Rabu, 12 September 2012

SINOPSIS BIG EPISODE 7 (Part 1)




SINOPSIS
BIG
EPISODE 7
(Part 1)
Ma Ri dan Yoon Kyung berdiri berhadapan.
Ma Ri bertanya,”Kyung Joon, itu kau?
Yoon Kyung terdiam.
Lalu Da Ran muncul dan memanggil,”Kyung Joon!
Yoon Kyung terkejut dan menoleh. Da Ran juga terkejut ada Ma Ri disana. Ma Ri menatap Da Ran dan Yoon Kyung. Ma Ri akhirnya mengerti.
Ma RI bertanya,”apa kau benar-benar…Kyung Joon?
Da Ran hanya menatap Ma Ri dan Yoon Kyung, sedangkan Yoon Kyung diam.
Ma Ri senang sekali lalu berlari memeluk erat Yoon Kyung,”Kyung Joon…! Kyung Joon..
Da Ran dan Yoon Kyung Cuma terdiam. 
Beberapa menit kemudian... Ma Ri tiba-tiba pingsan di pelukan Yooon Kyung. Yoon Kyung menggendongnya dan membaringkannya di tempat tidurnya.
Da Ran melihat luka di lengan tangan Ma Ri sangat dalam,”dia pasti terkejut setelah terluka lihat darahnya! Dia pasti tergores di kaca.
Yoon Kyung langsung memalingkan wajah saat melihat darah itu.
Da Ran menatap Ma Ri dan menoleh pada Yoon Kyung lalu meneliti luka itu lagi.
Da Ran bertanya,”untungnya tidak kelihatan serius, kan?
Yoon Kyung menjawab,”aku tidak bisa lihat darah. Aku akan pergi ambil obat, jadi tolong urus Ma Ri.
Yoon Kyung pergi keluar dan Da Ran hanya menatapnya.
 
Choong Shik menelpon Ma Ri tapi tidak diangkat.
Suara operator : Nomor yang Anda tuju tidak dapat dihubungi…
Choong Shik bertanya-tanya,”kenapa dia tidak menjawab teleponnya? Mungkin harusnya aku pergi bersamanya?
Choong Shik memutuskan akan pergi.
 
Di ruang makan keluarga Gil.
Ayah dan Ibu Da Ran, Ae Kyung dan guru Na sedang makan malam.
Ayah bertanya,”kalau begitu kenapa kita semua tidak pergi hiking suatu hari?
Guru Na menjawa,”terima kasih.
Ibu melihat Choong Shik akan pergi dan bertanya,”kau mau ke mana?
Choong Shik menjawab yakin,”aku akan pergi mencari Ma Ri.
Choong Shik pergi.
Ibu bertanya,”sudah berapa cumi kering yang  kita makan?
Choong Shik datang ke rumah Kyung Joon dan terkejut melihat kaca jendela pecah. Apalagi ada bercak darah di kaca itu. Choong Shik bingung dan masuk ke dalam lalu melihat Da Ran yang membawa perban.
Choong Shik bertanya,”Noona! Kenapa kau disini? Kenapa jendelanya seperti ini? Ma Ri dimana?
Da Ran menjawab,”Ma Ri sedikit terluka.
Choong Shik terkejut dan bertanya,”terluka?
Choong Shik melihat Ma Ri terbaring di tempat tidur Kyung Joon dan berlari ke sana.
Choong Shik bertanya,”kenapa dia seperti ini? Apa yang terjadi?
Da Ran menjawab bohong,”dia membantuku memindahkan barang, dan tanpa sengaja kacanya pecah. Jadi dia terkejut karena itu. Aku akan mengurus dia, jadi kau pergilah!
Da Ran mau membawa Choong Shik pergi tapi Choong Shik tak mau.
Choong Shik memanggil, bahkan bersimpuh di samping Ma Ri terbaring,”Jang Ma Ri! Jang Ma Ri, kau baik-baik saja? Jang Ma Ri?
Ma Ri tiba-tiba membuka mata dan duduk.
Ma Ri memanggil dan bertanya,”Kyung Joon! Kyung Joon di mana?
Da Ran terkejut.
Choong Shik bingung,”apa?
Ma Ri berdiri dan keluar kamar mencari-cari,”Kyung Joon!
Choong Shik memanggil,”Ma Ri!
Da Ran mengikuti Ma Ri yang mencari Yoon Kyung.
Ma Ri memangil,”Kyung Joon?
Da Ran menjawab,”Kyung Joon tidak ada disini, Ma Ri! Ma Ri, Kyung Joon tidak ada disini.
Da Ran ingin menghentikan Ma Ri, tapi tangannya dipegang Choong Shik.
Choong Shik bertanya,”Noona! Kenapa Ma Ri menanyakan Kyung Joon padahal dia ada di rumah sakit?
Da Ran bingung,”kau tahu Ma Ri suka dengan Kyung Joon. Aku rasa dia melihatnya di dalam mimpi.
Choong Shik bertanya,”dalam mimpinya?
Ma Ri mencari Yoon Kyung di lantai 2,”Kyung Joon! Kyung Joon! Kang Kyung Joon! Kyung Joon! Kyung Joon. Kyung Joon!
Choong Shik melihat Ma Ri dengan sedih,”Jang Ma Ri?!
Choong Shik lemas.
Da Ran berkata,”kau, pulanglah saja sekarang! Pergilah! Pergi! Pergi! Pergilah menunggu di rumah.
Da Ran mendorong Choong Shik menuju pintu....tapi Yoon Kyung yang baru saja datang.
Da Ran terkejut, sedangkan Choong Shik terlihat marah melihatnya.
Choong Shik berkata marah,”Dokter Seo!
Yoon Kyung hanya diam.
Choong Shik menatap Da Ran,”apa kau bersama dia?
Da Ran memegang tangan Choong Shik agar dia mau pulang.
Da Ran bingung,”cepatlah pergi! Akn kujelaskan nanti!
Choong Shik berteriak,”lepaskan! Kau pikir aku akan pergi begitu saja?
Choong Shik akan memukul Yoon Kyung, sedangkan Yoon Kyung hanya diam dan menutup matanya. 
 Tapi tiba-tiba....wajah Choong Shik melotot.....Da Ran melihat ke bawah....ternyata Ma Ri sudah berdiri di belakang Choong Shik sambil melotot...Yoon Kyung kaget.
Beberapa saat kemudian,  Choong Shik bersujud di lantai dengan posis menungging.....ternyata Choong Shik ditendang  pantatnya dari belakang oleh Ma Ri . (pake high heel jeee..apa ga sakit sekali itu ya? kasihan!)
Yoon Kyung dan Da Ran sangat terkejut.
Ma Ri mendekati Yoon Kyung dan memanggilnya,”Kyung Joon!
Da Ran dengan cepat membekap mulut Ma Ri dan membawanya pergi.
Choong Shik masih bersujud karena kesakitan.
Yoon Kyung jongkok dan bertanya,”kau baik-baik saja?
Yoon Kyung mau menolong Choong Shik, tapi Choong Shik menolaknya.
Mata Choong Shik merah menahan sakit,”lupakan! Aku tidak ingin bantuan apapun dari Dokter Seo.
Yoon Kyung berkata,”satu-satunya yang bisa mengerti dengan rasa sakitmu sekarang…adalah aku. Gadis-gadis itu tidak tahu. Betapa sangat menyiksanya itu.
Choong Shik menatap Yoon Kyung, menahan sakit dan tangis.
Yoon Kyung mengulang lagi,”menurutmu kau bisa berdiri sendiri?
Choong Shik menjawab,”tidak.
Choong Shik menahan sakit.
Yoon Kyung mengelus kepala Choong Shik dan memukul pantat Choong Shik,”coba kita lihat!
Choong Shik berteriak kesakitan dan menahan tangis.
Da Ran memapah Choong Shik berjalan pulang.
Da Ran bertanya,”kau baik-baik saja?
Choong Shik bertanya,”Noona, kau berkencan lagi dengan Dokter Seo?
Da Ran menjawab,”jangan beritahu ibu dan ayah!
Choong Shik bertanya,”aku benar-benar tidak paham. Kau, yang berkencan lagi dengan pria yang sudah meninggalkanmu. Atau Ma Ri yang mencari seseorang yang dia lihat dalam mimpinya. Aku benar-benar tidak bisa paham.
Da Ran bertanya,”Choong Shik, kau tidak perlu memahaminya. Aku bertanya apa kau baik-baik saja?
Choong Shik menjawab,”lupakan saja!
Choong Shik berjalan pulang sendiri. Da Ran terkejut.
Di rumah Kyung Joon.
Ma Ri dengan rambut acak-acakan, kesal, marah,bertanya sambil berteriak”kenapa tidak memberitahuku? Kenapa kau berpura-pura jadi pria tua? Kenapa?
Yoon Kyung menghentikan Ma Ri dengan jari telunjuknya ditaruh di dahi Ma Ri.
 Yoon Kyung memalingkan wajah,”jangan mendekat! Tidak kulakukan karena aku tahu pasti kau akan menggila seperti ini. Dan aku tidak bisa melihatmu sekarang. Jadi,menjauhlah!
Ma Ri ingat akan lengan tangannya yang berdarah,”kau tidak bisa melihat darah. Jadi, kau benar-benar Kyung Joon.
Ma Ri buru berlari dan berjongkok, bersembunyi di belakang sofa. 
Yoon Kyung hanya melihat tingkahnya lalu duduk di sofa.
Ma Ri bertanya,”guru Gil Da Ran mengetahui ini dari awal?
Yoon Kyung menjawab dan menjelaskan,”iya! Guru Gil satu-satunya yang tahu bahwa aku adalah Kang Kyung Joon. Pada walanya, kupikir aku akan cepat kembali ke tubuhku…tapi aku masih dalam kondisi ini. Yang kulakukan adalah menunggui tubuhku yang berada di rumah sakit untuk terbangun. Jadi, kau teruslah berjaga disana seperti yang kau lakukan hingga sekarang. Tolong jangan datang ke sini dan membuat hal-hal jadi rumit untukku. Lihat kondisi rumahku saat ini!
Ma Ri berkata,”kacanya akan kuganti untukmu. Dan, tubuhmu yang di sana dan kau disini, akan kulindungi semuanya.
Yoon Kyung kesal,”Ma Ri, kau tidak mengerti intinya. Selagi kau melindungi disini dan di sana, bisakah kau melindungi rahasia ini juga?
Ma Ri menjawab yakin,”tentu saja! Aku akan melindungi semuanya.
Yoon Kyung memejamkan matanya..lalu menopang dahinya karena pusing dengan keras kepalanya Ma Ri.
Choong Shik sampai di rumah. Ayah dan ibu yang masih mabuk, telah menunggunya. Choong Shik hanya menatap mereka.
Ayah memanggil,”Choong Shik!
Ibu memanggil,”Choong Shik! Hey, guru olahragamu sungguh-sungguh mengagumkan.
Ayah menambahkan,”kurasa guru itu dan aku cocok satu sama lain.
Choong Shik berkata,”mimpi mereka akan Menantu Na, hancur dalam semalam. One night..stand?
 
Da Ran kembali masuk ke dalam rumah Kyung Joon. Da Ran menemukan Yoon Kyung duduk di sofa.
Da Ran bertanya,”apa Ma Ri sudah pergi?
Yoon Kyung menjawab,”setelah ganti pakaian, dan merawat lukanya…dia bilang dia akan kembali dengan kekuatan penuh besok.
Da Ran berkata,”sepertinya tidak ada yang bisa menghalangi jalannya Ma Ri.
Yoon Kyung bertanya,”tapi kenapa kau datang? Kita sudah memutuskan untuk tidak pernah bertemu lagi. Aku akan mengurus Ma Ri, jadi jangan khawatir dan pergilah.
Yoon Kyung berdiri dan akan pergi, tapi lengannya dipegang Da Ran.
Da Ran berkata,”akan kulakukan seperti yang kau minta. Aku akan menemui ibunya Yoon Jae. Akan kukatakan padanya bahwa aku akan berada disisimu. Dan supaya dia meninggalkanmu sendirian.
Yoon Kyung bertanya,”kau bilang kalau melihat wajah ini…kau mungkin akan merasakan debaran terhadap Se Yoon Jae lagi dan kau tidak bisa melakukannya.
Da Ran menjawab dengan tersenyum,”kalau aku ingin membantumu…aku harus bersikap dewasa soal itu dan menahannya meskipun sulit.
Yoon Kyung berkata,”terima kasih! Sebagai gantinya, akan kujanjikan satu hal padamu. Supaya tidak sulit buatmu, akan kupastikan untuk tidak pernah memperlakukanmu dengan baik.
Da Ran bertanya,”apa?
Yoon Kyung menjawab,”supaya semua sisa-sisa perasaanmu bisa hilang, aku akan memperlakukanmu dengan semena-mena. Kalau kelihatannya matamu akan mulai menembakkan hati hati kecil, akan kuredamkan untukmu. Supaya kau tidak pernah merasa berdebar lagi, dan tidak pernah tertarik lagi…aku akan memperlakukanmu seperti anjing.
Da Ran bertanya,”kau akan memperlakukanku seperti anjing?
Yoon Kyung menjawab,”ketika kau membantu dengan susah payah seperti ini, itulah setidaknya yang bisa kulakukan. Dimulai dari membersihkan semua ini, dan lepaskan semua penutup perabotan. Ini bukan lagi paket, melainkan perabotan rumah. Pastikan membersihkan dengan baik.
Da Ran bertanya,”semuanya kukerjakan sendiri?
Yoon Kyung menjawab,”kalau aku membantumu, hatimu akan mulai berdebar lagi. Lakukan sendiri! Kerja yang keras. Aku juga harusnyam tidak mengatakan hal yang manis ini padamu. Tidak mudah bersikap kasar. Kurasa aku perlu mempelajarinya.
Da Ran mulai bersih-bersih, sedangkan Yoon Kyung duduk di dalam kamarnya dan menatapnya.
Yoon Kyung berkata,”aku akan membuatmu menangis darah karena tertangkap oleh bayi kecil ini. Sampai semua panah-panah hatimu kembali ke dalam.
Da Ran menatapnya, lalu Yoon Kyung menutup tirai kaca kamarnya. Yoon Kyung tersenyum senang.
Di rumah sakit, ruang rawat Kyung Jae. Paman dan bibi Kyung Joon mengobrol dengan Se Young.
Paman Kyung Joon bertanya,”aku dengan saat kecelakaan terjadi,…ada seorang pria yang menolong Kyung Joon dari air. Apa mungkin pria itu adalah Dokter Seo Yoon Jae?
Se Young balik tanya,”Yoon Jae menyelamatkan siswa ini?
Bibi Kyung Joon balik tanya pada Se Young,”dia bukan berarti bisa dapat sesuatu karena mereka berdua adalah korban. Kenapa kau menanyakan itu pada kami? Pria itu tidak menginginkan kompensasi atau sesuatu, kan?
Bibi Kyung Joon bertanya pada suaminya,”menurutmu karena itu dia membahas soal uang tersebut?
Paman Kyung Joon balik tanya,”kenapa seorang dokter akan meminta sesuatu seperti itu? Ah, mungkin karena itu. Dia mengkhawatirkan Kyung Joo hingga menanyakan dia dari orang lain.
Se Young memikirkan sesuatu.Se Young bermain dengan mainan diruang Yoon Jae.
Se Young bertanya-tanya,”apa dia khawatir karena Kyung Joon anak yang dia selamatkan?
Di ruang rawat Kyung Jae. Paman dan bibi Kyung Joon duduk di sofa dan sedang mengobrol.
Bibi Kyung Joon bertanya-tanya,”dia mungkin dari pihak ayahnya, tapi mungkin menginginkan hadiah. Pasti karena itu dia bertanya-tanya soal Kyung Joon.
Paman Kyung Joon balik tanya,”tapi bagaimana bisa dia tahu soal warisan ibunya Kyung Joon?
Bibi Kyung Joon memukul lengan suaminya,”aku yakin dia menyelidikinya.
Paman Kyung Joon tanya,”bagaimana dengan perkataannya tentang password itu?
Bibi Kyung Joon menjawab,”ancaman. Bagaimana bisa dia tahu sementara dia bukanlah Kyung Joon?
Paman Kyung Joon bertanya,”ah, aku dengan Dokter Seo Yoon Jae kembali ke rumah sakit. Apa itu artinya aku harus pergi menemui dia atau menghaindari dia? Haruskah aku berpura-pura melihat dia, kemudian menghindari dia?
Siang itu Ma Ri datang membawa kopernya ke rumah Kyung Joon. Yoon Kyung sudah menduganya.
Ma Ri berkata,”aku pindah ke sini! Meskipun aku ingin tinggal bersama di lantai satu…tapi aku akan tinggal terpisah di lantai dua.
Ma Ri melangkah masuk, tapi dihalangi jari telunjuk Yoon Kyung yang sudah ada di dahinya.
Yoon Kyung berkata,”aku tahu kau akan melakukan ini, sudah ku bilang jangan. Tidak bisa.
Ma Ri ngotot,”aku juga tidak bisa terbiasa dengan ini.
Ma Ri menyuruh Yoon Kyung memegang kipas bergambar senyuman Kyung Joon di depan wajahnya.
Ma Ri berkata,”kita bicara seperti ini saja. Saat kau membaca cerita dongeng…meskipun Pangeran menjadi kodok atau hewan buas, jika kau terus menyukai dia, dia akan kembali. Meskipun kau menjadi seorang pria tua, kau akan kembali lagi.
Yoon Kyung berkata,”kalau begitu anggap saja aku sudah jadi kodok atau hewan buas. Dan jangan menempel-nempal.
Yoon Kyung menurunkan kipas itu. Ma Ri tiba-tiba mencium bibirnya. Yoon Kyung terkejut lalu diam.
Ma Ri berkata,”mereka kembali setelah kau menciumnya. Kelihatannya tidak berhasil seperti di dongeng.
Yoon Kyung berkata,”Jang Ma Ri, dengar baik-baik!
Yoon Kyung memasang kipas itu diwajahnya,”Meskipun kau berpikir kau mencium wajah ini, tapi dimata orang lain, mereka melihatmu mencium wajah ini. Menempel pada ini (Yoon Kyung) membuat keadaan jadi sulit buatku. Tapi kau tidak boleh berada disini.
Ma Ri bertanya,”kenapa?
Yoon Kyung menjawab,”ini (Yoon Jae) milik Gil Da Ran.
Ma Ri bertanya,”Guru Gil Da Ran?
Yoon Kyung menjawab,”benar. Gil Da Ran akan tinggal di sisiku seperti perisai! Jadi, jangan pernah lakukan itu lagi. Kalau kau melakukannya lagi, meskipun kau memanggilku, aku tidak akan pernah merespon lagi.
Yoon Kyung memalingkan wajahnya.
Ma Ri menggodanya,”Kyung Joon!
Melihat Yoon Kyung serius, Ma Ri menyerah,”baik! Tidak akan kulakukan. Sebaliknya, ini punyaku.
Ma Ri tersenyum dan memasang kipas bergamar Kyung Joon di wajah Yoon Kyung.
Yoon Kyung kesal dan diam lalu menyuruh Ma Ri pergi.
Yoon Kyung berkata,”bawa barang-barangmu dan pergilah!
Ma Ri berkata,”Kyung Joon! Ada sesuatu yang ingin kutanyakan padamu pertama kali saat kau bangun. Guru Gil Da Ran, yang kau bilang soal menyukai dia. Itu bohong,kan?
Yoon Kyung  menjawab yakin,”itu tidak bohong!
Ma Ri terkejut,”apa?
Yoon Kyung menjawab,”aku ditolak olehnya saat ku bilang kurasa aku menyukai dia.
Ma Ri bertanya,”kau yakin, kan?
Yoon Kyung menangguk.
Ma Ri meyakinkan,”kau benar-benar ditolak, kan?
Yoon Kyung menjawab,”iya! Dia mengatakan itu hal terlucu yang didengarnya setelah mendengar dua kepala saling membenturkan diri.
Ma Ri tersenyum senang,”syukurlah! Sudah membantumu dan menolakmu, dia kelihatannya benar-benar orang yang baik.
Yoon Kyung kesal, lalu memberikn kipas itu dan menyuruh Ma Ri pergi.
Yoon Kyung berkata,”pergilah! Pergi sekarang!

BERSAMBUNG KE PART 2

[1]  [2]  [3]  [4]  [5]  [6]  [7]  [8]  [9]  [10]  [11]  [12]  [13]  [14]  [15]  [16]




Tidak ada komentar:

Posting Komentar