SINOPSIS
FULL HOUSE
EPISODE 3
Part 3
Episode 3
Hadiah Berdamai,Sushi
Di dalam
mobil..Young Jae kesal dan melirik kaca spionnya. Ampe beberapa kali karena
tidak melihat sosok Ji Eun.
Ji Eun
sendiri berjalan kaki sambil berteriak frustasi,”Dasar gila.Berani sekali dia,
akan kubalas dia.
Young
Jae yang gelisah,memutar arah mobilnya lagi.
Ji Eun sendiri awalnya akan berjalan ke depan...tetapi mengurungkan niatnya dan balik arah, turun ke jalan yang ada di bawahnya. Bersamaan dengan Young Jae yang kembali ke tempat dia menurunkan JI Eun tapi tak menemukannya. Young Jae mau menelepon Ji Eun tapi mengurungkan niatnya.
Ji Eun sendiri awalnya akan berjalan ke depan...tetapi mengurungkan niatnya dan balik arah, turun ke jalan yang ada di bawahnya. Bersamaan dengan Young Jae yang kembali ke tempat dia menurunkan JI Eun tapi tak menemukannya. Young Jae mau menelepon Ji Eun tapi mengurungkan niatnya.
Ibu,
ayah dan nenek makam malam. Ayah terlihat masih kesal.
Ibu
berkata,”Hari Minggu ini dia akan menikah,Kau bisa datang, kan?
Ayah
menjawab kesal sambil makan,”Kenapa aku harus datang?Dia sudah punya hidupnya
sendiri.Aku tak peduli lagi.
Ibu dan
nenek kaget.
Nenek
berkata,”Wanita itu sudah tak punya orangtua lagi.
Ibu
menambahkan,”Siapa yang akan jadi pengiringnya?
Ayah
menjawab,”Lalu?Apa aku yang harus mengiringinya?
Ibu kaget
dan berkata,”Dia sudah memohon padaku,dengan berurai air mata.
Ibu
memberi isyarat pada nenek agar mau membantunya.
Nenek
menambahkan,”Ini bukan untuk Young-Jae,tapi demi wanita itu.
Ayah
memakan makanannya dengan kesal.
Rumah
Full House
Young
Jae melihat jam tangannya..kira-kira jam 22.20, JI Eun belum sampai rumah.
Young Jae berkali-kali melihat jam tangannya dan gelisah di dalam kamarnya.
Bahkan memuka titai jendela kamarnya…jadi bisa langsung melihat jalan di depan
rumah..siapa tahu Ji Eun sudah pulang.
Young
Jae sekarang di halaman rumah….masih gelisah menunggu JI Eun.
Tak
berapa lama kemudian..Young Jae melihat JI Eun yang berjalan tertatih-tatih
karena berjalan jauh.
Young
Jae buru-buru masuk ke dalam rumah..tapi karena terburu-buru dia sampai terpeleset
dan jatuh..pantatnya sedikit sakit.
Young
Jae ada di lantai atas…dan menengok ke bawah! Saat tahu Ji Eun sudah
masuk…Young Jae buru-buru lari ke kamarnya.
Ji Eun
masuk dengan memegang kakinya yang sakit dan kecapean. Ji Eun langsung ke atas
dengan kesal dan marah sekali.
Young
Jae berdiri di balik pintu kamarnya sambil memegang pinggangnya yang sakit.
Young
Jae mengintip dari balik pintu kamarnya dan melihat JI Eun masuk ke dalam kamarnya sambil
memanting pintu saking marahnya.
Malam
itu JI Eun tidak bisa tidur dan bangun dengan berteriak histeris saking
marah,kesalnya pada sikap Young Jae. Ji Eun mencoba mengatur nafas dan balik
tidur ke tempat tidurnya lagi. Tapi beberapa saat kemudian..JI Eun bangun..dan
menyalakan lampu…mengemas semua barangnya.
Hee Jin
mencoba pakaiannya, sedangkan Dong Wook memakai jas.
Hee Jin
berkata,”Sayang,aku tak punya baju bagus lagi.
Dong
Wook menjawa,”Itu bagus.
Hee Jin
berkata,”Ini jelek.Modelnya sudah ketinggalan jaman.
Tiba-tiba
ada suara JI Eun yang memanggil nama mereka berdua dari luar.
Hee Jin
bertanya,”Apa itu Ji-eun?
Dong
Wook tak percaya,”Mana mungkin dia?
Hee Jin
buru-buru lari keluar rumah diikuti Dong Wook..dan kaget melihat JI Eun yang
membawa kopernya.
Di dalam
rumah,JI Eun langsung menghabiskan segelas air putih. Dong Wook dan Hee Jin
hanya melihatnya saja.
Ji Eun
berkata,”Tak ada gunanya kalian merasa bersalah.
Dong
Wook menjawab,”Bukannya begitu.
Hee Jin
menambahkan,”Benar!Kalau kau gagal menikah dengan Lee Young-Jae,
maka
kami yang akan dapat masalah.
Dong
Wook menyenggol mengingatkan Hee Jin…lalu He Jin ingat dan terdiam.
Ji Eun
tak percaya,”apa?
Dong
Wook menjelaskan,”Kau lihat betapa kecilnya rumah ini.Lalu kau mau tidur
dimana?
Hee Jin
menambahkan,”Benar. Kau kan punya rumah.
Ji Eun menjawab,”Benar.Dengan
bantuanmu, akan kurebut rumahku kembali.Akan kuselesaikan novelku,dan
menerbitkannya.Kalian cukup memberiku 200.000 setiap bulan,dan rumahku akan
jadi milikku lagi.
Hee Jin
dan Dong Wook tak percaya mendengarnya.
Pagi
itu, Young Jae turun ke bawah dan mau minum..awalnya dia tak menyadari ada
pesan di pintu kulkas…lalu Young Jae memaca pesan itu.
Pesan JI
Eun : Dasar bajingan.Selamat tinggal selamanya.
Young
Jae langsung ke atas…ke kamar JI Eun.sudah tidak ada barang JI Eun yang
tertinggal disana. Young Jae terlihat sangat kesal sekali.
Young
Jae mengangkatnya,”Ya, ini aku.Kau siapa?
Rumah
Dong Wook.
Ji Eun
sedang duduk dan beres-beres barang-barangnya yang di dalam koper, sedangkan
Hee Jin hanya berdiri saja.
Dong Wook
tiba-tiba masuk dan berteriak,”Cepat sembunyi.Dia tahu kau disini.
Ji Eun
berdiri dan kaget,”Apa? Kenapa dia bisa tahu?
Dong
Wook menjawab,”Aku juga tak tahu.Kelihatannya dia sangat marah padamu.
Ji Eun bingung,”Lalu
bagaimana ini?
Dong
Wook menjawab,”Kau harus sembunyi dulu.Ayo ikut aku.
Dong
Wook buru-buru membereskan barang-barang JI Eun yang tadi sudah dikeluarkan.
Ji Eun
tambah kaget,”Dimana ini?
Dong
Wook menjawab,”Ikut saja.Kami akan segera kembali.
Dong
Wook meninggalkan JI Eun di sebuah ruangan.
Ji Eun
berpesan,”Tunggu, kalau kesini bawakan aku makanan, ya.Cepat kembali, oke?
Dong
Wook dan Hee Jin lalu pergi.
Saat Ji Eun
balik badan.....Ji Eun kaget karena sudah ada beberapa wanita disana dan menariknya.
Hee Jin
dan Dong Wook berbicara dengan Young Jae.
Hee Jin
berkata,”Jagalah dia dengan baik.
Young
Jae hanya tersenyum dan “blit” kamera beberapa kali memotret Young Jae.
Dong
Wook menambahkan,”Tentu saja, dia agak sulit diatur.Percayalah pada kami.
Hee Jin
tertawa simpul.
Manajer
Young Jae datang dan memanggilnya,”Lee Young Jae!
Young Jae berkata,”Maaf, aku harus layani tamu
dulu.
Hee Jin
dan Dong Wook mengerti,”Selamat.Sampai jumpa.
Young
Jae pergi.
Hee Jin
dan Dong Wook tersenyum senang dan “TOS” karena berhasil membawa Hee Jin.
Di depan ruang pernikahan Young Jae dan JI Eun. Para tamu undangan sudah mulai berdatang.
Reporter bertanya,”Bisa sampaikan ucapan selamat untuk Young Jae?
Reporter bertanya,”Bisa sampaikan ucapan selamat untuk Young Jae?
Artis
pria menjawab,”Selamat Young-jae.Kau sudah mendahuluiku...
Artis
wanita berkata,”Young-jae, aku sangat senang untukmu.Semoga bahagia.
Tamu
pria berkata,”Young-jae, selamat.Selamat.
Pasangan
yang baru datang,”Kami baru dikabari hari ini.Semoga ini yang terbaik untuknya.
Pasangan
wanitanya menambahkan,”Selamat. Semoga kalian hidup bahagia.
[aku
minta maaf karena tidak tahu nama tamu undangannya yang artis Korea asli]
Hae Won berkata pada pria yang duduk
disampingnya,”Maaf, bisa ambikan aku air dingin?
Pria itu
menjawab,”Air dingin? Ya.
Pria itu
pergi..Min Hyuk mendekatinya.
Min Hyuk
duduk disampingnya,”Masih sibuk, ya.
Hae Won masih kesal,”Pergilah. Aku tak peduli
denganmu lagi.
Min Hyuk
berkata,”Jangan begitu.Banyak sekali yang perhatian padamu.Apa aku juga harus
begitu?Tapi aku sudah tak pantas begitu.
Mendengarnya..membuat
Hae Won tambah kesal dan pergi.
Min Hyuk
tertawa geli melihat tingkah Hae Won.
Di luar,
Young Jae masih menyambut para tamu undangan.
Hae Won mendekati Young Jae.
Hae Won berkata,”selamat!
Young
Jae menjawab,”terima kasih.
Hae Won berkata,”Kau tampan sekali hari ini.
Young
Jae menjawab,”Ya, terima kasih.
Hae Won berkata,”Harusnya aku yang pilihkan
bajunya untukmu.Aku sedikit kecewa.Kau tak marah lagi, kan?
Young
Jae tersenyum terpaksa,”Tidak.Kenapa aku harus marah?
Hae Won berkata,”Rasanya aneh sekali.Semua
sudah berubah?
Young
Jae menjawab,”Mungkin.Setiap orang pasti bisa berubah, kan.
Hae Won berkata,”Ya.
Young
Jae berkata,”Maaf, aku pergi dulu.
Hae Won menajwa,”Ya.
Young
Jae pergi.
Hae Won melihat Young Jae yang pergi..masih
tetap “blit” reporter disekitar Young Jae.
Di ruang
pengantin wanita, JI Eun duduk, sangat tengang dan gugup. Ji Eun cantik sekali
dengan gaun pengantinnya.
Beberapa saat kemudian, Ayah datang dan berdehem…JI Eun menoleh dan kaget melihatnya.
Beberapa saat kemudian, Ayah datang dan berdehem…JI Eun menoleh dan kaget melihatnya.
Ayah
menjawab,”Halo.
Ji Eun
berkata,”Aku belum berkenalan denganmu.Aku Han Ji Eun.
Ayah
menjawab,”Ya!Kita bertemu lagi disini.Anak itu...Kau pasti gugup sekali,
kan.Dia memang agak kasar, tapi sebenarnya dia baik.Kau harus lebih sabar dengannya. Kau cantik sekali, Ji-eun.
Ji Eun
kaget dan menatap ayah yang tersenyum.
Ji Eun
tersenyum.
Petugas
datang memberitahukan upacara akan dilaksanakan.
Ayah
menjawab,”ya!
Ji Eun
kaget, bingung dan terharu…memegang lengan ayah.
Mereka
melangkah ke altar dimana Young Jae sudah menunggunya.
Ji Eun menahan rasa haru…terdengar lagu iringan pengantin dan suara “Blit” ke arah JI Eun maupun Young Jae.
Ji Eun menahan rasa haru…terdengar lagu iringan pengantin dan suara “Blit” ke arah JI Eun maupun Young Jae.
Min
Hyuk, Hae Won, direktur, manajer Young Jae dan para
undangan melihatnya. Ibu dan nenek juga ada disana. Dong Wok dan Hee Jin juga
tersenyum bahagia melihatnya. Ji Eun sangat tengang dan gugup sekali.
Young
Jae datang mendekat.
Ayah
menggumamkan sesuatu…lalu Young Jae membungkukkan badannya.
Ayah
memberikan tangan JI Eun pada Young Jae.
Mereka
berjalan pelan menuju altar..dengan saling memandang tak suka, sedangkan ayah
duduk di mejanya.
Pendeta
berkata,”Pengantin lelaki,Lee Young Jae! Disaat sedih atau gembira, bersediakah
kamu bersumpah menjaga pengantin perempuan ini seumur hidup , menyayanginya..menghibur
hatinya…menghormatinya?
Young
Jae menjawab,”Ya! Saya bersedia!
Pendeta
berkata,”Pengantin perempuan, Han Ji Eun! Disaat sedih atau gembira bersediakah
kamu bersumpah menjaga pengantin lelaki ini seumur hidup , menyayanginya..menghibur
hatinya…menghormatinya?
Ji Eun
memandang Young Jae yang terlihat tak suka.
Young
Jae dan JI Eun berjalan keluar..JI Eun memegang lengan Young Jae…”Blit”
kamera masih memfoto mereka berdua. Beberapa balon dilepaskan di ruangan itu.
Siang
itu, di sebuah Pulau, Young Jae dan Ji Eun berdiri dalam atas kapal yang
berhenti dengan memegang segelas minuman. Berbulan madu tentunya.
Young
Jae menatap JI Eun..Ji Eun jadi salah tingkah.
Ji Eun
bertanya,”Kenapa kita disini saja?hanya mematung dikapal ini.Apa-apaan ini?
Young
Jae protes,”Apa? Siapa suruh kau kabur?
Ji Eun
tak mau kalah,”Bukan begitu. Bukannya kau yang duluan begitu.Kau tahu betapa
sakitnya aku?
Young
Jae berkata,”Benarkah?Kalau begitu, kabur saja lagi.Pergilah.
Ji Eun
kesal,”Dasar aneh.
Young
Jae mendengarnya,”apa?
Ji Eun
berkata,”Kau sudah dewasa, seharusnya bisa berpikir secara dewasa.
Young
Jae berkata kesal,”Apa kau bilang?
Young
Jae menaruh gelasnya dan mendekati JI Eun,”Akan kutunjukkan kedewasaanku
sekarang.
Young
Jae bertanya,”Kontrak?Kau juga suka, kan?
Ji Eun
berkata,”Jangan mendekat.
Young
Jae sambil membuka kancing bajunya,”Kenapa? Kau takut?
Ji Eun
berkata,”Tidak, aku tak takut.
Young
Jae sudah melepaskan semua kancing bajunya.
Ji Eun
semakin takut dan melangkah mundur,”Young-jae, sadarlah.Jangan mendekat.
Young
Jae semakin menggodanya dan membuka bajunya,”Kenapa? Mau kabur lagi?
Ji Eun
sudah sampai pinggir kapal,”Jangan mendekat.
Young
Jae berkata,”Huh!
Ji Eun
kaget dan jatuh ke laut…padahal JI Eun tidak bisa berenang.
Ji Eun
berkata,”Aku tak bisa berenang.
Ji Eun
sudah hampir tenggelam…
Young
Jae panik,”Han JI Eun! Han Ji Eun!
Young
Jae buru-buru melompat ke laut dan menolong JI Eun.
Young
Jae khawatir dan menepuk-nepukpipi JI Eun,”Han Ji Eun! Han JI Eun!
Ji Eun
lalu memutahkan air laut dari mulutnya dan terbatuk-batuk.
Young
Jae merasa sedikit lega.
Ji Eun
duduk di dek kapal dengan memakai selimut.
Young
Jae datang dan duduk di sebelahnya.
Young
Jae menyentuh dahi JI Eun dan ditepiskan oleh Ji Eun yang masih marah!
Young
Jae bertanya,”Kau tak apa-apa, kan?
Ji Eun
marah,”Tak apa-apa?Aku hampir mati karenamu, brengsek.
Young
Jae tak terima,”Kau sudah kutolong, tapi...kau memanggilku brengsek?
Young
Jae hanya berkata,”Ah..
Ji Eun
menambahkan,”Dasar tak tahu diri.Hidup ini tidaklah mudah.Young Jae.Hidup itu
tidaklah mudah.
BERSAMBUNG KE PART 4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar