SINOPSIS
THE LORD OF THE RINGS 3
THE LORD OF THE RING
3 - THE RETURN OF THE KING
Beberapa
tahun sebelumnya, saat Smeagol masih menjadi seorang Hobbit.
Smeagol
mendapatkan cacing untuk memancingnya. Tak berapa lama Smeagol dan Déagol
memancing di danau, di atas perahu. Pancing Déagol tampak dimakan oleh ikan.
Déagol :
Sméagol!Aku dapat ikan!Aku dapat ikan, Sméag.Sméagol!
Smeagol
tertawa :Ayo, tarik.Tarik.
Bukannya
Déagol yang menarik ikannya, malah Déagol yang jatuh ke sungai….hanya topinya
yang tampak mengapung di atas air.
Smegol
panik :Déagol!
Di
dalam air Déagol tampak masih dengan memegang alat pancingnya, ditarik kuat masuk
ke dasar sungai oleh seekor ikan yang lumayan besar. Déagol lalu melepaskan
pancingnya dan terasa kehabisan nafas saat Déagol tak sengaja melihat sesuatu
yang berkilau seperti emas di dasar sungai dan mengambilnya.
Tak
berapa lama Déagol keluar dari sungai. Déagol menatap benda yang diambilnya
tadi, ternyata sebuah cincin.
Selang
beberapa menit Smeagol datang.
Smeagol
: Déagol?Déagol.
Smeagol
menatap cincin yang ada di tangan Déagol.
Smeagol
:Berikan itu pada kami,Déagol, Cintaku.
Déagol :Kenapa?
Smeagol
:Karena...ini hari ulang tahunku dan aku menginginkannya.
Smeagol
akan merebut cincin itu, tapi Déagol tetap bersikukuh mempertahankannya. Mereka
saling berkelahi untuk mendapatkan cincin baik, sampai akhirnya Smeagol
berhasil membunuh Déagol dengan mencekiknya sekuat mungkin. Setelah Déagol mati,
Smeagol mengambil cincin yang ada digenggaman tangan Déagol.
Smeagol
:Milikku yang berharga.
Smeagol
mengenakan cincin itu dan menghilang.
Smeagol
jahat :Mereka mengutuk kita.Pembunuh."Pembunuh", begitu mereka menyebut
kita. Mereka mengutuk dan mengusir kita.
Smeagol
:Gollum.Gollum.Gollum.
Smeagol
jahat: Dan kita menangis, Yang Berharga.Kita menangis karena kesendirian. Dan
kedinginan yang menjalari kaki.Dan kita hanya ingin menangkap seekor ikan. Begitu
lezatnya.Lalu kita lupa rasanya roti...suara pepohonan...semilirnya tiupan
angin. Bahkan kita lupa nama kita sendiri.Milikku yang berharga.
Di luar
Mentari berwarna orange, Sam tampak masih tertidur, sedangkan Frodo sudah
bangun sambil melihat cincin itu. Saat Frodo tahu ada yang mendekat, buru-buru
menyembunyikan cincin itu lagi. Ternyata itu Smeagol yang melongak dari atas
goa.
Smeagol
:Bangun!Bangun!Bangun, Tukang Tidur.Kita harus pergi.Kita harus pergi
secepatnya.
Smeagol
membangunkan Sam sebelum merangkak pergi.
Sam :Apa
kau tak tidur, Tn. Frodo?
Frodo
menggeleng.
Sam : Aku
pastilah ketiduran.Tentu sebentar lagi mau malam.
Frodo :Tidak.Itu
bukan mau malam.Bukan juga siang hari.Hari-hari semakin gelap.
Tak
berapa lama tanah tampak berguncang.
Smeagol
:Ayo!Kita harus pergi!Tak ada waktu!
Sam :Tidak
sebelum Tn. Frodo menyantap sesuatu.
Smeagol
:Jangan buang waktu, Bodoh.
Sam tak
menghiraukannya dan mengambilkan roti lembas untuk Frodo.
Sam :Terimalah.
Frodo :Bagaimana
denganmu?
Sam :Aku
tidak lapar. Setidaknya, tidak untuk roti lembas.
Frodo :Sam.
Sam :Baiklah.Tak
banyak roti yang tersisa.Kita harus berhemat atau kita akan kehabisan.Makanlah
itu, Tn. Frodo.Aku telah menjatahnya.Seharusnya itu cukup.
Frodo
yang masih makan bertanya :Cukup untuk apa?
Sam :Perjalanan
pulang.
Kata-kata
itu menghentikan Frodo melanjutkan makannya.
Frodo
berjalan tertatih-tatih mendekati Smeagol dan mengikutinya berjalan masuk ke
dalam hutan. Dari jauh tampak awan hitam pekat.
Smeagol
:Ayo, Hobbit.Sekarang sudah sangat dekat.Sangat dekat menuju Mordor. Tiada
tempat aman di sini. Cepat.
Gandalf,
Raja Theoden, Aaragorn,Legolas dan Gimli beserta pasukan Rohan memasuki hutan
Fangorn.
THE RETURN
OF THE RINGS
DI
Isengard.
Pippin
: Ini enak.
Merry :Tentu
saja dari Shire.Daun Longbottom.
Pippin
mengangguk :Aku seperti berada di Green Dragon.
Merry :
Uhh… Green Dragon.
Pippin
: Segelas bir di tanganku.Mengistirahatkan kakiku setelah bekerja keras.
Merry :
Kau tak pernah bekerja keras.
Pippin
mengangguk dan mereka berdua tertawa terbahak-bahak.
Tak
berapa lama terdengar suara kuda mendekat. Merry dan Pippin tertawa melihat
yang datang. Siapa lagi jika buka Gandalf dan yang lainnya.
Merry :Selamat
datang, semuanya...di lsengard!
Gimli
tampak kesal :Dasar anak nakal!Perburuan kami mengejar kalian...dan kini kami
temukan kalian makan dan merokok!
Aragorn
tersenyum lebar mendengar kata-kata Gimli.
Pippin
:Kami sedang duduk di atas padang kemenangan...menikmati kesenangan yang
patut
kami dapatkan.Daging babi asing benar-benar enak.
Gimli :Daging
babi asin?
Gandalf
geleng kepala : Hobbit.
Merry :Kami
di bawah perintah Treebeard...yang telah menguasai lsengard.
Gandalf
dan yang lain beserta Pippin dan Merry yang menumpang di salah satu pasukan
kuda Rohan, berkuda menuju menara Isengard di mana Saruman bersembunyi di atas
menara. Treebeard menemui mereka.
Treebeard
: Tuan Muda Gandalf.Aku senang Anda
datang.Hutan dan air, pohon dan batu bisa aku kuasai.Namun penyihir yang
menguasai tempat ini...telah terkunci dalam menaranya.
Aragorn
:Perlihatkan dirimu.
Gandalf
: Berhati-hatilah.Meski kalah, Saruman masih berbahaya.
Gimli :Mari
kita penggal kepalanya dan selesaikan ini.
Gandalf
: Jangan.Kita membutuhkannya hidup-hidup.Kita butuh dia untuk bicara.
Tak
berapa lama Saruman muncul dari atas menara.
Saruman
:Kau telah banyak berperang dan membunuh banyak orang, Raja Théoden...dan
berdamai setelahnya.Tak bisakah kita rundingkan bersama
seperti
dulu, Teman Lama?Tak bisakah kita berdua berdamai?
Raja
Theoden marah :Kita akan berdamai.Kita akan berdamai...ketika kau menjawab
dengan
membakar
Westfold...dan anak-anak yang mati di sana!Kita akan berdamai saat nyawa para
prajurit...yang tubuhnya tersayat saat mereka tewas berguguran...mempertahankan
gerbang Hornburg, telah terbalaskan!Saat kau digantung di tiang gantungan dan
tubuhmu dimakan burung gagak...kita akan berdamai.
Saruman
:Tiang gantungan dan burung gagak?Kau bodoh!Apa yang kau inginkan,
Gandalf
Greyhame?Biar kutebak.Kunci Orthanc.Atau mungkin kunci Barad-dûr
sendiri...bersama dengan mahkota tujuh raja dan tongkat Lima Penyihir!
Gandalf
: Pengkhianatanmu sudah mengakibatkan banyak korban.Seribu orang lebih masih dalam
bahaya.Tapi kau bisa menyelamatkan mereka, Saruman.Kau sangat tahu kondisi pihak
musuh.
Saruman
:Jadi kau datang kemari untuk informasi itu.Aku punya sesuatu untukmu.
Saruman
menunjukkan “bola platir” yang membuat Gandalf terhenyak.
Saruman
:Sesuatu berkecamuk di jantung Middle-earth.Sesuatu yang tidak bisa kau
lihat.Tapi Mata Besar telah melihatnya.Bahkan saat dia kehilangan bantuan. Serangannya
akan segera datang.Kalian semua akan mati.Tapi kau sudah tahu ini, Gandalf.Kau
jangan harap Penjaga Hutan itu akan menduduki singgasana Gondor. Orang yang
terusir itu tak akan pernah dimahkotai.Gandalf tidak ragu untuk mengorbankan orang
terdekatnya...yang pura-pura dia sayangi.Katakan, kata menyenangkan apa yang kau
berikan pada makhluk kerdil itu...sebelum mengirim mereka pada kematian
mereka?Jalan yang kau berikan hanya menuju pada kematian.
Gandalf
terdiam dan hanya mendesah.
Gimli :Sudah
cukup yang kudengar!Panah dia. Bidik mulutnya.
Legolas
akan mengambil panah di punggungnya tapi dicegah oleh Gandalf.
Gandalf
: Jangan.Turunlah, Saruman...dan kau akan diampuni.
Saruman
: Simpan belas kasihan dan ampunanmu.Aku tak membutuhkannya!
Saruman
memberikan bola api pada Gandalf melalui tongkatnya, tapi Gandalf tidak
terbakar atau terluka.
Gandalf
: Saruman...tongkatmu sudah hancur.
Dalam
sekali tatap, tongkat Saruman terasa panas dan meledak menjadi
berkeping-keping.
Tak
berapa lama Grima muncul.
Raja
Theoden :Gríma, kau tak perlu mengikutinya.Kau tidak selalu seperti dirimu yang
sekarang.Kau dulu adalah Orang Rohan.Turunlah.
Grima
mengerti dan menunduk sebagai penghormatan padanya…dan akan pergi tapi
kata-kata Saruman menghentikannya.
Saruman
:Orang Rohan?Istana Rohan itu hanyalah...gubuk tempat para penjahat berbau
busuk minum...dan kekurangajaran mereka sama dengan anjing mereka. Kemenangan
di Helm's Deep bukan milikmu, Penguasa Kuda Théoden.Kau tak lebih dari putra pengurus
binatang.
Grima
menatap Raja Theoden.
Raja
Theoden :Gríma...turunlah.Bebaskan dia.
Saruman
: Bebas? Takkan pernah.
Grima :Tidak.
Saruman
:Berlututlah, Pengecut!
Saruman
memukul pipi kiri Grima sampai Grima jatuh ke lantai.
Gandalf
:Saruman!Kau sangat tahu kondisi pihak musuh.Katakan apa yang kau tahu!
Saruman
: Kau tarik pasukanmu, dan akan kuberitahu di mana kematianmu akan
diputuskan.Aku tak akan jadi tawanan di sini.
Tanpa
Saruman tahu Grima mengeluarkan belati dan menusuk punggungnya berkali-kali.
Legolas dengan gesit memanah dada kiri Grima hingga jatuh ke lantai. Sedangkan
Saruman terjatuh ke bawah tepat tertancap di roda kayu. Semua orang tampak
kaget.
Gandalf
: Kabarkan pada semua sekutu kita...dan pada setiap penjuru Middle-earth yang
masih bertahan.Musuh bergerak menuju kita. Kita perlu tahu dimana dia akan
menyerang.
Treebeard
memutar roda itu, sehingga tubuh Saruman
masuk ke dalam air. Tapi sebelum masuk, bola platir itu jatuh dari balik lengan
baju Saruman dan jatuh ke air.
Treebeard
: Kebusukan Saruman...sedang dicuci
bersih.Pohon akan hidup kembali di sini.Pohon-pohon muda.Pohon-pohon liar.
Pippin
yang melihat sinar yang menyilaukan dari bola platir itu penasaran dan turun
dari kuda Aragorn.
Aragorn
: Pippin!
Treebeard
melihat Pippin mengambil bola platir
itu.
Treebeard
kaget : Terberkatilah kulitku!
Gandalf
:Peregrin Took!Aku akan ambil itu, Nak.Cepatlah, sekarang.
Pippin
memberikannya pada gandalf yang langsung menyelimutinya dengan jubah yang
dipakainya. Pippin menunduk saat ditatap oleh Gandalf.
Mereka
kembali ke Edoras di mana Eowyn menunggu mereka.
Raja
Theoden :Malam ini kita mengingat mereka yang tumpahkan darah untuk membela
negeri ini.Bersulang untuk kemenangan mereka yang mati.
Aragorn
dan para rakyat :Bersulang!
Eomer
memberika secangkir minuman para Legolas.
Eomer :Tak
boleh berhenti.Jangan ada tumpahan.
Gimli :
Dan jangan ada muntah.
Semua
tertawa mendengarnya.
Legolas
:Jadi ini pertandingan minum?
Gimli :Yang
terakhir bertahan,itu yang menang.
Suara
seorang pria :Mari minum untuk kemenangan!
Suara
Pria yang lain :Untuk kemenangan!
Gimli
minum dengan rakus, sedangkan Legolas tampak baru pertama kali mencobanya.
Eowyn
membawakan segelas minuman untuk Aragorn yang langsung diminumnya. Setelah
meminumnya, itu Aragorn memberi hormat padanya sebelum pergi. Tampak senyuman
di sudut bibir Eowyn dan hal itu tidak luput dari penglihatan Raja Theoden yang
mendekatinya.
Raja
Theoden : Aku bahagia untukmu.Dia adalah pria yang terhormat.
Eowyn :
Kalian berdua adalah pria terhormat.
Raja
Theoden: Bukan Théoden dari Rohan yang membawa kita menuju kemenangan.
Eowyn
menatapnya sedih.
Raja
Theoden meralat : Jangan dengarkan Paman.Kau orang muda. Dan malam ini untukmu.
Eowyn
terdiam.
Gimli
dan Legolas sudah menghabiskan bergelas-gelas minuman sampai mabuk. Eomer
tampak kaget melihat kekuatan minum mereka berdua.
Pelayan
memberikan segelas lagi pada Gimli dan Legolas yang langsung meneguknya
Pelayan
: Ini.
Gimli :
Ada para Dwarf sedang berenang dengan para wanita kecil yang berambut.
Legolas
: Aku merasakan sesuatu.Ada sedikit rasa geli yang terasa di jariku.Kurasa
minumannya berpengaruh padaku.
Eomer
hanya mengerutkan dahinya mendengar perkataan Legolas.
Gimli :
Sudah kubilang apa?Dia tak bisa bertahan dengan minumannya….
Gimli
langsung jatuh ke belakang.
Legolas
senyum : Pertandingan sudah usai.
Merry
dan Pippin menari dan menyanyi di atas meja.
Kalian bisa
mencari di mana saja
Kalian bisa
minum di semua kota
Tapi kalian
takkan pernah menemukan bir berwarna coklat
Seperti
minuman yang kami minum di kampung halaman kami
Kalian bisa
minum bir enakmu dengan botolnya
Tapi arak
hanya untuk orang yang berani dan sejati
Tapi arak
hanya untuk orang yang berani dan sejati
Asalnya
dari Green Dragon
Semua
orang tampak bergembira ria, termasuk Gandalf putih. Setelah selesai menyanyi
mereka berdua tos dan menghabiskan minuman itu.
Aragorn
mendekati Gandalf.
Aragorn
:Belum ada kabar dari Frodo?
Gandalf
: Tak ada kabar. Tak satu pun.
Aragorn
: Kita punya waktu.Setiap hari, Frodo semakin dekat menuju Mordor.
Gandalf
: Apa kita tahu itu?
Aragron
: Apa yang dikatakan hatimu?
Gandalf
tersenyum : Frodo masih hidup.Ya.Ya, dia masih hidup.
Di
tempat lain. Sam dan Frodo sedang tidur.
Smeagol
baik bergumam dalam tidurnya : Terlalu beresiko. Pencuri.Mereka mencurinya dari
kita.
Smeagol
jahat : Bunuh mereka. Bunuh mereka berdua.
Smeagol
terbangun karena kata-katanya itu.
Smeagol
jahat : Diam! Tak boleh bangunkan mereka.Tak boleh menggagalkannya sekarang.
Smeagol
baik : Tapi mereka tahu.Mereka tahu.Mereka mencurigai kita.
Smeagol
jahat : Apa katanya, Yang berhargaku, Cintaku? Apa Sméagol kehilangan keberaniannya?
Smeagol
baik : Tidak. Bukan.Takkan pernah. Sméagol benci Hobbit yang jahat. Sméagol
ingin melihat mereka mati.
Smeagol
jahat : Dan pasti kita akan melihatnya.Sméagol pernah melakukannya. Dia bisa
lakukan itu lagi.
Smeagol
baik ingat saat dia membunuh saudaranya saat memperebutkan cincin itu.
Smeagol
baik : Ia milik kita!Milik kita!Kita harus dapatkan Yang Berharga. Kita harus
rebut kembali.
Smeagol
jahat : Bersabarlah! Bersabarlah, Cintaku.Pertama, kita harus memandu mereka menuju
padanya.
Smeagol
baik : Kita memandu mereka menuju Winding Stair (Tangga Spiral).
Smeagol
jahat : Ya, tangga itu. Lalu?
Smeagol
baik : Terus ke atas tangga kita naik...sampai kita memasuki terowongan itu.
Smeagol
jahat : Dan saat mereka masuk..takkan ada jalan keluar.Dia selalu lapar.Dia
selalu butuh diberi makan.Dia harus makan.Yang dia dapatkan cuma Orc busuk.
Smeagol
baik : Dan rasa mereka sangat tidak enak. Bukan begitu, Yang Berharga?
Smeagol
jahat : Tidak enak.Tidak enak sama sekali,Cintaku.Dia mendambakan daging
yang
lebih manis. Daging Hobbit.
Tanpa
Smeagol sadari jika Sam membuka matanya dan mendengar semua rencananya itu.
Smeagol
jahat : Dan sat dia membuang belulangnya dan mengosongkan pakaiannya...kita
akan mencari cincinnya.
Smeagol
baik : Dan mengambilnya untukku!
Smeagol
jahat : Untuk kita.
Smeagol
baik : Ya. Maksudnya "untuk kita."
Smeagol
jahat : Gollum. Gollum. Gollum. Yang Berharga akan jadi milik kita...begitu
Hobbit itu sudah mati!
Saat
Smeagol menjatuhkan sebuah batu ke air sungai, tampak bayangan Sam b erdiri di
belakangnya dan memukulinya.
Sam : Dasar
makhluk jahat pengkhianat!
Smeagol
: Tidak! Tuan!
Mendengar
keributan itu, Frodo yang tertidur…terbangun dan menyelamatkan Smeagol.
Frodo :
Jangan, Sam! Tinggalkan dia sendiri!
Sam : Aku
dengar dari mulutnya sendiri.Dia berniat membunuh kita.
Smeagol
: Takkan pernah!Sméagol takkan melukai seekor lalat.Dia sangat jahat, Hobbit
gendut...yang membenci Sméagol...dan mengarang kebohongan yang jahat.
Sam : Dasar
makhluk nista tak berguna! Akan kuremukkan kepalamu!
Frodo :
Sam!
Sam : Sebut
aku pembohong?Kau yang pembohong!
Frodo :
Kau menakutinya, kita tersesat!
Sam : Masa
bodoh! Aku tak bisa lagi, Tn. Frodo.Tak mau kutunggu dia bunuh kita!
Frodo :
Aku takkan mengusirnya.
Sam : Kau
tak melihatnya, ya?Dia makhluk yang sangat jahat.
Frodo :
Kita tak bisa melakukannya sendiri,Sam. Tidak tanpa seorang pemandu.Aku butuh
kau di sampingku.
Sam : Aku
selalu di sampingmu,Tn. Frodo.
Frodo :
Aku tahu, Sam.Aku tahu.Percayalah.
Sam
terdiam.
Frodo :
Ayo, Sméagol.
Frodo
menggandeng Smeagol pergi. Tanpa Frodo lihat jika Smeagol menatap dengan
senyuman sinis dan kemenangan pada Sam.
Malam
itu Gimli tertidur pulas, sedangkan Aragorn keluar ruangan. Semua orang sudah
tertidur, kecuali Pippin. Sepertinya Pippin memikirkan sesuatu walaupun
akhirnya dia memaksakan diri untuk tidur.
Di luar
ruangan, sebuah kursi panjang. Tampak Eowyn tertidur di sana. Tak berapa lama
Aragorn muncul dan membenarkan selimut Eowyn setelah mengatur kayu di perapian.
Ternyata Eowyn belum tidur.
Eowyn
dengan mata tertutup : Jam berapa sekarang?
Aragorn
: Belum subuh.
Aragorn
akan pergi tapi tangannya ditahan oleh Eowyn yang menggenggam tangannya.
Eowyn
membuka matanya : Aku bermimpi melihat ombak raksasa...menerjang daratan hijau dan
aku di atas bukit.Aku berdiri di pinggirnya.Peristiwa yang sangat mengerikan
terjadi
di depanku.Sebuah cahaya kecil di belakangku...tapi aku tak bisa menoleh.Aku
hanya bisa berdiri dan menunggu di sana.
Aragorn
: Malam mengubah banyak pikiran.Tidurlah, Éowyn.Tidurlah...selagi kau bisa.
Eowyn
kembali tidur setelah Aragorn menenangkannya.
Aragorn
keluar ruangan dan mendekati Legolas yang sedang berdiri sambil menatap tajam
ke arah timur.
Legolas
: Bintang-bintang bersembunyi. Sesuatu sedang terjadi di timur.Sebuah kejahatan
yang tak pernah tidur.Mata sang musuh sedang bergerak.
Pippin
ternyata belum juga bisa tidur. Pippin mengendap-endap ke tempat Gandalf yang
masih tertidur sambil memeluk Palantir dengan mata terbuka (walaupun sebenarnya
Gandalf sudah tidur) dan ketahuan Merry.
Merry :
Apa yang sedang kau lakukan? Pippin.
Pippin
tak menggubris pertanyaan Merry. Ternyata Pippin masih penasaran dengan Palantir
itu.
Merry
bangun : Pippin?
Pippin
mengganti kain Palantir itu dengan vas di dekatnya.
Merry :
Pippin.Apa kau sudah gila?
Pippin
: Aku cuma mau melihatnya.Sekali saja.
Merry :
Simpan itu kembali.
Pippin
tak mengindahkan peringatan Merry dan membuka kain penutup Palantir itu. Pippin
matanya berbinar-binar dan memegang Palantir itu.
Merry :
Pippin.
Dari Palantir
itu tiba-tiba muncul mata Sauron yang membuat Pippin menutup matanya.
Merry :
Jangan!Pippin.
Legolas
kaget karena merasakan kehadiran Sauron.
Legolas
:Dia di sini.
Suara
Sauron : Aku melihatmu.
Pippin
tampak kesakitan tapi tidak bisa melepaskan Palantir. itu.
Merry
cemas : Pippin!Tolong! Gandalf, tolong!
Mendengarnya
Gandalf-pun terbangun…bersamaan dengan masuknya Aragorn dan Legolas.
Merry :
Seseorang tolong dia!
Aragorn
dengan cekatan mengambil Palantir. itu…karena tidak kuat terhadap kekuatan
Sauron, Aragorn pingsan yang langsung ditangkap oleh Legolas….sedangkan Palantir.
itu menggelinding…dan dengan cepat Gandalf melempar kain penutup tadi ke Palantir.
itu.
Merry :
Pippin!
Gandalf
: Dasar Took bodoh!
Gandalf
melihat tubuh Pippin yang kaku dan syock. Gandalf buru-buru mendekati Pippin
dan membacakan mantra untuk memulihkan kondisi Pippin. Aragorn juga sepertinya
sudah sadar. Tak berapa lama Pippin hidup dan bernafas kembali.
Gandalf
: Pandang aku.
Pippin
: Gandalf, maafkan aku.
Gandalf
: Pandang aku.Apa yang kau lihat?
Pippin
: Sebuah pohon.Ada sebuah pohon putih...di sebuah halaman batu.Pohon itu sudah
mati.Kotanya terbakar.
Gandalf
: Minas Tirith? Apa itu yang kau lihat?
Pippin
ketakutan : Aku melihat....Aku melihatnya.Bisa kudengar suaranya dalam kepalaku.
Gandalf
: Dan apa yang kau beritahukan padanya?Bicara!
Pippin
ketakutan : Dia menanyakan namaku. Aku tak menjawabnya.Dia melukaiku.
Gandalf
: Kau bilang apa padanya soal Frodo dan Cincin?
Pippin
menatapnya.
Gandalf
: Tak ada kebohongan di mata Pippin.Orang bodoh...tapi dia masih orang bodoh
yang jujur.Dia tak beritahu apa pun pada Sauron soal Frodo dan Cincin.Kita
masih beruntung.Pippin melihat sekejap rencana musuh dalam Palantir.Sauron
bergerak menyerang kota Minas Tirith.Kekalahannya di Helm's Deep menunjukkan
satu hal pada musuh kita.Dia tahu bahwa pewaris Elendil telah muncul.Manusia
tak selemah seperti yang dia kira.Masih ada keberanian dan kekuatan yang cukup
untuk melawannya.Sauron takut ini.Dia takkan mau semua bangsa di Middle-earth
bersatu di bawah satu panji.Dia akan meratakan Minas Tirith dengan
tanah...sebelum dia melihat seorang raja kembali ke singgasana umat
Manusia.Jika cahaya peringatan Gondor dinyalakan,Rohan pasti bersiap untuk
berperang.
Raja
Theoden : Katakan padaku...mengapa kita harus membantu pihak yang tidak
membantu kita?Kita berutang apa pada Gondor?
Aragorn
: Aku akan pergi.
Gandalf
: Tidak!
Aragorn
: Mereka harus diperingatkan.
Gandalf
: Pasti.
Gandalf
mendekati Aragorn dan berbisik padanya.
Gandalf
: Kau harus pergi ke Minas Tirith melalui jalan lain.Ikuti sungainya. Lihat
pada kapal hitam.
Aragorn
mendengarkan dengan cermat. Gandalf kembali berkata pada yang lainnya.
Gandalf
:Pahamilah ini:Semua yang kini terjadi tak bisa dibatalkan.Aku akan pergi ke
Minas Tirith...dan aku takkan pergi sendiri.
Gandalf
memandang ke arah Pippin.
Gandalf
tampak kesal :Dari semua Hobbit yang penasaran, Peregrin Took, kaulah yang
terburuk.Cepat! cepat! Cepat!
Pippin
bertanya pada Merry.
Pippin
:Kita akan pergi kemana?
Merry
kesal : Mengapa kau melihatnya?Mengapa kau harus selalu melihat?
Pippin
: Entahlah. Tak bisa kutahan.
Merry :
Memang kau takkan pernah bisa.
Pippin
: Maafkan aku.Takkan kulakukan lagi.
Merry :
Apa kau tak mengerti?Musuh mengira kau yang memiliki Cincin.Dia akan mencarimu,
Pip. Mereka harus mengeluarkamu dari sini.
Pippin
: Apa kau akan ikut denganku?Merry?
Merry :
Ayo!
Merry
cuek dan masuk ke kandang kuda. Pippin mengikutinya.
Gandalf
menaikkan Pippin ke atas kuda.
Pippin
: Berapa jauh Minas Tirith itu?
Gandalf
: 3 hari dengan kuda, seperti tunggangan Nazgûl.Dan sebaiknya berharap kita
tak
diikuti.
Merry
memberikan cerutu miliknya pada Pippin.
Merry :
Terimalah.Bekal untuk perjalanan.
Pippin
: Daun Longbottom yang terakhir.
Merry :
Aku tahu kau kehabisan. Kau menghisapnya terlalu banyak, Pippin.
Pippin
: Tapi kita akan segera bertemu lagi.
Merry
menatap Gandalf yang terdiam dan langsung naik ke kuda di belakang Pippin.
Pippin
: Benar, bukan?
Merry :
Aku tak tahu.Aku tak tahu apa yang akan terjadi.
Pippin
: Merry.
Gandalf
: Larilah, Shadowfax.Tunjukkan artinya kecepatan itu.
Pippin
: Merry!
Shadowfax
berlari dengan kencang.
Merry
berlari ke atas benteng untuk melihat kepergian Pippin dan dikejar oleh
Aragorn.
Aragorn
: Merry!
Merry :
Dia selalu mengikutiku...kemana pun aku pergi...sejak kami masih kecil.Aku suka
melibatkannya dalam masalah yang buruk...tapi aku selalu mengeluarkannya
dari
masalah itu.Sekarang dia pergi.Sama seperti Frodo dan Sam.
Aragorn
tersenyum :Satu hal yang aku pelajari tentang Hobbit:Mereka orang yang sangat
berani.
Merry
senyum : Juga tanpa perhitungan. Dia seorang Took.
Para
Elf akan pergi ke tempat yang aman dengan menggunakan kapal. Termasuk Arwen
yang menunggang kuda.
Elrond
: Bawa dia melewati jalan yang teraman.Sebuah kapal sedang bersandar di Grey
Havens.Kapal itu menunggu untuk membawanya menyeberangi lautan.Perjalanan
terakhir Arwen Undómiel.
Tanpa
sengaja Arwen melihat seorang anak laki-laki berlari ke sebuah beranda istana
dimana tampak Aragorn menggendong dan mencium pipi kiri anak itu. Arwen tampak
terpaku melihat pemandangan itu. Anak itu menatap ke arah Arwen yang melihat
kalung miliknya ada dileher anak itu. Anak laki-laki itu adalah Eldarion, anak
Arwen dan Aragorn. Arwen berkaca-kaca yang menutup matanya mengingat kata-kata
ayahnya.
Elrond
: Tak ada apa pun untukmu di sini...selain kematian.
Saat
Arwen membuka mata, pemandangan tadi hilang dan hanay ada pohon hijau di
depannya. Kata-kata Figwit menyadarkannya.
Figwit
: Lady Arwen...kita tak boleh terlambat.
Arwen
tak menghiraukannya dan putar arah.
Figwit
: Tuan Putri!
Ternyata
Arwen kembali menemui ayahnya.
Arwen :
Katakan apa yang Ayah lihat.
Elrond
: Arwen.
Arwen :
Ayah punya kelebihan untuk melihat masa depan.Apa yang Ayah lihat?
Elrond
: Ayah melihat masa depanmu dan Ayah melihat kematian.
Arwen :
Tapi juga ada kehidupan.Ayah melihat ada seorang anak. Ayah melihat putraku.
Elrond
: Masa depan itu hampir pergi.
Arwen :
Tapi ia belum hilang.
Elrond
: Tak ada yang pasti.
Arwen :
Ada beberapa hal yang pasti.Jika aku meninggalkannya sekarang...aku akan
menyesal selamanya.
Arwen :
Sudah waktunya.Dari abu, api akan dinyalakan.Cahaya dari bayangan akan dihidupkan.Pedang
yang patah akan diperbarui kembali.Yang tak bermahkota akan menjadi raja.
Elrond
menatap Arwen.
Arwen :
Tempa kembali pedangnya. Ayah!
Elrond
pergi meninggalkan Arwen. Selang beberapa detik, tangan Arwen menjadi dingin
dan buku yang dipegangnya jatuh ke lantai. Elrond mengambil buku itu dan
memegang tangannya.
Elrond
: Tanganmu terasa dingin.Cahaya Eldar meninggalkanmu.
Arwen :
Ini sudah pilihanku.Apakah Ayah suka atau tidak...takkan ada kapal yang akan
membawaku
dari tempat ini.
Elrond
mulai menempa pedang Elendi kembali.
Setelah
beberapa hari berkuda, Gandalf dan Pippin baru saja memasuki wilayah Gondor.
Gandalf
: Kita baru saja memasuki wilayah Gondor.
Mereka
sudah melihat Minas Tirith yang megah tampak dari kejauhan.
Gandalf
: Minas Tirith.Kota para raja.
Gandalf
berkuda memasuki Minas Tirith menuju ke puncak.
Sampai
di puncak mereka turun dari kuda. Pippin melihat pohon putih tanpa daun di
sana.
Pippin
: Itu pohonnya.Gandalf. Gandalf!
Gandalf
: Ya, Pohon Putih Gondor.Pohon raja.Lord Denethor bukanlah raja.Dia hanyalah
pelayan,penjaga singgasana.Kini dengarkan baik-baik. Lord Denethor adalah ayah
Boromir.Memberi kabar kematian putra tercintanya bukanlah hal yang bijaksana. Dan
jangan singgung soal Frodo atau Cincin.Dan jangan katakan apapun mengenai
Aragorn.Lebih baik jika kau tak bicara sama sekali, Peregrin Took.
Mereka
masuk ke sebuah ruangan. Pippin melihat patung para raja berdiri kokoh di
samping kanan dan kiri.
Gandalf
: Salam Denethor, putra Ecthelion, penguasa dan pelayan Gondor.Aku datang di
waktu suram ini dengan pesan beserta nasehat.
Denethor
menunjukkan sebuah barang milik Boromir.
Denethor
: Mungkin kau datang untuk menjelaskan ini.Mungkin kau datang untuk beritahu mengapa
putraku tewas.
Gandalf
terdiam, sedangkan Pippin teringat saat Boromir menyelamatkan dirinya dan Merry
dari pasuka Orc yang membuat Boromir meninggal karena terkena panah.
Pippin
: Boromir mati karena menyelamatkan kami...kaumku dan aku.Dia gugur dalam
membela kami.
Gandalf
: Pippin.
Pippin
menekuk kaki kanannya dan memberikan pelayanannya sebagai ganti rasa bersalah
atas kematian Boromir.
Pippin
: Kutawarkan pada Anda pelayananku, itu sebagai...pembayaran utang budi.
Gandalf
memejamkan kedua matanya mendengar kata-kata Pippin.
Denethor
: Ini perintah pertamaku buatmu.Bagaimana kau bisa lolos tapi putraku
tidak...padahal dia orang yang kuat?
Pippin
: Orang terkuat mungkin bisa terbunuh oleh satu anak panah...tapi Boromir
tertembus banyak anak panah.
Gandalf
menyuruh Pippin untuk berdiri.
Gandalf
:Yang Mulia, akan ada waktu berduka untuk Boromir...tapi bukan sekarang.Perang
akan datang.Musuh sedang bergerak kemari. Sebagai pelayan, Anda wajib...untuk
mempertahankan kota ini. Dimana pasukan Gondor?Anda masih punya teman. Anda tak
sendirian dalam pertempuran ini.Kirimkan kabar pada Théoden dari
Rohan.
Nyalakan cahaya peringatan.
Denethor
: Pikirmu kau ini bijaksana, Mithrandir.Dari semua ketajamanmu, kau tak
bijak.Pikirmu mata Menara Putih ini buta?Aku lebih banyak melihat dari yang kau
tahu. Dengan tangan kirimu, kau manfaatkan aku sebagai tameng melawan
Mordor.Dengan tangan kirimu, kau berusaha menggantikan aku.Aku tahu siapa yang
berkuda bersama Théoden dari Rohan.Ya. Aku sudah mendengar kabar soal Aragorn,
putra Arathorn ini. Kuberitahu kau, aku takkan membungkuk pada Penjaga Hutan
dari Utara ini...dan menyerahkan kerajaan yang telah lama kuperintah ini.
Gandalf
: Anda tidak berhak untuk mengingkari kembalinya sang raja, Pelayan.
Denethor
: Kekuasaan Gondor adalah milikku, bukan milik orang lain.
Gandalf
yang kesal mengajak Pippin keluar dari ruangan itu, meninggalkan Denethor yang
terduduk lemas di singgasana raja.
Gandalf
: Semuanya berubah menjadi ambisi yang sia-sia.Dia bahkan menggunakan rasa berdukanya
sebagai selubung.Kota ini telah berdiri selama 1000 tahun.Kini dikuasai oleh
orang gila, ia akan jatuh.Dan Pohon Putih, pohon sang raja...takkan pernah
berbunga lagi.
Pippin
: Mengapa mereka masih menjaganya?
Gandalf
: Karena mereka masih berharap.Satu harapan lemah dan memudar kelak akan
membuatnya berbunga.Saat seorang raja datang dan kota ini akan kembali seperti
dulu......sebelum kota ini membusuk dengan tanah.Petuah kuno yang ada di Barat
telah dilupakan.Raja membuat makam yang lebih indah dibanding rumah orang yang
hidup...dan lebih suka memasukkan nama leluhur mereka dibanding nama
putranya.Penguasa yang tak beranak duduk di istana tua merenungkan
asal-usulnya...atau di puncak menara yang dingin, dia mempertanyakan
bintang.Begitulah rakyat Gondor hancur.Garis keturunan para raja hancur.Pohon
Putih menjadi layu.Tahta Gondor diberikan pada manusia yang lemah.
Pippin
melihat ke arah timur tampak awan hitam pekat dan langit berwarna merah
menyala….awan hitam itu menuju ke arah mereka.
Pippin
: Mordor.
Gandalf
: Ya, di sanalah ia berada.Kota ini pernah bernaung dalam bayangannya.
Pippin
: Badai akan datang.
Gandalf
: Itu bukan karena cuaca.Itu sarana yang dibuat oleh Sauron. Asap tebal yang
dia buat untuk melindungi pasukannya.Orc dari Mordor tidak suka dengan cahaya
siang...jadi Sauron menutupi sinar matahari...untuk memudahkan perjalanan
mereka
menuju peperangan.Saat Bayangan Mordor mencapai kota ini...perang akan dimulai.
Pippin
: Minas Tirith.Sangat mengesankan.Jadi kita akan kemana selanjutnya?
Gandalf
: Sudah terlambat untuk itu, Peregrin.Kita takkan meninggalkan kota ini. Pertolongan
pasti akan datang.
Sam dan
Frodo berjalan mengikuti Smeagol.
Sam : Pasti
sudah hampir waktunya buat minum teh.Setidaknya ini tempat yang pantas
untuk
waktu minum teh.
Smeagol
: Kita tidak berada di tempat yang pantas.
Frodo
terdiam
Sam : Tn.
Frodo?Ada apa?
Frodo :
Hanya firasatku saja.Kurasa aku takkan kembali.
Sam : Tentu
saja kau akan kembali.Itu hanyalah pikiran yang aneh.Kita akan pergi dan
kembali
lagi...sama seperti Tn. Bilbo.Kau akan lihat.
Mereka
melanjutkan perjalanan kembali.
Mereka
sampai di sebuah patung seorang raja.
Frodo :
Kurasa daerah ini dulunya bagian dari kerajaan Gondor.Dulu sekali, saat masih
ada
seorang raja.
Tak
berapa lama sinar matahari menyinari kepala raja yang terpenggal itu ditumbuhi
bunga-bunga indah yang tak sengaja dilihat oleh Sam.
Sam : Tn.
Frodo, lihat.Rajanya bermahkota lagi.
Melihatnya
mereka berdua tersenyum. Tak berapa lama sinar matahari menghilang.
Smeagol
: Ayo, Hobbit! Tak boleh berhenti sekarang. Lewat sini.
Mereka
melanjutkan perjalanan kembali.
Gandalf
merokok sambil melihat ke luar beranda, sedangkan Pippin melihat baju penjaga
benteng yang ada di atas meja.
Pippin
: Ini hanya sekedar posisi yang biasa.Maksudku, mereka sebenarnya tak mengharapkanku
untuk berperang. Bukankah begitu?
Gandalf
: Kau kini sudah menjadi abdinya.Kau harus lakukan apa yang diperintahkan,
Peregrin Took.Dasar Hobbit bodoh.Penjaga Benteng.
Pippin
memberikan minum untuk Gandalf yang terbatuk-batuk karena merokok.
Gandalf
: Terima kasih.
Pippin
tampak kaget melihat langit malam itu.
Pippin
:Tak ada lagi bintang.Apa sudah waktunya?
Gandalf
: Ya.
Pippin
: Begitu senyapnya.
Gandalf
: Itu tarikan nafas yang dalam sebelum gelap secara tiba-tiba.
Pippin
: Aku tak ingin berada dalam pertempuran...tapi menunggu usainya sesuatu
adalah
hal yang lebih buruk.Apa ada harapan untuk Frodo dan Sam, Gandalf?
Gandalf
: Tak pernah ada banyak harapan.Hanya harapan yang bodoh.Musuh kita sudah
bersiap.Kekuatan penuhnya sudah terkumpul.Bukan hanya Orc, tapi juga
Manusia.Pasukan Haradrim dari selatan...tentara bayaran dari pesisir.Semuanya
akan menjawab panggilan Mordor.Ini akan jadi akhir Gondor seperti yang kita
tahu.Di sini, palunya akan memukul dengan sangat keras.Jika sungai itu
dikuasai, jika pasukan penjaga di Osgiliath kalah...pertahanan terakhir kota
ini akan musnah.
Pippin
: Tapi kita punya Penyihir Putih. Itu mestinya dipertimbangkan.
Gandalf
terdiam.
Pippin
: Gandalf?
Gandalf
: Sauron sudah memperlihatkan budaknya yang sangat hebat.Dia yang akan memimpin
pasukan Mordor berperang.Dia yang konon kabarnya tak bisa dibunuh oleh manusia
yang hidup.Raja Penyihir dari Angmar.Kau pernah bertemu dia sebelumnya. Dialah
yang menikam Frodo di Weathertop.Dia adalah penguasa Nazgûl...yang terhebat
dari Sembilan.Minas Morgul adalah markasnya.
Frodo,
Sam dan Smeagol telah sampai di Minas Morgul
Smeagol
: Kota Mati.Tempat yang sangat jahat. Tempat yang penuh dengan musuh.Cepat.
cepat! Mereka akan lihat.Kemarilah. Lihat, kita telah menemukannya. Jalan
menuju Mordor.Tangga rahasia.Panjatlah.
Sam
mulai memanjat, sedangkan Frodo seperti tertarik kekuatan untuk menuju ke pintu
Minas Morgul.
Sam
berteriak : Jangan, Tn. Frodo!
Smeagol
: Jangan lewat sana!
Sam dan
Smeagol turun dan lari untuk menarik Frodo menjauh dari sana.
Smeagol
: Apa yang dia lakukan?
Sam : Jangan.
Frodo :
Mereka memanggilku.
Sam :Tidak.
Saat
menjauh tiba-tiba terpancar cahaya merah menyala dari Minas Morgul dan teriakan
yang memekikkan suara yang mendengarnya. Lalu ada cahaya api biru seperti petir
melesat ke langit yang membuat takut bagi semua yang melihatnya.
Begitu
pula Gandalf yang kaget dengan kejadian itu.
Smeagol,
Sam dan Frodo pun bersembunyi.
Pasukan
Mordor pun tampak ketakutan. Gandalf sendiri memeluk bahu Pippin untuk
menenangkannya yang tampak takut dan cemas.
Frodo
melihat dari balik batu. Tak berapa lama Nazgûl dan raja Angmar muncul karena
merasakan kekuatan cincin itu. Tapi tidak menemukan siapa-siapa di sana. Suara Nazgûl
memekikkan telinga Frodo dan Sam yang otomastis menutup kedua telinganya. Lalu
Frodo merasakan kesakitan dan menyentuh dadanya, bekas tusukan pedang raja Angmar.
Frodo :
Aku bisa merasakan pedangnya.
Tak
berapa lama suara Nazgûl terdengar lagi dan terbukalah gerbang….lalu muncullah
banyak pasukan Orc.
Gandalf
: Akhirnya telah tiba.Waktu untuk pertempuran maha besar.
Pasukan
Minas Morgul sangatlah banyak dengan persenjataan lengkap yang dipimpin oleh
Raja Angmar.
Smeagol
: Kemarilah, Hobbit. Kita harus memanjat.
Perlahan-lahan
Sam dan Frodo memanjat tangga itu, sedangkan di bawah pasukan Minas Morgul
masih berjalan menuju Mordor.
Gandalf
: Papan catur sudah diletakkan.Pionnya sudah digerakkan.
Smeagol
: Kita terus naik ke atas tangga.Lalu masuk ke dalam terowongan itu.
Sam : Hei,
apa yang ada dalam terowongan itu?
Smeagol
cuek dan akan meneruskan memanjat tapi Sam mengancamnya.
Sam : Dengarkan
aku dengan baik dan benar.Apa pun yang terjadi padanya, kau harus berurusan
denganku.Kucium sesuatu yang tak benar...satu rambut di belakang leherku
berdiri,
selesai sudah.Tak ada lagi si pengendap. Tak ada lagi si jahat.Riwayatmu tamat.
Paham?Aku akan mengawasimu.
Sam
memanjat lagi dan sampai ke tempat Frodo.
Frodo :
Apa itu tadi?
Sam : Tak
ada. Hanya memperjelas sesuatu hal.
Smeagol
tampak kesal dan meneruskan memanjat.
Gandalf
: Peregrin Took, Anakkku, ada tugas yang mesti diselesaikan.Satu tugas lain
buat orang Shire untuk membuktikan martabatnya yang besar.Jangan mengecewakanku.
Gandalf
berencana menyalakan cahaya peringatan untuk pasukan Rohan dengan bantuan
Pippin dengan memanjat ke atas.
Sungai Osgiliath
Faramir
menemui Madril di tepi sungai.
Madril
: Sangat sepi di seberang sungai itu.Para Orc bersembunyi.Pos penjagaan mungkin
sudah dipindahkan.Kami mengirim pengintai ke Cair Andros.Jika Orc menyerang
dari utara, kita akan diberitahu.
Tanpa
mereka sadari pasukan Orc sudah hampir sampai dengan kapal mereka.
Pimpinan
Orc : Jangan bersuara.
Salah
satu pasukan mordor melihat sesuatu yang bergerak di sungai dan dengan cepat
dipanah oleh seorang Orc. Hal itu membuat Faramir dan Madril berlari ke sana
dan menyadari jika mereka salah perhitungan.
Faramir
bergumam : Mereka tidak muncul dari utara.
Akhirnya
dengan cepat, Faramir menyuruh pasukannya menuju ke sungai..untuk bersiap
berperang melawan para Orc.
Pimpinan
Orc juga menyuruh anak buahnya untuk mendayung kapal lebih cepat lagi. Saat
mendekati daratan, pimpinan Orc menyuruh pasukannya untuk menghunuskan pedang
mereka. Sedangkan pasukan Mordor sudah bersiap mengadang mereka di balik
dinding.
Satu
persatu Orc turun dari kapal. Perang pun tidak dapat terhindarkan lagi.
Sepertinya jumlah Orc dan pasukan Mordor tidaklah imbang karena ada pasukan Orc
yang sudah memasuki daratan lewat jembatan.
Pippin
sudah memanjat dan sampai di tumpukan kayu tanpa terlihat oleh penjaga karena
tubuhnya yang kecil. Gandalf sendiri berjaga-jaga di bawah.
Pippin
menjatuhkan minyak dan api ke tumpukkan kayu itu sehingga api pun menyala. Tapi
tanpa Pippin sadari dia terjebak di sana. Pippin pun buru-buru turun.
Kedua
penjaga-pun kaget melihat tumpukan kayu itu terbakar.
Penjaga
: Apa?
Gandalf
yang melihatnya tersenyum, sedangkan Pippin perlahan-lahan turun. Gandalf
bergegas ke benteng dan melihat api di puncak sana pun menyalakan api sebagai
balasannya.
Gandalf
:Amon Dîn.
Pasukan
benteng : Cahaya peringatan. Cahaya peringatan Amon Dîn menyala.
Denethor
yang melihatnya tampak tidak senang.
Gandalf
: Harapan sudah dinyalakan.
Dari
satu puncak gunung ke puncak gunung yang lain…cahaya api menyala. Dan sampailah
di Rohan, tempat Aragorn menunggu tanda dari Gandalf. Melihat api itu Aragorn
langsung berlari ke tempat Raja Theoden yang sedang membuat strategi
penyerangan.
Aragorn
: Cahaya peringatan Minas Tirith! Ia menyala!Gondor meminta bantuan.
Semua
orang yang ada di ruangan itu menunggu jawaban Raja Theoden.
Raja
Theoden : Dan Rohan akan menjawabnya.Kumpulkan pasukan Rohirrim.
Gamling
dan Eomer mengerti dan menjalankan perintah.
Terdengar
pukulan lonceng tanda perang akan dimulai. Pasukan Rohirrim bersiap untuk
berperang.
Raja
Theoden memberi perintah pada Eomer.
Raja
Theoden : Kerahkan pasukan di Dunharrow.Kumpulkan sebanyak yang kau bisa.
Waktumu dua hari.Di hari ketiga, kita menuju Gondor dan berperang.
Eomer
mengerti dan pergi.
Raja
Theoden : Gamling.
Gamling
: Ya, Paduka.
Raja
Theoden : Cepatlah melintasi Riddermark.Panggil setiap orang yang sehat ke
Dunharrow.
Gamling
: Baik.
Gamling
pun pergi.
Aragorn
melihat Eowyn yang mempersiapkan kuda.
Aragorn
: Kau ikut dengan kami?
Eowyn :
Memberikan perbekalan saja.Sudah tradisi bagi wanita kerajaan untuk melepas
kepergian para pria.
Aragorn
membuka dibalik kain ada sebuah pedang yang langsung ditutup lagi oleh Eowyn.
Aragorn tersenyum melihatnya.
Eowyn :
Orang-orang telah menemukan kapten mereka.Mereka akan mengikutimu bertempur
hingga mati.Kau telah beri kami harapan.
Merry
menemui Raja Theoden sambil menunjukkan pedangnya yang dia dapat dari bangsa
Elf.
Merry :
Maaf.Aku punya pedang.Kumohon terimalah.Aku menawarkan pelayananku,
Raja
Théoden.
Raja
Theoden : Aku senang menerimanya.Kau pasti Meriadoc,orang terhormat dari Rohan.
Merry
tersenyum mendengarnya.
Gimli
duduk di belakang Legolas.
Gimli :
Para Penunggang Kuda.Seandainya bisa kukumpulkan pasukan Dwarf bersenjata
lengkap dan kotor.
Legolas
: Bangsamu mungkin tak perlu menuju perang.Aku takut perang sudah menuju tanah
mereka.
Merry menaiki
keledai miliknya yang tidak mau berjalan, sementara pasukan Rohan sudah
berjalan menuju raja mereka.
Raja
Theoden melihat seorang ibu yang memeluk anaknya dengan sedih dan melihat panji
kuda Rohan.
Suara
hati Raja Theoden : Di depan tembok-tembok Minas Tirith...kematian kita akan
diputuskan.
Aragorn
menaiki kudanya.
Eomer
berteriak : Sudah waktunya. Penunggang dari Rohan, kalian sudah bersumpah. Sekarang,
penuhi sumpah itu.Untuk raja dan negeri!
Mereka
bergerak menuju Mordor. Merry-pun tidak ketinggalan diantara mereka walaupun
dengan kuda mungilnya. Hehehehe…
Sungai Osgiliath
Pasukan
Mordor kalah jumlah dengan pasukan Orc, sehingga pasukan Mordor tidak bisa
menahan mereka lebih lama lagi.
Madril
: Kita tak bisa menahan mereka.Kota sudah dikuasai.
Faramir
: Perintahkan semuanya untuk pergi. Kita menuju ke Minas Tirith.
Tak
berapa lama pasukan Nazgûl datang dan melempar apa saja yang mereka terkam.
Faramir pun menyuruh pasukannya kembali ke Minas Tirith!
Faramir
: Nazgûl!Mundur. Mundur kembali ke Minas Tirith!
Semua
pasukan Mordor pun mundur. Tapi sayang Madril terkena pukulan dan pedang hingga
terjatuh. Pimpinan Orc pun membunuhnya karena Madril masih bernafas.
Pimpinan
Orc : Era bagi Manusia sudah usai.Waktu untuk Orc telah tiba.
Pasukan
Mordor berlari dan ingin kembali ke Minas Tirith tapi masih dikejar oleh para Nazgûl.
Pasukannya melindungi Faramir dari serangan Nazgûl.
Dari
Minas Tirith tampak Gandalf berlari menuju ke arah mereka.
Penduduk
Mordor : Itu Mithrandir.Penunggang Putih!
Gandalf
sambil membawa Pippin, menyelamatkan mereka dengan cahaya sinar putih yang
terang dari tongkat yang membuat Nazgûl mundur.
Penjaga
gerbang membuka gerbang untuk mereka masuk.
Faramir
: Mithrandir.Mereka menerobos pertahanan kami.Mereka rebut jembatan dan
daerah
barat.Pasukan Orc menyeberangi sungai.
Irolas
: Seperti yang diramalkan Lord Denethor.Sudah lama diramalkannya kehancuran
ini.
Gandalf
: Diramalkan dan tak berbuat apa-apa.
Faramir
menatap tajam ke arah Pippin yang langsung menunduk.
Gandalf
: Faramir?Ini bukan makhluk kerdil pertama yang melintasi daerahmu.
Faramir
: Tidak.
Pippin
tersneyum lebar : Kau lihat Frodo dan Sam?
Faramir
mengangguk.
Gandalf
: Di mana? Kapan?
Faramir
: Di lthilien.Belum genap dua hari yang lalu.Gandalf, mereka mengambil jalan
ke
Morgul Vale.
Gandalf
: Kemudian ke jalan lintas Cirith Ungol.
Pippin
: Apa artinya itu?Ada yang tak beres?
Gandalf
: Faramir, katakan semuanya padaku.Katakan semua yang kau tahu.
Denethor
: Ini caramu mempertahankan kotaku?Kau akan menghancurkannya?
Faramir
: Kulakukan apa yang menurutku benar.
Denethor
: Apa yang menurutmu benar.Kau kirim Cincin Utama itu ke Mordor,di dalam
genggaman seorang Kerdil bodoh.Seharusnya cincin itu dibawa ke Benteng untuk
diamankan.Disembunyikan.Tersimpan dalam ruangan gelap dan dalam.Tidak
digunakan.Kecuali pada keadaan yang sangat mendesak.
Faramir
: Takkan kugunakan Cincin itu.Tidak walau Minas Tirith hancur dan aku sendiri
bisa menyimpannya.
Denethor
: Kau pernah berhasrat untuk terlihat hebat dan mulia...sebagai raja yang
hebat.Boromir akan mengingat kemauan ayahnya.Dia pasti bawakan aku hadiah luar
biasa.
Faramir
: Boromir tak akan membawa Cincin itu.Dia akan mengambil dan menguasainya. Dia
akan jatuh.
Denethor
: Kau tak tahu soal itu!
Faramir
: Dia akan simpan itu untuk dirinya.Dan saat dia kembali...Ayah takkan
kenal
putra Ayah lagi.
Denethor
: Boromir setia padaku!Bukan seperti teman-teman penyihir itu!
Faramir
: Ayah?
Denethor
: Putraku.
Ternyata
Denethor melihat bayangan Boromir yang tersenyum berjalan ke arahnya melewati
Faramir. Melihat Faramir, Denethor kembali ke kenyataan lagi.
Denethor
: Tinggalkan aku.
Faramir
pergi dengan lunglai.
Sam,
Frodo dan Smeagol masih menaiki tangga. Di bawah pasukan Orc masih banyak yang
keluar dari Minas Morgul. Karena licin, Frodo hampir terjatuh.
Smeagol
: Hati-hati, Tuan. Hati-hati.Sangat tinggi untuk jatuh.Tangganya memang sangat berbahaya.
Frodo
hampir sampai ke atas, yang lumayan datar. Smegaol akan membantu Frodo naik
tapi saat melihat cincin yang ada di leher Frodo, Smegol sedikit berubah dan
seperti akan mengambil cincin itu.
Smeagol
: Datanglah ke Sméagol.
Sam
dengan cepat menghunuskan pedangnya.
Sam : Tn.
Frodo.Mundur kau!Jangan sentuh dia!
Smeagol
menarik tangan Frodo ke atas.
Smeagol
:Mengapa dia membenci Sméagol yang malang?Apa yang Sméagol pernah
lakukan
padanya?
Smegol
menghasut Frodo agar berhati-hati pada Sam.
Smeagol
berbisik : Tuan?Tuan membawa beban berat.Sméagol tahu.Itu beban yang berat.Si
Gendut tak tahu itu.Sméagol menjaga tuan.Dia menginginkannya.Dia memerlukannya.
Sméagol lihat itu di matanya.Dia akan segera meminta cincin itu darimu. Lihat
saja nanti.Si gendut akan mengambilnya darimu.
Sepertinya
Frodo mulai termakan hasutan Smeagol.
Pasukan
Orc berhasil menguasai Osgiliath
Raja
Angmar : Kerahkan semua pasukan.Jangan berhenti menyerang hingga kota
dikuasai.Bunuh mereka semua.
Pimpinan
Orc : Bagaimana dengan penyihir itu?
Raja
Angmar : Aku akan menanganinya.
Penjaga
benteng bertanya pada Gandalf tentang pasukan Rohan. Akankah mereka datang
membantu ataukah tidak?.
Penjaga
benteng 1 : Dimana para penunggang Théoden?
Penjaga
benteng 2 : Apakah pasukan Rohan akan datang?
Gandalf
terdiam.
Penjaga
benteng 1 : Mithrandir.
Gandalf
: Keberanian adalah pertahanan terbaik yang kalian miliki sekarang.
Pippin
bergumam : Bagaimana menurutmu, Peregrin Took?Pelayanan apa yang bisa
ditawarkan Hobbit pada penguasa yang hebat?
Faramir
muncul.
Faramir
: Kerja yang bagus.Tindakan murah hati harusnya tidak diuji dengan pendapat
yang dingin.Kau bergabung dengan pengawas menara.
Pippin
: Kurasa mereka tak menemukan seragam yang cocok buatku.
Faramir
: Dulu itu milik seorang pemuda kota ini.Seorang yang sangat bodoh...yang
membuang waktu dengan membunuh naga, bukannya bersekolah.
Pippin
: Ini milikmu?
Faramir
: Ya, itu milikku.Ayahku memerintahkan orang membuatnya untukku.
Pippin
: Kalau begitu, dulunya aku lebih tinggi darimu.Meskipun aku tidak tumbuh
tinggi
lagi,
tapi tumbuh dari samping.
Mendengarnya,
mereka berdua tertawa.
Faramir
: Baju itu juga tak pernah cocok padaku.Boromir selalu adalah prajurit.Mereka
begitu serupa, dia dan ayahku.Angkuh.Bahkan keras kepalanya.Namun tangguh.
Pippin
: Kurasa kau memiliki jenis kekuatan yang berbeda.Dan kelak, ayahmu akan
melihatnya.
Faramir
terdiam.
Pippin
memberikan sumpahnya pada Denethor.
Pippin
: Di sini aku berjanji setia melayani Gondor...dalam damai atau perang...dalam
hidup atau mati...dari....Dari sekarang...sampai Tuan membebaskanku...atau
kematian menjemputku.
Denethor
: Dan aku takkan melupakannya...atau lalai memberikan imbalan yang pantas.Setia
dengan cinta.Berani dengan kehormatan.Ketidaksetiaan dengan balas
dendam.
Denethor
makan buah sambil melirik pada Faramir.
Denethor
: Kurasa kita tidak meninggalkan pertahanan bagian luar dengan mudah...yang
dulu pernah dipertahankan kakakmu.
Faramir
: Apa perintah Ayah padaku?
Denethor
: Aku tak ingin...sungai di Pelennor tanpa pertahanan.Osgiliath harus direbut
kembali.
Faramir
: Yang Mulia, Osgiliath sudah diduduki.
Denethor
: Banyak yang harus dikorbankan dalam perang.Apa ada kapten yang masih berani melakukan
perintah rajanya?
Faramir
sedih : Ayah berharap kami bertukar tempat...aku yang mati dan Boromir yang
hidup.
Denethor
: Ya.Ayah memang berharap itu.
Faramir
sedih : Sejak Ayah kehilangan Boromir...akan kulakukan apa yang kubisa sebagai
gantinya.Jika aku kembali, pikirkan aku dengan baik, Ayah.
Denethor
: Itu tergantung dengan cara kau kembali.
Faramir
pergi dengan sedih.
Frodo
sudah tidur. Sam masih terjaga dan karena tidak tahan menahan antuknya, Sam-pun
tertidur karena dia mengira Smeagol sudah tidur.
Saat
tahu Sam sudah tidur, Smeagol mengambil roti Elf. Sedikit remahan roti Elf itu
ditaburkan ke wajah Sam, sedangkan sisanya dia buang ke bawah. Tanpa Smeagol
tahu, Sam terbangun.
Sam : Apa
yang kau lakukan?Mengendap, ya?
Smeagol
: Mengendap?Mengendap?Hobbit gendut selalu begitu sopan.Sméagol menunjukkan
mereka jalan rahasia yang orang lain tak bisa temukan...dan mereka
bilang"mengendap."Mengendap?Teman yang sangat baik.Benar, Yang
berharga.Baik sekali.
Sam : Baiklah!Kau
hanya membuatku kaget.Apa yang sedang kau lakukan?
Smeagol
: Mencuri.
Sam : Baiklah.
Terserah apa katamu.
Sam
membanugnkan Frodo.
Sam : Maaf
telah membangunkanmu,Tn. Frodo.Kita harus melanjutkan perjalanan.
Frodo :
Hari masih gelap.
Sam : Di
sini selalu gelap.
Sam
ingin mengambil roti Elf tapi dia kaget karena tidak menemukan roti itu satu
cuil-pun. Hanya ada selembar daunnya saja.
Sam : Ia
hilang!Roti Peri-nya.
Frodo
kaget : Apa?Hanya itu yang kita miliki.
Sam
bingung dan melihat Smeagol…lalu menuduhnya.
Sam : Dia
mengambilnya.Dia pasti memakannya!
Smeagol
: Sméagol? Tidak, bukan Sméagol yang malang.Sméagol tak suka roti Peri.
Sam : Kau
bohong!Kau apakan rotinya?!
Frodo :
Dia tidak memakannya.Dia tak bisa memakannya.
Smeagol
: Lihat.Apa ini?Ada remah roti di bajunya.Dia memakannya!Dia memakannya. Aku
melihatnya. Dia selalu memakannya sendiri saat tuan tidak melihat.
Sam
mengelak : Itu bohong!
Sam
langsung memukuli Smeagol.
Sam : Dasar
pengecut bermuka dua yang busuk!
Frodo :
Sam!
Sam : Sebut
aku...
Frodo :
Hentikan!Sam!
Sam : Aku
akan membunuhnya!
Frodo :
Sam! Jangan!
Frodo
tiba-tiba terduduk lemas yang membuat Sam cemas.
Sam : Maafkan
aku. Aku tak bermaksud keterlaluan. Aku hanya begitu marah.Hanya saja...Mari
beristirahat sebentar.
Frodo :
Aku baik saja.
Sam : Tidak.Tidak,
kau tak baik saja. Kau kelelahan.Ini karena Gollum.Karena tempat ini.Karena
benda yang ada di lehermu itu.Aku bisa membantumu sedikit.Aku bisa membawanya
sebentar.Membawanya sebentar.Aku bisa membawanya...Aku bisa membawanya.Berbagi
bebannya.
Frodo
mendorong tubuh Sam.
Frodo :
Menjauhlah!
Sam : Aku
tidak ingin menyimpannya.Aku cuma ingin membantu.
Smeagol
: Kau lihat? Kau lihat? Dia ingin itu untuk dirinya sendiri.
Sam : Diam
kau!Pergilah!Enyahlah dari sini!
Frodo :
Tidak, Sam.Kau yang pergi.Maaf, Sam.
Sam : Tapi
dia seorang pembohong.Dia meracunimu untuk melawanku.
Frodo :
Kau tak bisa membantuku lagi.
Sam : Kau
tak bersungguh-sungguh.
Frodo :
Pulanglah.
Sam
menangis dan duduk dipojok.
Frodo
melanjutkan memanjat diikuti Smeagol dan meninggalkan Sam sendirian di sana.
Faramir
dan sisa pasukannya kembali akan berperang. Mereka diiringi oleh rakyat Mordor
yang berdiri disepanjang jalan. Bunga-bunga di lantai mengiringi kepergian mereka.
Gandalf
: Faramir!Faramir!Ayahmu sudah gila.Jangan pertaruhkan nyawamu.
Faramir
: Di mana letak kesetiaanku bila tidak di sini?Ini adalah kota Orang-orang
Númenor.Aku akan memberikan hidupku untuk mempertahankan keindahan...kenangan
dan kebijaksanaannya.
Gandalf
: Ayahmu menyayangimu, Faramir.Dia akan mengingatnya sebelum akhir.
Pintu
gerbang terbuka. Faramir dan sisa pasukannya bersiap untuk berperang. Sedangkan
pasukan benteng hanya bisa melihat mereka dari jauh.
Pimpinan
Orc sudah bersiap dengan pasukannya.
Denethor
yang sedang makan menyuruh Pippin untuk menyanyikan sebuah lagu.
Denethor
: Kau bisa menyanyi, Tuan Hobbit?
Pippin
: Ya.Setidaknya nyanyianku cukup baik untuk kaumku.Tapi kami tak punya lagu
untuk
istana besar...dan waktu yang buruk.
Denethor
: Dan lagu apa yang pantas dinyanyikan untuk istanaku?Ayo, nyanyikan sebuah
lagu.
Pippin
pun mulai bernyanyi :
Rumah ada
di belakang
Dunia
terbentang di depan
Ada banyak
jalan untuk ditempuh
Melewati
bayangan
Menuju
ujung malam
Sampai
semua bintang bercahaya
Kabut dan
bayangan
Awan dan
bayang berteduh
Semuanya
akan memudar
Semuanya
akan
Memudar
Berhentinya
lagu Pippin bersamaan dengan meninggalnya Faramir dan pasukannya karena dipanah
oleh para Orc. Pippin merasa sedih seklai, begitu pula Gandalf.
Di Osgiliath,
para troll mendorong menara-menara ke depan, ke arah benteng Gondor.
Pasukan
Rohan berkumpul di Dunharrow. Raja Theoden baru saja sampai dan disambut meriah
oleh pasukannya. Raja Theoden mengecek jumlah pasukannya.
Raja
Theoden : Grimbold, berapa banyak?
Grimbold
: Aku membawa 500 orang dari Westfold, Paduka.
Gambling
: Ada 300 orang lagi dari Fenmarch,Raja Théoden.
Raja
Theoden : Kemana penunggang dari Snowbourn?
Gambling
: Belum ada yang datang, Paduka.
Aragorn
menemui Raja Theoden yang sedang melihat jumlah pasukan yang ada di bawah.
Aragorn
: 6.000 tombak.
Raja
Theoden : Kurang dari setengah dari yang kuharapkan.
Aragron
: 6.000 orang takkan cukup menerobos garis depan Mordor.
Raja
Theoden : Yang lainnya akan datang.
Raja
Theoden akan pergi tapi dihentikan oleh kata-kata Aragorn.
Aragorn
: Setiap jam yang hilang akan mempercepat kekalahan Gondor.Kita istirahat
hingga fajar, lalu kita lanjutkan perjalanan.
Raja
Theoden mengangguk.
Tak
berapa lama terdengar suara kuda yang tampak gelisah.
Legolas
: Kuda-kuda itu gelisah...dan orang-orang tak bersuara.
Eomer :
Mereka bertambah gugup dalam bayangan gunung.
Gimli
penasaran : Jalanan di sana itu...ia menuju kemana?
Legolas
: Itu jalan menuju Dimholt, pintu di bawah gunung.
Eomer :
Yang pergi ke sana,tak pernah kembali.Gunung itu angker.
Aragorn
penasaran dan menatap ke dalam jalan itu…dan merasakan sesuatu tapi tepukan
Gimli membuatnya kaget.
Gimli :
Aragorn.Mari cari makanan.
Aragorn
masih menatap ke arah jalan itu walaupun tampak sedikit kebingungan.
Eowyn
memakaikan pakaian perang pada Merry.
Eowyn :
Begitu.Orang terhormat sejati dari Rohan.
Merry
yang gembira menfhubuskan pedangnya dan hampir melukai Eowyn yang hanya tertawa
melihatnya.
Merry :
Aku siap.Maaf.
Merry
menatap pedangnya yang tumpul.
Merry :
Pedang ini sama sekali tak berbahaya.Bahkan ia tidak tajam.
Eowyn :
Memang tak bagus. Kau takkan bunuh banyak Orc dengan pedang tumpul.Ayo.Ke
pandai besi. Pergilah!
Merry
dengan semangatnya pergi ke pandai besi.
Eomer :
Harusnya kau tak memberi dia semangat.
Eowyn :
Seharusnya kau tak meragukannya.
Eomer :
Aku tak ragukan hatinya, tapi jangkauan lengannya.
Gamling
tertawa mendengarnya.
Eowyn :
Mengapa Merry harus ditinggalkan?Dia punya banyak alasan untuk bertempur
seperti kalian.Mengapa dia tak boleh bertempur demi orang yang dia sayangi?
Eomer :
Kau tahu sedikit soal perang seperti Hobbit itu.Saat rasa takut menghinggapinya...kemudian
darah, jeritan serta ngerinya peperangan terjadi...menurutmu dia akan bertahan dan
bertempur?Dia akan kabur.Dan memang sebaiknya dia lakukan itu.Perang adalah
pekerjaan manusia, Éowyn.
Malam
itu ada seseorang mengendarai kuda putih menuju ke Dunharrow.
Aragorn
bermimpi bertemu Arwen.
Arwen :
Aku memilih kehidupan fana.Seandainya aku bisa melihatnya...untuk yang
terakhir.
Arwen
menangis dan menutup matanya setelah mengucapkannya, bersamaan dengan hancurnya
kalung pemberiannya pada Aragorn. Mimpi itu membangunkan Aragorn dari mempinya
sambil menghunuskan pisaunya.
Bersamaan
saat Aragorn bangun, masuk seorang prajurit Rohan membawakan pesan dari Raja
Theoden.
Prajurit
Rohan : Tuan?Raja Théoden menunggu Anda.
Aragorn
menuju tenda Raja Theoden. Saat Aragorn masuk, dia melihat seseorang memakai
tudung hitam duduk di depan Raja Theoden.
Raja
Theoden : Akan kutinggalkan kalian.
Raja
Theoden pergi.
Ternyata
dia adalah Elrond.
Aragorn
: Yang Mulia Elrond.
Elrond
: Aku datang untuk mewakili orang yang kusayangi.Arwen sekarat.Dia takkan
bertahan lama dengan kejahatan yang kini menyebar dari Mordor.Cahaya Evenstar
melemah.Saat kekuatan Sauron bertambah, kekuatannya berkurang.Hidup Arwen kini
terikat dengan takdir Cincin.Bayangan menaungi kita, Aragorn.Hari akhir akan
tiba.
Aragorn
: Ini takkan jadi hari akhir buat kita, tapi buatnya.
Elrond
: Kau berkuda menuju perang,tapi bukan menuju kemenangan.Pasukan Sauron
berbaris di Minas Tirith, kau sudah tahu ini. Namun diam-diam, dia kirim
pasukan yang akan menyerang dari sungai.Armada kapal-kapal para bajak laut
berlayar dari selatan.Mereka akan tiba di kota dalam dua hari.Kau kalah jumlah,
Aragorn.Kau butuh lebih banyak pasukan.
Aragorn
: Tak ada lagi.
Elrond
: Ada yang bersemayam di gunung itu.
Aragorn
merasakan kehadiran raja kematian.
Aragorn
: Para pembunuh.Para pengkhianat.Kau ingin meminta mereka untuk
berperang?Mereka takkan percaya apapun. Mereka takkan menjawab siapa pun.
Elrond
: Mereka akan menjawab raja Gondor. Andúril, Api dari Barat, ditempa dari
potongan Narsil.
Elrond
menunjukkan pedang Elendil pada Aragorn dan menyerahkannya padanya.
Aragorn
: Sauron tak akan melupakan pedang Elendil.Pedang yang patah akan
kembali
ke Minas Tirith.
Elrond
: Orang yang dapat menggunakan kekuatan pedang ini...dia bisa memanggil satu
pasukan yang tak kenal rasa takut apapun di dunia ini.Lupakan sang Penjaga
Hutan.Jadilah dirimu yang sudah ditakdirkan.Tempuhlah jalan ke Dimholt.
Elrond
bahasa Elf:
I give hope
to Men
(Aku memberikan harapan pada Manusia)
Aragorn
bahas Elf :
I keep none
for myself
(Aku akan pergi
sendiri)
Aragorn
menyarungkan kembali pedang itu.
Eowyn
menemui Aragorn yang akan pergi meninggalkan pasukan.
Eowyn :
Mengapa kau melakukan ini?Perang ada di timur. Kau tak bisa pergi saat
menjelang pertempuran.Kau tak bisa tinggalkan mereka.
Aragorn
: Éowyn....
Eowyn :
Kami membutuhkanmu di sini.
Aragorn
: Mengapa kau datang?
Eowyn :
Apa kau tidak tahu?
Aragorn
: Hanya bayangan dan pikiran yang kau cintai.Aku tak bisa berikan apa yang kau
cari.Aku menginginkan kau bahagia sejak pertama kali aku melihatmu.
Eowyn
berkaca-kaca dan menatap kepergian Aragorn.
Ternyata
Gimli dan Legolas sudah menunggunya.
Gimli :
Kau akan pergi kemana?
Aragorn
: Tidak kali ini.Kali ini kau harus tetap di sini, Gimli.
Tak
berapa lama Legolas muncul dengan kudanya.
Legolas
: Apa kau tak mempelajari apapun dari keras kepalanya para Dwarf?
Gimli :
Kau harus menerimanya. Kami akan ikut denganmu, Nak.
Aragorn
hanya tersenyum mendengarnya.
Aragorn
menungganggi kuda masuk ke Dimholt diikuti oleh Legolas dan Gimli.
Raja
Theoden hanya bisa melihatnya, sedangkan pasukannya kebingungan.
Para
Prajurit bertanya-tanya: Apa yang terjadi?Mau kemana dia?Mau kemana dia?Aku tak
mengerti.
Gamling
: Tuan Aragorn!Mengapa dia pergi saat menjelang pertempuran?Dia pergi karena
tak ada harapan.
Raja
Theoden : Dia pergi karena harus.
Gamling
: Sedikit yang datang.Kita tak bisa mengalahkan pasukan Mordor.
Raja
Theoden : Tidak.Kita tak bisa.Namun akan kita temui mereka dalam pertempuran
itu.
Raja
Theoden menemui Eowyn.
Raja
Theoden : Aku sudah meninggalkan perintah.Orang-orang akan mengikuti dirimu
sebagai penggantiku.Ambil posisiku di Aula Emas.Semoga kau mempertahankan
Edoras...jika pertempuran ini memburuk.
Eowyn :
Tugas lain apa yang Anda perintahkan padaku, Paduka?
Raja
Theoden : Tugas?Tidak.Aku ingin melihat kau tersenyum lagi...bukannya berduka
bagi mereka yang waktunya sudah tiba.Kau akan hidup untuk melihat hari yang
baru...dan tak ada lagi putus asa.
Gimli :
Pasukan macam apa yang hidup di tempat seperti ini?
Legolas
: Pasukan yang dikutuk.Dahulu, Orang-orang Pegunungan telah bersumpah...pada
raja terakhir Gondor...untuk membantu sang raja...berperang. Tapi ketika
waktunya tiba...saat Gondor sangat membutuhkan bantuan...mereka
kabur...menghilang dalam bayangan pegunungan.lsildur lalu mengutuk
mereka...mereka takkan pernah tenang hingga mereka memenuhi sumpahnya.Siapa
yang akan memanggil mereka dari cahaya temaram?Orang-orang yang terlupakan. Pewaris
sang raja dimana mereka telah bersumpah.Dari utara dia akan datang. Kemauan
akan mengendalikannya.Dia akan melewati pintu Jalan Mati.
Mereka
telah masuk ke sebuah pintu.
Gimli :Kehangatan
darahku sepertinya lenyap.
Legolas
: Jalannya sudah ditutup.Pintunya dibuat oleh mereka yang sudah mati.Dan Yang
Mati menjaganya.Jalannya sudah ditutup.
Tak
berapa lama ada sebuah hembusan suara dari raja kematian yang membuat kuda
mereka ketakutan dan melepaskan diri lalu lari keluar.
Aragorn
: Brego!
Aragorn
dengan pedang terhunus masuk ke dalam.
Aragorn
: Aku tidak takut pada kematian.
Legolas-pun
menyusul Aragorn.
Gimli :
Ini hal yang tak pernah kudengar.Seorang Peri masuk ke tempat di mana seorang
Dwarf tidak berani?Aku tak pernah mendengar akhirnya.
Gimli
dengan berani ikut menyusul mereka berdua.
Keesokan
harinya, pasukan Rohan di bawah pimpinan Raja Theoden bersiap-siap berangkat
menuju ke Gondor.
Raja
Theoden berkata pada Eomer.
Raja
Theoden : Kita harus berjalan dengan cepat.Perjalanan masih jauh.Kita harus
sampai dengan kekuatan untuk berperang.
Saat
Raja Theoden berkuda menuju ke depan, dia melihat Merry yang sedang
bersiap-siap untuk ikut berperang juga.
Raja
Theoden : Hobbit kecil tak pantas berperang, Tuan Meriadoc.
Merry :
Semua temanku pergi berperang.Aku merasa malu ditinggalkan.
Raja
Theoden : 3 hari berkuda menuju Minas Tirith.Tak ada penunggangku yang bisa
membawamu
sebagai beban.
Merry
bertekad : Aku ingin bertempur.
Raja
Theoden : Aku tak akan berkata lagi.
Raja
Theoden pergi diikuti para pasukannya, meninggalkan Merry yang terdiam
menatapnya pergi.
Tanpa
disangka-sangka ada seseorang yang menariknya ke atas kuda miliknya. Ternyata
itu adalah eowyn.
Eowyn :
Berkudalah bersamaku.
Merery
senyum : Tuan putri.
Eomer
berteriak sambil memberi perintah.
Eomer :
Bentuk barisan! Bergerak!Bentuk barisan! Bergerak!
Raja
Theoden : Menungganglah!Menungganglah sekarang menuju Gondor!
Pasukan
Rohan mengikuti Raja Theoden menuju Gondor.
Puluhan
bahkan mungkin ratusan ribu Orc dibantu beberapa Troll, sudah bersiap-siap di
depan gerbang Gondor. Mungkin ini akan menjadi perang terbesar antara para
manusia dan orc.
Aragorn
masuk lebih dalam ke Dimholt. Aragoprn melihat di lantai banyak berserakan
tengkorak kepala manusia. Legolas juga melihat sekeliling, sedangkan Gimli
sudah bersiap dengan kapak ditangannya.
Gimli :
Apa itu?Apa yang kau lihat?
Legolas
: Aku melihat wujud manusia.Dan kuda-kuda.
Gimli :
Dimana?
Legolas
: Bendera-bendera putih seperti potongan awan.Tombak-tombak terangkat...seperti
belukar musim semi di antara selubung kabut.Yang Mati sedang mengikuti.Mereka
telah dipanggil.
Gimli :
Yang Mati?Dipanggil?Sudah kuduga.Bagus sekali.Bagus sekali! Legolas!
Ternyata
Gimli tertinggal dan menyusul mereka.
Makin
ke dalam, tubuh mereka seperti diselimuti bayangan putih, seperti roh penasaran.
Bayangan itu bahkan berbentuk tengkorak tangan manusia yang ditiup-tiup oleh
Gimli agar hilang. Hahahaa.. Gimli..Gimli..ada-ada aja dech!
Aragorn
tak sengaja melihat ke bawah dan terhenyak.
Aragorn
: Jangan lihat ke bawah.
Gimli
merasa kakinya seperti menginjak sesuatu yang retak-retak. Saat melihat ke
bawah, ternyata mereka menginjak tengkorak manusia yang banyak jumlahnya.
Mereka
masuk lebih ke dalam Dimholt lagi dan sampailah mereka di suatu ruangan luas
seperti sebuah kerajaan. Tiba-tiba terdengar suara…
Raja
Kematian : Siapa yang memasuki wilayah kekuasaanku?
Raja
Kematian menunjukkan wujudnya.
Aragorn
: Orang yang akan menagih kesetiaanmu.
Raja
Kematian : Yang Mati tak akan mengijinkan yang hidup untuk lewat.
Aragorn
: Kalian akan mengijinkanku.
Raja
Kematian tertawa terbahak-bahak. Dari arah belakang muncul sebuah kerajaan
beserta semua pasukan arwah Raja Kematian yang sudah mengelilingi mereka
bertiga.
Raja
Kematian : Jalannya sudah ditutup.Pintunya dibuat oleh mereka yang sudah mati. Dan
Yang Mati menjaganya.Jalannya sudah ditutup. Kini kalian harus mati.
Raja
Kematian perlahan-lahan maju, Legolas melepaskan anak panah ke arahnya tapi
tidak bisa mengenainya. Ya, jelaslah! Bentuk arwah gitu!
Aragorn
: Kuperintahkan kau untuk memenuhi sumpahmu.
Raja
Kematian : Tak ada siapa pun selain raja Gondor yang bisa memerintahkanku.
Aragorn
menunjukkan pedang Elendil. Saat Raja Kematian menyerang, Aragorn menangkisnya
dengan pedang Elendil.
Raja
Kematian : Garis keturunan itu sudah hancur.
Aragorn
: Pedangnya sudah dibuat ulang.
Aragorn
mencekik leher Raja Kematian yang merasa kesakitan…kemudian mendorong tubuhnya
ke belakang.
Aragorn
berjanji : Bertempurlah untuk kami...dan dapatkan kembali kehormatan
kalian.Bagaimana?Bagaimana?
Gimli :
Kau buang-buang waktu, Aragorn.Mereka tak punya kehormatan sewaktu
hidup,
begitu pun juga saat mati.
Aragorn
: Aku pewaris lsildur.Bertempurlah untukku...dan akan kuterima sumpah kalian
dulu.Bagaimana?
Raja
Kematian hanya tertawa dan menghilang bersamaan dengan seluruh pasukan
arwahnya.
Aragorn
: Kalian pegang janjiku!Berjuanglah dan akan kubebaskan kalian dari kutukan
mengerikan ini!Bagaimana?!
Gimli
berteriak marah : Tetap di situ, Pengkhianat!
Tak
berapa lama gunung terasa berguncang hebat yang mengakibatkan semua tengkorak
kepala manusia yang ada di dindingnya keluar semua yang jumlahnya banyak
sekali. Aragorn seperti tak percaya melihatnya dan menyuruh keluar dari sana
secepat mungkin. Mereka keluar dengan sedikit kesulitan diantara sekian ribu
tengkorak manusia.
Aragorn
: Keluar!Legolas!Lari!
Mereka
bertiga akhirnya keluar dari Dimholt. Saat keluar Aragorn melihat ada beberapa
kapal di sungai yang menuju ke Gondor. Aragorn merasa lemas dan menangis
melihatnya. Mereka akan kalah. Legolas menepuk bahunya untuk memberinya
kekuatan. Gimli juga merasa sedih.
Tanpa
mereka sangka, Raja Kematian datang.
Raja
Kematian : Kami bertempur.
Legolas
bernafas lega karena sepertinya mereka bisa memenangkan peperangan ini.
Di
halaman Gondor, pasukan Orc sudah siap bertempur.
Penjaga
gerbang : Buka pintu gerbang!Cepat!
Ternyata
Faramir dibawa masuk oleh kudanya. Tubuh Faramir penuh dengan panah Orc.
Pimpinan
Orc melihat-lihat pasukannya sambil naik warg..
Faramir
di bawa ke atas dengan tandu ke tempat ayahnya berada.
Irolas
: Cepat!
Pimpinan
Orc turun dari Warg dan menyuruh anak buahnya untuk membawa Warg itu.
Denethor
berlari menyambut Faramir.
Denethor
: Faramir!Katakan kalau dia tidak mati.
Irolas
: Mereka kalah jumlah.Tak ada yang selamat.
Pimpinan
Orc : Rasa takut.Kota itu sudah diliputi dengan rasa takut.Mari kita mempermudah
penderitaan mereka.Bebaskan para tahanan.
Guritz
: Senjata pelontar!
Ternyata
itu adalah kepala para pasukan Gondor yang tewas. Kepala-kepala itu dilemparkan
ke arah pasukan benteng Gondor untuk membuat takut dan nyalai mereka menciut.
Denethor
: Putra-putraku telah habis.Garis keturunanku telah berakhir.
Pippin
lari dan memeriksa Faramir yang ternyata masih hidup.
Pippin
: Dia masih hidup!
Denethor
: Istana Pelayan telah hancur.
Pippin
: Dia perlu pengobatan, Paduka.
Denethor
: Garis keturunanku telah berakhir!
Pippin
: Paduka!
Denethor
tampak kaget saat melihat di luar bentengnya terdapat puluhan ribu pasukan Orc
yang mengepung mereka.
Para
Troll tampak menaruh batu besar di senjata pelontar mereka.
Denethor
: Rohan...telah meninggalkan kita.
Pasukan
Orc sudah mulai menyerang dengan melempar batu itu ke benteng Gondor. Para
penduduk ketakutan dan menyelamatkan diri dibantu oleh prajurit Gondor.
Denethor
: Théoden mengkhianatiku.Tinggalkan posisi kalian!Lari! Selamatkan hidup
kalian!
Para
pasukan Gondor bingung dengan perintah dari Denethor …tapi saat Denethor balik
badan, tongkat Gandalf sudah memukulnya hingga pingsan. Gandalf dengan cepat
memberi perintah pada pasukan Gondor.
Gandalf
: Bersiaplah untuk bertempur!
Gandalf
berkeliling dengan berkuda untuk memerintahkan kepada pasukan Gondor agar
kembali ke pos mereka masing-masing.
Gandalf
:Cepat! Menuju tembok! Pertahankan temboknya!Kemari!Kembali ke posisi kalian!
Pasukan
Gondor kembali ke benteng dan bersiap untuk berperang. Gandalf juga menuju
benteng.
Gandalf
: Kirim para binatang itu masuk ke dalam jurang.
Pasukan
Gondor membalsa serangan dengan melempar batu besar ke arah pasukan Orc…yang
mengenai sebagian pasukan Orc. Hal itu membuat takut para pasukan Orc.
Pimpinan
Orc : Tetap diam di tempatmu.
Para
Orc pun membalasnya. Perang pun dimulai.
Prajurit
Gondor : Kita butuh lebih banyak puing bebatuan!
Prajurit
Gondor : Awas!Turun ke tingkat paling bawah. Cepat!
Pimpinan
Orc hampir saja terkena puing batu itu jika tak menghindar.
Para Nazgul
kali ini ikut membantu menyerang pasukan Gondor. Suara Nazgul memekikkan
telinga semua orang yang mendengarnya.
Gandalf
: Lawan mereka! Jangan menyerah dengan ketakutan.Tetap pada posisi kalian! Bertempurlah!
Para
penduduk Gondor berlarian ke sana ke sini untuk menyelamatkan diri. Pippin juga
ada di sana.
Kali
ini pemanah Gondor yang memanah tameng-tameng besi.
Gandalf
: Jangan menaranya!Bidik troll-nya! Bunuh troll-nya! Bunuh mereka!
Para
pemanah memanah Troll tapi sudah terlambat karena menara sudah ada dekat dengan
benteng. Saat pintu menara terbuka, keluarlah semua Orc. Pertempuran di dalam
benteng pun tak terhindarkan.
Di
pintu gerbang, para Orc berusaha mendobrak pintu gerbang. Pasukan pemanah
Gondor memanah mereka.
Semua
menara sudah sampai di benteng dan pasukan orc sudah mulai masuk ke benteng
Gondor.
Gandalf
melihat Pippin berkeliaran di sana.
Gandalf
: Peregrin Took!Kembali ke Benteng!
Pippin
: Mereka memancing kita keluar.
Saat
tersadar, pasukan Orc sudah banyak masuk melalui menara. Ada beberapa Orc yang
akan membunuh Pippin tapi bisa digagalkan oleh Gandalf.
Gandalf
: Ini bukan tempat bagi seorang Hobbit.
Gandalf
mulai bertempur menggunakan pedang dan tongkat miliknya. Tanpa Gandalf sadari
ada satu Orc yang akan membunuhnya dari belakang, dan dengan gesit dibunuh oleh
Pippin.
Gandalf
: Penjaga Benteng, tentu saja.Sekarang kembalilah, naik ke atas. Cepat!
Pippin
mengerti dan kembali ke atas.
Di
depan pintu gerbang, sudah banyak tubuh Orc yang mati terkena panah pasukan
pemanah Gondor.
Pimpinan
Orc kesal dan marah : Apa yang kalian lakukan,dasar brengsek tak berguna?!
Murgash
: Pintunya tak mau terbuka.Ia terlalu kuat.
Pimpinan
Orc : Kembali ke sana dan hancurkan.
Murgash
: Tapi tak ada yang bisa menjebolnya.
Pimpina
Orc : Pendobrak akan menjebolnya.Bawakan kepala serigala itu.
Ada empat
buah hewan besar seperti badak yang menarik pendobrak pintu gerbang, dibantu
oleh Troll yang mendorongnya dari belakang.
Para
Orc : Pendobrak!Pendobrak!Pendobrak!Pendobrak!Pendobrak!Pendobrak!
Melihat
pendobrak itu, Gandalf merasa cemas.
Di Dimholt.
Aragorn,
Legolas dan Gimli menghadang kapal bajak laut itu.
Aragorn
: Kalian tak bisa pergi lebih jauh lagi. Kalian takkan memasuki Gondor.
Para
bajak laut itu pun tertawa terbahak-bahak.
Pemimpin
Kapten Bajak Laut :Memangnya kau siapa mau menghalangi jalan kami?
Aragorn
: Legolas, tembakkan panah peringatan melewati telinga nakhoda itu.
Legolas
mengambil penah dan bersiap memanahnya.
Gimli :
Jangan sampai kena.
Tapi
Gimli dengan sengaja menggeser posisi busur Legolas yang langsung membunuh
nahkoda kapal itu. Tentu saja Legolas kaget dan menatap tajam ke arah Gimli
yang tanpa merasa bersalah, sedangkan Aragorn hany menoleh ke arahnya.
Gimli :
Ough! Itu saja. Kami sudah memperingatkan kalian.Bersiaplah untuk bersandar.
Para
bajak laut tertawa terbahak-bahak.
Para
bajak laut : Bersandar?Karena kau dan pasukanmu?
Aragorn
: Karena pasukan ini.
Lalu
muncullah Raja Kematian beserta para pasukannya yang melewati tubuh mereka
bertiga menyerang pasukan bajak laut. Tentu saja para bajak laut ketakutan
melihat Raja Kematian beserta pasukannya itu.
Frodo
dan Smeagol berhasil sampai di pintu goa.
Smeagol
: Di dalam sana.
Frodo :
Ini tempat apa?
Smeagol
: Tuan harus masuk ke dalam terowongan ini.
Frodo :
Di dalam sana, kurasa aku tak mau.
Smeagol
: Cuma itu jalannya.Masuk ke dalam...atau kembali.
Frodo :
Aku tak bisa kembali.
Frodo
perlahan-lahan masuk ke dalam dan diikuti oleh Smeagol.
Frodo :
Bau apa ini?
Smeagol
: Bangkai Orc.Orc terkadang datang kemari.
Smeagol
lalu menghilang meninggalkan Frodo masuk lebih ke dalam goa seorang diri. Frodo
: Cepat.
Suara
Smeagol : Lewat sini.
Frodo :
Sméagol?
Suara
Smeagol : Kemarilah.
Tak
sengaja Frodo menyentuh sesuatu yang lengket di tangannya.
Frodo :
Benda ini lengket. Apa ini?
Suara
Smeagol : Kau akan lihat.Ya.Kau akan lihat.
Frodo :
Sméagol?Sméagol!Sméagol!
Ditinggalkan
Smeagol, Frodo jadi teringat pada Sam. Saat akan melangkah, tak sengaja Frodo
melihat ke bawah. Ternyata ada tulang manusia. Lalu disekelilingnya ada burung
yang terjerat jaring di sana.
Frodo
yang bingung dan takut berlari masuk lebih dalam lagi.
Sam
sendiri menuruni tangga dengan sedih. Karena kurang hati-hati, Sam tergelincir
dan jatuh ke bawah. Saat membuka matanya, Sam melihat potongan roti Elf ada di
depannya. Melihat itu, Sam menjadi marah dan kesal…lalu memandang ke atas.
Frodo
berlari makin ke dalam goa. Sampai Frodo terjatuh dan disekelilingnya terdapat banyak
kerangka. Melihat itu Frodo panik dan ketakutan.
Tapi
tak berapa lama Frodo teringat kata-kata Galadriel.
Galadriel
: Dan kau, Frodo Baggins...aku memberimu Lampu Earendil,bintang paling berharga
kami.Semoga itu menerangi dirimu dalam tempat gelap...saat semua cahaya
memadam.
Frodo
mengeluarkan Lampu Earendil dari balik sakunya.
Frodo
: Kupanggil Eärendil, bintang terterang
dari yang lainnya!
Lampu
Earendil menerangi sekitarnya dan tampak seekor laba-laba raksasa mendakatinya.
Tapi dia takut akan cahaya Lampu Earendil itu. Frodo mencoba menangkis
kaki-kaki laba-laba raksasa itu sebelum lari dan dikejar oleh laba-laba itu.
Cuma
sayangnya Frodo tersangkut di jaring laba-laba dan todak bisa bergerak. Lalu
terdengar suara Smeagol yang bernyanyi.
Suara
Smeagol bernyanyi :
Lalat kecil
yang nakal.
Kenapa dia
menangis?
Terjebak
dalam jaring.
Kau akan
segera....dimakan.
Smeagol
muncul di depannya. Frodo berusaha memotong jaring itu dengan pedangnya. Tak
berapa lama laba-laba raksasa ada di belakang Frodo, Smeagol buru-buru kabur.
Dengan
sisa kekuatannya, Frodo berhasil melepaskan diri dari jaring dan keluar dari
sana.
Belum
sempat Frodo beristirahat, Smeagol menyerangnya..
Smeagol
: Kau mau kabur, Yang Berharga?Tidak kali ini.Tidak kali ini!
Frodo :
Tidak!
Karena
Smeagol akan mengambil cincin itu di lehernya, Frodo balik menyerang dan mencekik
leher Smeagol sampai dia menyerah kalah.
Smeagol
:Itu bukan kami.Itu bukan kami!Sméagol tak akan melukaiTuan.Kami sudah
berjanji.Kau harus mempercayai kami.Ini karena Yang Berharga.Yang Berharga
menyuruh kami melakukannya.
Frodo melepaskan
cekikannya dan menatap kasihan pada Smeagol.
Frodo bertekad
: Aku harus menghancurkannya, Sméagol.Aku harus menghancurkannya demi kebaikan
kita berdua.
Saat
Frodo akan rpergi, Smeagol marah dan menyerangnya.
Smeagol
:Tidak!
Cuma
sayangnya Frodo tanpa sadar melemparkan Smeagol ke jurang di bawahnya.
Frodo
berjalan tertatih-tatih.
Frodo :
Aku sungguh menyesal, Sam.Aku sungguh menyesal.
Karena
sudah tak kuat lagi, Frodo jatuh.
Saat
terbangun, Frodo sudah ada di hutan yang disinari oleh cahaya matahari, lalu di
depannya berdiri seorang Lady. Dia adalah Galadriel. Frodo mendengar suara
Galadriel di dalam pikiranya.
Suara
Galadriel : Tugas ini diembankan padamu, Frodo dari Shire.Jika kau tak temukan
jalan...tak seorang pun akan bisa.
Galadriel
tersenyum sambil mengulurkan tangan untuk membantu Frodo berdiri. Frodo meraih
tangan itu dan berdiri. Saat berdiri, Frodo kembali ke tempat tadi. Kali ini
Frodo merasa kekuatannya sudah sedikit pulih.
Eomer
melaporkan hasil pengintaian mereka pada Raja Theoden.
Eomer :
Para pengintai melaporkan kalau Minas Tirith sudah dikepung.Tingkat paling
bawah sudah dikuasai.Pasukan musuh ada di mana-mana.
Raja
Theoden : Waktu menentang kita.
Suara
Eomer : Bersiaplah!
Para
pasukan Rohan pun bersiap untuk menuju Minas Tirith.
Eowyn :
Beranikan dirimu, Merry.Ini akan segera berakhir.
Merry :
Tuan putri...Anda jujur dan berani...dan menghargai hidup...dan banyak yang
menyayangi Anda.Aku tahu ini sudah terlambat untuk berpaling.Aku tahu tak ada
lagi
harapan
sekarang.Andai aku ksatria Rohan yang mampu melakukan tindakan besar....Tapi
aku bukan itu.Aku seorang Hobbit. Dan aku tahu kalau aku tak bisa selamatkan
Middle-earth.Aku hanya ingin membantu teman-temanku. Frodo. Sam. Pippin. Lebih
dari apa pun, seandainya aku bisa bertemu mereka lagi.
Suara
Eomer : Bersiaplah untuk bergerak!
Raja
Theoden : Cepatlah. Kita berangkat melewati malam.
Terompet
Rohan sudah dibunyikan, tanda akan menyerang. Merry dan Eowyn mengenakan
pelindung kepala meraka.
Eowyn :
Menuju pertempuran.
Merry :
Menuju pertempuran.
Peperangan
itu masih berlangsung sampai malam. Kali ini para Orc menggunakan pelontar batu
berapi untuk menyerang Minas Tirith. Otomatis kobaran api ada di mana-mana.
Di
pintu gerbang, 5 Troll mendorong pendobrak agar bisa membuka pintu gerbang.
Gandalf
:Kembali ke gerbang!Cepat!
Pasukan
penjaga sudah bersiap di pintu gerbang.
Pippin
melihat pertempuran itu dari atas. Pippin melihat Denethor berjalan membawa
obor diikuti oleh para prajurit yang mengusung Faramir.
Denethor
: Aku pelayan Istana Anárion.Di sini aku hidup.Di sini pula aku akan mati. Gondor
telah kalah.Tak ada harapan untuk Manusia.
Tampak
sekuntum bunga putih mekar di salah satu ranting pohon Minas Tirith.
Denethor
: Mengapa orang-orang bodoh itu
bertempur?Lebih baik mati cepat daripada nanti.Karena kita pasti mati.
Pippin
membuntuti mereka sampai ke sebuah ruangan.
Denethor
: Tak ada makam untuk Denethor dan Faramir.Tak ada tubuh yang diawetkan.Kita
akan dibakar seperti raja biadab yang dulu.Bawakan kayu dan minyak.
Pintu
gerbang bergerak yang membuat para pasukan ketakutan.
Gandalf
: Tetap di tempat.Tetap di tempat.
Pintu
gerbang-pun jebol yang menambah takut para pasukan.
Gandalf
: Kalian prajurit-prajurit Gondor.Apa pun yang menerobos gerbang itu, bertahanlah
di tempat kalian.
Ternyata
yang masuk para Troll yang tak bisa diduga oleh Gandalf.
Seorang
Prajurit : Lari!
Gandalf
: Tembak!
Prajurit
: Tembak!
Para
poemanah-pun memanah para Troll itu. Para Orc juga menyerbu masuk. Pertempuran
tidak bisa dielakkan.
Frodo
melihat menara di mana mata Sauron berada dan bersembunyi. Tanpa Frodo sadari
laba-laba raksasa muncul dan mengendap-endap berjalan di atasnya. Mendengar
sesuatu, Frodo menoleh ke belakang tanpa dia sadari ekor laba-laba ada di
depannya. Saat Frodo menoleh ke depan, ekor laba-laba menyuntikkan bisanya ke
dada Frodo lalu menggulungnya menggunakan jaring laba-labanya.
Sam
muncul dengan menunjukkan Lampu Earendil dan menghunuskan pedang.
Sam : Lepaskan
dia, Busuk.Lepaskan dia!Kau tak akan menyentuhnya lagi.Kemari dan selesaikan.
Sam
menyerang laba-laba raksasa itu. Pertempuran-pun tidak bisa dihindari sampai
Sam melukai mata kanan dan menusuk perut laba-laba raksasa itu.
Laba-laba
itu terluka parah dan mundur karena Sam menunjukkan Lampu Earendil dan
menyuruhnya mundur. Laba-laba raksasa itu-pun kembali ke dalam goanya.
Sam
mendekati Frodo dan membuka jaring yang menutupi wajah Frodo. Tampak Frodo
sudah menjadi kaku.
Sam : Tn.
Frodo.Tidak.Frodo.Tn. Frodo.Bangunlah.Jangan tinggalkan aku sendiri di
sini.Jangan pergi ke tempat dimana aku tak bisa mengikutimu.Bangunlah.Jangan
tidur. Jangan mati.
Sam
memeluk erat tubuh Frodo. Sam melihat pedang miliknya berwarna biru, menandakan
jika ada Orc di sekitar sana.
Suara
Orc : Kembali kau, Berandal!
Sam-pun
bersembunyi.
Ternyata
ada beberapa Orc yang datang dan menemukan Frodo tergeletak di tengah jalan.
Gorbag
: Apa ini?Sepertinya Shelob tua habis bersenang-senang.
Seorang
Orc : Dia membunuh lagi, bukan?
Gorbag
: Tidak.Teman ini belum mati.
Sam
bergumam : Belum mati?
Gorbag
: Dia memberikannya sengatan sehingga dia melembek seperti ikan tanpa
tulang.Begitulah dia memperlakukan mangsanya.Begitulah cara dia makan.Darah
segar.Bawa dia ke menara!
Para
Orc itu mengabgkat dan membawa Frodo ke markas mereka.
Sam : Samwise,
kau memang bodoh.
Gorbag
: Berandal ini akan bangun dalam dua jam.Dia akan berharap takkan pernah
dilahirkan.
Pippin
mengintip apa yang dilakukan oleh Denethor. Tampaknya Denethor akan membakar
dirinya sendiri bersama dengan Faramir yang ternyata masih hidup.
Denethor
: Rumah jiwanya hancur.Dia sedang membakarnya.Sudah dibakar.
Pippin
: Dia belum mati.Dia belum mati!Tidak!Tidak!Dia belum mati!
Denethor
yang kalab menarik tubuh Pippin dan melemparkannya keluar ruangan.
Denethor
: Selamat tinggal, Peregrin, putra Paladin.
Pippin
: Tidak!
Denethor
: Kubebaskan kau dari perintahku.Pergi dan matilah dengan cara yang terbaik
buatmu.
Denethor
menutup pintu.
Denethor
: Tuangkan minyak pada kayunya!
Pippin
tampak kesal sekali.
Pippin
mencari sosok Gandalf diantara prajurit Gondor.
Pimpinan
prajurit : Ayo, prajurit! Cepat!Cepat ke sana!
Pippin
: Gandalf!Di mana Gandalf?Gandalf!
Pasukan
Orc mulai masuk ke dalam, pasukan Gondor mundur ke tingkat 2.
Gandalf
: Mundur!Kota sudah diterobos!Mundur ke tingkat dua!Keluarkan wanita dan anak-anak!Keluarkan
mereka!Mundur!
Penjaga
pintu gerbang tingkat 2 : Ayo.
Pasukan
Gondor yang tersisa masuk ke tingkat 2.
Pimpinan
Orc memberi perintah pada Murgash.
Pimpinan
Orc : Masuk ke dalam kota. Bunuh semua yang menghalangi.
Penduduk
pun banyak yang terbunuh. Begitu pula para pasukan Gondor
Gandalf
: Bertempurlah sampai akhir!Bertempurlah untuk hidup kalian!
Pippin
datang.
Pippin
: Gandalf!Gandalf!Denethor sudah gila!Dia akan membakar Faramir hidup-hidup!
Gandalf
: Naiklah! Cepat!
Gandalf
menarik Pippin naik ke atas kudanya. Tapi di tengah jalan, mereka dihadang oleh
Raja Angmar dan Nazgul.
Gandalf
: Kembalilah ke jurang gelap.Jatuhlah dalam kehampaan yang menunggu kau dan
tuanmu.
Raja
Angmar : Apa kau tak kenal kematian saat melihatnya, orang tua?Ini saatnya
buatku.
Pedang
Raja Angmar mengeluarkan api merah. Suara Nazgul memekikkkan telingan Pippin.
Dan tiba-tiba tongkat putih Gandalf hancur berkeping-keping, sampai mereka
terjungkal ke belakang jatuh dari atas kuda.
Pippin
: Gandalf!
Raja
Angmar : Kau sudah gagal.Dunia Manusia akan jatuh.
Raja
Angmar akan membunuh Gandalf..tapi suara terompet Rohan menghentikannya. Raja
Angmar-pun pergi meninggalkan mereka.
Pimpinan
Orc melihat pasukan Rohan yang datang dari arah belakang, bersamaan dengan
terdengarnya suara terompet Rohan.
Raja
Theoden melihat kondisi Minas Tirith yang hampir hancur dan dikelilingi puluhan
ribu Orc. Merry dan Eowyn juga merasa takut tapi Eowyn menenangkan dirinya
sendiri dan Merry.
Eowyn :
Keberanian, Merry.Keberanian untuk teman-teman kita.
Pimpinan
Orc : Bentuk barisan, orang tak berguna. Bentuk barisan!Yang bertombak di
depan. Pemanah di belakang.
Raja
Theoden memberi perintah.
Raja
Theoden : Éomer, bawa pasukanmu di sisi kiri. Siapkan pasukan.Gamling, ikuti bendera
raja di tengah.Grimbold, bawa pasukanmu setelah kau melewati tembok.Maju dan
jangan takut dengan kegelapan!Bangkitlah, para Penunggang Théoden!Tombak akan
digoyahkan, tameng akan dihancurkan...hari berperang, hari berdarah...sebelum
matahari terbit!
Pasukan
Rohan bersiap menyerang, demikian juga para Orc.
Eowyn :
Apa pun yang terjadi, tetap bersamaku. Aku akan menjagamu.
Merry
diam.
Raja
Theoden menggesekkan pedangnya ke semua tombak pasukannya.
Raja
Theoden : Pergilah sekarang!Pergilah sekarang!Pergilah menuju kehancuran...dan
akhir dunia!Kematian!
Pasukan
Rohan : Kematian!
Raja
Theoden : Kematian!
Pasukan
Rohan : Kematian!
Raja
Theoden : Kematian!
Pasukan
Rohan : Kematian!
Merry :
Kematian!
Eowyn :
Kematian!
Raja
Theoden : Maju Eorlingas!
Suara
terompet Rohan-pun berbunyi kembali. Raja Theoden dan pasukannya mulai
menyerang para Orc.
Pemanah
Orc mulai memanah pasukan Rohan.
Pimpinan
Orc : Tembak!
Beberapa
prajut terkena panah tapi tidak menyurutkan semangat pasukan Rohan.
Merry :
Kematian!
Raja
Theoden : Serbu!
Pimpinan
Orc : Panah sesuka kalian!
Tapi
terlambat, pasukan Rohan sudah mendekat dan menyerang mereka. Para Orc tampak
ketakutan melihat kekuatan pasukan Rohan. Termasuk pimpinan Orc.
Denethor
menyiram minyak ke tubuhnya. Faramir sedikit bergerak karena siraman minyak
itu.
Denethor
: Bakarlah kami.
Prajurit
Gondor akan membakar kayu itu tepat saat Gandalf mendobrak pintu.
Gandalf
: Hentikan kegilaan ini!
Denethor
mengambil satu obor dari salah satu prajuritnya.
Denethor
: Kau mungkin memenangi pertempuran di hari itu...tapi melawan kekuatan yang bangkit
di timur...takkan ada kemenangan.
Denethor
melempar obor itu ke kayu dan kayu pun mulai terbakar.
Gandalf
dengan cepat mengambil tombak prajurit dan berkuda ke arah Denethor lalu memukulnya
sampai jatuh ke lantai.
Pippin
nekat melompat ke altar yang terbakar dan menjatuhkan Faramir ke lantai.
Setelah itu Pippin memadamkan api yang ada di tubuh Faramir.
Denethor
: Tidak!Kau tak akan membawa putraku dariku!
Denethor
menarik kerah Pippin.
Pippin
: Tidak!
Gandalf
dengan cepat menarik tali kekangnya sehingga kudanya menendang Denethor ke atas
altar. Saat membuka matanya, Denethor tersadar jika Faramir masih hidup.
Denethor
: Faramir.
Denethor
berteriak kesakitan karena api sudah membakar dirinya. Denethor lalu berlari
keluar dengan tubuh terbakar dan terjatuh ke bawah.
Gandalf
: Meninggallah Denethor, putra Ecthelion.
Di
bawah pasukan Rohan berhasil memukul mundur pasukan Orc.
Eomer :
Bawa mereka menuju sungai!
Pasukan
Rohan akan menyerang dan memukul mundur pasukan Orc tapi perintah Raja Theoden
menghentikannya.
Raja
Theoden : Amankan kota!
Raja
Theoden tampak kaget. Begitu juga Eomer karena sepasukan gajah berjalan menuju
ke arah mereka. Pasukan gajah itu membunyikan terompet, tanda mereka akan
menyerang.
Raja
Theoden : Atur kembali barisan!Atur kembali barisan!Bunyikan tanda serang! Robohkan
mereka!Serang!
Gambling
membunyikan terompt Rohan sekali lagi.
Pertempuran
dilanjutkan kembali. Tapi kali ini keadaan berbalik karena hanya dalam sekali
sapuan, gading gajah bisa menyapu beberapa pasukan Rohan. Belum lagi adanya
pemanah yang ada di atas gajah, pasukan Rohan mengalami kesulitan.
Eomer
melihat gajah itu dikendalikan oleh manusia. Eomer langsung melemparkan
tombaknya ke manusia itu, yang membuatnya jatuh ke samping. Otomatis gajah itu
tidak seimbang dan ikut terdorong ke samping sehingga menjatuhkan gajah disampingnya.
Eowyn
memberi perintah pada Mertry.
Eowyn :
Ambil alih tali kekangnya. Tarik ke kiri!Ke kiri!
Eowyn
berhasil menumbangkan 1 gajah dengan melukai kaki gajah menggunakan pedangnya.
Eomer :
Bidik kepala mereka!
Tembakan
panah itu membuat gajah mengangkat kedua kaki depannya sehingga pasukan yang
ada di atasnya terjatuh ke bawah.
Raja
Theoden : Bunuh! Bunuh!
Gajah
itupun tumbang, tapi sayangnya gajah itu menimpa Merry dan Eowyn yang ada di
belakangnya. Eowyn sendiri berhasil melarikan diri.
Eowyn :
Merry!
Eowyn
melihat pamannya dikepung para Orc, Eowyn-pun membantu pamannya itu. Raja
Theoden beberapa detik terpaku melihat ada seseorang yang membantunya sebelum
kembali bertempur.
Ternyata
Merry masih hidup dan dia berhasil membunuh beberapa Orc yang menyerangnya.
Eowyn
juga bertempur menggunakan pedang. Kali ini lawan Eowyn adalah pimpinan Orc.
Di
dalam benteng, para Orc mencoba mendobrak pintu gerbang selanjutnya dibantu
oleh satu Troll. Di balik gerbang, pasukan Gondor sudah menunggu.
Pippin
: Kurasa bukan begini akhirnya.
Gandalf
: Akhirnya?Tidak, perjalanan tak berakhir di sini.Kematian hanyalah jalan
lain...yang kita semua harus ambil.Hamparan tirai kelabu dunia ini hilang...dan
semuanya berubah jadi kaca perak.Lalu kau melihatnya.
Pippin
: Apa itu, Gandalf?Apa yang kau lihat?
Gandalf
:Pantai berpasir putih...nun jauh di sana.Negeri hijau yang jauh...di bawah
sinar matahari yang cepat.
Pippin
: Itu tak begitu buruk.
Gandalf
:Tidak.Memang tidak.
Raja
Theoden : Bergabung denganku!
Pasukan
Rohan mengelilinginya…..tapi….
Saat
Raja Theoden menoleh, Raja Angmar dan Nazgul sudah terbang ke arahnya. Nazgul
menggigit tubuh Raja Theoden lalu melemparkannya ke tanah. Eowyn tampak kaget
melihatnya.
Raja
Theoden diam tak bergerak tertindih kudanya. Para pasukannya menjauh.
Raja
Angmar : Makan tubuhnya.
Nazgul
akan memakannya tapi dihadang oleh Eowyn.
Eowyn :
Aku akan membunuhmu jika kau menyentuhnya.
Raja
Angmar : Jangan datang di antara Nazgûl dan mangsanya.
Raja
Theoden melihat seseorang yang melindunginya dari Nazgul yang akan memakannya.
Nazgul akan memakan Eowyn tapi dengan cekatan Eowyn bisa menghindar dan
memenggal kepala Nazgul dan menjatuhkan Raja Angmar.
Eowyn
mengambil tameng kayu yang ada di dekatnya. Eowyn tampak sedikit gentar meliat
senjata Raja Angmar. Eowyn beberapa kali dapat menghindari serangan Raja Angmar
sampai dia berhasil menghancurkan tameng kayu milik Eowyn. Serangan itu membuat
Eowyn jatuh ke belakang dan merasakan sakit yang teramat sangat di tangan
kirinya.
Sungai Osgiliath
Kapal
bajak laut baru saja sampai ke sungai Osgiliath.
Guritz
marah : Telat seperti biasa, dasar bajak laut kotor!Ada pekerjaan yang perlu diselesaikan.Ayo,
tikus laut! Turun dari kapal kalian!
Ternyata
yang turun adalah Aragorn, Legolas dan Gimli. Melihat hanya mereka bertiga
pasukan Orc bersiap bertarung.
Aragorn
menghunuskan pedangnya.
Gimli :
Ada banyak untuk kita berdua.Semoga Dwarf terbaik yang menang.
Lalu
dari belakang mereka bertiga, muncul Raja Kematian beserta pasukannya menyerang
para Orc yang ketakutan.
Raja
Angmar mengangkat tubuh Eowyn.
Raja
Angmar :Dasar bodoh.Tak ada pria yang bisa membunuhku.Matilah sekarang.
Tiba-tiba
Merry menusukkan pedang ke kaki Raja Angmar yang membuatnya berlutut. Sedangkan
Merry sendiri meraskan sakit yang luar biasa setelah menusuk Raja Angmar di
tangannya.
Eowyn
berdiri dan membuka pelindung kepalanya.
Eowyn :
Aku bukan pria.
Eowyn
menusuk wajah Raja Angmar dengan pedangnya. Tubuh Raja Angmar mulai menyusut
menjadi debu dan hilang..hanya meninggalkan baju perangnya.
Legolas
: 15! 16!
Gimli :
17
Ternyata
Gimli dan Legolas bersaing dalam berapa banyak jumlah Orc yang mereka bunuh.
Aragorn sendiri membunuh para Orc yang dia temui.
Eowyn sambil
merayap mencari Merry. Tenyata pimpinan Orc mengejarnya.
Aragorn
masih bertempur.
Eowyn
ingin meraih pedang tapi jangkaun tangannya belum bisa mencapainya. Pimpinan
Orc sudah hampir mencapai Eowyn dan akan membunuhnya….tapi tangannya sudah
dipotong oleh pedang Aragorn, yang diakhiri dengan kapak Gimli.
Aragorn
berteriak : Legolas!
Legolas
menoleh dan melihat gajah itu. Legolas dengan genit melompat dan merayap ke
atas gajah dan membunuh semua yang ada
di atas gajah dengan panahnya.
Legolas
: 33, 34.
Legolas
lalu melompat dan memutuskan tali pengendali gajah sehingga penunggangnya jatuh
ke bawah. Selanjutnya Legolas memanah tiga panah sekaligus ke kepala gajah
sampai gajah itu tumbang. Legolas berhenti di depan Gimli.
Gimli :
Yang itu masih dihitung satu!Ayo!
Aragorn
membunuh Orc uyang ada disekitarnya. Sisanya sudah dihabisi oleh Raja Kematian
dan pasukannya tanpa sisa.
Eowyn
mendekati Raja Theoden.
Raja
Theoden : Aku kenal wajahmu...Éowyn.Mataku sedang memburam.
Eowyn :
Tidak.Tidak.Aku akan menyelamatkan Paman.
Raja
Theoden : Kau sudah menyelamatkan Paman.Éowyn...tubuh Paman sudah hancur.Kau
harus merelakan kepergian Paman.Paman akan menemui para leluhur...yang sedang
bersama di sana.Paman kini tak akan merasa malu.Éowyn.
Raja
Theoden –pun meninggal. Eowyn memeluk Raja Theoden untuk yang terakhir kalinya
dan menangis pilu.
Gandalf
dan Pippin melihat Raja Kematian dan pasukannya meminta janji Aragorn.
Raja
Kematian : Bebaskan kami.
Aragorn
diam.
Gimli :
Ide yang buruk.Mereka sangat membantu di situasi sulit, walaupun mereka sudah
mati.
Raja
Kematian : Kau sudah berjanji.
Aragorn
: Sumpah kalian sudah terpenuhi.Pergilah.Damailah.
Raja
Kematian dan pasukannya pergi dengan tersenyum dan bahagia terbawa oleh
hembusan angin.
Gandalf
memberi hormat pada Aragorn yang tersenyum.
Pippin
melihat pin milik Merrry.
Pippin
: Merry.
Eomer
yang sedang memeriksa pasukannya, tak sengaja melihat Eowyn tergeletak di
tanah. Eomer kaget dan langsung berlari dan memeluknya. Eomer tak menyangka
jika Eowyn ikut berperang.
Eomer
berteriak keras : Tidak!Tidak!
Aragorn
melihat Eomer yang menangis sambil memeluk Eowyn.
Aragorn
melihat tangan Eowyn yang sedikit menghitam, juga luka goresan pedang. Aragorn
membasuh dahi Eowyn dengan air. Eomer tampak terpukul duduk di sampingnya.Tak
berapa lama Eowyn tersadar, bernafas lalu membuka kedua matanya.
Eowyn
terbangun dan berdiri di jendela. Dia melihat Faramir yang memperhatikannya
dari jauh.
Pippin
masih mencari Merry. Pippin melihat sesuatu seperti Merry. Dan benar saja saat
Pippin mendorong tubuh diatasnya, tampak Merry tergeletak di bawahnya.
Pippin
: Merry.Merry, ini aku.Ini Pippin.
Merry :
Aku tahu kau akan menemukanku.
Pippin
: Ya.
Merry :
Apa kau akan meninggalkan aku?
Pippin
: Tidak, Merry.Aku akan menjagamu.
Pippin
menyelimuti tubuh Merry.
Tampaknya
Frodo sudah tersadar. Gorbag dan Orc satunya sepertinya meneliti barang yang
dikenakan dan dibawa oleh Frodo.
Gorbag
mengambil baju milik Frodo.
Orc : Berikan!Baju
berkilaunya, itu milikku.
Gorbag
: Ini akan diberikan pada Mata Besar, berikut dengan yang lainnya.
Orc : Aku
tak menerima perintah dari tikus Morgul yang busuk!
Gorbag
: Kau menyentuhnya, akan kuhujamkan pedang ini ke perutmu.
Mereka
berdua berkelahi. Frodo yang tersadar ingat akan cincin itu yang tak lagi ada
di lehernya.
Orc itu
melempar Gorbag ke bawah di mana yang lainnya sedang makan.
Orc : Bajingan
itu berusaha membunuhku.Bunuh dia!
Perkelahian-pun
tak bisa terelakkan diantara mereka.
Sam
mendengar perkelahian itu dan mengendap-endap masuk ke dalam. Sam bergegas ke
atas. Saat melihat beberapa Orc, Sam bersuara mengerikan dan mendekati mereka.
Tapi di mata para Orc bayangan Sam sangat mengerikan. Tapi saat tahu jika itu
Sam, para Orc menyerangnya tapi malah Sam yang membunuh mereka
Sam : Itu
untuk Frodo!Dan untuk Shire!Dan itu untuk Ayahku!
Sam
naik ke atas.
Orc
tadi berhasil mengambil baju Frodo dan pergi dari sana.
Frodo
berusaha melepaskan ikatan tali di tangannya…tiba-tiba Gorbag sudah datang.
Gorbag :
Hentikan eranganmu, tikus busuk.Akan kulukai kau seperti seekor babi yang
terjebak.
Tapi
tiba-tiba dari arah belakang, ada pedang yang menembus dadanya. Ternyata itu
Sam.
Sam : Tidak
jika kutikam kau lebih dulu.
Frodo :
Sam!Sam, aku sungguh menyesal.Menyesal untuk semuanya.
Sam
melepaskan ikatan tali Frodo.
Sam :
Mari kita keluar dari sini.
Frodo :
Sudah terlambat. Semuanya berakhir.Mereka telah merebutnya. Sam...mereka
merebut Cincin itu.
Sam : Maaf,
tapi mereka tak merebutnya.Kukira aku kehilangan dirimu.Jadi aku
mengambilnya.Hanya untuk melindunginya.
Frodo :
Berikan itu padaku.Berikan Cincin itu, Sam.Sam.Berikan Cincin itu.Kau harus
mengerti.Cincin ini adalah bebanku.Ia akan menghancurkanmu, Sam.
Sam
memberikan cincin itu pada Frodo yang langsung dia kenakan kalung cincin itu di
lehernya.
Sam : Ayo,
Tn. Frodo.Sebaiknya kita mencarikanmu pakaian.Kau tak bisa jalan menuju Mordor tanpa
berpakaian.
Akhirnya
mereka mengenakan baju perang Orc beserta pelindung kepala yang menutupi wajah
mereka. Mereka kini mulai berjalan masuk ke Mordor lebih jauh lagi. Dari jauh
mereka bisa melihat pasukan Mordor yang banyak, gunung berapi dan menara mata
Sauron yang selalu mengawasi.
Sam : Kita
berhasil, Tn. Frodo.Kita berhasil menuju Mordor.
Frodo :
Mereka banyak sekali.Kita akan terlihat.
Sam : Itu
dia, Sang Mata.Kita harus ke sana, Tn. Frodo.Tak ada pilihan.Ayo. Mari kita
turuni saja bukit ini sebagai permulaan.
Mereka
melanjutkan perjalanan.
Minas
Tirith
Gandalf
: Frodo telah melampaui pandanganku.Kegelapan semakin mendalam.
Aragorn
: Jika Sauron memiliki Cincin, kita tentu akan tahu.
Gandalf
: Ini hanya soal waktu.Dia telah menderita kekalahan.Namun di belakang tembok
Mordor, musuh mengatur kembali pasukan.
Gimli :
Biarkan dia tetap di sana.Biarkan dia membusuk! Mengapa kita harus peduli?
Gandalf
: Karena 10,000 Orc kini berada di antara Frodo dan Gunung Doom.Aku mengirimnya
menuju kematian.
Gimli
terdiam mendengar penjelasan Gandalf.
Aragorn
: Tidak.Masih ada harapan untuk Frodo.Dia butuh waktu dan jalan aman melintasi
daratan Gorgoroth.Kita bisa berikan itu padanya.
Gimli :
Caranya?
Aragorn
: Pancing keluar pasukan Sauron.Kosongkan daerah itu.Kita kumpulkan semua
pasukan lalu menuju Gerbang Hitam.
Gimli terbatuk-batuk
mendengar ide Aragorn.
Eomer :
Kita tak bisa menang dengan jumlah pasukan yang sekarang.
Aragorn
: Bukan untuk diri kita.Tapi kita bisa beri Frodo kesempatan jika mata Sauron
tertuju pada kita.Menjaga dia tetap buta pada pergerakan yang lainnya.
Legolas
tersenyum : Pengalih perhatian.
Gimli :
Kematian yang pasti...kecil kemungkinan berhasil...kita tunggu apa lagi?
Gandalf
berbisik pada Aragorn : Sauron akan mencurigai perangkap itu.Dia tak akan
mengambil umpannya.
Aragorn
yakin : Kurasa dia akan mengambilnya.
Aragorn
menyentuh Palantir dan berkata pada mata Sauron.
Aragorn
: Sudah lama kau memburuku.Sudah lama aku menghindarimu.Tidak lagi. Lihatlah
pedang Elendil.
Mata
Sauron bukannya gentar, tapi malah menunjukkan pada Aragorn keadaan Arwen yang
sekarat. Aragorn yang kaget melepaskan Palantir dari tangannya bersamaan dengan
jatuhnya kalung pemberian Arwen dan hancur berkeping-keping.
Keesokan
harinya, Aragorn dan pasukan sisanya menuju Mordor. Kali ini Aragorn mengenakan
baju perang dan memimpin pasukannya.
Eowyn :
Kota ini mendadak sunyi senyap.Tak ada kehangatan matahari yang tersisa. Sinarnya
terasa dingin.
Faramir
: Ini hanya udara lembab hujan pertama di musim semi. Aku tak percaya kegelapan
ini akan bertahan.
Faramir
menggenggam tangan Eowyn yang tersenyum padanya walaupun dengan mata
berkaca-kaca. Eowyn menyandarkan dirinya pada dada Faramir yang tersenyum.
Mordor
Sam : Lihat,
Orc itu...mereka bergerak.Kau lihat, Tn. Frodo...ada keberuntungan, akhirnya.
Mereka
melihat semua pasukan Orc bergerak menuju gerbang Mordor.
Tak
berapa lama muncul pasukan Orc dari jauh mendekati mereka. Tentu saja mereka
kaget dan buru-buru bersembunyi.
Pimpinan
Orc : Cepat, Pemalas!Ayo! Lebih cepat!Terus jalan.Akan kucambuk kalian jika
diperlukan.Ayo! Aku sudah bilang apa?!
Pimpinan
Orc melihat Frodo dan Sam yang bersembunyi.
Pimpinan
Orc : Berdiri!Ayo, Pemalas!Kalian berdua masuk ke barisan depan!Cepat! Terus
jalan! Ambil barisan! Cepat!
Pimpinan
Orc mencambuk mereka berdua sehingga mau tak mau mereka masuk ke pasukan Orc
itu di bagian depan.
Pimpinan
Orc mencambuk : Menuju Gerbang, Pemalas! Cepat!Kalian tak tahu kalau kita
sedang berperang?
Aragorn
dan pasukannya masih dalam perjalanan menuju Mordor.
Pimpinan
Orc :Pasukan, berhenti!Pemeriksaan!
Frodo
sepertinya sudah tidak kuat lagi akan beratnya cincin itu di leheranya. Sam
membantunya berdiri tapi tubuh Frodo tampak berat sekali.
Frodo :
Sam, bantu aku.
Sam : Tn.
Frodo!Berdiri, Tn. Frodo. Berdiri!
Frodo :
Ia sungguh berat.
Si
pemeriksaan Orc sedang memeriksa pasukannya.
Sam
melihat guratan merah di bekas kalung kulit Frodo. Si pemeriksa melihat mereka
berdua. Dia tampaknya marah dan berjalan menuju mereka.
Sam bingung
: Oh, tidak.Apa yang mesti kita perbuat?
Frodo :
Pukul aku.
Sam : Apa?
Frodo :
Pukul aku, Sam. Mulailah perkelahian.
Sam
mendorong kasar tubuh Frodo.
Sam : Lepaskan
aku!Tak ada yang boleh memaksaku, dasar orang busuk.
Mereka
berdua mulai berkelahi yang membuat para Orc menonton mereka dengan senangnya.
Pimpinan
Orc muncul.
Pimpinan
Orc :Hentikan!
Pimpinan
Orc memukuli tubuh Sam yang melindungi tubuh Frodo.
Si
pemeriksa : Astaga! Akan kubunuh kau jika tak hentikan kekacauan ini!
Pimpinan
Orc berhenti memukuli mereka dan balik badan menantang si pemeriksa.
Frodo
berbisik pada Sam : Pergi, Sam. Sekarang!
Mereka
berdua pun pergi dari pasukan Orc. Si pemeriksa mencari mereka berdua tapi tak
menemukan mereka. Sam dan Frodo ternyata masuk ke dalam tenda.
Si pemeriksa
: Terus jalan, berandal!
Pimpinan
Orc :Kembali ke barisan!Dasar kalian tak berguna!Kembali ke barisan, Pemalas! Terus
jalan. Cepat. Cepat!
Frodo
dan Sam tampak melanjutkan perjalanan mereka menuju gunung berapi. Frodo
tampaknya sudah tidak ada tenaga untuk berjalan. Frodo melepaskan pelindung
kepalanya.
Frodo :
Aku tak bisa....Aku tak bisa....Aku tak bisa membawa Cincin, Sam.Ia....Ia
semakin berat untuk dibawa.Ia....Semakin berat.
Sam
melepaskan pelindung kepalanya dan menunjukkan gunung berapi sudah tampak di
depan mereka.
Sam : Kita
akan ke sana.Lurus terus.Tak perlu membawa apa pun yang tak kita perlukan.
Mereka
membuang semua baju perang Orc ke jurang.
Kini
mereka hanya mengenakan baju biasa mereka. Mereka merasa kedinginan sekarang.
Sam : Tn.
Frodo.Lihat.Ada cahaya...dan keindahan di atas sana...yang bayangan tak bisa
sentuh.
Sam
melihat Frodo yang menggigil kedinginan sudah tidur di sampingnya. Frodo tampak
kecapaian sekali.
Aragorn
dan pasukannya hampir sampai di gerbang Mordor. Aragorn dapat melihat kokohnya
gerbang itu dari jauh.
Frodo
ingin minum, tapi ternyata minumnya sudah habis. Sam memberikan minumnya.
Sam : Ambil
punyaku.Masih ada beberapa tetes.
Frodo
langsung meminumnya.
Frodo :
Tak ada lagi yang tersisa untuk perjalanan pulang.
Sam : Kurasa
takkan ada perjalanan pulang, Tn. Frodo.
Frodo
menatap Sam. Selang beberapa detik Sam berdiri dan mengulurkan tangan padanya
untuk melanjutkan perjalanan kembali.
Aragorn
dan pasukannya sudah bersiap di depan gerbang Mordor.
Sam berjalan
di belakang Frodo yang berjalan dengan sempoyongan. Frodo balik badan tepat
saat mata Sauron menuju ke arah mereka. Sam dengan cepat bersembunyi.
Sam : Frodo,
tiarap!Sembunyi!
Melihat
mata Sauron Frodo langsung lemas dan jatuh.
Sam
berteriak cemas : Frodo!
Sepertinya
mata Saorun masih mencari-cari sosok Frodo di sekitar mereka walaupun tak
menemukannya.
Pippin
: Di mana mereka?
Aragorn
tersenyum mendengar pertanyaan Pippin. Aragorn langsung berkuda menuju gerbang
Mordor diikuti oleh Gandalf dan Pippin, Eomer dan Merry, Legolas dan Gimli
serta satu orang prajurit yang membawa panji mereka.
Frodo
tergeletak dengan cahaya mata Sauron masih berada di sekitarnya.
Aragorn
berteriak : Biarkan Penguasa Negeri Hitam keluar dari persembunyiannya! Biarkan
keadilan menaunginya!
Tak
berapa lama gerbang Mordor-pun terbuka sedikit dan muncullah mulut Sauron.
Mulut
Sauron : Tuanku, Sauron yang Agung, menyambut kalian.Apa kalian yang kalah ini ingin
berunding denganku?
Gandalf
: Kami tidak datang untuk berunding dengan Sauron...yang tak punya keyakinan dan
terkutuk itu.Katakan ini pada Tuanmu: Pasukan Mordor harus bubar. Tinggalkan
negeri ini dan jangan pernah kembali.
Mulut
Sauron : Orang tua berjanggut putih.Aku punya sesuatu untuk kuperlihatkan pada
kalian.
Mulut
Sauron menunjukkan baju metril yang dipakai oleh Frodo. Mereka semua kaget dan terpaku.
Mulut Sauron melemparkannya pada Gandalf.
Pippin
bergumam : Frodo.Frodo.
Gandalf
: Diam.
Merry :
Tidak!
Gandalf
: Diam!
Mulut
Sauron : Kulihat makhluk Kerdil bersama kalian.Ketahuilah bahwa dia sangat
menderita
saat ditawan.Siapa yang mengira orang kecil bisa tahan dengan banyaknya
siksaan?Dan dia bisa, Gandalf.Dia bisa.
Semua
yang mendengarnya merasa sedih. Bahkan Gnadalf sendiri berkaca-kaca.
Aragorn
berkuda mendekati Mulut Sauron.
Mulut
Sauron : Dan siapa ini?Pewaris Isildur?Butuh banyak hal selain pedang Peri yang
patah untuk menjadi raja.
Aragorn
langsung memenggal kepala Mulut Sauron yang membuat Merry dan Gandalf kaget.
Gimli :
Kurasa itu menyelesaikan perundingannya.
Aragorn
yakin : Aku tak mempercayainya.Tidak akan.
Tahu
Mulut Sauron dipenggal kepalanya oleh Aaragorn. Mata Sauron berubah arah menuju
ke gerbang Mordor. Frodo dan Sam menjadi aman dari pengawasannya.
Kali
ini gerbang Mordor mulai terbuka dan muncullah pasukan Orc.
Aragorn
: Mundur.Mundur!
Mereka
kembali ke pasukannya. Melihat mata Sauron dan pasukan Orc, pasukan Aragorn
mulai takut dan melangkah mundur.
Sam : Ia
sudah pergi, Tn. Frodo.Cahaya itu beralih menuju ke utara. Sesuatu menarik
penglihatannya.
Sam
membantu Frodo berdiri untuk melanjutkan perjalanan mereka.
Aragorn
kembali ke pasukannya yang ketakutan dan bingung.
Aragorn
tegas : Tetaplah di tempat kalian!Para putra Gondor dan Rohan. Saudaraku! Aku
lihat di mata kalian...ketakutan yang sama dirasakan oleh hatiku. Mungkin kelak
akan datang ketika keberanian Manusia luluh...saat kita meninggalkan sahabat
dan
menghancurkan
ikatan persaudaraan.Tapi bukan hari ini.Berkuasanya yang jahat
dan
remuknya perisai...saat era Manusia telah binasa.Tapi bukan hari ini.Hari ini
kita bertempur!Demi semua yang kalian sayangi di bumi ini...kuminta kalian
berjuang,
Manusia
dari Barat!
Mendengar
kata-kata Aragorn, pasukannya kembali bersemangat kembali dan menghunuskan
pedang mereka.
Sam dan
Frodo sudah menaiki gunung berapi. Mereka sudah tampak kelelahan dengan
perjalanan yang panjang ini.
Ribuan
pasukan Orc keluar dan hampir mengelilingi Aragorn dan pasukannya. Aragorn tak
gentar melawan mereka.
Frodo
melihat puncak gunung berapi dan perlahan-lahan merangkak dengan sisa kekuatan
yang dimilikinya sampai dia terkapar tak bertenaga.
Puluhan
ribu pasukan Orc sudah mengepung pasukan Aragorn.
Gimli :
Tak pernah berpikir bahwa aku mati bertempur bersama seorang Peri.
Legolas
malat : Bagaimana bila bersama dengan seorang teman?
Gimli :
Ya.Aku bisa melakukan itu.
Sam
mendekati Frodo yang terkapar tak bertenaga. Sam membalikkan tubuh Frodo dan
memeluknya. Sam menatap gunung berapi itu sebelum melihat Frodo yang terbaring
tak bertenaga. Hanya nafasnya yang kecil, menandakan jika Frodo masih hidup.
Sam : Apa
kau mengingat Shire,Tn. Frodo?Sebentar lagi akan musim semi.Dan kebun buah akan
berbunga.Dan burung akan bersarang di ranting pohon hazel.Mereka akan menanam
gandum di ladang saat musim panas...dan makan buah arbei pertama dengan
krim.Apa kau ingat rasanya buah arbei?
Frodo :
Tidak, Sam.Aku tak bisa mengingat rasanya makanan...atau suara air...atau
sentuhan rerumputan.Aku...merasa telanjang dalam gelap.Tak ada apa-apa.Tak ada
yang bersembunyi antara aku dan roda api.Aku bisa melihatnya...dengan mataku.
Sam : Kalau
begitu mari kita menghancurkannya...terakhir dan untuk selamanya.Ayo, Tn.
Frodo.Aku tak bisa membawa cincinnya untukmu...tapi aku bisa membawamu.Ayo!
Sam
memanggul tubuh Frodo dan berjalan menuju ke gunung berapi.
Mata
Sauron : Aragorn! Elessar.
Aragorn
maju ke depan dan terseyum pada yang lainnya.
Aragorn
: Untuk Frodo.
Aragorn
dengan pedang terhunus berlari maju untuk berperang. Pippin dan Merry
mengikutinya. Lalu yang lainnya menyusul. Pertempuran yang terakhir kalinya-pun
tak bisa terhindarkan.
Sam : Lihat,
Tn. Frodo.Sebuah pintu gerbang.Kita hampir sampai.
Tapi
Smeagol muncul dari atas batu.
Smeagol
: Hobbit yang pintar memanjat begitu tinggi!
Smeagol
langsung melompat ke atas tubuh Frodo yang membuat mereka terjatuh ke bawah
setelah dia menarik rambut Sam. Smeagol langsung memukul dan mencekik leher
Frodo.
Smeagol
:Tidak boleh melewati jalan itu. Tidak boleh melukai Yang Berharga.
Frodo :
Kau sudah bersumpah!Kau sudah bersumpah pada Yang Berharga!Sméagol sudah
berjanji!
Smeagol
:Sméagol bohong.
Smeagol
memperkuat cekikannya pada Frodo. Sam yang sudah pulih langsung melempar sebuah
batu tepat ke kepala Smeagol yang langsung membuatnya jatuh ke bawah. Smeagol
berdiri dan akan mendekati Frodo. Sam langsung melemparkan dirinya ke arah
Smeagol, sehingga mereka berdua jatuh ke bawah.
Aragorn
dan pasukannya masih berperang melawan para Orc.
Para
pengendara Nazgul datang membantu.
Sam
masih berkelahi dengan Smeagol. Sam bahkan terluka saat Smeagol menggigit
lehernya tapi Sam dengan cekatan menusukkan pedangnya ke perut Smeagol yang
merasa kesakitan.
Sam : Frodo!
Ternyata
Sam melihat Frodo berlari menuju gunung berapi dengan sisa kekuatannya.
Pertempuran
masih berlangsung di depan gerbang Mordor. Gandalf melihat seorang penunggang
Nazgul. Gandalf membaca mantra dan muncullah seekor kupu-kupu terbang yang
keluar dari pedangnya. Melihtanya Gandalf tersenyum.
Saat
Nazgul akan menyerang, tiba-tiba datang seekor rajawali besar yang
menyerangnya. Lalu kawanan burung rajawali besar lainnya pun datang.
Pippin
: Burung rajawali.Burung rajawali datang!
Para
rajawali besar itu menyerang para Nazgul.
Sam
melihat Frodo sudah masuk ke dalam gunung berapi.
Sam
ikut menyusul masuk ke dalam dan melihat Frodo berdiri di tepi jurang kawah
gunung berapi.
Sam : Frodo!
Frodo :
Aku di sini, Sam.
Sam : Musnahkan!Teruskan!
Sekarang!Lemparkan ke dalam api!Kau tunggu apa lagi? Lepaskan saja!
Tapi
suara cincin itu mempengaruhi Frodo.
Frodo :
Cincin ini milikku.
Frodo
menarik cincin itu hingga terlepas dari kalungnya dan memakainya di jari telunjuknya.
Sam : Tidak.Tidak.Tidak!
Frodo-pun
menghilang.
Mata
Sauron yang merasakan kehadiran cincin itu, mengarahkan tiga Nazgul menuju
gunung berapi.
Tampak
adanya jejak kaki yang berjalan di tanah. Sam mencari-cari sosok Frodo yang
menghilang tanpa dia sadari Smeagol sudah ada di belakangnya. Smeagol langsung
memukul kepala Sam dengan batu hingga jatuh sebelum mencari sosok Frodo yang
menghilang. Smegol sepertinya menemukan Frodo yang menghilang di tepi jurang dan
melompat ke atas ubuhnya. Smeagol ingin merebut cincin itu kembali.
Pertempuran
masih berlangsung. Kali ini Aragorn bertempur melawan satu Troll dengan
sengitnya.
Smeagol
masih berusaha merebut cincin itu dari Frodo yang menghilang. Sam sadar
walaupun masih sedikit pusing. Sam
melihat Smeagol yang masih berusaha merebut cincin itu. Sampai akhirnya Smeagol
menggigit jari telunjuk Frodo sampai putus. Frodo kembali terlihat dan
berteriak kesakitan.
Aragorn
terlempar saat bertarung melawan Troll. Legolas yang melihatnya tampak kaget
dan cemas.
Frodo
menahan sakit, sedangkan Smegol melepaskan cincin itu dari potongan jari
telunjuk Frodo. Smeagol tampak kegirangan mendapatkannya.
Aragorn
sadar dan bangun. Aragorn melihat Troll itu mendekatinya. Legolas berlari untuk
menyelamatkan Aragorn diantara pasukan Aragorn dan Orc yang bertarung.
Smeagol
melompat-lompat kegirangan.
Smeagol
: Ya!Ya!Yang Berharga!Yang Berharga!
Frodo
dengan sisa kekuatannya ingin merebut kembali cincin itu dari Smeagol. Sam hanya
bisa melihatnya dari jauh.
Troll
itu menginjak tubuh Aragorn dan dengan cepat Aragorn menusukkan belatinya ke
kaki Troll itu yang berteriak kesakitan. Gandalf melihat hal itu di tengah
pertempurannya.
Frodo
dan Smegol yang berebut cincin itu jatuh ke jurang kawah berapi. Smeagol dengan
bahagianya melihat cincin yang dipegangnya, tanpa dia sadari jika di bawahnya
kawah merapi sudah menunggunya. Tubuhnya pun hancur dimakan lava gunung berapi,
sedangkan cincin itu masih tampak mengambang di atas lava itu.
Lalu
dimanakah Frodo berada? Ternyata Frodo masih hidup karena berpegangan pada
batu. Sam mengulurkan tangan untuk membantunya.
Sam : Ulurkan
tanganmu!
Frodo
hanya diam menatapnya. Tak berapa lama timbul tulisan di cincin itu.
Sam : Raih
tanganku!
Frodo
mencoba menggapai tangan Sam menggunakan tangan kirinya yang terluka tapi tidak
bisa dan hampir terjatuh.
Sam : Tidak!Jangan
kau lepaskan.Jangan lepaskan.Gapai tanganku!
Frodo
mencoba meraih tangan Sam dan kali ini berhasil.
Tak
berapa lam cincin itu hancur menyatu dengan lava gunung berapi. Mata Sauron
merasakan cincin itu sudah menghilang dan berteriak. Troll yang ingin
menghabisi Aragorn mendengar teriakan mata Sauron berlari pergi menjauhi gerbang
Mordor.
Gandalf,
Legolas, Aragorn dan semuanya melihat menara mata Sauron runtuh. Gandalf dan
Aragorn berkaca-kaca melihatnya. Tak berap lama kemudian mata Sauron hilang dan
menghancurkan sekelilingnya.
Merry :
Frodo!Frodo!
Gimli
tersenyum.
Dengan hancurnya
menara mata Sauron, maka tanah Mordor amblas dan hanya sebagian pasukan Orc
yang selamat. Tapi tanah di mana pasukan Aragorn berada tidak ikut amblas.
Tapi
kebahagiaan itu hanya sesaat karena gunung berapi sepertinya akan meleutus.
Merry, Gandalf, Aragorn dan pasukannya kaget melihat peristiwa itu. Mereka
mencemaskan keadaan Frodo. Ketiga Nazgul yang ada di sekitar gunung berapi pun
mati karena terkena lavanya.
Di
dalam kawah gunung berapi, Sam membawa Frodo keluar dari sana. Lava gunung
meluap keluar bersamaan dengan Frodo dan Sam melompat ke batuan besar sehingga
mereka selamat. Frodo dan Sam melihat sekeliling mereka.
Frodo :
Ia sudah hilang.Sudah selesai.
Sam : Ya,
Tn. Frodo.Kini sudah berakhir.
Guncangan
gunung merapi memaksa mereka lebih ke atas batu lagi agar terhindar dari
lavanya.
Frodo
memejamkan mata :Aku bisa melihat Shire.Sungai Brandywine.Bag End. Kembang api
Gandalf.Lampu di Party Tree.
Sam : Rosie
Cotton sedang menari.Ada pita di rambutnya.Jika aku pernah menikah
dengan
seseorang...itu adalah dia.Seseorang itu adalah dirinya.
Frodo :Aku
senang bersama dirimu, Samwise Gamgee...berada di sini di akhir segalanya.
Mereka
saling berpelukan.
Tak
berapa lama, tiga ekor burung rajawali raksasa terbang ke arah mereka. Gandalf
menungganggi di salah satu dari mereka. Rajawali tungganggannya membawa Frodo,
sedangkan yang satunya lagi membawa Sam. Mereka lalu pergi dari sana. Frodo
membuka matanya sekilas sebelum tertidur kembali.
Pagi
itu, Frodo terbangun dan kaget karena dia berada di tempat tidur dan sebuah
kamar yang luas. Frodo kaget saat melihat seseorang di depannya.
Frodo :
Gandalf?
Mereka
tertawa.
Mendengar
suara tawa, Pippin dan Merry masuk ke kamar.
Merry :
Frodo!
Merry
dan Pippin berlari dan menggelitik tubuh Frodo. Mereka tertawa bahagia.
Gimli
masuk.
Frodo :
Gimli!
Legolas,
Aragorn dan terakhir Sam masuk ke dalam untuk menemuinya. Sam dan Frodo saling
tatap. Tampak senyum kebahagian di sana.
Puncak Minas
Tirith
Dilangsungkan
penobatan Aragorn sebagai Raja Gondor. Raja dari semua raja umat manusia.
Penobatan itu dilakukan oleh Gandalf dan disaksikan oleh semua orang yang ada
di sana.
Gandalf
: Ini adalah hari untuk raja.Semoga mereka diberkati.
Tepuk
tangan meriah dari para penduduk menyambut penobatan Raja Aragorn setelah
bertahun-tahun lamanya Gondor tidak memiliki seorang raja.
Raja
Aragorn : Hari ini bukan milik satu orang...tapi milik semuanya.Mari bersama
kita bangun kembali dunia ini...sehingga kita bisa berbagi di masa damai ini.
Kelopak
bunga putih bertaburan menyambut raja Gondor yang baru.
Raja
Aragorn bernyanyi :
Dari
Samudera Besar...ke Middle-Earth aku pergi.
Di tempat
ini aku akan tinggal..beserta para pewarisku...hingga akhir dunia.
Faramir
dan Eowyn, Eomer memberi hormat saat Raja Aragorn berjalan melewati mereka.
Dari
arah berlawanan, Legolas dan para Elf berjalan menuju ke arahnya.
Raja
Aragorn : Terima kasih.
Legolas
tersenyum dan memberikan isyarat padanya tentang seseorang yang ada bersamanya.
Raja Aragorn tampak kaget saat melihat Arwen yang membawa panji Elf ada di
sana. Elrond sepertinya menyuruh Arwen mendekatinya. Raja Aragorn seperti tak
percaya melihat Arwen masih hidup dan sekarang sedang berdiri di depannya.
Arwen memberikan hormat padanya.
Raja
Aragorn mengangkat wajah Arwen, tampak mata Arwen berkaca-kaca. Arwen tersenyum
padanya. Mereka pun berciuman untuk melepaskan rindu yang selama ini mereka
rasakan diiringi tepuk tangan meriah semua orang yang hadir. Elrond tersenyum
bahagia melihat mereka. Arwen mengakhiri ciuman mereka dengan memeluk Raja
Aragorn dengan erat dan penuh rasa rindu serta cinta.
Raja
Aragorn dan Arwen melanjutkan berjalan. Mereka bertemu Frodo dan ketiga
temannya yang langsung memberikan hormat padanya.
Raja
Aragorn : Kawan-kawanku...jangan membungkuk pada siapa pun.
Raja
Aragorn dan Arwen malah membungkuk sebagai tanda penghormatan kepada mereka
berempat yang diikuti oleh semua orang yang ada di sana. Mereka berempat hanya
diam tanpa bisa berkata apa-apa lagi.
Suara
Frodo : Dan begitulah.Abad keempat Middle-earth dimulai.Dan Persaudaraan
Cincin...yang terikat selamanya oleh persahabatan dan cinta...sudah berakhir.13
bulan sejak Gandalf mengirim kami pada perjalanan panjang...kami temukan
pemandangan
yang
sudah kami kenal.Kami pulang.
Frodo
dan ketiga temannya pulang ke Shire dengan berkuda. Si pria Proudfeet yang
sinis sedang menyapu halaman rumahnya dan bertemu mereka berempat yang memakai
baju kehormatan. Si pria Proudfeet yang sinis hanya tersenyum sinis melihat mereka sebelum melanjutkan
pekerjaannya.
Frodo
membawakan empat cangkir minuman dan hampir saja menabrak seorang pria yang
membawa labu yang besar. Mereka berempat yang awalnya diam, lalu melakukan “TOSS”
sebelum minum.
Sam
melihat Rosie yang sedang melayani pelanggan.
Suara
pria : Aku tambah lagi, Rosie.
Rosie mengambilkan
minuman itu dengan sesekali melirik ke arah Sam.
Sam
menenggak minumannya sebelum menemui Rosie. Pippin, Merry dan Frodo hanya
tersenyum melihat perubahan sikap Sam sekarang yang berani mendekati Rosie.
Tak
berapa lama kemudian, Sam dan Rosie menikah dihadiri teman-teman dan
kerabatnya. Saat Rosie melempar karangan bunganya, ternyata Pippin yang
menangkapnya. Si wanita penggambil diamon tampak kesal karena Pippin yang
mendapatkanya. Walaupun akhirnya mereka berdua tersenyum. Sepertinya Pippin
yang selanjutnya akan menikah dengan Si wanita pengambil diamon itu dech!
Suara
Frodo : Bagaimana kau memungut benang kehidupanmu yang dulu?Bagaimana kau
melanjutkan hidup...saat dalam hatimu, kau mulai memahami...bahwa tak ada jalan
untuk kembali?Ada beberapa hal yang tak bisa disembuhkan oleh waktu...beberapa
luka yang begitu dalam...yang mulai terasa sakitnya.
Frodo
menulis perjalanannya di dalam buku yang diberikan oleh Bilbo, yang berjudul
“Pergi dan
kembali lagi
Kisah seorang
Hobbit, oleh Bilbo Baggins”
Frodo menambahkan
tulisan di bawahnya. Saat ingin melanjutkan menulis, Frodo masih merasakan rasa
sakit yang luas biasa di bekas tusukan pedang Raja Angmar.
Sam
datang.
Sam : Tn.
Frodo?Ada apa?
Frodo :
Sudah empat tahun sejak peristiwa di Weathertop, Sam.Lukanya takkan pernah
sembuh.
Sam
membaca tulisan di buku itu.
Sam : "Datang
dan Kembali Lagi: Kisah Hobbit oleh Bilbo Baggins.Dan Penguasa Cincin oleh
Frodo Baggins."Kau menyelesaikannya.
Frodo
menutup buku itu.
Frodo :
Belum.Masih tersisa sedikit halaman lagi.
Gandalf
datang untuk menjemput Bilbo.
Suara
Frodo : Bilbo pernah bilang bahwa bagiannya
di
cerita ini akan berakhir...sehingga kami harus masuk dan ikut dalam
ceritanya.Kisah Bilbo kini sudah berakhir.Tak akan ada lagi petualangan buatnya...yang
tersisa.
Bilbo :
Katakan lagi, Nak. Kita mau kemana?
Frodo :
Ke pelabuhan, Bilbo.Bangsa Peri memberikan Paman sebuah tempat
kehormatan...yang istimewa di kapal terakhir yang akan meninggalkan
Middle-earth.
Bilbo :
Frodo...apa ada kesempatan aku melihat Cincin lama itu lagi?Benda yang
kuberikan padamu.
Frodo berbohong
: Maafkan aku, Paman.Aku sudah menghilangkannya.
Bilbo :
Sungguh kasihan.Aku harusnya memegangnya untuk terakhir kali.
Bilbo
tidur di bahu Frodo yang ikut tidur juga.
Gandalf,
Frodo, Pippin, Merry dan Sam mengantar Bilbo pergi bersama para Elf.
Bilbo :
Ini pemandangan yang tak pernah kulihat sebelumnya.
Ternyata
yang menyemput Bilbo adalah Elrond, Galadriel dan Celeborn sendiri. Bilbo
memberikan perhormatan pada ketiganya.
Galadriel
: Kekuatan Tiga Cincin sudah berakhir.Waktunya tiba...untuk Manusia berkuasa.
Elrond
bahasa Elf :
The Sea
calls us home
(Lautan memanggil
kami pulang)
Elrond
membuka lebar kedua tangannya untuk menyambut Bilbo.
Bilbo
tersenyum bahagia : Kurasa aku...cukup siap untuk sebuah petualangan lagi.
Bilbo
naik kapal diiringi oleh Elrond. Galadriel tersenyum sekilas sebelum menyusul
Elrond naik ke kapal diikuti oleh Celeborn.
Gandalf
: Selamat tinggal...para Hobbit-ku yang pemberani.Tugasku kini sudah
selesai.Akhirnya di sini, di tepi laut ini...berakhirlah sudah Persaudaraan
kita.Aku takkan bilang, "Jangan menangis"...karena tak semua airmata itu
jahat.
Ketiga
teman Frodo meras sedih, sedangkan Frodo hanya diam menatapnya. Gandalf
berjalan beberapa langkah.
Gandalf
: Sudah waktunya, Frodo.
Ketiga
teman Frodo bingung dan menata Frodo.
Sam : Apa
maksudnya?
Frodo :
Kita berpetualang untuk menyelamatkan Shire, Sam.Dan Shire sudah
diselamatkan.Tapi tidak untukku.
Sam
berkaca-kaca : Kau tak bersungguh-sungguh.Kau tak boleh pergi.
Frodo
memberikan buku pemberian Bilbo pada Sam.
Frodo :
Halaman terakhir buat kau, Sam.
Frodo
memeluk erat Merry dan Pippin untuk terakhir kalinya. Terakhir, Frodo memeluk
Sam dengan erat sebelum mencium kepala Sam untuk terakhir kalinya.
Gandalf
mengulurkan tangan dan disambut oleh Frodo. Mereka menaiki kapal.
Ketiganya
melihat Frodo yang tersenyum bahagi di atas kapal. Senyum terakhir Frodo yang
akan dikenang oleh mereka. Kapal perlahan-lahan berlayar dan menjauh dari
pandangan mereka.
Sam
kembali pulang ke rumahnya. Dia disambut oleh Elanor Gamgee, putrinya dan Rosie
yang menggendong Frodo Gamgee, putranya yang masih balita.
Suara dan
pesan terakhir Frodo :
Sam-ku
tersayang: Kau tak bisa selalu bersamaku.Kau akan menjadi tokohnya untuk waktu
yang lama.Banyak hal yang bisa kau nikmati, inginkan dan lakukan.Bagianmu dalam
cerita ini akan berlanjut.
Sam
bergumam : Aku sudah pulang.
Mereka
masuk ke dalam rumah mungilnya. Kebahagiaan tampak di bawah mereka.
THE END
Comment :
Alhamdulillah!
Akhirnya selesai juga sinopsis The Lord of The Ring-nya! Banzai! Banzai!
Banzai!
Sebenarnya
ada kisah yang berkaitan dengan The Lord of The Ring yang berjudul “The
Hobbit”. The Hobbit ini bercerita
mengenai perjalanan 60 tahun sebelum ini…. saat di mana Bilbo muda melakukan
petualangan dan menemukan cincin Sauron. Selain itu juga mengisahkan awal
kebencian para Dwarf kepada bangsa elf serta perjalanan para Dwarf untuk mengembalikan
kejayaan mereka setelah hancurnya Eleborn karena serangan seekor naga.
Sekaligus awal munculnya Sauron dalam bentuk manusia. Tapi karena banyak tokoh
dalam kisah ini, terutama nama para Dwarf yang berjumlah 13 drawf….jadi aku
tidak membuat sinopsisnya. Xexeeeeexeexeee… aku juga baru membacanya sampai bagian ke-2! Bagian ke-3 baru rilis akhir tahun 2014. Penasaran, bagaimana ending-nya nanti! Kita tunggu aja!
Moga
kalian menyukai sinopsis The Lord of The Ring yang aku buat ini! Gomawo!