SINOPSIS
ALWAYS
PART 5
Siang itu, Jeong Hwa sendiri di kontrakan
baru selesai mengambil cucian yang kering. Joeng Hwa menghirup bau keringat
Cheol Min di sweeter-nya dan memakainya..bergaya ala petinju.
Di pertandingan lainnya,Cheol Min juga
mengalahkan lawannya. Pelatih dan direktur senang..bahkan sampai “TOS”. Pelatih
kesakitan setelahnya.. “TOS” direktur
seperti tinju untuk pelatih kali yah! Hehehe….
Jeong Hwa melanjutkan pada
sepatu Cheol Min yang bau..lalu menyemprotkan parfum pada sepatu itu.
Malam harinya, Jeong Hwa dan Cheol Min
serta si mungil Ding Ga sedang menonton TV. Mungkin acaranya sedang konser
musik dan mereka mencoba gerakannya..Cheol Min tertawa geli melihatnya….giliran
Cheol Min mencoba…Jeong Hwa tertawa geli.
Jeong Hwa mencobanya lagi dan sedih :Aku
tidak menari dengan bagus.
Acara berganti film horror dan mereka
berteriak saking kaget…saat mata hantunya tiba-tiba nongol. Jeong Hwa sampai
berteriak hosteris dan memejamkan matanya.cheol Min memegang erat tangan Jeong
Hwa.
Pagi harinya, Cheol Min akan bekerja….Cheol
Min menatap ke atas. Jeong Hwa tersenyum…berdiri di tangga depan kontrakannya
sambil menatap ke bawah..melihat Cheol Min pergi. Cheol Min buru-buru berlari
ke atas lagi….Jeong Hwa sudah membuka lebar kedua tangannya. Cheol Min
memeluknya dan Jeong Hwa melompat ke arahnya..melingkarkan kedua kakinya di
pinggang Cheol Min.
Bahkan mereka duduk berdua dan melihat
matahari terbenam dari balkon.
Malam harinya, Joeng Hwa dan Cheol Min
berbaring di tempat tidur yang sama. Cheol Min dipeluk oleh Jeong Hwa sambil
memegang tangan Jeong Hwa, sedangkan Jeong Hwa membelai rambut Cheol Min.
Jadi, mereka sudah tinggal bersama.
Jeong Hwa membelai lembut rambut Cheol
Min :Sebelumnya, aku suka hujan.
Sekarang, tidak. Sangat menakutkan
Cheol Min penasaran :Kenapa?
Jeong Hwa : Karena....
Cheol Mi menoleh dan menatapnya…memegang
tangan Jeong Hwa tapi Jeong Hwa melepaskan genggam tangan Cheol Min.
Jeong Hwa :Berbaliklah.
Cheol Min penasaran :Kenapa?
Jeong Hwa memaksa : Cepat, berbalik!
Cheol Min berpindah posisi dan tidur
telungkup di tempat tidur…sedangkan Jeong Hwa duduk di atas punggungnya.
Cheol Min :Kau mau apa?
Jeong Hwa membaca buku dengan huruf
braille
Jeong Hwa :Gunakan jempol untuk menekan
urat di sekitar tulang tengkuk.
Jeong Hwa mulai mengurut punggung Cheol
Min…
Cheol Min berteriak,”Ough!
Joeng Hwa kaget :Sakit ya?
Cheol Min tersenyum :Tidak.Malah enak.
Jeong Hwa tersenyum dan mulai
mengurut….terutama dibagian tulang punggung menggunakan kedua jempolnya.
Cheol Min :Kata-kata di buku ini.Artinya
apa?
Jeong Hwa :Kenapa? Kamu mau belajar huruf
braille?
Chol Min :Tidak, aku cuma tanya
Jeong Hwa :Itu adalah kutipan dari Romeo
dan Juliet.
"Matanya
berbicara,"
"aku
akan menjawabnya."
Cheol Min :Tapi kenapa kau belajar
memijat?
Jeong Hwa :Karena, sangat menyenangkan
bisa tahu banyak hal.Dan juga, aku bisa melepaskan rasa capekmu.Tapi kau tahu
apa yang akan terjadi terluka sehabis bertinju, kan?Kau baru-baru ini kembali
wajah bengkak.
Cheol Min : Aku melakukan itu karena
hobi.Ayo menabung.Jadi kita bisa buka usaha kecil.Kita bisa membuat mangkok dan
juga vas.
Jeong Hwa terdiam.
Cheol Min tersenyum :Aku yang akan
mengantar.
Jeong Hwa tersenyum dan tertawa lalu
memeluknya.
Cheol Min membalas memeluknya…
Mereka lalu berciuman..terus…..khusus
untuk 17 tahun ke atas. Hehehehe…
Di pertandingan, Cheol Min wajahnya sudah
bengkak…Cheol Min istirahat sejenak dan Pelatih berteriak untuk memberi
semangat disampingnya juga direktur.
Pelatih :Cheol Min! Percaya dirilah!Ayo,
ayo, ayo!
Bel dimulai pertandingan berbunyi…Cheol Min
kembali bertanding.
Pelatih berteriak di bawah ring : Jangan
mundur, ayo!
Tae Sik hanya menonton ditemani seorang
gadis cantik.
Cheol Min masih bertanding dan
mengerahkan seluruh kemampuannya sampai lawannya menyerah.
Wasit : Menyerah? Berhenti!
Semua orang yang ada disana berteriak
senang…
Pelatih dan direktur saling berpelukan…tertawa senang.pelatih bahkan sampai mencium dahi direktur saking senangnya.
Pelatih dan direktur saling berpelukan…tertawa senang.pelatih bahkan sampai mencium dahi direktur saking senangnya.
Cheol Min turun dari ring.
Pelatih :Kau bagus. Kau bagus. Kerja
Bagus.
Promotor datang dan memberikan sejumlah
uang.
Promotor : Menakjubkan!
Cheol Min menerima uang itu :Terima
Kasih!
Promotor :Semangat!
Pelatih dan direktur membawa Cheol Min
pergi.
Di ruang istirahat, Cheol Min duduk dan merendam
kakinya di seember air es..sedangkan pelatih duduk didepannya sambil membuka
perban di tangan Cheol Min.
Pelatih :Seperti biasa, 900 Ribu Won.Tapi
mereka bilang akan memberikan bonus 100 Ribu Won.Bahkan kau juga dapat tip hari
ini.
Tae Sik datang bersama gadis tadi.
Tae Sik : Hei, Dog Cheol Min belum mati
ya!Cheol Min.Jangan melakukan pertunjukan di tempat seperti ini.Lain Kali, kenapa
kau tidak bertarung denganku? Ayo bertarung secara resmi.
Cheol Min hanya diam.
Tae Sik : Hyung.Kenapa kau tidak
bilang salam?
Pelatih kesal dan marah dipanggil “Hyung”
oleh Tae Sik.
Pelatih berteriak :Apa kita punya Ibu
yang sama?Atau Paman & Bibi yang sama?Aku merasa tidak sedarah denganmu, jadi
kenapa aku jadi Hyung mu?
Cheol Min menenangkan pelatih.
Tae Sik :Itu sebabnya...Jika kau
menurutiku,kau tidak akan terjebak disini.
Pelatih kesal dan akan berdiri :Aigoo!
Cheol Min menahannya.
Si gadis : ayo pergi!
Tae Sik :Sampai ketemu ring.
Tae Sik-pun pergi.
Cheol Min dan pelatih hanya melihat
kepergiannya.
Pelatih :Si brengsek itu egois.Saat kita
membuatnya jadi sukses dia pergi dengan membawa semua uangnya.Terakhir ini aku
melihatnya bawa mobil Benz. Padahal belum lama,dia khawatir tentang utangnya.
Cheol Min menoleh dan melihat matanya
yang bengkak di cermin.
Cheol Min menunjukkan mata kirinya yang
bengkak.
Cheol Min :Hyung.Bisa kau potong ini?
Pelatih hanya melihat bengkak itu :Dibiarkan
saja nanti juga baikan
Cheol Min tersenyum lebar:Aku akan dapat
masalah.
(kalau ketahuan Joeng Hwa wajahnya banyak
yang bengkak,akan marah lagi tuch Jeong Hwa. Hehehehe…)
Pelatih :Kau mungkin saja mati karena
cinta.Mati hanya karena cinta.Hanya cinta, tapi jangan mati.
Cheol Min tersenyum lebar dan mengangguk.
Pelatih dengan muka lucunya mengejek
Cheol Min.
Pelatih : Kemari.
Cheol Min :Sebentar.
Pelatih :Kenapa kau tiba-tiba seperti
ini?
Pelatih mulai menggores bagian yang
bengkak tadi sehingga darahnya keluar…sedangkan Cheol Min pringisan menahan
sakit tapi terlihat senyum di sudut bibirnya.
Pelatih :Ini bukanlah pertama kalinya. Apa
sakit?Itu sebabnya...Jika kau marah duda tanpa pacar,aku akan membuatnya lebih
sakit lagi.
Pelatih :Walaupun sakit, kau terlihat
bahagia.Bahkan jika kau berdarah seperti ini,kau tetap bahagia.Aigoo.
Cheol Min tersenyum bahagia dan
mengangguk.
Cheol Min pulang dan sekilas melihat
wajahnya di kaca…lalu mendekati Jeong Hwa.
Cheol Min :Aku pulang!
Jeong Hwa meraba-raba wajah Cheol Min,
siapa tahu ada yang bengkak gitu!
Cheol MIn sendiri tampak cemas wajahnya diraba oleh Jeong Hwa.
Cheol MIn sendiri tampak cemas wajahnya diraba oleh Jeong Hwa.
Jeong Hwa menciumnya…Cheol Min tersenyum
dan balas menciumnya.
Cheol Min kaget melihat penampilan Jeong
Hwa.
Cheol Min :Tapi kau mau pergi kemana?
Jeong Hwa :Besok hari anak kan?Aku mau
pergi denganmu,dan aku mencoba beberapa baju.
Cheol Min tersenyum.
Keesokan harinya, Jeong Hwa dan Cheol Min
pergi ke altar abu orang tua Jeong Hwa.
Jeong Hwa menyentuh gucci abu orang tua-nya.
Disamping gucci itu, ada foto Jeong Hwa bersama kedua orang tuanya.
Jeong Hwa :Ayo sapa, ajusshi.Itu omma-ku,dan
appa-ku.
Cheol Min membungkuk memberi hormat, juga
salam.
Cheol Min :Halo. Harap bimbingannya
Jeong Hwa : Appa, apa yang kau
pikirkan?Dia sopan kan?Bukankah kalian bilang kalau aku punya pacar aku harus
mengenalkannya pada kalian?Apa?Tubuhnya tinggi,tapi kau tidak puas dengan
penampilannya ya, Omma?Ajusshi ini...Pertama kali bertemu dengannnya,suaranya
sangat ramah.Kupikir dia adalah orang baik.
Jeong Hwa menoleh dan menatap Cheol
Min…..Cheol Min juga menatapnya. Jeong Hwa memeluk lengan Cheol Min.
Jeong Hwa bercerita awal dia mengalami
kecelakaan dan menjadi buta….dan kedua orang tuanya meniggal dunia dalam
kecelakaan itu.
Jeong Hwa :Saat itu Hari anak.Hari itu,
kami pergi berlibur.Meskipun hujan, aku merasa ngantuk.Aku mau memberikan orang
tuaku hadiah sebelum aku lulus.
Malam itu, Jeong Hwa menyetir
mobil..kedua orang tuanya duduk di belakang. Mereka tertawa bahagia. Hujan
mulai turun…Dari arah berlawanan, ada sebuah mobil yang
melaju kencang….
Jeong Hwa tak sengaja melihat seseorang terbakar api
jatuh dari sebuah apartemen. Demikian pula kendaraan tadi…menabrak mobil lain
yang berasal dari arah lain….dan tabrakan tak bisa dihindari…mobil yang lain
itu menabrak mobil Jeong Hwa sekeluarga…yang membuat mobil Jeong Hwa sekeluarga
terpental…kaca depan pecah… dengan posisi terbalik.
Cheol Min ingat kejadian beberapa tahun
yang lalu yang membuatnya dipenjara 4 tahun 3 bulan.
Cheol
Min akan memukul laki-laki peminjam uang dari bossnya.
Cheol Min :Aku anak yatim piatu!
Tiba-tiba..ada seseorang yang
menggedor-gedor pintu.
Suara pria :Cepat buka pintunya!
Cheol Min menoleh dan berteriak : Siapa
itu?Siapa itu?
Cheol Min mendekati pintu.
Beberapa polisi ada di luar sambil
menggedor-ngendor pintu.
Polisi :Ini polisi.Ada yang menelpon
polisi.Jadi cepat buka pintunya.Cepat, buka pintunya!.
Cheol Min menoleh dan melihat laki-laki
itu duduk di jendela dan menyirami tubuhnya dengan bensin.
Cheol Min dingin :Ajusshi…Apa yang kau
lakukan?
Laki-laki itu :Hiduplah dengan baik,
bajingan.
Laki-laki itu menyalakan api dan api itu
dengan cepat membakar tubuhnya..lalu akan terjun ke bawah..Cheol Min buru-buru
lari dan memegang tangan laki-laki itu…Cheol Min menatap laki-laki itu….
Karena tak kuat lagi memegang tangan laki-laki itu karena api semakin membesar..lalu pegangan tangannya terlepas.laki-laki itu terjun ke bawah tepat di tumpukan kardus. Cheol Min terhenyak sebentar melihatnya…lalu terdengar suara tabrakan mobil….sebuah mobil hitam…menabrak mobil kuning…dan mobil kuning itu terpental dengan posisi terbalik. Cheol Min lebih terhenyak melihatnya….
Karena tak kuat lagi memegang tangan laki-laki itu karena api semakin membesar..lalu pegangan tangannya terlepas.laki-laki itu terjun ke bawah tepat di tumpukan kardus. Cheol Min terhenyak sebentar melihatnya…lalu terdengar suara tabrakan mobil….sebuah mobil hitam…menabrak mobil kuning…dan mobil kuning itu terpental dengan posisi terbalik. Cheol Min lebih terhenyak melihatnya….
Di dalam mobil kuning itu ternyata ada
Jeong Hwa dengan posisi terbalik..hujan mulai turun deras…dan pandangan matanya mulai kabur.
Mendengarnya…dan mengetahui dialah yang
menyebabkan Jeong Hwa buta….Cheol Min melampiaskan amarahnya pada dirinya
sendiri dengan memukul keras bantal tinju di depannya berkali-kali. Cheol Min
merasa menyesal dan bersalah.
BERSAMBUNG
KE PART 6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar