SINOPSIS
FULL HOUSE
EPISODE 12
Part 2
Direktur
: Hae Won!
Hae Won
: Oh, ommo. Hai!
Direktur
:Kau masih sibuk.
Hae Won
:Tidak.
Direktur
: lalu…Bisa bicara sebentar.
Direktur
:Hae-won.Menjauhlah dari Young-jae.
Hae Won
: apa?
Direktur
:Aku sudah sering memperingatkannya, tapi dia tak mendengar.Kau tahu kan ini
menyulitkan Young-jae.Bagaimana kalau skandal terkuak?
Hae Won
:Tapi aku tak bisa. Aku tak bisa.
Direktur
:Kau merasa bersalah?Pernikahan tetaplah pernikahan.
Hae Won
: apa?
Direktur
:Semua orang tahu Young-jae sudah menikah.Dia juga akan bercerai, jadi kau
tunggu saja.Jangan mendekatinya untuk sementara.
Hae Won
terdiam memikirkan permintaan direktur.
Ji Eun
juga sama bingungnya di dalam kamarnya.
Young
Jae :apa?
Ji Eun :Aku
tahu ini sulit bagimu,tapi perceraian ini harus kita tunda dulu.Bagaimana
menurutmu?
Young
Jae berteriak : hey, Kau bercanda?
Ji Eun :Bukan
begitu, ini untuk kebaikanmu?Jangan terlalu ambil pusing soal masalah ini.Kita
tunda saja dulu perceraiannya.Dan lupakan soal Hae-won untuk sementara
waktu.Itu yang kumau. Aigoo,Tapi mungkin tidak berhasil.Kau mau atau tidak?Kenapa?
Tak mau?
Ji Eun :Bukan
begitu.
Young
Jae: hey, Han Ji Eun! Kau benar-benar mempermainkanku.
Ji Eun
:apa?
Young
Jae berteriak frustasi : hey, Kenapa kau begitu padaku?Memangnya apa salahku? Membuatmu
menunggu?Aku minta maaf soal itu.Aku takkan mengulanginya. Apalagi
salahku?Memanggilmu "Ayam"?Memanggilmu "manguk nasi"? Apa
itu menyakitkan hatimu?Kalau begitu panggil juga aku begitu.Apa lagi? Bersihkan
rumah? Kau tak suka?Kalau begitu tak usah kau kerjakan.
Ji Eun :Bukannya
begitu.
Young
Jae : Lalu apa? Lalu Apa?
Ji Eun :
apa Kau tak pernah mempermainkanku?
Young
Jae : Apa?
Ji Eun :Kau
pura-pura jarimu kena pisau, kan?Padahal aku sudah cemas sekali?
Young
Jae pergi dan JI Eun kaget mendengarnya. Kali ini giliran JI Eun malah yang
bingung. Hahahaahaa…
Ternyata
Young Jae masih ngambek.
Ji Eun :
Young Jae,Kau mau dengar cerita lucu?Yang ini pasti lucu.Ada seorang...
Young
Jae balik badan dan menatapnya tajam.
Ji Eun
diam, sedangkan Young Jae kembali merajuk lagi.
Hiduplah sebuah keluarga beruang
Nenek beruang
Appa
beruang
Omma beruang
Dan
Bayi beruang
Ji Eun
menakut-nakutinya :Young-jae! Young Jae, Jangan marah lagi!
Young
Jae berteriak: Hey, Kubilang diam?
Young
Jae merajuk lagi.
Ji Eun
kesal :Sudah cukup.Kalau aku salah, aku minta maaf.Tapi jangan begini.
Young
Jae masih tetap merajuk
Ji Eun :
Oke. Kalau begitu pukul saja aku.
Ji Eun
mendekatkan kepalanya minta dipukul.
Young
Jae :apa?
Ji Eun :Pukul
saja sepuasmu.
Young
Jae :Aku tak mau.
Ji Eun
memegang tangan Young Jae agar memukulnya.
Ji Eun :
Pukul! Pukul saja!
Young
Jae :Kubilang tidak. Kenapa kau ini?
Ji Eun :Pukul
saja aku!
Karena
tarik menarik tangan,malah wajah Young Jae yang tak sengaja kena tonjokan
kepalan tangannya sendiri. Tentu saja Ji Eun kaget. Young Jae menatap marah
kepadanya sambil memegang wajahnya yang kena tonjok.
Ji Eun
kaget :Kau tak apa-apa?
Ji Eun :Pasti
sakit sekali.
Young Jae
masih memegang wajahnya itu dengan kesal, sedangkan JI Eun memberikannya telur
rebus yang masih hangat.
Ji Eun :Pakai
ini.
Young
Jae :Tak perlu.
Ji Eun
tertawa geli.
Ternyata
memang ada bekas lebam di bawah mata kiri Young Jae.
Young
Jae : Han Ji Eun.
Ji Eun :
apa?
Young
Jae : aku…Apa aku sejahat itu padamu?Sampai-sampai,kau mau kabur dariku? Aku...tak
tahu kalau ini juga berat untukmu.Hanya karena...Itu kau.Karena kau Han
Ji-eun.Aku tak tahu bicara apa lagi.Tapi bersamamu...aku merasa berbeda. Mendadak,berpisah
seperti itu...aku jadi aneh sekali.
Ji Eun :Aneh?
Young
Jae berteriak: oh…Maksudku menyegarkan...Sangat menyegarkan.
Ji Eun :Terus
kenapa tadi kau teriak segala?
Young
Jae :Maksudku...kita tunda perceraiannya.Belum waktunya.Kita harus persiapkan
itu.
Ji Eun :Tapi
kita akan tetap bercerai.Untuk apa pakai persiapan? Untuk apa?
Young
Jae :Kau selalu mempersiapkannya?Bersiap berpisah?
Ji Eun :Ya.
Young
Jae :Aku tahu.
Ji Eun :Sekarang
sudah beres semuanya.Hati hati mulai sekarang, oke? Mengerti! Kenapa diam saja?Mengerti?
Young
Jae :Tidak. Kenapa?
Ji Eun :Apa
kau "Ayam"?Kenapa tak mengerti?
Young
Jae :Apa?
Ji Eun :Kalau
kau begitu lagi, awas kau.
Ji Eun
tersenyum. Melihat senyumnya, kesal Young Jae sirna.
Young Jae
tak bisa tidur tapi ada senyum tersungging di sudut bibirnya sambil menyentuh
luka lebam di pipinya.
JI Eun sendiri tampaknya menyesal karena memang tak ada pilihan. Dia akhirnya mencoba untuk tidur.
JI Eun sendiri tampaknya menyesal karena memang tak ada pilihan. Dia akhirnya mencoba untuk tidur.
BERSAMBUNG
KE PART 3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar