SINOPSIS
FULL HOUSE
EPISODE 3
Part 4
Episode 3
Hadiah Berdamai,Sushi
Malam
itu Ji Eun membawa semua barang, sedangkan Young Jae hanya menyuruhnya saja
tanpa membantu sama sekali. Mereka menuju kamar bulan madu.
Young
Jae berkata,”Ayo, cepat.Hidup itu tidaklah mudah.
Sampai
di dalam JI Eun melihat hanya ada satu tempat tidur saja.
Ji Eun
bertanya pada Young Jae yang duduk di pinggir spring bed,”Aku tidur dimana?
Young
Jae berdiri dan menjawab,”Tempat tidurmu diluar sana.
Ji Eun
bertanya,”Kenapa aku tidur di luar?
Young
Jae berkata,”Kusuruh diluar, diluar saja.Kenapa banyak mengeluh?
Ji Eun
tak percaya mendengarnya.
Ji Eun
lalu mengambil selimut dan menatanya di lantai.
Young
Jae selesai mandi dan melihatnya,”Kau juga boleh tidur dilantai.
Ji Eun
menjawab,”Dasar kau...Kau tak bisa mengalah sedikit?
Young
Jae bertanya,”Mengalah?Itu sudah tugasmu, kan.Juga...Hidup itu tidaklah mudah,
kan.
Young
Jae tersenyum sebelum pergi.
Ji Eun
tak percaya,”Kenapa ada orang seperti dia?
Young
Jae mendengarnya dan balik badan,”Apa?Apa katamu?
Ji Eun
menjawab sambil memalingkan wajah,”Kau tak dengar?
Young
Jae berkata,”Ahh…Kalau kau tak mau disana, tidurlah denganku.Ranjangnya besar
sekali.Kita bisa tidur bersama.Kemarilah.
Young
Jae tiduran di spring bed dan menunggu JI Eun.
Ji Eun
tak percaya melihat tingkahnya.
Young
Jae berkata sambil menggodanya,”Kita kan sudah suami istri?Kemarilah cintaku.
Ji Eun
kesal dan pergi keluar kamar dengan mengambil selimutnya.
Young
Jae berteriak,”Aku tak bisa memaksamu.Kalau tak mau, ya sudah.Sayang, hati-hati
banyak nyamuk.
Ji Eun
tiduran di kursi panjang sambil memandang banyak bintang di langit…tentu saja
ditemani nyamuk. Hahahaha..
Ji Eun
bangun dan kesal…
Ji Eun
melepas sweeternya dan hanya memakai tang top.
Young
Jae kaget,”Kau sedang apa?
Ji Eun
menjawab,”apa?Kalau tak suka, tidur diluar saja.
Ji Eun
lalu tidur terlentang di samping Young Jae yang
kaget
Young
Jae kesal dan melepas sweetnya juga dan tidur terlentang dengan merendangkan
tangannya di leher JI Eun. Tentu saja JI Eun sesak nafas. Ji Eun kesal dan
meletakkan kaki di kaki Young Jae…Young Jae tak mau kalah dan mengapit kaki JI
Eun…JI Eun juga tak mau kalah mengapit kaki Young Jae. Mereka kesal dan duduk
secara bersamaan.
Young
Jae kesal dan menatap JI Eun ingin menciumnya…karena JI Eun tak mau…bahkan Young
Jae sampai memegang kepala JI Eun agar menatapnya…Young Jae ingin
menciumnya….JI Eun tak tinggal diam dan mengangkat dagunya tinggi-tinggi. Young
Jae tak peduli…dan tetap ingin mencium Ji Eun..JI Eun bingung dan akhirnya
berteriak karena bibir Young Jae sudah hampir menciumnya.
Ji Eun
berteriak,”Kyaa…!
Young
Jae tidur terlentang,”Nyaman sekali.Kau menantangku?!
Young
Jae lalu mengambil remot dan menutup tirai jendela dibelakangnya..lalu melempar
begitu saja remotnya.
Young
Jae berkata,”Bagus.
Perlana-lahan….tirai
jendela kamarnya terlihat tertutup.
Young
Jae dan Ji Eun makan dengan meja yang dipisahkan oleh kolam renang. Cuma
bedanya..JI Eun hanya makan mie ramen..sedangkan Young Jae makan yang disediakan
oleh resto disana. Mereka saling melihat satu sama lain. Young Jae menjejalkan
semua makanan ke mulutnya ampe penuh..dan sedikit merasa kasihan melihat JI Eun
hanya makan mie ramen saja.
Young
Jae lalu berenang, sedangkan JI Eun yang marah..menggambar wajah Young Jae di
kertas dengan tulisan-tulisan. Young Jae yang sudah selesai berenang,tak
sengaja melihat JI Eun yang duduk dan membungkukkan badannya..menggambar di
kertas dengan lesu.
Young
Jae bertanya,”Kau mau disini saja?Kau tak mau jalan-jalan?
Ji Eun
menutup wajahnya dengan selimut.
Young
Jae berkata,”Kalau tak mau, ya sudah.Pasti enak sekali jalan-jalan
disini.Udaranya segar sekali.Pasti akan menyenangkan.Jaga rumah, ya.Aku mau
pergi dulu.Aku akan segera kembali.
Young
Jae melangkah pergi dengan tersenyum.
Ji Eun
membuka selimutnya dan masuk ke dalam kamar. Young Jae balik badan dan tambah
tersenyum melihatnya.
Ji Eun
tak berapa lama muncul.
Young
Jae menoleh dan berkata,”Cepat Naik.
Ji Eun
bertanya,”Apa tidak bisa jalan kaki saja?
Youg Jae
menjawab,”Pantainya masih jauh.
Ji Eun
berkata,”tapi…Aku tak bisa bersepeda.
Young
Jae menoleh.
Siang
itu,Young Jae mengajari JI Eun naik sepeda. Ji Eun sudah ada di atas sepeda.
Young
Jae berkata,”Aku akan memegangimu,tenang saja. Janji kamu tahu stabil!
Ji Eun
sedikit takut,” Tunggu. Tunggu. Tunggu.
Young
Jae berdiri di belakang dan memegang sepedanya,”Coba stabilkan! Siap.Oke.
Ji Eun
berkata,”jangan lepaskan tangan! Perlahan sedikit…
Young
Jae menjawab,”baik!
Ji Eun
berkata,”perlahan sedikit! Pegang baik-baik..jangan lepaskan tangan!
Young
Jae berkata,”Hati-hati..
Ji Eun
berkata,”perlahan sedikit
Young
Jae berkata,”hati-hati! Ayo!
Young
Jae dengan sabar membantu mengajari JI Eun naik sepeda…karena JI Eun belum
bisa-bisa juga…Young Jae sampai kesal dan ingin menendang sepeda JI Eun.
Ji Eun-pun kaget melihatnya.
Ji Eun-pun kaget melihatnya.
Young
Jae berteriak,”Kamu bodoh,kah? Kenapa kau bodoh sekali?Dasar otak udang.
Ji Eun
menjawab,”Aku tak suka naik sepeda. Menaiki sepeda tidak berkaitan dengan otak.
Young
Jae berkata,”Mana mungkin tak berkaitan?
Ji Eun
tak percaya mendengarnya. Young Jae sampai mengibaskan bajunya saking kesalnya.Young
Jae mengajari JI Eun lagi..
Young
Jae berkata,”Kau harus bisa sekarang. Pegang baik-baik.
Ji Eun
menjawab,”nanti dulu! Ahh…
Tapi
kali ini JI Eun terjatuh dan lututnya berdarah. Ji Eun menatap Young Jae sambil
menangis. Young Jae jadi merasa tak enak hati karena lutut JI Eun terluka dan
berdarah.
Young
Jae berjongkok dan mengulurkan tangan,”Sini biar kulihat.
Ji Eun
menepiskan tangannya.
Young
Jae bertanya,”Begini saja kau sudah menangis?
Ji Eun
menjawab,”Aku menangis bukan karena berdarah.
Young
Jae bertanya,”Lalu kenapa?
Ji Eun menjawa,”Apa
hebatnya tahu menaiki sepeda? Kamu katakan aku bodoh dan tak berotak karena
sepeda ini. Apa hebatnya dengan kamu? Aku sungguh tak tahu mengapa datang
kesini.
Ji Eun
tambah menangis sekeras-kerasnya…kaya anak kecil yang merajuk tentunya! Hehhe….
Young
Jae berkata,”Jangan menangis.Akan kubelikan es krim.
Ji Eun
menjawab,”Apa katamu?Kau pikir aku anak kecil?
Ney aku
kasih spoiler Yoon Jung Sook di Little Bride Sweet 18 yang
menangis karena dasi yang sudah dibelinya akan dikembalikan oleh Kwon Hyuk-Joon, suaminya…Sedikit cuplikan-nya.
Hehehe…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar