Sabtu, 13 Juli 2013

SINOPSIS ALWAYS PART 8


SINOPSIS
ALWAYS
PART 8
Saat Joeng Hwa sampai ditengah punggung Cheol Min….Jeong Hwa berhenti dan merasakan kalau seperti mengenal Cheol Min….Jeong Hwa menoleh dan membaca data Cheol Min.
Kedatangan              : 04/02/2010
Dokter                         : Song Chang U
Nama                           : Gim Hak Seon
Jeong Hwa menatap Cheol Min yang terluka di pipi kirinya….telungkup di tempat tidur.
Joeng Hwa nenghela nafas dan kembali memijam punggung Cheol Min.
Cheol Min air matanya mulai mengalir.
Setelah selesai, Jeong Hwa menyelimuti badan Cheol Min yang tidur terlentang sampai dada.
Jeong Hwa :Kau akan lebih baik.Cepat sembuh ya.
Jeong Hwa pergi..Cheol Min menoleh dan memandang Jeong Hwa yang berjalan pergi sampai tak terlihat. Tangan Cheol Min yang menggegam sesuatu teruka…batu Jeong Hwa-pun terlepas. Cheol Min tersenyum bahagia dan mulai menangis.
Siang itu,Cheol Min duduk di kursi roda dan memadang keluar jendela. Seperti memikirkan sesuatu.
Jeong Hwa telah sampai di toko tembikarnya….ditemani Ding Ga dan laki-laki yang memesan barang kemaren.
Jeong Hwa :Ayo.
Jeong Hwa menaruh stoples yang berisis penyu Cheol Min di rak pajangan.
Jeong Hwa :Aku akan menaruh ini di tempatmu.
Laki-laki pemesan :Kenapa kau membawa kura-kura?
Jeong Hwa : Sepertinya dia sakit.Aku berencana membawanya ke dokter hewan. Aku mau membeli cat dulu.
Laki-laki pemesan : Ah, oke.
Jeong Hwa : ayo!
Jeong Hwa membawa Ding Ga.
Laki-laki pemesan hanya memandang kepergian Jeong Hwa.
Setelah Jeong Hwa pergi bersama Ding Ga, Cheol Min mendatangi dan masuk toko tembikar Jeong Hwa. 
Cheol Min memegang sebuah pot bunga disamping stoples kura-kura miliknya.
Laki-laki pemesan :Itu baru saja dikirim.Namanya tuberose.Ketika berbunga, terlihat benar-benar indah.Kau mau membeli itu?
Cheol Min mengangguk.
Saat Laki-laki pemesan membungkus pot  bunga itu, Cheol Min melihat penyu miliknya dan mengambilnya.
Cheol Min keluar dari toko itu dengan memakai satu tongkat dan berjalan tertatih-tatih. Luka bekas tusukan di kaki kirinya dulu itu…membuat kakinya tidak bisa berjalan normal.
Hampr sampai di pinggir jalan…Cheol Min dikejutkan oleh suara anjing….ternyata Ding Ga yang berlari langsung menubruk dirinya sampai jatuh….Ding Ga langsung mengenal dirinya! Cheol Min membelai-belai Ding Ga.
Jeong Hwa berlari :Ding Ga! Ding Ga! Oh…Kau baik2 saja?Sini...Sini...Kau baik2 saja? Bisakah kau berdiri?
Joeng Hwa membantunya berdiri.
Jeong Hwa : Maaf. Biasanya dia tidak beginiKau tidak apa-apa?Kau tidak terluka kan?Mungkinkah....kau....
Cheol Min mendengar kata-kata Jeong Hwa dan berharap....tapi...
Jeong Hwa : Seseorang yang kupijat?
Mendengarnya…Cheol Min terlihat kecewa karena Jeong Hwa tidak mengenalinya. Cheol Min yang kecewa akan pergi…
Jeong Hwa :Kau mau kemana? Biar aku antar.
Cheol Min menatapnya sejenak..lalu menggeleng…dan perlahan-lahan berjalan pergi.Ding Ga masih terus saja menggonggong
Jeong Hwa berjongkok dan menatap Ding Ga.
Jeong Hwa  : Ding Ga! Ding Ga, ada apa?Jika kau terus begini,kau akan dihukum.
 Ding Ga-pun terdiam
Jeong Hwa hanya menatap punggung Cheol Min yang berjalan menjauh. Ding Ga masih menggonggong dan Joeng Hwa membawa Ding Ga pergi. Cheol Min berjalan tertatih-tatih…menangis sedih karena Jeong Hwa tak mengenalnya. Cheol Min berusaha tegar.
Jeong Hwa kembali ke toko dan memberikan tali Ding Ga padanya.
Jeong Hwa :Aku lupa membawa dompet.
Jeong Hwa akan mengambil dompet dan kaget karena kura-kura Cheol Min tak ada di sana.
Jeong Hwa :Kura-kura yang disana..kemana?
Laki-laki pemesan : Ha? Bukankah kau menaruhnya disana?
Jeong Hwa menoleh dan memikirkan sesuatu. Apalagi melihat Ding Ga yang dari tadi menggonggong dan tidak tenang…ingin berlari mengejar Cheol Min terus.Jeong Hwa tersadar.
Laki-laki pemesan :Nona Jeong Hwa, ada apa?
Jeong Hwa berkaca-kaca: Apa...Oppa, tadi ada pria pincang datang kesini?
Laki-lali pemesan : Ya. Dia membeli tuberose yang disana.
Jeong Hwa menangis dan buru-buru berlari mengejar Cheol Min. 
Tapi sayang, Cheol Min sudah turun ke kereta bawah tangan. Jeong Hwa duduk lemas dipinggir jalan..menangis dan berteriak histeris.
Cheol Min sendiri ada di dalam bis sambil memegang stoples berisi penyu miliknya.Cheol Min terlihat sangat sedih sekali karena Jeong Hwa benar-benar tidak mengenalinya.
Jeong Hwa ada di dalam mobilnya dan telp ketua.
Jeogn Hwa : Ya, Ketua. Ya.Seseorang yang di dalam ruangan lantai dua.Dengan luka di wajahnya.
Ketua : Meskipun namanya tidak sama seperti yang kau sebutkan, dia sudah pergi beberapa hari yang lalu.
Jeong Hwa menghentikan laju mobilnya dan menangis. Tapi Jeong Hwa lalu ingat suatu tempat dimana Cheol Min selalu datang ke sana.
Yup benar sekali! Cheol Min datang ke tepi danau..dan melepaskan penyunya di danau itu.
Setelah itu, Cheol Min menoleh ke arah meja dan kursi yang ada di sana. Cheol Min mendekati meja juga kursi yang masih ada disana..yang ada huruf braille. Cheol Min menyentuh meja yang ada tulisannya itu. Cheol Min menangis sedih.
Lalu terdengar suara Jeong Hwa dari arah belakang.
Jeong Hwa :Ajusshi.
Joeng Hwa memandang punggung Cheol Min.
Jeong Hwa :Bukankah sudah kubilang?Hal yang paling ingin kulihat ketika membuka mata adalah wajahmu. Tapi kenapa..kau hanya membiarkan aku melihat diriku sendiri?
Cheol Min perlahan-lahan balik badan..dan menatap Jeong Hwa. Jeong Hwa kaget melihat wajah Cheol Min..pipi kanannya rusak...Jeong Hwa tak bisa membendung tangisnya. Jeong Hwa menutup mulutnya dengan tangannya saking tak tega melihat Cheol Min yang sekarang. Cheol Min sendiri hanya menunduk dan menangis.
Jeong Hwa perlahan-lahan mendekat….Cheol Min masih menunduk dan terlihat sedih juga bingung.
Jeong Hwa memandang Cheol Min.
Jeong Hwa menangis:Maafkan aku.Aku sangat minta maaf.
Cheol Min masih menunduk….lalu menggeleng
Jeong Hwa menyentuh kedua pipi Cheol Min.
Jeong Hwa menangis : Lihat aku.Tataplah mataku.
Cheol Min menatap Jeong Hwa dengan mata berkaca-kaca. Jeong Hwa menatapnya..terlihat senyuman di sudut bibir Cheol Min.
Jeong Hwa langsung memeluknya. Cheol Min merasa lega karena Jeong Hwa sudah mengenalnya dan menangis. Cheol Min balas memeluknya dan membelai rambut Jeong Hwa.
Jeong Hwa membelai rambut Cheol Min dan mempererat pelukannya. Jeong Hwa tersenyum lebar..demikian pula Cheol Min.
Jeong Hwa: Ajusshi, aku sangat merindukanmu.
Cheol Min (dalam hati) :Jeong Hwa. Aku mencintaimu.
Always

THE END

27 komentar:

  1. Walaupun telat baca tapi aku terharuu :') thanks yaa chingu :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasih juga karena udah suka n sempetin baca sinopsis yang aku buat! Gomawo! :) aja aja fighting!

      Hapus
  2. Film dg kisah cinta yang sangat menyentuh, berapa kali lihat tetap nangis. Dan ini sinopsis yang bener2 sangat bagus, nangis juga bacanya....thank you sooooooo much !

    BalasHapus
  3. Onnie bagus bgtz sinopsisx. Sumpah mpe nangis aq. Unnie gumawo

    BalasHapus
  4. Ada lanjutannya gk yaaa .. Ending nya kurang ahhh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Movie drama "Always" cm ampe sini aja! Sudah ga ada kelanjutannya! hehehhee...

      Hapus
  5. Kasi tau dong itu cheol min stlah kcelakaan ga bs bicara ya? Soal na dr rmh sakit diem aja dia ampe ending.

    BalasHapus
  6. Gomawo... udah bikin nangiiiss.

    BalasHapus
  7. Ceritanya sedih banget. Aku ampe ikutan nangisss 😒😒😒

    BalasHapus
  8. Ceritanya sedih banget. Aku ampe ikutan nangisss 😒😒😒

    BalasHapus
  9. Trimkash kakak buat kerja keras.a untuk sinopsis ini...πŸ˜πŸ™Œ

    BalasHapus
  10. Mkasih ya eonni...bru bca sinopsisnya aj nangis aplagi nnti pas liat filmya...

    BalasHapus
  11. Hmmm..terharu liatnya..mpe dleweran ni air mata..makasih ya mba sinopnya.. πŸ˜‰

    BalasHapus
  12. Baru tau film ini dan langsung nyari sinopsisnya, eh ketemu ini dan sinopsisnya bener2 keren bikin aku nangis😭😭😭 terimakasih buat penulisnya tetap berkarya!!πŸ’œ

    BalasHapus