SINOPSIS
FULL
HOUSE
EPISODE 4
PART 1
Ji Eun turun dari sepedanya dan menyapa
Hae Won,”Halo.
Hae Won membalas,”Halo.
Young Jae bertanya,”Kenapa tak bilang mau
datang?
Hae Won menjawab,”Itu karena kau
sibuk.Maaf kalau aku mengganggumu.
Ji Eun tersenyum,”Oh, tak apa-apa.
Hae Won menyindir,”Young Jae,Kelihatannya
kau memang sibuk sekali.
Ji Eun tersenyumlebar,”Masuklah dulu.
Ji Eun mendorong sepedanya masuk ke dalam
rumah.
Young Jae berkata,”Masuklah.
Young Jae akan melangkah..tapi..
Young Jae menatap Hae Won,”Apa aku perlu
izinmu dulu?
Hae Won kaget,”Apa?Baiklah,Karena kau
sibuk sekali,aku takkan mengganggumu lagi.
Hae Won
masuk ke mobil dan pergi.
Young Jae terlihat kesal… Hae Won sempat
melihat Young Jae dari kaca spion mobilnya dengan mata berkaca-kaca.
Young Jae duduk di kayu halaman rumah dan
sedang memikirkan sesuatu.
Ji Eun menuangkan minuman di gelas,”Kenapa
masih diluar?
Lau telp rumah berbunyi.
Ji Eun berteriak,”Sebentar.
Ji Eun menyelesaikan menuang minuman dan
lari untuk mengangkat telp.
Ji Eun keluar dengan gembira, menemui Young Jae yang
duduk.
Ji Eun berkata,”Kau tahu siapa yang menelpon
pagi ini?Mana dia?
Young Jae berdiri,”Telpon dari siapa?
Ji Eun menjawab senang,”Telpon dari
perusahaan penerbit.Mereka tertarik dengan novelku.
Young Jae bertanya,”Mereka tertarik
dengan novelmu?
Ji Eun tertawa,”Mereka bilang
begitu.Kenapa aku memberitahumu?Bersikap baiklah padaku.Karena semua sudah
berubah sekarang.
Young Jae mengingatkan,”Mungkin
perusahaan itu menipumu.
Ji Eun berkata,”Terserah apa katamu
saja.Lagipula ini bukan urusanmu.Aku mau pergi dulu, sudah banyak yang
menungguku.
Ji Eun membungkukkan badan dan pergi
meninggalkan Young Jae yang menatapnya tak percaya dan tertawa geli.
Setelah itu, Young Jae ingat akan Hae Won
lagi.
Manajer berkata,”aigoo..
Manajer mempersilahkan JI Eun duduk.
Manajer berkata,”Panas sekali diluar
sana, kan?
Ji Eun menjawab,”Ya, panas sekali.
Manajer berkata,”Nona Kim, bawakan air
dingin untuknya.Kenapa kau tak pakai cincinnya?
Ji Eun tak mengerti,”maaf?!
Manajer berkata,”Aku baru tahu kalau kau
baru saja menikah dengan Lee Young-jae. Selamat ya.
Ji Eun menjawab,”Terima kasih.
Manajer berkata,”Kau sering muncul di
majalah.Aku sempat tak percaya itu kau.Kau kelihatan cantik sekali.
Ji Eun tersipu malu,”Ya..Aku pintar
dandan.Bagaimana soal novelku?Kapan dicetak?
Manajer berkata,”Sebenarnya cerita
novelmu kurang jelas.
Ji Eun menjawab,”Maaf?!Oh?Kurang jelas?
Manajer berkata,”Alur ceritanya
berantakan.Jadi belum bisa diterbitkan.
Ji Eun berkata,”Oh! Kukira kau
menelponku...
Ji Eun tak mengerti,”Maaf?!
Manajer berkata,”Masih banyak hal-hal
tentang dia yang tak orang ketahui.Kehidupan pribadi seorang artis
terkenal,pasti akan digemari banyak pembaca.
Ji Eun menjawab kesal,”Aku mohon maaf
sebelumnya,Tapi kembalikan saja naskah novelku.
Ji Eun keluar gedung penerbitan.
Ji Eun marah-marah sambil menatap ke
lantai atas,”Kehidupan pribadi artis.Dasar bodoh.Novelku ini bagus, pasti
banyak yang akan suka.Kenapa mereka merendahkanku.
Ji Eun melangkah gontai. Tapi beberapa saat
kemudian..JI Eun ingat akan seseorang dan buru-buru lari menemuinya.
Resepsionis bertanya,”ya!
Ji Eun berlari mendekatinya,”Aku mau
bertemu dengan Yoo Min-hyuk.
Reseptionis bertanya,”Di bagian apa?
Ji Eun menjawab,”Aku tak tahu.Mungkin
bagian media penerbitan.
Reseptionis bertanya,”Bagian media
penerbitan? Yoo Min-hyuk?Maksudmu Direktur Yoo Min-hyuk?
Ji Eun kaget,”Direktur?Ya.
Reseptionis bertanya,”Anda sudah buat janji sebelumnya?
Ji Eun menjawab,”Belum. Tapi bilang saja
Han Ji Eun mencarinya,dia pasti akan tahu.
Reseptionis menutup telp dan berkata,”Maaf,dia
sedang rapat sekarang.
Ji Eun bertanya,”Apa kau tahu kapan
selesainya?
Ji Eun lalu bergeser dan menulis di cover
ampol novelnya :
"She's
My Girlfriend"
Han
Ji-eun.
Ji Eun berkata pada resepsionis,”Bisa kau
berikan ini padanya? Tolonglah.Aku mempercayakannya padamu.
Min Hyuk selesai rapat dan membaca
berkas-berkas yang ada di mejanya sekilas…lalu melemparkannya di atas meja
lagi. Tapi….Min Hyuk mengulang lagi saat menemukan amplop kepunyaan Ji Eun. Min
Hyuk lalu tersenyum.
Ji Eun pulang ke Full House dan melihat
Young Jae yang tiduran di kayu, halaman rumah dengan wajah tertutup buku.
Ji Eun berkata sinis,”Apa menariknya
cerita tentang dia?Kerjanya hanya makan dan tidur saja.
Ji Eun mendekati Young Jae yang
tiduran..dan menyentuh kaki Young Jae dengan kakinya.
Young Jae duduk dan menguap.
Ji Eun duduk.
Young Jae bertanya,”Bagaimana?Mereka mau
menerbitkannya?
Ji Eun kaget,”apa?Uh, belum bisa
dipastikan.
Young Jae menebak,”Ditolak, kan?
Ji Eun kesal,”Maksudmu?
Young Jae tersenyum mengejek,”Aku tahu
akan jadi begini.Kalau kau yang menulisnya, ceritanya pasti jadi lucu.Penulis
novel? Lucu sekali.
Young Jae tertawa geli.
Ji Eun bertanya,”Kau senang sekali
melihatku begini.Berhentilah tertawa.
Young Jae
menjawab,”Tentu.Aku diam saja.Sudah kubilang, kan.
Young Jae malah tertawa geli.
Ji Eun kaget saat melihat sesuatu yang
berkilau di rumput.
Ji Eu bertanya,”Apa itu?
Ji Eun tersenyum,”Disini rupanya.
Young Jae bertanya,”Apa?
Ji Eun
menjawab,”Cincin yang kau buang.Aku masih beruntung.
Young Jae berteriak,”Sudah kubilang buang
saja.
Ji Eun tak mengerti,”Kenapa
dibuang?Cincin ini punyaku sekarang.
Ji Eun memakai cincin itu di jari
manisnya.
Ji Eun bertanya,”Apa katamu?
Young Jae mendekatinya,”Berikan padaku.
Ji Eun memegang erat tangannya,”Tidak
mau.
Young Jae memaksa melepas cincin itu dan
JI Eun akhirnya menggigit tangan Young Jae…Young Jae berteriak kesakitan…JI Eun
kabur masuk ke dalam rumah. Young Jae sendiri melihat bekas tangannya yang
digigit JI Eun.
Young Jae langsung ke atas,kamar Ji Eun
dan mengepak barang-barang Ji Eun dan melemparkannya ke atas koper.
Ji Eun masuk ke dalam kamarnya dan kaget.
Ji Eun bertanya,”Kau kenapa?
Young Jae menjawab,”Aku mau kau keluar
dari sini.Tinggal bersamamu adalah kesalahan besar.Gigitanmu tadi sudah
menyadarkanku.Jadi pergilah sekarang juga.Aku tak bisa tinggal dengan orang
sepertimu.
Ji Eun berkata,”Kau pikir aku senang
tinggal dengan orang sepertimu?
Young Jae tak percaya,”Apa?Apa katamu?
Ji Eun menjawab,”Aku sudah sering
mengalah denganmu.
Young Jae berkata,”Ya sudah, pergilah.
Ji Eun bertanya,”Kenapa aku yang
pergi?Harusnya kau yang pergi.
Young Jae balik bertanya,”Apa?
Ji
Eun menjawab,” Kenapa aku yang harus pergi, ini kan rumahku.Rumah ini sudah
jadi milikku sekarang.Itu sudah ada di kontrak kita, kan?
Young Jae tak mengerti,”Kontrak?
Ji Eun menjelaskan,”Setelah bercerai
maka rumah ini akan jadi milik Han Ji-eun. Dan penderitaanku denganmu akan
berakhir.Jadi pergilah.
Young Jae tak percaya,”Aku bisa gila.
Young Jae menjawab,”Cerai katamu?
Ji Eun tak mengerti,”apa?
Young Jae menjelaskan,”Baik, kita tunggu
saja kontrak ini berakhir.Dan akan kuserahkan rumah ini padamu.Sampai saat itu
tiba, kau saja yang pergi.
Young Jae mendorong tubuh JI Eun ke luar
rumah sambil melempar koper Ji Eun yang membuat Ji Eun hampir saja jatuh. Ji Eun balik badan dan
menatap tajam Young Jae.
Young Jae berkata,”Cepatlah.Pergilah.
Young Jae membanting pintu rumah yang
membuat JI Eun kaget.
Kontrakan Dong Wook dan Hee Jin. Mereka
hampir saja berciuman..tiba-tiba muncul JI Eun yang membuka pintu. Mereka
berdua kaget dan saling menjauh.
Ji Eun bertanya,”Kalian sedang apa?
Hee Jin balik bertanya,”Apa?Kenapa kau
kesini?
Ji Eun masuk sambil melempar kopernya.
Ji Eun menjawab,”Aku mau menginap disini.
Hee Jin dan Dong Wook kaget.
Young Jae sendiri sedang bersih-bersih
rumah seorang diri…ya ngepel rumah yang sangat besar sekali! Terus bersihin
lubang dinding sambil hafalin skenario… Capek banget tuch bersihin rumah segitu
besarnya sendirian. Ji Eun juga bersihinnya seorang diri…tiap hari malahan. Heheheheeee…
Young Jae menangkatnya,”halo!
Dong Wook di depan kontrakannya,”Han
Ji-eun ada dirumahku sekarang.Tenang saja, aku akan mengantarkannya.Halo?
Ternyata Young Jae langsung menutup tlp dan
kembali menyeletika pakaiannya.
Hee Jin bertanya,”Kalian bertengkar lagi?
Kenapa?
Ji Eun yang sedang makan hanya melotot
sebentar dan kembali makan.
Dong Wook menambahkan,”Kau merepotkan
kami saja.
Ji Eun kesal dan menghentikan makannya.”Belum
sadar juga,Kenapa kalian tega begitu padaku?Pura-pura mau membantuku sembunyi,
malah membawaku pada Young-jae?
Hee Jin membela diri,”Itu juga demi
kebaikanmu.
Dong Wook menambahkan,”Ya, karena kami
adalah temanmu.Sesama teman harus saling membantu, kan?
Ji Eun tak percaya,”Teman?Teman apanya?
Ji Eun kembali makan.
Hee Jin dan Dong Wook bingung karena Ji
Eun tidak mau pulang.
Ji Eun mengangkatnya,”Halo? Maaf?Sudah
kubilang, aku tak mau.Aku juga tak ada hubungannya lagi dengan Lee Young-jae.
Ya! Jadi aku tak tahu apa-apa lagi tentang dia.Jadi jangan menelponku
lagi.Maaf.
Ji Eun menutup telp.
Ji Eun kesal,”hey!Siapa yang diusir?Aku pergi
karena kemauanku sendiri.Aku bosan menghadapinya.
Ji Eun kembali makan.
Hee Jin bertanya,”Berapa lama kau akan
tinggal disini?
Ji Eun menjawab,”Aku belum tahu.Bagaimana
dengan uangku?
Dong Wook dan Hee Jin langsung kaget dan
salah tingkah..pura-pura makan.
Ji Eun bertanya,”Kau sudah dapat kerja?
Hee Jin mengerti dan mengambilkan
proposalnya..lalu menunjukkannnya pada Ji Eun.
Hee Jin berkata,”Manajemen artis. Kalau
Young-jae ikut membantu,pasti semua akan beres.
Ji Eun marah dan membanting meja,”Kubilang,
cari kerja!
Dong Wook menyingkirkan proposal itu dari
hadapan Ji Eun. Dong Wook dan Hee Jin bingung dan terdiam.
Keesokan paginya.
Young Jae sendiri sedang lari-lari pagi
di sekitar pantai.
Ji Eun berkata,”Aku sudah terbiasa bangun
jam 6.30.Aku hampir gila.Aku tidur lagi saja.
Ji Eun langsung tidur lagi dan menarik
selimut ke arahnya.
Dong Wook merasa kedinginan dan menarik
selimut itu lagi. Hee Jin santai aja karena tidur di tengah. Hehehe…
Young Jae sarapan pagi yang dia buat
sendiri…lalu sikat gigi..tak sengaja Young Jae melihat sikat gigi JI Eun di
wastafel lalu membuang sikat itu ke tempat sampah.
Young Jae akan menuju ke mobilnya..saat
melihat sepeda Ji Eun yang terparkirdi halaman rumah. Young Jae kesal sama
pemiliknya dan menendang sepeda itu sebelum pergi mengendarai mobilnya.
Young Jae duduk.
Direktur bertanya,”Kau buat masalah
lagi.Baru menikah malah berpisah?Ini beda dengan yang kemarin.Kau tahu apa
akibatnya?
Young Jae
kesal, menjawab santai,”Ini bukan masalah besar.
Direktur takpercaya,”Tapi beritanya sudah
menyebar kemana-mana?
Young Jae menjawab,”Akan kuselesaikan.Aku
pergi dulu.
Young Jae berdiri dan akan pergi…
Young Jae menjawab,”Soal itu,aku tidak
bisa.
Direktur berkata,”Ini bukan hanya untuk
Korea, tapi seluruh Asia?Tapi dia mau kau yang jadi modelnya.Aku tak tahu ada
apa dengan kalian.Tapi ini bisnis.Tolong dibedakan.
Setelah mendengarnya, Young Jae terlihat
kesal dan pergi.
Direktur yang sibuk masih sempat menatap
Young Jae yang pergi.
Ji Eun sedang menghitung utangnya pada
Young Jae, sedangkan Hee Jin di kiri dan Dong Wook di kanannya melihat dari
belakang.
Hee Jin bertanya,”Kau sedang hitung apa?
Ji Eun menoleh dan menatap tajam padanya.
Dong Wook menambahkan,”10 tahun gajiku
juga belum cukup mengembalikan
Ji Eun marah,”Jangan sebut namanya
lagi.Aku pusing mendengarnya.
Hee Jin menambahkan,”Bertengkar itu
wajar.Jangan terlalu diambil hati.
Ji Eun tambah kesal dan memukul dahi Hee
Jin,”Apa katamu?Bodoh.
Dong Wook tersenyum lebar,”Dari siapa?
Lee Young-jae?
Ji Eun kesal mendengarnya dan mengangkat
telp,”Ya, ini aku.Siapa ini?
Direktur berkata,”Aku mau minta tolong
denganmu.Kau tidak sibuk, kan?Bisa kau buatkan makan siang?Untuk 10 orang.Aku
serahkan semuanya padamu.
BERSAMBUNG
KE PART 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar