SINOPSIS
FULL
HOUSE
EPISODE 4
PART 5
Ji Eun dan Min Hyuk ada di restoran.
Pelayan memberikan daftar menu dan menunggu. Ji Eun kaget bahkan sampai melotot
dan membuka lebar mulutnya melihat harganya makanannya.
Ji Eun berbisik-bisik :Kalau kau mau
makan,aku tahu tempat makan yang lebih enak.
Min Hyuk menutup wajahnya dengan daftar
menu dan mendekat.
Min Hyuk berbisik-bisik :Aku yang traktir
hari ini.Lain kali baru kau.
Ji Eun tersenyum dan mereka menjauh,
duduk normal lagi.
Ji Eun hanya menatap Min Hyuk yang
memesan pakai bahasa asing sambil menatap daftar menu ditangannya.
Min Hyuk : Kau mau pesan apa?
Ji Eun menutup daftar menu :Sama saja
denganmu.
Ji Eun memberikan daftar menu pada
pelayan.
Min Hyk :Young-jae masih sibuk?Apa
filmnya sudah selesai?
Ji Eun menggeleng : Aku tak tahu. Dia
bilang dia masih syuting.
Min Hyuk :Bagaimana rasanya menikah?
Menyenangkan?
Min Hyuk tak percaya : apa?
Min Hyuk tertawa.
Ji Eun :Itu kan tidak lucu, kenapa kau
tertawa?
Min Hyuk : Tidak! Kedengaran lucu
bagiku.Kau lucu sekali.
Ji Eun tak mengerti..
Tiba-tibada lampu blit…JI Eun menoleh dan melihat ada pelayan yang memfoto sepasang kekasih yang sedang merayakan ulang tahun. Di atas meja ada roti ulang tahun dengan lilin yang menyala.. Keduanya lalu meniup lilinnya bersama-sama. Mereke bertepuk tangan.
Tiba-tibada lampu blit…JI Eun menoleh dan melihat ada pelayan yang memfoto sepasang kekasih yang sedang merayakan ulang tahun. Di atas meja ada roti ulang tahun dengan lilin yang menyala.. Keduanya lalu meniup lilinnya bersama-sama. Mereke bertepuk tangan.
Si pria : Surprice!
Ji Eun mendesah dan merasa iri. Hari ini
kan hari ulang tahun JI Eu.
Malam itu, Young Jae pulang dengan lampu
masih mati dan tiduran di sofa…melempar topeng harimau di kursi sofa
sampingnya. Young Jae tak bisa tidur dan melihat jam tangannya karena JI Eun
belum pulang. Young Jae meras lapar dan memegang perutnya…sambil melihat jam
tangannya.
Ji Eun :Terima kasih sudah mengantarku
pulang.
Min Hyuk :Tak apa-apa. Wahh…Rumahmu bagus
juga.
Ji Eun menawarkan :Kau mau masuk dulu?
Min Hyuk : Tidak.Young-jae sepertinya
tidak dirumah, lain kali saja?
Ji Eun : baiklah! Selamat tinggal!.
Young Jae akan membuka pintu..tapi saat
tahu Ji Eun diantar seseorang…Young Jae jadinya mengintip. Tahu JI Eun akan
masuk…
Young Jae buru-buru kembali pura-pura tidur di sofa.
Young Jae buru-buru kembali pura-pura tidur di sofa.
Ji Eun masuk dan memakai sandal
dalam..dan kaget saat..
Young Jae mengusap matanya (seperti habis
bangun) :Baru pulang?
Ji Eun kaget :Sejak kapan kau disana?
Young Jae :Baru saja.
Ji Eun :Kenapa tak hidupkan lampunya?
Ji Eun menghidupkan lampu.
Ji Eun sedang menuangkan air minum ke
gelas.
Young Jae tiba-tiba datang dan berteriak
:Hei, kau sebenarnya kemana?
Ji Eun tak mengerti :Maksudmu?
Young Jae melihat jam tangannya dan
berteriak :Sudah jam berapa sekarang?
Ji Eun :Kenapa pakai teriak segala?Aku
kan sudah bilang tadi.Kau sudah makan malam?
Ji Eun minum air putih.
Ji Eun
kaget :Apa? Kau belum makan?
Young Jae :Ya, makanya masaklah untukku.
Ji Eun :Bahannya tak ada.
Young Jae tak percaya :Apa?
Ji Eun :Aku sudah bilang, kan.Kalau mie,
kau mau?
Young Jae balik badan..JI Eun seperti
akan memukul Young Jae pakai teko minuman..tapi Young Jae balik badan lagi.
Young Jae :Kenapa kau banyak mengeluh?
Ji Eun :Menyusahkanku saja.
Ji Eun akan pergi.
Young Jae berteriak :Hei, mau kemana?
Ji Eun :Ganti baju.
Ji Eun mengomel dan akan naik tangga saat
tak sengaja melihat topeng harimau yang dipakai Young Jae ada di kursi sofa. Ji
Eun seperti memikirkan sesuatu untuk jail pada Young Jae.
Young Jae sedang minum air putih dan
kaget karena JI Eun berdiri dibelakangnya dengan memakai topeng harimau.
Ji Eun : Lee Young Jae,Kau pergi ke Taman
Fantasi ya?
Young Jae mengelak : Apa?Mana mungkin aku
kesana?
Ji Eun tak percaya:Ini buktinya, masih
tak mau ngaku?
Ji Eun melepas topengnya.
Ji Eun menduga :Apa kau kesana mencariku?
Young Jae menunjuk dirinya sendiri :Siapa?
Aku?Apa aku sudah gila?Itu, karena...Aku bosan saja dikantor. Lagipula sudah
lama aku tak kesana.Aku juga banyak teman disana.Itu saja. Jangan berpikir yang
aneh-aneh.
Ji Eun : Hmm,Aku tak kesana tadi.
Ji Eun :Kau sudah lama menungguku?
Young Jae mengelak :Aku tak menunggumu.
Ji Eun tertawa geli.
Young Jae tambah kesal :Kenapa kau
tertawa?Jangan tertawa.
Ji Eun bertopang dagu…. menatap kasihan
pada Young Jae yang terlihat kelaparan karena makan dengan sangat lahap.
Young Jae merasa tak suka ditatap seperti
itu saat sedang makan.
Young Jae :Kau lihat apa?Kau tak pernah
lihat aku makan?
Ji Eun memikirkan sesuatu dan mendobrak
meja makan :Ayo kita main Ice Skating.
Young Jae kaget dan menatapnya.
Ji Eun :Aku tak dapat hadiah apa-apa hari
ini. Setidaknya aku harus kesana. Ha?!
Young Jae :Jam segini pasti sudah tutup.
Ji Eun bersikeras :Bagus kalau begitu,
kita bisa main dengan bebas.Seperti yang di TV itu. Kau tahu, kan?
Young Jae :Memangnya kita syuting
film?Lalu bagaimana ini?
Ji Eun :Kita pulang saja?
Young Jae :Tunggu sebentar.
Ji Eun menoleh :Berpikirlah?
Young Jae :Harus direncanakan dengan
matang.
Young Jae memikirkan sesuatu dan ada ide.
Young Jae : Hey, ikut aku.
Tiba-tiba adegan berganti di dalam
ruangan ice skating dengan nyala satu lampu. Ji Eun sudah asyik bermain ice skating.
Ji Eun mengejek :Cepatlah.Kau tak bisa
main?Dasar bodoh.
Ternyata Young Jae tidak bisa bermain ice
skating.
Ji Eun :Ikuti saja aku.
Ji Eun menggoda dengan mengulurkan
tangan.
Young Jae akan memegang tangan JI Eun.
Young Jae :Pelan-pelan saja.
Young Jae kesal :Aish!
Ji Eun :Dasar bodoh. Apa kau tuli?Kenapa
tak mau dengar kata orang lain? Dasar...Sekarang, siapa yang lebih bodoh?Hidup
itu tidaklah mudah.
Young Jae kesal mendengarnya..tapI karena
kehilangan keseimbangan, Young Jae terjatuh.
Ji Eun tertawa :Dasar bodoh.Benar-benar
bodoh.
Young Jae mencoba berdiri dan
menyeimbangkan kedua kakinya. Ji Eun masih asyik bermain sendiri….
tapi akhirnya menolong Young Jae. Young Jae memegang erat tangan JI Eun yang membawanya ke tengah-tengah..lalu perlahan-lahan melepas pegangan tangannya…melihat Young Jae hampir terjatuh..Ji Eun mendekatinya..dan Young Jae memeluk Ji Eun…JI Eun mulai mengajari Young Jae main ice skating sambil berpegangan tangan.
(ini aku kasih PIC di film drama korea yang ada permainan ice skating-nya.
Bisa dilihat di PIC ICE SKATING)
Sayang jika dilewatkan! Leih seru yang mana coba? Full House? Ataukah di drama korea yang lain? tapi terlihat sama-sama seru dan asyik, ya!
tapi akhirnya menolong Young Jae. Young Jae memegang erat tangan JI Eun yang membawanya ke tengah-tengah..lalu perlahan-lahan melepas pegangan tangannya…melihat Young Jae hampir terjatuh..Ji Eun mendekatinya..dan Young Jae memeluk Ji Eun…JI Eun mulai mengajari Young Jae main ice skating sambil berpegangan tangan.
(ini aku kasih PIC di film drama korea yang ada permainan ice skating-nya.
Bisa dilihat di PIC ICE SKATING)
Sayang jika dilewatkan! Leih seru yang mana coba? Full House? Ataukah di drama korea yang lain? tapi terlihat sama-sama seru dan asyik, ya!
Young Jae :Aku tak sebodoh itu.Aku pintar
soal yang lain.
Ji Eun tak percaya:Apa itu?
Young Jae tertawa
Ji Eun : omma-ku yang mengajarinya. Omma-ku
adalah skater handal dulunya.
Young Jae : Omma kamu pasti bersusah payah,untuk
mengajari orang sepertimu.Luar biasa sekali,aku sudah tahu itu dari dulu.
Ji Eun :Ini kan hari ulang tahunku.
Young Jae :Aku mengerti.
Ji Eun :Aku lupa mau bilang apa.
Young Jae menoleh dan menatapnya:Dasar
bodoh.
Young Jae tak percaya :Benarkah?
Young Jae menatap JI Eun dan mendengarkan
dengan seksama.
Ji Eun :Tapi kali ini aku disuruh buat
sinopsis.Tak ada yang istimewa.Asalkan ada yang membaca tulisanku, aku sudah
senang.Memang agak aneh?Semua cerita yang dulu kuceritakan pada Ibuku,Akan
kuceritakan pada dunia sekarang.Sebuah cerita sangatlah berarti buatku.
Young Jae :"Ji-eun, jadilah penulis
yang hebat, yang menyentuh hati banyak orang", omma-mu bilang begitu, kan?
Ji Eun kaget :Darimana kau tahu?
Young Jae :Apa kau bisa membuat sinopsis
itu?
Ji Eun mengangkat tangannya yang
mengepal.
Young Jae :Apa kau selalu begitu?
Ji Eun :Fighting!
Young Jae-pun melakukan yang sama dengan mengangkat tangan kanannya serta mengepalkanya.
Ji Eun : O… Fighting!
Young Jae : Han Ji Eun, Fighting!
Young Jae dan JI Eun : Fighting!
Walaupun sampai rumah….Young Jae
membungkuk untuk memberikan koyo di punggungnya yang sakit. Hehehe..demi JI Eun
gitu!
Ji Eun sendiri melihat foto kedua orang
tuanya…juga masa fotonya saat kecil bersama kedua orang tuanya.
Ji Eun : Fighting!
Ji Eun tersenyum dan mencium foto itu. JI
Eun tertidur dengan senyum bahagia.
Pagi harinya, Young Jae melihat Ji Eun sudah
asyik di bawah…menulis sinopsis.
Young Jae :Kau sudah bersihkan semuanya?
Young Jae : Aku mau pergi dulu. Saat aku
pulang, semuanya harus sudah rapi.Oke.
Young Jae pergi..JI Eun kesal
mendengarnya.
Ji Eun haus..dan minuman di gelasnya
sudah habis.
Ji Eun menuju dapur....dan tak sengaja melihat ada kado di
atas meja..plus setangkai bunga mawar merah di vas bunga! Siapa yang mau setangkai bunga mawar merah? Bunga dari Young Jae lho? Hehehee....…..
Ji Eun meletakkan gelas di atas
meja….ternyata ada sebuah pesan.
Ji Eun membuka dan membacanya :"
Jadilah
penulis yang menyentuh hati pembacanya.
Han Ji
Eun,Selamat Ulang Tahun."
Ji Eun membukanya. Ternyata kadonya sebuah
bolpoint dan alat perekam.
Ji Eun menoleh ke arah pintu..dan buru-buru
keluar..tapi terlambat karena JI Eun baru melihat Young Jae sudah pergi dengan
mobilnya beberapa detik yang lalu. Ji Eun tersenyum.
Ji Eun mencobanya : Aaa..test..test..Young-jae
memang aneh sekali.Kalau sedang jahat, dia jahat sekali.Tapi kadang-kadang
malah sebaliknya.
Ji Eun mematikan perekam itu.
Ji Eun :Sudah terekam, kah?
Ji Eun berteriak :Sebentar.
Saat JI Eun membuka pintu…TADA!! Nenek
dan ibu ada di depan rumah!
Nenek berteriak marah :Keluarlah dari
rumah ini.
Ji Eun kaget.
BERSAMBUNG
KE EPISODE 5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar