SINOPSIS
FIRST KISS
(CIUMAN
PERTAMA)
PART 11
Sa : Ya,
rapat dimulai pukul 10 pagi besok.Tunggu sebentar. Maaf.Halo? Ya. Tolong tunggu
sebentar.Permisi? Baiklah, aku menemukannya.Tentu, aku bisa melakukannya.
Sa
menutup telp.
Sa
frustasi :Bagaimana bisa aku menyelesaikan semua pekerjaan ini?
Tiba-tiba
Ohm muncul di belakang Sa.
Ohm : Sewa
beberapa karyawan sewaan untuk melakukannya.Kurasa kontrak tambahan cukup layak
diinvestasikan.Dan kau akan mampu merampungkan proyek sebelum tenggat waktu
caturwulan terakhir.Bagaimana menurutmu?Kau mau aku memberimu daftar kontak?
Sa : Ohm.
Sa hanya
menatapnya dan terdiam.
Ohm : Dia
tidak peduli padaku.Kami menikah....karena dia hamil dan sendirian.Kami tidak
benar-benar saling mencintai.Orang yang kucintai......adalah kamu.Walaupun aku
bersama Pam,..aku selalu berpikir tentang dirimu.Pam dan aku tidak sejalan. Kurasa
kita serasi.Bukankah begitu?
Sa
terdiam dan bingung memikirkan kata-kata Ohm.
Sa sms
Bass di kamar mandi walaupun agak ragu, "Ohm kembali."
Malam
itu Sa tampak bingung dan cemas. Saat terdengar suara pintu diketuk oleh seseorang.
Ternyata itu Bass! Sa buru-buru membuka pintu…tapi ….ternyata Sa salah karena
itu ketukan seorang wanita di depan kamarnya. Sa tampak kecewa! Jika itu bukan
kamar kos Sa, lalu Bass mengetuk pintu kamar siapa coba?heheheheeee...
Tentu
saja dua sohibnya! Win dan Art! Hehehe…
Bass : Bisakah
aku tinggal denganmu sementara?
Win : Baiklah.Tapi
jangan sampai ayahmu tahu.Aku melihat pengawal ayahmu beberapa hari yang
lalu.Mereka seperti bandit.Aku mengkhawatirkanmu.Kurasa kau tak akan bisa kabur
kali ini, Bass.
Art : Sebaiknya
kau jangan sampai menarik perhatian.Jangan keluyuran untuk sementara.
Bass hanya tiduran sambil mendengarkan.
Bass hanya tiduran sambil mendengarkan.
Win :
Uwick! Kau sudah punya KTP palsu belum?Aku sudah punya. Sehingga kita bisa manggung
di pub. Kau sudah punya?
Art : Mereka
bilang aku tak memerlukannya.
Win :Percayalah,
kau bisa berbaur dengan mudah.
Win
senyum : Itu gampang.
Art : Aku
tampak sangat muda.Bagaimana aku bisa?Apa kau gila?
Bass : Ohm
kembali.
Art : Aku
sudah tahu!Ngomong-ngomong, siapa Ohm?
Win : Benarkah?
Art : Lalu?Kau
'kan populer?Walalupun ayahmu..sering memukulimu. Bagaimana bisa dia lebih baik
darimu?
Win : Benar.
Bass : Dia
punya rumah..mobil...Dan gaji yang tinggi.
Art : Aku
mendukung Ohm.
Bass dan
Win yang kesal menendang badan Art sampai terjungkal ke belakang dengan keras,jatuh
dari tempat tidur. Ini Art tidak punya perasaan dech! Temennya ge galau gitu! Tapi dikit kasihan juga se jika liat Art ditendang ampe terpental kaya hitu.. hihiihiihiiiiii...
Bass
berjalan menuju kos Sa dan dari jauh melihat Sa yang dijemput oleh Ohm. Bass yang
cemburu ingin mendekat tapi dari jauh juga melihat 2 pengawal ayahnya ada di
sana. Bass bersembunyi dan menelepon Sa saat mobil Ohm meninggalkan kos Sa.
Bass : Ayolah.
Ayolah.
Ponsel
Sa : Panggilan masuk Bass.
Tapi
karena ponsel Sa tertinggaldi kamarnya, Sa tidak bisa mengangkat telp dari
Bass.
Jam
menunjukkan pukul 12.24, Bass ke kantor Sa dimana Ohm juga menunggu Sa di sana.
Melihat Ohm, Bass tampak kesal dan marah sekali. Jane dan Mham mengintip.
Jane : Astaga!Tabrakan
antar pacar.Ini kiamat, Mham.
Mham : Kita
harus segera kabur.
Jane : Ayo
pergi.
Jane dan
Mham akan kabur tapi Ohm malah memanggilnya.
Ohm : Hey,
Jane.. Mham
Jane : Hai,
Ohm.
Mham :
Halo.
Ohm : Apakah
Sa di sini?Aku sudah menelponnya beberapa kali.Dia tidak menjawab telponku.
Bass
hanya diam menatap tajam ke arah mereka.
Jane : Itu
benar.
Mham : Sebaiknya
kau tidak usah menunggunya.
Ohm : Aku
membawakannya daftar kontak karyawan sewaan. Ini. Tolong berikan padanya.
Ohm
memberikan daftar kontak itu pada Mham.
Mham : Tentu.
Ohm :
Eh, Kalian ada rencana liburan nanti?
Jane dan
Mham geleng kepala.
Jane : Belum.
Ohm : Bagus.
Aku sudah booking sebuah hotal di Phuket.Aku membawa Sa dan keluarganya
liburan. Jika tak ada rencana,ikutlah dengan kami.
Jane dan
Mham bingung karena melihat Bass yang tampak marah sekali.
Mham : Ya,
aku..Terima kasih.Kami permisi dulu.
Mham
menyikut Jane.
Mham : Sebaiknya
kau pergi.
Ohm : Tolong
serahkan itu padanya.
Mham : Ya..
Jane : Tentu.
Bass
tampak marah sekali.
Ohm : Terima
kasih banyak.
Jane dan
Mham : Daaah.
Ohm
pergi.
Tinggal
Mham dan jane yang salah tingkah melihat Bass. Bass berdiri dan langsung
ngluyur pergi mengikuti Ohm.
Jane : Itu
dia.
Mham : Kami
akan membawakanmu bunga, Ohm.
Ohm
berkata pada petugas: Terima kasih.
Ohm mengambil
kartu nama yang diberikan pada petugas dan membacanya. Ternyata itu milik Bass.
Bass yang berdiri di sampingnya langsung mengambil kartunya dengan kasar
sebelum pergi. Tak berapalama Ohm menerima kembali kartu namnya.
Ohm : Terima
kasih.
Ohm
menatap Bass yang pergi. Sepertinya Ohm mengenal Bass.
Win : Hey,
Bass.Dia tidak menemukanmu di sekolah.Jadi dia menunggumu di sini
dari
tadi.
Bass
menoleh dan melihat Sa ada disana.
Bass cuek
dan menuju ke tempat teman-temannya. Sa mengambil buku matematika dan
menunjukkannya pada bass.
Sa :Hey..Hey,
lihat.Aku membeli buku matematika tadi.Jadi kau bisa berhenti memanggilku
bodoh.Mari kita lihat pelajaranmu.Ini!Kalkulus.. Integral.Peluang.... Oh?
Bass
yang masih marah memukul buku itu sampai terlempar jauh yang membuat Sa kaget.
Bass : Kau
punya banyak waktu luang?Kau tak perlu melakukan ini semua.Tak perlu
mempelajari yang tak kau mengerti.Aku juga tak perlu tahu..apa itu
"caturwulan terakhir".
Sa
berkaca-kaca : Tapi aku..Aku sudah menyelesaikan bab 1.Dan sekarang aku bisa menyelesaikan
persamaan ini.
Bass
dingin :Hey!
Win dan
Art :Hah? Apa?
Bass :Lagu
apa yang kita mainkan?
Win : Ah..
itu..
Art
berbisik :Sudah kubilng bocah kaya itu..sangat egois.
Bass :Sebaiknya
kau pulang.
Bass
cuek dan mengambil gitarnya,akan mulai latihan.
Sa pergi
dengan mata berkaca-kaca. Win dan Art bingung. Mereka melihat bass yang juga
tampak sedih.
BERSAMBUNG KE PART 12
Tidak ada komentar:
Posting Komentar