-tanya soal Kyung Joon.
Paman Kyung Joon balik tanya,”tapi
bagaimana bisa dia tahu soal warisan ibunya Kyung Joon?
Bibi Kyung Joon memukul lengan suaminya,”aku
yakin dia menyelidikinya.
Paman Kyung Joon tanya,”bagaimana dengan
perkataannya tentang password itu?
Bibi Kyung Joon menjawab,”ancaman.
Bagaimana bisa dia tahu sementara dia bukanlah Kyung Joon?
Paman Kyung Joon bertanya,”ah, aku dengan
Dokter Seo Yoon Jae kembali ke rumah sakit. Apa itu artinya aku harus pergi
menemui dia atau menghaindari dia? Haruskah aku berpura-pura melihat dia,
kemudian menghindari dia?
Ma Ri berkata,”aku pindah ke sini!
Meskipun aku ingin tinggal bersama di lantai satu…tapi aku akan tinggal
terpisah di lantai dua.
Ma Ri melangkah masuk, tapi dihalangi
jari telunjuk Yoon Kyung yang sudah ada di dahinya.
Yoon Kyung berkata,”aku tahu kau akan
melakukan ini, sudah ku bilang jangan. Tidak bisa.
Ma Ri ngotot,”aku juga tidak bisa
terbiasa dengan ini.
Ma Ri berkata,”kita bicara seperti ini saja.
Saat kau membaca cerita dongeng…meskipun Pangeran menjadi kodok atau hewan
buas, jika kau terus menyukai dia, dia akan kembali. Meskipun kau menjadi
seorang pria tua, kau akan kembali lagi.
Yoon Kyung berkata,”kalau begitu anggap
saja aku sudah jadi kodok atau hewan buas. Dan jangan menempel-nempal.
Yoon Kyung menurunkan kipas itu. Ma Ri
tiba-tiba mencium bibirnya. Yoon Kyung terkejut lalu diam.
Ma Ri berkata,”mereka kembali setelah kau
menciumnya. Kelihatannya tidak berhasil seperti di dongeng.
Yoon Kyung memasang kipas itu
diwajahnya,”Meskipun kau berpikir kau mencium wajah ini, tapi dimata orang
lain, mereka melihatmu mencium wajah ini. Menempel pada ini (Yoon Kyung)
membuat keadaan jadi sulit buatku. Tapi kau tidak boleh berada disini.
Ma Ri bertanya,”kenapa?
Yoon Kyung menjawab,”ini (Yoon Jae) milik
Gil Da Ran.
Ma Ri bertanya,”Guru Gil Da Ran?
Yoon Kyung menjawab,”benar. Gil Da Ran
akan tinggal di sisiku seperti perisai! Jadi, jangan pernah lakukan itu lagi.
Kalau kau melakukannya lagi, meskipun kau memanggilku, aku tidak akan pernah
merespon lagi.
Ma Ri menggodanya,”Kyung Joon!
Melihat Yoon Kyung serius, Ma Ri
menyerah,”baik! Tidak akan kulakukan. Sebaliknya, ini punyaku.
Ma Ri tersenyum dan memasang kipas bergamar
Kyung Joon di wajah Yoon Kyung.
Yoon Kyung kesal dan diam lalu menyuruh
Ma Ri pergi.
Yoon Kyung berkata,”bawa barang-barangmu
dan pergilah!
Ma Ri berkata,”Kyung Joon! Ada sesuatu
yang ingin kutanyakan padamu pertama kali saat kau bangun. Guru Gil Da Ran, yang
kau bilang soal menyukai dia. Itu bohong,kan?
Yoon Kyung menjawab yakin,”itu tidak bohong!
Ma Ri terkejut,”apa?
Yoon Kyung menjawab,”aku ditolak olehnya
saat ku bilang kurasa aku menyukai dia.
Ma Ri bertanya,”kau yakin, kan?
Yoon Kyung menangguk.
Yoon Kyung menjawab,”iya! Dia mengatakan
itu hal terlucu yang didengarnya setelah mendengar dua kepala saling
membenturkan diri.
Ma Ri tersenyum senang,”syukurlah! Sudah
membantumu dan menolakmu, dia kelihatannya benar-benar orang yang baik.
Yoon Kyung kesal, lalu memberikn kipas
itu dan menyuruh Ma Ri pergi.
Yoon Kyung berkata,”pergilah! Pergi
sekarang!
BERSAMBUNG KE PART 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar