Minggu, 07 April 2013

SINOPSIS FULL HOUSE EPISODE 1 (Part 3)


SINOPSIS
FULL HOUSE
EPISODE 1
(Part 3)
 
Di kamar hotel Young Jae.
Young Jae sedang duduk dan membaca buku. Young Jae gelisah…lalu telp berbunyi.
Young Jae angkat telp,”Halo? Han Ji-Eun?
Young Jae membuka pintu kamarnya dan Ji Eun sudah berdiri disana samil membawa bajunya yang dihanger.
Ji Eun berkata,”Hai. Kau masih ingat aku?Orang yang duduk disebelahmu.Di pesawat.
Ji Eun mempraktekkan saat dia muntah.
Young Jae ingat,”Oh Ya.
Ji Eun berkata,”Kau ingat. Maafkan aku soal kejadian itu.
Young Jae memotong,”Kenapa kau bisa disini?
Ji Eun menjawab,”Kau meninggalkan bajumu.Bajunya sudah kucuci juga sudah kusetrika.
Young Jae mengambilnya sambil tersenyum lebar,”Terima kasih. Daaagh.
Ji Eun berkata,” Oh ya.
Tapi Young Jae langsung menutup pintunya.
Di dalam Young Jae mencoba mencium baju itu yang masih bau muntahan Ji Eun.
Terdengar suara pintu diketok. Young Jae membuka pintu lagi dan ternyata itu Ji Eun.
Ji Eun berkata,”Sebenarnya, ada yang mau kubicarakan denganmu.Boleh aku masuk?
Sebentar saja.
Young Jae berkata,”Katakan saja disini.
Ji Eun ngotot,”Tapi, ceritanya panjang.
Young Jae berkata,”Singkatkan saja.
Ji Eun berkata,”Tapi, ceritanya benar-benar panjang sekali.
Young Jae berkata,”Menyedihkan sekali.
Young Jae akan menutup pintu tapi ditahan oleh tangan Ji Eun.
Ji Eun berkata,”Boleh aku pinjam uang denganmu?
Young Jae bertanya,”Apa?
Ji Eun berkata,”Aku tak punya uang lagi untuk membayar sewa kamar
dan juga beli tiket pesawat.Akan kubayar sesampainya di Korea, oke?
Young Jae tersenyum sinis,”Kau ini benar-benar...
Ji Eun memohon,”Kumohon?
Young Jae menjawab,”Aku tidak punya uang.
Young Jae menutup pintu, dan JI Eun mengetoknya lagi. 
Young Jae membuka pintu lagi dengan kesal.
Ji Eun tak percaya,”Aku tahu kau orang kaya. Aku tak tahu harus bagaimana lagi.Disini aku tak bisa...Karena kita sama-sama dari Korea, harusnya kau bisa membantuku.Oh ya. Bicara tentang Shanghai, apa kau sudah tahu aturan pemerintahnya?Karena kita berasal dari negara yang sama,kita harus saling membantu.Akan kuberikan alamat juga nomor teleponku,kalau juga tak percaya padaku.
Young Jae menutup keras pintunya. Ji Eun lemas…
Pintu tiba-tiba terbuka..JI Eun sekilas tersenyum senang..tapi..
Young Jae berkata,”Tolong jangan mengetuk pintu lagi.
Young Jae menutup pintunya lagi.
Ji Eun tak mau dengar dan masih mengetuk pintunya.
Young Jae membuka pintu dan berteriak marah,”Hei.Sudah kubilang, jangan mengetuk pintu lagi.
Ji Eun berkata,”Aku cuma mau minta nomornya Min-Hyuk?
Young Jae tak mengerti,”Apa?
Ji Eun berkata,”Tn. Yoo Min-Hyuk. Dia masih di Shanghai, kan?
Young Jae bertanya,”Kenapa kau bisa kenal dengan Hyung?
(Hyung : Panggilan kepada kakak/abang laki-laki)
Ji Eun berkata,”Hyung?Kalian pasti sudah saling kenal.Demi dia, apa kau tak bisa membantuku?Harusnya kau lebih sopan denganku?
Young Jae dan Ji Eun duduk di ruang tamu kamar Young Jae.
Young Jae bertanya,”Sebenarnya ada hubungan apa antara kau dengan Min-Hyuk hyung?
Ji Eun menjawab,”Kami hanya saling kenal.
Young Jae bertanya,”Lalu kenapa tadi kau bilang "demi dia, apa kau tak bisa menolongku"?
Ji Eun terlihat sedih,”Yang lalu biarlah berlalu.Tak perlu diungkit-ungkit lagi.Bukan saat yang tepat membicarakannya sekarang.Ini masalah kita berdua.
Young Jae berkata,”Min-Hyuk sudah tidak di Shanghai lagi.Aku tak tahu dia ada dimana sekarang.
Ji Eun tak percaya,”Dia tak disini lagi?
Young Jae bertanya,”Apa kalian sudah kenal cukup lama?
Ji Eun tak mengerti,”Apa?Memangnya kenapa kalau iya?Kalau saja takdir berpihak, mungkin kami sudah menikah sekarang.Saat aku bicara tentangnya,hatiku terasa sakit sekali.
Young Jae menatap Ji Eun yang terlihat sedih.
Ji Eun kembali ke kamarnya dengan tersenyum lebar…ditangannya ada sejumlah uang yang anyak. Tentu saja dari Young Jae.
Ji Eun tak enak hati,”Apa aku harus berbohong untuk ini?Tak apalah! Aku juga akan mengembalikannya nanti.Terima kasih Tuhan.Untung saja.
Young Jae di kamarnya sedang memikirkan sesuatu. Mungkin kata-kata Ji Eun.
Ji Eun sudah di bandara Korea.
Ji Eun di telp umum,”Hee-Jin. Shin Dong-Wook.Aku akan segera pulang.Kalau kalian tak bisa menjelaskan semua ini.Tamatlah riwayat kalian.
Ji Eun pergi..tapi ingat kalau dia  lupa mengambil kartu kredinya di telepon umum itu.
Ji Eun pulang ke rumahnya yang koong tanpa perabotan.
Ji Eun berkata,”Akhirnya?Aku sudah pulang.
Ji Eun tentu saja kaget.
Ji Eun langsung pergi ke kantor Dong Wook.
Ji Eun bertanya,”Maaf, apa Shin Dong-Wooknya ada?
Kasir menjawab,”Shin Dong-Wook sudah tak bekerja disini lagi.
Ji Eun kaget,”Apa? Sejak kapan?
Kasir menjawab,”Sebulan yang lalu.
Ji Eun tambah kaget,”Sebulan yang lalu.Aku sudah menduga semua ini.Dia benar-benar mempermainkan aku.
Kasir bertanya,”Ada lagi yang bisa kubantu?
Ji Eun menjawab,”Tidak, itu sudah cukup.Terima kasih.
Ji Eun melangkah pergi dengan kesal sekali,”Kalian sudah merencanakan ini.Kalian juga sudah mencuri rumahku?Akan kuhabisi kalian.
Ji Eun ingat dan kembali ke resepsionis lagi.
Ji Eun berkata,”Maaf. Bisa kau periksa isi rekeningku?
Kasir print out rekening Ji Eun
Kasir menjawab,”Menurut data kami, uang di rekening Anda sudah diambil semua.
Ji Eun tambah kaget,”Bisa kau periksa lagi?Aku tak punya apa-apa lagi.
Kasir menjawab,”Uang Anda masih ada tersisa 75 sen. Ini.Kau bisa cek disini.
Ji Eun membaca print out itu daan kesal sekali.
Ji Eun kesal,”Shin Dong-Wook…Shin Dong…
Ji Eun pergi dengan syock..
Kasir hanya melihatnya…lalu ada nasabah datang.
Kasie bertanya,”Ada yang bisa saya bantu?
Ji Eun datang ke kontrakan Dong Wook.
Ji Eun bertanya,”Apa kau tahu dimana sekarang tetanggamu itu,Pria muda namanya Shin Dong-Wook?
Ibu tetangga Dong Wook menjawab,”Aku tak tahu.
Ji Eun memohon,”Coba ingat-ingat lagi?
Ibu tetangga Dong Wook menjawa,”Aku benar-benar tidak tahu.
Ji Eun datang ke rumah orang tua Dong Wook.
Ayah Dong Wook membanting pintu pagar,”Aku tidak kenal dia lagi. Dia bukan keluargaku lagi. Dia sudah pergi, dan itu pilihannya.
Ji Eun berteriak,”Paman.
Ayah Dong Wook masuk ke dalam ruamh dengan membanting pintu.
Ji Eun bingung,”Dia dimana sekarang?
Ji Eun pulang ke rumah dengan lemas. Ji Eun hanya minum air langsung dari keran. Ji Eun kesal dan marah karena sudah tidak ada perabotan di rumahnya. Saat Ji Eun membuka-buka loker…ada sebuah surat berwatna merah dari Dong Wook beserta foto USG bayi di dalam perut Hee Jin.
Isi surat Dong Wok :
Ji-Eun.Bacalah.
Maafkan kami atas semuanya.Tapi tak ada cara lain lagi.Kami akan menemuimu saat kami sudah sukses.Saat itu kita akan bicara baik-baik.
Penting : Hee-Jin sedang hamil.Silahkan periksa, ini hasil USGnya.
Kami sangat menyayangimu.
Ji Eun marah,”Dong-Wook dan Hee-Jin.Kalian sudah keterlaluan! Kalian sudah kelewatan.
Young Jae melihat Kang Hae Won (Han Eun Jung) yang berada di tokonya dari dalam mobilnya. Young Jae turun dari mobilnya..dan menemui Hae Won.
Hae Won yang sedang asyik merapikan baju rancangannya menoleh dan tersenyum saat melihat Young Jae.
Hae Won berkata,”Lee Young-Jae.
Young Jae tersenyum,”Apa kau sedang sibuk?
Hae Won mengambilkan 2 cangkir minuman, yang satunya diberikan pada Young Jae.
Hae Won berkata,”Kau kesana sudah lebih dari 2 hari.Tapi kau sama sekali tak menelponku.Kau juga tak menelponku.
Young Jae berkata,”Aku tidak ada bisnis denganmu.
Hae Won bertanya,”Jadi, kau menelponku kalau ada bisnis saja?Kau keterlaluan.
Young Jae balik tanya,”Kenapa, apa kau menunggu telpon dariku?
Hae Won menjawab,”Ya. Karena aku mau titip oleh-oleh darimu.Kau tidak beli apa-apa untukku?
Young Jae berkata,”Sebagai gantinya, bagaimana kalau besok kita makan malam saja.
Hae Won menjawab,”Baiklah.
Young Jae berkata,”Hae-won.
Hae Won menjawab,”Ya?
Young Jae melanjutkan,”Aku bertemu Min-Hyuk disana.Kelihatannya dia baik-baik saja.
Hae Won menjawab,”O..Benarkah?
Young Jae menambahkan,”Dia juga akan segera pulang ke Korea.Dan dia baru saja membeli perusahaan baru.
Hae Won menjawa,”Oh.
Young Jae berkata,”Dia bilang dia sangat merindukanmu.
Hae Won diam..sambil minum walaupun sekilas ada senyum di sudut bibirnya
Lalu pegawainya datang dan memberikan ponselnya, ada telp,”Dia bilang akan menelponmu.
Hae Won menjawab,”Terima kasih.
Hae Won menjawab telpnya,”Halo? Min-Hyuk, Oppa?Ada apa? Kau menelponku.Apa itu benar? Kau akan datang besok?Berarti kita bisa makan malam bersama.Benarkah?Jangan sampai kau mengingkari janjimu.Kalau tidak aku akan marah, oke?Baiklah. Akan kutelpon lagi nanti. Daaahh.
Young Jae terlihat cemburu.
Hae Won tersenyum bahagia,”Young-Jae, Min-Hyuk akan datang besok.
Young Jae memaksa tersenyum,”Ya, aku sudah dengar.
Hae Won berkata,”Berarti Min-Hyuk bisa ikut bersama kita besok? Bisa, kan?
Young Jae bertanay kesal,”Kenapa kau bilang begitu?Kau senang sekali mendengarnya akan datang?
Hae Won menjawab,”Memang. Karena sudah lama rasanya kami tak bertemu.
Young Jae hanya minum tapi kelihatan kalau dia cemburu.
Di rumah Young Jae.
Young Jae masuk ke kamarnya dengan marah…sampai membanting jasnya ke lantai.
Esok harinya
Min Hyuk datang ke toko Hae Won.
Min Hyuk melihat-lihat koleksi bajunya,”Apa ada diskonnya, kalau aku beli banyak?Kau tak mengenaliku?
Hae Won menoleh dan bertanya,”Memangnya kau siapa?
Min Hyuk menggodanya,”Kau tak tahu siapa aku?Sepertinya aku salah tempat. Sebaiknya aku pergi saja.
Hae Won langsung memukuli Min Hyuk manja. 
Young Jae tak sengaja melihatnya…apalagi saat mereka berpelukan... Young Jae tambah cemburu dan kesal..marah..lalu Young Jae kembali masuk ke dalam mobilnya.
Di rumah Ji Eun
Ji Eun tiduran di lantai tanpa selimut. Ji Eun berteriak histeris. Lalu ada telp masik.
Ji Eun menjawa telp,”Halo?
Ji Eun Kaget.
Young Jae ada di sebuah restoran. Semua orang…terutama cewek terpesona padanya. Termasuk sepasang kekasih yang duduk tidak jauh dari tempat Young Jae.
2 pelayan dari jauh terlihat ribut.
Pelayan satunya berkata,”Kesana saja!Cepat, ayo cepat.
Pelayan yang satunya lagi mendekati Young Jae meminta tanda tangan.
Pelayan itu berkata,”Kau Lee Young-Jae, kan?Aku ini fansmu. Boleh minta tanda tangan?
Young Jae menandatanginya.
Pelayan itu kembali ke temannya dan berteriak histeris,”Aku dapat tanda tangannya!
Para pelayan itu pada keGRan,”Dia melihat kesini.Dia melihatku.
Apalagi pasangan kekasih itu. Si pria melarang gadisnya melihat Young Jae.
Young Jae sangat risih dan tak nyaman.
Ji Eun baru sampai.
Young Jae memanggil,”Sini.
Ji Eun menyapa,”Hai.
Young Jae melihat penampilan Ji Eun.
Ji Eun melanjutkan,”Maaf, aku tak sempat menghubungimu.Sebenarnya rumahku dicuri orang.Tapi aku akan mengembalikan uangmu secepat mungkin.
Young Jae bertanya,”Kenapa jadi begini?
Ji Eun tak mengerti,”Apa?
Young Jae menjawab,”Aku tak punya banyak waktu.Ayo kita pergi sekarang.
Young Jae membawa JI Eun ke toko baju.
Ji Eun keluar dari ruang ganti.
Ji Eun tak mengerti,”Kenapa aku harus memakai semua ini?Aku sama sekali tak mengerti.
Young Jae hanya melihat penampilan JI Eun dan menganggukkan kepala.
Young Jae sudah masuk ke dalam mobilnya. Ji Eun malah berdiri mematung di luar toko.
Young Jae bertanya,”Kau tak mau masuk?
Ji Eun bingung,”Tunggu dulu.Kita mau pergi kemana?Aku takkan ikut kalau tak tahu mau kemana.
Young Jae menjawab,”Kita akan pergi makan. Puas?
Ji Eun akhirnya ikut ke dalam mobil Young Jae.
Young Jae membawa Ji Eun ke restoran mewah.
Pelayan menunjukkan meja mereka. Saat  pelayan akan menarikkan kursi di depan Young Jae…
Young Jae menolak,”Tak usah. Yang itu saja.
Pelayan menarikkan sebuah kursi di sebelah Young Jae untuk Ji Eun.
Pelayan itu memberikan daftar menu.
Young Jae berkata,”Kami akan pesan nanti saja.
Pelayan lalu pergi.
Ji Eun melihat daftar harganya,”Tempat ini pasti mahal sekali.Aku sudah berhutang banyak padamu. Makanya aku mau datang kesini.Tapi apa makan malam ini aku yang bayar?Aku tak minta gaun ini darimu.Apa aku yang harus bayar semua ini?
Young Jae bertanya,”Han Ji-Eun.
Ji Eun menjawab,”Ya?
Young Jae melanjutkan,"Kalau kau ingin dicintai,kau harus percaya pada dirimu sendiri.Meskipun sulit, kau harus tetap berusaha.Kalau kalian berpisah hanya karena restu orang tua saja,itu menyedihkan sekali.Kalau kau benar-benar mencintainya, Kenapa kalian tidak kawin lari saja?Betul, kan?
Ji Eun menjawab,”Ya, memang. Kita harusnya begitu.
Young Jae berkata,”Dan aku tahu Min-Hyuk pasti belum bisa melupakanmu  sepenuhnya.Kenapa kau tidak memberikannya kesempatan lagi?
Ji Eun tak mengerti,”Apa?
Young Jae bertanya,”Kau pasti sangat merindukan Min-Hyuk?
Ji Eun bingung,”Apa? Siapa?
BERSAMBUNG KE PART 4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar