Rabu, 10 Juli 2013

SINOPSIS FULL HOUSE EPISODE 3 Part 4


SINOPSIS
FULL HOUSE
EPISODE 3
Part 4

Episode 3
Hadiah Berdamai,Sushi
Malam itu Ji Eun membawa semua barang, sedangkan Young Jae hanya menyuruhnya saja tanpa membantu sama sekali. Mereka menuju kamar bulan madu.
Young Jae berkata,”Ayo, cepat.Hidup itu tidaklah mudah.
Sampai di dalam JI Eun melihat hanya ada satu tempat tidur saja.
Ji Eun bertanya pada Young Jae yang duduk di pinggir spring bed,”Aku tidur dimana?
Young Jae berdiri dan menjawab,”Tempat tidurmu diluar sana.
Ji Eun bertanya,”Kenapa aku tidur di luar?
Young Jae berkata,”Kusuruh diluar, diluar saja.Kenapa banyak mengeluh?
Ji Eun tak percaya mendengarnya.
Di luar, Ji Eun mencari posisi untuk tidur di kursi tapi susah dan tidak bisa tidur.
Ji Eun lalu mengambil selimut dan menatanya di lantai.
Young Jae selesai mandi dan melihatnya,”Kau juga boleh tidur dilantai.
Ji Eun menjawab,”Dasar kau...Kau tak bisa mengalah sedikit?
Young Jae bertanya,”Mengalah?Itu sudah tugasmu, kan.Juga...Hidup itu tidaklah mudah, kan.
Young Jae tersenyum sebelum pergi.
Ji Eun tak percaya,”Kenapa ada orang seperti dia?
Young Jae mendengarnya dan balik badan,”Apa?Apa katamu?
Ji Eun menjawab sambil memalingkan wajah,”Kau tak dengar?
Young Jae berkata,”Ahh…Kalau kau tak mau disana, tidurlah denganku.Ranjangnya besar sekali.Kita bisa tidur bersama.Kemarilah.
Young Jae tiduran di spring bed dan menunggu JI Eun.
Ji Eun tak percaya melihat tingkahnya.
Young Jae berkata sambil menggodanya,”Kita kan sudah suami istri?Kemarilah cintaku.
Ji Eun kesal dan pergi keluar kamar dengan mengambil selimutnya.
Young Jae berteriak,”Aku tak bisa memaksamu.Kalau tak mau, ya sudah.Sayang, hati-hati banyak nyamuk.
Ji Eun tiduran di kursi panjang sambil memandang banyak bintang di langit…tentu saja ditemani nyamuk. Hahahaha..
Ji Eun bangun dan kesal…
Ji Eun lalu membuka pintu kamar..Young Jae yang tiduran di tempat tidur kaget dan  menoleh padanya.
Ji Eun melepas sweeternya dan hanya memakai tang top.
Young Jae kaget,”Kau sedang apa?
Ji Eun menjawab,”apa?Kalau tak suka, tidur diluar saja.
Ji Eun lalu tidur terlentang di samping Young Jae yang  kaget
Ji Eun berkata,”Jangan meremehkan aku. Aigoo! Nyaman sekali. Ahh…
Young Jae kesal dan melepas sweetnya juga dan tidur terlentang dengan merendangkan tangannya di leher JI Eun. Tentu saja JI Eun sesak nafas. Ji Eun kesal dan meletakkan kaki di kaki Young Jae…Young Jae tak mau kalah dan mengapit kaki JI Eun…JI Eun juga tak mau kalah mengapit kaki Young Jae. Mereka kesal dan duduk secara bersamaan.
Young Jae dan Ji Eun berkata,”Hey!
Young Jae kesal dan menatap JI Eun ingin menciumnya…karena JI Eun tak mau…bahkan Young Jae sampai memegang kepala JI Eun agar menatapnya…Young Jae ingin menciumnya….JI Eun tak tinggal diam dan mengangkat dagunya tinggi-tinggi. Young Jae tak peduli…dan tetap ingin mencium Ji Eun..JI Eun bingung dan akhirnya berteriak karena bibir Young Jae sudah hampir menciumnya.
Ji Eun berteriak,”Kyaa…!
Ji Eun menyerah dan keluar kamar..JI Eun berteriak keras saking kesalnya.
Young Jae tidur terlentang,”Nyaman sekali.Kau menantangku?!
Young Jae lalu mengambil remot dan menutup tirai jendela dibelakangnya..lalu melempar begitu saja remotnya.
Young Jae berkata,”Bagus.
Perlana-lahan….tirai jendela kamarnya terlihat tertutup.
Keesokan paginya.
Young Jae dan Ji Eun makan dengan meja yang dipisahkan oleh kolam renang. Cuma bedanya..JI Eun hanya makan mie ramen..sedangkan Young Jae makan yang disediakan oleh resto disana. Mereka saling melihat satu sama lain. Young Jae menjejalkan semua makanan ke mulutnya ampe penuh..dan sedikit merasa kasihan melihat JI Eun hanya makan mie ramen saja.
Young Jae lalu berenang, sedangkan JI Eun yang marah..menggambar wajah Young Jae di kertas dengan tulisan-tulisan. Young Jae yang sudah selesai berenang,tak sengaja melihat JI Eun yang duduk dan membungkukkan badannya..menggambar di kertas dengan lesu.
Young Jae keluar kamar dan melihat JI Eun yang tiduran di kursi panajng di luar kamar.
Young Jae bertanya,”Kau mau disini saja?Kau tak mau jalan-jalan?
Ji Eun menutup wajahnya dengan selimut.
Young Jae berkata,”Kalau tak mau, ya sudah.Pasti enak sekali jalan-jalan disini.Udaranya segar sekali.Pasti akan menyenangkan.Jaga rumah, ya.Aku mau pergi dulu.Aku akan segera kembali.
Young Jae melangkah pergi dengan tersenyum.
Ji Eun membuka selimutnya dan masuk ke dalam kamar. Young Jae balik badan dan tambah tersenyum melihatnya.
Young Jae keluar dan diluar sudah ada 2 sepeda.
Ji Eun tak berapa lama muncul.
Young Jae menoleh dan berkata,”Cepat Naik.
Ji Eun bertanya,”Apa tidak bisa jalan kaki saja?
Youg Jae menjawab,”Pantainya masih jauh.
Ji Eun berkata,”tapi…Aku tak bisa bersepeda.
Young Jae menoleh.
Siang itu,Young Jae mengajari JI Eun naik sepeda. Ji Eun sudah ada di atas sepeda.
Young Jae berkata,”Aku akan memegangimu,tenang saja. Janji kamu tahu stabil!
Ji Eun sedikit takut,” Tunggu. Tunggu. Tunggu.
Young Jae berdiri di belakang dan memegang sepedanya,”Coba stabilkan! Siap.Oke.
Ji Eun berkata,”jangan lepaskan tangan! Perlahan sedikit…
Young Jae menjawab,”baik!
Ji Eun berkata,”perlahan sedikit! Pegang baik-baik..jangan lepaskan tangan!
Young Jae berkata,”Hati-hati..
Ji Eun berkata,”perlahan sedikit
Young Jae berkata,”hati-hati! Ayo!
Young Jae dengan sabar membantu mengajari JI Eun naik sepeda…karena JI Eun belum bisa-bisa juga…Young Jae sampai kesal dan ingin menendang sepeda JI Eun. 
Ji Eun-pun kaget melihatnya.
Young Jae berteriak,”Kamu bodoh,kah? Kenapa kau bodoh sekali?Dasar otak udang.
Ji Eun menjawab,”Aku tak suka naik sepeda. Menaiki sepeda tidak berkaitan dengan otak.
Young Jae berkata,”Mana mungkin tak berkaitan?
Ji Eun tak percaya mendengarnya. Young Jae sampai mengibaskan bajunya saking kesalnya.Young Jae mengajari JI Eun lagi..
Young Jae berkata,”Kau harus bisa sekarang. Pegang baik-baik.
Ji Eun menjawab,”nanti dulu! Ahh…
Tapi kali ini JI Eun terjatuh dan lututnya berdarah. Ji Eun menatap Young Jae sambil menangis. Young Jae jadi merasa tak enak hati karena lutut JI Eun terluka dan berdarah.
Young Jae berjongkok dan mengulurkan tangan,”Sini biar kulihat.
Ji Eun menepiskan tangannya.
Young Jae bertanya,”Begini saja kau sudah menangis?
Ji Eun menjawab,”Aku menangis bukan karena berdarah.
Young Jae bertanya,”Lalu kenapa?
Ji Eun menjawa,”Apa hebatnya tahu menaiki sepeda? Kamu katakan aku bodoh dan tak berotak karena sepeda ini. Apa hebatnya dengan kamu? Aku sungguh tak tahu mengapa datang kesini.
Ji Eun tambah menangis sekeras-kerasnya…kaya anak kecil yang merajuk tentunya! Hehhe….
Young Jae berkata,”Jangan menangis.Akan kubelikan es krim.
Ji Eun menjawab,”Apa katamu?Kau pikir aku anak kecil?
Ney aku kasih spoiler Yoon Jung Sook di Little Bride Sweet 18 yang menangis karena dasi yang sudah dibelinya akan dikembalikan oleh Kwon Hyuk-Joon, suaminya…Sedikit cuplikan-nya. Hehehe…

Kita ke SpoilerLittle Bride Sweet 18 dulu yuk!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar