Rabu, 10 Juli 2013

SINOPSIS FULL HOUSE EPISODE 3 Part 3


SINOPSIS
FULL HOUSE
EPISODE 3
Part 3

Episode 3
Hadiah Berdamai,Sushi
Di dalam mobil..Young Jae kesal dan melirik kaca spionnya. Ampe beberapa kali karena tidak melihat sosok Ji Eun.
Ji Eun sendiri berjalan kaki sambil berteriak frustasi,”Dasar gila.Berani sekali dia, akan kubalas dia.
Young Jae yang gelisah,memutar arah mobilnya lagi. 
Ji Eun sendiri awalnya akan berjalan ke depan...tetapi mengurungkan niatnya dan balik arah, turun ke jalan yang ada di bawahnya. Bersamaan dengan Young Jae yang kembali ke tempat dia menurunkan JI Eun tapi tak menemukannya. Young Jae mau menelepon Ji Eun tapi mengurungkan  niatnya.
Hari hampir malam, Ji Eun masih berjalan kaki dengan kelelahan.
Di rumah Young Jae.
Ibu, ayah dan nenek makam malam. Ayah terlihat masih kesal.
Ibu berkata,”Hari Minggu ini dia akan menikah,Kau bisa datang, kan?
Ayah menjawab kesal sambil makan,”Kenapa aku harus datang?Dia sudah punya hidupnya sendiri.Aku tak peduli lagi.
Ibu dan nenek kaget.
Nenek berkata,”Wanita itu sudah tak punya orangtua lagi.
Ibu menambahkan,”Siapa yang akan jadi pengiringnya?
Ayah menjawab,”Lalu?Apa aku yang harus mengiringinya?
Ibu kaget dan berkata,”Dia sudah memohon padaku,dengan berurai air mata.
Ibu memberi isyarat pada nenek agar mau membantunya.
Nenek menambahkan,”Ini bukan untuk Young-Jae,tapi demi wanita itu.
Ayah memakan makanannya dengan kesal.
Rumah Full House
Young Jae melihat jam tangannya..kira-kira jam 22.20, JI Eun belum sampai rumah. Young Jae berkali-kali melihat jam tangannya dan gelisah di dalam kamarnya. Bahkan memuka titai jendela kamarnya…jadi bisa langsung melihat jalan di depan rumah..siapa tahu Ji Eun sudah pulang.
Young Jae sekarang di halaman rumah….masih gelisah menunggu JI Eun.
Tak berapa lama kemudian..Young Jae melihat JI Eun yang berjalan tertatih-tatih karena berjalan jauh.
Young Jae buru-buru masuk ke dalam rumah..tapi karena terburu-buru dia sampai terpeleset dan jatuh..pantatnya sedikit sakit.
Young Jae ada di lantai atas…dan menengok ke bawah! Saat tahu Ji Eun sudah masuk…Young Jae buru-buru lari ke kamarnya.
Ji Eun masuk dengan memegang kakinya yang sakit dan kecapean. Ji Eun langsung ke atas dengan kesal dan marah sekali.
Young Jae berdiri di balik pintu kamarnya sambil memegang pinggangnya yang sakit.
Young Jae mengintip dari balik pintu kamarnya dan melihat JI Eun masuk ke dalam kamarnya sambil memanting pintu saking marahnya.
Malam itu JI Eun tidak bisa tidur dan bangun dengan berteriak histeris saking marah,kesalnya pada sikap Young Jae. Ji Eun mencoba mengatur nafas dan balik tidur ke tempat tidurnya lagi. Tapi beberapa saat kemudian..JI Eun bangun..dan menyalakan lampu…mengemas semua barangnya.
Di kontrakan Dong Wook.
Hee Jin mencoba pakaiannya, sedangkan Dong Wook memakai jas.
Hee Jin berkata,”Sayang,aku tak punya baju bagus lagi.
Dong Wook menjawa,”Itu bagus.
Hee Jin berkata,”Ini jelek.Modelnya sudah ketinggalan jaman.
Tiba-tiba ada suara JI Eun yang memanggil nama mereka berdua dari luar.
Hee Jin bertanya,”Apa itu Ji-eun?
Dong Wook tak percaya,”Mana mungkin dia?
Hee Jin buru-buru lari keluar rumah diikuti Dong Wook..dan kaget melihat JI Eun yang membawa kopernya.
Di dalam rumah,JI Eun langsung menghabiskan segelas air putih. Dong Wook dan Hee Jin hanya melihatnya saja.
Ji Eun berkata,”Tak ada gunanya kalian merasa bersalah.
Dong Wook menjawab,”Bukannya begitu.
Hee Jin menambahkan,”Benar!Kalau kau gagal menikah dengan Lee Young-Jae,
maka kami yang akan dapat masalah.
Dong Wook menyenggol mengingatkan Hee Jin…lalu He Jin ingat dan terdiam.
Ji Eun tak percaya,”apa?
Dong Wook menjelaskan,”Kau lihat betapa kecilnya rumah ini.Lalu kau mau tidur dimana?
Hee Jin menambahkan,”Benar. Kau kan punya rumah.
Ji Eun menjawab,”Benar.Dengan bantuanmu, akan kurebut rumahku kembali.Akan kuselesaikan novelku,dan menerbitkannya.Kalian cukup memberiku 200.000 setiap bulan,dan rumahku akan jadi milikku lagi.
Hee Jin dan Dong Wook tak percaya mendengarnya.
Rumah Full House
Pagi itu, Young Jae turun ke bawah dan mau minum..awalnya dia tak menyadari ada pesan di pintu kulkas…lalu Young Jae memaca pesan itu.
Pesan JI Eun : Dasar bajingan.Selamat tinggal selamanya.
Young Jae langsung ke atas…ke kamar JI Eun.sudah tidak ada barang JI Eun yang tertinggal disana. Young Jae terlihat sangat kesal sekali.
Young Jae duduk santai di bawah. Lalu ada tlp.
Young Jae mengangkatnya,”Ya, ini aku.Kau siapa?
Rumah Dong Wook.
Ji Eun sedang duduk dan beres-beres barang-barangnya yang di dalam koper, sedangkan Hee Jin hanya berdiri saja.
Dong Wook tiba-tiba masuk dan berteriak,”Cepat sembunyi.Dia tahu kau disini.
Ji Eun berdiri dan kaget,”Apa? Kenapa dia bisa tahu?
Dong Wook menjawab,”Aku juga tak tahu.Kelihatannya dia sangat marah padamu.
Ji Eun bingung,”Lalu bagaimana ini?
Dong Wook menjawab,”Kau harus sembunyi dulu.Ayo ikut aku.
Dong Wook buru-buru membereskan barang-barang JI Eun yang tadi sudah dikeluarkan.
Mereka bertiga lari….bahkan naik taksi ke suatu tempat.
Ji Eun tambah kaget,”Dimana ini?
Dong Wook menjawab,”Ikut saja.Kami akan segera kembali.
Dong Wook meninggalkan JI Eun di sebuah ruangan.
Ji Eun berpesan,”Tunggu, kalau kesini bawakan aku makanan, ya.Cepat kembali, oke?
Dong Wook dan Hee Jin lalu pergi.
Saat Ji Eun balik badan.....Ji Eun kaget karena sudah ada beberapa wanita disana dan menariknya.
Hee Jin dan Dong Wook berbicara dengan Young Jae.
Hee Jin berkata,”Jagalah dia dengan baik.
Young Jae hanya tersenyum dan “blit” kamera beberapa kali memotret Young Jae.
Dong Wook menambahkan,”Tentu saja, dia agak sulit diatur.Percayalah pada kami.
Hee Jin tertawa simpul.
Manajer Young Jae datang dan memanggilnya,”Lee Young Jae!
Young  Jae berkata,”Maaf, aku harus layani tamu dulu.
Hee Jin dan Dong Wook mengerti,”Selamat.Sampai jumpa.
Young Jae pergi.
Hee Jin dan Dong Wook tersenyum senang dan “TOS” karena berhasil membawa Hee Jin.
Di depan ruang pernikahan Young Jae dan JI Eun. Para tamu undangan sudah mulai berdatang. 
Reporter bertanya,”Bisa sampaikan ucapan selamat untuk Young Jae?
Artis pria menjawab,”Selamat Young-jae.Kau sudah mendahuluiku...
Artis wanita berkata,”Young-jae, aku sangat senang untukmu.Semoga bahagia.
Tamu pria berkata,”Young-jae, selamat.Selamat.
Tamu wanita berkata,”Young-jae, selamat.Semoga bahagia. Selamat.
Pasangan yang baru datang,”Kami baru dikabari hari ini.Semoga ini yang terbaik untuknya.
Pasangan wanitanya menambahkan,”Selamat. Semoga kalian hidup bahagia.
[aku minta maaf karena tidak tahu nama tamu undangannya yang artis Korea asli]
Min Hyuk datang dan melihat Hae Won sedang duduk oleh seorang pria. Hae Won juga melihatnya.
Hae Won berkata pada pria yang duduk disampingnya,”Maaf, bisa ambikan aku air dingin?
Pria itu menjawab,”Air dingin? Ya.
Pria itu pergi..Min Hyuk mendekatinya.
Min Hyuk duduk disampingnya,”Masih sibuk, ya.
Hae Won masih kesal,”Pergilah. Aku tak peduli denganmu lagi.
Min Hyuk berkata,”Jangan begitu.Banyak sekali yang perhatian padamu.Apa aku juga harus begitu?Tapi aku sudah tak pantas begitu.
Mendengarnya..membuat Hae Won tambah kesal dan pergi.
Min Hyuk tertawa geli melihat tingkah Hae Won.
Di luar, Young Jae masih menyambut para tamu undangan.
Hae Won mendekati Young Jae.
Hae Won berkata,”selamat!
Young Jae menjawab,”terima kasih.
Hae Won berkata,”Kau tampan sekali hari ini.
Young Jae menjawab,”Ya, terima kasih.
Hae Won berkata,”Harusnya aku yang pilihkan bajunya untukmu.Aku sedikit kecewa.Kau tak marah lagi, kan?
Young Jae tersenyum terpaksa,”Tidak.Kenapa aku harus marah?
Hae Won berkata,”Rasanya aneh sekali.Semua sudah berubah?
Young Jae menjawab,”Mungkin.Setiap orang pasti bisa berubah, kan.
Hae Won berkata,”Ya.
Young Jae berkata,”Maaf, aku pergi dulu.
Hae Won menajwa,”Ya.
Young Jae pergi.
Hae Won melihat Young Jae yang pergi..masih tetap “blit” reporter disekitar Young Jae.
Di ruang pengantin wanita, JI Eun duduk, sangat tengang dan gugup. Ji Eun cantik sekali dengan gaun pengantinnya.
Beberapa saat kemudian, Ayah datang dan berdehem…JI Eun menoleh dan kaget melihatnya.
Ji Eun berdiri dan membungkukkan badan,”Halo.
Ayah menjawab,”Halo.
Ji Eun berkata,”Aku belum berkenalan denganmu.Aku Han Ji Eun.
Ayah menjawab,”Ya!Kita bertemu lagi disini.Anak itu...Kau pasti gugup sekali, kan.Dia memang agak kasar, tapi sebenarnya dia baik.Kau harus lebih sabar dengannya. Kau cantik sekali, Ji-eun.
Ji Eun kaget dan menatap ayah yang tersenyum.
Ji Eun tersenyum.
Petugas datang memberitahukan upacara akan dilaksanakan.
Ayah menjawab,”ya!
Ji Eun gugup.
Ayah menekuk lengan kirinya agar Ji Eun bisa memegangnya.
Ji Eun kaget, bingung dan terharu…memegang lengan ayah.
Mereka melangkah ke altar dimana Young Jae sudah menunggunya. 
Ji Eun menahan rasa haru…terdengar lagu iringan pengantin dan suara “Blit” ke arah JI Eun maupun Young Jae.
Min Hyuk, Hae Won, direktur, manajer Young Jae dan para undangan melihatnya. Ibu dan nenek juga ada disana. Dong Wok dan Hee Jin juga tersenyum bahagia melihatnya. Ji Eun sangat tengang dan gugup sekali.
Young Jae datang mendekat.
Ayah menggumamkan sesuatu…lalu Young Jae membungkukkan badannya.
Ayah memberikan tangan JI Eun pada Young Jae.
Mereka berjalan pelan menuju altar..dengan saling memandang tak suka, sedangkan ayah duduk di mejanya.
Pendeta berkata,”Pengantin lelaki,Lee Young Jae! Disaat sedih atau gembira, bersediakah kamu bersumpah menjaga pengantin perempuan ini seumur hidup , menyayanginya..menghibur hatinya…menghormatinya?
Young Jae menjawab,”Ya! Saya bersedia!
Pendeta berkata,”Pengantin perempuan, Han Ji Eun! Disaat sedih atau gembira bersediakah kamu bersumpah menjaga pengantin lelaki ini seumur hidup , menyayanginya..menghibur hatinya…menghormatinya?
Ji Eun menjawab terpaksa,”Ya! Saya bersedia!
Young Jae memasangkan cincin pernikahan ditangan JI Eun.
Ji Eun memandang Young Jae yang terlihat tak suka.
Young Jae dan JI Eun berjalan keluar..JI Eun memegang lengan Young Jae…”Blit” kamera masih memfoto mereka berdua. Beberapa balon dilepaskan di ruangan itu.
Siang itu, di sebuah Pulau, Young Jae dan Ji Eun berdiri dalam atas kapal yang berhenti dengan memegang segelas minuman. Berbulan madu tentunya.
Young Jae menatap JI Eun..Ji Eun jadi salah tingkah.
Ji Eun bertanya,”Kenapa kita disini saja?hanya mematung dikapal ini.Apa-apaan ini?
Young Jae protes,”Apa? Siapa suruh kau kabur?
Ji Eun tak mau kalah,”Bukan begitu. Bukannya kau yang duluan begitu.Kau tahu betapa sakitnya aku?
Young Jae berkata,”Benarkah?Kalau begitu, kabur saja lagi.Pergilah.
Ji Eun kesal,”Dasar aneh.
Young Jae mendengarnya,”apa?
Ji Eun berkata,”Kau sudah dewasa, seharusnya bisa berpikir secara dewasa.
Young Jae berkata kesal,”Apa kau bilang?
Young Jae menaruh gelasnya dan mendekati JI Eun,”Akan kutunjukkan kedewasaanku sekarang.
Ji Eun kaget dan melangkah mundur,”Kau mau apa?Kita ada kontrak.
Young Jae bertanya,”Kontrak?Kau juga suka, kan?
Ji Eun berkata,”Jangan mendekat.
Young Jae sambil membuka kancing bajunya,”Kenapa? Kau takut?
Ji Eun berkata,”Tidak, aku tak takut.
Young Jae sudah melepaskan semua kancing bajunya.
Ji Eun semakin takut dan melangkah mundur,”Young-jae, sadarlah.Jangan mendekat.
Young Jae semakin menggodanya dan membuka bajunya,”Kenapa? Mau kabur lagi?
Ji Eun sudah sampai pinggir kapal,”Jangan mendekat.
Young Jae berkata,”Huh!
Ji Eun kaget dan jatuh ke laut…padahal JI Eun tidak bisa berenang.
Young Jae di atas kapal berkata,”Kalau mau kabur, kabur saja.Selamat tinggal.
Ji Eun berkata,”Aku tak bisa berenang.
Ji Eun sudah hampir tenggelam…
Young Jae panik,”Han JI Eun! Han Ji Eun!
Young Jae buru-buru melompat ke laut dan menolong JI Eun.
Diatas kapal,Young Jae membaringkan JI Eun di dek kapal.
Young Jae khawatir dan menepuk-nepukpipi JI Eun,”Han Ji Eun! Han JI Eun!
Ji Eun lalu memutahkan air laut dari mulutnya dan terbatuk-batuk.
Young Jae merasa sedikit lega.
Ji Eun duduk di dek kapal dengan memakai selimut.
Young Jae datang dan duduk di sebelahnya.
Young Jae menyentuh dahi JI Eun dan ditepiskan oleh Ji Eun yang masih marah!
Young Jae bertanya,”Kau tak apa-apa, kan?
Ji Eun marah,”Tak apa-apa?Aku hampir mati karenamu, brengsek.
Young Jae tak terima,”Kau sudah kutolong, tapi...kau memanggilku brengsek?
Ji Eun berkata,”Kau ini pria paling brengsek yang pernah kutemui.
Young Jae hanya berkata,”Ah..
Ji Eun menambahkan,”Dasar tak tahu diri.Hidup ini tidaklah mudah.Young Jae.Hidup itu tidaklah mudah.

BERSAMBUNG KE PART 4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar