Minggu, 10 Maret 2013

SINOPSIS BIG EPISODE 16 FINAL (Part 2)


SINOPSIS
BIG
EPISODE 16
FINAL
(Part 2)
Da Ran pulang..sudah ada ayah, ibu dan Choong Shik yang menunggunya.
Da Ran berkata,”Maaf karena sudah membuat semuanya khawatir.
Ibu menjawab,”Naiklah ke kamarmu.
Di dalam kamar. Da Ran duduk di meja belajarnya. Ibu masuk. Da Ran memutar kursinya.
Da Ran berkata,”Omma..
Ibu berkata,”Meskipun setelah nenekmu mencukur habis seluruh kepalaku...Aku masih menyukai ayahmu.
Ibu melemparkan foto pernikahannya dulu..dengan rambut yang sudah dipotong oleh nenek Da Ran. Walaupun dipotong tak rapi rambutnya..tapi ibu terlihat  tersenyum bahagia di dalam foot itu.
Ibu bertanya,”Kau ingin itu terjadi padamu juga?
Da Ran menjawab yakin,”Itu tidak masalah.Jika aku menghapusnya seakan-akan itu tak pernah terjadi di hatiku sekarang,aku tidak akan pernah bisa tersenyum bahagia seperti omma dalam foto ini.
Ibu sudah memegang sebuah gunting besar….perlahan-lahan mendekati Da Ran..memegang poni Da Ran dengan kasar..Da Ran sudah siap dan menutup rapat kedua matanya..ibu siap untuk memangkasnya..tapi ibu tak tega dan mengurungkan niatnya itu.
Ibu terlihat sedih,”Kau sudah jadi gila.Kau sudah gila.
Da Ran berkata,“Omma, aku minta maaf.
Ibu kesal,”Lupakan saja.Aku bahkan tidak ingin melihat wajahmu.
Da Ran berkaca-kaca melihat ibunya pergi.
Di kamar ibu..ibu menangis dan tangannya memegang tisu untuk menghapus ingusnya. Ayah datang dan menenangkannya.
Ibu menangis sedih,”Guru...Aku... tidak tahu...bahwa aku akan mengatakan kata-kata yang diucapkan ibuku padaku, pada putriku sendiri.Pada saat itu...Betapa sakit hatinya yang omma-ku rasakan...Gadis jahat itu...
Esok harinya,Yoon Kyung dan Se Young datang ke kamar inap Kyung Jae. Yoon Kyung menatap Kyung Jae yang masih terbaring koma.
Yoon Kyung bertanya,”Dia kelihatannya sepenuhnya baik-baik saja.Detak jantungnya benar-benar meningkat tajam cukup hingga jantungnya meledak?
Se Young menjawab,”Aku khawatir bahwa dia akan mengalami gagal jantung kemarin. Aku menanti-nantikan untuk melihat jika dia sebenarnya akan sadarkan diri...Tapi bukan itu.
Yoon Kyung bertanya,”Dia separah itu?
Se Young ingat,”Ah... Saat kau pertama bertemu dengannya, kau mengalami gagal jantung dan kembali hidup, kan?
Yoon Kyung menjawab,”Benar.Aku meninggal dan kembali hidup.
 Se Young berkata,”Kau dan anak ini...Semakin kupikir, kurasa kalian memiliki ikatan khusus.
Yoon Kyung menatap Kyung Jae.
Di tangga rumah sakit, Yoon Kyung dan anak beruang sedang meniup balon.
Yoon Kyung berkata,”Pertama-tama, jiwa Seo Yoon Jae yang berada dalam tubuhku harus keluar dengan selamat dari sana.
Yoon Kyung membuka pegangan tangannya..sehingga balon itu kembali mengecil.
Yoon Kyung berkata,”Lalu...Aku hanya perlu meninggal untuk sesaat,
masuk ke dalam sana dan kembali hidup lagi.
Yoon Kyung meniup balon itu lagi.
Yoon Kyung berkata,”Itu bukan masalah.
Tiba-tiba balon yang ditiup anak beruang meledak. 
Yoon Kyung sampai kaget.
Anak berung kecewa,”Meledak.
Yoon Kyung memegang dadanya,”Bagaimana jika aku tidak bisa masuk dan meledak?
Itu tidak boleh terjadi...
Ibu Yoon Jae dan Se Young berjalan-jalan di sekitar rumah sakit.
Ibu Yoon Jae berkata,”Kyung Joon dan Yoon Jae...Kami akan membawanya ke Jerman bersama kami.Tapi bagaimana jika Kyung Joon
mengalami kejadian hal seperti itu lagi?
Se Young menjawab,”Karena Yoon Jae dan ayahnya keduanya adalah dokter,aku yakin semuanya akan baik-baik saja jika kalian bersama.
Ibu Yoon Jae berkata,”Se Young...Kau masih memiliki perasaan terhadap Yoon Jae, kan?
Se Young tak mengerti,”Maaf?
Ibu Yoon Jae melanjutkan,”Saat Yoon Jae-ku kembali sehat,kembali ke dirinya sendiri...
Saat itu...
Ibu Yoon Jae tersenyum sambil memegang tangan Se Young,”Mulailah bertemu lagi dengannya.
Se Young tersenyum.
Ma Ri datang ke rumah Kyung Joon.
Yoon Kyung berkata,”Sudah hentikan.
Ma Ri mengikutinya,”Aku akan pergi denganmu ke Jerman.
Yoon Kyung menjawab,”Aku tidak akan pergi.Aku akan memberitahu mereka bahwa tubuhku tidak akan pergi, dan kami sebaiknya meninggalkannya di sini.
Ma Ri berkata,”Jika begitu aku juga tidak pergi.Segera setelah kau kembali ke dirimu sendiri dan tersadar... Aku akan mengikutimu tak peduli apapun.
Yoon Kyung mulai terlihat kesal,”Jang Ma Ri...Jangan mengikutiku lagi.
Ma Ri menjawab,”Kyung Joon yang berada dalam tubuh Seo Yoon Jae saat ini,tidak masalah buatku siapa yang dia sukai.Karena saat kau kembali ke dirimu sendiri, kau tidak akan mengingat apapun.
Yoon Kyung menjawab sambil tersenyum,”Gil Da Ran mengatakan padaku bahwa dia akan mengingatku. Dia mengatakan bahwa dia akan tinggal di sisiku.
Ma Ri bertanya,”Guru Gil Da Ran mengatakan itu?Dengan menyingkirkan keluarga Seo Yoon Jae...Dia akan tetap berada di sisimu di saat kau bahkan tidak akan mengingat apapun?Apa dia gila?
Yoon Kyung menjawab sambil tersenyum,”Yeah...Katanya dia sudah jadi gila.
Da Ran baru keluar dari ruang guru sambil membawa payung berwaena abu-abu. Lalu ada sms dari Yoon Kyung.
Sms Yoon Kyung :Aku ada di depan sekolah.Aku ingin melihatmu sebelum kau pulang
Da Ran tersenyum lebar membacanya.
Tiba-tiba payung ungu Choong Shik menghalangi jalannya.
Choong Shik  berkata,”Guru Gil...Apa kau sudah selesai bekerja?
Da Ran kaget dan mengangguk”Huh?  Yeah...
Choong Shik berkata,”Omma menyuruhku untuk menemanimu untuk sementara waktu.
Da Ran bertanya,”Bersamaku?
Di luar Da Ran berjalan memakai payung ditemani Choong Shik. Da Ran melihat Yoon Kyung duduk di dalam mobil dan melambaikan tangannya.
Da Ran bertanyaKenapa kau tidak pergi duluan?
Choong Shik balik bertanya,”Noona...Apa kau akan pergi menemui KKJ?
Da Ran diam.
Choong Shik melanjutkan,”Tahan saja sedikit. Karena aku Dongsaeng-mu, bagaimanapun juga aku ada di pihakmu.Tapi saat aku memikirkan Kakak Ipar,apa yang kaulakukan ini tidak benar.
Da Ran Cuma diam. Yoon Kyung memberi isyarat agak meninggalkan Choong Shik tapi Da Ran memberi isyarat tidak bisa.
Choong Shik bertanya,”Kau keluar dari rumah itu...Apa Kakak Ipar mengatakan dia tidak ingin melihatmu sekarang?
Da Ran menjawab gugup,”Huh?  Uh...
Choong Shik berkata,”Aku bisa mengerti bagaimana yang dirasakan Kakak Ipar.Aku yakin dia bahkan tidak ingin melihatmu.Kau harus berhati-hati.Kakak Ipar adalah seorang pria.Dia bisa saja marah.Kau harus menghindari dia.
Da Ran menyuruh Yoon Kyung pergi..walaupun ga ikhlas tuch! Hehehe…
Da Ran akhirnya pulang bersama Choong Shik.
Yoon Kyung kesal,”Dia pergi begitu saja.
Yoon Kyung nekat datang ke restoran pangsit Gil.
Yoon Kyung telp Da Ran,”Keluarlah. Aku ingin melihatmu.Aku ingin melihatmu dari dekat.
Da Ran di dalam rumah,”Aku keluar sekarang.
Yoon Kyung tersenyum lebar melihat Da Ran dan memberi isyarat agar Da Ran mendekat. Da Ran tersenyum dan pelan-pelan berjalan..tapi…
Ayah memanggil,”Da Ran!
Da Ran kaget dan berhenti. Ayah berdiri di pintu ruang samping.
Da Ran berkata,”Aku akan pergi ke supermarket.
Ayah menjawab,”Minta Choong Shik yang pergi, dan kau tinggal di rumah.
Da Ran melihat Yoon Kyung yang protes…
Suara ayah : Rumah Menantu Seo dekat dari sana.Jika dia bertemu denganmu, akan betapa sedihnya dia?
Da Ran menatap ayah.
Ayah melanjutkan,”Aku yakin dia bahkan tidak tahan melihatmu sekarang.
Da Ran baru melangkah 2 kaki..ayah muncul lagi.
Ayah berkata,”Karena kita berada di lingkungan yang sama...Jangan ambil resiko dan tinggal saja di rumah.
Yoon Kyung yang awalnya tersenyum senang..menjadi manyun lagi…begitu pula Da Ran..padahal tingggal beberapa langkah lagi.
Yoon Kyung tak mengerti..protes dan bertanya tanpa suara,”WHAT?!
Suara ayah :Cepat!
Da Ran balik badan…masuk lagi ke dalam dengan menundukkan kepala. Da Ran terlihat kecewa. Ayah kembali masuk ke ruangan.
Yoon Kyung juga terlihat kecewa dan menundukkan kepalanya. Yoon Kyung keluar dari sana dan pulang dengan kecewa.
Yoon Kyung kecewa,”Ahhh..mah!
Malam itu, Da Ran menatap jam tangan Yoon Kyung…masih jam 11.40 malam.
Da Ran berkata,”Aku bahkan tidak mendapat kesempatan memasang kembali arloji ini padanya setelah diperbaiki.Haruskah aku kabur dari sini?
Lalu ada telp masuk.
Da Ran mengangkatnya sambil tersenyum,”Hai, Kyung Joon.
Suara Yoon Kyung protes : Sulit sekali dapat kesempatan melihatmu.
Da Ran menjawab sambil tersenyum,”Tunggu saja sebentar.Setelah jam 1 lewat,aku akan kabur dari sini dan datang menemuimu.
Suara Yoon Kyung : Kau akan melakukan itu?Jika begitu harusnya aku menunggu.
Da Ran kaget,”Kau di mana?Di depan rumahku?
Da Ran buru-buru membuka jendela kamarnya dan melihat Yoon Kyung berdiri sambil melambaikan tangannya.
Da Ran bertanya di telp,”Kenapa bisa kau ke sini?
Suara Yoon Kyung : Menurutmu kenapa aku datang?
Yoon Kyung melanjutkan,”Kau pikir aku datang ke rumahmu untuk melihat pohonmu?
Da Ran tertawa geli,”Orangtuaku belum tidur.Aku tidak bisa turun ke sana.
Yoon Kyung membujuk,”Melompatlah.
Da Ran kaget,”Apa?
Yoon Kyung menjawa,”Ini tidak begitu tinggi. Aku akan menangkapmu.
Da Ran menolak,”Aku berat.Tidak mungkin.
Yoon Kyung memaksa,”Lompat, lompat... Ayolah, ayo...Aku akan menangkapmu dengan 10:10.
Da Ran berkata,”Tunggu sebentar.
Da Ran kembali ke meja riasnya dan sedikit memperbaiki penampilannya.
Da Ran berkata,”Dia harusnya memberitahuku jika mau datang.
Da Ran buru-buru ke jendela….di bawah Yoon Kyung sudah siap dengan 10:10.
Da Ran akan siap-siap melompat tapi…
Suara ibu :Apa yang kaulakukan?
Da Ran kaget dan balik badan..gugup,”Omma..!
Ibu berdiir di pintu,”Apa, kau mau melompat?Menurutmu apa bagusnya dengan kau melompat ke luar sana?
Da Ran menoleh ke bawah…Yoon Kyung sudah menunggu dan menatap ke arah jendelanya. Da Ran kembali menoleh dan nyengir menatap ibunya.
Ibu melanjutkan,”Hari itu... Saat kau berbicara tentang mencintai KKJ atau apalah... Menantu Seo terlihat seperti akan menangis.Kau...Aku tahu kau sudah jadi gila,
tapi kau benar-benar sudah pergi terlalu jauh.Jika kau mencoba meninggalkan posisi untukmu kembali,setelah meninggalkan Menantu Seo seperti itu,dan masih mencoba untuk mempermainkan dia,aku sendiri yang akan mendorongmu.Jangan berpikir yang macam-macam.
Ibu pergi.
Da Ran berpikir,”Satu-satunya ikan di kailku ada di sana, tapi aku bahkan tidak bisa pergi menemuinya.Dia membuatnya supaya aku tidak bisa pergi ke sana.Ikanku sudah hampir mati kekeringan.
Da Ran nekat.
Di bawah, Yoon Kyung menunggu dengan memainkan dedaunan…saat Yoon Kyung menoleh..dari arah belakangnya terdengar sesuatu yang terjatuh dengan keras. 
Yoon Kyung kaget dan melihatnya..ternyata itu Da Ran yang nekat melompat dari jendela kamarnya.
Yoon Kyung buru-buru mendekati Da Ran.
Yoon Kyung khawatir,”Apa kau terluka?
Lalu terdengar suara jendela dibuka..Yoon Kyung buru-buru mengangkat badan Da Ran dan mereka bersembunyi di balik pohon. Ternyata ayah yang keluar…karena tidak melihat siapa-siapa..pintu ditutup oleh ayah lagi.
Yoon Kyung melihat lutut Da Ran,”Kau terluka?Ada yang terluka?
Da Ran menjawab,”Aku baik-baik saja.Aku tidak terluka.
Yoon Kyung bertanya,”Apanya yang mendesak sampai kau melompat tanpa peringatan dulu?
Da Ran menjawab,”Aku takut ikanku mati kekeringan, jadi aku datang untuk memberikan air.
Yoon Kyung tak mengerti.
Da Ran mengelurkan jam tangan,”Aku memperbaiki ini.
Yoon Kyung menjawab,”Aku...Aku datang untuk memintamu mengembalikan itu juga.
Da Ran bertanya,”Begitu?
Yoon Kyung tersenyum dan mengulurkan tangan kirinya….lalu Da Ran memasangkan jam tangan itu di tangan kiri Yoon Kyungdengan tersenyum.
Yoon Kyung bertanya,”Apa kau senang karena memasang ini kembali padaku?
Da Ran menjawab,”hu um! Karena aku memasang ini padamu untuk mengklaimmu sebagai milikku, jadi ini segelnya.
Da Ran mencium pipi kanan Yoon Kyung.
Yoon Kyung kaget lalu menoleh dan menatap Da Ran.
Da Ran berkata malu,”Omma bisa saja datang untuk mencariku.Aku akan kembali ke dalam.
Da Ran pergi.
Yoon Kyung berkata,”Jika dia ingin memberiku air,dia harusnya menuangkannya padaku...Tapi dia hanya memberiku setetes.
Yoon Kyung memegang pipi kiri yang dicium oleh Da Ran tadi sambil tersenyum…lalu mencium tangannya seolah-olah Da Ran yang menciumnya. Lalu kembali memegang pipinya lagi..
Yoon Kyung menunduk malu dan tersenyum lebar,”Aku tidak akan bisa tidur malam ini.
Di rumah sakit
Ma Ri datang dengan 4 orang pengawalnya ke kamar inap Kyung Jae.
Ma Ri berkata,”Kyung Joon akan pergi ke tempat yang jauh bersamaku.
Ibu penjaga pasien bertanya,”Bersamamu?
Ma Ri menjawa,”Iya.Karena yang selalu berada di sisi Kyung Joon...adalah aku.
Ma Ri tersenyum dan menatap Kyung Jae yang terbaring koma.
Yoon Kyung menemui Ibu Yoon Jae.
Ibu Yoon Jae berkata,”Kau ingin pergi ke Jerman hanya bersama dengan appamu…dan meninggalkan Kyung Joon di sini?
Yoon Kyung menjawab,”Iya.Aku rasa akan lebih baik untuknya tersadar di sini.
Ibu Yoon Jae berkata,”Jika begitu...Aku akan tinggal di sini.
Yoon Kyung tak mengerti,”Kau tidak akan mengikuti putramu yang sakit?
Ibu Yoon Jae menjawab,”Kita tak bisa meninggalkan anak itu sendirian di sini.Saat Kyung Joon sadar, aku akan membawanya ke tempat kau dan appa-mu berada.
Yoon Kyung diam.
Ibu Yoon Jae memegang tangan Yoon Kyung,”Apa itu tidak jadi masalah buatmu?
Yoon Kyung bingung,”Jika itu yang kauinginkan.
Lalu ponsel ibu Yoon Jae berbunyi
Ibu Yoon Jae kaget,”Iya?Aku sedang bersama Yoon Jae sekarang.Kyung Joon menghilang?Dia tidak ada di rumah sakit?
Yoon Kyung menatap ibu Yoon Jae.

Ayah Yoon Jae ad di kamar Kyung Jae yang kosong bersama ibu penjaga pasien. Mereka terlihat panik.
Ayah Yoon Jae ditelp berkata,”Gadis itu, Ma Ri...membawanya keluar dari sini.

BERSAMBUNG KE PART 3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar