Rabu, 12 September 2012

SINOPSIS BIG EPISODE 6 (Part 1)




SINOPSIS
BIG
EPISODE 6
(Part 1)
Di sebuah gereja, Da Ran berlari menaiki tangga menemui teman-temannya yang sudah menuggunya.
Da Ran berkata,”maaf aku terlambat!
Teman-temannya berkata,”selamat sudah lulus ujiannya.
Teman yang lain,”selamat!
Fotografer  berkata,”1,2,3!
Da Ran duduk dan berfoto bersama yang lain.
Di meja pihak pengantin wanita
Da Ran berkata,”tolong beri aku kupon makan.
Ae Kyung berkata,”teman pengantin pria benar-benar hebat. Kita harus pergi ke pesta syukuran rumah barunya bersama-sama. Oke!
Da Ran berkata,”aku lapar! Ayo, kita makan!
Ae Kyung menolak,”topiknya sekarang bukan makanan…!.
Ae Kyung menoleh ke arah teman-teman pengantin pria.
Ae Kyung terpesona,”ommo! Teman mempelai pria begitu keren! Lumayan.
Da Ran hanya sekilas melihatnya.
(Padahal itu sekilas seperti postur Yoon Jae dari belakang lho!)
Da Ran berkata,”aku bahkan belum sarapan. Aku lapar. Aku makan duluan. Oke!
Da Ran pergi.
Ae Kyung terkejut melihat seseorang yang mirip Yoon Jae diantara teman-teman pengantin pria,
Ae Kyung bertanya-tanya,”oh! Apa itu Yoon Jae?
Yoon Kyung pergi meninggalkan teman-temannya.
Da Ran sedang menunggu life menuju ke bawah. Lalu seseorang datang dan berdiri disampingnya. Da Ran menoleh dan memandangnya. Da Ran terkejut.
Da Ran mencoba memanggilnya,”Kyung Joon?
Yoon Kyung diam.
Da Ran mengulang,”Kang Kyung Joon!
Yoon Kyung diam.
Da Ran memanggilnya lagi,” Yoon Jae?
Yoon Kyung menoleh dan menatapnya
Yoon Kyung menjawab,”Gil Da Ran… lama tidak bertemu!
Da Ran terdiam.
Life terbuka dan Yoon Kyung masuk ke dalam. Da Ran bengong dan menatapnya.
Yoon Kyung bertanya,”kau mau masuk, tidak?
Da Ran bingung,”hah..?
Yoon Kyung mengangakat kedua bahunya.
Da Ran berkata,”ya…
Da Ran lalu masuk dan bengong menatap Yoon Kyung yang bukan lagi Yoon Kyung yang Da Ran kenal.
Da Ran bertanya,”kau..Kyung Joon, kan? Kau hampir membuatku bingung. Kau berpura-pura menjadi Yoon Jae karena banyak orang di sekitar kita? Tapi kenapa kau tak pernah menghubungiku sekalipun? Kapan kau kembali? Kenapa kau datang ke sini?
Yoon Kyung menjawab,”karena ini pernikahan salah seorang temanku.
Da Ran membelalakan matanya,”kau benar-benar…Yoon Jae?
Yoon Kyung menoleh,”belum begitu lama sejak terakhir kali aku melihatmu…tapi kau sudah kelihatan tua. Sepertinya keriputmu juga semakin banyak. Kau sudah tidak cantik lagi.
Da Ran kesal,”Kang Kyung Joon, ini kau!
Yoon Kyung berkata,”Pertama kali aku melihatmu…kau begitu cantik… hingga aku mengikutimu.
Da Ran bingung,” Yoon… Jae…?
Yoon Kyung menoleh dan berkata,”karena aku sudah banyak berubah… kulihat kau bahkan tidak bisa mengenaliku dengan baik.
Yoon Kyung tersenyum. Pintu life terbuka. Yoon Kyung keluar life dan balik badan.
Da Ran masih bengong di dalam life.
Yoon Kyung berkata,”Uh Oh! Gangguan mental!
Yoon Kyung mengangkat bahunya dan meninggalkan Da Ran yang bengong.
Da Ran sadar dan berkata,”kau Kang Kyung Joon!
Tapi pintu life sudah tertutup.
Da Ran mencari-cari sosok Yoon Kyung di ruang resepsi.
Ae Kyung berlari dan menghampirinya,”Da Ran! Da Ran! Da Ran.. kau tahu barusan aku melihat siapa? Kurasa aku baru saja melihat Yoon Jae! Apa dia sudah kembali?
Da Ran menjawab,”Ya..
Ae Kyung terkejut,”jadi kau juga sudah melihatnya?!
Da Ran menatap ke arah Yoon Kyung. Ae Kyung menoleh dan melihatnya juga.
Ae Kyung menunjuk,”itu dia!
Da Ran berkata,”sejak kami berpisah… dia banyak berubah!
Ae Kyung berkata,”dia jadi lebih tampan.
Mereka berdua melihat Yoon Kyung yang sedang mengobrol dengan temannya. Yoon Kyung menoleh ke belakang dan melihat Da Ran dan Ae Kyung.
Ae Kyung berkata,”dia melihat ke sini.
Ae Kyung balik badan,”Da Ran.. kau baik-baik saja?
Da Ran menjawab,”aku baik-baik saja. Tunggu sebentar!
Da Ran pergi.
Ae Kyung menduga,”kurasa dia masih ada perasaan padanya.
Da Ran  mendekati Yoon Kyung yang duduk sendirian lalu duduk di kursi sampingnya.
Da Ran bertanya,”kau Kang Kyung Joon, kan?
Yoon Kyung tersenyum senang,”kau pasti sangat bingung. Dulu kau bisa memastikannya dengan benar!
Da Ran berkata,”aku benar-benar khawatir… senang bisa melihatmu! Biar kulihat dirimu. Kau sudah baikan?
Da Ran memalingkan wajah Yoon Kyung dengan kedua tangannya agar menatapnya.
Yoon Kyung berkata,”selain belum berunah kembali dan tetap di dalam situasi ini…tidak ada masalah.
Yoon Kyung melepaskan tangan Da Ran dari pipinya.
Da Ran meletakkan tangannya di bahu Yoon Kyung,”aku tidak tahu akan memakan waktu selama ini. 
Semua orang memperhatikan mereka berdua.
Yoon Kyung berkata,”disaat teman-teman Seo Yoon Jae dan temanmu di seluruh ruangan ini, menurutmu tidak apa-apa kita begitu akrab seperti ini? 
Da Ran melihat sekitar.....tersadar dan kaget..campur malu juga bingung karena semua orang di ruang itu memperhatikan mereka berdua.
Yoon Kyung melanjutkan : Kau terus memintaku untuk berakting sebagai Yoon Jae-mu yang berharga tapi kurasa sekarang kau lupa hubunganmu dengan Yoon Jae sudah berubah.
Da Ran malu dan berkata,”saat aku melihatmu, aku melihat Kyung Joon tapi aku yakin saat orang lain melihtamu, mereka melihatmu sebagai Yoon Jae. Apa yang kulakukan?
Yoon Kyung santai berkata,”semua orang memperhatikan dengan serius pada pasangan yang sudah berpisah. Disaat-saat seperti ini…orang yang pertama berdiri akan tetap mendapatkan kehormatan mereka.
Da Ran bertanya,”benarkah? Secara diam-diam.. ayo kita berdiri pada hitungan ke tiga. Oke?! 1…2..
Yoon Kyung berdiri dan berkata,”3!
Da Ran kesal. 
Yoon Kyung merapikan baju...membungkukkan badannya dan pergi. Semua orang menatapnya.
Teman-teman Da Ran langsung menuju ke tempatnya.
Temannya bertanya,”Da Ran, kau baik-baik saja?
Teman yang lain,”Kau baik-baik saja, Da Ran?
Teman yang lain,”apa yang terjadi?
Da Ran menjawab,”tidak ada apa-apa.
Temannya bertanya,”kau ditolak lagi?
Temannya yang lain,”apa? Jangan bicara begitu!
Temannya yang lain,”kau baik-baik saja, kan?
Temannya,”kau baik-baik saja?
Da Ran menganggukkan kepala.
Tiba-tiba pintu dibuka oleh Yoon Kyung lalu dia berjalan ke arah Da Ran.
Yoon Kyung berkata,”akan ku hitung sampai tiga. 1..kau tidak mau berdiri?
Da Ran bingung.
Yoon Kyung melanjutkan,”2..ini yang terakhir.
Yoon Kyung beteriak,”3!
Da Ran berdiri.
Yoon Kyung langsung memegang tangan Da Ran yang bengong menatapnya.
Yoon Kyung berkata,”ayo kita pergi!
Yoon Kyung tersenyum menggandeng tangan Da Ran pergi.
Teman-teman Da Ran memanggilnya,”Da Ran!
Da Ran bengong dan mengikuti Yoon Kyung.
Semua orang di ruangan itu terkejut, bahkan sampai berdiri melihat kejadian itu.
Yoon Kyung masih menggandeng tangan Da Ran sampai keluar gereja.
Yoon Kyung lalu berdiri dan menatap Da Ran.
Da Ran berkata,”aku bisa menjadi lelucon di depan gadis-gadis tadi… ini benar-benar melegakan.
Yoon Kyung bertanya,”menurutmu itu melegakan?
Da Ran yakin menjawab,”tentu saja! Kau tidak tahu mereka sering bergosip saat pernikahanku dibatalkan.
Yoon Kyung bertanya,”uh oh…kurasa mereka akan bergosip tentang kita sudah kembali bersama. Kau tidak bisa memahaminya? Saat kau berdiri pada hitunganku yang ke tiga, kita berdua sudah berhubungan lagi. Kau mengikutiku keluar. Sambil berpegangan tangan.
Da Ran diam masih tak mengerti, sedangkan Yoon Kyung menunjukkan pegangan tangan mereka.
Da Ran sadar dan menghempaskan tangannya agar terlepas.
Da Ran bertanya kesal,”kau benar! Kenapa aku tidka bisa memikirkan itu? Dengan kemunculanmu yang begitu tiba-tiba, aku tidak mampu berpikir jernih! Tapi…kenapa kau tiba-tiba muncul di sini?
Yoon Kyung menjawab,”aku datang untuk membawamu pergi.
Da Ran bertanya,”aku?
Yoon Kyung tersenyum menjawab,”iya! Situasinya telah tiba di mana aku membutuhkanmu.
Da Ran tak mengerti dan balik tanya,”situasi seperti apa?
Yoon Kyung menjawab,”aku disuruh menikah.
Ibu Yoon Jae berkata,”aku akan…benar-benar berterima kasih jika kau mau tetap tinggal di sisi Yoon Jae.
Se Young tersenyum senang mendengarnya.
Ibu Yoon Jae melanjutkan sedih,”entah kenapa dia jadi begitu dingin…
Se Young berkata,”mungkin itu karena perasaan Yoon Jae belum kembali padaku.
Ibu Yoon Jae berkata,”karena kalian berdua sudah lama saling kenal sejak kuliah…aku ingin kau lebih agresif mendekatinya. Maaf sudah membuat permintaan seperti ini.
Se Young berkata,”kenyataannya…saat Yoon Jae berkata dia akan menikah, aku menyesal tidak mempedulikannya dan tidak merebut dia. Jika sekarang aku bisa berhasil dengan berusaha…kali ini aku tidak mau kehilangan dia.
Yoon Kyung berkata,”dia terus menyodorkan Lee Se Young padaku. Kurasa dia mengira jika berhasil dengan Se Young, aku akan kembali menjadi Yoon Jae yang dulu. Jadi, aku bahkan tak bisa terus bersikeras untuk menolak.
Da Ran berkata,”ku rasa…karena ibu Yoon Jae tidak tahu kau hanya seorang anak 18 tahun…
Mendengar “hanya seorang anak 18 tahun”, Yoon Kyung menjadi kesal.
Da Ran melanjutkan,”..sudah pasti dia ingin kau menikah.
Yoon Kyung tapi menahan rasa kesalnya dan tersenyum.
Yoon Kyung berkata,”beri aku kepercayaan. Aku seorang anak berusia 19 tahun.
Da Ran bertanya,”bagaimana kita melakukannya?
Yoon Kyung menjawab,”itu sebabnya aku datang padamu karena aku membutuhkanmu.
Da Ran balik tanya,”aku? Kenapa?
Yoon Kyung menjawab,”satu-satunya orang yang mengenalku dengan baik adalah kau. Jadi jika aku benar-benar harus menikah, aku hanya bisa menikah denganmu.
Da Ran curiga,”apa mungkin… kau masih menyukaiku?
Yoon Kyung mengelak,”aku beda dengan aku yang dulu. Waktu itu aku masih sangat muda.
Da Ran berkata,”kau memang masih muda.
Yoon Kyung menambahkan,”aku bukan memintamu untuk sungguh-sungguh menikahiku. Sama seperti aku berpura-pura menjadi tunanganmu saja. Kali ini, aku ingin kau lakukan itu untuk membantuku. Sehingga dia tidak bisa menyodorkan wanita manapun padaku termasuk Lee Se Young. Kau harus jadi tamengku.
Da Ran menolak,”bukan itu. Aku tak bisa melakukannya.
Yoon Kyung diam dan menatapnya.
Da Ran sadar banyak yang memperhatikan mereka berdua.
Da Ran berkata,”banyak mata yang memperhatikan kita karena ini acara pernikahan. Nanti kita bertemu lagi jika sudah sepi.
Da Ran pergi meninggalkan Yoon Kyung lewat jalan lain.
Ae Kyung dan teman-temannya keluar.
Temannya berkata,”aku melihat mereka keluar bersama-sama.
Teman yang lain bertanya,”benarkah?
Teman yang lainnya histeris,”tidak mungkin!
Mereka lalu pergi dari sana.
Yoon Kyung tersenyum mendengarnya.
Da Ran berjalan di pinggir jalan. Ae Kyung dan teman-temannya berjalan agak jauh di belakangnya. Da Ran ingin mencari taksi tapi ada mobil yang mengklaksonnya dan berhenti tepat di depannya. Da Ran terkejut. Ternyata itu Yoon Kyung.
Da Ran bertanya,”kenapa kau datang lagi? Pergilah!
Yoon Kyung mengklakson lagi.
Da Ran kesal,”yang benar saja…!
Da Ran menoleh ke belakang dan melihat Ae Kyung dan teman-temannya. 
Da Ran buru-buru masuk ke dalam mobil Yoon Kyung. Da Ran menunduk dan menutupi kepalanya dengan kedua tangannya. Tapi dasar Yoon Kyung! Yoon Kyung malah memundurkan mobilnya ke arah Ae Kyung dan teman-temannya agar tahu kalau dia menjemput Da Ran. 
Da Ran mau tak mau melihat mereka semua dengan.
Ae Kyung bertanya,”Da Ran! Apa yang kau lakukan?
Da Ran bingung dan menoleh pada Yoon Kyung, sedangkan Yoon Kyung menundukkan badannya memberi salam. Ae Kyung membalas membungkukkan badannya.
Da Ran menjawab kikuk,”dia bilang dia mau memberiku tumpangan dalam perjalanan pulang… jangan salah paham…
Yoon Kyung memberi tanda “BYE” pake tangannya dan melajukan mobilnya.
Ae Kyung bingung,”apa yang terjadi?
Teman-temannya juga pada bingung.
Di dalam mobil.
Da Ran menatap tajam dan bertanya,”hey, anak nakal…kau sengaja muncul hari ini, kan?
Yoon Kyung menoleh sekilas lalu menatap ke depan karena sedang menyetir mobil.
Yoon Kyung menjawab santai,”sudah ku bilang aku datang untuk mendapatkanmu… kau tidak pernah mau mendengarkanku.
Da Ran kesal,”jika kau menginginkan seseorang, kau harus cari yang seusia denganmu.
Yoon Kyung bertanya,”kau menyuruhku mencari gadis seusiaku dengan keadaanku yang seperti ini… yang benar saja? Kurasa jika aku masuk penjara, aku tidak perlu menikah.
Da Ran menjawab dan balik tanya,”tidak boleh begitu. Huffftt! Lalu harus bagaimana?
Yoon Kyung balik tanya,”kau lihat? Bahkan bila kau memikirkannya, tidak ada orang lain selain kau.
Da Ran menjawab dan balik tanya,”tapi tetap saja aku tidak bisa. Kau tahu betapa sulit bagiku untuk melupakan Yoon Jae…bagaimana aku bisa berada di sisimu dan melihatnya lagi?
Yoon Kyung sedih dan terdiam sejenak.
Yoon Kyung bertanya-tanya,”kau masih menyukai Yoon Jae sebesar itu? Apa sungguh menyiksa jika kau melihat wajah ini?
Da Ran menoleh, Yoon Kyung juga menoleh. Mereka saling tatap sebentar… lalu mereka kembali menatap ke depan lagi. Mereka saling terdiam.
Yoon Kyung berhenti dan menurunkan Da Ran di dekat rumah Da Ran.
Yoon Kyung berkata,”cukup untuk hari ini. Keluarlah!
Da Ran berkata,”pokoknya…aku tidak bisa lakukan seperti yang kau minta.
Yoon Kyung menoleh dan menatapnya.
Da Ran melanjutkan,”Tapi jika ada hal lain yang ingin kau bicarakan denganku, kau boleh menghubungiku kapan saja. Karena aku satu-satunya yang tahu kau Kang Kyung Joon, bukan Seo Yoon Jae.
Yoon Kyung bertanya,”bagaimana keadaan restoran pangsitnya?
Da Ran berkata,”apa yang kau lakukan tadi tidak boleh kau lakukan di restoran. Karena di mata keluargaku, kau Seo Yoon Jae, menantu mereka. Jika kau ketahuan, mereka akan memukulmu seperti adonan pangsit.
Da Ran mau keluar tapi Yoon Kyung memangilnya,”Guru Gil…
Da Ran menoleh.
Yoon Kyung meminta,”sebut namaku!
Da Ran melakukannya,”Kang Kyung Joon. Kang Kyung Joon. Kang Kyung Joon.
Yoon Kyung berkata lega,”bagus…keluarlah!
Da Ran berpamitan,”sampai jumpa, Kyung Joon!
Da Ran turun dan melambaikan tangannya lalu berjalan pulang.
Yoon Kyung menatap punggung Da Ran yang berjalan menjauh sambil menyandarkan kepalanya di stir mobilnya.
Yoon Kyung berkata,”aku merindukanmu. Satu-satunya orang yang memanggilku Kang Kyung Joon.

BERSAMBUNG KE PART 2

[1]  [2]  [3]  [4]  [5]  [6]  [7]  [8]  [9]  [10]  [11]  [12]  [13]  [14]  [15]  [16]




Tidak ada komentar:

Posting Komentar