SINOPSIS
FULL
HOUSE
EPISODE 4
PART 3
Pembawa acara berkata,”Young-jae, kau
juga. Suapi istrimu juga.
Ji Eun kesal sekali dan tidak tinggal diam dengan membalasnya......Ji Eun mengambil sushi dan memasukkannya ke mulut Young Jae dengan kasar juga.
Mereka berdua pura-pura tertawa.
Tak lama kemudian, Ji Eun dan Young Jae secara bersamaan mengambil sepotong sushi lagi pakai tangan…lalu…Young Jae memasukkannya ke dalam mulut Ji Eun dengan kasar..begitu pula Ji Eun memasukkannya ke dalam mulut Young Jae dengan kasar…mereka masih pura-pura tertawa bahagia. Tapi sebenarnya mereka masih saling marah dan melirik tajam satu sama lain.
Young Jae bahkan menjulurkan lidahnya di sudut bibirnya yang tak terkena sorotan kamera dengan mulut penuh sushi…Ji Eun membalasnya dengan mata melotot dengan ada nasi di sudut bibirnya. Young Jae kesal melihatnya….dan mengulangi menjulurkan lidahnya lagi..
Ji Eun juga membalas dengan mata melotot, seperti berkata “mau mati kau?”
Young Jae tambah kesal….menjulurkan lidahnya lagi…tapi JI Eun kali ini tidak membalas karena melihat ke kamera sambil senyum terpaksa.
Young Jae tak sengaja melihat ada makanan di sudut bibir Ji Eun…dan tersenyum terpaksa sambil membersihkan nasi di sudut bibir JI Eun.
Young Jae tersenyum terpaksa melihat sorot kamera. hahahaha…….
Young Jae dan Ji Eun tertawa.
Young Jae lalu memeluk bahu Ji Eun agar lebih mendekat padanya.
Young Jae lalu memeluk bahu Ji Eun agar lebih mendekat padanya.
Reporter bertanya,”Ciumannya mana?
Young Jae dan Ji Eun sama-sama kaget.
Ji Eun bertanya,”apa?
Ji Eun dan Young Jae langsung kaku…tapi
masih tersenyum terpaksa disudut bibir mereka.
Young Jae masih memeluk bahu JI Eun….Young Jae menoleh
dan menatap Ji Eun sambil tersenyum terpaksa….masih mulut penuh sushi. Young
Jae awalnya canggung…tapi akhirnya Young Jae mencium pipi kanan JI Eun. Ji Eun
tersenyum dan melihat ke kamera. Mereka berdua tersenyum terpaksa dengan mulut
penuh sushi.
Ji Eun duduk sambil menundukkan kepala
karena merasa bersalah.
Direktur berkata,”Kau sudah jadi istri
artis sekarang,banyak orang yang memperhatikanmu.Kau harus bisa jaga sikap.Dan
pikirkan dulu kalau mau berbuat sesuatu?Kalian berdua sama saja.Kau tahu akibat
perbuatanmu itu?
Direktur tersenyum,”Terima kasih untuk
makan siangnya.Enak sekali makanannya.Maaf sudah merepotkanmu! Kau pasti
kecapaian.
JI Eun menjawab,”ya!
Ji Eun akan pergi saat melihat novelnya
ada di meja direktur.
Ji Eun bertanya,”Kenapa bisa ada disini?
Direktur menjawab,”Oh! O..Young-jae yang
memberikannya padaku.Dia menyuruhku membacanya.
Ji Eun tak percaya,”Laki-laki
itu...Benarkah?Bagaimana ceritanya?
Ji Eun tak mengerti,”Cerita itu?
Direktur menjelaskan,”Aku tak tahu maksud
dari si penulisnya.Alur ceritanya juga sangat berantakan.Sekilas lucu juga.Tapi
belum bisa dibilang bagus.Young-jae bilang ini punya temannya.
Ji Eun tersenyum lebar,”Aku yang
menulisnya.
Direktur kaget,”Oh..Benarkah?Aku minta
maaf.Kau tak marah, kan?
Ji Eun menjawab,”Tak apa-apa.
Ji Eun mengambil novelnya yang ada di
atas meja direktur.
Young Jae ternyata menunggu JI Eun di dalam
mobil, tepatnya di sebelah gedung itu.. Young Jae melihat Ji Eun keluar dengan
lesu dari balik spion mobilnya.
Young Jae sepertinya akan turun saat ponselnya berbunyi.
Young Jae sepertinya akan turun saat ponselnya berbunyi.
Young Jae mengangkat telp.nya,”hello!Hae-won,
maaf membuatmu menunggu.
Hae Won masih di tempat pemotretan,”Tak
apa-apa.Menyenangkan sekali melihat kalian akur.Lain kali saja kita makan
malamnya.Salam untuk Ji-eun….
Ternyata Young Jae sudah menutup
telp.nya.
Hae Won terlihat sedih sambil memandang
ponselnya.
Ji Eun
masih berdiri..lalu ada mobil berhenti di depannya. Yup…Young Jae! Ji
Eun awalnya hanya diam dan memandangnya…tapi akhirnya JI Eun masuk ke dalam
mobil Young Jae.
Selama perjalanan….Ji Eun hanya duduk
diam saja, tidak seperti biasanya. Young Jae kadang menoleh padanya sambil
mengemudi.
Young Jae bertanya,”Kau kenapa, dia sudah
bilang apa padamu?Jangan terlalu diambil hati.Tak apa-apa.
Ji Eun menjawab sedih,”Tak bagus.
Young Jae tak mengerti,”Hmmm?!
Ji Eun berkata,”Mereka bilang ceritanya
jelek sekali.Kau memang benar.Cerita novelku memang tidak menarik.Tak semenarik
cerita-cerita tentangmu.
Young Jae bertanya,”Tentangku?Aku tak
pernah bilang begitu.
Ji Eun memotong,”Tapi...Sudahlah, kita
pulang saja.
Sampai di rumah! Ji Eun menaruh keranjang
di meja dan langsung ke atas. Young Jae hanya memandangnya.
Di dalam kamarnya, Ji Eun duduk sedih di
tempat tidurnya. Ji Eun terlihat kesal sekali.
Mereka sedang sarapan pagi.
Ayah bertanya,”Sudah berapa lama?
Ibu menjawab,”Sekitar 1 minggu.
Nenek menambahkan,”Tidak, lebih dari
seminggu.
Ibu bertanya,”Apa aku harus menelpon
mereka?
Ayah menghentikan makannya,”Menelponnya?
Tak usah.
Ibu berkata,”Itu…
Ayah ngototo,”Aku tidak mau.
Nenek berkata,”..
Ayah berkata,”Ibu, jangan menelponnya.
Nenek paham,”Ya.
Nenek memakan daging sapi.
Selera makan ayah langsung hilang dan
hanya minum dan berkata,”Aku pergi dulu.
Ayah berdiri dan pergi.
Tinggal nenek yang melihat ibu.
Young Jae menyikat giginya..lalu Ji Eun
masuk dan mengambil sikat giginya
Young Jae : Sikat gigimu sudah jatuh
tadi.Tenang saja, sudah kucuci.
Ji Eun mencium sikat giignya.
Ji Eun menatapnya…lalu mulai menyikat
giginya.
Young Jae tertawa : Sebenarnya jatuh ke
tong sampah.
Ji Eun menatapnya sambil memegang sikat
giginya…lalu meneruskan menyikat giginya. Young Jae hanya menatapnya.
BERSAMBUNG
KE PART 4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar