Minggu, 07 April 2013

SINOPSIS FULL HOUSE EPISODE 1 (Part 2


SINOPSIS
FULL HOUSE
EPISODE 1
(Part 2)
Di Hotel Rubina
Young Jae sedang interview tentang syuting filmnya, ada seorang penerjemah Bahasa Korea juga. Setiap kali presenter bertanya akan langsung diterjemahkan oleh sang penerjemah dalam bahasa Korea….lalu jawaban Young Jae diterjemahkan oleh sang penerjemah dalam bahasa Cina ke presenter kembali.
Preseter bertanya,”Halo. Bagaimana pendapat Anda tentang Shanghai?
Young Jae menjawab,”Menurutku, Shanghai adalah kota yang indah juga modern.
Presenter bertanya,”Film seperti apa yang akan kau bintangi ini?
Young Jae menjawab,”Film ini bercerita tentang seorang pria yang kehilangan cinta
sekaligus sahabatnya. Dan semua itu harus tetap dihadapinya.
Presenter bertanya,”Apa ini film pertama Anda yang mengambil setting tahun 1930?
Young Jae menjawab,”Ya, benar.
Presenter bertanya,”Apa ada kesulitan tersendiri di film ini?
Young Jae menjawab,”Tidak juga.
Presenter bertanya,”Kami dengar Anda punya hubungan spesial dengan  aktris Lee Ji-Hae. Apa itu benar?
Young Jae menjawab,”Tidak, itu hanya sebatas gosip.
Presenter bertanya,”Apa Anda sudah punya pacar?
Young Jae menjawab,”Mungkin pertanyaan yang lain saja.
Presenter lain bertanya,”Bagaimana pendapat Anda tentang Shanghai?
Young Jae menjawab,”Menurutku Shanghai adalah kota yang indah juga modern.
Presenter lain bertanya,”Film seperti apa yang akan kau bintangi?
Young Jae menjawab,”Film ini bercerita tentang seorang pria yang kehilangan cinta
sekaligus sahabatnya. Dan semua itu harus tetap dihadapinya.
Presenter lain bertanya,”Apa ini film pertama Anda yang mengambil setting tahun 1930?
Young Jae menjawab,”Ya, benar sekali.
Ji Eun sangat senang melihat-lihat kota Sanghai sampai Ji Eun melihat argo taksi..sudah mencapai 267,00. Ji Eun lalu menghitung uang yang diberikan oleh Hee Jin saat di bandara tadi. Ternyata uangnya kurang.
Ji Eun bingung,”Bagaimana ini?
Taksi itu sudah sampai di depan Hotel Rubina. Petugas hotel membuka pintu taksi.
Sopir taksi berkata dalam bahasa Cina,”Nona, kita sudah sampai.
Ji Eun menjawab,”Kau baik sekali.
Ji Eun ingat lalu membuka kamus Cina,”Kau baik sekali.
Sopir taksi menjawab,”Ya.
Ji Eun lalu memberikan semua uang pemberian Hee Jin pada sopir taksi.
Sopir taksi berkata,”Terima kasihTunggu Nona, uangnya masih kurang.
Ji Eun lalu melepas jam tangannya dan memberikannya pada sopir taksi dan buru-buru keluar dari taksi itu…berlari masuk ke dalam hotel.
Sopi taksi berteriak,”Nona.Nona! Nona!
Lalu tiba-tiba ada suara klakson mobil di belakangnya…mau tak mau sopir taksi itu pergi dari sana.
Petugas hotel buru-buru lari ke mobil di belakang taksi..membuka pintu..keluarlah Yoo Min Hyuk (Kim Sung Soo).
Di dalam Hotel Rubina.
Min Hyuk berjalan masuk di belakang Ji Eun.
Ji Eun merasa malu,”Astaga! Menyedihkan sekali nasibku.Tapi ini dimana ya?
Ji Eun berlair kecil ke bagian reseptionis.
Resepsionis bertanya dalam bahsa Cina,”Halo. Ada yang bisa saya bantu?
Ji Eun bertanya dalam bahas inggris,”Kau bisa bahasa inggris?
Reseptionis bertanya dalam bahsa inggris,”Tentu. Apa yang bisa saya bantu?
Ji Eun bingung dan membuka kamus inggris.
Ji Eun menjawab,”Aku sudah memesan kamar di hotel ini atas nama Han Ji-Eun.
Reseptionia berkata,”Tunggu sebentar.
Lalu Min Hyun datang.
Min Hyuk berkata dalam bahas inggris,”Aku mencari Tn. Lee Young Jae. Dia menginap di hotel ini.
Lalu ponsel Min Hyuk bunyi.
Min Hyuk menjawa dalam bahasa Jepang,”Halo? Ya, aku tahu itu...Semuanya baik-baik saja.Aku akan segera kembali.Sampai jumpa.
Min Hyuk menulutup telp dan menoleh…menatap Ji Eun.
Ji Eun Ke-GR-an. 
Ji Eun tersenyum,”Kau sedang lihat apa?Apa aku begitu cantik?
Min Hyuk cuma tersenyum geli.
Ji Eun bertanya,”Kenapa kau tersenyum begitu?Untuk ukuran orang Jepang, kau mahir sekali dalam berbahasa inggris.Kau pasti pernah les bahasa inggris.Kau tak mengerti aku bicara apa.Tapi kenapa kau tertawa?
Min Hyuk tersenyum lebar mendengar kata-kata Ji Eun.
Reseptionis berkata dalam baha inggris,”Maaf, sepertinya ada sedikit kesalahan.Nama Anda tidak terdaftar dalam pemesan kamar di hotel ini.Bisa Anda periksa lagi?
Ji Eun kaget,”Maaf?
Reseptionis mengulang dalam bahsa inggris,”Nama Anda tidak terdaftar di hotel ini.Bisa Anda periksa lagi?
Ji Eun tak mengerti,”Dia ngomong apa ya?Periksa lagi!
Min Hyuk  tersenyum mendengarnya.
Min Hyuk menoleh danberkata dalam bahas Korea,”Dia bilang kalau Anda tidak terdaftar sebagai pemesan kamar di hotel ini.Apa Anda yakin sudah memesan kamar di hotel ini?
Ji Eun kaget tahu Min Hyuk bisa bahasa Korea.
Ji Eun menjawab,”Tentu saja.
Min Hyuk berkata dalam bahasa inggris,”Apa masih ada kamar kosong?
Reseptionis menjawab dalam bahasa inggris,”Ya, masih ada. Anda mau menginap berapa hari?
Min Hyuk bertanya pada Ji Eun,”Anda mau menginap berapa hari?
Ji Eun menjawab,”Sampai hari Jumat.
Min Hyuk berkata dalam bahasa inggris,”Dia akan menginap sampai hari Jumat.
Reseptionis menjawab dalam bahas inggris,”Mohon tunggu sebentar.Kamar 1305.Bagaimana?
Min Hyuk menjawab,”Ya.
Petugas hotel datang,”Tn. Yoo.
Min Hyuk berkata pada Ji Eun,” Tunggu sebentar. Setelah dia berikan kuncinya padamu, Anda bisa langsung beristirahat di kamar Anda.Ada lagi yang bisa kubantu?
Ji Eun menjawab,”Tidak.Terima kasih atas bantuannya.
Min Hyuk tersenyum…membungkukkan badan lalu pergi.
Ji Eun malu,”Ah…Lebih baik aku bunuh diri saja.
Ji Eun memukul-mukulkan kepalanya di bukunya, di atas meja reseptionis.
Min Hyuk sekilas menengok ke belakang dan melihat tingkah Ji Eun..Min Hyuk jadi tersenyum geli.
Ji Eun di dalam kamar hotel
Ji Eun telp ke rumahnya tapi tak ada yang angkat.
Ji Eun kesal,”Kenapa kalian tega sekali melakukan ini padaku?Akan kubunuh kalian semua.Kenapa tidak diangkat juga?Lama-lama aku bisa gila dibuatnya.
Ji Eun ingat baju Young Jae yang kena mutahannya. Ji Eun mencucinya walaupun  jijik dengan baunya. Setelah itu..Ji Eun mengeringkannya dengan setlika.
Min Hyuk datang ke kamar hotel Young Jae. Young Jae membukakan pintu.
Young Jae bertanya,”Ada apa? Kukira kau takkan datang?
Min Hyuk menjawab,”Sesibuk apapun aku pasti usahakan untuk datang kesini.
Mereka duduk bersebelahan di kursi.
Young Jae bertanya,”Kudengar kau baru saja membeli sebuah perusahaan?
Min Hyuk menjawab,”Ya, sebentar lagi akan selesai.Bulan depan aku juga akan kembali ke Korea.
 
Young Jae bertanya, "Pulang ke Korea?
Min Hyuk tersenyum,”Aku sedang mempromosikan film.Kau harusnya juga membantuku.
Young Jae bertanya,”Promosi film?
Min Hyuk berkata,”Ya.Orangtuamu sehat-sehat saja, kan?
Young Jae menjawab,”Kurasa begitu.
Min Hyuk bertanya,”Apa hubungan kau dan appa-mu masih sama seperti dulu?Kau bukan remaja lagi.Kenapa tidak kau saja yang lebih dulu minta maaf?Kau ini.Kabarnya Hae Won bagaimana?Dia baik-baik saja?
Young Jae menjawab,”Ya, dia baik-baik saja.Dia juga sering menanyai kabarmu.Kenapa kau tidak menelponnya saja?
Min Hyuk menjawab,”Ya, nanti saja.
Young Jae terlihat kesal dan cemburu…tapi Min Hyuk tak memperhatikannya.
Young Jae bersikap biasa lagi,”Kau mau minum apa?Bir? Wiski?
Min Hyuk menolak,”Tak usah. Aku tak minum minuman seperti itu lagi.Kapan-kapan bagaimana kalau kita pergi minum bersama.
Young Jae mengangguk.
Min Hyuk berdiri dan berpamitan,”Aku pergi dulu.Jaga dirimu baik-baik.
Min Hyuk pergi.
Young Jae mendesah pelan dan terlihat kesal.
Di kamar hotel Ji Eun.
Ji Eun menaruh foto kecilnya bersama kedua orang tuanya di atas meja…dan 2 buah mie ramen. Saat Ji Eun ingin makan mie ramennya..Ji Eun mencari pemanas panas..tapi ternyata tak ada di dalam kamarnya.
Ji Eun membawa mie ramennya yang sudah diisi air panas untuk kembali ke kamarnya.
Saat di depan life,Ji Eun bertemu Min Hyuk.
Ji Eun menyapa,”Oh, hai.
Min Hyuk membalas,”Hai. Kita bertemu lagi ...
Ji Eun berkata,”Maafkan aku soal yang tadi itu.Kukira Anda orang Jepang. Soalnya bahasa Jepangmu sangat lancar sekali.
Min Hyuk menunjuk mie ramen JI Eun,”Kau pasti mau makan malam.
Jij Eun menjawab,”Ya. Apa kau sudah makan malam?
Min Hyuk berkata,”Belum.
Ji Eun bertanya,”Apa Anda mau Mie ini?
Min Hyuk menolak,”Tidak, terima kasih.
Ji Eun berkata,”Ya! Aku Han Ji-Eun.
Min Hyuk berkata,”Aku Yoo Min Hyuk.
Ji Eun bertanya,”Kau juga menginap disini?
Min Hyuk menjawab,”Tidak, aku kesini hanya menemui teman.Lee Young-Jae, dia cukup terkenal di Korea?
Ji Eun menjawab,”Aku juga tahu.
Min Hyuk berkata,”Senang sekali berbicara denganmu.Tapi kalau dilanjutkan, Mie Ramen-mu nanti sudah tidak enak lagi.
Ji Eun berkata,”Maaf. Kau pasti sibuk sekali.Sampai jumpa.
Min Hyuk berkata,”Kalau kita berjodoh, pasti kita akan bertemu lagi.
Ji Eun berkata,”Baiklah.
Di kamar hotel Young Jae.
Young Jae sedang minum bir…setelah habis langsung meremas kaleng bir itu sampai benyok.
Lalu datang 2 orang wanita yang membawakan troli pakaian. Young Jae mencobanya satu per satu.
Wanita itu bertanya,”Kalau yang ini bagaimana?
Young Jae mencoba pilihan wanita itu.
Young Jae berkata,”Aku juga mau pakai topi.
Wanita yang lain memberikannya topi,”Kalau ini bagaimana?
Young Jae mencoba memakai miring topinya.
Ji Eun di kamar hotelnya sedang makan mie ramen. Setelah selesai Ji Eun telp kembali ke rumahnya tapi tetap saja tidak ada yang angkat.
Ji Eun bertanya-tanya,”Kenapa kalian diam saja?
Pagi harinya, Young Jae lari pagi.
Siang hari itu, Ji Eun sendiri sedang asyik berfoto.
Young Jae ada di tempat syuting. Young Jae menelepon Hae Won.
Suara Hae Won :Halo? Halo? Ayo bicaralah.
Young Jae langsung mematikan telp.
Young Jae berjalan menuju ke sutradara untuk membicarakan tentang syutingnya.
Ji Eun masih berkeliling.
Ji Eun sangat senang,”Wow…cantik sekali.
Ji Eun memfoto jika ada benda yang cantik.
Sang pemilik berkata,”Tak boleh mengambil gambar disini.Tak boleh memotret disini.Kau mau beli atau tidak?
Ji Eun berkata,”Sekali saja.Sebentar saja.Pelit sekali?
Sang pemilik tak mengizinkannya.
Ji Eun lalu pergi.

Ji Eun di menuruni jembatan dan hanya fokus melihat-lihat foto di kameranya…tiba-tiba ada seorang laki-laki yang tak sengaja mendorongnya ke samping karena terburu-buru..Ji Eun-pun terjatuh..tali sepatunya putus. Ji Eun berjalan tertatih-tatih menuju ke tukang perbaikan sepatu.
Young Jae sedang syuting. Young Jae hanya berjalan berdampingan dengan seorang gadis.
Sutradara berteriak,”Cut.
Young Jae dan gadis itu menoleh.
Sutradara berteriak,” Lebih dekat lagi.
Gadis itu berkata,”Sutradara bilang kita harus lebih dekat lagi.
Young Jae dan gadis itu kembali untuk mengulangi syuting.
Ji Eun jalan-jalan sampai petang hari....melewati tempat menjual makanan. Ji Eun merasa lapar melihat orang makan tapi tak punya uang sama sekali karena habis untuk memperbaiki sepatunya. Ji Eun kesal sekali.
Ji Eun telp rumah di telp umum,”Ayolah, angkat telponnya.
Suara Hee Jin : Aku tak bisa menjawab telponmu sekarang.Silahkan tinggalkan pesan.
Ji Eun meninggalkan pesan dengan marah.
Ji Eu :”Hei.Kenapa kalian susah sekali dihubungi? Tak ada yang menjemputku di bandara. Uangku juga sudah habis.Aku tak tahu harus pergi kemana lagi.Cepat hubungi aku lagi.Akan kuhajar kalian, kalau aku sudah di Korea.
Ji Eun keluar dari telp umu..dan bingung melihat kota Shanghai yang ramai.
Ji Eun kembali ke kamarnya.
Ji Eun mencoba telp lagi tapi yang menerima suara operator.
Suara operator :Silahkan tinggalkan pesansetelah nada "beep".
Ji Eun meninggalkan pesan suara :Aku mulai curiga dengan undian berhadiah ini.Bagaimana kalau mereka juga tak datang?Bagaimana aku akan membayar sewa kamarnya?Tiket pesawat juga tak ada.Bagaimana aku bisa pulang ke Korea?Tolong kirimkan saja uang padaku?Kumohon telpon aku lagi?Hei, kalian tak mendengar pesan-pesanku?Kalian sebenarnya dimana sih?Kenapa tidak menelponku juga?Aku mulai sekarat disini.Mie Ramennya juga sudah mau habis.Hei, telpon aku balik ya? Oke?
Ji Eun terkapar tak berdaya di tempat tidur.
Ji Eun berkata lemas,”Undian berhadiah ini memang aneh sekali.Tunggu saja kalau aku sudah pulang ke Korea,aku akan buat perhitungan dengan kalian.Tapi bagaimana caranya aku bisa pulang?
Ji Eun bingung..lalu JI Eun melihat baju Young Jae yang digantung di dinding. Ji Eun punya ide.
BERSAMBUNG KE PART 3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar