Sabtu, 06 Juli 2013

SINOPSIS FULL HOUSE EPISODE 2 (Part 3)


SINOPSIS
FULL HOUSE
EPISODE 2
(Part 3)
Hae Won sampai di tokonya dan melihat Min Hyuk melihat-lihat kemeja.
Hae Won mendekatinya dan tersenyum,”Kau sudah lama?
Min Hyuk menjawab,”Kuharap aku tak merusak acara kencanmu.
Hae Won menjawab,”Tenang saja. Apa yang harus kubantu?
Min Hyuk berkata,”Aku sedang cari dasi.
Hae Won bertanya,”Kau pakai untuk acara apa?
Min Hyuk menjawab,”Pesta launching film itu.
Hae Won bertanya,”Berarti harus sedikit glamor, kan?
Min Hyuk menjawab,”Terserah kau saja.Kau juga datang, kan?
Hae Won tersenyum,”Berharap aku datang ya?
Min Hyuk tersenyum,”Tentunya.Kalau kau datang, pasti akan lebih seru.
Hae Won bertanya,”Benarkah?
Di rumah JI Eun.
Young Jae terlihat frustasi. Kotak cincin itu dilemparkannya ke tempat sampah.
Ji Eun baru saja pulang dan melihat Young Jae berdiri di dekat jendela sambil minum sekaleng bir.
Ji Eun bertanya,”Kenapa kau berdiri disitu?Birnya masih ada?
Ji Eun dan Young Jae duduk di meja makan sambil minum bir.
Ji Eun kesal,”Sebenarnya apa artinya persahabatan itu.Aku sudah kenal mereka hampir 15 tahun.Tapi kenapa mereka tega melakukan ini padaku?Apa itu yang namanya sahabat?Juga rumah ini.Aku tak punya apa-apa selain rumah ini.Aku sudah percaya sekali dengan mereka.
Young Jae mengambilkan sebotol bir lagi,”Minumlah.
Mereka minum bir secara bersamaan.
Ji Eun bertanya,”Apa syutingmu lancar?
Young Jae menjawab,”Oh.
Ji Eun bertanya,”Memang filmnya seperti apa?Ceritanya bagaimana?
Young Jae menjawab,”Seorang pria...sudah sejak lama menyukai seorang wanita.Tapi wanitanya,harus pergi jauh.
Ji Eun mengerti,”Lalu?
Young Jae melanjutkan,”Jadi pria itu berencana,Sebelum si wanita itu akan pergi.Dia ingin melamarnya."Aku mencintaimu""Kumohon jangan pergi""Tinggallah bersamaku"
Ji Eun memotong,”Pria itu pasti ditolak, kan?Karena dia menyukai pria lain.
Young Jae kaget,”Darimana kau tahu?
Ji Eun menjawab,”Sudah kubilang, aku ini penulis novel.
Young Jae tak percaya,”Apa kau benar-benar pandai bercerita?
Ji Eun melanjutkan,”Boleh kulanjutkan?Dan pria itu merelakan wanitanya,dan terus berusaha..Wanita itu juga tak bisa merelakan pria itu.Karena itu,Dia takkan pernah menyatakan cintanya.Lalu,Dia akan ketakutan kehilangan wanita itu.Dan yang dia dapatkan hanya rasa sakit dan luka mendalam. Mencintai itu,tak harus memiliki. Meskipun begitu,pria itu tak berani juga mengatakannya.Indah sekali.
Young Jae penasaran,”Lalu, bagaimana kelanjutannya?Kalau pria itu merelakannya,
bagaimana jadinya?Kau bilang, pria itu tak bisa hidup tanpa wanitanya.
Ji Eun bertanya,”Menurutmu seseorang rela mati hanya karena itu?Jadi pria itu,untuk menghilangkan kesedihannya,dia memilih berwisata ke suatu pulau.lalu dia menemukan ketenangan disana.Dan akhirnya dia tinggal di pulau itu.Banyak sekali buah-buahan yang tumbuh disana.Pulau itu terasa sempurna baginya.Dengan sekejap dia sudah melupakan cintanya itu.Akhirnya dia seperti terlahir kembali.Hidup memang tak bisa ditebak kemana arahnya, kan?Ceritanya bagus, kan?
Young Jae terlihat kesal,”Hey!Tidur sana.
Young Jae berdiri dan pergi..tinggal Ji Eun seorang disana.
Di lantai atas, Young Jae tak sengaja melihat ke bawah….JI Eun sedang merapikan kaleng bir yang ada di atas  meja. Young Jae hanya tersenyum melihatnya.
Pagi harinya, di rumah Ji Eun.
Ji Eun sudah mengenakan celemek dan menyelesaikan novelnya.
Ji Eun sedang melihat novel yang bari diprint,”Akhirnya.Selesai juga.
Ji Eun akan mulai beresa-beres rumah…saat Ji Eun akan membuang tempat sampah, dia melihat kotak cincin Young Jae. Ji Eun membukanya dan kaget melihat cincin itu. Ji Eun bahkan menggigit cincin itu, ternyata memang asli.
Ji Eun mencoba memakainya,”Cantik sekali.
Ji Eun menyiapkan sarapan pagi untuk Young Jae. Young Jae mencicipinya dan terdiam.
Ji Eun bertanya,”Tidak enak ya?
Young Jae bertanya,”Ini makanan berkuah atau sayur?
Ji Eun menjawab,”Semuanya ada disitu.Kreatif, kan?
Young Jae ingin makan saat JI Eun menunjukkan cincin tadi.
Ji Eun berkata,”Oh ya, barangmu ada yang jatuh?Kelihatannya ini asli.Aku temukan ini di tempat sampah.
Young Jae berkata,”Sudah buang saja.
Ji Eun bertanya,”Kenapa dibuang?
Young Jae kesal,”Kusuruh buang ya buang.
Ji Eun menjawab,”Untukku saja.
Young Jae kesal dan mengambil cincin itu…lalu membuangnya keluar jendela...dan melanjutkan makannya.
Ji Eun tak percaya,”Kau memang orang yang aneh.Karena kau sudah membuangnya, Jadi itu bukan punya siapa-siapa.Aku mau pergi sebentar.Kalau mau tambah, ambil saja sendiri.
Ji Eun pergi….lalu Young Jae yang kesal menghentikan makannya.
Ji Eun pergi ke penerbitan.
Manajer bertanya,”Ini ceritanya tentang apa?
Ji Eun menjawab sambil meletakkan CD di atas meja,”Baca saja dulu.Ini CD yang berisi naskah itu.Bagaimana?
Manajer membuka sekilas print out JI Eun,”Hmm,tinggalkan saja disini,nanti akan kami hubungi lagi.
Ji Eun bertanya,”Kalau boleh tahu, kapan itu?
Manajer menjawab,”Kami akan mengabarimu secepatnya.
Ji Eun memohon,”Aku mohon segera hubungi aku.Aku mohon padamu.
Di sebuah swalayan, JI Eun menggosok undian berhadiah! Cuma sayang….Ji Eun tak berhasil.
Di depannya ada sepasang kekasih yang membaca koran siang pagi itu.
Si pria berkata,”Lee Young-jae kena skandal lagi.Orang ini benar-benar...
Di Wide View Entertainment, para karyawan sibuk menjawab telp yang menanyakan skandal Young Jae itu.
Direktur bertanya,”Mana Lee Young-jae?
Manajer Young Jae menjawab,”Aku tidak tahu.Dia juga tak menjawab telponku.
Direktur berkata,”Sudah kubilang padanya agar berhati-hati dengan imejnya.
Manajer Young Jae berkata,”Pertunangan, keterlaluan sekali?
Direktur kesal,”Hubungi saja dia.Kalau dia juga tak menjawab telponnya.Susul dia kerumahnya.
Manajer menelepon Young Jae..tapi tak ada orang di rumah.  Lalu dimana Young Jae? Ternyata Young Jae sendiri sedang lari pagi di dekat pantai.
Ji Eun lemas…dan akan masuk ke dalam rumah. Tapi Ji Eun ingat cincin yang dibuang Young Jae tadi pagi…jadi, dia mencarinya di semak-semak. Young Jae datang dari belakang dan melihatnya.
Young Jae bertanya,”Sedang apa kau?
Ji Eun kaget.
Young Jae mengulang lagi,”Kau sedang apa?
Ji Eun berkata sambil menunjukkan koran tadi,”Tak ada.Ada gosip lagi tentangmu. Katanya kau akan melamar seorang gadis?
Young Jae melihat sekilas koran itu..lalu melemparnya begitu saja.
Young Jae langsung masuk ke dalam rumah.
Ji Eun tak percaya melihat tingkahnya.
Saat sampai di dalam rumah, telp rumah berbunyi. Mendengarnya…Young Jae kesal dan langsung mencabut kabel telp itu.
Ji Eun mengikutinya masuk ke dalam rumah. Young Jae langsung pergi ke kamarnya..sedangkan Ji Eun hanya melihatnya saja.
Di kamarnya,Young Jae langsung mandi di bawah shower untuk mendinginkan kepalanya….juga menenangkan diri.
Di bawah,JI Eun sedang mengepel lantai…Young Jae duduk sambil membaca buku.
Ji Eun bertanya,”Tapi,wanita itu siapa?Apa dia Lee Woo Jin?Mungkin bukan dia. Mungkin supermodel Mi-Soo?Ya, kan? Benar dia, kan?
Young Jae meliriknya kesal,”Hei, pergilah sana.
Ji Eun tersenyum,”Sebentar lagi.Aku harus selesaikan ini dulu.Kau lihat cincin yang di gambar itu?Mirip sekali dengan cincin yang kau buang itu.Aneh sekali.
Young Jae tambah kesal dan pergi dari sana.
Ji Eun akan melap meja lalu dia melihat sepucuk undangan dia atas meja. Ji Eun kaget membaca isinya dan buru-buru menemui Young Jae yang sedang membaca buku di ayunan kayu di beranda rumah.
Young Jae bertanya,”Mau apalagi?
Ji Eun bertanya,”Ini kan launching film baru itu, apa aku boleh ikut?Apa aku boleh ikut? Pasti banyak produser disana, siapa tahu mereka suka dengan novelku.Kalau begitu, aku pasti bisa mengembalikan semua uangmu.Aku boleh ikut, kan.
Young Jae menolak,”Tidak.
Ji Eun bertanya,”Kenapa tidak?
Young Jae berkata,”Kubilang tidak.
Ji Eun memohon,”Aku takkan merepotkanmu.Aku akan bersikap baik.
Young Jae menolak,”Tidak.
Ji Eun memohon,”Kita berpisah saja disana.Sialan kau.Kuharap kau mati saja.
Ji Eun pergi…Young Jae menatap kesal padanya. Young Jae akan melanjutkan membaca bukunya…tiba-tiba Ji Eun datang dan menendang ayunan itu sampai Young Jae jatuh telungkup…sebelum JI Eun pergi.
Young Jae kesal dan berteriak menahan sakit,”Hey!
BERSAMBUNG KE PART 4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar