Minggu, 19 Januari 2014

SINOPSIS FIRST KISS PART 13


SINOPSIS
FIRST KISS
(CIUMAN PERTAMA)
PART 13

Jane,Sa dan Mham sudah di atas panggung.
Jane : Cepatlah.Ini kesempatanmu. Cakep banget.Pergilah.
Pemuda cakep itu maju dan mendekati Sa.
Pembawa acara :  Wow, jika kau sudah siap..
Jane : Ayo..
Pembawa acara : Bersiaplah untuk dicium.
Sa sepertinya tak mau: Kalian!
Mham : Sa!
Sa : Apakah kau tidak bisa bertanya dulu?
Mham : Jangan jual mahal.Ini kesempatanmu!
Pemuda cakep itu tebar pesona lagi.
Jane : Ayolah!Lihat, dia sangat tampan!Cakep!
Teriakan pengunjung : Cium! Cium! Cium! Cium!
Tapi saat pemuda tampan itu akan mencium Sa, Bass dengan cepat mendorong tubuh pemuda tampan itu ke belakang dan menggantikannya mencium bibir Sa. 
Tentu saja Sa kaget dan terpaku melihat Bass yang memakai topeng di depannya. Sa melepas topeng itu..dan tampaklah wajah Bass. Sa tambah terpaku kaget menatapnya.
Bass memalingkan wajahnya dan melihat Pam duduk manis dari jauh. Melihat Pam, Bass buru-buru lari ke belakang pangung.pam tersenyum dan menelepon seseorang. Sepertinya menelp ayah Bass dech! Teman-teman Bass lari mengejar Bass ke belakang panggung. Ohm pergi sendangkan Sa, Jane dan Mham tampak kebingungan di atas panggung.
Sa : Bass.
Sa mengejar Bass ke belakang panggung.
Pemuda cakep itu bingung.jane dan Mham mendekatinya.
Jane : Biar aku saja yang menciummu.
Pemuda cakep : Tidak, terima kasih.
Pemuda cakep itu berjalan ke belakang panggung diikuti oleh Jane dan Mham.
Sa berhasil keluar dari pintu belakang. Tak berapa lama Pam muncul dengan mengendarai mobil putihnya. Sa tampak kesal dan cuek tapi tatapannya berubah saat melihat Bass ada di belakang mobil yang dicengkeram erat oleh pengawal ayahnya.
Sa : Bass! Bass!
Tapi mobil Pam pergi. Tak berapa lama mobil Ohm muncul.
Sa : Ohm.
Ohm : Anak itu...Anak Tn. Kriengkrai, kan?
Sa : Kau tahu ayah Bass?
Ohm : Kriengkrai...adalah ayah bayi Pam.
Sa kaget mendengarnya.
Ternyata Pam membawa Bass menemui ayahnya.
Pam berbisik pada ayah Bass.
Pam: Aku sudah menangkapnya.
Kedua pengawal membawa Bass masuk.
Bass : Lepaskan aku! Lepaskan aku!
Ayah Bass : Bersiaplah pergi ke bandara.Yang kau pedulikan hanyalah musik dan pacarmu.Kau perlu diberi pelajaran. Kau harus berhenti bertindak seperti orang gila. Kau tak mau pacarmu dalam masalah, kan?
Bass masih ingin berontak tapi akhirnya menyerah karena Sa dalam bahaya jika Bass tidak menuruti keinginan ayahnya kali ini.
Ohm dan Sa berhasil mengejar mobil Pam. Sa buru-buru akan turun tapi Ohm mencegahnya.
Ohm : Sa... Semoga berhasil.
Sa : Kau juga, Ohm.
Sa turun dan siap-siap menemui Bass. Ohm sendiri sms Pam.
Isi hati Sa : Jika cinta seperti menunggu bus...Kadang, walaupun kita mendapat yang tepat..itu tak berarti kita akan mendapatkan perjalanan yang mulus. Aku biasanya takut naik bus.Tapi mulai saat ini, aku tak takut.
Di depan Sa, tampak Ayah Bass,Pam, dan Bas dikawal oleh 2 pengawal berjalan ke arahnya. Pam lari  saat melihat sms dari ponselnya.
Ohm berteriak :Pam!
Pam : Tinggalkan aku sendiri!
Ohm : Pam!
Pam pergi dengan mobilnya dan dikejar oleh Ohm.Sa sudah berhadapan dengan ayah Bass…yang langsung masuk ke dalam mobil. 
Sa melihat bibir Bass yang luka dan mengambil tisu dari dalam tasnya untuk menghapus luka itu. Tapi sebelum Sa sempat menyentuhnya,Bass sudah memalingkan wajah dan masuk ke dalam mobil ayahnya. Tentu saja Sa kaget dan hanya bisa melihat Bass pergi.
Isi hati Sa : Dan jika bus itu pergi meninggalkanku..Aku akan mengejarnya.
Kali ini Sa mengejar Bass sambil berteriak memanggil-manggil namanya.
Sa : Bass!Bass! Bass!Bass! Bass!Bass!Bass!Bass!
Bass hanya diam dan melihat sedih dari balik kaca spion mobil.
Sampai di tikungan jalan, Sa berhenti dan melihat Bass yang berdiri di samping mobil ayahnya. Bass berjalan perlahan-lahan mendekati Sa. Setelah dekat, Sa ingin menghapus luka Bass tapi kata-kata bass mengejutkannya.
Bass berteriak : Apa kau gila?Mengapa kau mengejarku?
Sa berkaca-kaca : Kau pernah bilang..Kau ingin melihatku mengikatkan dasimu setiap pagi.Apa kau tak mau melihatnya lagi?
Bass juga tampak sedih dan berkaca-kaca. Tapi Bass berusaha tegar dan perlahan-lahan membawa tubuh Sa agar berdiri di trotoar jalan. Sa sudah tidak bisa membendung tangisnya. 
Bass menatap Sa sedih dan berlalu pergi dengan perasaan hancur.
Sa berteriak memanggilnya: Bass!Bass!Bass!
Sa hanya bisa memanggil Bass dan menatap punggung Bass. Ayah Bass tampak sedih di dalam mobilnya melihat hal itu. Bass pergi dan meninggalkan Sa yang menangis sedih.
5 TAHUN KEMUDIAN....

Hujan turun degan lebat. Sa pulang dari kerja. Tak sengaja kunci kamarnya jatuh. Sa mengambil kunci itu dan teringat akan Bass. Saa teringat saat memberikan kunci itu pada Bass. Wahhh...Sa sekarang sangat cantik ya sekarang?!
Sa memandang bintang kertas yang dulu dibuatnya sambil tersenyum. Sa teringat kenangannya bersama Bass.
Malam itu Sa tampak sakit. Wajah Sa sangat pucat. Sa menerima telp dari ibunya.
Sa : Ya, Ibu.Masih sakit kepala, Bu.Aku akan tidur lebih cepat.Tle dan Tik?Ibu tak perlu menyuruh mereka ke sini.Aku bisa jaga diriku sendiri.Aku baik-baik saja.Aku akan tidur sekarang. Daaaah.Ya, Bu.
Sa tiduran sambil memandang bonekanya yang dulu dipeluk oleh Bass. Sa pun tertidur.
Sa seperti bermimpi seorang laki-laki membasuh wajahnya dengan handuk sambil membelai pipinya rambutnya dengan sayang. Sepertinya Sa sedang demam. Sa menatap laki-laki itu dengan mata berkaca-kaca dan terharu. Sa tidak mau melepaskan pegangan tangannya pada laki-laki itu. Saat laki-laki itu akan mendekat….
Sa tiba-tiba terbangun dan hari sudah pagi. Itu terasa seperti mimpi. Tapi benarkan itu cuma sekedar mimpi saja? hehehehe...Sa merasa pusing dan melihat ada koper di sana. Sa tersenyum sekilas…lalu ponselnya berbunyi.
Suara ibu : Apakah Tle dan Tik sudah sampai di sana?
Senyum Sa hilang : Tle dan Tik?
Suara ibu :Ya, aku menyuruh mereka mengunjungimu tadi malam.Sa..Kau dengar aku? Sa berkaca-kaca: Ya, Bu.
Suara ibu : Telpon aku jika kau perlu sesuatu.
Sa : Terima kasih.
Suara ibu : Ya, sayang.
Sa menutup telp.
Tak sengaja Sa melihat sesorang laki-laki berdiri di beranda. Mungkinkah itu Bass?! Kalau begitu yang tadi malam itu....Sa tidak bermimpikan? Tadi malam itu nyata kah? Melihatnya, Sa tersenyum lebar dan turun dari tempat tidurnya lalu mendekatinya. Laki-laki itu menghadap Sa….dan tara! Ternyata itu Bass yang tersenyum padanya. Mata Sa berkaca-kaca sambil menyentuh wajah Bas. Sa mulai menangis antara percaya dan tidak percaya jika yang ada di depannya itu adalah Bass. Bass yang dirindukannya selama 5 tahun ini. Bass yang meninggalkannya selama 5 tahun ini.
Bass menunjukkan sebuah tali leher pada Sa. Melihatnya Sa menangis dan memakaikannya di leher Bass. Melihat Sa yang menangis, Bass pun ikut menangis dan memeluknya dengan sayang dan erat, seperti tidak ingin melepaskan Sa lagi. Bass membelai rambut Sa dengan lembut dalam pelukannya. Sa juga memeluknya dengan erat dan tidak ingin melepaskan Bass lagi.
Kali ini Sa tampak malu-malu bersandar di bahu Bass di dalam bus. Bass hanya menoleh dan tersenyum geli melihat tingkah Sa.

THE END

Lalu bagaimana dengan Jane dan Mham?
Ternyata Jane menjadi bos dengan memakai baju cewek? Ha?
Saat rapat sekretarisnya datang.
Sekretaris : Tolong tanda tangan di sini, Tn. Janepob.
Mham dan yang lain kaget mendengarnya dan melengos.
Jane menandatangnya.
Sekretaris : Terima kasih.
Sekretaria itu akan pergi tapi…
Jane : Tunggu.
Sekretaris :Ya?
Jane : Kau dipecat!
Sekretaris itu kaget da keluar sambil menangis.
Jane duduk di atas meja.
Jane : Namaku Jeannie.
Mham : Jangan salah omong.Atau siap-siap angkat kaki.
Hadewww....emang Jane banget dech! kasihan yang kerja di bawah departemen Jane.....xexxexeeee...










7 komentar:

  1. Balasan
    1. Makasih udah mau mampir n baca sinopsisnya! Gomawo! :)

      Hapus
  2. huuwaa... suka sma film ini...
    mksih ya udh bkin sinopnya...
    brasa kya nnton filmnya langsung... :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih juga udah mampir ke sini dan suka ma sinopsis yang aku buat! Gomawo! :)

      Hapus
  3. Seru banget dan gambar nya lebih banyak,,, :)

    BalasHapus
  4. Sampai meneteskan air mata😂

    BalasHapus