SINOPSIS
BABY AND
ME
Part 7
Pagi harinya,rumah Joon Soo.Seperti biasa tukang koran melempar koran
lewat tembok…dan koran itu terlempar di atap.
Tukang koran :Koran!
Tukang koran akhirnya memasukkan koran
lagi lewat celah pintu.
Di kamar Joon Soo sendiri terbangun
karena mendengar tangisan Woo Rahm.
Kamar Joon Soo sangat berantakan sekali.
Joon Soo bangun dan menuju box Woo Rahm
tidur.
Joon Soo :Aku datang, Woo-Rahm.Aku
datang.
Dari luar kamar terdengar suara ibu.
Ibu :Joon-Soo, kamu sudah bangun?
Joon Soo kaget karena kamarnya kosong dan
rapi..tidak ada box Woo Rahm yang sedang menangis.
Joon Soo kebingungan dan tersadar :Kawan...
Ayah sendiri sedang baca koran sambil
minum secangkir kopi.
Joon Soo melankgha pergi dengan lesu : Aku
akan pergi ke sekolah.
Ibu yang baru menyiapkan sarapan :Joon-Soo,
Bagaimana dengan sarapannya?
Ayah :Joon-Soo!
Joon Soo tak menghiraukannya :Aku
baik-baik saja.
Joon Soo pergi dengan lesu.
Ibu : Aigoo,Kasihan.Dia telah berusaha
sebaik mungkin menjadi seorang appa.
Ayah : Aku tahu...
Di sekolah, papan pengumuman. Semua siswa
melihat pengumuman dan melihat peringkat di sekolah.Teman Joon Soo terlihat
senang. Beberapa saat kemudian, ketua kelas datang dan melihatnya…ketua kelas
merasa malu…dan pergi dengan menangis.
Teman Joon Soo berkata pada ketua kelas :Hey,
bersulang!
Byeol Kim lalu datang.
Teman Joon Soo menunjukkan pada Byeol : Lihat
sebelah sana. Kau lihat?
Tertulis di pengumuman :
Rangking
pertama: Kim Byeol dengan nilai 100.00
Teman Joon Soo tak percaya :Bagaimana
mungkin kamu tidak memiliki kekurangan?
Bukan hanya aku, dalam 3 tahun belakangan
dia ada di posisi ke-2. Kamu benar-benar mengagumkan!
Joon Soo lewat dan tersenyum
mendengarnya..lalu membelai rambut Byeol Kim.Byeol Kim kaget dan menoleh mencari tahu
siapa yang membelai rambutnya.Joon Soo mengangkat tangan kirinya..Byeol
Kim tersenyum melihatnya.
Malam itu, Joon Soo duduk di ayunan
seorang diri.Byeol Kim datang dan duduk di ayunan
sebelahnya.
Byeol Kim :Woo-Rahm telah keluar dari
rumah sakit.Kamu tidak pergi?Aku pikir dia sangat merindukan mu.Dia sangat
rewel.
Joon Soo : Dia menemukan ayah
kandungnya.Apa yang dia rewelkan?
Joo Soo :Apa?
Byeol Kim :Kamu tahu siapa yang paling
merindukan Woo-Rahm,dan siapa yang dia rindukan saat ini?! Kamu!
Joon Soo : Apa yang kamu tahu?Kamu pikir
aku merindukannya?Siapa yang membuat ku begini?
Joon Soo berteriak keras : Kenapa aku
harus merindukannya?
Byeol Kim terdiam menatapnya.
Keesokan harinya di sekolah.Joon Soo berdiri di jembatan penghubung.
Teman Joon Soo dan Byeol Kim menemuinya.
Teman Joon Soo sedikit takut :Joon-Soo...
Joon Soo :Apa?
Teman Joon Soo sedikit takut: Jadi,jika
kamu tau...
Joon Soo : Apa?
Teman Joon Soo :Dia adala... Woo-rahm
adalah...
Joon Soo berteriak keras :Kenapa kamu
tidak diam saja, oke?
Joon Soo akan pergi tapi ditahan oleh
kata-kata teman Joon Soo.
Teman Joon Soo :Hey, Han Joon-Soo! Anak
mu akan pergi meninggalkan negara ini besok. Ok?
Joon Soo cuek dan pergi meninggalkan mereka berdua.
Malam itu, di tempat pekerjaan jalan
raya.Gi Seok sedang istirahat dari
pekerjaannya. Gi Seok ingat kata-kata Byeol Kim
Kata-kata Byeol Kim :Aku pikir
mengirim Woo-Rahm ke luar negeri untuk di adopsi. Mungkin
lebih buruk dari membuangnya pada Joon-Soo.Pasti
sangat sulit,tapi pikirkan lah.
Joon Soo ingin menemui Gi Seok dan sudah sampai
di depan rumah Gi Seok. Joon Soo mendengar perkataan Gi Seok pada Woo Rahm yang
terbaring disamping neneknya yang terbaring sakit.
Gi Seok :Woo-rahm,mempunyai hidup baru
disana. Okay? Dimana, kamu harus melupakan appa dan nenek, dan hidup
berkecukupan.Mom, aku
hanya ingin melihat Woo-Rahm tumbuh, kamu tahu? Di Joon-Soo, aku pikir mereka akan
benar-benar merawatnya.
Gi Seok menangis menatap ibunya yang ikut
menangis karena mengerti kondisi anaknya untuk melepaskan cucunya.
Di luar Joon Soo yang mendengarnya
menahan tangisnya. Ternyata Byeol Kim mengikuti Joon Soo dan hanya melihatnya
di bawah tangga. Byeol Kim tahu kesedihan Joon Soo.
Di ruang basket sekolah, Joon Soo
merenung…lalu ponselnya berbunyi.Ternyata ada sms dari Byeol Kim. Isi sms Byeol Kim :
Aku di
bandara.Jika dia
pergi sekarang,kita
mungkin tidak akan bertemu dia lagi.Tidak kah
kamu seharusnya mengatakan selamat tinggal?Tidak ada
penyesalan.
Joon
Soo terdiam dan memikirkan sesuatu.
Di bandara.Gi Seok menggendong Woo Rahm ditemani
teman Joon Soo dan Byeol Kim.
Woo Rahm :aku baru keluar dari opname,
rumah sakit dan sekarang diadopsi?Man, itu sebuah pukulan keras dalam kehidupan.
Joon Soo sendiri sedang dalam perjalan ke
bandara dengan mengendarai sepeda motornya dengan kencang dan cepat.
Di bandara sendiri, Gi Seok sedang
memberikan Woo Rahm pada sepasang suami istri orang luar negeri. Woo Rahm
sendiri menangis keras.Gi Seok bahkan menangis..sedangkan teman
Joon Soo dan Byeol Kim sedih. Joon Soo sendiri masih ngebut ke bandara.
Woo Rahm sendiri sudah melewati zona
pemberangkatan bersama orang tua barunya.
Joon Soo sendiri baru saja sampai.
Joon Soo panik :Woo-Rahm!
Byeol Kim marah : kemana saja kamu?
Joon Soo sendiri langsung lompat pagar
pembatas dan lari.
Byeol Kim berteriak memanggilnya :Hey!
Teman Joon Soo memanggilnya : Han
Joon-Soo!
Joon Soo sendiri lari memasuki zona
pemberangkatan.Karena Joon Soo melewati zona pemeriksaan
tiket tanpa tiket, Joon Soo dikejar oleh para petugas bandara.
Petugas wanita pemeriksaan tiket :Tunggu.
Tunggu dulu!Hey, tangkap dia! Berhenti!
Joon Soo nekat lari menerobos masuk ke
zona pemberangkatan.
Joon Soo :Lepaskan aku! Lepaskan
aku!Berikan bayi ku!Woo-Rahm, Appa disini!Kamu tidak akan pergi
kemana-mana!Kembalikan anak ku! Woo-Rahm!Berikan anak ku!Lepaskan aku!Appa
disini!
Woo Rahm sendiri yang ada digendongan
istri orang luar negeri itu..ingin ikut Joon Soo.
Suara hati Joon Soo :Aku pikir aku tidak
akan pernah melihatnya lagi.
Hanya terdengar suara.
Hanya terdengar suara.
Joon Soo :Terima kasih, Omma!
Situasi kini berubah, mereka ada di taman bermain. Joon Soo duduk dan
memangku Woo Rahm..sedangkan Byeol Kim dan Gi Seok duduk disamping Joon
Soo..lalu teman Joon Soo duduk di sebelah Gi Seok.
Teman Joon Soo : Aku kenyang sekali! Joon
Soo, omma kamu ahli dalam memasak!
sangat enak!
Gi Seok :Joon-Soo, aku berhutang pada
mu.Aku akan lakukan sebaik mungkin untuk menjaga Woo-Rahm.
Joon Soo :Kenapa kamu saja yang
merawatnya?Dia juga anak ku!
Joon Soo :Minggu ini,dia tinggal di
tempat ku.
Semua orang tertawa bahagia.
Teman Joon Soo :Lalu, bisakah kita
merayakannya2 ayah dengan pesta bir?
Byeol Kim :TIDAK!Alkohol
mengurangisel-sel darah putih,yang buruk bagi sistem imunitas... dan mengganggu
pikiran, yang dapat menghasilkan Woo-Rahm ke-2 dan ke-3!
Joon Soo, Gi Seok dan teman Joon Soo
menyerah kalau Byeol Kim sudah mengeluarkan kata-kata. Hahahahaaa…..terutama
Joon Soo yang menggembungkan kedua pipinya.
Teman Joon Soo :Baik, aku
mengerti.Lupakan saja.
Teman Joon Soo kaget : apa?
Gi Seok juga kaget. Byeol Kim memberi isyarat agar Gi Seok
dan teman Joon Soo pergi.
Teman Joon Soo mengerti :Oh, oke. Ayo.
Gi Seok yang bingung langsung di tarik
pergi oleh teman Joon Soo.
Byeol Kim :Kamu kelihatan nya tenang hari
ini.
Joon Soo tersenyum.
Byeol Kim :Bagus! Omma aku tidak harus punya
satu menantu.
Joon Soo :Apa yang kamu bicarakan?
Byeol Kim : Aku punya sesuatu untuk mu.
Byeol lalu mencium bibir Joon Soo lalu
pergi dengan malu.
Joon Soo kaget :Apa ini?
Woo Rahm :apa? kau bisa melayani, appa?!
Beberapa tahun yang lalu…ketika ibu
Joon-Soo masih SMA.Ayah menemukan Joon Soo bayi di depan
rumahnya dan ada sepucuk suat.
Isi surat :Maafkan
aku.Aku pikir
bayi ini seharusnya
dirawat oleh mu.Namanya
adalah Han Joon-Soo.Young-Sook.
Ibu sendiri berdiri tak jauh dari rumah
ayah Joon Soo.
THE END