SINOPSIS
FULL
HOUSE
EPISODE 1
(Part 3)
Young Jae sedang duduk dan membaca buku.
Young Jae gelisah…lalu telp berbunyi.
Young Jae angkat telp,”Halo? Han Ji-Eun?
Young Jae membuka pintu kamarnya dan Ji
Eun sudah berdiri disana samil membawa bajunya yang dihanger.
Ji Eun berkata,”Hai. Kau masih ingat
aku?Orang yang duduk disebelahmu.Di pesawat.
Ji Eun mempraktekkan saat dia muntah.
Young Jae ingat,”Oh Ya.
Ji Eun berkata,”Kau ingat. Maafkan aku
soal kejadian itu.
Young Jae memotong,”Kenapa kau bisa
disini?
Ji Eun menjawab,”Kau meninggalkan
bajumu.Bajunya sudah kucuci juga sudah kusetrika.
Young Jae mengambilnya sambil tersenyum
lebar,”Terima kasih. Daaagh.
Ji Eun berkata,” Oh ya.
Tapi Young Jae langsung menutup pintunya.
Ji Eun berkata,”Sebenarnya, ada yang mau
kubicarakan denganmu.Boleh aku masuk?
Sebentar saja.
Young Jae berkata,”Katakan saja disini.
Ji Eun ngotot,”Tapi, ceritanya panjang.
Young Jae berkata,”Singkatkan saja.
Ji Eun berkata,”Tapi, ceritanya
benar-benar panjang sekali.
Young Jae berkata,”Menyedihkan sekali.
Young Jae akan menutup pintu tapi ditahan
oleh tangan Ji Eun.
Ji Eun berkata,”Boleh aku pinjam uang
denganmu?
Young Jae bertanya,”Apa?
Ji Eun berkata,”Aku tak punya uang lagi
untuk membayar sewa kamar
dan juga beli tiket pesawat.Akan kubayar
sesampainya di Korea, oke?
Young Jae tersenyum sinis,”Kau ini
benar-benar...
Ji Eun memohon,”Kumohon?
Young Jae menjawab,”Aku tidak punya uang.
Ji Eun tak percaya,”Aku tahu kau orang
kaya. Aku tak tahu harus bagaimana lagi.Disini aku tak bisa...Karena kita
sama-sama dari Korea, harusnya kau bisa membantuku.Oh ya. Bicara tentang
Shanghai, apa kau sudah tahu aturan pemerintahnya?Karena kita berasal dari
negara yang sama,kita harus saling membantu.Akan kuberikan alamat juga nomor
teleponku,kalau juga tak percaya padaku.
Young Jae menutup keras pintunya. Ji Eun
lemas…
Young Jae berkata,”Tolong jangan mengetuk
pintu lagi.
Young Jae menutup pintunya lagi.
Ji Eun tak mau dengar dan masih mengetuk
pintunya.
Ji Eun berkata,”Aku cuma mau minta
nomornya Min-Hyuk?
Young Jae tak mengerti,”Apa?
Ji Eun berkata,”Tn. Yoo Min-Hyuk. Dia
masih di Shanghai, kan?
(Hyung : Panggilan kepada kakak/abang
laki-laki)
Ji Eun berkata,”Hyung?Kalian pasti sudah
saling kenal.Demi dia, apa kau tak bisa membantuku?Harusnya kau lebih sopan
denganku?
Young Jae dan Ji Eun duduk di ruang tamu
kamar Young Jae.
Young Jae bertanya,”Sebenarnya ada
hubungan apa antara kau dengan Min-Hyuk hyung?
Ji Eun menjawab,”Kami hanya saling kenal.
Young Jae bertanya,”Lalu kenapa tadi kau
bilang "demi dia, apa kau tak bisa menolongku"?
Ji Eun terlihat sedih,”Yang lalu biarlah
berlalu.Tak perlu diungkit-ungkit lagi.Bukan saat yang tepat membicarakannya
sekarang.Ini masalah kita berdua.
Young Jae berkata,”Min-Hyuk sudah tidak
di Shanghai lagi.Aku tak tahu dia ada dimana sekarang.
Young Jae bertanya,”Apa kalian sudah
kenal cukup lama?
Ji Eun tak mengerti,”Apa?Memangnya kenapa kalau iya?Kalau saja takdir berpihak, mungkin kami sudah menikah sekarang.Saat aku bicara tentangnya,hatiku terasa sakit sekali.
Ji Eun tak mengerti,”Apa?Memangnya kenapa kalau iya?Kalau saja takdir berpihak, mungkin kami sudah menikah sekarang.Saat aku bicara tentangnya,hatiku terasa sakit sekali.
Young Jae menatap Ji Eun yang terlihat
sedih.
Ji Eun kembali ke kamarnya dengan
tersenyum lebar…ditangannya ada sejumlah uang yang anyak. Tentu saja dari Young
Jae.
Ji Eun tak enak hati,”Apa aku harus
berbohong untuk ini?Tak apalah! Aku juga akan mengembalikannya nanti.Terima
kasih Tuhan.Untung saja.
Ji Eun di telp umum,”Hee-Jin. Shin
Dong-Wook.Aku akan segera pulang.Kalau kalian tak bisa menjelaskan semua
ini.Tamatlah riwayat kalian.
Ji Eun pergi..tapi ingat kalau dia lupa mengambil kartu kredinya di telepon umum
itu.
Ji Eun berkata,”Akhirnya?Aku sudah
pulang.
Ji Eun tentu saja kaget.
Ji Eun bertanya,”Maaf, apa Shin
Dong-Wooknya ada?
Kasir menjawab,”Shin Dong-Wook sudah tak
bekerja disini lagi.
Ji Eun kaget,”Apa? Sejak kapan?
Kasir menjawab,”Sebulan yang lalu.
Ji Eun tambah kaget,”Sebulan yang
lalu.Aku sudah menduga semua ini.Dia benar-benar mempermainkan aku.
Kasir bertanya,”Ada lagi yang bisa
kubantu?
Ji Eun menjawab,”Tidak, itu sudah
cukup.Terima kasih.
Ji Eun melangkah pergi dengan kesal
sekali,”Kalian sudah merencanakan ini.Kalian juga sudah mencuri rumahku?Akan
kuhabisi kalian.
Ji Eun ingat dan kembali ke resepsionis
lagi.
Ji Eun berkata,”Maaf. Bisa kau periksa
isi rekeningku?
Kasir print out rekening Ji Eun
Kasir menjawab,”Menurut data kami, uang
di rekening Anda sudah diambil semua.
Ji Eun tambah kaget,”Bisa kau periksa
lagi?Aku tak punya apa-apa lagi.
Kasir menjawab,”Uang Anda masih ada
tersisa 75 sen. Ini.Kau bisa cek disini.
Ji Eun membaca print out itu daan kesal
sekali.
Ji Eun kesal,”Shin Dong-Wook…Shin Dong…
Ji Eun pergi dengan syock..
Kasir hanya melihatnya…lalu ada nasabah
datang.
Kasie bertanya,”Ada yang bisa saya bantu?
Ji Eun bertanya,”Apa kau tahu dimana
sekarang tetanggamu itu,Pria muda namanya Shin Dong-Wook?
Ibu tetangga Dong Wook menjawab,”Aku tak
tahu.
Ji Eun memohon,”Coba ingat-ingat lagi?
Ibu tetangga Dong Wook menjawa,”Aku
benar-benar tidak tahu.
Ayah Dong Wook membanting pintu pagar,”Aku
tidak kenal dia lagi. Dia bukan keluargaku lagi. Dia sudah pergi, dan itu
pilihannya.
Ji Eun berteriak,”Paman.
Ayah Dong Wook masuk ke dalam ruamh
dengan membanting pintu.
Ji Eun bingung,”Dia dimana sekarang?
Ji Eun pulang ke rumah dengan lemas. Ji
Eun hanya minum air langsung dari keran. Ji Eun kesal dan marah karena sudah
tidak ada perabotan di rumahnya. Saat Ji Eun membuka-buka loker…ada sebuah
surat berwatna merah dari Dong Wook beserta foto USG bayi di dalam perut Hee
Jin.
Isi surat Dong Wok :
Ji-Eun.Bacalah.
Maafkan
kami atas semuanya.Tapi tak ada cara lain lagi.Kami akan menemuimu saat kami
sudah sukses.Saat itu kita akan bicara baik-baik.
Penting :
Hee-Jin sedang hamil.Silahkan periksa, ini hasil USGnya.
Kami
sangat menyayangimu.
Ji Eun marah,”Dong-Wook dan
Hee-Jin.Kalian sudah keterlaluan! Kalian sudah kelewatan.
Young Jae melihat Kang Hae Won (Han Eun Jung)
yang berada di tokonya dari dalam mobilnya. Young Jae turun dari mobilnya..dan
menemui Hae Won.
Hae Won berkata,”Lee Young-Jae.
Young Jae tersenyum,”Apa kau sedang sibuk?
Young Jae tersenyum,”Apa kau sedang sibuk?
Hae Won berkata,”Kau kesana sudah lebih
dari 2 hari.Tapi kau sama sekali tak menelponku.Kau juga tak menelponku.
Young Jae berkata,”Aku tidak ada bisnis
denganmu.
Hae Won bertanya,”Jadi, kau menelponku
kalau ada bisnis saja?Kau keterlaluan.
Young Jae balik tanya,”Kenapa, apa kau
menunggu telpon dariku?
Hae Won menjawab,”Ya. Karena aku mau
titip oleh-oleh darimu.Kau tidak beli apa-apa untukku?
Young Jae berkata,”Sebagai gantinya,
bagaimana kalau besok kita makan malam saja.
Hae Won menjawab,”Baiklah.
Young Jae berkata,”Hae-won.
Hae Won menjawab,”Ya?
Hae Won menjawab,”O..Benarkah?
Young Jae menambahkan,”Dia juga akan
segera pulang ke Korea.Dan dia baru saja membeli perusahaan baru.
Hae Won menjawa,”Oh.
Young Jae berkata,”Dia bilang dia sangat
merindukanmu.
Hae Won diam..sambil minum walaupun
sekilas ada senyum di sudut bibirnya
Lalu pegawainya datang dan memberikan
ponselnya, ada telp,”Dia bilang akan menelponmu.
Hae Won menjawab,”Terima kasih.
Hae Won menjawab telpnya,”Halo? Min-Hyuk,
Oppa?Ada apa? Kau menelponku.Apa itu benar? Kau akan datang besok?Berarti kita
bisa makan malam bersama.Benarkah?Jangan sampai kau mengingkari janjimu.Kalau
tidak aku akan marah, oke?Baiklah. Akan kutelpon lagi nanti. Daaahh.
Young Jae terlihat cemburu.
Hae Won tersenyum bahagia,”Young-Jae,
Min-Hyuk akan datang besok.
Young Jae memaksa tersenyum,”Ya, aku
sudah dengar.
Hae Won berkata,”Berarti Min-Hyuk bisa
ikut bersama kita besok? Bisa, kan?
Young Jae bertanay kesal,”Kenapa kau
bilang begitu?Kau senang sekali mendengarnya akan datang?
Hae Won menjawab,”Memang. Karena sudah
lama rasanya kami tak bertemu.
Young Jae hanya minum tapi kelihatan
kalau dia cemburu.
Di rumah Young Jae.
Min Hyuk datang ke toko Hae Won.
Min Hyuk melihat-lihat koleksi bajunya,”Apa
ada diskonnya, kalau aku beli banyak?Kau tak mengenaliku?
Hae Won menoleh dan bertanya,”Memangnya
kau siapa?
Min Hyuk menggodanya,”Kau tak tahu siapa
aku?Sepertinya aku salah tempat. Sebaiknya aku pergi saja.
Young Jae tak sengaja melihatnya…apalagi
saat mereka berpelukan... Young Jae tambah cemburu dan kesal..marah..lalu Young
Jae kembali masuk ke dalam mobilnya.
Di rumah Ji Eun
Ji Eun tiduran di lantai tanpa selimut.
Ji Eun berteriak histeris. Lalu ada telp masik.
Ji Eun menjawa telp,”Halo?
Young Jae ada di sebuah restoran. Semua
orang…terutama cewek terpesona padanya. Termasuk sepasang kekasih yang duduk
tidak jauh dari tempat Young Jae.
2 pelayan dari jauh terlihat ribut.
Pelayan satunya berkata,”Kesana
saja!Cepat, ayo cepat.
Pelayan itu berkata,”Kau Lee Young-Jae,
kan?Aku ini fansmu. Boleh minta tanda tangan?
Young Jae menandatanginya.
Apalagi pasangan kekasih itu. Si pria
melarang gadisnya melihat Young Jae.
Young Jae sangat risih dan tak nyaman.
Young Jae memanggil,”Sini.
Ji Eun menyapa,”Hai.
Ji Eun melanjutkan,”Maaf, aku tak sempat
menghubungimu.Sebenarnya rumahku dicuri orang.Tapi aku akan mengembalikan
uangmu secepat mungkin.
Young Jae bertanya,”Kenapa jadi begini?
Ji Eun tak mengerti,”Apa?
Young Jae menjawab,”Aku tak punya banyak
waktu.Ayo kita pergi sekarang.
Ji Eun keluar dari ruang ganti.
Ji Eun tak mengerti,”Kenapa aku harus
memakai semua ini?Aku sama sekali tak mengerti.
Young Jae hanya melihat penampilan JI Eun
dan menganggukkan kepala.
Young Jae bertanya,”Kau tak mau masuk?
Ji Eun bingung,”Tunggu dulu.Kita mau
pergi kemana?Aku takkan ikut kalau tak tahu mau kemana.
Young Jae menjawab,”Kita akan pergi
makan. Puas?
Ji Eun akhirnya ikut ke dalam mobil Young
Jae.
Pelayan menunjukkan meja mereka.
Saat pelayan akan menarikkan kursi di
depan Young Jae…
Young Jae menolak,”Tak usah. Yang itu
saja.
Pelayan menarikkan sebuah kursi di
sebelah Young Jae untuk Ji Eun.
Pelayan itu memberikan daftar menu.
Young Jae berkata,”Kami akan pesan nanti
saja.
Pelayan lalu pergi.
Ji Eun melihat daftar harganya,”Tempat
ini pasti mahal sekali.Aku sudah berhutang banyak padamu. Makanya aku mau
datang kesini.Tapi apa makan malam ini aku yang bayar?Aku tak minta gaun ini
darimu.Apa aku yang harus bayar semua ini?
Young Jae bertanya,”Han Ji-Eun.
Ji Eun menjawab,”Ya?
Young Jae melanjutkan,"Kalau kau ingin
dicintai,kau harus percaya pada dirimu sendiri.Meskipun sulit, kau harus tetap
berusaha.Kalau kalian berpisah hanya karena restu orang tua saja,itu
menyedihkan sekali.Kalau kau benar-benar mencintainya, Kenapa kalian tidak
kawin lari saja?Betul, kan?
Ji Eun menjawab,”Ya, memang. Kita
harusnya begitu.
Young Jae berkata,”Dan aku tahu Min-Hyuk
pasti belum bisa melupakanmu sepenuhnya.Kenapa
kau tidak memberikannya kesempatan lagi?
Ji Eun tak mengerti,”Apa?
Young Jae bertanya,”Kau pasti sangat
merindukan Min-Hyuk?
BERSAMBUNG
KE PART 4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar