SINOPSIS
FULL HOUSE
EPISODE 10
Part 4
Pagi
itu, Young Jae sepertinya mencari-cari sesuatu dengan sembunyi-sembunyi,
sedangkan Ji Eun tampak memikirkan sesuatu sambil menyirami tanaman. Setelah selesai menyiram tanaman,Ji
Eun masuk ke dalam rumah dan mencari Young Jae tapi tak menemukannya.JIe Eun-pun
mengambil air minum.
Young
Jae : berantakan! Berantakan sekali.Mana kertas kontraknya?
Young
Jae mencarinya disetiap sudut kamar Ji Eun.Ternyata Young Jae dari tadi itu mencari
surat kontak pernikahan mereka. Mau dibuat apa ya kira-kira? Hehehe…Lalu
Young Jae kaget karena ponsel Ji Eun berbunyi.
Suara Ji
Eun :Tunggu sebentar!
Ji Eun :Halo?Hee-jin?Apa?Ada
apa?Soal apa?Ya, aku mau menemuinya.Memang kenapa?Jangan begitu, oke?Lama-lama
aku bisa mati karenamu!Kepalaku seperti mau meledak.Nanti saja, oke?Dah!
Sepertinya
Young Jae bersembunyi di lemari pakaian Ji Eun sehingga mendengar pembicaraan
mereka.
Ji Eun
akan pergi tapi bajunya sudah bau..dan akan ganti baju. Tapi pintu lemarinya
tidak bisa terbuka. Yah..tentu saja! Kan tempat Young Jae sembunyi…hahahahaaaa...
Ji Eun :Kenapa
ini?Tak bisa dibuka.
Young
Jae : bagaimana ini?
Pintu
lemari akhirnya terbuka beserta Young Jae yang terlempar keluar…
Ji Eun :
ommo, Sedang apa kau disini?
Young
Jae bingung dan ada ide.
(adegan
ini mirip dengan Yoon Kyung di “BIG” hehehe…)
Ji Eun
langsung memukuli badan Young Jae karena
kesal.
Ji Eun :Pergi
sana.
Young
Jae memegang pipinya yang sakit.
Ji Eun :Aku
mengerti sekarang.Kenapa kau melakukan itu?Itu karena reaksi obatnya,kan?
Ji Eun :
aku mengerti! Aku mengerti sekarang. Mulai sekarang, biar aku saja yang minum
semuanya.Obatnya agak aneh, kan?
Young
Jae : Han Ji Eun, Ayo buat kontrak baru.
Ji Eun :
apa?
Young
Jae : kita…Kita sudah banyak melanggar.Jadi, ayo kita buat kontrak
baru...supaya jelas dan tak bisa dilanggar.Berapa kali kita berkelahi karena
itu?Dan soal pihak ketiga yang tahu soal pernikahan kita...itu bukan
salahmu juga, kan?
Ji Eun :
benar! Benar!
Young
Jae : Jadi, ayo kita buat aturan baru. Hmmm?
Ji Eun
dan Young Jae membuat kontrak yang baru. Young Jae sedikit penasarana dengan
isi kontrak yang dibuat oleh Ji Eun. Young Jae terlihat kesal tapi akhirnya
tersenyum.
Young
Jae :Kau duluan.
Ji Eun
memberikannya…dan ada beberapa lembar.
Young
Jae protes: hey!Ini.Panjang sekali?
Ji Eun :Kita
harus teliti, kan.
Ji Eun
membacakan isi kontrak miliknya:
*Satu, dilarang
bersikap tak sopan.Berusaha
menjaga sikap.
Ji Eun : *Dua,saling memberitahu keberadaan
masing-masing.
*Tiga,kalau terlambat
pulang, harus memberitahu.
*Empat,Setiap
pelanggaran dikenai sanksi 100 won.
Young
Jae : 100 won?
Young
Jae : Tidak.Harusnya kau yang takut,kau kan tidak punya uang.
Ji Eun :
*Lima,Saat Ji-eun
sedang sibuk, maka Young-jae dengan senang hati mengerjakan semua tugasnya.
Young
Jae : tugas?
Ji Eun :Saling
tolong menolong seperti orang lainnya.
Young
Jae : Lucu sekali.Memangnya kau sibuk apa?Apanya yang seperti orang lain?Kau
itu otak burung, ingat?Otak ayam.
Ji Eun :Ini
dia. *Aku takkan memanggil
Han Ji-eun dengan sebutan burung,ayam, vacuum cleaner, mangkuk nasi.
Young
Jae mencari-carinya.
Ji Eun
berteriak :
*Nomor
15!
Young
Jae : Lalu aku panggil apa?
Ji Eun :Panggil
apa?Namaku saja.
Young
Jae : tak mau. Aku tak mau. Itu tak bisa diterima.Aku sudah terbiasa
memanggilmu begitu, kan?Kenapa aku harus memanggil namamu?
Ji Eun :
Lalu…Kau mau kupanggil "Brengsek"?
Young
Jae : apa?
*Enam,Saling
mengungkapkan kasih sayang.Bukan karena cinta, tapi karena menjaga pandangan
orang lain.
*Tujuh,Makan apa saja
yang ada.
Young
Jae : Oke. Aku mengerti.Tak perlu baca semuanya.
Ji Eun :
apa?Benarkah?
Young
Jae : Kontrakku cuma 1 syarat,pernikahan kita minimal 3 tahun.
Ji Eun kaget
: apa?3 tahun?
Young
Jae : Hey! Aku kan sudah setuju dengan semua syaratmu.
Young
Jae : Pikirkan lagi.Baru 6 bulan menikah langsung bercerai,apa kata orang
nanti?
Ji Eun :Aku
tak peduli.Pokoknya aku tak mau.
Young
Jae : Itu menurutmu.Bagaimana dengan keluargaku?Bagaimana perasaan mereka
nanti?Mereka semua akan kecewa.Kau mau bertanggung jawab?
Ji Eun terdiam,
sedangkan Young Jae diam-diam tersenyum manis.
Young Jae
melihat JI Eun yang galau, duduk di luar
karena mempertimbangkan isi kontrak yang baru. Sedangkan Young Jae tampak tersenyum bahagia.
Young
Jae semangat menandatangani kontrak yang baru, sedangkan JI Eun awalnya
enggan…walaupun akhirnya terpaksa menandatanganinya juga.Young Jae merasa lega.
Young
Jae tersenyum :Sekarang mana kontrak lamanya.
Ji Eun
lese : baiklah!
Ternyata
kontrak itu disimpan Ji Eun di kulkas tapi sudah diberi plastik.
Young
Jae : hey!Disana?
Ji Eun
lesu : benar!
Young
Jae : Kontrak 6 bulan,aku robek, oke?Keputusanmu tepat sekali.
Ji Eun :Aku..aku
sangat menyukai semua keluargamu.Mereka selalu baik padaku.Appa yang
mengkhawatirkanku.Selalu peduli,padaku.Omma yang banyak mengajarkanku. Dan
Nenek, walaupun sedikit kasar tapi dia juga peduli padaku.Untuk semuanya
itu,aku sangat berterima kasih pada mereka.Dan 3 tahun dari sekarang.. Saat
kita bercerai...Bahkan sekarang pun...sulit rasanya berpisah dengan mereka.
Young
Jae kaget mendengarnya.
Ji Eun
tidak bisa tidur, sedangkan Young Jae tersenyum bahagia sambil memeluk kontrak
baru itu...sebelum menyimpannya di dalam laci.
Ji Eun :Sarapannya
sudah siap.Duduklah.
Di atas
piring, Young Jae hanya melihat ada 2 roti bakar.
Young
Jae : Hey, Apa ini?
Ji Eun : *Sarapan.Kita sudah sepakat,
kan.
Young
Jae : Aku? Kapan?
Ji Eun :Ada
di kontraknya.
*Pasal
21: makan apa saja yang dimasak.
Young
Jae : Itu ada juga?
Ji Eun :Ya.Satu
lagi, *sehabis makan kau
juga harus cuci piring sendiri?
Young
Jae : Aku cuci piring?
Ji Eun :Ya. *Pasal 22: Setelah
makan,Young-jae harus cuci piring sendiri.Jadi piring kotornya tak menumpuk.
Young
Jae memeriksa lagi kontrak yang baru.
Young
Jae protes : Han Ji Eun, Banyak sekali pasalnya?
Ji Eun :
Makanya baca dulu sebelum tanda tangan.
Young Jae membantu JI Eun bersih-bersih rumah. Young
Jae memberikan piring yang sudah diberinya sabun kepada JI Eun yang seperti
setengah hati. Young Jae tampak kesal sekali.
Kali ini
Young Jae membersihkan tangga sedangkan Ji Eun mengepel ruangan. Lalu beralih
mencuci piring. Young Jae tampak ogah-ogahan mencuci piring. Kemudian mereka beralih
membersihkan kaca jendela. Young Jae jendela depan sedangkan Jin Eun jendela
dalam. Young Jae masih juga usil mengerjai JI Eun yang melotot padanya. Sampai
suatu saat mereka saling tatap saat berjongkok ke bawah dan JI Eun cuek berdiri
sambil meneruskan membersihkan kaca jendela. Yang terakhir Young Jae mencabuti
rumput sedangkan Ji Eun bukannnya menyiram tanaman malah menyiram kakinya
persis didekat Young Jae. Tentu saja Young Jae tampak kesal.
BERSAMBUNG KE PART 5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar