SINOPSIS
FULL
HOUSE
EPISODE 5
PART 1
Mobil nenek dan ibu terparkir di depan
rumah Full House. Sang sopir sedang mencuci mobil itu di luar.
Ji Eun, nenek dan ibu bercakap-cakap di
ruang tamu.
Ji Eun :Aku minta maaf.
Nenek terlihat kesal :Aku marah sehingga
tidak bisa berkata-kata lagi...
Nenek mengkipasi dirinya dengan tangannya
karena kepanasan..
Ji Eun langsung mengambil kipas yang
mengkipasi nenek…tapi nenek langsung mengambil kipas itu dan mengkipasi dirinya
sendiri.
Ibu :Meskipun itu bulan madu kalian,tak
ada salahnya kami juga tahu.Aku tahu Young-Jae memang begitu sifatnya,kenapa
kau begitu juga?
Ji Eun menunduk :Maafkan aku.
Ibu :Ayah Young-Jae sangat
mengkhawatirkan kalian.
Ibu :Mana cincin kamu?
Ji Eun kaget :apa?
Ibu :Cincin pernikahanmu.
Ji Eun :Di kamarku.
Ibu :Harusnya kau pakai bukannya
disimpan.
Ji Eun tambah menunduk :Ya
Nenek menambahkan sambil marah:Aku sudah
menduga akan jadi begini.Tidak sopan. Jujur saja, aku menerimamu karena Young
jae,bersikeras dengan pernikahan ini.Ini tak bisa dibiarkan.Lebih baik kalian
pindah ke rumahku saja.
Ji Eun kaget :Apa?
Nenek :Nanti akan kukirim
orang.Berkemaslah.
Ji Eun bingung :Nenek.
Nenek berkata pada ibu :Ayo pergi.
Nenek berdiri dan pergi.
Ibu juga bingung tapi mengikuti nenek.
Ji Eun mengikuti nenek dan ibu sampai di
mobil.
Ji Eun : Nenek! Nenek!
Nenek dan ibu naik mobil…
Ji Eun : selamat jalan!
Mobil itu lalu pergi meninggalkan JI Eun
yang bingung.
Di dalam mobil.
Ibu :Tapi Bu,apa appa-nya Young Jae
setuju pindah ke rumah?Dia pasti akan marah.
Nenek tambah kesal :Kalian sudah lama
menikah,tapi tak mengerti dia juga? Aigoo, Aku heran, dia bisa bertahan.Kenapa
para pria selalu saja mementingkan kecantikan?
Ibu kaget dan menoleh : apa?
Nenek hanya bersandar di jok mobil.
Young Jae dan direktur duduk santai
sambil membaca.
Direktur :Sudah selesai?
Young Jae :Sudah.
Direktur :Konferensi persnya tinggal beberapa
hari lagi.
Young Jae :Ya, aku tahu.
Direktur : Lalu…Kenapa kau bisa ada di
Taman Fantasi?
Young Jae :Beritanya sudah ada di koran?
Direktur :Bukan di koran, tapi di
internet.Lain kali berhati-hatilah.
Direktur :Kau kemana malam ini?Mau ikut
makan malam bersama kami?Semua orang datang nanti.
Young Jae menolak:Tak usah, aku makan
dirumah saja.
Direktur :Kenapa?Masakan dirumah lebih
enak?
Direktur : Kalau dilihat-lihat, ternyata
istrimu cantik juga.
Young Jae kesal :Cantik? Cantik
apanya?Yang seperti dia itu juga banyak didunia ini.Matanya besar, cebol, dan
suka teriak-teriak…
Direktur memotong :Tapi kau menyukainya,
kan?
Young Jae bingung : Apa? Aku...Aku memang
tak suka makan malam diluar.Kalau begitu kutraktir kau makan malam.
Direktur menolak :Tak usah, kau pulang
saja.
Direktur berdiri dan akan pergi.
Young Jae menawarkan :Aku yang traktir.
Direktur :Sudah, kau pulang saja.
Young Jae kesal :Aku pulang.
Young Jae berdiri dan pergi.
Young Jae di luar ruangan akan masuk
lagi….tapi berpapasan dengan manajernya….jadi Young Jae berpura-pura membaca
buku…manajer hanya menatapnya dan pergi.Setelah manajernya pergi, Young Jae akan
masuk ke ruangan…lalu ponselnya berbunyi.
Young Jae mengangkat telp :Han Ji-eun,
apa?Kenapa?Aku ada acara dikantor.
Young Jae-pun akhirnya pergi…
Ta ra……
Young Jae pulang ke rumah dan makan
masakannya Ji Eun.
Young Jae :Ini makanan apa?Tidak jelas
rasanya?Ini makanan campur-campur juga? Kenapa kau memberikanku makanan
begini?Kau suruh aku pulang hanya untuk ini?
Ji Eun duduk lemas di depannya :Lee young
Jae, Bukan begitu, tapi ada sedikit masalah.Tadi Ibu dan Nenek kesini. Mereka
marah kita pulang bulan madu tak memberi tahu mereka.Kau juga tak pernah
menelpon mereka?Kau tak peduli dengan mereka?Kenapa kau begitu?
Ji Eun :Aku tak tahu nomor telponnya?
Young Jae : Itu saja tidak tahu?
Ji Eun :Jangan banyak bicara, kita
selesaikan saja.
Ji Eun :Lee Young Jae, Mereka mau kita
pindah kesana.Minggu depan mereka akan kirim orang kesini.
Young Jae kaget dan menatap JI Eun tak
percaya.
Young Jae kaget : apa?
Siang itu juga, Young Jae dan Ji Eun akan
mengunjungi orang tua Young Jae.
Ji Eun mengunci pintu rumah, sedangkan
Young Jae menceritakan tentang keluarganya.
Young Jae : Kau harus tahu tentang
keluargaku. Pertama, omma-ku.Dia baik tapi akan berbeda kalau dia sedang
marah.Lalu appa-ku. Dia tak peduli dengan kata orang lain,
jadi tak usah takut.
Young Jae kaget dan tersenyum manis:Nenek?Nenek
itu sayang sekali denganku, jadi tak usah cemas.Tapi dia tak suka dengan wanita
cantik.
Ji Eun tak mengerti : apa?kenapa?
Young Jae : Entahlah.Nenek bersikap
begitu padamu,itu karena kau cantik.Walaupun sebenarnya biasa-biasa saja.Tapi
Nenek lebih tidak suka lagi dengan orang bodoh.Tenang saja, akan kuatasi
semuanya.Tenang saja.
Young Jae sedang mengaktifkan penguncian mobilnya saat. Ji Eun tak sengaja melihat tangan Young Jae yang tak memakai cincin
kawin.
Ji Eun :Cincinmu mana?Cincin,
cincinmu. Untung saja aku ingat.
Young Jae bingung dan melihat jari
kelingkingnya.
Ternyata Ji Eun menyimpan cincin kawinnya
dengan Young Jae di dalam kotak disamping cincin yang akan gagal diberikan oleh
Young Jae pada Hae Won.
Ji Eun mengenakan cincin kawinya dijari manisnya….lalu keluar karena sudah
ditunggu oleh Young Jae di luar.
Malam hari, Young Jae dan JI Eun baru
sampai di rumah keluarga Young Jae.
Di kamar nenek, Young Jae dan JI Eun langsung memberi salam pada nenek dan ibu…dengan membungkukkan bersujud sebelum mereka berdua duduk...
Di kamar nenek, Young Jae dan JI Eun langsung memberi salam pada nenek dan ibu…dengan membungkukkan bersujud sebelum mereka berdua duduk...
Nenek :Kenapa lama sekali?Harusnya telpon
dulu.
Young Jae : Yang penting kami sudah
disini.
Nenek pura-pura marah :Sebenarnya kami
juga mau kesana.
Young Jae :Maaf kami baru kesini
sekarang.Kami lupa.Aku sibuk sekali.
Nenek kesal :Kenapa kalian bisa melupakan
kami?
Nenek menunjuk Ji Eun :Kenapa? Istrimu
tak mau?
Ji Eun yang dari tadi menunduk kaget dan
menoleh….menatap Young Jae.
Young Jae :Bukan begitu.Aku dan Appa tak
bisa tinggal serumah.
Di luar,ayah baru pulang kerja…..lalu
turun dari mobilnya dan memang terlihat kesal melihat mobil Young Jae parkir di
depan rumah.
Di kamar nenek.
Nenek :Istrimu harus banyak belajar, jadi
pindahlah kesini.
Young Jae :Dia sudah bisa semuanya.Dia
juga pintar masak.Mencuci, mengepel,semua dia bisa.Ya, kan?
Young Jae menotot pada JI Eun..sedangkan
JI Eun terlihat kesal dan kebingungan menatap Young Jae.
Ji Eun tertawa :Aku bisa melakukan apa
saja.
Young Jae ikut-ikutan tertawa : Ya.
Ji Eun kaget dan melihat
pakaiannya..Young Jae juga menoleh dan menatapnya.
Ibu :Harusnya kau pakai “hanbok”(Pakaian
tradisional korea) kesini.
Ji Eun jadi serba salah dan menunduk.
Young Jae membela JI Eun : Hey, Aku juga
tak pakai, kan.
Nenek :Kerumah mertua tapi tak bawa apa-apa.Biasanya
orang bawa kue atau apalah. Menantu apa itu.
Ji Eun tambah menunduk. Young Jae menoleh dan melihat JI Eun
merasa kasihan.
Young Jae :Kenapa bilang begitu?
Young Jae tersenyum sambil merayu :Kami
lupa membelinya, Nenek mau hadiah apa? Hadiah apa?
Nenek, ibu dan Young Jae kaget dan
memandangnya. Ji Eun lalu berdiri.
Ji Eun :Hadiahnya, lagu dariku!
Ayah masuk ke dalam rumah dengan kesal
dan menoleh mencari seseorang…siapa lagi kalau bukan Young Jae…lalu terdengar
nyanyian JI Eun dari kamar nenek.
BERSAMBUNG
KE PART 2
Aku tunggu kelanjutannya :)
BalasHapusMAAF YAH! pic belum jadi.... hehheheeheeee..... insyaALLAH ya! gomawo
Hapus