Kamis, 27 September 2012

SINOPSIS BIG EPISODE 16 FINAL (Part 1)


SINOPSIS
BIG
EPISODE 16
FINAL
(Part 1)
 Da Ran memegang erat jam tangan pemberiannya untuk Kyung Joon. Da Ran tersenyum dan menoleh menatap Yoon Kyung yang berkaca-kaca.
Da Ran melihat semua orang,”Aku...mencintai KKJ.
Semua orang kaget.
Da Ran menoleh dan menatap Yoon Kyung yang  dari tadi menatapnya dengan mata berkaca-kaca. Da Ran tersenyum.
Da Ran melepaskan cincin di jemari tangannya..Yoon Kyung hampir menetekan air mata melihatnya dan tak percaya…Da Ran melepaskan Yoon Jae.
Da Ran meletakkan cincin itu di atas meja.
Ibu Da Ran marah dan malu,”Gil Da Ran, kau...!
Yoon Kyung memotong,”Aku yang pertama.Jika yang dikatakannya benar, maka aku yang pertama.Ayo.
Yoon Kyung menggandeng tangan Da Ran dan membawanya pergi.
Ayah Da Ran menyesal,”Aku minta maaf.Karena sudah memiliki putri yang buruk...Aku sungguh minta maaf.
Ibu Da Ran hanya menunduk malu.
Choong Shik teka percaya,”Apa itu benar-benar kakakku?
Bibi Kyung Joon senang,”Dokter itu pantas menerimanya.
Paman Kyung Joon menambahkan,”Jadi...Orang yang menikam seseorang dari belakang, akan selalu ditikam dari depan.
Yoon Kyung membawa Da Ran ke tempat parkir.
Yoon Kyung memegang tangannya dan menatapnya,”Kenapa kau melakukan itu? Sudah kukatakan semua ingatanku akan menghilang.
Da Ran menjawab,”Aku akan mengingat semuanya.
Yoon Kyung berkata,”Kau hanya akan terluka dan merasa sakit sendirian.
Da Ran tak peduli,”Meskipun jika itu sakit...Aku tak bisa mengatakan bahwa kau tak pernah ada.
Yoon Kyung kaget,”Kau tidak akan menjadikannya menjadi sesuatu yang tak pernah terjadi?
Da Ran menjawa yakin,”Aku tidak akan melakukan itu.Karena aku mengatakan padamu apa yang dirasakan hatiku adalah sungguhan.Kyung Joon yang aku sukai memang benar ada.Dia ada sekarang.Dan dia juga akan ada di masa depan.
Yoon Kyung erkata,”Aku mungkin kehilangan semua ingatanku.
Da Ran menjawab,”Aku akan melindunginya.Dan...Aku akan memberitahumu semua tentang itu ketika ingatan-ingatanmu menghilang.
Yoon Kyung berkata,”Aku mungkin menyebutmu wanita gila.
Da Ran menjawab sambil tertawa,”Karena aku sudah jadi gila sekarang,
itu tidak akan jadi tidak benar.Coba lihat...Bukankah aku terlihat seperti wanita gila?
Yoon Kyung menatapnya,”Yeah...Kau memang tidak terlihat waras.
Da Ran mulai menangis sambil menunjukkan jam tangan,”Aku pergi ke kota bawah air.Aku menemukan ini di sana.
Yoon Kyung kaget dan tak percaya,”Kau masuk ke dalam air itu?Kau benar-benar sudah jadi gila, Gil Da Ran.
Da Ran menjawab,”Itu benar.
Yoon Kyung melangkah maju dan memegang kedua pipi Da Ran. Air mata Da Ran mulai mengalir..
Yoon Kyung menatpnya lembut,”Lihat dirimu...Kau kotor dan bau.
Da Ran menatapnya,”Meskipun jika kau...Kehilangan semua ingatanmu dari sebuah keajaiban...Aku akan mematahkan mantra tersebut.Aku akan memegangmu yang erat...dan tidak melepaskanmu.
Yoon Kyung menangis haru dan memeluk Da Ran.
Da Ran membalas memeluknya,”Aku akan mematahkannya.Aku tidak akan melepaskanmu.
Yoon Kyung hanya bisa diam dan menangis….membelai lembut rambut Da Ran.
Di kamar inap Kyung Jae, kondisinya tambah memburuk..Se Young buru-buru memeriksanya.
Di meja pertemuan,suasana menjadi tegang. Hanya ada kedua orang tua Da Ran dan Yoon Kyung.
Ayah Da Ran berkata,”Untuk putriku yang buruk...Aku bahkan tidak tahu bagaimana meminta maaf.
Ibu Yoon Jae menjawab,”Ini adalah sesuatu yang sudah kuduga.Terakhir kali...Dia (Da Ran) mengatakan padaku dia akan melepaskan Yoon Jae setelah dia membaik.
Ibu Da Ran kaget,”Da Ran kami mengatakan itu?
Ibu Yoon Jae melanjutkan,”Dia mengatakan bahwa dia tidak memiliki hak.Tapi aku tidak tahu itu karena alasan seperti itu.Lebih lama duduk di sini, dan saling berhadapan satu sama lain terlihat bodoh.Ayo kita pergi.
Ayah dan Ibu Yoon Jae berdiri dan pergi dari sana.
Kedua orang tua Da Ran berdiri dan merasa sangat malu sekali. Mereka terduduk lemas kembali di kursi setelahnya.
Di luar restoran, Ibu Yoon Jae menerima telp.
Ibu Yoon Jae kaget,”Iya?Rumah sakit?Kyung Joon?!
Ayah Yoon Jae yang ada di belakangnya kaget.
Ibu dan ayah Yoon Jae buru-buru ke rumah sakit. Di kamar inap Kyung Jae, Se Young masih memerika.
Se Young berkata,”Tanda vitalnya kelihatannya sangat tidak baik, dan dia baru saja stabil.Detak jantungnya bahkan mencapai pada puncak level berbahaya.
Ayah Yoon Jae berkata,”Aku akan tinggal bersama dengannya di rumah sakit malam ini.
Ibu Yoon Jae khawatir,”Aku juga akan tinggal di sisinya.
Se Young bertanya,”Haruskah aku menelepon Yoon Jae?
Ibu Yoon Jae menjawab,”Yoon Jae memiliki masalah yang berbeda saat ini.Kami akan tinggal dan mengawasi dia malam ini.Dan memberitahu Yoon Jae tentang ini saat bertemu dengannya nanti.
Se Young menatap Kyung Jae,”Dia tidak menunjukkan gejala yang tidak normal.Apa yang menyebabkan ini?
Ibu Yoon Jae terlihat sangat khawatir saat menatap Kyung Jae
Di pinggir jalan, Yoon Kyung berjalan bergandengan tangan dengan Da Ran yang memakai kain kotak-kotak sepinggang.
Yoon Kyung bertanya,”Tidakkah menurutmu lebih baik jika kau mandi dan ganti pakaian dulu?
Da Ran menolak,”Tidak. Aku harus jadi terbiasa terlihat seperti wanita yang tidak waras. Aku bahkan mungkin harus memberitahumu nanti saat kau kehilangan ingatanmu,...'Kang Kyung Joon, aku mencintaimu.'Dalam persiapan untuk itu, aku harus mempertebal kulit.
Yoon Kyung berkata,”Karena aku tidak akan mengingat apapun,aku mungkin akan jadi berwajah kaku dan dingin terhadapmu.Bagaimana jika kau pergi menjauh karena merasa bingung dan jadi pengecut?
Da Ran berhenti berjalan dan melepas pegangan tangannya.
Da Ran kesal dan menatapnya,”Pengecut?Kau baru saja mengatakan pengecut?
Da Ran melihat bunga,”Kyung Joon...Bukankah bunga ini cantik?
Yoon Kyung bertanya,”Kenapa jika bunga itu cantik?
Da Ran menjawab,”Kau memberiku bunga sebagai hadiah terakhir kali,dan maaf karena aku bersikap kasar tentang itu.Kau ingin kupetikkan bunga ini untukmu?Aku akan memetik bunga ini untukmu.
Da Ran langsung mencabutnya.
Yoon Kyung kaget dan menolak,”Kau tidak boleh mencabut bunga-bunga itu!
Petugas taman yang melihatnya marah,”Hei, Nona!Kau tidak boleh mencabut itu!
Da Ran kaget tapi langsung lari ke sisi jalan dengan tersenyum lebar..sambil membawa bunga itu di kedua tangannya..
Yoon Kyung berkata,”Gil Da Ran!
Petugas taman marah,”Nona itu...!
Yoon Kyung menahan lengannya untuk menghentikannya agar tak memarahi Da Ran.
Petugas taman kaget,”Ada apa? Apa kau mengenalnya?
Yoon Kyung terdiam dan hanya menatap Da Ran yang tersenyum lebar sambil mengangkat kedua tangannya yang memegang bunga.
Petugas taman hanya melihat Da Ran,”Nona itu sudah gila.
Yoon Kyung menatap Da Ran,”Iya, aku rasa begitu.Aku minta maaf.Dia benar-benar sudah jadi begini.
Da Ran berkata sambil menunjukkan kedua bunga di tangannya,”Kyung Joon...!Aku minta maaf...Belum banyak yang kulakukan untukmu, bukan?Untuk menebusnya,akan kuberikan bunga ini padamu.Kau ingin kunyanyikan lagu juga?
Yoon Kyung menggeleng.
Da Ran tak peduli,”Aku akan bernyanyi untukmu.
Da Ran mulai bernyanyi dan menari (di episode 11)
Hei!  Ini Pororo!
Aku paling suka bermain...
Berkumpullah, teman-temanku
Selalu... sangat menyenangkan..
Si kecil iseng, Pororo...
Salju menyelubungi hutan desa...
Penguin kecil berjalan keluar...
Selalu bersenang-senang,
apa yang akan terjadi hari ini?
Panggil nama Pororo...
Semuanya sama-sama!
Pororo... Porororo...
Porong Porong Porong Pororo...!

Petugas taman hanya melihat Da Ran,”Aku rasa nona itu memang sudah jadi gila.
Yoon Kyung berkata,”Melihat sesuatu seperti itu...adalah apa yang kau sebut sepenuhnya sudah tidak waras, kan?
Petugas taman menoleh dan menatap Yoon Kyung yang menatap Da Ran.
Yoon Kyung melanjutkan,”Aku semestinya pergi ke bulan bersama wanita itu...Tapi dia sudah menjadi seperti penduduk Mars.
Petugas taman mengira Yoon Kyung juga gila dan pergi..
Da Ran menunjukkan bunga itu pada Yoon Kyung. Yoon Kyung berjalan sambik berlari kecil mendekati Da Ran. Da Ran tersenyum.
Yoon Kyung berkata,”Jika aku bisa mengingat ini,itu akan sangat bagus sekali. Ini adalah sesuatu yang bisa aku godakan terhadapmu seumur hidupku.
Da Ran tersenyum,”Saat aku berpikir bahwa kau akan mengingat semuanya,ada banyak hal yang belum kulakukan untukmu karena aku takut.Aku paling menyesali itu.
Yoon Kyung tersenyum.
Di restoran,bibi Kyung Joon merapikan meja itu.bibi Kyung Joon menemukan cincin yang ditinggalkan oleh Da Ran.
Bibi Kyung Joo kaget,”Oh astaga...Tak seorangpun yang mengambil cincin yang dilepaskan Guru Gil tadi.
Paman Kyung Joon mendekat dan kaget,”Oh astaga.Ini kelihatannya mahal.Tak peduli betapa kecewanya mereka, mereka harusnya mengambil ini.
Bibi Kyung Joon berkata,”Aku sama sekali tidak bisa mengerti, membuang cincin mahal hanya karena semuanya sudah berakhir.Karena mereka sudah membuangnya, haruskah kusimpan saja?
Bibi Kyung Joon mencoba memakai cincin itu.
Ma Ri datang,”Itu milikku.Aku membelinya.Tolong kembalikan padaku.
Bibi Kyung Joon kaget dan melepas cincin itu,”Ini?
Ma Ri menjawab,”Aku membelinya supaya aku bisa menggunakannya untuk berbohong, tapi aku yang membeli ini bukanlah sebuah kebohongan.Tolong berikan padaku.
Bibi Kyung Joon memberikan cincin itu,”Aku bermaksud untuk memeriksanya.
Ma Ri menerimanya.
Paman Kyung Joon tanya,”Tapi, kenapa kau masih di sini sementara semua orang sudah pergi?
Ma Ri menjawab,”Aku akan pergi sekarang. Ajusshi  dan ahjumma...Saat Kyung Joon bangun nanti,tolong pastikan untuk mengatakan ini pada Kyung Joon...Orang yang berdiri sisi Kyung Joon selama ini... hanya ada Jang Ma Ri.
Paman Kyung Joon berkata,Tentu saja, itu benar.Orang yang datang menemui Kyung Joon setiap hari dan selalu melindunginya, adalah kau, Ma Ri.
Ma Ri menambahkan,”Orang yang memiliki hak untuk berada di sisi Kyung Joon...hanyalah aku, jika kalian memikirkannya, kan?
Paman dan bibi Kyung Joon menganggukkan kepalanya.
Ma Ri terlihat benci,”Karena Guru Gil Da Ran adalah seorang pengkhianat yang tidak menepati janjinya, dia akan dihukum karena itu.
Di rumah Gil
Choong Shik membawakan 2 gelas minuman dingin,”Tapi...Kakak Ipar juga mengatakan bahwa dia berselingkuh.Jadi tidakkah seharusnya itu juga dibicarakan? Mata dibalas mata?
Ayah memegang batu Yoon Kyung,”Lupakan saja.Hanya demi melepaskan tuduhan salah dari perbuatan salah putriku,adalah tidak benar menyalahkan putra mereka
dan menunjukkan perbuatan salahnya.
Ibu terlihat sedih..meminum air yang diambilkan oleh Choong Shik.
Ayah melanjutkan dengan menatap batu Yoon Kyung yang dipegangnya.
Ayah berkata,”Karena Menantu Seo dan Da Ran pergi bersama-sama,aku yakin mereka akan saling membereskannya.
Ibu marah,”Siapa sebenarnya KKJ itu?
Choong Shik menjawab,”Karena Kakak Ipar menarik keluar Kakak dari sana,aku yakin dia membicarakannya pada Kakak.Bagaimanapun, karena mereka pergi seperti itu,
aku yakin keadaan jadi dingin sekali antara mereka.

Padahal……hahahhaa….ta da…
Di rumah Kyung Joon
Da Ran sudah mandi dan berganti pakaian….juga Yoon Kyung..duduk saling berhadapan di meja makan. Mereka berdua saling senyum dan menolehkan kepala mereka saling berlawanan arah.
Yoon Kyung tersenyum dan bertanya,”Sejak kapan kau mulai menyukai KKJ?Jawab dengan jujur.
Da Ran menjawab,”Aku tidak benar-benar tahu.
Yoon Kyung memukul meja dan menggeleng,”Jawaban samar-samar seperti itu tidak akan diterima.Yang jelas dan mengakulah.Demi hari di mana ingatanku akan menghilang...Aku berharap kau bisa bekerjasama mengumpulkan jurnal kasih sayang yang kita bagi.
Da Ran menjawab,”Bioskop.Saat kau datang ke bioskop, ada sebuah perasaan yang menghampiriku.
Yoon Kyung bertanya,”Jadi kau menyukaiku sejak itu, tapi kau berpura-pura bersikap polos?
Da Ra  menjawa,”Aku salah berpikir bahwa aku menyukai kulit luarnya.Aku tidak berpikir bahwa aku bisa menyukai dirimu yang sebenarnya.
Yoon Kyung mendesak,”Jika begitu...Jika begitu, kapan akhirnya kau menyadarinya?
Da Ran menjawab,”Taman.
Bibir Yoon Kyung membentuk huruf “O”
Da Ran melanjutkan,”Saat itulah aku menyadari bahwa aku tidak lagi menunggu Yoon Jae.Dan aku mencarimu saat itu.
Yon Kyung berkata,”Aku melihatmu duduk menangis saat itu.
Da Ran tak percaya,”Benarkah?
Yoon Kyung menyesal,”Jika saja aku tahu bahwa kau menangis karena aku,aku tidak akan berbalik setelah itu.
Da Ran menyilangkan kedua tangannya dan membungkukkan badan lalu menyandarkan dagunya di tanganya…menatapYoon Kyung.
Da Ran berkata,”Setelah itu, aku merasa bingung dan tidak berpikiran waras.Aku merasa seperti akan jadi lebih gila setiap menitnya.
Yoon Kyung-pun melakukan hal yang sama dan bertanya,”Karena itulah kau menggunakan menjahit dan menyetrika untuk bertahan, kan?Untuk mengalihkan dirimu dari menjadi suka padaku?
Da Ran kesal dan duduk lagi,”Hei...Kaulah yang akan kehilangan ingatanmu.Kau harus menulis dalam jurnal tentang apa yang dirasakan Kang Kyung Joon.
Yoon Kyung juga duduk dan tak setuju,”Jika aku menulis tentang menyukaimu, semuanya akan jadi hal-hal yang membuat frustasi.Kau tidak bisa membuatnya jadi indah?Saat aku pertama kali memberitahumu bahwa aku menyukaimu, kau tertawa dan menyebutku janin bayi.Saat aku memikirkan hal-hal seperti itu, membuat darahku mendidih.Kau harus mengemasnya dalam paket yang indah.
Da Ran tersenyum dan menyesal.
Sambil menyangga pipinya, Da Ran bertanya,”Kenapa aku tidak mengumpulkan keberanianku lebih cepat, dan memberitahumu aku menyukaimu?Jika saja begitu,aku sudah akan melakukan banyak hal-hal indah untukmu.
Yoon Kyung juga menyangga pipinya dan menjawab,”Kau bisa melakukan dengan lebih baik dari sekarang.Jika begitu, aku akan menuliskan semuanya.
Da Ran tersenyum.
Yoon Kyung melanjutkan,”Pertunjukan mengejutkanmu tadi, akan kupastikan untuk menulisnya.
Da Ran tersenyum dan mengulurkan tangan kanannya..Yoon Kyung memegang tangan Da Ran dan meletakkannya di pipi kirinya.
Yoon Kyung bertanya,”Kau tak bisa merasa bosan terhadapku, kan?
Da Ran bercanda,”Tidak... aku agak merasa bosan.
Yoon Kyung tersenyum,”Pembohong.Matamu memancarkan bintang-bintang padaku.
Mereka tertawa bahagia.
Di kamar inap Kyung Jae. Ibu dan ayah Yoon Jae masih menjaga Kyung Jae. Ibu Yoon Jae menatap Kyung Jae..sedangkan ayah Yoon Jae menatap istrinya.
Ibu Yoon Jae berkata sedih,”Duduk begini di sini...Aku teringat saat Yoon Jae sakit sebelumnya.Selagi melihat Yoon Jae berbaring di rumah sakit setiap hari...Aku merasa sangat sakit saat itu.Tapi...Selagi melihat anak ini yang tidak kuanggap sebagai anakku selama ini...Kenapa hatiku merasa sangat sakit seperti saat Yoon Jae sakit?
Da Ran di pintu rumah Kyung Joon. Da Ran akan pulang ke rumahnya.
Da Ran tersenyum dan pamit,”Aku akan pergi sekarang.Aku yakin orangtuaku masih menunggu putri mereka yang pembuat masalah.Aku akan pergi dan memberitahu mereka aku memutuskan hubungan dengan Yoon Jae.
Yoon Kyung tersenyum.
Da Ran terlihat sedih,”Agar tidak membingungkan keluargaku...Untuk sementara waktu,aku tidak akan bisa bertemu denganmu dengan bebas.
Yoon Kyung menjawab,”Kurasa kau benar.Apa sebaiknya kita lari saja ke daerah pedesaan?
Da Ran berkata,”Kau tahu betapa sulitnya untuk menjernihkan semuanya. Dan aku tidak akan pernah melarikan diri lagi.
Da Ran tersenyum bahagia….Yoon Kyung juga tersenyum bahagia.

BERSAMBUNG KE PART 2


[1]  [2]  [3]  [4]  [5]  [6]  [7]  [8]  [9]  [10]  [11]  [12]  [13]  [14]  [15]  




Tidak ada komentar:

Posting Komentar