Kamis, 27 September 2012

SINOPSIS BIG EPISODE 13 (Part 1)



SINOPSIS
BIG
EPISODE 13
(Part 1)
Yoon Kyung perlahan-lahan melepaskan cincin dari jemari Da Ran lalu menciumnya.
Yoon Kyung melepaskan ciumannnya dan menatap Da Ran yang masih terpejam.
Da Ran perlahan-lahan membuka matanya.
Da Ran bingung dan bertanya,”Apa yang baru saja...terjadi padaku?
Yoon Kyung balik tanya,”Apa maksudmu apa yang baru saja terjadi? Kau baru saja berselingkuh.
Da Ran menyentuh bibirnya,”Seseorang sepertiku...mestinya dibuang saja ke laut dan mati.
Yoon Kyung bertanya,”Apa kau menderita? Tentu saja... Karena kau berselingkuh.
Da Ran malu, kesal dan marah memukul dada Yoon Kyung yang tersenyum menatapnya.
Da Ran berkata,”Kau membuatku terpikat! Saat aku melarangmu, kau terus saja datang padaku. Bernyanyi di sampingku. Menghembuskan angin pada layarku! Karena kau memberiku berbagai hal seperti bunga... Jadi aku mulai goyah. Dan akhirnya terjatuh.
Yoon Kyung tersenyum geli,”Coba dengar wanita ini! Dia menyalahkanku karena dia selingkuh. Kalau kau selingkuh dari hal-hal kecil begini, apa yang akan kaulakukan kalau aku jadi lebih ramah?
Da Ran berkata,”Benar. Aku selingkuh. Angin itu akan segera berhenti. Dan saat ia berhenti, aku akan meluruskan kembali pikiranku supaya aku tidak lagi goyah.
Yoon Kyung menolak sambil tersenyum,”Tidak bisa. Karena kau sudah goyah, aku akan menumbangkanmu sepenuhnya.
Yoon Kyung menarik tangan Da Ran dan membawanya pergi.
Da Ran bertanya,”Kita mau ke mana?
Yoon Kyung menjawab,”Mengadakan pesta ulang tahun dengan pria temanmu selingkuh.
Se Young ada di tempat resepsionist sedang memeriksa hasil pasien.
Seorang perawat memberikannya sepotong roti.
Se Young bertanya,”Hari ini ulang tahun Kang Kyung Joon?
Perawat menjawab,”Iya. Dia pasien yang sangat terkenal di rumah sakit kita.
Suara perawat lain yang mencicipi,”Ini enak sekali...
Suara perawat yag lainya lagi berkata,”Silakan dinikmati.
Se Young melihat inisial di roti itu,”KKJ? Kang Kyung Joon? Jika saja dia tidak berbaring di rumah sakit, aku sudah akan berpikiran yang lain.
Setelah selesai, Se Young akan pergi tapi dia melihat ayah Yoon Jae.
Se Young mengejarnya,”Dokter Seo!
Ayah Yoon Jae berhenti dan balik badan.
Se Young memperkenalkan dirinya,”Halo. Aku dokter yang bertanggung jawab atas Kyung Joon, Lee Se Young.
Ayah Yoon Jae bertanya,”Jadi kaulah orangnya. Teman Yoon Jae yang tahu soal Kyung Joon.
Ma Ri berlari terburu-buru ke bagian resepsionist.
Ma Ri  bertanya,”Apa kebetulan...ada seseorang yang mengatakan akan membawa Kyung Joon pergi?
Perawat menjawab,”Aku tidak tahu.
Ma Ri bertanya,”Di mana dokter yang bertanggung jawab?
Perawat menunjukkan,”Dia pergi ke sana.
Ma Ri berjalan ke arah dimana Se Young dan ayah Yoon Jae berbicara. Mau tak mau Ma Ri ikut mendengarnya.
Ayah Yoon Jae berkata,”Mulai sekarang, akan kuhargai jika kau berbicara denganku mengenai kasus Kyung Joon.
Se Young menjawab,”Akan kulakukan. Karena...Anda adalah appa-nya Kyung Joon. Aku akan sering menelepon Anda.
Ayah Yoon Jae berkata,” Aku mengandalkan bantuanmu.
Ma Ri kaget, Cuma Ma Ri hanya bisa melihat punggung ayah Yoon Jae.
Ma Ri bertanya-tanya,”appa-nya Kyung Joon?
Ayahnya Yoon Jae pergi ke jalan ke arah yang berlawanan.
Se Young akan pergi tapi Ma Ri menghalangi jalannya.
Se Young bertanya,”Kau benar-benar datang ke rumah sakit setiap harinya, ya?
Ma Ri menjawab,”Tentu saja. Karena aku keluarganya Kyung Joon.
Se Young lalu pergi, sedangkan Ma Ri mengejar ayah Yoon Jae.
Ma Ri memanggil,”Tunggu sebentar!
Ayah Yoon berhenti dan balik badan.
Ma Ri kaget dan bertanya,”Ajusshi...adalah appa-nya Seo Yoon Jae, kan?
Ayah Yoon Jae balik tanya,”Kau adalah...?
Ma Ri bertanya,”ajusshi  adalah appa-nya Kyung Joon?
Di restoran, para pegawai menyanyikan ultah untuk Yoon Kyung.
Selamat ulang tahun...
Selamat ulang tahun...
(Da Ran menambahkan : Kyung Joon sayang...)
Selamat ulang tahun!
Huu..
Para pegawai pergi.
Da Ran bertepuk tangan dengan senang,”Selamat ulang tahun!
Yoon Kyung meniup lilinnya dan melempar topi ultah ke Da Ran dengan marah
Yoin Kyung marah,”Kubilang aku ingin mengadakan pesta ulang tahun. Kau senang sekarang sudah menyeretku ke sini?
Da Ran menaruh topi itu di atas meja,”Seperti inilah anak-anak merayakan ulang tahun.
Yoon Kyung berkata,”Lihat betapa tak tahu malunya wanita ini! Belum lama lalu kau menciumku, dan sekarang kau menyebutku anak-anak?
Da Ran kesal,”Tutup mulutmu! Tentang yang terjadi tadi...Kita sebut saja mengucapkan selamat ulang tahun dengan cara Amerika.
Yoon Kyung berkata,”Kali pertama, itu adalah caramu mengatakan selamat tinggal. Kali kedua, itu adalah caramu mengucapkan selamat ulang tahun. Kali ketiga, itu bisa jadi salam kemunculan kembaliku.
Da Ran berkata,”Tidak akan ada lain kali. Tidak akan ada masa depan untuk kita.
Yoon Kyung bertanya,”Apa karena itu kau mencoba lari menjauh? Karena kau takut yang ada di depan matamu?
Da Ran balik tanya,”Katamu kau tak merasa bersalah akan apapun karena kau anak-anak, kan? Aku banyak yang membuatku merasa bersalah.
Yoon Kyung menjawab santai,”Kalau ada yang membuatmu merasa bersalah, tendang saja mereka.
Da Ra sedih,”Aku tidak punya kekuatan untuk melakukan itu.
Yoon Kyung memberi semangat,”Aku akan membuatmu mendapatkan kekuatanmu. Tidak akan jadi hal-hal manis yang sederhana. Tapi aku melakukan hal-hal manis yang kuat untukmu.
Yoon Kyung tersenyum.
Ma Ri bertanya,”ajusshi appa-nya Kyung Joon, kan? Ajusshi yang mengajakku bertemu karena Kyung Joon,bukan begitu?Kalau begitu...Apa Kyung Joon adalah adiknya Seo Yoon Jae?
Ayah Yoon Jae menjawa,”Tolong jangan beritahu Yoon Jae dan membuat keadaan jadi rumit untuknya.
Ma Ri bertanya,”Apa Seo Yoon Jae lebih penting, atau Kyung Joon yang penting buat ajusshi? Seo Yoon Jae lebih penting, kan? Karena itulah ajusshi mencoba menyembunyikan bahwa ajusshi adalah appa-nya Kyung Joon!
Ayah Yoon Jae menjawab,”Maaf, tapi...Aku memiliki alasan sendiri.
Ma Ri berkata,”Aku tidak tahu soal alasan orang lain. Kyung Joon-lah satu-satunya alasan penting buatku! Karena ajusshi sudah melakukan sesuatu yang harusnya ajusshi  sesali terhadap Kyung Joon...Ajusshi  adalah orang yang jahat! Kalau Kyung Joon tahu soal ini, dia akan merasa sedih dan terluka.
Ayah Yoon Jae terdiam.
Ma Ri balik badan dan pergi.
Ma Ri berkata,”Kupikir keadaan akan jadi lebih baik saat appa-nya ditemukan. Tapi semuanya jadi rumit.
Yoon Kyung menggambar sesuatu di ponselnya.
Setelah selesai, Yoon Kyung meminta,”Ponselmu.
Da Ran memberikan poselnya.
Yoon Kyung mentransfer gambar tadi ke ponsel Da Ran.
Da Ran tertawa mencibir saat melihatnya,”Apa ini?! Tiket perjalanan ke bulan?
Yoon Kyung bertanya,”Kau tidak berpikir akan ada nanti 20 tahun mendatang? Kalau kita pergi, aku yakin akan indah sekali.
Da Ran balik bertanya,”Kau tahu dari mana akan ada sesuatu seperti ini nanti?
Yoon Kyung balik bertanya lagi,”Apa 20 tahun lalu kau tahu bahwa sesuatu seperti ini akan ada hari ini? Aku yakin nanti akan ada. Ayo kita pergi sama-sama saat itu. Dalam perjalanan ke sana, kita bisa dengarka album ke-40 tahunnya Seo Taji. Dia yang bisa menebak pemenang Piala Dunia 2034 harus membelinya. Saat kita sampai di bulan,kau bisa memeriksa dengan matamu yang panjang, apakah Tembok Besar Cina yang panjang bisa terlihat.Aku akan mencari keluarga yang hidup di bulan. Aku yakin saat itu, akan akan merasa senang karena hari ini aku mengajakmu membicarakannya. Lalu aku akan memberimu salamku yang ke-884.
Da Ran tersenyum mendengarnya.
Yoon Kyung melanjutkan,”Kau bisa menanti-nantikan semua sikap manisku yang hanya akan semakin besar, dan kumpulkanlah kekuatanmu, Guru Gil. Apa kau akan melepaskan perjalanan ke bulan?
Da Ran membaca tiket itu di ponselnya :Tiket perjalanan ke bulan
Da Ran  berkata,”Aku hanyalah penduduk bumi.Jangan tarik aku ke luar angkasa. Karena aku merasa ingin jatuh ke lubang hitam dan mati.
Yoon Kyung menggodanya,”Sebelumnya tadi, kau mengatakan ingin melempar dirimu ke laut.Kalau  begitu bagaimana dengan eksplorasi bawah air?
Da Ran berteriak dan menuntup telinganya,”Hentikan!
Yoon Kyung melanjjutkan,”Dalam 15 tahun kemudian...
Da Ran berteriak,”Hentikan.
Yoon Kyung menambahkna,”Aku akan berusaha keras untuk memikatmu. Kumpulkanlah kekuatanmu. Peganglah aku.
Da Ran menatap Yoon Kyung yang tersenyum.
Da Ran dan Yoon Kyung sampai di depan rumah Kyung Joon.
Da Ran mau masuk tapi lengannya ditahan Yoon Kyung.
Yoon Kyug berkata,”Tunggu...
Da Ran bertanya,”Apa?
Yoon Kyung bertanya,”Apa tidak ada yang kau lupa sebelum kita masuk?
Da Ran tak mengerti,”Apa?
Yoon Kyung berkata,”Aku yakin ada sesuatu yang mesti kau berikan padaku.
Da Ran menjawa,”Tidak ada.
Yoon Kyung berkata,”Aku sudah menunggu selama ini.
Da Ran salah paham,”Jangan ditunggu. Tidak ada apapun. Kemunculan kembali atau apalah...Sama sekali tak ada yang seperti itu.
Yoon Kyung bertanya,”Kemunculan kembali? Kau sedang bicara apa? Hadiahku! Kau tidak akan memberikan hadiah ulang tahunku?
Da Ran ingat,”Ah...Hadiah ulang tahunmu. Aku hampir lupa.
Da Ran mengambil kotak itu dan menunjukkannya pada Yoon Kyung.
Da Ran berkata,”Selamat.
Da Ran terseyum.
Yooon Kyung buru-buru mengambil jam tangan itu dan mengecek dibalik jam tangan itu,”Arloji dengan KKJ terukir di atasnya.
Yoon Kyung mengembalikannya pada Da Ran.
Da Ran kaget,”Kenapa? Kau tidak suka?
Yoon Kyung mengulurkan tangan kirinya,”Pakaikan sendiri padaku. Ini pertama kalinya kau melakukan sesuatu untukku. Aku ingin lebih menghidupkannya.
Da Ran malu berkata,”Kau tidak perlu lebih menghidupkannya.
Yoon Kyung berkata,”Pakaikan saja yang erat dan peganglah aku. Maka kau akan memegang seluruh waktuku untuk seumur hidupku.
Da Ran menolak,”Kalau itu artinya, aku tidak bisa melakukannya. Anggap saja hanya sekedar hadiah ulang tahun, kemudian pakailah sendiri.
Yoon Kyung menggeleng,”Kalau tidak kaupakaikan padaku, aku tidak akan menerimanya.
Da Ran diam dan memegang jam tangan itu, samil menatap Yoon Kyung.
Yoon Kyung memakai cara lain,”Tidak akan bisa begini...
Yoo Kyung berjalan 1 langkah disamping Da Ran,”Lihat arlojinya.
Da Ran konsentrasi dan menatap jam tangan itu.
Yoon Kyung berkata,”Sekarang, hilangkan semua kegelisahanmu dan konsentrasi pada arlojinya.
Ma Ri sampai menggunakan taksi dan melihat Yoon Kyung sedang berbicara dengan Da Ran di depan rumah Kyung Joon.
Ma Ri  berkata pada sopir,”ajusshi,  berhenti di sini.
Ma Ri membayar ongkos taksinya.
 
Yoon Kyung melanjutkan,”Jam sekarang 10:10. Ingatlah baik-baik jarum yang ditunjukkan arloji ini. Mulai sekarang, kapanpun menunjukkan 10:10 setiap harinya... Kau akan memikirkan KKJ. Gil Da Ran akan memikirkan KKJ.1... 2... Red sun!
Da Ran kaget,”Apa itu?
Yoon Kyung menjawab,”Kau sudah terhipnotis sekarang. Dua kali sehari, 10:10...
saat arloji ini menunjukkan ini... Kau akan mutlak memikirkanku. Selamanya. Ini tidak akan menghilang.
Da Ran bertanya,”Di mana ada yang seperti itu?
Yoon Kyung berkata,”Tunggu dan lihat saja...Orang yang agak bodoh dan penakut sangat rentan terhadap hipnosis.
Da Ran merajuk,”Karena kau mengatakannya begitu, kau membuatku khawatir! Cepat batalkan Red Sun-nya.
Yoon Kyung menggodanya,”Oh... melihat kau jadi gelisah begini, kau pasti sudah terhipnosis. Saat kau sudah terhipnotis, kau sudah terikat untuk tertangkap.
Da Ran berkata,”Cepat batalkan.
Da Ran menepuk kedua tangannya,”Red Sun! Batalkan... Sudah terbatalkan.
Yoon Kyung tersenyum geli,”Hei, hei...Kau sedang coba tangkap lalat, ya?
Yoon Kyung menggodanya dengan menepuk tangannya di kanan dan kiri teling Da Ran.
Ma Ri turun dan melihat sedih…Da Ran dan Yoon Kyung dari jauh.
Suara Da ran : Cepat lepaskan hipnotisku.
Suara Yoon Kyung : Tak ada orang selain aku yang bisa lakukan itu.
Aku tahu. Makanya ayolah. Red Sun! Sun!
Suara Yoon Kyung :Baik, baik... Blue Sun!
Suara Da Ran : Ayolah...
Yoon Kyung berkata,”Black sun? White sun!
Da Ran memohon,”Tidak... Cepat lakukan.Ini menggangguku!
Yoon Kyung berkata,”Masuk saja ke dalam.Aku marah di hari saat kau lari pergi itu,jadi aku membuang sikat gigimu. Aku akan pergi membelikanmu yang baru.
Da Ran bertanya,”Kapan kau buang sikat gigiku?
Yoon Kyung menjawab,”Aku juga membuang sendalmu.
Da Ran kaget tapi sebentar kemudian tersenyum.
Yoon Kyung balik badan dan tersenyum.
Da Ran memesan,”Bawakan susu juga.
Yoon Kyung membentuk liingkaran dan berkata,”Baik!
Lalu Yoon Kyung membuka kedua tangannya,”10:10!
Da Ran kaget.
Yoon Kyung tertawa senang,”Lihat? Aku menangkapmu...Dia tertangkap, dia tertangkap...
Da Ran tersenyum menatap jam tangan itu.
Ma Ri berjalan, mendekati Da Ran dan menepuk bahunya.
Da Ran kaget,”Oh... Ma Ri...!
Ma Ri melihat jam tangan yang dipegang Da Ran,”Apa itu hadiah ulang tahun untuk Kyung Joon?
Da Ran menjawab sambil tersenyum,”Huh?  Iya.
Ma Ri bertanya,”Kenapa kau tidak masuk ke dalam? Aku datang untuk memberitahu Kyung Joon sesuatu yang sangat penting.
Da Ran bertanya,”Kalau begitu kenapa kau tidak masuk dan menunggunya bersamaku?
Ma Ri menjawab,”Ini sesuatu yang sangat penting yang hanya aku yang tahu sehubungan dengan Kyung Joon. Jangan ikut campur.
Ma Ri menyusul Yoon Kyung.
Di supermarket, Yoon Kyung sedang mencarikan sikat gigi untuk Da Ran.
Ma Ri berkata,”Kyung Joon.Aku meneleponmu sepanjang hari kemarin,kenapa tidak menjawabnya?
Yoon Kyung masih mencari-cari,”Sudah kubilang sejak pagi kalau aku tidak ingin melakukan yang namanya pesta ulang tahun. Suasana hatiku tadi lagi tidak ingin melakukannya.
Ma Ri bertanya,”Lalu apa sekarang suasana hatimu sedang baik? Karena Guru Gil Da Ran?
Yoon Kyung menjawab sambil tersenyum,”Iya.
Ma Ri berkata,”Maka kalau kuberitahukan sesuatu yang sedih, kurasa itu akan merusak suasana hatimu. Karena aku.
Yoon Kyung menoleh dan tersenyum,”Tidak apa-apa. Katakan saja padaku. Suasana hatiku sedang sangat baik,dia bisa tahan dirusak sedikit.
Ma Ri bertanya,”Kau sesenang itu?
Yoon Kyung tersenyum dan mengangguk sambil mencari,”Iya.
Ma Ri diam.
Yon Kyung menoleh dan bertanya,”Ada apa? Katakanlah.
Ma Ri menjawab,”Tidak akan. Aku tidak akan jadi orang yang memberitahumu sesuatu yang akan membuatmu sedih. Aku akan memberitahu Guru Gil Da Ran untuk memberitahumu soal ini nanti.
Yoon Kyung berkata sambil tersenyum,”Iya. Akan lebih baik untuk mendengar apapun yang akan membuat sedih dari Guru Gil.
Yoon Kyung menemukan satu dan ke kasir dengan tersenyumsenang,”Sepertinya ini yang terbaik.
Ma Ri sedih melihat Yoon Kyung,”Kalau kau mendengar dari Guru Gil siapa ayahmu, kalian berdua tidak akan pernah bisa tertawa bersama lagi.
 
BERSAMBUNG KE PART 2

[1]  [2]  [3]  [4]  [5]  [6]  [7]  [8]  [9]  [10]  [11]  [12]  [13]  [14]  [15]  [16]






2 komentar: