Selasa, 09 September 2014

SINOPSIS FULL HOUSE EPISODE 12 Part 2


SINOPSIS
FULL HOUSE
EPISODE 12
Part 2
Direktur : Hae Won!
Hae Won : Oh, ommo. Hai!
Direktur :Kau masih sibuk.
Hae Won :Tidak.
Direktur : lalu…Bisa bicara sebentar.
Direktur :Hae-won.Menjauhlah dari Young-jae.
Hae Won : apa?
Direktur :Aku sudah sering memperingatkannya, tapi dia tak mendengar.Kau tahu kan ini menyulitkan Young-jae.Bagaimana kalau skandal terkuak?
Hae Won :Tapi aku tak bisa. Aku tak bisa.
Direktur :Kau merasa bersalah?Pernikahan tetaplah pernikahan.
Hae Won : apa?
Direktur :Semua orang tahu Young-jae sudah menikah.Dia juga akan bercerai, jadi kau tunggu saja.Jangan mendekatinya untuk sementara.
Hae Won terdiam memikirkan permintaan direktur.
Ji Eun juga sama bingungnya di dalam kamarnya.
Young Jae masih mendiamkan dan menghindari Ji Eun.
Ji Eun : young Jae, Kau tak berubah pikiran?Aku takkan mengganggumu lagi?
Young Jae :apa?
Ji Eun :Aku tahu ini sulit bagimu,tapi perceraian ini harus kita tunda dulu.Bagaimana menurutmu?
Young Jae berteriak : hey, Kau bercanda?
Ji Eun :Bukan begitu, ini untuk kebaikanmu?Jangan terlalu ambil pusing soal masalah ini.Kita tunda saja dulu perceraiannya.Dan lupakan soal Hae-won untuk sementara waktu.Itu yang kumau. Aigoo,Tapi mungkin tidak berhasil.Kau mau atau tidak?Kenapa? Tak mau?
Young Jae berteriak: Jadi...Selama ini...kau mengetesku?Kau mengetesku?
Ji Eun :Bukan begitu.
Young Jae: hey, Han Ji Eun! Kau benar-benar mempermainkanku.
Ji Eun :apa?
Young Jae berteriak marah : Orang seperti kau ini...Lupakan saja.
Young Jae pergi. Ji Eun tampak bingung.
Young Jae berteriak frustasi : hey, Kenapa kau begitu padaku?Memangnya apa salahku? Membuatmu menunggu?Aku minta maaf soal itu.Aku takkan mengulanginya. Apalagi salahku?Memanggilmu "Ayam"?Memanggilmu "manguk nasi"? Apa itu menyakitkan hatimu?Kalau begitu panggil juga aku begitu.Apa lagi? Bersihkan rumah? Kau tak suka?Kalau begitu tak usah kau kerjakan.
Ji Eun :Bukannya begitu.
Young Jae : Lalu apa? Lalu Apa?
Ji Eun : apa Kau tak pernah mempermainkanku?
Young Jae : Apa?
Ji Eun :Kau pura-pura jarimu kena pisau, kan?Padahal aku sudah cemas sekali?
Young Jae berteriak: Hei, Itu beda? Han…Maksudku, kita sungguh bercerai kali ini.
Young Jae pergi dan JI Eun kaget mendengarnya. Kali ini giliran JI Eun malah yang bingung. Hahahaahaa…
Ternyata Young Jae masih ngambek.
Ji Eun : Young Jae,Kau mau dengar cerita lucu?Yang ini pasti lucu.Ada seorang...
Young Jae balik badan dan menatapnya tajam.
Ji Eun diam, sedangkan Young Jae kembali merajuk lagi.
Ji Eun-pun menyanyi :
Hiduplah sebuah keluarga beruang
Nenek beruang
 Appa beruang
Omma beruang
 Dan Bayi beruang
Young Jae marah: Hey!Tak usah.Diam saja.
Young Jae merajuk lagi.
Ji Eun menakut-nakutinya :Young-jae! Young Jae, Jangan marah lagi!
Young Jae berteriak: Hey, Kubilang diam?
Young Jae merajuk lagi.
Ji Eun kesal :Sudah cukup.Kalau aku salah, aku minta maaf.Tapi jangan begini.
Young Jae masih tetap merajuk
Ji Eun : Oke. Kalau begitu pukul saja aku.
Ji Eun mendekatkan kepalanya minta dipukul.
Young Jae :apa?
Ji Eun :Pukul saja sepuasmu.
Young Jae :Aku tak mau.
Ji Eun memegang tangan Young Jae agar memukulnya.
Ji Eun : Pukul! Pukul saja!
Young Jae :Kubilang tidak. Kenapa kau ini?
Ji Eun :Pukul saja aku!
Karena tarik menarik tangan,malah wajah Young Jae yang tak sengaja kena tonjokan kepalan tangannya sendiri. Tentu saja Ji Eun kaget. Young Jae menatap marah kepadanya sambil memegang wajahnya yang kena tonjok.
Ji Eun kaget :Kau tak apa-apa?
Young Jae memegang wajah sebelah kirinya dengan marah.
Sedangkan JI Eun malah ketawa melihatnya.
Ji Eun :Pasti sakit sekali.
Young Jae masih memegang wajahnya itu dengan kesal, sedangkan JI Eun memberikannya telur rebus yang masih hangat.
Ji Eun :Pakai ini.
Young Jae :Tak perlu.
Ji Eun tertawa geli.
Ternyata memang ada bekas lebam di bawah mata kiri Young Jae.
Young Jae : Han Ji Eun.
Ji Eun : apa?
Young Jae : aku…Apa aku sejahat itu padamu?Sampai-sampai,kau mau kabur dariku? Aku...tak tahu kalau ini juga berat untukmu.Hanya karena...Itu kau.Karena kau Han Ji-eun.Aku tak tahu bicara apa lagi.Tapi bersamamu...aku merasa berbeda. Mendadak,berpisah seperti itu...aku jadi aneh sekali.
Ji Eun :Aneh?
Young Jae berteriak: oh…Maksudku menyegarkan...Sangat menyegarkan.
Ji Eun :Terus kenapa tadi kau teriak segala?
Young Jae :Maksudku...kita tunda perceraiannya.Belum waktunya.Kita harus persiapkan itu.
Ji Eun :Tapi kita akan tetap bercerai.Untuk apa pakai persiapan? Untuk apa?
Young Jae :Kau selalu mempersiapkannya?Bersiap berpisah?
Ji Eun :Ya.
Young Jae :Aku tahu.
Ji Eun :Sekarang sudah beres semuanya.Hati hati mulai sekarang, oke? Mengerti! Kenapa diam saja?Mengerti?
Young Jae :Tidak. Kenapa?
Ji Eun :Apa kau "Ayam"?Kenapa tak mengerti?
Young Jae :Apa?
Ji Eun :Kalau kau begitu lagi, awas kau.
Young Jae kesal :Kau...
Ji Eun tersenyum. Melihat senyumnya, kesal Young Jae sirna.
Young Jae tak bisa tidur tapi ada senyum tersungging di sudut bibirnya sambil menyentuh luka lebam di pipinya.
JI Eun sendiri tampaknya menyesal karena memang tak ada pilihan. Dia akhirnya mencoba untuk tidur.

BERSAMBUNG KE PART 3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar