SINOPSIS
FULL
HOUSE
EPISODE 2
(Part 3)
Hae Won sampai di tokonya dan melihat Min
Hyuk melihat-lihat kemeja.
Hae Won mendekatinya dan tersenyum,”Kau
sudah lama?
Min Hyuk menjawab,”Kuharap aku tak
merusak acara kencanmu.
Hae Won menjawab,”Tenang saja. Apa yang
harus kubantu?
Min Hyuk berkata,”Aku sedang cari dasi.
Hae Won bertanya,”Kau pakai untuk acara
apa?
Min Hyuk menjawab,”Pesta launching film
itu.
Hae Won bertanya,”Berarti harus sedikit
glamor, kan?
Min Hyuk menjawab,”Terserah kau saja.Kau
juga datang, kan?
Hae Won tersenyum,”Berharap aku datang
ya?
Min Hyuk tersenyum,”Tentunya.Kalau kau
datang, pasti akan lebih seru.
Hae Won bertanya,”Benarkah?
Young Jae terlihat frustasi. Kotak cincin
itu dilemparkannya ke tempat sampah.
Ji Eun baru saja pulang dan melihat Young
Jae berdiri di dekat jendela sambil minum sekaleng bir.
Ji Eun bertanya,”Kenapa kau berdiri disitu?Birnya
masih ada?
Ji Eun kesal,”Sebenarnya apa artinya
persahabatan itu.Aku sudah kenal mereka hampir 15 tahun.Tapi kenapa mereka tega
melakukan ini padaku?Apa itu yang namanya sahabat?Juga rumah ini.Aku tak punya
apa-apa selain rumah ini.Aku sudah percaya sekali dengan mereka.
Young Jae mengambilkan sebotol bir lagi,”Minumlah.
Mereka minum bir secara bersamaan.
Ji Eun bertanya,”Apa syutingmu lancar?
Young Jae menjawab,”Oh.
Young Jae menjawab,”Seorang pria...sudah
sejak lama menyukai seorang wanita.Tapi wanitanya,harus pergi jauh.
Ji Eun mengerti,”Lalu?
Young Jae melanjutkan,”Jadi pria itu
berencana,Sebelum si wanita itu akan pergi.Dia ingin melamarnya."Aku
mencintaimu""Kumohon jangan pergi""Tinggallah
bersamaku"
Ji Eun memotong,”Pria itu pasti ditolak,
kan?Karena dia menyukai pria lain.
Young Jae kaget,”Darimana kau tahu?
Ji Eun menjawab,”Sudah kubilang, aku ini
penulis novel.
Young Jae tak percaya,”Apa kau
benar-benar pandai bercerita?
Ji Eun melanjutkan,”Boleh kulanjutkan?Dan
pria itu merelakan wanitanya,dan terus berusaha..Wanita itu juga tak bisa
merelakan pria itu.Karena itu,Dia takkan pernah menyatakan cintanya.Lalu,Dia
akan ketakutan kehilangan wanita itu.Dan yang dia dapatkan hanya rasa sakit dan
luka mendalam. Mencintai itu,tak harus memiliki. Meskipun begitu,pria itu tak
berani juga mengatakannya.Indah sekali.
bagaimana jadinya?Kau bilang, pria itu
tak bisa hidup tanpa wanitanya.
Ji Eun bertanya,”Menurutmu seseorang rela
mati hanya karena itu?Jadi pria itu,untuk menghilangkan kesedihannya,dia
memilih berwisata ke suatu pulau.lalu dia menemukan ketenangan disana.Dan
akhirnya dia tinggal di pulau itu.Banyak sekali buah-buahan yang tumbuh
disana.Pulau itu terasa sempurna baginya.Dengan sekejap dia sudah melupakan
cintanya itu.Akhirnya dia seperti terlahir kembali.Hidup memang tak bisa
ditebak kemana arahnya, kan?Ceritanya bagus, kan?
Young Jae terlihat kesal,”Hey!Tidur sana.
Young Jae berdiri dan pergi..tinggal Ji
Eun seorang disana.
Di lantai atas, Young Jae tak sengaja
melihat ke bawah….JI Eun sedang merapikan kaleng bir yang ada di atas meja. Young Jae hanya tersenyum melihatnya.
Ji Eun sudah mengenakan celemek dan
menyelesaikan novelnya.
Ji Eun sedang melihat novel yang bari
diprint,”Akhirnya.Selesai juga.
Ji Eun akan mulai beresa-beres rumah…saat
Ji Eun akan membuang tempat sampah, dia melihat kotak cincin Young Jae. Ji Eun
membukanya dan kaget melihat cincin itu. Ji Eun bahkan menggigit cincin itu,
ternyata memang asli.
Ji Eun mencoba memakainya,”Cantik sekali.
Ji Eun bertanya,”Tidak enak ya?
Young Jae bertanya,”Ini makanan berkuah
atau sayur?
Ji Eun menjawab,”Semuanya ada
disitu.Kreatif, kan?
Young Jae ingin makan saat JI Eun
menunjukkan cincin tadi.
Ji Eun berkata,”Oh ya, barangmu ada yang jatuh?Kelihatannya ini asli.Aku temukan ini di tempat sampah.
Ji Eun berkata,”Oh ya, barangmu ada yang jatuh?Kelihatannya ini asli.Aku temukan ini di tempat sampah.
Young Jae berkata,”Sudah buang saja.
Ji Eun bertanya,”Kenapa dibuang?
Young Jae kesal,”Kusuruh buang ya buang.
Ji Eun menjawab,”Untukku saja.
Young Jae kesal dan mengambil cincin itu…lalu
membuangnya keluar jendela...dan melanjutkan makannya.
Ji Eun tak percaya,”Kau memang orang yang
aneh.Karena kau sudah membuangnya, Jadi itu bukan punya siapa-siapa.Aku mau
pergi sebentar.Kalau mau tambah, ambil saja sendiri.
Ji Eun pergi….lalu Young Jae yang kesal
menghentikan makannya.
Manajer bertanya,”Ini ceritanya tentang
apa?
Ji Eun menjawab sambil meletakkan CD di
atas meja,”Baca saja dulu.Ini CD yang berisi naskah itu.Bagaimana?
Manajer membuka sekilas print out JI
Eun,”Hmm,tinggalkan saja disini,nanti akan kami hubungi lagi.
Ji Eun bertanya,”Kalau boleh tahu, kapan
itu?
Manajer menjawab,”Kami akan mengabarimu
secepatnya.
Ji Eun memohon,”Aku mohon segera hubungi
aku.Aku mohon padamu.
Di depannya ada sepasang kekasih yang
membaca koran siang pagi itu.
Si pria berkata,”Lee Young-jae kena
skandal lagi.Orang ini benar-benar...
Di Wide View Entertainment, para karyawan
sibuk menjawab telp yang menanyakan skandal Young Jae itu.
Direktur bertanya,”Mana Lee Young-jae?
Manajer Young Jae menjawab,”Aku tidak
tahu.Dia juga tak menjawab telponku.
Direktur berkata,”Sudah kubilang padanya
agar berhati-hati dengan imejnya.
Manajer Young Jae berkata,”Pertunangan,
keterlaluan sekali?
Direktur kesal,”Hubungi saja dia.Kalau
dia juga tak menjawab telponnya.Susul dia kerumahnya.
Manajer menelepon Young Jae..tapi tak ada
orang di rumah. Lalu dimana Young Jae? Ternyata Young Jae sendiri sedang lari pagi di dekat pantai.
Ji Eun lemas…dan akan masuk ke dalam
rumah. Tapi Ji Eun ingat cincin yang dibuang Young Jae tadi pagi…jadi, dia
mencarinya di semak-semak. Young Jae datang dari belakang dan melihatnya.
Young Jae bertanya,”Sedang apa kau?
Ji Eun kaget.
Young Jae mengulang lagi,”Kau sedang apa?
Ji Eun berkata sambil menunjukkan koran
tadi,”Tak ada.Ada gosip lagi tentangmu. Katanya kau akan melamar seorang gadis?
Young Jae melihat sekilas koran itu..lalu
melemparnya begitu saja.
Young Jae langsung masuk ke dalam rumah.
Saat sampai di dalam rumah, telp rumah
berbunyi. Mendengarnya…Young Jae kesal dan langsung mencabut kabel telp itu.
Ji Eun mengikutinya masuk ke dalam rumah.
Young Jae langsung pergi ke kamarnya..sedangkan Ji Eun hanya melihatnya saja.
Di kamarnya,Young Jae langsung mandi di
bawah shower untuk mendinginkan kepalanya….juga menenangkan diri.
Ji Eun bertanya,”Tapi,wanita itu
siapa?Apa dia Lee Woo Jin?Mungkin bukan dia. Mungkin supermodel Mi-Soo?Ya, kan?
Benar dia, kan?
Young Jae meliriknya kesal,”Hei, pergilah
sana.
Ji Eun tersenyum,”Sebentar lagi.Aku harus
selesaikan ini dulu.Kau lihat cincin yang di gambar itu?Mirip sekali dengan
cincin yang kau buang itu.Aneh sekali.
Young Jae tambah kesal dan pergi dari
sana.
Ji Eun akan melap meja lalu dia melihat
sepucuk undangan dia atas meja. Ji Eun kaget membaca isinya dan buru-buru
menemui Young Jae yang sedang membaca buku di ayunan kayu di beranda rumah.
Ji Eun bertanya,”Ini kan launching film
baru itu, apa aku boleh ikut?Apa aku boleh ikut? Pasti banyak produser disana,
siapa tahu mereka suka dengan novelku.Kalau begitu, aku pasti bisa
mengembalikan semua uangmu.Aku boleh ikut, kan.
Young Jae menolak,”Tidak.
Ji Eun bertanya,”Kenapa tidak?
Young Jae berkata,”Kubilang tidak.
Ji Eun memohon,”Kita berpisah saja
disana.Sialan kau.Kuharap kau mati saja.
Ji Eun pergi…Young Jae menatap kesal
padanya. Young Jae akan melanjutkan membaca bukunya…tiba-tiba Ji Eun datang dan
menendang ayunan itu sampai Young Jae jatuh telungkup…sebelum JI Eun pergi.
Young Jae kesal dan berteriak menahan
sakit,”Hey!
BERSAMBUNG
KE PART 4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar