SINOPSIS
FULL
HOUSE
EPISODE 1
(Part 4)
Min Hyuk bertanya,”Apa kita terlambat?
Hae Won tak mengerti,”Huh?Tak apa-apa.
Min Hyuk berkata,”Kami tak bisa biarkan
wanita sepertimu menunggu.
Hae Won berkata,”Sebentar.Kau kelihatan
cantik sekali.
Hae Won merapikan baju Min Hyuk,”Ayo.
Min Hyuk menjawab,”Ayo.
Young Jae berkata,”Kau sudah tahu kalau
Min-Hyuk sudah pulang ke Korea?
Ji Eun ingat kebohongannya,”Tidak.Aku
juga tak mau lagi bertemu dengannya.
Young Jae berkata,”Aku tahu ini pasti
sulit bagimu.Tapi harusnya kau tetap teguh untuk seseorang yang kau cintai.
Ji Eun bingung dan mau jujur,”Aku harus
katakan yang sebenarnya.Sebenarnya...
Young Jae tak mengerti,”Apa?
Ji Eun berkata,”Sebenarnya aku
bukanlah...
Young Jae memotong,”Mereka sudah
datang.Bersikap baiklah.
Ji Eun kaget dan salah tingkah,”Apa? Tapi
sebenarnya...Sebenarnya aku bukanlah...
Ji Eun langsung menutupi wajahnya dengan
daftar menu makanan.
Young Jae menyapa,”Min-Hyuk.
Min Hyuk bertanya,”Kau sudah datang
duluan.
Min Hyuk menarikkan kursi untuk Hae Won.
Hae Won senang,”Terima kasih.
Young Jae terlihat cemburu.
Suara hati Young Jae :Tunggu saja.
Ji Eun bingung masih menutupi wajahnya
dengan daftar menu makanan,”Bagaimana ini?
Hae Won bertanya,”Dia siapa?
Young Jae menjawab,”Dia temanku.Tadi kami
tidak sengaja bertemu.Kuajak saja dia kesini. Tidak apa-apa, kan?
Hae Won tersenyum.
Young Jae memanggil,”Han Ji-Eun.Han
Ji-Eun.
Young Jae langsung mengambil daftar menu
makanan yang digunakan untuk menutupi wajah JI Eun.
Ji Eun menunduk malu dan bingung,”Hai.
Min Hyuk menyapa,”Hai.
Ji Eun masih menundukkan dan hanya
menganggukkan kepalanya
Min Hyuk berkata pada Hae Won,”Kau tahu
tidak, banyak peluang bisnis dari media informasi?Belakangan ini, media
informasi sangat berpengaruh di dunia. Bisnis Italia.
Di bawah meja, kaki Young Jae menendang kaki Ji Eun yang sedang makan sampai beberapa
kali
Suara hati Young Jae :Hei, kalian sedang
apa?Kenapa diam saja?
Ji Eun membalas menendanng kaki Young Jae.
Hae Won bertanya,”Kau juga tertarik pada
bisnis itu juga, kan? Ajusshi bilang kau pandai sekali di bidang itu.
Min Hyuk menggeleng,”Aku lebih suka
dengan yang kukerjakan sekarang.
Young Jae kesal dan menendang keras kaki
Ji Eun sampai Ji Eun tersedak.
Hae Won bertanya,”Apa itu termasuk
membuat film?
Ji Eun membalas menedang kaki Young Jae
juga keras karena kesal.
Min Hyuk menjawab,”Untuk memulai karir
baru memang butuh banyak modal.
Hae Won berkata,”Young-Jae, kau harus
selalu bersikap baik pada Min-Hyuk.
Young Jae yang dari tadi tak mendengar
bingung,”Kenapa begitu?
Min Hyuk berkata,”Tidak, seharusnya aku
yang begitu padanya.Mungkin kita bisa membuat film bersama.Pasti hasilnya akan
bagus sekali.
Young Jae kesal dan menatap tajam Ji Eun
yang makan.
Young Jae menendang kaki Ji Eun
lagi….kali ini lebih keras…sampai Ji Eun menghentikan makannya.
Ji Eun mencoba bersabar..tapi ekspresi
wajah JI Eun yang menggigit bibirnya…menarik perhatian Min Hyuk.
Min Hyuk bertanya,”Kau tak apa-apa?
Ji Eun melirik tajam ke arah Young Jae
Min Hyuk ingat,”Kau Han Ji-Eun, kan?
Ji Eun menunduk,”Apa?Ya, benar.
Min Hyuk bertanya,”Kau tak ingat aku?
Suara hati Young Jae : Itu dia.Begitulah
seharusnya.
Ji Eun berkata,”Aku...
Min Hyuk memotong,”Kita pernah bertemu di
Shanghai, kau ingat?
Ji Eun memejamkan matanya
sekilas…kebohongannya akan terongkar.
Ji Eun menjawab,”Benarkah? Oh ya, kita
pernah bertemu disana. Dan kita bertemu lagi disini.
Young Jae tak mengerti.
Min Hyuk menjawab,”Aku bertemu dengannya
di Shanghai,saat aku mengunjungi Young-Jae.
Hae Won berkata,”Oh, begitu.
Min Hyuk melihat Ji Eun,”Bagaimana
perjalananmu?
Ji Eun menjawab,”Baik-baik saja, terima
kasih untuk semua bantuanmu.
Young Jae memikirkan sesuatu.
Min Hyuk berkata,”Sepertinya kau dekat
sekali dengan Young-Jae.
Ji Eun
menjawab,”Memang.Tapi kami sekarang kami masih berteman.
Young Jae tersadar kalau sudah dibohongi
oleh Ji Eun.
Min Hyuk bertanya,”Kau mau pulang?
Hae Won menjawab,”Ya. Oppa bisa
mengantarku?
Min Hyuk menoleh dan bertanya,”Ji-Eun,
rumahmu dimana?
Ji Eun menjawab,”Rumahku jauh sekali dari
sini.
Young Jae menatap tajam,”Biar aku saja
yang mengantarnya pulang.Baiklah.
Mobil Min Hyuk sudah datang.
Hae Won berkata,”Senang bertemu denganmu.
Ji Eun menjawa,”ya.
Hae Won berkata,”Dah.
Min Hyuk berkata,”Sampai jumpa lagi.
Ji Eun menjawab,”Sampai jumpa.
Min Hyuk pamit sama Young Jae,”Aku pergi
dulu.
Ji Eun melambaikan tangannya…dari spion
mobilnya..Min Hyuk melihat itu dan tertawa geli.
Hae Won menoleh ke belakang,”Ada apa?
Min Hyuk menjawab sambil terrtawa geli,”Tak
ada.
Young Jae benar-benar marah karena telah
dibohongi oleh Ji Eun.
Young Jae marah dan kesal,”Kau mau
main-main?
Ji Eun membela diri,”Aku sudah mau
mengatakannya padamu tadi.
Young Jae bertanya,”Apa? Kau mau bilang
apa lagi?
Ji Eun menjawab,”Waktu itu aku dalam
kondisi darurat, tapi kau juga tak mau membantuku.
Young Jae tak mengerti,”Apa?
Ji Eun berkata,”Aku panik sekali waktu
itu. Jadi aku karang saja alasan yang bagus.Tenang saja, aku akan kembalikan
semua uangmu.Beres, kan?
Young Jae bertanya,”Apanya yang
beres?Apanya yang beres? Kau sudah menipuku...
Ji Eun balik marah,”Menipumu? Kau jangan
asal bicara.
Young Jae tak percaya,”Apa? Asal bicara?
Ji Eun berkata,”Kau juga mau
memanfaatkanku, kan?
Young Jae tak mengerti,”Apa?
Ji Eun bertanya,”Bagaimana kalau aku
benar-benar pacarnya Yoo Min-Hyuk? Kau tahu apa yang akan terjadi?Aku tak tahu
kalau semua itu adalah rencanamu.Seharusnya kau tak lakukan itu.Kampungan sekali.
Young Jae tambah kesal,”Kau yang menipu
dan membohongi orang-orang,kau malah memojokkanku?Kau benar-benar orang yang
aneh.
Ji Eun bertanya,”Kenapa kau kasar sekali
padaku?
Young Jae bertanya,”Memangnya kenapa
kalau aku begitu?Kau bisa apa, huh?
Ji Eun mengancam,”Akan kubalas kau,
Young-Jae.
Young Jae tak percaya,”Apa?Sialan.
Young Jae hampir memukul JI Eun.
Ji Eun kaget,”Astaga! Kasar sekali.Kau
tidak bisa berpikir jernih.
Young Jae tak percaya,”Apa?
Ji Eun mendekatkan kepalanya pada Young
Jae yang semakin mundur….lalu…Ji Eun memukulkan kepalanya pada dahinya Young
Jae…sebelum pergi.
Young Jae meringis kesakitan.
Sekilas spoiler Jung In yang memukulkan kepalanya
pada dahi Hyun Soo! Sayang kalau dilewatkan! hehehehhee...
SPOILER
SMILE,
YOU
EPISODE 3
Beberapa saat kemudian, telp di kamarnya
berbunyi.
Jung In berteriak kesal:Siapa ini?
Suara Hyun Soo :Oppa kamu.
Jung In :Apakah kamu pikir saya hanya
punya satu atau dua oppa? Beri aku nama kamu.
Jung In :Hyun Soo?Seseorang yang
ditampar?
Hyun Soo kesal: Aku bilang untuk tidak
mengatakan itu!
Jung In :Mengapa kamu menelepon begitu
awal di pagi hari?
Hyun Soo :Ada sesuatu yang berkilau di
tangan saya sekarang.
Jung In kaget dan senang:Kamu menemukan
cincin itu?
Hyun Soo menunggu Jung In di depan rumah
sakit tempat Jung Kyun bekerja.
Beberapa saat kemudian,Jung In datang
dari arah belakang.
Jung In : tangan di atas?
Hyun Soo :Kenapa kau ke sini baru
sekarang?Kamu terlambat 5 menit.
Jung In :Mengapa kamu ingin bertemu di
sini?Berikan cincin itu padaku!
Hyun Soo :Sebelum itu,ada sesuatu yang
harus kita lakukan. Ikuti aku!
Hyun Soo akan masuk ke dalam rumah sakit
tapi ditahan Jung In.
Jung In :Kemana?
Hyun Soo kesal:Jangan mencoba untuk tahu
terlalu banyak.Ketika kita sampai di sana, hanya lakukan apa yang aku
katakan.Satu - katakan padanya kamu dan aku tidak memiliki hubungan.Dua - katakan
padanya aku hanya memenuhi tangung jawab saya sebagai manusia,memastikan kalau
seorang wanita mabuk sampai di rumah dengan selamat.Tiga - katakan padanya jika
membuatnya marah,kamu sangat menyesal!Empat - ini adalah hal yang paling
penting. Tenang dan seriuslah saat melakukannya.Jika tidak, kamu tidak memiliki
cincin.
Jung In :Baik.Saya akan melakukan apa
yang kamu katakan. Biarkan aku melihat cincin itu.
Hyun Soo menunjukkan cincinnya berada di
dalam celananya.
Jung In langsung akan mengambilnya dari
saku Hyun Soo.
Jung In :Ada di sini?!
Hyun Soo kaget dan menghempaskan tangan
Jung In.
Hyun Soo :Apa kamu sedang meletakkan
tangan kamu?
Jung In :Aku ingin melihat dengan mata
aku sendiri.Ada kemungkinan itu bukan cincin-ku.
Hyun Soo :Kau begitu mencurigakan.Ini, bukan?
Hyun Soo :Kau begitu mencurigakan.Ini, bukan?
Hyun Soo menunjukkan cincinnya.
Jung In melepaskan kaca matanya dan
mengamatinya…lalu merebut cincin itu dan berjalan pergi.
Hyun Soo :Hei, kau mau kemana?
Jung In :Aku sudah selesai dengan
bisnis-ku, jadi aku akan pergi.
Hyun Soo :kamu melanggar janji-mu!
Jung In :Apa yang dijanjikan? Kau pikir
aku gila?Mengapa saya pergi ke orang asing dan berkata,"Maafkan aku,
tolong jangan salah paham"?
Hyun Soo mencoba merebut cincin itu…tapi
Jung In mempertahankannya.
Hyun Soo :Lalu aku tidak bisa memberikan
ini kepada kamu.
Jung In :Apa yang kau lakukan, ini
milikku!
Hyun Soo :Aku menemukannya. Aku akan
mengambil dan membuangnya.Serahkan! Serahkan!Aku akan membuangnya.
Hyun Soo kesakitan.
Jung IN :Kau kasar. Kau mungkin
inginmembawa aku ke gadis yang menampar-mu.
Tapi menyerahlah sebelum kamu pergi
kepadanya dan ditampar lagi. Berhenti bermimpi!
Jung In melangkah pergi dengan santainya.
Hyun Soo marah :Setiap kali aku
melihatnya, dia mengeluarkan kutukan. Hey!Jika kamu bertemu denganku di
jalan,kau lebih baik lari.Karena jika aku menangkapmu, kau mati!
Jung IN mengejek :Aku mengemudi setiap
hari, sehingga tidak ada kesempatan jumpa.
Hyun Soo :Gadis itu hanya membuat saya
mendidih setiap waktu!
Kita lanjutin full house-nya yuk! Maaf!
Tapi sayang kalau Jung In dan Hyun Soo dilewatkan!
Ji Eun berkata kesal,”Kau sebaiknya jaga
sikapmu.
Young Jae mengendarai mobilnya dengan
marah.Young Jae sampai di parkiran apartemennya. Young Jae keluar dari mobil.
Young Jae kesal,”Kau membuatku emosi.
Young Jae menendang ban mobilnya…tapi
kakinya malah yang sakit. Young Jae berjalan ke apartemen sambil
terpincang-pincang.
Ji Eun yang sedang bangun..terbangun
karena terdengar suara dari bawah. Ternyata itu dari perusahaan pengiriman
barang bersama manajer Young Jae.
Ji Eun bertanya dari lantai atas,”Ajusshi,
kau siapa?
Manajer Young Jae balik tanya,”kau siapa?
Ji Eun menjawab,”Aku adalah pemilik rumah
ini.
Ji Eun tang percaya,”Keterlaluan sekali? Beraninya
mereka (Hee Jin dan Dong Wook) menjual rumahku?
Manajer Young Jae berkata,”Rumah ini
sudah dijual dan semua surat-suratnya
tak ada masalah lagi.Sebaiknya kau pergi
saja sekarang.
Ji Eun berkata,”Mungkin kelihatannya tak
ada masalah.Tapi sebenarnya ada.
Manajer Young Jae bertanya,”Maksudmu?
Ji Eun menjawab,”Kau beli rumah ini bukan
dari pemilik aslinya.
Manajer Young Jae berkata,”Sudah
kubilang,tak ada masalah apapun soal rumah ini.
Aku sudah bayar lunas semuanya.
Ji Eun ngotot,”Aku tak peduli.Ini
rumahku, dan sertifikatnya sudah dicuri.
Manajer Young Jae berkata,”Aku akan
melaporkannya ke polisi.
Ji Eun tak percaya,”Apa?
Polisi : Dengar, Nona.
Si pelapor wanita : Baiklah.
Ji Eun masuk…dan hampir saja kena pukulan
tangan laki-laki yang sedang punya masalah..tapi bisa dilerai oleh seorang
petugas polisi. Ji Eun sampai salah orang yang dia kira polisi…padahal seorang pelapor.
Ada 1 meja polisi yang kosong.
Petugas polisi bertanya,”Kenapa kau
kesini?
Ji Eun menjawab,”Rumah dan tabunganku
juga dicuri.
Suara kepala polisi : Kim, bisa kesini
sebentar?Tolong tangani ini dulu.
Petugas polisi itu-pun pergi,”Baiklah.
Sang ibu berkata,”Demi anak ini,kumohon
tolonglah kami.
Ji Eun keluar dari kantor polisi dan
duduk di tembok. Ji Eun lalu mengambil foto USG bayi yang ada di perut Hee Jin.
Ji Eun kembali ke rumahnya…bersiap-siap
akan pergi….lalu JI Eun melihat stiker di tangga..stiker itupun diambilnya dan
di tempal dibukunya. Ji Eun duduk di ayunan kayu di depan rumah…sambil
memandang laut.
Ji Eun berjongkok di halte bus dengan
kopernya…. Sampai petang….Ji Eun masih ada di halte bus.
Malam itu,Young Jae datang ke rumahnya
yang baru, “Full House”. Young Jae kaget melihat Ji Eun duduk membungkuk
di depan pintu dengan koper disampingnya. Ji Eun juga kaget dan berdiri…menatap
Young Jae.
BERSAMBUNG
KE EPISODE 2