SINOPSIS
FIRST KISS
(CIUMAN
PERTAMA)
PART 13
Jane,Sa
dan Mham sudah di atas panggung.
Jane : Cepatlah.Ini
kesempatanmu. Cakep banget.Pergilah.
Pemuda
cakep itu maju dan mendekati Sa.
Pembawa
acara : Wow, jika kau sudah siap..
Jane : Ayo..
Jane : Ayo..
Pembawa
acara : Bersiaplah untuk dicium.
Sa
sepertinya tak mau: Kalian!
Mham : Sa!
Sa : Apakah
kau tidak bisa bertanya dulu?
Pemuda
cakep itu tebar pesona lagi.
Jane : Ayolah!Lihat,
dia sangat tampan!Cakep!
Teriakan
pengunjung : Cium! Cium! Cium! Cium!
Tapi
saat pemuda tampan itu akan mencium Sa, Bass dengan cepat mendorong tubuh pemuda tampan itu ke belakang dan
menggantikannya mencium bibir Sa.
Tentu saja Sa kaget dan terpaku melihat Bass yang memakai topeng di depannya. Sa melepas topeng itu..dan tampaklah wajah Bass. Sa tambah terpaku kaget menatapnya.
Bass memalingkan wajahnya dan melihat Pam duduk manis dari jauh. Melihat Pam, Bass buru-buru lari ke belakang pangung.pam tersenyum dan menelepon seseorang. Sepertinya menelp ayah Bass dech! Teman-teman Bass lari mengejar Bass ke belakang panggung. Ohm pergi sendangkan Sa, Jane dan Mham tampak kebingungan di atas panggung.
Tentu saja Sa kaget dan terpaku melihat Bass yang memakai topeng di depannya. Sa melepas topeng itu..dan tampaklah wajah Bass. Sa tambah terpaku kaget menatapnya.
Bass memalingkan wajahnya dan melihat Pam duduk manis dari jauh. Melihat Pam, Bass buru-buru lari ke belakang pangung.pam tersenyum dan menelepon seseorang. Sepertinya menelp ayah Bass dech! Teman-teman Bass lari mengejar Bass ke belakang panggung. Ohm pergi sendangkan Sa, Jane dan Mham tampak kebingungan di atas panggung.
Sa : Bass.
Sa
mengejar Bass ke belakang panggung.
Jane : Biar
aku saja yang menciummu.
Pemuda
cakep : Tidak, terima kasih.
Pemuda
cakep itu berjalan ke belakang panggung diikuti oleh Jane dan Mham.
Sa
berhasil keluar dari pintu belakang. Tak berapa lama Pam muncul dengan
mengendarai mobil putihnya. Sa tampak kesal dan cuek tapi tatapannya berubah
saat melihat Bass ada di belakang mobil yang dicengkeram erat oleh pengawal
ayahnya.
Tapi mobil
Pam pergi. Tak berapa lama mobil Ohm muncul.
Sa : Ohm.
Ohm : Anak
itu...Anak Tn. Kriengkrai, kan?
Sa : Kau
tahu ayah Bass?
Ohm : Kriengkrai...adalah
ayah bayi Pam.
Ternyata
Pam membawa Bass menemui ayahnya.
Pam
berbisik pada ayah Bass.
Pam: Aku
sudah menangkapnya.
Kedua
pengawal membawa Bass masuk.
Bass :
Lepaskan aku! Lepaskan aku!
Ayah
Bass : Bersiaplah pergi ke bandara.Yang kau pedulikan hanyalah musik dan
pacarmu.Kau perlu diberi pelajaran. Kau harus berhenti bertindak seperti orang
gila. Kau tak mau pacarmu dalam masalah, kan?
Bass
masih ingin berontak tapi akhirnya menyerah karena Sa dalam bahaya jika Bass
tidak menuruti keinginan ayahnya kali ini.
Ohm : Sa...
Semoga berhasil.
Sa : Kau
juga, Ohm.
Isi hati
Sa : Jika cinta seperti menunggu bus...Kadang, walaupun kita mendapat yang
tepat..itu tak berarti kita akan mendapatkan perjalanan yang mulus. Aku
biasanya takut naik bus.Tapi mulai saat ini, aku tak takut.
Di depan
Sa, tampak Ayah Bass,Pam, dan Bas dikawal oleh 2 pengawal berjalan ke arahnya.
Pam lari saat melihat sms dari ponselnya.
Ohm
berteriak :Pam!
Pam : Tinggalkan
aku sendiri!
Ohm : Pam!
Pam
pergi dengan mobilnya dan dikejar oleh Ohm.Sa sudah berhadapan dengan ayah
Bass…yang langsung masuk ke dalam mobil.
Sa
melihat bibir Bass yang luka dan mengambil tisu dari dalam tasnya untuk
menghapus luka itu. Tapi sebelum Sa sempat menyentuhnya,Bass sudah memalingkan
wajah dan masuk ke dalam mobil ayahnya. Tentu saja Sa kaget dan hanya bisa
melihat Bass pergi.
Kali ini
Sa mengejar Bass sambil berteriak memanggil-manggil namanya.
Sa : Bass!Bass!
Bass!Bass! Bass!Bass!Bass!Bass!
Bass
hanya diam dan melihat sedih dari balik kaca spion mobil.
Sampai
di tikungan jalan, Sa berhenti dan melihat Bass yang berdiri di samping mobil
ayahnya. Bass berjalan perlahan-lahan mendekati Sa. Setelah dekat, Sa ingin
menghapus luka Bass tapi kata-kata bass mengejutkannya.
Sa berkaca-kaca
: Kau pernah bilang..Kau ingin melihatku mengikatkan dasimu setiap pagi.Apa kau
tak mau melihatnya lagi?
Bass
juga tampak sedih dan berkaca-kaca. Tapi Bass berusaha tegar dan perlahan-lahan
membawa tubuh Sa agar berdiri di trotoar jalan. Sa sudah tidak bisa membendung
tangisnya.
Bass menatap Sa sedih dan berlalu pergi dengan perasaan hancur.
Bass menatap Sa sedih dan berlalu pergi dengan perasaan hancur.
Sa berteriak
memanggilnya: Bass!Bass!Bass!
Sa hanya
bisa memanggil Bass dan menatap punggung Bass. Ayah Bass tampak sedih di dalam
mobilnya melihat hal itu. Bass pergi dan meninggalkan Sa yang menangis sedih.
5 TAHUN
KEMUDIAN....
Hujan
turun degan lebat. Sa pulang dari kerja. Tak sengaja kunci kamarnya jatuh. Sa
mengambil kunci itu dan teringat akan Bass. Saa teringat saat memberikan kunci
itu pada Bass. Wahhh...Sa sekarang sangat cantik ya sekarang?!
Sa
memandang bintang kertas yang dulu dibuatnya sambil tersenyum. Sa teringat
kenangannya bersama Bass.
Sa : Ya,
Ibu.Masih sakit kepala, Bu.Aku akan tidur lebih cepat.Tle dan Tik?Ibu tak perlu
menyuruh mereka ke sini.Aku bisa jaga diriku sendiri.Aku baik-baik saja.Aku
akan tidur sekarang. Daaaah.Ya, Bu.
Sa
tiduran sambil memandang bonekanya yang dulu dipeluk oleh Bass. Sa pun
tertidur.
Sa
seperti bermimpi seorang laki-laki membasuh wajahnya dengan handuk sambil
membelai pipinya rambutnya dengan sayang. Sepertinya Sa sedang demam. Sa menatap laki-laki itu dengan mata
berkaca-kaca dan terharu. Sa tidak mau melepaskan pegangan tangannya pada
laki-laki itu. Saat laki-laki itu akan mendekat….
Sa
tiba-tiba terbangun dan hari sudah pagi. Itu terasa seperti mimpi. Tapi benarkan itu cuma sekedar mimpi saja? hehehehe...Sa merasa pusing dan melihat ada koper
di sana. Sa tersenyum sekilas…lalu ponselnya berbunyi.
Senyum
Sa hilang : Tle dan Tik?
Suara
ibu :Ya, aku menyuruh mereka mengunjungimu tadi malam.Sa..Kau dengar aku? Sa berkaca-kaca:
Ya, Bu.
Suara
ibu : Telpon aku jika kau perlu sesuatu.
Sa : Terima
kasih.
Suara
ibu : Ya, sayang.
Sa
menutup telp.
Tak
sengaja Sa melihat sesorang laki-laki berdiri di beranda. Mungkinkah itu Bass?!
Kalau begitu yang tadi malam itu....Sa tidak bermimpikan? Tadi malam itu nyata
kah? Melihatnya, Sa tersenyum lebar dan turun dari tempat tidurnya lalu
mendekatinya. Laki-laki itu menghadap Sa….dan tara! Ternyata itu Bass yang
tersenyum padanya. Mata Sa berkaca-kaca sambil menyentuh wajah Bas. Sa mulai
menangis antara percaya dan tidak percaya jika yang ada di depannya itu adalah
Bass. Bass yang dirindukannya selama 5 tahun ini. Bass yang meninggalkannya
selama 5 tahun ini.
Bass
menunjukkan sebuah tali leher pada Sa. Melihatnya Sa menangis dan
memakaikannya di leher Bass. Melihat Sa yang menangis, Bass pun ikut
menangis dan memeluknya dengan sayang dan erat, seperti tidak ingin melepaskan
Sa lagi. Bass membelai rambut Sa dengan lembut dalam pelukannya. Sa juga
memeluknya dengan erat dan tidak ingin melepaskan Bass lagi.
Kali ini
Sa tampak malu-malu bersandar di bahu Bass di dalam bus. Bass hanya menoleh dan
tersenyum geli melihat tingkah Sa.
THE END
Lalu
bagaimana dengan Jane dan Mham?
Saat
rapat sekretarisnya datang.
Sekretaris
: Tolong tanda tangan di sini, Tn. Janepob.
Mham dan
yang lain kaget mendengarnya dan melengos.
Jane
menandatangnya.
Sekretaris
: Terima kasih.
Sekretaria
itu akan pergi tapi…
Jane : Tunggu.
Sekretaris
:Ya?
Jane : Kau
dipecat!
Sekretaris
itu kaget da keluar sambil menangis.
Jane : Namaku
Jeannie.
Mham : Jangan
salah omong.Atau siap-siap angkat kaki.
Hadewww....emang Jane banget dech! kasihan yang kerja di bawah departemen Jane.....xexxexeeee...
Hadewww....emang Jane banget dech! kasihan yang kerja di bawah departemen Jane.....xexxexeeee...
Akhirbya delesai juga baca
BalasHapusMakasih udah mau mampir n baca sinopsisnya! Gomawo! :)
Hapushuuwaa... suka sma film ini...
BalasHapusmksih ya udh bkin sinopnya...
brasa kya nnton filmnya langsung... :D
Makasih juga udah mampir ke sini dan suka ma sinopsis yang aku buat! Gomawo! :)
HapusSeru banget dan gambar nya lebih banyak,,, :)
BalasHapusgomawo!
HapusSampai meneteskan air mata😂
BalasHapus