SINOPSIS
ALWAYS
PART 4
Cheol Min menjaga di gerbang parkir dan
melihat sebuah pintu..siapa tahu Jeong Hwa keluar.
Sedangkan Jeong Hwa sendiri, ada di kamar mandi sambil memegang senter..menyalakan dan mematikan senter itu..dan mencoba menyenter kedua matanya sendiri.
Sedangkan Jeong Hwa sendiri, ada di kamar mandi sambil memegang senter..menyalakan dan mematikan senter itu..dan mencoba menyenter kedua matanya sendiri.
Siang itu,Jeong Hwa memakai kacamata
hitam…berjalan menggunakan tongkatnya di
pinggir jalan. Dan…diikuti oleh Cheol Min bebarap meter di belakangnya. Sesuai
janji Cheol Min kalau dia akan menjaganya.
Sampai di penyeberangan jalan, Cheol Min
berdiri beberapa meter di belakangnya. Jeong Hwa menatap sinar matahari dan
merasakan hembusan angin.
Cheol Min sendiri hanya memandangnya dan
menoleh ke belakang yang bertuliskan “Yun Animal Clinic”…. Cheol Min melihat
seekor anjing kecil lucu dipajang disana, di dalam kandang.
Cheol Min menatap ke depan lagi, tepatnya
Jeong Hwa. Lampu berwarna hijau..Jeong Hwa-pun melangkah..Cheol Min ikut
melangkah dan mengikutinya dari belakang.
Malam itu, Cheol Min turun dari mobil dan mengunci alarm mobilnya. Wah…padahal mobilnya mewah lho! Tapi apakah itu beneran milik Cheol Min ataukah milik pemarkir mobil? tapi andai milik pemarkir mobil, kenapa Cheol Min bisa memegang tombol pengaman mobil, coba?! heheheeee....
Cheol Min :Kapan kau datang?
Jeong Hwa menatapnya :SekarangAku
mengundurkan diri.Karena hatiku terasa sangat sesak. Jika kau punya waktu
minggu depan,bisakah kau mengantarku?
Cheol Min hanya menatapnya.
Jeong Hwa :Kenapa kau tidak menjawab?Belum
lama kau bilang akan bertanggung jawab untukku. Kau bisa melakukan hal
sederhana seperti itu, kan?
Cheol Min :Ya.Aku akan melakukannya.
Jeong Hwa tersenyum lebar.
Keesokan harinya, pohon di depan
kontrakan Jeong Hwa bunganya sudah bermekaran. Cheol Min sudah menunggu di
depan kontrakannya dengan menggendong seekor anjing yang mirip denga
kemaren..Cuma anjing ini sedikit besar.
Jeog Hwa membuka pintu lalu Cheol Min
memberikan anjing kecil itu.
Cheol Min :Ini.
Jeong Hwa kaget dan menggendongnya :Apa
ini?
Cheol Min :Jangan sendirian setiap
hariSetidaknya tetap bersamanyaKalau sudah besar,akan jadi anjing penjaga.
Jeong Hwa tersenyum lebar :Jenis golden
retriever?
Cheol Min : ya!
Jeong Hwa tertawa lebar :Ya ampun!Harus ku
panggil apa?
Cheol Min :Gimana kalau Ding Ga?
Jeong Hwa :Ding Ga?
Cheol Min menjelaskan :Ding Ga, Ding Ga!
Makan teratur, hidup teratur.
Jeong Hwa tertawa geli :Oke deh.Jang
Ding Ga?Ding Ga!Ding Ga!
Cheol Min menoleh dan menatap Jeong Hwa
yang duduk disampingnya sambil memangku Ding Ga. Jeong Hwa melihat keluar
jendela…dan tersenyum. Cheol Min jadi iukut-ikutan tersenyum melihatnya sambil
mengendarai mobil pickup.
Cheol Min menggendong Ding Ga dan
mengajak Jeong Hwa ke tepi danau.. Tempat yang dulu jadi tujuannya. Jeong Hwa berpegangan
pada lengan Cheol Min.
Cheol Min :Aku besar di Panti asuhan
dekat sini.Aku datang kesini dengan anak lain. Kami memancing,dan juga
berenang.Tapi karena banjir,semuanya terendam.Tempat yang kutuju.jadi hanya
bisa ku kenang. Ini hanyalah tempat.
Ding Ga bermain-main di sekitar mereka.
Jeong Hwa dan Cheol Min mencari batu.
Cheol Min memberikan batunya pada Jeong Hwa.
Jeog Hwa meraba-raba tekstur batu itu.
Cheol Min memberikan batunya pada Jeong Hwa.
Jeog Hwa meraba-raba tekstur batu itu.
Jeong Hwa :Ini batu. Itu terasa
sepertimu, benarkan?Aku akan memikirkan batu ini adalah dirimu dan akan terus
membawanya.
Joeng Hwa menaruh batu di tangan kirinya
di tangan Cheol Min…sekaligus memegangnya.
Jeong Hwa :Jadi,ajusshi, pikirkan
kalau batu ini adalah diriku dan bawa ini bersamamu.
Cheol Min kaget dan menatapnya.
Direktur dan pelatih duduk di
sofa..sedangkan Cheol Min berlutut di lantai.
Direktur :Untuk seseorang yang bahkan dia
tidak ingin kembali kesini,pasti ada alasan.
Pelatih : Direktur, yang benar saja...Dia
bilang dia mau menghasilkan uang.Kau membuat keputusan Tepat.Ayo mengikuti UFC.Amerika!
Cheol Min berlari pulang sambil tersenyum
dan bergaya tinju ke kontrakan Jeong Hwa. Bahkan sampai mengangkat tubuh anak
yang dulu pernah menusuk diantara pantatnya.
Cheol Min berlari membawakan seplastik
belanjaan dan baru sampai di depan pintu…pintu sudah dibukakan oleh Joeng Hwa
yang tersenyum. Cheol Min menunjukkan belanjaannya.
Cheol Min mulai berlatih sangat keras
untuk menjadi seorang petinju lagi. Wuihhh…badannya benar-benar berotot dan
keren!
Jeong Hwa tersenyum lebar :Ding Ga, kau
mau baca juga?Sini.
Jeong Hwa bahkan mengajarkan Ding Ga
membaca buku itu memakai kuku Ding Ga.
Bahkan sampai latihan keras oleh
pelatihnya….yang akhirnya kewalahan menghadapi Cheol Min. hahaha…biasanya
pelatih kan marah-marah jika anak didiknya tak sesuai standarnya….dengan Cheol
Min? nyerah dia! Heheheee..
Direktur hanya melihat dari bawah ring.
Pelatih :Lebih keras!
Cheol Min menendangnya keras sampai
pelatih terjatuh.
Pelatih kesal sekali dikalahkan Cheol
Min.
Pelatih :Istirahat dulu! Istirahat!
Cheol Min hanya tertawa geli.
Akhirnya Cheol Min berlatih dengan orang
lain.
Cheol Min :Di sebelah kanan, meja makan.
Jeong Hwa kaget :Kau memotong ujungnya
juga?
Maksudnya ujung meja dibuat
melengkung…jadi aman.
Cheol Min :Aku mengubah posisi
beberapa perabotan.
Cheol Min lalu membawa Joeng Hwa ke kamar
tidurnya.
Jeong Hwa meraba-raba dibawah pintu,…
Jeong Hwa :Ganjalan pintunya sudah tidak
ada
Cheol Min mendudukkan Joeng Hwa di tempat
tidur.
Cheol Min :Dibelakangmu ini tempat tidur.
Jeong Hwa merasakan ada perubahan…dan
mengulurkan tangan…”HANGAT” terkena sinar matahari karena Cheol Min sudah
membongkar jendela kamarnya yang dulunya tertutup.
Cheol Min :Aku mengganti jendelaKarena
matahari terbit sangat cerah.
Cheol Min menoleh dan menatap Jeong Hwa
yang menutup kedua matanya.
Tangan Jeong Hwa tiba-tiba menyentuh
kepala..lalu wajahnya…dan duduk menatapnya.
Cheol Min :Apa?
Cheol Min menatapnya.
Jeong Hwa : Jika aku begini...Terasa
seperti aku bisa melihatmu.
Cheol Min terlihat tersipu-sipu malu dan
matanya melihat ke arah lain.
Jeong Hwa :Apa kau melihat mataku?
Cheol Min berbohong :Ya.
Jeong Hwa tersenyum :Pembohong.
Joeng Hwa menyentuh wajahnya lagi…karena
Jeong Hwa menatapnya…Cheol Min tak bisa menahannya….lalu perlahan-lahan
mendekat….menutup mata dan mencium bibir Jeong Hwa….Jeong Hwa-pun menutup
matanya.
Setelah beberapa detik..Cheol Min menjauh
dan menatap Jeong Hwa yang masih menutup matanya..lalu Jeong Hwa membuka matanya dan
menatapnya…Ditatap Joeng Hwa seperti itu….Cheol Min kembali menciumnya lagi.
Cheol Min mulai mengikuti pertandingan. Hanya
beberapa kali pukulan, lawannya sudah KO. Direktur dan pelatih melihatnya dari
bawah.
Pelatih berteriak :Benar begitu!
Pertandingan berikutnya,lawannya yang
kelihatannya masih muda…bergaya di atas ring. Cheol Min menoleh dan menatap
pelatihnya. Pelatihnya hanya menggeleng, tidak tahu! Sedangkan direktur hanya
diam, melihat. Hanya dalam sekali pukul…lawannya terkapar di atas ring.
Pelatih berkomentar :Pasti sakit!
BERSAMBUNG
KE PART 5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar