Rabu, 12 September 2012

SINOPSIS BIG EPISODE 9 (Part 1)




SINOPSIS
BIG
EPISODE 9
(Part 1)
Yoon Kyung ada di dalam mobil bersama Da Ran, pulang dari bandara.
Da Ran bertanya,”kau yakin pergi ke tubuhmu yang berada di rumah sakit?
Yoon Kyung menjawab,”iya! 3 detik..5 detik..? meskipun itu untuk sesaat, aku jelas-jelas merasakannya.
Yoon Kyung ingat saat di bandara, kepalanya pusing dan dia seperti masuk ke dalam tubuhnya sendiri Kyung Jae.
Yoon Kyung melanjutkan,”kalau yang kurasakan itu benar, aku yakin pasti ada perubahan pada tubuhku yang terbaring di rumah sakit.
Di rumah sakit, 2 perawat datang dan terkejut menemukan Kyung Jae terbaring di lantai.
Perawat bertanya-tanya,”bagaimana bisa ini terjadi? Beberapa menit yang lalu, dia masih berbaring di tempat tidur!
Kyung Jae langsung di bawa ke ruang pemeriksaan. Kyung Jae dimasukkan ke dalam alat pendeteksi dan hasilnya akan terlihat di layar komputer. Se Young yang mengawasinya.
Yoon Kyung dan Da Ran berlari masuk ke kamar Kyung Jae, dan terkejut karena tidak menemukannya di sana.
Yoon Kyung menduga,”dia tidak ada di sini..
Da Ran menambahkan,”dia pasti sudah sadar. Kyung Joon!
Da Ran terkejut karena Yoon Kyung langsung lari keluar. Da Ran berlari mengikutinya.
Paman dan bibi Kyung Joon datang.
Bibi bertanya,”apa Kyung Joon benar-benar akan sadar sekarang?
Paman menjawab,”mereka sedang memeriksanya. Kita sebaiknya lihat saja dulu.
Di lorong, Yoon Kyung dan Da Ran berhenti karena melihat Kyung Jae yang masih terbaring didorong di tempat tidur.
Yoon Kyung lemas,”dia masih belum sadar! Dia masih sama.
Da Ran berkata,”katamu jelas-jelas kau merasakannya. Aku yakin sudah mulai terjadi beberapa perubahan.
Yoon Kyung menatapnya.
Tiba-tiba Se Young memanggil,”Yoon Jae! Kenapa kau disini? Bukankah kalian sedang bulan madu?
Yoon Kyung bertanya,”kau memeriksa Pasien Kang Kyung Joon? Bagaimana kondisinya.
Se Young menjawab,”kami khawatir dia mengalami kejang. Dia tidak terluka dimanapun. Aku sudah memeriksa dia, dan tidak ada perubahan dari kondisi komanya.
Yoon Kyung berkata,”melihat bahwa dia bergerak, memang ada semacam perubahan.
Se Young bertanya,”tapi kau datang ke sini untuk memeriksa kondisi Kang Kyung Joon? Sekarang? Dengan Da Ran?
Da Ran menjawab,”kami hanya memeriksanya karena ada sesuatu yang mesti kami periksa juga di rumah sakit. Ayo kita pulang!
Se Young bertanya,”kalian  berdua tidak pergi berbulan madu? Karena kau memiliki hubungan khusus dengan pasien itu, aku mengawasi dia.
Paman dan bibi Kyung Joon terlihat menguping.
Se Young melanjutkan,”kalau sesuatu terjadi, akan kupastikan untuk meneleponmu sendiri.
Yoon Kyung menolak, aku bisa memeriksanya sendiri, jadi jangan menelepon!
Yoon Kyung pergi diikuti oleh Da Ran.
Paman dan bibi Kyung Joon menghampiri Se Young.
Paman bertanya,”permisi! Apa masksud dokter tadi menanyakan kondisinya Kyung Joon?
Se Young menjawab,”ah, iya! Dia mengatakan dia mampir selagi dalam perjalanan.
Se Young pergi.
Paman masih penasaran,”dia bahkan sedang mengambil cuti, lalu kenapa dia sangat tertarik dengan Kyung Joon?
Bibi memukul lengannya,”sudah ku katakan itu karena kompensasi. Kata mereka dokter itu mulai berhenti kerja setelah dia mengalami kecelakaan. Aku yakin, dia mencoba mendapatkan kompensasi selama waktunya beristirahat itu.
Paman berkata,”tapi dia kelihatannya baik-baik saja.
Bibi berkata,”dia hanya menunggu Kyung Joon sadar karena dia mengincar sesuatu. Lihat bagaimana dia datang di waktu yang pas.
Paman bertanya,”haruskan aku pergi menanyakan padanya? Tanya saja langsung padanya apa yang dia inginkan?
Di tempat parkir, depan mobil pengantin. Yoon Kyung dan Da Ran yang awalnya ngobrol baik-baik sambil berdiri…berubah menjadi pertengkaran.
Yoon Kyung berkata,”karena perubahan sudah terjadi, kesempatan untuk bertukar kembali jadi terbuka.
Da Ran bertanya,”setidaknya syukurlah kita mengetahuinya sebelum pesawatnya berangkat. Apa yang akan kita lakukan seandainya kita pergi perjalanan bersama-sama, dan aku jadi berdebar dan senang?
Yoon Kyung balik tanya,”kau berdebar dan senang mau melakukan perjalanan dengnku?
Da Ran gugup,”huh? Yah.. itu…aku yakin begitu karena kau terlihat seperti Yoon Jae. Kau pikir aku senang karena pergi denganmu?
Yoon Kyung menjawab kesal,”tentu saja pasti begitu! Jika kami bertukar kembali selama bulan madu, kau pastinya benar-benar senang. Selagi melihat Tembok Besar bersama Seo Yoon Jae, kau juga bisa memanjat Tembok Besar.
Da Ran berkata,”kalau begitu aku yakin aku akan mengkhawatirkanmu duluan. Kau pikir aku hanya akan berdebar saja?
Yoon Kyung bertanya,”kau tidak perlu menyembunyikannya karena aku. Ahh, kau kecewa karena kami hampir tertukar tapi tidak jadi?
Da Ran kesal menjawab,”iya. Aku kecewa. Aku kecewa setengah mati!
Yoon Kyung berkata,”baiklah kalau begitu! Kita lupakan saja soal bulan madu yang mengecewakan.. dan kita bisa pergi ke perjalanan liburan masing-masing yang kita rencanakan!
Da Ran membalas,”baik! Akulah yang gila, ber[ikir untuk pergi bulan madu bersamamu!
Da Ran mengambil kopernya di dalam mobil, sedangkan Yoon Kyung kesal dan merusak hiasan pengantin di depan mobil itu.
Yoon Kyung bertanya,”apaan semuan ini? Siapa yang menaruh ini di mobil?
Da Ran berkata,”aku akan bersenang-senang dengan perjalanan liburanky, jadi kau bersenang-senang juga!
Da Ran pergi.
Yoon Kyung mengancam,”jangan telepon aku selama 3 malam 4 hari. Aku tidak akan menjawab teleponmu!
Da Ran membalas,”aku juga tidak akan menjawab teleponmu!
Yoon Kyung langsung masuk ke dalam mobil.
Da Ran menatap tajam ke arahnya,”bocah busuk!
Da Ran melangkah pergi dengan membawa kopernya, Yoon Kyung melajukan mobilnya melewati Da Ran.
Di dalam mobil, Yoon Kyung melihat buku panduan pariwiasata ke Cina di kursi jok sampingnya. Yoon Kyung mengambilnya sekilas, lalu melempar buku itu ke belakang karena kesal.
Di pinggir jalan, Da Ran bingung membawa kopernya.
Da Ran bertanya-tanya,”apa yang akan ku lakukan sendirian selama 3 malam 4 hari?
Ma Ri malah datang ke rumah Kyung Joon dengan 3 kopernya. Di belang Ma Ri tertulis Bangbae6-gil No 27, alamat rumah Kyung Joon. Ma Ri melihat fotonya bersama Kyung Joon.
Ma Ri berkata sedih,”Kyung Joon, meskipun tubuhmu saat ini menikahi Guru Gil Da Ran hari ini, tapi hatimu… akan kuanggap bahwa hatimu menikahiku.
Ma Ri melihat ke atas langit.
Ae Kyung dan Guru Na ada di restoran.
Ae Kyung berkata,”karena kau melihat mereka menikah, ini sudah berakhir sekarang.
Guru Na menjawab,”sekarang ku rasa ini juga akhirnya kita saling bertemu dan terpisah seperti ini. Maaf sudah menyusahkanmu dan membuat berbagai hal rumit untukmu selama ini. Aku akan mengurus soal rumor tentang kita yang beredar di sekolah. Karena hari ini adalah terakhir, aku akan mentraktir bir ini.
Ae Kyung yang minum bir, terkejut mendengarnya dan marah, menaruh gelas bir di atas meja dengan keras
Ae Kyung bertanya,”kata siapa ini berakhir setelah bir ini? Setelah membuatku jadi pistol starter-mu, wasit, dan bahkan kekasih palsumu, kau pikir kau bisa membuangku setelah minum bir?
Guru Na tak engrti,”lalu…apa..
Ae Kyung mau mengatakan sesuatu tapi tak jadi dan malah memesan soju.
Ae Kyung mengangkat tangan,”permisi! Tolong berikan soju untukku!
Di sauna,
Da Ran memesan teh,”tolong berikan aku teh melati juga. Merek Cina.
Pelayan menjawab,”iya!
Da Ran memegang telur rebus dan kesal,”kira-kira sekarang, harusnya aku sudah makan bebek Beijing dengan segelas Kaoliang Jiu.
Ternyata Choong Shik,ayah dan ibu juga ke sauna itu.
Ayah berkata,”semuanya sudah bekerja keras hari ini.
Ibu menjawab,”aku yakin kita akan merasa lebih santai setelah mengeluarkan keringat.
Da Ran bertanya-tanya,”apa Kyung Joon pergi ke Kyungjoo, ya?
Di belakang Da Ran, terlihat ayah, ibu dan Choong Shik. Tapi mereka tidak saling melihat.
Setelah pesanan tehnya jadi, Da Ran langsung meminumnya dengan memegang telur tebus menuju ke kursi.
Yoon Kyung pulang menuju ke rumahnya yang gelap tanpa menyadari ada sepatu sandal perempuan saat melepas sepatunya. Yoon Kyung langsung menuju ke dapur dan membuka pendingin minuman. Ada jimat yang ditempel di pintu pendingin itu. Yoon Kyung mengambil minum dan jimat itu.
Yoon Kyung bertanya-tanya,”apa ini?
Yoon Kyung lansung duduk di sofa dan dilantai atas, ada sesosok perempuan yang memakai gaun putih keluar dari kamar atas. Adegan berubah menjadi seram...diiringi musik yang seram juga.
Sesosok perempuan itu memanggilnya,”Kyung Joon..Kyung Joon..
Yoon Kyung yang duduk dan memegang jimat itu menoleh mencari sumber suara itu.
Sesosok perempuan itu memanggilnya lagi,”Kyung Joon…
Yoon Kyung mendongakkan kepalanya dan melihat sesosok perempuan di atas yang menundukkan kepala. Mereka saling berteriak karena terkejut.
Lampu dinyalakan, dan terlihat jelas siapa sosok perempuan tadi. Yup, Ma Ri.
Yoon Kyung dan Ma Ri berdiri dan saling menatap.
Yoon Kyung bertanya,”kenapa kau di sini?
Ma Ri balik tanya,”kau tidak pergi bulan madu? Jimatnya pasti manjur.
Yoon Kyung kesal dan memasang jimat yang dipegangnya itu di dahi Ma Ri.
Yoon Kyung berkata,”kembalilah ke negara tempatmu berasal!
Ma Ri melepas jimat itu dan bertanya,”Kyung Joon…bisa tidak kau anggap lantai dua rumahmu seagai negara yang berbeda?
Yoon Kyung sadar maksud Ma Ri,”kau tidak…
Yoon Kyung langsung lari ke atas diikuti Ma Ro.Yoon Kyung melihat kamar itu sudah berubah menjadi kamar Ma Ri, penuh dengan foto-foto Kyung Joon dan Ma Ri.
Yoon Kyung bertanya,”apa semua ini?
Ma Ri menjawab,”aku tidak melakukannya untuk bermain-main denganmu. Tapi aku membuatnya supaya kau tidak jadi bingung. Karena orang yang dinikahi Guru Gil Da Ran dalam kehidupan nyata adalah Seo Yoon Jae. Kapanpun kau merasa bingung, masuklah ke kamar ini. Dan lihatlah gambar-gambar ini dan sadarkan kembali dirimu.
Yoon Kyung kesal,”aku terus menyadarkan diriku supaya aku tidak jadi bingung.
Ma Ri berkata,”kalau aku tinggal disini, aku akan banyak membantu.
Ma Ri duduk di tempat tidur. Yoon Kyung langsung memegang tengkuk Ma Ri dan menyuruhnya berdiri lalu keluar dari kamar itu.
Yoon Kyung kesal,”tidak boleh!
Ma Ri sedih,”baiklah!
Da Ran mencoba kursi pijat di sauna.
Da Ran berkata,”ini jauh lebih baik daripada pijat kaki Cina.
Dari jauh, Choong Shik yang membawa nampan berisi minuman dan telur rebus, sekilas melihat Da Ran. Choong Shik menuju ke tempat ayah dan ibunya menunggunya.
Ayah berkata pada ibu,”kupikir kau harusnya memakainya seperti ini di kepalamu.
Ibu cuma tertawa.
Choong Shik yang baru datang langsung duduk dan berkata,”aku baru saja melihat wanita yang terlihat mirip noona.
Ayah balik tanya,”mirip Da Ran?
Ibu berkata,”kakakmu ada di Cina, bagaimana bisa ada di sini? Tidak mungkin.
Ayah dan ibu tertawa.
Choong Shik menjawab,”begitu, ya?!
Ibu berkata pada ayah,”sayang, kalau begitu ayo kita ke ruang es, panas sekali disini?
Ayah menjawab,”begitu? Kalau begitu kita pergi setelah makan ini.
Ibu berkata,”baik.
Choong Shik berkata,”aku akan menelppn noona.
Choong Shik sedang telp Da Ran, tidak jauh dari dimana tempat Da Ran berada.
Da Ran mengangkat telp,”hey, Choong Shik!
Choong Shik bertanya,”Noona, bagaimana Beijing?
Da Ran menjawab,”Oh..disini panas, lembab dan ada banyak orang di sekitar sini. Sampaikan pada ibu dan ayah bahwa aku sampai dengan selamat.
Choong Shik menjawab,”baik! Noona..kau sedang makan malam sekarang?
Da Ran menjawab,”Iya!
Choong Shik bertanya,”kau makan apa?
Da Ran menjawab,”aku makan bebek Beijing…da minum segelas Kaoliang Jiu. Ini benar-benar enak. Alu masih belum selesai.
Padahal Da Ran sedang makan telur rebus.
Choong Shik curiga dengan seseorang yang mirip Da Ran.
Choong Shik bertanya,”kau benar-benar di Cina, kan?
Da Rab balik tanya,”tentu. Kau dimana? Rumah?
Choong Shik menjawab,”aku ada di sauna. Aku datang bersama ibu dan ayah…tapi…ada seorang wanita di sauna yang terlihat mirip denganmu.
Mendengar kata “Sauna”, Da Ran terkejut dan menoleh ke belakang. Da Ran melihat Choong Shik melihat ke arahnya sambil telp. Da Ran memerolotkan duduknya, tapi Choong Shik masih bisa sedikit melihat Da Ran.
Choong Shik perlahan-lahan jalan menuju ke arah Da Ran,”Noona…kau benar-benar di Cina, kan? Kau kebetulan tidak…sedang berada di sauna sendirian sambil makan telur rebus,kan?
Da Ran menutup kepalanya dengan handuknya,”tentu saja! Jangan bicara yang tidak masuk akal begitu. Hey! Bebeknya sudah jadi dingin. Sudah dulu! Maaf!
Da Ran berdiri dan lari.
Choong Shik memanggilnya,”permisi!
Karena Da Ran sudah lari, Choong Shik kesal dan berlari mengejarnya.
Choong Shik menunjuk Da Ran yang lari,”ahjumma yang lagi makan telur! Biar ku lihat wajahmu! Ahjumma! Ahjumma, benar-benar…!
Da Ran melihat ayah dan ibunya, berlari ke kamar mandi wanita. Semua wanitayang ada di sana berteriak kencang.
Choong Shik berlari keluar sambil menutup kedua matanya,”aku melihat sesuatu yang tidak seharusnya kulihat!
Ibu berteriak,”Choong Shik! Choong Shik
Choong Shik membela diri,”bukan begitu…
Ibu marah dan memukul dahinya,”kau masuk ke kamar mandi wanita?
Choong Shik berkata,”wanita yang mirip Noona itu…
Ibu bertanya,”kenapa kau menari kakakmu padahal dia ada di Cina? Aku bisa mengerti dengan film porno, tapi ini…!
Choong Shik ngotot,”aku sungguhan! Sungguhan!
Ayah dan ibu membawa Choong Shik pergi.
Di rumah Kyung Joon, Yoon Kyung membuka-buka buku panduan ke Cina. Sampai di tengah-tengah buku itu, Yoon Kyung menemukan satu lembar besar gambar Tembok Besar Cina.
Yoon Kyung takjub,”Tembok Besar Cina!
Yoon Kyung bernyanyi sambil seperti berjalan melewati Tembok Besar Cina itu menggunakan bolpointnya.
Nyanyian Yoon Kyung :
Di Tembok Besar yang sangat panjang
Gil Da Ran berdiri di tembok yang sangat panjang, panjang…
Yoon Kyung berkata,”akan menyenangkan seandainya kami pergi bersama. Berpegangan tangan dengan Gil Da Ran…
Yoon Kyung menggambar Da Ran dan dirinya sedang berpegangan tangan, plus tanda “LOVE” di sana.
Yoon Kyung berkata sedih,”tapi alasan Gil Da Ran tersenyum bukanlah karena aku. Itu karena Seo Yoon Jae. Apa dia benar-benar pergi sendirian ke Cina, ya? Kenapa dia tidak pulang?  Kenapa dia tidak datang? Haruskah aku pergi periksa ke Suryang?
Yoon Kyung keluar rumah dan clingak-clinguk menunggu Da Ran….lalu Yoon Kyung berjalan di pinggir jalan.
BERSAMBUNG KE PART 2

[1]  [2]  [3]  [4]  [5]  [6]  [7]  [8]  [9]  [10]  [11]  [12]  [13]  [14]  [15]  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar