Sabtu, 13 Juli 2013

SINOPSIS ALWAYS PART 5


SINOPSIS

ALWAYS

PART 5
Siang itu, Jeong Hwa sendiri di kontrakan baru selesai mengambil cucian yang kering. Joeng Hwa menghirup bau keringat Cheol Min di sweeter-nya dan memakainya..bergaya ala petinju.
Di pertandingan lainnya,Cheol Min juga mengalahkan lawannya. Pelatih dan direktur senang..bahkan sampai “TOS”. Pelatih kesakitan setelahnya.. “TOS”  direktur seperti tinju untuk pelatih kali yah! Hehehe….
Jeong Hwa melanjutkan pada sepatu Cheol Min yang bau..lalu menyemprotkan parfum pada sepatu itu.
Malam harinya, Jeong Hwa dan Cheol Min serta si mungil Ding Ga sedang menonton TV. Mungkin acaranya sedang konser musik dan mereka mencoba gerakannya..Cheol Min tertawa geli melihatnya….giliran Cheol Min mencoba…Jeong Hwa tertawa geli.
Jeong Hwa mencobanya lagi dan sedih :Aku tidak menari dengan bagus.
Cheol Min : Itu benar.
Acara berganti film horror dan mereka berteriak saking kaget…saat mata hantunya tiba-tiba nongol. Jeong Hwa sampai berteriak hosteris dan memejamkan matanya.cheol Min memegang erat tangan Jeong Hwa.
Pagi harinya, Cheol Min akan bekerja….Cheol Min menatap ke atas. Jeong Hwa tersenyum…berdiri di tangga depan kontrakannya sambil menatap ke bawah..melihat Cheol Min pergi. Cheol Min buru-buru berlari ke atas lagi….Jeong Hwa sudah membuka lebar kedua tangannya. Cheol Min memeluknya dan Jeong Hwa melompat ke arahnya..melingkarkan kedua kakinya di pinggang Cheol Min.
Bahkan mereka duduk berdua dan melihat matahari terbenam dari balkon.
Malam harinya, Joeng Hwa dan Cheol Min berbaring di tempat tidur yang sama. Cheol Min dipeluk oleh Jeong Hwa sambil memegang tangan Jeong Hwa, sedangkan Jeong Hwa membelai rambut Cheol Min. Jadi, mereka sudah tinggal bersama.
Jeong Hwa membelai lembut rambut Cheol Min :Sebelumnya, aku suka hujan.
Sekarang, tidak. Sangat menakutkan
Cheol Min penasaran :Kenapa?
Jeong Hwa : Karena....
Cheol Mi menoleh dan menatapnya…memegang tangan Jeong Hwa tapi Jeong Hwa melepaskan genggam tangan Cheol Min.
Jeong Hwa :Berbaliklah.
Cheol Min penasaran :Kenapa?
Jeong Hwa memaksa : Cepat, berbalik!
Cheol Min berpindah posisi dan tidur telungkup di tempat tidur…sedangkan Jeong Hwa duduk di atas punggungnya.
Cheol Min :Kau mau apa?
Jeong Hwa membaca buku dengan huruf braille
Jeong Hwa :Gunakan jempol untuk menekan urat di sekitar tulang tengkuk.
Jeong Hwa mulai mengurut punggung Cheol Min…
Cheol Min berteriak,”Ough!
Joeng Hwa kaget :Sakit ya?
Cheol Min tersenyum :Tidak.Malah enak.
Jeong Hwa tersenyum dan mulai mengurut….terutama dibagian tulang punggung menggunakan kedua jempolnya.
Cheol Min penasaran dengan sebuah buku yang ada di atas meja…dan meraba-raba.
Cheol Min :Kata-kata di buku ini.Artinya apa?
Jeong Hwa :Kenapa? Kamu mau belajar huruf braille?
Chol Min :Tidak, aku cuma tanya
Jeong Hwa :Itu adalah kutipan dari Romeo dan Juliet.
"Matanya berbicara,"
"aku akan menjawabnya."
Cheol Min :Tapi kenapa kau belajar memijat?
Jeong Hwa :Karena, sangat menyenangkan bisa tahu banyak hal.Dan juga, aku bisa melepaskan rasa capekmu.Tapi kau tahu apa yang akan terjadi terluka sehabis bertinju, kan?Kau baru-baru ini kembali wajah bengkak.
Cheol Min : Aku melakukan itu karena hobi.Ayo menabung.Jadi kita bisa buka usaha kecil.Kita bisa membuat mangkok dan juga vas.
Jeong Hwa terdiam.
Cheol Min balik badan dan tidur terlentang sambil menatap Jeong Hwa dan duduk di atas perutnya.
Cheol Min tersenyum :Aku yang akan mengantar.
Jeong Hwa tersenyum dan tertawa lalu memeluknya.
Cheol Min membalas memeluknya…
Mereka lalu berciuman..terus…..khusus untuk 17 tahun ke atas. Hehehehe…
Di pertandingan, Cheol Min wajahnya sudah bengkak…Cheol Min istirahat sejenak dan Pelatih berteriak untuk memberi semangat disampingnya juga direktur.
Pelatih :Cheol Min! Percaya dirilah!Ayo, ayo, ayo!
Bel dimulai pertandingan berbunyi…Cheol Min kembali bertanding.
Pelatih berteriak di bawah ring : Jangan mundur, ayo!
Tae Sik hanya menonton ditemani seorang gadis cantik.
Cheol Min masih bertanding dan mengerahkan seluruh kemampuannya sampai lawannya menyerah.
Wasit : Menyerah? Berhenti!
Semua orang yang ada disana berteriak senang…


Pelatih dan direktur saling berpelukan…tertawa senang.pelatih bahkan sampai mencium dahi direktur saking senangnya.
Cheol Min turun dari ring.
Pelatih :Kau bagus. Kau bagus. Kerja Bagus.
Promotor datang dan memberikan sejumlah uang.
Promotor : Menakjubkan!
Cheol Min menerima uang itu :Terima Kasih!
Promotor :Semangat!
Pelatih dan direktur membawa Cheol Min pergi.
Di ruang istirahat, Cheol Min duduk dan merendam kakinya di seember air es..sedangkan pelatih duduk didepannya sambil membuka perban di tangan Cheol Min.
Pelatih :Seperti biasa, 900 Ribu Won.Tapi mereka bilang akan memberikan bonus 100 Ribu Won.Bahkan kau juga dapat tip hari ini.

Tae Sik datang bersama gadis tadi.
Tae Sik : Hei, Dog Cheol Min belum mati ya!Cheol Min.Jangan melakukan pertunjukan di tempat seperti ini.Lain Kali, kenapa kau tidak bertarung denganku? Ayo bertarung secara resmi.
Cheol Min hanya diam.
Tae Sik : Hyung.Kenapa kau tidak bilang salam?
Pelatih kesal dan marah dipanggil “Hyung” oleh Tae Sik.
Pelatih berteriak :Apa kita punya Ibu yang sama?Atau Paman & Bibi yang sama?Aku merasa tidak sedarah denganmu, jadi kenapa aku jadi Hyung mu?
Cheol Min menenangkan pelatih.
Tae Sik :Itu sebabnya...Jika kau menurutiku,kau tidak akan terjebak disini.
Pelatih kesal dan akan berdiri :Aigoo!
Cheol Min menahannya.
Si gadis : ayo pergi!
Tae Sik :Sampai ketemu ring.
Tae Sik-pun pergi.
Cheol Min dan pelatih hanya melihat kepergiannya.
Pelatih :Si brengsek itu egois.Saat kita membuatnya jadi sukses dia pergi dengan membawa semua uangnya.Terakhir ini aku melihatnya bawa mobil Benz. Padahal belum lama,dia khawatir tentang utangnya.
Cheol Min menoleh dan melihat matanya yang bengkak di cermin.
Cheol Min menoleh dan memandang pelatih.
Cheol Min menunjukkan mata kirinya yang bengkak.
Cheol Min :Hyung.Bisa kau potong ini?
Pelatih hanya melihat bengkak itu :Dibiarkan saja nanti juga baikan
Cheol Min tersenyum lebar:Aku akan dapat masalah.
(kalau ketahuan Joeng Hwa wajahnya banyak yang bengkak,akan marah lagi tuch Jeong Hwa. Hehehehe…)
Pelatih :Kau mungkin saja mati karena cinta.Mati hanya karena cinta.Hanya cinta, tapi jangan mati.
Cheol Min tersenyum lebar dan mengangguk.
Pelatih dengan muka lucunya mengejek Cheol Min.
Pelatih berdiri dengan memegang pisau lipat.
Pelatih : Kemari.
Cheol Min :Sebentar.
Pelatih :Kenapa kau tiba-tiba seperti ini?
Pelatih mulai menggores bagian yang bengkak tadi sehingga darahnya keluar…sedangkan Cheol Min pringisan menahan sakit tapi terlihat senyum di sudut bibirnya.
Pelatih :Ini bukanlah pertama kalinya. Apa sakit?Itu sebabnya...Jika kau marah duda tanpa pacar,aku akan membuatnya lebih sakit lagi.
Pelatih lalu menekan bagian yang bengkak tadi dengan 2 cotton buds biar darahnya keluar semua.
Pelatih :Walaupun sakit, kau terlihat bahagia.Bahkan jika kau berdarah seperti ini,kau tetap bahagia.Aigoo.
Cheol Min tersenyum bahagia dan mengangguk.
Di rumah, Joeng Hwa sudah menunggunya dengan memakai gaun hitam yang cantik.
Cheol Min pulang dan sekilas melihat wajahnya di kaca…lalu mendekati Jeong Hwa.
Cheol Min :Aku pulang!
Jeong Hwa :Bagaimana kompetisinya?Biar ku periksa dulu.
Jeong Hwa meraba-raba wajah Cheol Min, siapa tahu ada yang bengkak gitu!
Cheol MIn sendiri tampak cemas wajahnya diraba oleh Jeong Hwa. 
Jeong Hwa tersenyum :Tidak banyak bengkak.
Mendengarnya Cheol MIn langsung tersenyum.
Jeong Hwa menciumnya…Cheol Min tersenyum dan balas menciumnya.
Cheol Min kaget melihat penampilan Jeong Hwa.
Cheol Min :Tapi kau mau pergi kemana?
Jeong Hwa :Besok hari anak kan?Aku mau pergi denganmu,dan aku mencoba beberapa baju.
Cheol Min tersenyum.
Keesokan harinya, Jeong Hwa dan Cheol Min pergi ke altar abu orang tua Jeong Hwa.
Di dalam mobil, Jeong Hwa menoleh memandang Cheol Min. Mereka berpegangan tangan.
Jeong Hwa menyentuh gucci abu orang tua-nya. Disamping gucci itu, ada foto Jeong Hwa bersama kedua orang tuanya.
Jeong Hwa :Ayo sapa, ajusshi.Itu omma-ku,dan appa-ku.
Cheol Min membungkuk memberi hormat, juga salam.
Cheol Min :Halo. Harap bimbingannya
Jeong Hwa : Appa, apa yang kau pikirkan?Dia sopan kan?Bukankah kalian bilang kalau aku punya pacar aku harus mengenalkannya pada kalian?Apa?Tubuhnya tinggi,tapi kau tidak puas dengan penampilannya ya, Omma?Ajusshi ini...Pertama kali bertemu dengannnya,suaranya sangat ramah.Kupikir dia adalah orang baik.
Jeong Hwa menoleh dan menatap Cheol Min…..Cheol Min juga menatapnya. Jeong Hwa memeluk lengan Cheol Min.
Jeong Hwa bercerita awal dia mengalami kecelakaan dan menjadi buta….dan kedua orang tuanya meniggal dunia dalam kecelakaan itu.
Jeong Hwa :Saat itu Hari anak.Hari itu, kami pergi berlibur.Meskipun hujan, aku merasa ngantuk.Aku mau memberikan orang tuaku hadiah sebelum aku lulus.
Malam itu, Jeong Hwa menyetir mobil..kedua orang tuanya duduk di belakang. Mereka tertawa bahagia. Hujan mulai turun…Dari arah berlawanan, ada sebuah mobil yang melaju kencang….
Jeong Hwa tak sengaja melihat seseorang terbakar api jatuh dari sebuah apartemen. Demikian pula kendaraan tadi…menabrak mobil lain yang berasal dari arah lain….dan tabrakan tak bisa dihindari…mobil yang lain itu menabrak mobil Jeong Hwa sekeluarga…yang membuat mobil Jeong Hwa sekeluarga terpental…kaca depan pecah… dengan posisi terbalik.
Mendengarnya…Cheol Min kaget dan terlihat syock.
Cheol Min ingat kejadian beberapa tahun yang lalu yang membuatnya dipenjara 4 tahun 3 bulan.
Cheol  Min akan memukul laki-laki peminjam uang dari bossnya.
Cheol Min :Aku anak yatim piatu!
Tiba-tiba..ada seseorang yang menggedor-gedor pintu.
Suara pria :Cepat buka pintunya!
Cheol Min menoleh dan berteriak : Siapa itu?Siapa itu?
Cheol Min mendekati pintu.
Beberapa polisi ada di luar sambil menggedor-ngendor pintu.
Polisi :Ini polisi.Ada yang menelpon polisi.Jadi cepat buka pintunya.Cepat, buka pintunya!.
Cheol Min bingung karena merasa terjepit karena tidak ada pintu lain.
Cheol Min menoleh dan melihat laki-laki itu duduk di jendela dan menyirami tubuhnya dengan bensin.
Cheol Min dingin :Ajusshi…Apa yang kau lakukan?
Laki-laki itu :Hiduplah dengan baik, bajingan.
Laki-laki itu menyalakan api dan api itu dengan cepat membakar tubuhnya..lalu akan terjun ke bawah..Cheol Min buru-buru lari dan memegang tangan laki-laki itu…Cheol Min menatap laki-laki itu….
Karena tak kuat lagi memegang tangan laki-laki itu karena api semakin membesar..lalu pegangan tangannya terlepas.laki-laki itu terjun ke bawah tepat di tumpukan kardus. Cheol Min terhenyak sebentar melihatnya…lalu terdengar suara tabrakan mobil….sebuah mobil hitam…menabrak mobil kuning…dan mobil kuning itu terpental dengan posisi terbalik. Cheol Min lebih terhenyak melihatnya….
Di dalam mobil kuning itu ternyata ada Jeong Hwa dengan posisi terbalik..hujan mulai turun deras…dan pandangan matanya mulai kabur.
Malam itu di tempat latihan tinju.
Mendengarnya…dan mengetahui dialah yang menyebabkan Jeong Hwa buta….Cheol Min melampiaskan amarahnya pada dirinya sendiri dengan memukul keras bantal tinju di depannya berkali-kali. Cheol Min merasa menyesal dan bersalah.

BERSAMBUNG KE PART 6




Tidak ada komentar:

Posting Komentar